MAKALAH DISKUSI
(SIFAT FISIK DAN SIFAT MEKANIS DENTAL MATERIAL )
DISUSUN OLEH:
Kelompok 1
Devyta Triyana
(111 212 0001)
Andi Hadriyanti Anis
(111 212 0003)
Putri Nurul Zahra
(111 212 0018)
Hardianti
(111 212 0024)
Awal Arviah Rosalina
(111 212 0024)
Febris Rasmawan Wahab
(111 212 0024)
Waode Ayu Cahya Kartini
(111 212 0050)
Nama Tutor : drg. Risnayanti Anas
ini
masih jauh dari kesempurnaan, karena penyusun hanya mengambil beberapa kutipan
dari buku panduan, dan referensi, maka denga rendah hati, penyusun sangat
mengaharapkan kritikan dan saran bagi pembaca yang dapat membangun dan
bermanfaat untuk memperbaiki dan melengkapi segala kekurangan pada penulisan
makalah berikutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi setiap pihak yang telah
membacanya, dan terlebih dapat bermanfaat bagi penulis sebagai bahan pendukung nilai
tambah .
Nuun walqalami wamaa yasthurun
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kelompok 1
DAFTAR ISI
Page
2
HALAMANJUDUL
.....................................................................................................
KATA
PENGANTAR................................................................................................1
DAFTAR ISI....
...............................................................................................................2
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang.3
Rumusan masalah.3
Tujuan...3
II. PEMBAHASAN
Sifat Mekanis dan Fisik
Material.....................................................................................4-13
Material dalam kedokteran
gigi......................................................................................14-16
Fungsi Sifat Mekanis Dental Material
...........................................................................17-20
Penerapan Sifat Fisik dan Mekanis Dental Material.
..20-22
III. PENUTUP
Page
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Dalam konteks bahan kedokteran gigi terdapat beberapa macam struktur unsur,
antara lain sifat mekanis dan fisik. Pada makalah ini kami mengambil topik bahasan
mengenai sifat mekanis dan fisik aplikasi dental sebagai subjek kajian utama dan
penerapannya pada bidang kedokteran gigi massa kini. Sebagai wacana, akan di jelaskan
terlebih dahulu mengenai sifat mekanis dan fisik tersebut. Yang di maksud dengan sifat
mekanis secara umum adalah respon yang terukur, baik elastik (reversible/ dapat kemabali
ke bentuk semula bila tekanan di lepaskan) dan plastis irreversibe atau tidak dapat kembali
kebentuk semula atau tidak elastik dari bahan bila terkena gaya atau distribusi tekanan.
Sedang sifat fisik adalah kelompok sifat mekanis yang nam,pak paling sering dinyatakan
dalam unit tekanan dan tegangan. Unit unit tersebut mewakili pengukuran (1) perubahan
bentuk elastik atau reversible, yaitu batas kesetimbangan, daya lenting (resilience) dan
modulus elastisitas, (2) perubahan bentuk plastis atau ireversible, misalnya presentasi
