Sop Filariasis
Sop Filariasis
No. Kode
Terbitan
Puskesmas
Blooto
SP
O
No. Revisi
:01
:0
Ditetapkan Oleh
Kepala
Puskesmas
Blooto
: 1- 2
Dr.Farida
Mariana
NIP.19781104 200501
2 014
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Referensi
5.Alat
6.Prosedur
PENATALAKSANAAN
Terapi filariasis bertujuan untuk mencegah atau memperbaiki perjalanan
penyakit, antara lain dengan:
a. Memelihara kebersihan kulit.
b. Fisioterapi kadang diperlukan pada penderita limfedema kronis.
c. Obatantifilaria adalahDiethyl carbamazine citrate (DEC) dan
Ivermektin.
d. DEC dapat membunuh mikrofilaria dan cacing dewasa, Ivermektin
merupakan antimikrofilaria yang kuat, tetapi tidak memiliki efek
makrofilarisida.
e. Dosis DEC 6 mg/kgBB, 3 dosis/hari setelah makan, selama 12 hari,
pada TropicalPulmonary Eosinophylia (TPE) pengobatan diberikan
selama tiga minggu.
f. Efek samping bisa terjadi sebagai reaksi terhadap DEC atau reaksi
terhadap cacing dewasa yang mati. Reaksi tubuh terhadap protein
yang dilepaskan pada saat cacingdewasa mati dapat terjadi
beberapa jam setelah pengobatan, didapat 2 bentuk yang mungkin
terjadi yaitu reaksi sistemik dan reaksi lokal:
1. Reaksi sistemik berupa demam,sakit kepala, nyeri badan,
pusing, anoreksia, malaise dan muntah-muntah. Reaksi
sistemik cenderung berhubungan dengan intensitas infeksi.
2. Reaksi lokal berbentuk limfadenitis,abses,dan transien
limfedema. Reaksi lokal terjadi lebih lambat namun
berlangsung lebih lama dari reaksi sistemik.
3. Efek samping DEC lebih berat pada penderita onchorcerciasis,
g.
h.
i.
j.
FILARIASIS
No. Kode
Terbitan
SOP
No. Revisi
:01
:0
Puskesmas
Blooto
Halaman
7.Prosedur
: 2- 2
PENATALAKSANAAN
Terapi filariasis bertujuan untuk mencegah atau memperbaiki perjalana
KRITERIA RUJUKAN
Pasien dirujuk bila dibutuhkan pengobatan operatif atau bila gejala tida
membaik dengan pengobatan konservatif.
7.Unit terkait
8.Dokumen
Terkait