FARMAKOLOGI OBAT
FILARIASIS
Khairil Armal, S.Si, Apt, SpFRS
LATAR BELAKANG
Dinas Kesehatan Bandung pada Selasa (10/11)
memberikan obat antifilariasis pada kawasan
Majalaya, Cileunyi dan Bojongsoang. Hingga kamis
(12/11), sebanyak 579 warga dilaporkan
mendapatkan perawatan setelah mengkonsumsi
obat dan 9 diantaranya dilaporkan meninggal.
(TEMPO, 17 NOVEMBER 2009)
PENDAHULUAN
Cacing Filaria
Pada
daerah
dimana
ada
loiasis
atau
onchocerciasis
co-endemik
dengan
filariasis
bancrofti, albendazole dan ivermectin digunakan
secara bersama-sama.
Tapi pada daerah dimana tidak ditemukan loiasis
atau
oncocerchiasis,
Albendazole,
diberikan
bersama-sama dengan dietilkarbamazin.
Pengontrolan intensif diperlukan untuk mengurangi
penularan . Upaya yang dilakukan adalah Edukaksi
masyarakat, penggunaan insektisida, penggunaan
kelambu, atau pengobatan massal.
Kontrol vektor yang efektif, seringkali memakan
biaya lebih mahal pada kebanykan daerah endemik.
Obat-obat Filariasis
1.
2.
3.
4.
Dietil Karbamazine
Sitrat
Efek antelmintik
Dietilkarbamazin
menyebabkan
hilangnya
mikrofilaria W. Bancrofti, B malayi dan loa-loa dari
darah dengan cepat.
Mikrofilaria O. volvulus hilang dari kulit tetapi
mikrofilaria dan cacing betina dewasa di nodulus
tidak dibunuh. Sementara itu w bancrofti dalam
hidrokel tidak dipengaruhi.
Ada dua cara kerja obat ini : pertama; dengan
menurunkan aktivitas otot, akibatnya parasit
seakan-akan mengalami paralisis dan mudah terusir
dari tempatnya yang normal di tubuh hospes.
Kedua;
Farmakokinetik
Untuk
ALBENDAZOLE
Efek Antelmentik
Albendazole
Farmakoninetik
Efek Samping
Ivermektin
Aktifitas Antelmintik
Cara
Efek Samping