Page
4
Rumusan Masalah
1. Apa saja contoh dari sifat mekanis ?
2. Apa saja contoh dari sifat fisik ?
3. Bagaimana aplikasi dari sifat mekanis dan fisik dalam dental material ?
1.3
Tujuan
1. Mengetahui sifat mekanis dan fisik pada dental material kedokteran gigi.
2. Mengetahui material yang digunakan dalam bidang kedokteran gigi.
3. Mengetahui fungsi dental material dalam bidang kedokteran gigi.
4. Mengetahui penerapan dari sifat mekanis dan fisik dalam material kedokteran gigi.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Mengetahui Sifat Fisik dan Mekanis pada Dental Material Kedokteran Gigi
Stress and Strain
Stress (tekanan) adalah gaya per unit daerah yang bekerja pada berjuta-juta atom atau
molekul pada bidang tertentu suatu bahan. Kecuali untuk keadaan melengkung tertentu, contoh
dengan empat titik tekukan dan bentuk tertentu dari obyek tidak seragam, tekanan umumnya
berkurang sebagai fungsi jarak dari daerah gaya atau tekanan yang diaplikasikan. (1)
Suatu tekanan harus didefinisikan menurut jenis dan besarnya. Berdasarkan arah aplikasi
gaya, dapat diklasifikasikan 3 jenis tekanan tekanan tarikan, kompresi dan geser. Keadaan
tekanan kompleks yang dihasilkan oleh gaya melengkung atau mengungkit ada pada tekanan
melengkung.(1)
TekananTarik
Tekanan tarik disebabkan oleh suatu benda yang cenderung meregangkan atau memperpanjang
suatu benda. Tekanan tarik selalu disertai dengan regangan tarik. Ada beberapa tekanan tarik murni
Page
5
Tekanan Kompresi
Bila
suatu
benda
ditempatkan
dibawah
beban
yang
cenderung
menekan
ataumemendekkannya, ketahanan internal terhadap beban tersebut disebut tekanan kompresi. Untuk
menghitung tekanan tarik dan tekanan kompresi, gaya yang diaplikasikan dibagi dengan potongan
melintang tegak lurus dengan arah gaya. (1)
TekananGeser
Suatu tekanan geser cenderung menahan pergeseran dari satu bagian suatu benda ke yang
lain. Tekanan geser dapat juga dihasilkan dengan gerak memutar atau memilin suatu
bahan.Misalnya bila suatu gaya diaplikasikannya sepanjang permukaan email gigi oleh suatu
instrument berujung tajam, sejajar terhadap pertemuan antara email dan braket ortodonsi, braket
tersebut bisa juga terlepas karena kegagalan tekanan geser dari bahan perekat resin. Tekanan geser
dihitung dengan membagi gaya dengan daerah sejajar terhadap arah gaya. (1)
Regangan dapat bersifat elastik atau plastik atau kombinasi keduanya.
1. Regangan elastik, dapat kembali ke bentuk semula ; regangan tersebut menghilang bila gaya
dibebaskan. (1)
Page
6
bahan,
modulus
elastik
dan
rasio
poisson
dapat
ditentukan.
Metode penentuan modulus elastik dinamis tidak begitu sulit dibandingkan dengan uji kompresi dan
uji tarik konvensional tetapi nilai tersebut seringkali lebih tinggi dibandingkan nilai yang diperoleh
dari pengukuran statis. (1)
3. Fleksibilitas
Ada keadaan yang membutuhkan regangan atau deformasi yang lebih besar pada tekanan
sedang atau kecil. Sebagai contoh, pada piranti ortodonsi sebuah pegas seringkali dibengkokkan
cukup jauh dibawah pengaruh tekanan kecil. Pada keadaan tersebut, struktur di anggap fleksibel dan
mempunyai sifat fleksibilitas. Fleksibilitas maksimal adalah regangan yang terjadi ketika bahan
ditekan sampai batas kesetimbangannya. (1)
4. Resilien
Jarak antara atom-atom meningkat, energi internal meningkat. Sejauh tekanan tidak lebih
besar dibandingkan batas kesetimbangannya, energi ini disebut resilien. Istilah resilien populernya
dihubungkan dengan kepegasan, meskipun hal ini berkonotasi lebih luas lagi. (1)
5. Rasio Poisson
Bila suatu gaya tarik diaplikasikan pada benda , benda tersebut menjadi lebih panjang dan
lebih tipis. Sebaliknya gaya kompresi dapat membuat suatu benda lebih pendek tetapi lebih
tebal.Bila suatu tekanan tarik aksial, Sz pada daerah Z (sumbu panjang vertikal) dari suatu system
koordinasi tergak lurus xyz menghasilkan suatu regangan tarik elastik dan menyertai kontraksi
Page
8
SIFAT KELENTURAN
Kekuatan adalah tekanan yang dapat menyebabkan fraktur atau sejumlah deformasi plastik
tertentu.Kekuatan suatu bahan dapat digambarkan dengan satu atau lebih sifat berikut:
1. Batas Kesetimbangan, tekanan yang bila melebihi nilai tersebut tidak lagi seimbangdengan
regangan.
