Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


PENYAKIT CAMPAK
A.

PENDAHULUAN
Campak adalah suatu penyakit akut yang sangat menular yang
disebabkan oleh virus. Campak disebut juga rubeola, morbili, atau measles.
Penyakit ini ditularkan melalui droplet ataupun kontak dengan penderita.
Penyakit ini memiliki masa inkubasi 8-13 hari. Campak ditandai dengan
gejala awal demam, batuk, pilek, dan konjungtivitis yang kemudian diikuti
dengan bercak kemerahan pada kulit (rash). 1,7,8 Dampak penyakit
campak di kemudian hari adalah kurang gizi sebagai akibat diare berulang
dan berkepanjangan pasca campak, sindrom radang otak pada anak diatas
10 tahun, dan tuberkulosis paru menjadi lebih parah setelah sakit campak
berat.
Untuk itu perlu adanya penanganan khusus bila ada seseorang yang
menderita penyakit campak agar tidak menimbulkan wabah. Pencegahan
penyakit ini dapat dilakukan antara lain dengan imunisasi ( rutin, crash
program, catch up dan bias ), penyuluhan kesehatan dan pencegahan
kontak dengan penderita.

B.

LATAR BELAKANG
Campak dalam sejarah anak telah dikenal sebagai pembunuh
terbesar,meskipun adanya vaksin telah dikembangkan lebih dari 30 tahun
yang lalu,virus campak ini menyerang 50 juta orang setiap tahun dan
menyebabkan lebih dari 1 juta kematian. Insiden terbanyak berhubungan
dengan morbiditas dan mortalitas penyakit campak yaitu pada negara
berkembang,meskipun masih mengenai beberapa negara maju seperti
Amerika Serikat. Campak adalah salah satu penyakit infeksi yang dapat
dicegah dengan

imunisasi dan masih menjadi masalah kesehatan di

Indonesia. Penyakit ini umumnya menyerang anak umur di bawah lima


tahun (balita) akan tetapi Campak bisa menyerang semua umur. Campak
telah banyak diteliti, namun masih banyak terdapat perbedaan pendapat
dalam penanganannya Imunisasi yang tepat pada waktunya dan penanganan
sedini mungkin akan mengurangi komplikasi penyakit ini.

C.

TUJUAN KEGIATAN
Tujuan Umum :
Melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit Campak
sehingga menekan terjadinya KLB
Tujuan Khusus :

Melakukan deteksi dini dan pengobatan tepat dalam rangka pemutusan


rantai penularan

D.

Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit campak

Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit campak

Penanggulangan KLB Campak

CARA MELAKUKAN KEGIATAN


1. Pelaporan kasus campak mingguan dan bulanan
2. Pemberian Imunisasi ( rutin, crash program, BIAS )
3. Penyuluhan kesehatan antara lain tentang pencegahan penyakit
campak dan peningkatan gizi penderita
4. Mencegah kontak dengan penderita
5. Penyelidikan KLB Campak

E.

SASARAN
1. Bayi dan balita di wilayah Puskesmas Loano
2. Masyarakat di wilayah Puskesmas Loano
3. Murid SD di wilayah Puskesmas Loano

F.
N
o
1

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Jenis Kegiatan

Lokasi

Pelaksanaan

Puskesmas

Bayi di

Imunisasi

Loano

wilayah

Campak

Loano
Murid SD

Puskesmas

kelas 1

Pelaporan

Loano
Puskesmas

Pasien yang

campak

Loano

berkunjung

mingguan

Tgl.
Pelaksanaan
Sesuai jadwal

Puskesmas
SD di wilayah

BIAS

Sasaran

di

Setiap minggu

Keterangan

Puskesmas
3

G.

Pelaporan

Puskesmas

campak bulanan

Loano

Loano
DKK

Setiap bulan

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN :


Evaluasi dilakukan penanganan kasus campak di BP. dari kasus
yang terjadi dievaluasi bila ada peningkatan kasus baru atau kematian
campak pada suatu wilayah selama kurun waktu tiga minggu atau lebih
berturut-turut. atau terjadinya peningkatan kasus baru campak dua kali atau
lebih dibandingkan dengan minggu yang sama pada periode waktu tahun
sebelumnya
Evaluasi oleh pelaksana ( pemegang program Campak ) dilakukan setiap
minggu dan tiap bulan hasil evaluasi dilaporkan ke Dinas Kesehatan tiap
minggu dan tiap bulan.

H.

PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan di dalam Form W2
Pengevaluasian dilaksanakan
Puskesmas

setiap bulan dalam mini lokakarya

Anda mungkin juga menyukai