Anda di halaman 1dari 9

ELIMINASI GAUSS, GAUSS-JORDAN, GAUSS-SEIDEL,

SELISIH MAJU, SELISIH MUNDUR DAN SELISIH


PERTENGAHAN
Eliminasi Gauss
Penjelasan
Eliminasi Gauss adalah suatu metode untuk mengoperasikan nilai-nilai di dalam matriks
sehingga menjadi matriks yang lebih sederhana lagi. Dengan melakukan operasi baris
sehingga matriks tersebut menjadi matriks yang baris. Ini dapat digunakan sebagai salah satu
metode penyelesaian persamaan linear dengan menggunakan matriks. Caranya dengan
mengubah
persamaan
linear
tersebut
ke
dalam matriks
teraugmentasi dan
mengoperasikannya. Setelah menjadi matriks baris, lakukan substitusi balik untuk
mendapatkan nilai dari variabel-variabel tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan


Metode ini digunakan dalam analisis numerik untuk meminimalkan mengisi selama
eliminasi, dengan beberapa tahap
Keuntungan :
menentukan apakah sistem konsisten
menghilangkan kebutuhan untuk menulis ulang variabel setiap langka
ebih mudah untuk memecahkan
kelemahan :
memiliki masalah akurasi saat pembulatan desimal
Contoh Soal :
Diketahui persamaan linear
x + 2y + z = 6
x + 3y + 2z = 9
2x + y + 2z = 12
Tentukan Nilai x, y dan z
Jawab:

Bentuk persamaan tersebut ke dalam matriks:


1

12

Operasikan Matriks nya:


1

0
0
baris ke-2

Baris ke-2 dikurangi baris ke-1

-3

Baris ke-3 dikurangi 2 kali baris ke-1

Baris ke-3 dibagi dengan 3

Maka mendapatkan 3 persamaan linier baru yaitu


x + 2y + z = 6
y+z=3
z=3

Kemudian lakukan substitusi balik maka didapatkan:


y+z=3
y+3=3
y=0
x + 2y + z = 6

Baris ke-3 ditambah 3 kali

x+0+3=6
x=3
Jadi nilai dari x = 3 , y = 0 ,dan z = 3
Eliminasi Gauss-Jordan
Penjelasan
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan
linier adalah metode eliminasi Gauss-Jordan. Metode ini diberi nama Gauss-Jordan
untuk menghormati CarlFriedrich Gauss dan Wilhelm Jordan. Metode ini sebenarnya
adalah modifikasi dari metode eliminasi Gauss, yang dijelaskan oleh Jordan di tahun
1887.
Metode Gauss-Jordan ini menghasilkan matriks dengan bentuk baris eselon yang
tereduksi(reduced row echelon form), sementara eliminasi Gauss hanya
menghasilkan matriks sampai padabentuk baris eselon (row echelon form).
Selain untuk menyelesaikan sistem persamaan linier, metode eliminasi Gauss-Jordan ini
dapat
Metode Eliminasi Gauss : metode yang dikembangkan dari metode eliminasi, yaitu
menghilangkanatau mengurangi jumlah variable sehingga dapat diperoleh nilai dari suatu
variable yang bebas.
Eliminasi Gauss-Jordan adalah pengembangan dari eliminasi Gauss yang hasilnya lebih
sederhanalagi. Caranya adalah dengan meneruskan operasi baris dari eliminasi Gauss
sehingga menghasilkan matriks yang Eselon-baris. Ini juga dapat digunakan sebagai salah
satu metode penyelesaian persamaan linear dengan menggunakan matriks.
Metode ini digunakan untuk mencari invers dari sebuah matriks.
Prosedur umum untuk metode eliminasi Gauss-Jordan ini adalah
1. Ubah sistem persamaan linier yang ingin dihitung menjadi matriks augmentasi.
2. Lakukan operasi baris elementer pada matriks augmentasi (A|b) untuk mengubah matriks
A menjadi dalam bentuk baris eselon yang tereduksi
Pengubahan dilakukan dengan membuat matriks yang elemen-elemennya adalah koefisienkoefisien dari sistem persamaan linier..
Sedangkan langkah-langkah pada operasi baris elementer yaitu :
1.Menukar posisi dari 2 baris.
Ai Aj
2.Mengalikan baris dengan sebuah bilangan skalar positif.
Ai = k*Aj
3.Menambahkan baris dengan hasil kali skalar dengan baris lainnya
Algoritma Metode Eliminasi Gauss adalah:
1. Masukkan matrik A, dan vektor B beserta ukurannya n
2. Buat augmented matrik [A|B] namakan dengan A
3. Untuk baris ke i dimana i=1 s/d n, perhatikan apakah nilai ai,i =0 :
Bila ya :