2. Batas Elastik, tekanan maksimal yang dapat ditahan suatu bahan sebelum bahan tersebut
mengalami deformasi plastik.
3. Kekuatan luluh atau bahan tekanan , tekanan yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu
regangan plastik tertentu.
4. Kekuatan tarik puncak, kekuatan geser, kekuatan kompresi dan kekuatan fleksural, masingmasing
adalah
ukuran
tekanan
yang
diperlukan
untuk
mematahkan
bahan.
Kekuatan bukanlah suatu ukuran dari daya tarik atau antar atom, melainkan suatu ukuran gaya
antar-atom bersama-sama pada keseluruhan kawat, silinder, implant, mahkota tiruan, pajak atau
struktur apapun yang terkena tekanan. (1)
Page
9
Page
10
2. Fraktur kekerasan
Kekuatan suatu bahan lentur seperti logam emas dan beberapa komposit bermanfaat dalam
menentukan tekanan maksimal yang dapat ditahan oleh suatu restorasi yang terbuat dari bahan
tersebut sebelum menjadi deformasi plastis atau fraktur. Untuk bahan rapuh seperti keramik,
kedokteran gigi, nilai kekuatan terbatas dalam desain protesa keramik.
3. Kerapuhan
Kerapuhan adalah ketidakmampuan relatif dari suatu bahan untuk menahan deformasi
plastik sebelum bahan tersebut menjadi patah. Misalnya, amalgam, keramik dan komposit adalah
rapuh pada temperature mulut(5-55C). Bahan tersebut menahan sedikit atau tidak sama sekali
regangan plastic sebelum patah. Dengan kata lain, suatu bahan rapuh patah pada atau dekat batas
kesetimbangan. (1)
Page
11
Page
12
Kekentalan
Suatu cairan tidak dapat menahan tekanan geser 9gaya geser per unit daerah
geser),kebanyakan cairan bila dibuat bergerak menahan gaya beban yang membuatnya
bergerak.Ketahanan untuk bergerak disebut viskositas atau kekentalan dan dikendalikan oleh gaya
friksi
internal
dalam
cairan.Kekentalan
adalah
ukuran
konsistensi
suatu
cairan
Page
14
Resin Akrilik
Gigitiruan rahang atas dan bawah dengan basis terbuat dari resin akrilik. Hasil penelitian
yang dapat menyebutkan bahwa resin akrilik bersifat mematikan atau berbahaya bagi manusia. Hal
ini bukan berarti bahwa bahan tersebut seratus persen aman bagi manusia. Pada dasarnya monomer
metil metakrilat sebagai komponen utama dalam resin akrilik mudah mengalami pelepasan dan hal
ini yang menjadi penyebab utama timbulnya alergi pada beberapa orang (Pfeiffer danRosenbauer,
2004). Selain itu, monomer metil metakrilat mudah sekali menguap dan uapnya bersifat toksik
(Wesley dan Bronsko, 2003). Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan monomer metil
metakrilat pada biakan sel tikus menunjukkan bahan tersebut dapat menghambat terjadinya sintesa
ATP di dalam mitochondria yang dapat berlanjut pada kematian sel (Bereznowski, 2004).(2)
Resin Komposit
Resin komposit pertama kali diperkenalkan oleh Bowen pada tahun 1962.2-4 Resin
komposit mempunyai warna yang hampir menyerupai warna gigi asli, memiliki nilai estetis dan
biokompatibilitas yang tinggi.5,6 Akan tetapi, resin komposit mempunyai kelemahan yaitu adanya
penyusutan pada saat polimerisasi yang menyebabkan terbentuknya celah (gap) antara dinding
kavitas dan resin komposit yang dapat mengakibatkan terjadinya kebocoran mikro. (3)
Page
15
Dental Amalgam
Amalgam merupakan campuran dari dua atau beberapa logam (alloy) yang salah satunya adalah
merkuri. Kata amalgam juga didefenisikan untuk menggambarkan kombinasi atau campuran dari
beberapa bahan seperti merkuri, perak, timah, tembaga, dan lainnya. (4)
b. Alloy spherical dibentuk melalui proses atomisasi. Dimana cairan alloy diatomisasi menjadi
tetesan logam yang berbentuk bulat kecil. Alloy ini tidak berbentuk bulat sempurna tetapi dapat
juga berbentuk persegi, tergantung pada teknik atomisasi dan pemadatan yang digunakan.
