Makalah Aroma Terapi
Makalah Aroma Terapi
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Kehamilan terkadang selain membuat suatu kebahagian bagi keluarga terkadang juga
menimbulkan ketidaknyamanan. Dan banyaknya asumsi tentang pengaruh berbagai aroma terapi
yang sekarang menjadi suatu hal yang lumrah dibicarakan dan digunakan selama kehamilan.
Namun, terkadang banyak stigma yang muncul diantaranya ada beberapa, aromatherapists,
bahkan menyarankan untuk tidak menggunakan minyak esensial sama sekali. Meski
kelihatannya sedikit ekstrim, dan tidak masuk akal. Padahal dengan penggunaan minyak
esensial yang sesuai dan tepat akan membawa manfaat dan membantu ibu selama kehamilan.
Aromaterapi biasa digunakan untuk rileksasi dan pengobatan. Aromaterapi adalah metode
pengobatan untuk merevitalisasi (menggiatkan kembali) dan meregulasi (mengatur) kinerja
organ-organ tubuh.
2. TUJUAN
a. TUJUAN UMUM
Menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa mengenai berbagai
macam aroma terapi.
b. TUJUAN KHUSUS
i. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian aroma terapi dan
manfaat aroma terapi pada ibu hamil.
ii. Mahasiswa mampu membedakan jenis aroma terapi yang baik
digunakan dan yang dilarang untuk ibu hamil.
iii. Mahasiswa dapat mengetahui cara penggunaan aroma terapi
dengan benar.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Aromaterapi merupakan istilah generik bagi salah satu jenis pengobatan alternatif
yang menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah menguap, dikenal sebagai minyak
esensial, dan senyawa aromatik lainnya dari tumbuhan.Aromaterapi adalah metode
pengobatan untuk merevitalisasi (menggiatkan kembali) dan meregulasi (mengatur)
kinerja organ-organ tubuh dengan menggunakan minyak esensial (sari pati) dari tumbuhtumbuhan beraroma.
Aromaterapi sendiri adalah terapi menggunakan essential oil atau sari minyak
murni untuk membantu memperbaiki atau menjadi kesehatan, membangkitkan semangat,
gairah, menyegarkan serta menenangkan jiwa, dan merangsang proses penyembuhan.
Aromaterapi selalu dihubungkan dengan hal-hal menyenangkan agar membuat
jiwa,tubuh dan pikiran merasa relaks dan 'bebas.' Pada tahun 1928 penggunaan istilah
aromaterapi dipopulerkan oleh Rene Maurice Gattefosse di Perancis.
Pengobatan dengan aromaterapi bersifat sangat individual, setiap karakter
seseorang membutuhkan aromaterapi yang berbeda pula, misal: orang yang pemarah
sebaiknya diberi aromaterapi yang dapat bersifat menenang.
B. Manfaat dan Penggunaan
Dalam aplikasinya di bidang pengobatan, penggunaan aromaterapi harus
memperhatikan berbagai aspek, antara lain kondisi pasien, keluhan yang dialami, jenis,
jumlah dan dosis minyak esensial yang digunakan juga harus diperhatikan. Khususnya
untuk ibu yang sedang hamil, penggunaan aromaterapi harus sangat diperhatikan, ada
beberapa minyak esensial yang aman digunakan oleh ibu hamil, tetapi juga banyak jenis
minyak esensial yang justru berbahaya bagi kehamilan. Berkonsultasi kepada ahli
aromaterapi merupakan langkah terbaik yang dapat dilakukan sebelum menggunakan
minyak esensial apapun.
Dengan menggunakan jenis minyak esensial yang tepat, banyak manfaat yang
dapat diperoleh dengan menerapkan aromaterapi pada ibu hamil, antara lain :
1. Dapat melancarkan sirkulasi darah.
2. Meringankan keluhan-keluhan semasa kehamilan seperti mual dan muntah.
3. Serta dapat membantu proses persalinan.
Spritz ke dalam air mandi anda dan rendam di dalamnya pada hari kerja
anda
Spritz pada sapu tangan anda dan tetap dengan diri sendiri sepanjang hari
Membuat kaki anda bersih dan segar dengan spritzing di atasnya. Anda
akan merasa baik tentang itu selama persalinan
2. Kaidah Bowl : Isi sebuah mangkuk kecil dengan air panas dan tambah minyak
esensial anda ke dalamnya. Tempat di suatu tempat di bilik bersalin anda atau
tempat lain di mana anda berdua boleh menghirup itu dan dari mana ia dapat
dengan mudah dihilangkan.
beberapa
pilihan
aromatherapy
yang
dapat
dimanfaatkan
untuk
minyak tersebut ke dalam minyak zaitun, Massage lembut pada bagian perut
hingga perasaan mual tersebut hilang.
7. Fennel oil
8. Hyssop oil
9. Jasmine oil (OK during labour)
10. Juniper oil
11. Lemongrass oil
12. Myrrh oil
13. Parsley oil
14. Pennyroyal oil
15. Peppermint oil
16. Sweet marjoram oil
17. Thyme oil
C. Pengaruh Aroma Terapi dan Cara kerja dalam tubuh
Bagaimana cara kerja aromaterapi itu? Ketika hidung menghirup wangi minyak
esensial, molekul-molekul ini sangat kecil dan bisa memasuki tubuh dengan sempurna
(melalui kulit dan paru-paru) kemudian menyebar ke darah di berbagai bagian tubuh
tanpa meninggalkan racun.yang telah terbukti mampu mempengaruhi emosi. Minyak
yang dihirup akan membuat vibrasi di hidung. Dari sini minyak yang mempunyai
manfaat tertentu itu akan mempengaruhi sistem limbik, tempat pusat memori, suasana
hati, dan intelektualitas berada.
Menurut Dr. Alan Huck (neurology psikiater dan Direktur Pusat Penelitian Bau
dan Rasa di Chicago), bau berpengaruh langsung terhadap otak manusia, mirip narkotika.
Ternyata hidung kita memiliki kemampuan untuk membedakan lebih dari 100.000 bau
yang berbeda yang mempengaruhi kita dan itu terjadi tanpa kita sadari. Bau-bauan
tersebut mempengaruhi bagian otak yang berkaitan dengan mood (suasana hati), emosi,
ingatan, dan pembelajaran. Misalnya, dengan menghirup aroma lavender maka akan
meningkatkan gelombang-gelombang alfa di dalam otak dan gelombang inilah yang
membantu kita untuk merasa rileks.
BAB III
1.
Kesimpulan
Aroma terapi dapat membantu ibu hamil untuk membuat organ-organ menjadi
lebih rileks, serta mempengaruhi bagian otak yang berkaitan dengan mood
(suasana hati), emosi, ingatan. Dalam penggunaan harus memperhatikan dari
jenis,faktor penggunanaan.karena jika digunakan dalam kadar yang berlebihan
2.
terapi, serta menggunakannya sebagai suatu metode atau cara dalam merileksasikan
organ-organ tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
Agusta, Andria. 2002.. Aromaterapi, Cara Sehat Dengan Wewangian Alami. Jakarta : Penebar Swadaya
Anna,S. 2010. Tips Aromaterapi & Relaksasi . Jakarta : Balai Pustaka
http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/aromaterapi.sahabat.ibu.hamil/001/
001/43/14/-/4, tersedia online, diakses tanggal 3 Juni 2011.
http://www.naturalbloom.com/articles/aromatherapy-47/, tersedia online, diakses tanggal 3
Juni 2011.
Rahmayati, Y. 2000. Minyak Atsiri. Jakarta : Penebar Swadaya
https://www.scribd.com/doc/78741204/Makalah-Aroma-Terapi