Anda di halaman 1dari 5

a) Baja

Baja adalah logam campuran yang tediri dari besi (Fe) dan karbon
(C). Jadi baja berbeda dengan besi (Fe), alumunium (Al), seng (Zn), tembagga
(Cu), dan titanium (Ti) yang merupakan logam murni. Dalam senyawa antara besi
dan karbon (unsur nonlogam) tersebut besi menjadi unsur yang lebih dominan
dibanding karbon.
Kandungan kabon berkisar antara 0,2 2,1% dari berat baja, tergantung
tingkatannya. Secara sederhana, fungsi karbon adalah meningkatkan kwalitas
baja, yaitu daya tariknya (tensile strength) dan tingkat kekerasannya (hardness).
Selain karbon, sering juga ditambahkan unsur chrom (Cr), nikel (Ni), vanadium
(V), molybdaen (Mo) untuk mendapatkan sifat lain sesuai aplikasi dilapangan
seperti antikorosi, tahan panas, dan tahan temperatur tinggi.
Sifat Mekanis Baja

Menurut SNI 03-1729-2002, sifat mekanis baja struktural adalah :

Hubungan Tegangan - Regangan Baja


Tegangan :
Tegangan dan regangan yang terjadi pada suatu penampang profil
dapat disebabkan oleh beberapa tipe pembebanan seperti tarik, tekan,
lentur, geser maupun torsi
Pada umumnya satuan yang dipakai untuk mendefinisikan tegangan
yaitu MegaPascals (MPa)
2
2
1 MPa = 1 MN/m = 1 N/mm
Simbol yang dipakai untuk mendefinisikan tegangan yaitu atau f
Regangan :
Regangan

merupakan

rasio

dari

deformasi/perubahan

bentuk

terhadap ukuran bentuk pada kondisi awalnya


Regangan tidak mempunyai satuan dan dilambangkan dengan simbol
Kurva Tegangan - Regangan Baja
Kurva tegangan regangan berbagai jenis baja :

Baja Tulangan
Baja tulangan beton adalah baja yang berbentuk batang berpenampang
lingkaran yang digunakan untuk penulangan beton,yang diproduksi dari bahan
baku billet dengan cara hot rolling. Berdasarkan bentuknya, baja tulangan beton

dibedakan menjadi 2 (dua) jenis yaitu baja tulangan beton polos dan baja tulangan
beton sirip.
Baja tulangan beton polos (BJTP) adalah baja tulangan beton
berpenampang lingkaran dengan permukaan rata tidak bersirip dan baja tulangan
beton sirip (BJTS) adalah baja tulangan beton dengan bentuk khusus yang
permukaannya memiliki sirip melintang dan rusuk memanjang yang dimaksudkan
untuk rneningkatkan daya lekat dan menahan gerakan membujur dari batang
secara relatif terhadap beton.
Ukuran Diameter Baja Tulangan Beton
Ukuran diameter baja tulangan beton polos dan baja tulangan beton
sirip telah disesuaikan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Tabel 2.1 Diameter baja tulangan beton polos

Tabel 2.2 Diameter baja tulangan beton sirip

Sifat Mekanis
Baja tulangan struktur pada umumnya dikelompokkan berdasarkan
tegangan leleh karakteristik dan kandungan karbonnya :

Gambar 2.3 Grafik karbon pada baja tulangan beton

Tabel 2.3 Sifat mekanik baja tulangan beton

Anda mungkin juga menyukai