Anda di halaman 1dari 5

Sistem Pneumatik Pada Pesawat Boeing 777-500

Sistem Pneumatic disuplai oleh engine, APU atau ground source. Manifold umunya dapat di-split
dengan isolation valve. Dengan isolation valve switch pada posisi AUTO. Isolation valve hanya
membuka jika engine air bleed atau pack switch pada posisi off.
Limitations
Max external air pressure:
60 psig
Max external air temp:
450F / 232C
One pack may be inoperative providedFL250
maximum altitude is:
Fungsi :
1. Mensuplay udara bertekanan untuk water tank.
2. Mensuplay udara eksternal untuk starting engine.
3. Membantu penyuplayan bleed air untuk keperluan pesawat.
Cara kerja :
1. Bleed air dari compressor 5th stage dan 9th stage yang bertemperatur tinggi mengalir ke
Precooler, dimana bleed air dari 9th stage mengalir ke precooler melalui High Stage
Valve, dan sebagian untuk pressurization pada water tank. Sebagian bleed air dari 5th
stage ke Nose Cowling TAT Valve. Kemudian terdapat overpressure switch 150 PSi yang
diaktifkan apabila tekanan dari engine bleed air melebihi batas maksimumnya. Sehingga
dengan Press. Reg. And Shut-off valve (EBV) dan EBV Reg. 45 PSi, tekanan dari engine
bleed air yang berlebih dikurangi melalui Relief Valve 150 PSi. Indikasi overpressure dari
engine bleed air ini ditunjukkan melalui Bleed Trip Off Light..
2. Selain itu ada juga bleed air dari fan engine yang masuk ke precooler, dimana
sebelumnya bleed air melalui Precooler Control Valve yang dikontrol oleh Precooler
Control Valve Sensor, yang diaktifkan ketika bleed air dari fan engine akan dialirkan ke

precooler. Yang dimana semua bleed air yang berasal dari engine (engine bleed air)
menjadi satu dalam precooler.
3. Kemudian bleed air dari precooler ada yang digunakan untuk start engine system dan ada
juga yang langsung ke overboard. Kemudian terdapat overheat switch 255C, yang
digunakan apabila temperatur bleed air dari engine overtemperature. Indikasi
overtemperature ini ditunjukkan melalui Bleed Trip Off Light pada control panel.
4. Bila Wing Anti Ice selected ON, maka Wing TAI Valve terbuka sehingga bleed air
digunakan untuk anti icing. Overheat switch 125C diaktifkan jika bleed air
overtemperature. Sehingga akan mengirimkan sinyal dan Wing TAI valve menutup.
5. Kemudian dengan membukanya Left Turbofan Control valve maka bleed air menyuplai
TAT probe. Dan dengan membuka Pack Flow Control dan Shutoff valve bleed air
digunakan untuk air conditioning/ flight deck.
6. Pneumatic Pressure Transm digunakan untuk memberikan indikasi mengenai tekanan
pneumatik dalam sistem yang akan di tampilkan pada control panel.
7. Pneumatic system juga disuplay oleh APU. Udara dari APU masuk ke sistem pneumatik
dengan membuka APU bleed air valve. Apabila tekanan dari APU berlebihan maka akan
di kurangi oleh Relief valve.
8. Kemudian bleed air dari APU tadi bersama bleed air dalam sistem digunakan untuk
Hydraulic pressurization dan Water tank pressurization.
9. Jika Ground Pneumatic Connection di hubungkan pada sistem maka suplay dari ground
pneumatic tersebut dapat digunakan untuk hydraulic tank pressurization, Right manifold,
dan ke pneumatic system jika bleed air Isolation valve pada posisi AUTO, yang mana
isolation valve hanya membuka jika engine air bleed atau pack switch pada posisi off.

Control Panel :

Pengoperasian panel pada kondisi normal :


1. Engine air bleed pada posisi ON, sehingga sekaligus menyuplay udara untuk wing anti
ice.
2. R/L Pack pada posisi AUTO.
3. Isolation valve pada posisi auto.
4. Recirc fan pada posisi auto.
5. APU pada posisi off.
6. Manifold pada sistem pneumatik dapat dialihkan antara bagian kanan dan kiri melalui
isolation valve.

7. Ovht Test digunakan untuk memeriksa wing-body overheat circuit, dimana wing-body
overheat lights akan menyala setelah Ovht Test ditekan selama 5 detik.
Kondisi non-normal :
Bleed Trip Off menyala, artinya tekanan dan temperatur bleed air melebihi batasnya.

Bleed Air Engine selected OFF. Kemudian gunakan Trip Reset setelah pendinginan

sebentar. Jika Bleed Trip Off tidak menyala lagi, sistem sudah normal. Dan Bleed Air Engine
pada posisi ON.

Jika Bleed Trip Off masih menyala, berarti sistem masih dalam kondisi overpressure,

Bleed Air Engine selected OFF.


Wing Body Overheat menyala, artinya terjadi kebocoran di bleed air duct.

Wing Anti-Ice selected OFF. Apabila wing Body Overheat sudah tidak menyala lagi, maka

Wing Anti-Ice dapat diaktifkan kembali.


L/R Pack Trip Off menyala, artinya bleed air untuk flight deck/ air conditioning low pressure.

L/R Pack switch pada posisi HIGH. Bila L/R Pack Trip Off tidak menyala lagi, system

sudah tidak low pressure.

Bila L/R Pack Trip Off masih menyala, L/R Pack switch pada posisi OFF. Sehingga pack

valve terbuka, dan suplay untuk fight deck/ air conditioning digantikan oleh engine bleed air/
APU bleed air.
Bila L-Bleed Air Engine failure, maka L-Bleed Air Engine selected pada posisi OFF. Kemudian
Isolation Valve pada posisi AUTO, sehingga manifold system dapat di-alihkan. Sehingga suplay
dari L-Bleed Air Engine digantikan oleh R-Bleed Air Engine, begitu juga bila terjadi kondisi
sebaliknya.

Mohon maaf apabila penjelasan diatas belum jelas atau mungkin membingungkan. Kalau ada
saran mohon ditambahkan karena saya juga masih dalam tahap belajar dan hanya sekedar ingin
berbagi pengetahuan yang sudah saya dapatkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat. Amin.

Anda mungkin juga menyukai