Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pada era globalisasi dewasa ini pendidikan memegang peranan yang sangat
penting dalam usaha untuk mencapai manusia seutuhnya. Pendidikan dikembangkan
dengan mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung segenap warga
masyarakat.
Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa salah satu mata pelajaran yang
menjadi tolak ukur kepandaian dan kecerdasan anak dalam belajar adalah mata
pelajaran matematika, namun dalam kenyataannya, mata pelajaran Matematika sering
menjadi mata pelajaran yang ditakuti dan dihindari oleh sebagian besar anak karena
dianggap mata pelajaran yang paling sulit bila dibandingkan dengan mata pelajaran
lain yang ada di Sekolah Dasar.
Matematika juga menjadi satu hal yang tak terhindar dari diri kita. Baik dalam
pembelajaran formal, non formal, maupun dalam praktis sehari hari. Matematika
menjadi bagian dari ilmu ilmu lain, seperti fisika, biologi, kimia, astronomi,
ekomoni, teknik, serta farmasi. Tidak aneh jika sekarang kita banyak menemukan
kalkulator dan komputer dalam kinerja sehari hari. Begitu pentingnya matematika
sehingga pembelajaran matematika mengalami perkembangan dan disesuaikan
denagn kebutuhan zaman.
Dalam KTSP, matematika masuk pada kelompok mata pelajaran Ilmu
pengetahuan dan Teknologi. Untuk Sekolah Dasar, kelompok mata pelajaran ini
dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasikan ilmu pengetahuan

dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan perilaku ilmiah yang kritis,
kreatif, dan mandiri.
Heruman menyebutkan dalam matematika, setiap konsep yang abstrak, yang
baru dipahami siswa perlu segera diberi penguatan, agar mengendap dan bertahan
lama dalam memori siswa, sehingga akan melekat dalam pola pikir dan pola
tindakannya.1 Untuk keperluan inilah, maka diperlukan adanya pembelajaran melalui
perbuatan dan pengertian, tidak hanya sekedar hafalan atau mengingat fakta saja,
karena hal ini akan mudah dilupakan siswa. Pepatah Cina mengatakan, Saya
mendengar maka saya lupa, saya melihat maka saya tahu, saya berbuat maka saya
mengerti.
Kebiasaan siswa dalam menguasai mata pelajaran di sekolah, dipengaruhi oleh
faktor tertentu. Faktor tersebut dibedakan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Sedangkan salah satu faktor internal yang turut berperan dalam
keberhasilan siswa untuk menguasai mata pelajaran adalah pola belajar. Prestasi
belajar siswa akan optimal apabila memahami perbedaan pola belajar yang baik dan
pola belajar yang buruk. Siswa yang mempunyai pola belajar yang baik, akan
mendapatkan prestasi belajar yang optimal, namun sebaliknya siswa yang mempunyai
pola belajar yang buruk maka akan memdapatkan prestasi belajar yang kurang
optimal. Kebiasaan belajar yang kurang baik, dapat diukur dari pola belajar yang
dilakukan siswa. Pola belajar yang teratur dan berkesinambungan dapat menciptakan
kebiasaan belajar yang baik, sedangkan pola belajar yang tidak teratur akan
menciptakan kebiasaan belajar yang buruk.
Berdasarkan pengamatan bahwa kelas V A SD Muhammadiyah 29 Sei
Mencirim Kec.Sunggal, banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mata
1

Heruman. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. (Bandung : Remaja


Rosdakarya. 2007), hlm. 24

pelajaran matematika terutama dalam mengerjakan tugas matematika. Dalam


melaksanakan proses belajar mengajar digunakan berbagai metode yang sesuai
dengan materi yang disajikan oleh pendidik. Demikian juga bagi seluruh siswa juga
terdapat berbagai bentuk teknik belajar.
Bertitik tolak dari latar belakang masalah seperti yang telah peneliti uraikan di
depan, maka peneliti terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul POLA
BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V A SD
MUHAMMADIYAH 29 SEI MENCIRIM KECAMATAN SUNGGAL
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan judul proposal maka pembahasan dibatasi pada hal-hal yang
berkaitan Pola Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Kelas V A SD
Muhammadiyah 29 Sei Mencirim.
Dari uraian latar belakang masalah tersebut di atas maka dapat diambil
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa saja pola belajar yang dilakukan siswa Kelas V A SD Muhammadiyah
dalam mata pelajaran matematika?
2. Bagaimana pola belajar siswai Kelas V A SD Muhammadiyah 29 dalam
memahami mata pelajaran matematika?
3. Bagaimana pola belajar siswa Kelas V A SD Muhammadiyah 29 dalam
menyelesaikan masalah pada mata pelajaran matematika?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mendeskripsikan pola belajar
siswa Kelas V A SD Muhammadiyah 29 dalam pembelajaran metematika. Secara
lebih rinci tujuan penelitian dapat dituliskan sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan pola belajar yang dilakukan siswa Kelas V A SD
Muhammadiyah 29 dalam mata pelajaran matematika.
2. Mendeskripsikan pola belajar siswa Kelas V A SD Muhammadiyah 29
3

dalam memahami mata pelajaran matematika.


3. Mendeskripsikan pola belajar siswa Kelas V A SD Muhammadiyah 29
dalam menyelesaikan masalah pada mata pelajaran matematika.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Teoritis
a) Hasil penelitian dapat memperjelas penguasaan siswa dalam pelajaran
matematika.
b) Tambahan dokumen ilmiah agar dapat ditindak lanjuti oleh peneliti
berikutnya.
2. Praktis
a) Bagi Guru Sekolah Dasar
Guru dapat memberikan pengarahan pada siswa untuk belajar
memperbaiki pola belajar yang benar agar dapat meningkatkan
prestasi anak didiknya setelah mengetahui berbagai kelebihan yang
dimilikinya.
b) Bagi Siswa
Hasil penelitian ini sangat bermanfaat bagi siswa yang bermasalah di
kelas dalam mata pelajaran matematika.
c) Bagi Mahasiswa
Dengan penelitian ini mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang
diperoleh dalam kuliah dan dipraktikan di lapangan serta mendapat
kepuasan tersendiri bila hasil penelitian mendapat pengakuan dan
penilain dari dosen.
d) Bagi Sekolah Dasar
Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik pada
sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai