STRATIGRAFI
diketahui susunan stratigrafi regional dari yang tertua hingga yang termuda adalah
sebagai berikut:
tersebar di selatan Juwangi. Tebalnya tidak kurang dari 150 m. Formasi ini
Formasi Kerek tersusun oleh litologi yang pada bagian bawahnya terdapat
batuan sedimen tipe flysch, berlapis sangat baik, terdiri dari perselingan batulanau,
tufan dan batupasir kerikilan; mengandung bahan gunungapi sangat baik. Formasi
ini berumur Miosen Tengah dengan lingkungan pengendapan laut terbuka sekitar
Sublitoral bagian luar sampai Batial, setempat berupa cekungan berlereng terjal
Formasi Kalibeng tersusun atas napal pejal dibagian atas. Napal tersebut
bersisipan batupasir tufan dan batugamping yang berada dibagian bawah. Dalam
formasi ini terdapat empat anggota, yaitu dari tua ke muda: Anggota Banyak
(Tmkb), Anggota Damar (Tmkd), Anggota Kapung (Tmkk), dan Anggota Klitik
22
23
dekat pantai.
batupasir tufan dan tuf, kemudian pada bagian bawah terdapat lapisan kalsirudit.
atau sungai.
batupasir tufan. Makin ke atas, sisipan batupasir tufan makin banyak. Elain itu,
terdapat sisipan atau lensalensa breksi vulkanik dengan fragmen kerakal, terdiri
dari andesit dan batuapung yang merupakan ciri khas Formasi Notopuro. Dalam
formasi ini tidak dijumpai fosil. Formasi ini berumur Pleistosen, dengan
lingkungan pengendapan darat (Marks, 1957 dalam Sukardi & Budhitrisna, 1992).
batuan ini oleh Bemmelen (1949 dalam Sukardi & Budhitrisna, 1992) disebut
Terdiri dari breksi gunungapi, lava, tuf, dan breksi lahar yang merupakan
produk dari Gunung Merbabu, Gunung Lawu, dan Gunung Ungaran. Satuan
tidak berfosil, diduga berumur Kuarter dan menindih tak selaras batuan
gunungapi. Satuan batuan ini tersingkap baik di tenggara Masaran dan sepanjang
pantai litologinya terdiri dari lempung, lanau dan pasir dan campuran diantaranya
mencapai ketebalan 50 m atau lebih. Endapan sungai dan danau terdiri dari
kerikil, kerakal, pasir dan lanau dengan tebal 1-3 m. Bongkah tersusun andesit,
meliputi jenis dan urutan perlapisan, penyebaran, ketebalan, umur, dan lingkungan
satuan litostratigrafi tidak resmi. Berurutan dari satuan paling tua sampai yang
paling muda, yaitu satuan napal sisipan batupasir karbonatan Kerek, satuan
a. Ciri litologi
Satuan ini secara keseluruhan merupakan napal dengan sisipan batupasir
karbonatan. Napal berwarna kelabu, tanahnya juga berwarna kelabu cerah sampai
memiliki struktur masif, dengan tekstur klastik, memiliki ukuran butir lanau-
27
lempung (30%), fosil (15%), kuarsa (5%), rock fragments (3%), dan mineral opak
(3%).
Batupasir karbonatan berwarna coklat cerah-keabuan, memiliki struktur
yang beragam, antara lain laminasi, laminasi bergelombang, silang siur, ukuran
masif, ukuran butir lempung sampai lanau, sortasi baik, pecahan konkoidal, semen
karbonatan.
Gambar 3.2 Napal dan batupasir karbonatan Kerek dengan struktur wavy laminae pada LP 99.
