Anda di halaman 1dari 7

GEN GEN YANG EKSPRESINYA DIPENGARUHI JENIS KELAMIN

(SEX INFLUENCED GENES)


LAPORAN
Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktikum Genetika Tahun Ajaran
2016/2017
Dosen Pengampu : Ir.Yustinus Ulung Anggraito, M.Si.
Oleh:
Kelompok 8
1. Diah Agung Setiawati
2. Chyntia Putri Arlinda
3. Ida Himmatus Sadiyah

(4411414067)
(4411414074)
(4411414087)

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016

KEGIATAN PRAKTIKUM 6
A. Tujuan
Mengetahui adanya pengaruh jenis kelamin pada gen yang mempengaruhi pendek
panjangnya jari telunjuk.
B. Landasan Teori
Gen adalah segmen segmen DNA, bahwa DNA adalah suatu polimer yang
terdiri dari empat jenis monomer yang berbeda yang dinamkan nukleotida. Penurunan
sifat sifat herediter memiliki basisi molekuler yaitu raplikasi persis DNA, dan
menghasilkan salina salinan gen yang dapat diteruskan dari orang tua ke
keturunannya. Pada hewan dan tumbuhan, pengiriman gen dari generasi ke generasi
selanjutnya ini dilakukan oleh sperma dan ovum (telur yang belum dibuahi). Setelah
sperma bersatu (sel telur tunggal) maka gen dari kedua orang tuanya hadir dalam
nucleus dari telur yang telah dibuahi tersebut.DNA dari suatu sel eukarotik dibagi lagi
menjadi kromosom di dalam nucleus tersebut (Campbell, 2000).
Apabila kita meletakkan tangan kanan atau kiri kita pada suatu alat dimana
terdapat sebuah garis mendatar yang sedemikian rupa sehingga ujung jari manis
menyentuh garis tersebut, maka dapat kita ketahui apakah jari telunjuk kita akan lebih
panjang atau lebih pendek dari jari manis. Pada kebanyakan orang,ujung jari telunjuk
tidak akan mencapai garis itu, berarati bahwa jari telunjuk lebih pendek dari jari
manis.jari telunjuk pendek disebabkan oleh gen yang dominan pada orang laki laki
dan resesif pada orang perempuan (Suryo, 2004).
Ratio panjang jari tangan kedua 2D dengan panjang jari tangan keempat 4D
lebih besar pada perempuan dibandingkan pada laki laki (Brown et al,2002). Pada
Manusia, rasio jari telunjuk ke dua dan Jari ke empat (2D: 4D) adalah dimorfik
seksual. Perempuan memiliki rata-rata 2D yang lebih besar, 4D dibandingkan lakilaki . Perbedaan jenis kelamin dalam pola panjang jari pertama kali dilaporkan lebih
dari 100 tahun yang lalu. Baru baru ini replikasi dari perbedaan jenis kelamin yang
mempengaruhi pnjang pendeknya jari pada manusia untuk populasi tertentu
dilaporkan stabil pada usia dewasa.
Tampaknya bahwa 2D: 4D dimorfisme seksual juga mungkin dikarenakan
androgen. Selain perbedaan jenis kelamin 2D: 4D Itu mungkin muncul dari beberapa
mekanisme biologis lain yang berbeda antar jenis kelamin. Misalnya, laporan awal
mentakankan bahwa jari telunjuk lebih panjang pada wanita mungkin karena jenis
kelamin dipengaruhi warisan gen yang terlibat dalam rangka struktur yang dominan
pada wanita dan resesif di laki-laki (Winchester, 1976). Penelitian yang lebih baru
menekankan bahwa peran kromosom Y sendiri mungkin bermain dalam diferensiasi
seksual dan seks yang dihasilkan berbeda- ences (Arnold, 1996).
Rasio 2D: 4D dapat memberikan retrospektif sebagai penanda yang berguna
untuk awal paparan androgen, sehingga mungkin berkorelasi paparan tersebut dengan
kebiasaan manusia. Sejauh ini, pola panjang jari telah ditemukan berkorelasi secara
2

signifikan dengan faktor-faktor yang berkaitan dengan jumlah sperma (Manning et


al., 1998), dan Orientasi seksual terhadap karakteristik personal seperti ketegasan
pada wanita (Wilson, 1983). Karena pengukuran 2D: 4D non-invasif dan mudah
diperoleh, maka dapat memungkinkan korelasi tambahan antara androgen awal dan
perilaku manusia.Selain itu, jika periode sensitif untuk modulasi hormonal pola
panjang jari selama perkembangan dapat didefinisikan, mungkin memberikan
wawasan etiologi dari kecenderungan penyakit yang berhubungan dengan orang
dewasa seperti risiko infark miokard pada pria(Manning, 2001).

Metode Praktikum
1. Alat dan bahan :
Tangan kanan dari masing masing praktikan
HVS sebagai alas untuk meletakkan tangan
Pensil dan penggaris
2. Cara kerja :

C. Hasil Pengamatan
Data kelas

No
1
2

Nama
Galih J
Devi Erva Susani

Sex
Laki laki
Perempuan

Fenotipe
Pendek
Pendek

Genotipe
LL
LL
3

3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

Ferdiana ristika
Yogi Priyani
Dinda tsaniah
Rahma Dita
Ike Nur
Rizka Nurul
Bagas pramasta
Nurlita anggraeni
Ishfi zakiyatul
Anita sari
Anni auliyatul
Anna awalia
Ivandi arisky
Laksita lupitasari
Mauliya fatiya
Kamalia N
Diah agung
Ida himma
Cynthia putri
Tina fitria
Ifah saraswati
Afifah
Nisrina khoerunisa
Desy fajar
Rekka artha
Penny wahyuningsih
Denti meiningsih
Sadu nur
Kania zulafa
Riantika damayanti
Nurul khotimah
Yuni kartika
Winardita putri
Aprista putri
Nadiyal muthwa
Hannan maulana

No
1
2
3

Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Laki laki
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Laki laki
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Laki laki
Perempuan
Perempuan
Laki laki
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Laki laki

Panjang
Panjang
Pendek
Pendek
Panjang
Pendek
Pendek
Pendek
Panjang
Pendek
Pendek
Panjang
Pendek
Pendek
Pendek
Pendek
Panjang
Pendek
Pendek
Panjang
Panjang
Panjang
Panjang
Panjang
Pendek
Panjang
Pendek
Panjang
Panjang
Panjang
Pendek
Pendek
Pendek
Pendek
Pendek
Pendek

Ll, ll
Ll, ll
LL
LL
Ll. ll
LL
LL
LL
Ll, ll
LL
LL
Ll, ll
LL
LL
LL
LL
Ll, ll
LL
LL
Ll, ll
Ll, ll
Ll, ll
Ll, ll
Ll, ll
LL
Ll, ll
LL
Ll, ll
Ll, ll
Ll, ll
LL
LL
LL
LL
LL
LL

Sex
Perempuan
Perempuan
Perempuan

Fenotipe
Panjang
Pendek
Pendek

Genotipe
Ll, ll
LL
LL

Data kelompok

Nama
Diah agung
Ida himma
Cynthia putri

D. Analisi Data
Laki laki :

XY LL

= x 100%

= 83,34 %

XY Ll /ll
Perempuan : XX LL
XX Ll / ll

Keterangan : laki laki :


Perempuan:

= x 100%

= 16,66 %

x 100%

= 56,25 %

x 100%

= 43,75 %

LL/Ll = telunjuk pendek


Ll/ll = telunjuk panjang
LL = telunjuk pendek
Ll/ll = telunjuk panjang

E. Pembahasan
Dari hasil pengamatan yang diperoleh, data kelas memilki gen bertelunjuk
pendek (LL/Ll) lebih dominan. Dengan persentase frekuensi fenotip untuk laki-laki
bertelunjuk panjang (Ll) adalah 16,66%, dan untuk perempuan bertelunjuk panjang
(Ll/ll) adalah 43,75%. Sedangkan frekuensi fenotip untuk laki-laki bertelunjuk pendek
(LL/Ll) adalah 83,34 %, dan untuk perempuan bertelunjuk pendek (LL) persentasenya
adalah 56,25%.
Berbedanya genotip pada setiap orang, dan adanya peranan gen seks pada
percobaan kali ini memberikan gambaran pada kita bahwa tidak hanya gen yang
terdapat pada genosom. Hal ini terjadi sesuai dengan teori bahwa terjadinya aliran
informasi genetika yang terdapat dalam setiap sel makhluk hidup yang dikemas dalam
suatu bentuk materi genetik yang dikenal sebagai asam deoksiribunukleat (DNA).
Kode genetik yang ada di dalam DNA menentukan bagaimana protein disusun. Proses
ekspresi gen merupakan aspek yang fundamental dalam setiap organisme.
Menurut Goodenough (1988) kebutuhan akan teknologi pengenalan
karakteristik alami manusia semakin meningkat sangat cepat dalam beberapa dekade
ini, seiring dengan bertambahnya kompleksitas dalam bidang keamanan dan
kriminalitas. Untuk mengindentifikasi seseorang dapat dilihatdari ciriciri fisik karena
setiap orang memiliki ciriciri yang unik dan tidak ada yang sama. Biometrik
merupakan