pertukarkan baris ke i dan baris ke i+kn, dimana ai+k ,i 0, bila tidak ada berarti
perhitungan tidak bisa dilanjutkan dan proses dihentikan dengan tanpa penyelesaian. Bila
tidak : lanjutkan
4. Untuk baris ke j, dimana j = i+1 s/d n
Kelebihan dan Keuntungan :
Mengubah sistem persamaan linier yang ingin dihitung menjadi matriks augmentasi.
merupakan variasi dari eliminasi gauss dengan kebutuhan dapat mgenyelesaikan matriks
invers
Contoh soal:
1. Diketahui persamaan linear
x + 2y + 3z = 3
2x + 3y + 2z = 3
2x + y + 2z = 5
Tentukan Nilai x, y dan z
Jawab:
Bentuk persamaan tersebut ke dalam matriks:

Baris ke 2 dikurangi 2 kali baris ke 1


1

-1 -4 -3

-1 -4 -4

-3 -4 -1

Baris ke-3 dikurangi 2 kali baris ke-1

Baris ke-3 dikurangi 3 kali baris ke-2

-1

0 -1

-1

Baris ke-3 dibagi 8 dan baris ke-2 dibagi -1

Baris ke-2 dikurangi 4 kali baris ke-3

Baris ke-1 dikurangi 3 kali baris ke-3

1
0

Baris ke 1 dikurangi 2 kali baris ke

Maka didapatkan nilai dari x = 2 , y = 1 ,dan z = 1


2. A = 3 1
5 2

Tentukan Nilai dari A-1 ?

Jawab:
A-1 =

(3)(2) (5)(1)

-5

-1

-1

6-5

= 1
1

-5

-5

-1

-1

-5

Eliminasi Gauss-Seidel
Penjelasan
Metode interasi Gauss-Seidel adalah metode yang menggunakan proses iterasi
hingga diperoleh nilai-nilai yang berubah-ubah. Metode iterasi Gauss-Seidel
dikembangkan dari gagasan metode iterasi pada solusi persamaan tak linier .
Rumus dari metode eliminasi Gauss-Seidel :

Xi (k) = 1
1,2,3,4,n

bi - aiixj(k) - aiiXj(k-1) , I =

aii
Kekurangan dan Kelebihan
Metode eliminasi gauss-seidel digunakan untuk menyelesaikan SPL yg berukuran
kecil karena metode ini lebih efisien. Dengan metode iterasi GaussSeidel sesatan pembulatan dapat diperkecil karena dapat meneruskan iterasi
sampai solusinya seteliti mungkin sesuai dengan batas sesatan yang diperbolehkan.
Kelemahan dari metode ini adalah masalah pivot (titik tengah) yang harus benar
benar diperhatikan, karena penyusun yang salah akan menyebabkan iterasi menjadi
divergen dan tidak diperoleh hasil yang benar.
Contoh Soal,
10 x 1 - x 2 + 2 x 3 = 6,
- X 1 + 11 x 2 - x 3 + 3 x 4 = 25,
2 x 1 - x 2 + 10 x 3 - x 4 = - 11,
3 x 2 - x 3 + 8 x 4 = 15.
Pecahkan nilai di atas menjadi x1,x2,x3,x4

x 1 = x 2 / 10 - x 3 / 5 + 3 / 5,
x 2 = x 1 / 11 + x 3 / 11 - 3 x 4 / 11 + 25 / 11,
x 3 = - x 1 / 5 + x 2 / 10 + x 4 / 10-11 / 10,
x 4 = - 3 x 2 / 8 + x 3 / 8 + 15 / 8.
Nilai pendekatan awal (0,0,0,0)
x 1 = 3 / 5 = 0.6,
x 2 = (3 / 5) / 11 + 25/11 = 3 / 55 + 25/11 = 2,3272,
x 3 = - (3 / 5) / 5 + (2,3272) / 10 - 11 / 10 = - 3 / 25 + 0,23272-1,1 = - 0,9873,
x 4 = - 3 (2,3272) / 8 + (- 0,9873) / 8 + 15 / 8 = 0,8789.
Dihasilkan iterasi 4 buah :
X1 X2
X3
X4
0,6

