Anda di halaman 1dari 3

FILARIASIS

No. Kode :
Terbitan :

SPO No. Revisi :


Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman : 1 dari 3
UPTD PUSKESMAS I Made Mustika Diarta
BALINGGI NIP. 19821130 200901 1001

Filariasis (Penyakit Kaki Gajah) adalah penyakit menular yang disebabkan


oleh cacing Filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Penyakit ini
1.Pengertian bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan dapat
menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat
kelamin baik perempuan maupun laki-laki.
Prosedur ini dibuat dimaksudkan untuk dokter dapat melakukan konseling
2.Tujuan
dan edukasi kepada pasien dan keluarga dan memberikan terapi dengan baik.
SK Kepala UPTD Puskesmas Balinggi Tentang Pelayanan Klinis di UPTD
3.Kebijakan
Puskesmas Balinggi Nomor : 188.45/22/PKM.B
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
4.Referensi HK.01.07/MENKES/1936/2022 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5.Alat dan Alat : Tempat tidur, Stetoskop, Arloji, Thermometer, Tensimeter,Tampon
Bahan hidung,
6.Prosedur PENATALAKSANAAN
Terapi filariasis bertujuan untuk mencegah atau memperbaiki perjalanan
penyakit, antara lain dengan:
a. Memelihara kebersihan kulit.
b. Fisioterapi kadang diperlukan pada penderita limfedema kronis.
c. Obatantifilaria adalahDiethyl carbamazine citrate (DEC) dan
Ivermektin.
d. DEC dapat membunuh mikrofilaria dan cacing dewasa, Ivermektin
merupakan antimikrofilaria yang kuat, tetapi tidak memiliki efek
makrofilarisida.
e. Dosis DEC 6 mg/kgBB, 3 dosis/hari setelah makan, selama 12 hari,
pada TropicalPulmonary Eosinophylia (TPE) pengobatan diberikan
selama tiga minggu.
f. Efek samping bisa terjadi sebagai reaksi terhadap DEC atau reaksi
terhadap cacing dewasa yang mati. Reaksi tubuh terhadap protein
yang dilepaskan pada saat cacingdewasa mati dapat terjadi beberapa
jam setelah pengobatan, didapat 2 bentuk yang mungkin terjadi yaitu
reaksi sistematik dan reaksi
lokal:
1.Reaksi sistemik berupa demam,sakit kepala, nyeri badan, pusing, anoreksia,
malaise dan muntah-muntah. Reaksi sistemik cenderung berhubungan
dengan intensitas infeksi.
2. Reaksi lokal berbentuk limfadenitis,abses,dan transien limfedema. Reaksi
lokal terjadi lebih lambat namun berlangsung lebih lama dari reaksi
sistemik.
3. Efek samping DEC lebih berat pada penderita onchorcerciasis, sehingga
obat tersebut tidak diberikan dalam program pengobatan masal didaerah
endemis filariasis dengan ko-endemis Onchorcercia valvulus.
a. Ivermektin diberikan dosis tunggal 150 ug/kg BB efektif terhadap
penurunan derajat mikrofilaria W.bancrofti, namun pada filariasis oleh
Brugia spp. penurunan tersebut bersifat gradual. Efek samping
ivermektin sama dengan DEC, kontraindikasi ivermektin yaitu wanita
hamil dan anak kurang dari 5 tahun. Karena tidak memiliki efek
terhadap cacing dewasa, ivermektin harus diberikan setiap 6 bulan atau
12 bulan untuk menjaga agar derajat mikrofilaremia tetap rendah.
b. Pemberian antibiotik dan/atau anti jamur akan mengurangi serangan
berulang, sehingga mencegah terjadinya limfedema kronis.
c. Antihistamin dan kortikosteroid diperlukan untuk mengatasi efek
samping pengobatan. Analgetik dapat diberikan bila diperlukan.
d. Pengobatan operatif, kadang-kadang hidrokel kronik memerlukan
tindakan operatif, demikian pula pada chyluria yang tidak membaik
dengan terapi konservatif.
KONSELING DAN EDUKASI
Memberikan informasi kepada pasien dan keluarganya mengenai penyakit
filariasis terutama dampak akibat penyakit dan cara penularannya. Pasien dan
keluarga juga harus memahami pencegahan dan pengendalian penyakit
menular ini melalui:
a. Pemberantasan nyamuk dewasa.
b. Pemberantasan jentik nyamuk.
c. Mencegah gigitan nyamuk.
Setelah pengobatan, dilakukan kontrol ulang terhadap gejala dan mikrofilaria,
bila masih terdapat gejala dan mikrofilaria pada pemeriksaan darahnya,
pengobatan dapatdiulang 6 bulan kemudian.
KRITERIA RUJUKAN
Pasien dirujuk bila dibutuhkan pengobatan operatif atau bila gejala tidak
membaik dengan pengobatan konservatif.
7.Diagram Alir
8.Unit Terkait - Poli Umum
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl mulai di berlakukan

9.Rekaman
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai