TINJAUAN UMUM
2.1 Keadaan Umum PT Pertamina EP Asset 2
Field Pendopo merupakan salah satu dari empat field yang berada di
wilayah Asset 2 PT Pertamina EP. Wilayah kerja Field Pendopo merupakan
peninggalan PT Stanvac Indonesia (PTSI) yang telah dialihkan ke PT Pertamina
EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero). Field Pendopo merupakan salah satu
lapangan dengan jumlah produksi ekuivalen terbesar di antara lapangan PT
Pertamina EP lainnya.
Wilayah kerja PT Pertamina EP Field Pendopo secara administratif
masuk dalam lima Kabupaten.
1. Kabupaten Muara Enim (Timur)
2. Kabupaten Musi Rawas (Barat dan Selatan)
3. Kabupaten Musi Banyuasin (Utara)
4. Kabupaten Pali (Pusat)
5. Kabupaten Ogan Ilir (Jalur pipa)
Dalam menjalankan kegiatan dan operasinya PT. Pertamina EP Asset 2
Pendopo Field dipimpin oleh seorang Field Manager yang dibantu oleh
departemen-departemen lainnya.
Gambar 2.1.Peta Wilayah Kerja Pt. Pertamina Ep Pendopo Field Dan Lokasi Penelitian
(Sumber: Pertamina, 2016)
Fungsi atau kegunaan dari departemen yang ada di Pendopo Field yaitu :
4
1. Field manager
Berfungsi untuk mengkoordinir kegiatan engineering untuk optimalisasi
produksi sumur migas agar mencapai sasaran produksi yang telah
ditetapkan.
2. Operation Planning Asman
Berfungsi untuk menentukan jadwal - jadwal atau schedule yang akan
dilaksanakan untuk operasi kerja di area operasional Pendopo Field yang
bertujuan untuk mengkoordinir setiap kegiatan yang ada di Pendopo Field.
3. Petroleum Engineering Asman
Berfungsi bertanggung jawab untuk mampu meningkatkan produksi dan
juga agar produksi Pendopo Field tetap optimal sesuai dengan target
perusahaan.
4. Work Over/ Well Service Asman
Departemen ini berfungsi untuk melakukan pengawasan proses workover
maupun well service, dimana pengawas WO/WS bertanggung jawab
sepenuhnya atas perbaikan sumur produksi yang ada diwilayah kerja
operasional Pendopo Field dan juga melakukan pembuatan Sumur-sumur
baru yang akan dikembangkan.
5. Production Operation Asman
Departemen ini berfungsi untuk mempertahankan produksi yang sudah ada
ataupun meningkatkan produksi sesuai target yang di inginkan oleh
perusahaan.
6. RAM ( Reliability Availability Maintenance ) Departemen
Departemen ini berfungsi sebagai tempat penyediaan atau gudang suku
cadang ganti untuk peralatan pompa atas permukaan.
7.
8.
HR ( Human Resources )
Finance Departement
Departemen ini berguna untuk menghitung mekanisme keuangan yang ada
di Pendopo Field.
PENDOPO FM
HERI AMINANTO
SEKRETARY
YOGETAEKAS
HR ASSISTANT
FINANCE
MANAGER
ASSISTANT MANAGER
LEGAL & RELATION
ABDUL KARIM
ASSISTANT
SCMMANAGER
ASSISTANT MANAGERMUZAIFI
ICT ASSITANT MANAGER
HENRY A.Y
TUTI DWI P
ARIO DAMAR W
Waktu
24 April 1912
Keterangan
STANDARD OIL OF NEW JERSEY melalui
AMERICAN PETROLIUM COMPANY di
negeri Belanda membentuk NEDERLANDCHE
KOLONIE PETROLEUM MAATSCHAPIJ
(NKPM).
Menghasilkan produksi minyak 800 BOPD pada
lapisan yang paling dalam. Dengan puncak produksi
20.000 BOPD pada tahun 1922 dengan kedalaman
2000 ft (sumur TAP 06). Untuk pemasaran dibentuk
NM.Koloniale PETROLEUM VERKOOP MIJ
(KPVM).
1916
1930
1933
1936
1947
1950
1959
1961
10
25 September 1963
11
23 November 1969
12
1972
13
1976
14
28 November 1983
15
16 September 1993
16
September 1995
17
April 2002
18
17 Oktober 2005
19
lift
merupakan
sebuah
mekanisme
untuk
mengangkat
hidrokarbon, umumnya minyak bumi, dari dalam sumur ke atas permukaan. Ini
dikarenakan tekanan reservoir tidak cukup mampu tinggi untuk mendorong
minyak sampai ke atas permukaan maupun tidak ekonomis jika mengalir secara
alami. Artificial lift terdiri dari dua kelompok komponen : fasilitas permukaan (
surface facilities ) dan dalam sumur ( down hole facilities ).
1. Surface Facilities
Peralatan produksi permukaan merupakan peralatan yang berfungsi
sebagai pengangkut, pemisah, dan penimbun. Terdiri dari : well header,
gathering system, separator, treating facilities, oil storage, pump.
2. Down Hole Facilities
Peralatan bawah tanah terdiri dari, rangkaian pipa penyekat ( packer ) dan
peralatan pengontrol aliran, termasuk : casing, tubing, liner, packer, down
10
hole choke, sliding slide door, down hole safety valve, pompa dan lain
sebagainya.
Jenis-jenis artificial lift :
a. Electrical Submersible Pump
ESP adalah jenis pompa lain yang digunakan di Field Pendopo ini.
ESP menggunakan tenaga listrik yang digerakkan oleh motor untuk
beroperasi. Prinsip kerjanya adalah fluida akan masuk melalui lubang
intake yang kemudian akan diterima oleh stage pertama paling bawah
dari pompa, di mana satu stage terdiri dari satu diffuser dan satu
impeller. Fluida yang masuk akan diputar dengan kecepatan tinggi
oleh impeller, kemudian akibat dari gaya sentrifugal yang dihasilkan
oleh putaran impeller fluida akan terlempar keluar yang kemudian
ditangkap oleh diffuser. Oleh diffuser tenaga kinetik ini diubah
menjadi tekanan untuk mendorong fluida ke stage berikutnya. Proses
tersebut berlangsung secara terus menerus sampai fluida mencapai
permukaan.
11
Motor
Seal Section/Protector
Intake
Gas Separator
Pump
Switch board
Transformer
b. Gas Lifting
Gas lift adalah sistem gas lifting, menginjeksikan gas (umumnya gas
alam) ke dalam kolom minyak di dalam sumur sehingga berat
minyak menjadi lebih ringan dan lebih mampu mengalir sampai ke
permukaan.
c. Sucker Rod Pump
SRP merupakan salah satu teknik pengangkatan buatan atau artificial
lift yang paling umum dan banyak digunakan untuk membantu
mengangkat minyak dari sumur ke permukaan karena tenaga yang
dihasilkan dari sembur alami (natural flow) sudah tidak mampu untuk
mengangkat minyak. Untuk mengangkat minyak dari dalam sumur ke
permukaan pada SRP digunakan pompa dengan sambungan rod
12