DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRETERIA HASIL
1. Resiko Injury b/d immobilisasi, penekanan NOC : Risk Kontrol
sensorik
patologi
ketidaksadaran
intrakranial
dan
INTERVENSI
NIC : Environment
Management (Manajemen
Kriteria Hasil :
lingkungan)
Sediakan lingkungan yang
untukmencegah injury/cedera
Klien mampu menjelaskan factor resiko dari
lingkungan/perilaku personal
Mampumemodifikasi gaya hidup
untukmencegah injury
Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
Mampu mengenali perubahan status
keamanan
pasien,
sesuai
kesehatan
pasien
Menghindarkan
lingkungan
memindahkan perabotan)
Memasang side rail tempat
tidur
Menyediakan tempat tidur
yang
mudah
dijangkau pasien.
Membatasi pengunjung
Memberikan
penerangan
yang cukup
Menganjurkan
kebisingan
Memindahkan barang-barang
keluarga
adanya
NOC :
Pain Level,
Pain control,
Comfort level
Lakukan pengkajian
secara
nyeri
komprehensif
termasuk
lokasi,
karakteristik,
durasi,
presipitasi
Observasi reaksi nonverbal
dari ketidaknyamanan
Gunakan teknik komunikasi
mampu
menggunakan
tehnik
mencari bantuan)
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan
masa lampau
Evaluasi bersama pasien dan
berkurang
Tanda vital dalam rentang normal
kontrol
mencari
dan
menemukan dukungan
Kontrol lingkungan yang
dapat mempengaruhi nyeri
seperti
suhu
ruangan,
nyeri
Pilih
dan
lakukan
penanganan
nyeri
(farmakologi,
farmakologi
non
dan
inter
personal)
Kaji tipe dan sumber nyeri
farmakologi
Berikan analgetik
mengurangi nyeri
Evaluasi keefektifan kontrol
nyeri
Tingkatkan istirahat
Kolaborasikan dengan dokter
jika
ada
untuk
keluhan
dan
Analgesic Administration
Tentukan
lokasi,
karakteristik, kualitas, dan
derajat
nyeri
sebelum
pemberian obat
Cek instruksi dokter tentang
jenis
obat,
dosis,
dan
frekuensi
Cek riwayat alergi
Pilih
analgesik
yang
analgesik
ketika
nyeri
Tentukan analgesik pilihan,
rute pemberian, dan dosis
optimal
Pilih rute pemberian secara
IV, IM untuk pengobatan
sesudah
pemberian
tepat
hebat
Evaluasi
efektivitas
(efek samping)
3.
NOC :
NIC :
Infection Control (Kontrol
Immune Status
Knowledge : Infection control
Risk control
infeksi)
Bersihkan lingkungan setelah
Kriteria Hasil :
timbulnya infeksi
Jumlah leukosit dalam batas normal
Menunjukkan perilaku hidup sehat
berkunjung
meninggalkan pasien
Gunakan sabun antimikrobia
sesudah
tindakan
kperawtan
Gunakan baju, sarung tangan
alat
Ganti letak IV perifer dan
dengan
petunjuk
umum
Gunakan kateter intermiten
untuk menurunkan infeksi
kandung kencing
Tingktkan intake nutrisi
Berikan terapi antibiotik bila
perlu
Infection
Protection
WBC
Monitor kerentanan terhadap
infeksi
Batasi pengunjung
Saring pengunjung terhadap
penyakit menular
Partahankan teknik aspesis
k/p
Berikan
perawatan
kuliat
panas, drainase
Ispeksi kondisi luka / insisi
bedah
Dorong
yang cukup
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Instruksikan pasien untuk
minum
masukkan
antibiotik
nutrisi
sesuai
resep
Ajarkan pasien dan keluarga
infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
4.
Indikator :
penglihatan
Ditandai dengan :
Intervensi:
menolak kenyataan)
Menerima reaksi
terhadap
pasien
rusaknya
penglihatan
Andalkan penglihatan pasien
yang
tersisa
sebagaimana
mestinya
Sediakan kaca pembesar atau
kacamata prisma sewajarnya
penglihatan
Menggunakan cahaya yang adekuat dalam
melakukan aktifitas
Menggunakan kacamata dengan benar
merawat kacamata dengan benar
Menggunakan kontak lensa dengan benar
Menggunakan tulisan
untuk membaca
Sediakan
bahan
Braille,
bacaan
sebagaimana
perlunya
Bacakan surat, koran, dan
informasi
pasien
lainnya
pada
Terapi kegiatan
Intervensi:
Bekerjasama dengan tenaga
kesehatan, dokter, dan/atau
ahli
terapis
dalam
mestinya
Tentukan komitmen pasien
untuk
meningkatkan
kegiatan
Bantu
untuk menemukan
makna diri melalui aktivitas
yang
biasa
(misalnya
apa
yang
dapat
kelemahan pasien
Bantu mengidentifikasi dan
memperoleh
yang
sumber
daya
diperlukan
untuk
5.
Tingkat kecemasan:
Indicator:
Intervensi :
Kegelisahan
Rasa khawatir
Ketegangan otot
6Ketegangan wajah
Iritabilitas
Masalah prilaku
Panic
Tekanan darah meningkat
Denyut nadi meningkat
Pernapasan meningkat
Gangguan tidur
Tenangkan
dan
melakukan
pendekatan.
Kaji
perspektif
situasi
klien
stress
klien.
Berikan informasi
faktual mengenai
diagnosis, terapi,
dan prognosis.
Bantu
pasien
untuk
untuk
meminimalisir
rasa cemas yang
timbul.
Kaji tanda-tanda
kecemasan
secara
maupun
verbal.
Terapi relaksasi
Intervensi:
Pemikiran
relaksasi
baik
verbal
non
untuk
dan
music,
untuk
digunakan
Membiarkan pasien
rileks
Menggunakan nada
yang
dengan
berirama
lembut
pelan,