Anda di halaman 1dari 3

Karena :

1. Supaya trafo yang digunakan ukurannnya bisa kecil, karena semakin tinggi
freq maka efisiensi semakin tinggi
2. Kalo semakin efisien kenapa tidak pakai frekuensi yang lebih tinggi lagi.??
karena kalau diatas 500hz bisa ngefek buruk sama manusia, apalagi jarak antara
trafo dengan manusia tidak begitu jauh
3. Kalau frekuensi berada di frekeunsi audio diatas 1000hz nanti suaranya
kedengeran sama manusia.
Mengapa pesawat menggunakan listrik 3 phase dan 400hz karena pada pesawat
banyak dipergunakan motor-motor listrik yg membutuhkan daya yg cukup besar
maka digunakan lah listrik 3 phase dan juga untuk proses transmisi yg bertujuan
untuk penggunaan konsumen secara luas dan untuk mengurangi kerugian daya
pada saluran
contohnya seperti menggerakan motor flap.
kalau untuk yg 400hz itu karena pertama untuk Keuntungan menggunakan
frekuensi yang lebih tinggi adalah biaya produksi transformator akan bisa
menjadi lebih murah, dan juga karena pada peswat banyak system yg
menggunakn daya cukup besar seperti :
1. HF Comm,
2. "Electrical" Hydraulic Pump,
3. WX radar,
4. Ignition System
Jadi intinya pesawat menggunakan listrik 3 phase 400hz adalah karena pesawat
memiliki beban yg sangat besar

Starting system

1.2.1. Sistem Kerja Pada Starting System Dan Klasifikasinya


Kebanyakan pada engine pesawat terbang, reciprocating atau turbine,
membutuhkan bantuan selama proses starting. Oleh karenanya alatnya
dinamakan starter. Starter adalah sebuah electromechanical yang didapat dari
pengembangan sejumlah besar energi mekanik yang dapat diaplikasikan pada
sebuah engine, menyebabkan engine berputar.Reciprocating engine hanya
membutuhkan diputar dengan kecepatan putar relative lambat sampai
denganengine start dan berputar dengan sendirinya. Sekali reciprocating
enginedistart dan menghasilkan api, starter dilepas dan tidak mempunyai fungsi
lebih jauh sampai dengan startberikutnya. Dalam kasus turbine engine,
starter harus memutar engine sampai pada kecepatan yang menyediakan
kecukupan

aliran

udara

yang

masuk

kedalamengine untuk

dicampur

denganfuel kemudian

dibakar.

Kemudian, starter harus continue membantu

percepatan enginesampai mencapai kecepatan putar engine. Starter turbine


engine mempunyai

peran

kritis

dalam

proses starting

engine.

Apabila starter memutar turbine enginehinggaenginetidak mencapai kecepatan


putarnya sendiri, proses start tidak akan berhasil. Hanya ada sedikit tipe atau
metode

yang

digunakan

semua reciprocating

untuk

memutar engine.

engine menggunakan

geared pada engine. Turbine

suatu

Kebanyakan

bentuk electric

engine moderen

motor

menggunakanelectrica

motor, starter/generator (electric motor dan sebuah generator dalam satu rumah
yang sama), dan air turbine starters. Air turbine starter digerakkan oleh udara
bertekanan melalui sebuah turbine wheel yang secara mekanik dihubungkan
melalui reduction gears menuju salah satu shaft dari beberapa engine
compressor, secara umum pada highest presure compressor.

1.2.1.1. Sistem Starting Reciprocating Engine


Pada

tahap

awal

relative reciprocating

pengembangan

pesawat,

secara

engine distart dengan

cara

memutar propeller melalui sebuah bagian yang berputar menggunakan


tangan. Pengalaman yang sulit sering terjadi saat starting pada cuaca
dingin

ketika

temperatur oil mendekati

titik

beku.

Sebagai

tambahan, magneto systemjuga sering mengirimkan sebuah percikan


api lemah pada kecepatan pengengkolan yang sangat lemah. Oleh
karena itu hal ini sering dikompensasi dengan menyediakan sebuah
peralatan-peralatan yang dapat menghasilkan percikan panas pada
peralatan sistem pengapian yang terdiri sebagai berikut: booster coil,
induction vibrator, atauimpulse coupling.
Beberapa pesawat dengan tenaga rendah yang menggunakan engkol
tanganpropeller,
Instruksi

atau proppinguntuk starting selama

dioperasikan.

umum untuk proses starting jenis pesawat ini, dapat

mengikuti petunjuk pada Aviation Maintenance Technician General


Handbook,

Chapter

11,

Safety,

Ground

Operation,

and

Servicing[1]. Melalui pengembangan pesawat reciprocating engine dari

awal

penggunaan starting

system sampai

dengan

sekarang,

sejumlah starter system telah digunakan. Kebanyakan reciprocating


engine starter adalah tipe direct cranking electric. Hanya sedikit model
pesawat tua dilengkapi dengan inertia starter.Sehingga hanya ada
sedikit penjelasan singkat pada sarting system jenis ini.

a. Inertia Starter
Ada 3 tipe umum dari inertia starter: hand, electric dan
kombinasi antara handdanelectric. Operasi dari semua tipe ini
bergantung pada energi kinetik yang disediakan pada sebuah fly
wheel yang

diputar

dengan

cepat

untuk

melakukancranking(pengengkolan). Energi kinetik adalah energi yang


disimpan oleh sebuah bodyyang bebas bergerak, yang mungkin
berpindah sepanjang garis lurus atauspinning action.
Didalam inertia starter, energi disimpan secara lambat selama
proses

pengisian

energi

dengan manual

hand

crank atau

secara electric melalui sebuah motor kecil. Flywheel dan kemampuan


bergerak gear pada

sebuah

starter diperlihatkan

pada

kombinasi hand
gambar

2-6.

electric

inertia

sirkuit electric untuk

sebuah inertia starter diperlihatkan pada gambar 2-7. Selama proses


pengisian energi dari starter, semua bagian yang terdapat didalamnya,
salah satunya flywheel, juga ikut bergerak. Setelah starter diisi energi
secara penuh, kemudian dihubungkan pada crankshaft enginemelalui
sebuah cable pulled secara manual atau dengan sebuah meshing
solenoid yang digerakkan secara electric. Ketika starter dihubungkan,
energi yang tersimpan pada flywheel kemudian ditransfer ke engine
melalui serangkaian reduction gear dan sebuah torque overload
release clutch.

Anda mungkin juga menyukai