c. Alloy spheroidal. Alloy spheroidal juga dibentuk melaui proses atomisasi.
Persentase Berat
Silver
65 (minimum)
Tin
29 (maximum)
Copper
6 (maximum)
Zinc
2 (maximum)
Mercury
3 (maximum)
3. Copper
a. Meningkatkan ekspansi saat pengerasan
b. Meningkatkan strength dan hardness. (4)
4. Zinc
a. Zinc dapat menyebabkan terjadinya suatu ekspansi yang tertunda bila campuran
amalgam terkontaminasi oleh cairan selama proses pemanipulasiannya.
(4)
b. Dalam jumlah kecil, tidak dapat mempengaruhi reaksi pengerasan dan sifat sifat amalgam.
Zinc berperan sebagai pembersih ataupun deoxidizer selama proses pembuatannya, sehingga dapat
mencegah oksidasi dari unsur unsur penting seperti silver, copper ataupun tin. Alloy yang dibuat tanpa
zinc akan menjadi lebih rapuh, sedangkan amalgam yang dibuat dengan penambahan zinc akan menjadi
kurang palstis. (4)
5. Merkuri
Dalam beberapa merek, sejumlah kecil merkuri (sampai 3%) ditambahkan kedalam alloy. Campuran
yang terbentuk disebut dengan alloy pre-amalgamasi yang dapat menghasilkan reaksi yang lebih cepat.
(4)
Page
19
7. Platinum
a. Mengeraskan alloy
b. Meningkatkan resistensi terhadap korosi (4)
Pemakaian Dental Amalgam
Beberapa kegunaan bahan restorasi dental amalgam adalah sebagai berikut :
a. Sebagai bahan restorasi permanen pada kavitas klas I, klas II, dan klas V dimana faktor estetis
bukanlah suatu hal yang penting.
b. Dapat dikombinasikan dengan pin retentif untuk menempatkan mahkota.
c. Dipergunakan dalam pembuatan die.
d. Sebagai bahan pengisian saluran akar retrograde.
e. Dilihat dari segi biokompatibilitasnya, amalgam memiliki adaptasi yang cukup baik pada jaringan di
rongga mulut terutama email dari gigi tersebut.
b.
Resin akrilik adalah resin termoplastis, merupakan persenyawaan kompon non metalik yang
dibuat secara sintetis dari bahan-bahan organik. Resin ini dapat dibentuk selama masih dalam
keadaan plastis dan mengeras apabila dipanaskan karena tejadi reaksi polimerisasi adisi antara
polimer dan monomer. Berdasarkan polimerisasinya, resin akrilik dibedakan menjadi tiga, yaitu
Page
21
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
a. Pada sifat fisik dan mekanis dental material dipengaruhi oleh adanya stress dan strain yang
akan menimbulkan beberapa aplikasi gaya seperti adanya compressive, tensile dan shear.
Page
23
DAFTAR PUSTAKA
1. Philips. Buku Ajar Kedokteran Gigi 10 th ed. Jakarta. EGC, 2003: 27-39.
Page
24
Page
25