2,327

-0,987

0,878

1,03 2,036

-1,014

0,983

1,006 2,003

- 1,002

0.998

-1

0,999

Selisih maju
Penjelasan
Metode selisih maju merupakan metode yang mengadopsi secara langsung definisi
differensial,yang dituliskan :
F(x) = f (x + h) f (x)
H
Atau :
F (x) = f1 f0
H
Kelebihan dan kelemahan
Pengambilan h diharapkan pada nilai yang kecil agar errornya kecil. Error metode selisih
maju sebesar :
E(f) = -1/2 hf (x)
Contoh soal :
Hitung nilai nilai turunan f(x)=x2 , pada x0 =2, dan x1 =2.01, dengan h=0.1
Jawab :
F (x) = f1 f0
h
F(2) = f (2.1) f (2)
0.1
F (2) = 4,41 4
0,1
= 4,1
Hitung nilai turunan dari f(x) = x2, pada x0 = 2, dan x1 = 2,0001, dengan h = 0,0001
F(2) = f (2,0001) f(2)
0,0001

F(2) = 4,00040001-4
0,0001
F(2) = 4,0001 x 10 -4
0,0001
= 4,0001
Selisih mundur
Penjelasan
Selisih mundur hampir sama dengan selisih maju, terdapat perbedaan nya pada turunan
pertama, karena ini merupakan selisih mundur maka f0-f-1. Metode selisih mundur dengan
nilai x pada x0 dan x-h, dengan nilai dua titik : (x-1, f-1) dan (x0,f0), maka f(x0)
F(x) = f (x + h) f (x)
H
Atau :
F (x) = f0 f-1
H
Kelebihan dan kelemahan
Pengambilan h diharapkan pada nilai yang kecil agar errornya kecil. Error metode selisih
maju sebesar :
E(f) = -1/2 hf (x)
Karena pada dasar nya metode selisih naju dan selisih mundur sama saja
Contoh soal :
hitung nilai turunan dari f(x)= x2, pada x0=2, dan x-1= 1,9999, dengan h= 0,1
jawab :
F(2) = f (2) f(1,9)
0,1
F(2) =
4 3,61
0,1
F(2) =
0,39
0,1
= 3,9
Hitung nilai turunan f(x)= x2, pada x0=2, dan x-1 = 1,9999, dengan h = 0,0001
F(2) = f (2) f(1,9)
0,0001
F(2) = 4 3,9999 x 10 -4
0,0001
= 3,9999
Selsisih tengahan
Penjelasan
Metode selisih tengah dengan nilai x di x+h dan x-h, dengan nilai dua titik : (x -1 ,f-1 ) dan
(x1,f1), maka f(x0 ). Karena h pada metode ini terdapat dua, maka dapat dituliskan sebagai
berikut :
F(x) = f (x + h) f (x-h)
2H
Atau :
F(x) = f1 f-1

2H
Kelebihan dan kelemahan
Pengambilan h diharapkan pada nilai yang kecil agar errornya kecil. Error metode selisih
maju sebesar :
E(f) = -1/6 hf (x)
Contoh soal :
hitung nilai turunan dari f(x)= x2, pada x-1=1,9, dan x-1= 2,01, dengan h= 0,1
jawab :
F(2) = f (2,1) f(1,9)
2*0,1
F(2) = 4,41 3,61
0,2
= 4
hitung nilai turunan dari f(x)= x2, pada x-1=1,9999, dan x-1= 2,0001, dengan h= 0,0001
jawab :
F(2) = f (2,0001) f(1,9999)
2* 0,0001
F(2) = 4,000400041 3,99960001
2,0001
F(2) = 8 x 10 -4
2 * 10-4
=
4

Anda mungkin juga menyukai