Lensa kamera menghadap ke arah timur (Penulis, 2017).
lokasi penelitian, yang tersebar di bagian timur - timur laut di lokasi penelitian,
hasil pengukuran dari penampang geologi A-A didapatkan ketebalan satuan napal
terhadap fosil Foraminifera planktonik yang terdapat pada satuan napal sisipan
tengah, dan atas dari satuan napal sisipan batupasir karbonatan Kerek di lokasi
penelitian. Fosil-fosil yang terdapat pada satuan ini adalah Orbulina universa,
Gambar 3.3. Beberapa fosil Foraminifera planktonik yang ditemukan pada satuan napal sisipan
batupasir karbonatan Kerek (Penulis, 2017)
dilakukan penarikan umur sesuai Zonasi Blow (1969), maka didapatkan umur
Tabel 3.3. Penentuan umur relatif berdasarkan fosil Foraminifera planktonik pada LP 109 sebagai
bagian middle dari satuan napal sisipan batupasir karbonatan Kerek (Penulis, 2017).
Tabel 3.4. Penentuan umur relatif berdasarkan fosil Foraminifera planktonik pada LP 220 sebagai
bagian top dari satuan napal sisipan batupasir karbonatan Kerek (Penulis, 2017).
ditemukan pada satuan ini, yaitu Nodosaria albatrossi, Dentalina subsoluta, dan
Nodosaria simplex.
30
Gambar 3.4. Beberapa fosil Foraminifera benthonik yang ditemukan pada satuan napal sisipan
batupasir karbonatan Kerek (Penulis, 2017)
1. Nodosaria albatrossi x
2. Dentalina subsoluta x
3. Nodosaria simplex x
Barker (1960)
d. Hubungan stratigrafi
Satuan ini merupakan satuan batuan tertua di daerah penilitian. Oleh karena
itu, tidak diketahui hubungan stratigrafi dengan batuan yang ada di bawahnya.
Tabel 3.6 .Kolom litologi satuan napal sisipan batupasir karbonatan kerek (tanpa skala)
(Penulis, 2017).
Struktur Lingkungan
Umur Tebal Litologi Pemerian
sedimen Bathimetri
31
LP 220
Atas Tengah -
Miosen Miosen Batulempung karbonatan memiliki
warna kelabu kehijauan dengan
struktur masif, ukuran butir
lempung sampai lanau, sortasi baik,
LP 109 pecahan konkoidal, semen
Batial
a. Ciri litologi
Satuan batupasir tufan Kerek terdiri dari dominasi batupasir tufan yang
LP 114
berselingan dengan tuf dan batulempung, setempat ditemukan batupasir
struktur masif, dengan tektur klastik, ukuran butir 0,01 mm 0,5 mm, bentuk
fragments (40 %), piroksen (4 %), gelas (30 %), hornblende (1 %), mineral
kasar, sortasi baik, semen silika setempat ditemukan karbonatan. Umumnya hadir
ukuran butir lempung sampai lanau, sortasi baik, pecahan konkoidal, semen
karbonatan.
Batupasir karbonatan berwarna coklat cerah-keabuan, memiliki struktur
baik, kemas tertutup, komposisi mengandung banyak bahan vulkanik dan semen
karbonatan.
Gambar 3.5. Singkapan batupasir tufan yang ditemukan pada LP 43 (Penulis, 2017).
Foraminifera planktonik yang terdapat pada satuan batupasir tufan Kerek ini.
dianggap representatif sebagai bagian bawah, tengah, dan atas dari satuan
batupasir tufan Kerek di lokasi penelitian. Fosil-fosil yang terdapat pada satuan
Gambar 3.6. Beberapa fosil Foraminifera planktonik yang ditemukan pada satuan batupasir tufan
Kerek (Penulis, 2017).
dilakukan penarikan umur sesuai Zonasi Blow (1969), maka didapatkan umur
relatif dari satuan batupasir tufan Kerek adalah N9-N17 (Miosen Tengah - Miosen
Atas).
Tabel 3.7. Penentuan umur relatif berdasarkan fosil Foraminifera planktonik pada LP 88 sebagai
bagian bottom dari satuan batupasir tufan Kerek (Penulis, 2017).
Tabel 3.8. Penentuan umur relatif berdasarkan fosil Foraminifera planktonik pada LP 86 sebagai
bagian middle dari satuan batupasir tufan Kerek (Penulis, 2017).
34
Tabel 3.9. Penentuan umur relatif berdasarkan fosil Foraminifera planktonik pada LP 90 sebagai
bagian top satuan batupasir tufan Kerek (Penulis, 2017).