cabang

matematika

terapan

yang

bidang

garapnya

untuk

mengindentifikasi individu berdasarkan ciri atau pola yang dimiliki oleh individu
5

tersebut, misalnya bentuk wajah, sidik jari, warna suara, retina mata, dan struktur
DNA.
Selain gen-gen yang terdapat pada kromosom kelamin dikenal pula gen-gen
yang dipengaruhi oleh jenis kelamin. Sifat akan tampak dikedua jenis kelamin, tetapi
salah satu jenis kelamin menampakkan ekspresi yang lebih besar dibandingkan
dengan jenis kelamin lainnya. keadaan yang demikian disebut dengan sex influence
genes atau biasa disebut dengan gen yang dipengaruhi jenis kelamin (Suryo, 2008).
Salah satu sifat yang ekspresinya dipengaruhi oleh jenis kelamin adalah
panjang jari telunjuk. Pada laki laki biasanya ditunjukkan dengan jari telunjuk yang
lebih pendek dari jari manis dengan fenotip LL/Ll, sedangkan pada perempuan lebih
cenderung jari telunjuknya lebih panjang dari jari manis ll. Cara penurunan gen ini
sama dengan cara penurunan gen kepala botak. Gen dominan panjang jari tekunjuk
(LL) tersebut memperlihatkan pengaruhnya pada individu laki laki maupun
perempuan. Akan tetapi, dalam keadaan heterozigot hanya akan mempengaruhi sifat
panjang telunjuk pada laki laki yang lebih bersifat dominan sementara pada
perempuan bersifat resesif.
Dilihat dari jumlah laki laki yang memiliki telunjuk jari pendek sejumlah
83,34% dan pada perempuan sebanyak 56,25 %. didapatkan bahwa jumlah praktikan
yang memiliki telunjuk jari pendek lebih banyak dibandingkan dengan yang memiliki
telunjuk jari pendek hal ini dikarenakan genotipnya bersifat dominan pada laki laki
dan perempuan.
F. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dan dari data yang telah diperoleh
dapat disimpulkan bahwa jari telunjuk panjang lebih dominan pada perempuan, hal
ini dipengaruhi oleh gen yang ekspresinya dipengaruhi oleh seks. Panjang jari
telunjuk yang dibandingkan dengan panjang jari manis merupakan gen yang
dipengaruhi oleh jenis kelamin. Gen dominan tersebut memperlihatkan pengaruhnya
pada individu laki- laki maupun perempuan. Akan tetapi, dalam keadaan homozigot
resesif, pengaruh dominan itu tidak akan menampakkan diri dalam fenotip.
G. Daftar Pustaka
Arnold, A. P. (1996). Genetically triggered sexual differentiation of the brain and
behavior. Horm. Behav. 30, 495505, doi: 10.1006/hbeh.1996.0053
Brown, M Windy, et al.2002.Masculinized Finger Length Patterns in Human Males
and Females with Congenital Adrenal Hyperplasia. Hormones and Behavior. 42.
380386
Goodenough, ursula.1988.Genetika.Penerbit.Erlangga: Jakarta
Suryo. 2008. Genetika Strata 1. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada
6

Manning,J.T., in Juncan,B. 2001.Finger length ratios may predict early myocardial


risk. Intern.Med.News. 34(13).16
Manning, J. T., Scott, D., Wilson, J., and Lewis-Jones, D. I. (1998).The ratio of 2nd to
4th digit length: A predictor of sperm numbers and concentrations of
testosterone, luteinizing hormone and oestrogen.Hum. Reprod. 13, 30003004
Wilson, G. D. (1983). Finger-length as an index of assertiveness in women. Pers.
Individual Differences 4, 111112.
Winchester, A. M. (1976). Heredity, Evolution and Humankind. West San Francisco.

H. Jawaban Pertanyaan
1. Kebotakan merupakan sifat yang dipengaruhi oleh jenis kelamin, dominan pada
laki laki dan resesif pada perempuan. Dengan menggunakan simbol B dan b,
tuliskan kemungkinan genotip untuk perempuan tidak botak dan laki laki botak....
Jawab:
Kemungkinan genotip wanita tidak botak : Bb, bb
Kemungkinan genotip laki laki botak : BB, Bb
2. Jika seorang laki laki bertelunjuk panjang menikah dengan wanita bertelunjuk
panjang yang ibunya bertelunjuk pendek dan anaknya laki laki semua, berapa
prosentase anak yang memiliki jari telunjuk pendek ?
P
ll
><
Ll
(telunjuk panjang)
(telunjuk pendek)
G
l
L,l
F1
Ll (pendek)
ll ( panjang)
jadi persentase anak yang memiliki jari telunjuk pendek yaitu 50%.

Anda mungkin juga menyukai