Nabi Muhammad Saw- selalu memberikan arahan kepada umat nya dlm setiap tindakan.
Arahan tersebut berupa contoh perkataan dan sikap/ juga perilaku yg terpuji. Salah satu nya
adalah Tata Cara Memandikan Jenazah yang sesuai dgn ajaran Rosull meliputi beberapa hal :
persiapan, cara memandikan dan setelah memandikan.
Artinya : Dari Ummu Athiyah, ia berkata: Ketika putri Nabi Muhammad SAW meninggal,
beliau datang kepada kami & bersabda: Siram lah 3x / 5x , atau lebih dari itu . jika kalian
pandang itu perlu, dgn air (bercampur bunga bidara). Jadikan lah yg terakhir (air
bercampu) dgn kapur barus), / bahan seperti kapur barus. jika kalian sudah selesai
memandikan nya, beri tahu saya Setelah selesai memandikan nya, kami beritahu kan
beliau, kemudian beliau memberi kan kain kepada kami & bersabda: Tutup lah dgn kain
ini. (Shahih: Ibnu Majah) dan (Muttafaq Alaih).
Artinya :Dari Ummu Athiyah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda kepada para
perempuan yg memandikan putri nya: Mulai lah memandikan nya dari sisi badan yg kanan
dan tempat anggota wudhu. (Shahih: Muttafaq Alaih).
Menyediakan air yg suci secukup nya, dan menyiapkan perlengkapan mandi seperti
handuk, sabun, wangi-wangi an, kapur barus dll.
Meletak kan jenazah di dipan/meja, dan di usaha kan kepala lebih tinggi dari kaki.
Tempat memandikan jenazah haruslah tertutup baik dgn dinding/ dgn kain aggar aurat
& cela jenazah tdk terlihat.
Menutup aurat jenazah dgn handuk besar/kain untuk jenazah pria dari pusar sampai
lutut, sedangkan untuk jenazah prempuan dari dada sampai lutut nya.
Bersih kan kotoran jika ada dgn cara menekan perut dan dada, dan miring kan ke
kanan dan ke kiri dgn mengguna kan sarung tangan/ kain perca dan di siram berkalikali.
Siram lah mulai dari anggota wudu yg kanan dgn bilangan gasal/ 5x atau lebih dgn
mengguna kan air dan daun bidara/yg lainnya.
Bersih kan tubuh nya, dgn air dgn posisi di miring kan ke kanan & ke kiri serta tutup
selalu aurat nya/ aib yg ada.
Selama memadikan di jaga selalu aurat agar tdk terlihat oleh umum.
Lalu rambut jenazah di beri shampo agar bersih. Jika jenazah perempuan setelah
bersih rambut nya di sisir dan di pintal (kepang) menjadi 3 pintal.
Siram kan pada waktu terakhr dgn mengguna kan air kapur barus serta miring kan ke
kanan & ke kiri agar air keluar dari mulut nya dan lubang yg lainnya.
Setelah selesai di mandi kan dgn bak dan bersih, kering kan badan nya dgn handuk,
lalu kain penutup jenazah yg sudah basah, di ganti dgn kain penutup yg kering.
Jika jenazah mengenakan gigi palsu terbuat dari emas, hendaknya dibiarkan saja,
tidak perlu ditanggalkan. Dan, boleh ditanggalkan jika gigi palsu itu tidak kukuh
melekat. Hal tersebut boleh dilakukan jika mulut jenazah terbuka. Jika tidak,
dibiarkan saja tidak perlu susah payah membukanya hanya untuk menanggalkan gigi
palsu tersebut.
Proses memandikan jenazah sudah selesai, jenazah sudah siap untuk di kafani.
Begitulah paparan pembahasan tentang Tata Cara Memandikan Jenazah, ada juga artikel
di Rabbani Tour yang menjelaskan tentang Tata Cara Sholat Jenazah, dan Tata Cara Gerakan
Sholat Yang Benar, ada juga pilihan umroh ada Umroh Plus Eropa, dan Umroh Plus Spanyol
Maroko Dubai.