Anda di halaman 1dari 6

NANDA

NOC
1.Nyeri Akut b.d peningkatan TIO Tingkat kenyamanan
(Tekanan

Intra

Okuler)

ditandai

dengan mual dan muntah.


Definisi: pengalaman sensorik dan
emosional yang tidak menyenangkan
terkait

dengan

kerusakan

jaringan

aktual atau potensial , atau yang


digambarkan

dalam

hal

kerusakan

tersebut ( asosiasi internasional untuk


studi nyeri ) ; onset mendadak atau
lambat setiap intensitas dari ringan
sampai berat dengan akhir diantisipasi
atau diprediksi .
Batasan karakteristik:
Perubahan nafsu makan
Perubahan dalam tekanan darah
Perubahan frekuensi denyut jantung
Perubahan frekuensi pernapasan
Masalah tidur
Focus menyempit
Dilatasi pupil

NIC
Manajemen nyeri
Intervensi:
Lakukan penilaian nyeri secara komprehensif

Indikator:
Melaporkan keadaan fisik membaik
Melaporkan

kepuasan

terhadap

kontrol nyeri
Menunjukkan kepuasaan terhadap
kontrol nyeri

Pasien mengetahui serangan nyeri

Pasien

mengetahui

gejala-gejala

nyeri
Menggunakan tindakan preventif

Nyeri efek disruptive


melaporkan
tidur

Kehilangan nafsu makan

penyebab

nyeri,

hilangnya

Indikator

Keluhan nyeri

terjadinya,

mengantisipasi ketidaknyamanan
Menyediakan analgesik yang dibutuhkan
dalam mengatasi nyeri
Anjurkan untuk istirahat/ tidur yang adekuat
mendiskusikan

pengalaman terhadap nyeri


Menyediakan informasi yang adekuat untuk
meningkatkan
terhadap nyeri
Menyertakan

Tingkat nyeri

bagaimana

untuk mengurangi nyeri


Dorong pasien untuk

Indikator
gangguan

sehari-hari (tidur, nafsu makan)


Tentukan tingkat kebutuhan pasien yang
dan rencana keperawatan
Menyediakan informasi tentang nyeri, contoh

Indikator:

Pasien

kualitas, intensitas, dan penyebab


Tentukan dampak nyeri terhadap kehidupan

dapat memberikan kenyamanan pada pasien

Kontrol nyeri

dimulai dari lokasi, karakteristik, frekuensi,

pengetahuan
keluarga

keluarga
dalam

mengembangkan metode mengatasai nyeri


Monitor kepuasan klien terhadap manajemen
nyeri yang diberikan dalam interval yang

Ekspresi wajah terhadap nyeri

2.Gangguan

persepsi

penglihatan

b.d

ditetapkan

sensori: Kontrol Kecemasan:

Peningkatan Komunikasi: Defisit Penglihatan

gangguan Indicator:

penerimaan, gangguan status organ


ditandai dengan kehilangan lapang
pandang progresif
Definisi: perubahan jumlah
atau pola dari rangsangan
yang masuk yang disertai
dengan pengurangan,
membenci, mengubah atau
kerusakan respon dari
berbagai rangsangan.

Batasan karakteristik:

Berubahnya ketajaman pancaindera


Berubahnya respon yang umum

terhadap rangsangan
Gagal penyesuaian
Distorsi pancaindera

Memantau intensitas kecemasan


Menghilangkan pencetus kecemasan
Menurunkan rangsang lingkungan

ketika cema
Mencari

mengurangi kecemasan
Merencanakan strategi koping

terhadap situasi yang menekan


Menggunakan strategi koping yang

efektif
Menggunakan teknik relaksasi untuk

informasi

Kenali diri sendiri ketika memasuki ruang

pasien
Menerima reaksi pasien terhadap rusaknya

penglihatan
Catat reaksi

untuk

pasien

terhadap

rusaknya

penglihatan (misal, depresi, menarik diri, dan

menolak kenyataan)
Andalkan penglihatan pasien yang tersisa

sebagaimana mestinya
Gambarkan lingkungan kepada pasien
Jangan memindahkan benda-benda di kamar

mengurangi rasa cemas


Menjaga hubungan sosial
Melaporkan ketidakhadiran

pasien tanpa memberitahu pasien


Identifikasi makanan yang ada dalam baki

penyimpangan persepsi pada

jam
Sediakan kaca pembesar atau kacamata

prisma sewajarnya untuk membaca


Rujuk pasien dengan masalah penglihatan ke

pancaindera
Melaporkan ketidakhadiran
manifestasi fisik akan kecemasan

Kompensasi Tingkahlaku Penglihatan:

dalam kaitannya dengan angka-angka pada

agen yang sesuai

Indicator:

