Anda di halaman 1dari 10

Boeing 737-500

Pneumatic System
- Arinal Haqqi - Jamiludin
- Bonny Mugi
Ramdhani - Jerry Dwi Candra
- Eka febri A. P. - Lilis Triani
Boeing 737-500 Pneumatic System

 Pneaumatic System supplied by engine, APU or ground


source. Manifold generally can be split with isolation valve. when isolation
valve switch in AUTO position. Isolation valve only oprns if engine air
bleed or pack switch in OFF position.
Fungsi Pneumatic System Pada Boeing
737-500
 Supplying pressurized air to water tank.
 Supplying external air to starting engine.
 Help bleed air suppliers for aircraft purposes.
Cara Kerja

 Bleed air dari compressor 5th stage dan 9th stage yang bertemperatur tinggi mengalir
ke Precooler, dimana bleed air dari 9th stage mengalir ke precooler melalui High Stage
Valve, dan sebagian untuk pressurization pada water tank. Sebagian bleed air dari
5th stage ke Nose Cowling TAT Valve. Kemudian terdapat overpressure switch 150 PSi yang
diaktifkan apabila tekanan dari engine bleed air melebihi batas maksimumnya. Sehingga
dengan Press. Reg. And Shut-off valve (EBV) dan EBV Reg. 45 PSi, tekanan dari engine
bleed air yang berlebih dikurangi melalui Relief Valve 150 PSi. Indikasi overpressure dari
engine bleed air ini ditunjukkan melalui Bleed Trip Off Light..
 Selain itu ada juga bleed air dari fan engine yang masuk ke precooler, dimana
sebelumnya bleed air melalui Precooler Control Valve yang dikontrol oleh Precooler
Control Valve Sensor, yang diaktifkan ketika bleed air dari fan engine akan dialirkan ke
precooler. Yang dimana semua bleed air yang berasal dari engine (engine bleed air)
menjadi satu dalam precooler.
 Kemudian bleed air dari precooler ada yang digunakan untuk start engine system dan
ada juga yang langsung ke overboard. Kemudian terdapat overheat switch 255˚C, yang
digunakan apabila temperatur bleed air dari engine overtemperature. Indikasi
overtemperature ini ditunjukkan melalui Bleed Trip Off Light pada control panel.
 Bila Wing Anti Ice selected ON, maka Wing TAI Valve terbuka sehingga bleed air digunakan
untuk anti icing. Overheat switch 125˚C diaktifkan jika bleed air overtemperature. Sehingga akan
mengirimkan sinyal dan Wing TAI valve menutup.
 Kemudian dengan membukanya Left Turbofan Control valve maka bleed air menyuplai TAT
probe. Dan dengan membuka Pack Flow Control dan Shutoffvalve bleed air digunakan untuk air
conditioning/ flight deck.
 Pneumatic Pressure Transm digunakan untuk memberikan indikasi mengenai tekanan pneumatik
dalam sistem yang akan di tampilkan pada control panel.
 Pneumatic system juga disuplay oleh APU. Udara dari APU masuk ke sistem pneumatik dengan
membuka APU bleed air valve. Apabila tekanan dari APU berlebihan maka akan di kurangi
oleh Relief valve.
 Kemudian bleed air dari APU tadi bersama bleed air dalam sistem digunakan untuk Hydraulic
pressurization dan Water tank pressurization.
 Jika Ground Pneumatic Connection di hubungkan pada sistem maka suplay dari ground
pneumatic tersebut dapat digunakan untuk hydraulic tank pressurization, Right manifold, dan ke
pneumatic system jika bleed air Isolation valve pada posisi AUTO, yang mana isolation valve
hanya membuka jika engine air bleed atau pack switch pada posisi off.
Control Panel
Pengoperasian panel pada kondisi
normal :
 Engine air bleed pada posisi ON, sehingga sekaligus menyuplay udara
untuk wing anti ice.
 R/L Pack pada posisi AUTO.
 Isolation valve pada posisi auto.
 Recirc fan pada posisi auto.
 APU pada posisi off.
 Manifold pada sistem pneumatik dapat dialihkan antara bagian kanan
dan kiri melalui isolation valve.
 Ovht Test digunakan untuk memeriksa wing-body overheat circuit,
dimana wing-body overheat lights akan menyala setelah Ovht Test ditekan
selama 5 detik.
Pengoperasian panel pada kondisi
non-normal :
 Bleed Trip Off menyala, artinya tekanan dan temperatur bleed air melebihi batasnya.
 – Bleed Air Engine selected OFF. Kemudian gunakan Trip Reset setelah pendinginan sebentar.
Jika Bleed Trip Off tidak menyala lagi, sistem sudah normal. Dan Bleed Air Engine pada posisi ON.
 – Jika Bleed Trip Off masih menyala, berarti sistem masih dalam kondisi overpressure, Bleed Air
Engine selected OFF.
 Wing Body Overheat menyala, artinya terjadi kebocoran di bleed air duct.
 – Wing Anti-Ice selected OFF. Apabila wing Body Overheat sudah tidak menyala lagi, maka Wing
Anti-Ice dapat diaktifkan kembali.
 L/R Pack Trip Off menyala, artinya bleed air untuk flight deck/ air conditioning low pressure.
 – L/R Pack switch pada posisi HIGH. Bila L/R Pack Trip Off tidak menyala lagi, system sudah tidak low
pressure.
 – Bila L/R Pack Trip Off masih menyala, L/R Pack switch pada posisi OFF. Sehingga pack valve
terbuka, dan suplay untuk fight deck/ air conditioning digantikan oleh engine bleed air/ APU bleed air.
 Bila L-Bleed Air Engine failure, maka L-Bleed Air Engine selected pada posisi OFF. Kemudian Isolation
Valve pada posisi AUTO, sehingga manifold system dapat di-alihkan. Sehingga suplay dari L-Bleed Air
Engine digantikan oleh R-Bleed Air Engine, begitu juga bila terjadi kondisi sebaliknya.
Thank You
for Your Attention

Anda mungkin juga menyukai