Manajemen Lingkungan

Pantau gejala dari semakin buruknya

Ciptakan lingkungan yang aman untuk

penglihatan
Posisikan diri untuk menguntungkan

pasien
Hilangkan

penglihatan
Ingatkan yang lain untuk
menggunakan teknik yang

menguntungkan penglihatan
Gunakan pencahayaan yang cukup

yang lemah

lingkungan

(misal,

permadani yang bisa dilepas-lepas dan kecil,

mebel yang dapat dipindah-pindahkan)


Hilangkan objek-objek yang membahayakan

dari lingkungan
Lindungi dengan sisi rel/ lapisan antar rel,

sebagaimana mestinya
Kawal pasien selama kegiatan-kegiatan di

bangsal sebagaimana mestinya


Sediakan tempat tidur tinggi-rendah yang

sesuai
Sediakan alat-alat yang adaptif (misal,

untuk aktivitas yang sedang


dilakukan
Memakai kacamata dengan benar
Merawat kacamata dengan benar
Menggunakan alat bantu penglihatan

bahaya

bangku untuk melangkah atau pegangan

tangan) yang sesuai


Susun perabotan di dalam kamar dalam
tatakan yang sesuai yang bagus dalam
mengakomodasi

ketidakmampuan

pasien

ataupun keluarga
Tempatkan benda-benda

digunakan dekat dengan jangkauan


Manipulasi pencahayaan untuk kebaikan

terapeutik
Batasi pengunjung

yang

sering

Pengawasan: Keamanan

Pantau perubahan fungsi fisik atau kognitif


pasien yang menyebabkan perilaku yang

membahayakan
Pantau
lingkungan

membahayakan keamanan
Tentukan
derajat
pengawasan
dibutuhkan
fungsi

dan

pasien,

yang

berpotensi

berdasarkan

kehadiran

yang
tingkat,

bahaya

dalam

lingkungan
Sediakan tingkat pengawasan yang sesuai
untuk memantau pasien dan memberikan

tindakan terapeutik, jika dibutuhkan


Tempatkan pasien pada lingkungan yang
paling terbatas yang menyedikan level yang

dibutuhkan untuk observasi


Mulai dan pertahankan status pencegahan
pada

resiko

tinggi

dari

Ansietas

b.d

faktor

fisilogis, a. Kontrol cemas

perubahan status kesehatan, adanya Indikator :

yang

dikhususkan untuk pengaturan perawatan


Komunikasikan informasi tentang resiko
pasien pada perawat lainnya

3.

bahaya

. Penurunan kecemasan
Aktivitas:
Tenangkan klien

nyeri,

kemungkinan/

kenyataan Pantau intensitas kecemasan


kehilangan
penglihatan
ditandai Menyingkirkan tanda kecemasan
Mencari informasi untuk menurunkan
dengan
ketakutan,
ragu-ragu,
cemas
menyatakan
masalah
tentang Mempertahankan konsentrasi
Laporankan durasi dari episode cemas
perubahan kejadian hidup.
Definisi: Perasaan tidak nyaman atau b. Koping
kekhawatiran yang samar disertai respon Indikator:

anggota

dan perasaan yang mungkin muncul pada saat


melakukan tindakan
Berikan informasi diagnosa,
prognosis, dan tindakan
Berusaha memahami keadaan klien
Kaji tingkat kecemasan dan reaksi fisik pada
tingkat kecemasan
Gunakan pendekatan

autonom (sumber sering kai tidak spesifik) Memanajemen masalah


perasaan takut yang disebabkan oleh Melibatkan

Jelaskan seluruh posedur tindakan kepada klien

keluarga

dan

sentuhan,

untuk

dalam

meyakinkan pasien tidak sendiri.


Sediakan aktivitas untuk menurunkan ketegangan
antisipasi terhadap bahaya. Perasaan ini
membuat keputusan
merupakan isyarat kewaspadaan yang Mengekspresikan perasaan dan kebebasan Bantu pasien untuk identifikasi situasi yang
emosional
Menunjukkan strategi penurunan stress
dan memampukan individu melakukan
Menggunakan support sosial
memperingatkan bahaya yang akan terjadi
tindakan untuk menghadapi ancaman

Batasan karakteristik:
Scaning dan kewaspadaan
Kontak mata yang buruk
Ketidakberdayaan meningkat
Kerusakan perhatian

mencipkatakan cemas
Instruksikan pasien untuk menggunakan teknik
relaksasi
Peningkatan koping
Aktivitas:
Hargai pemahamnan pasien tentang pemahaman
penyakit
Gunakan pendekatan yang tenang dan berikan
jaminan
Sediakan informasi aktual tentang diagnosa,
penanganan, dan prognosis
Sediakan pilihan yang realisis tentang aspek
perawatan saat ini
Tentukan kemampuan klien untuk mengambil
keputusan

Bantu pasien untuk mengidentifikasi strategi


positif

untuk

mengatasi

keterbatasan

mengelola gaya hidup atau perubahan peran

dan

Anda mungkin juga menyukai