Kerek. Adapun fosil Foraminifera benthonik yang ditemukan pada satuan ini,
(Tabel 3.10).
35
Gambar 3.7. Beberapa fosil Foraminifera benthonik yang ditemukan pada satuan batupasir tufan
Kerek (Penulis, 2017)
1. Euvigerina peregrina x
2. Jacuella obtuse
3. Dentalina subsoluta x
4. Uvigerina bifurcata x
5. Bolivina x x
subspinescens
Barker (1960)
d. Hubungan stratigrafi
dengan satuan napal sisipan batupasir karbonatan Kerek yang ada dibawahnya.
Hubungan tersebut diketahui dengan adanya umur antara 2 satuan tersebut yang
sama, yaitu antara N9-N14. Selain itu, ditemukannya satuan napal sisipan
batupasir karbonatan Kerek dengan satuan batupasir Kerek pada kelurusan bidang
36
perlapisan yang sama dengan ketinggian yang sama memperkuat bahwa kedua
Tabel 3.11. Kolom litologi satuan batupasir tufan Kerek (tanpa skala) (Penulis, 2017).
Struktur Lingkungan
Umur Tebal Litologi Pemerian
sedimen Bathimetri
Atas Tengah -
ditemukanLPtuf.
86 Breksi basalt secara megaskopis berwarna abu-abu kecoklatan
kemas terbuka. Fragmen berupa basalt dengan struktur masif, setempat ditemukan
kecoklatan.
Berdasarkan pengamatan petrografis pada fragmen breksi basalt pada LP
197 diketahui fragmen tersebut berupa batuan beku vulkanik dengan struktur
inequigranular, dengan komposisi, yaitu: plagioklas (50 %), piroksen (15 %),
olivin (7 %), mineral opak (8 %), hornblende (3 %), dan gelas (17 %).
Tuf pada satuan ini ditemukan belum mengalami kompaksi, berwarna putih
kekuningan, struktur masif, ukuran butir tuf halus - tuf kasar, sortasi baik
Gambar 3.8. Breksi basalt pada LP 3 dengan lensa kamera menghadap ke arah utara
(Penulis, 2017).
Gambar 3.9. Tuf pada satuan breksi basalt yang ditemukan pada LP 155 dengan lensa kamera
menghadap ke arah barat (Penulis, 2017).
penelitian, yaitu menempati 79,3 % dari lokasi penelitian. Satuan ini banyak
tersebar di bagian selatan dan timur sampai pada bagian tengah dari lokasi
dan Beringin. Ketebalan satuan batuan ini belum diketahui secara pasti karena
hubungan stratigrafinya yang tidak selaras dan hanya menumpang pada satuan
38
napal sisipan batupasir karbonatan Kerek dan satuan batupasir tufan Kerek. Pada
kesebandingan dengan formasi pada Peta Geologi Lembar Salatiga (Sukardi &
breksi basalt ini termasuk ke dalam satuan batuan gunungapi tak terpisahkan (Qv
a. Ciri litologi
Satuan ini terdiri dari endapan dari pecahan batuan-batuan yang terbentuk
lebih dulu yang ada di lokasi penelitian, umumnya berupa material lepas yang
Gambar 3.10. Endapan campuran di tubuh Kali Senjoyo pada LP 212 dengan lensa kamera
menghadap ke arah timurlaut (Penulis, 2017).
dengan penyebaran yang sangat sempit, umumnya hanya terdapat pada bagian
tubuh sungai. Sehingga pada peta geologi satuan ini tidak terpetakan. Berdasarkan
masih berlangsung hingga sekarang. Hal tersebut akan terus terjadi karena proses
d. Hubungan stratigrafi
Satuan ini terendapkan secara tidak selaras di atas satuan batuan yang lebih
tua, yaitu satuan napal sisipan batupasir karbonatan Kerek, satuan batupasir tufan
Berdasarkan uraian diatas pada subbab ini, maka diketahui hubungan antar
satuan batuan yang terdapat di daerah penelitian, yaitu satuan napal sisipan
hubungan selaras menjari dengan satuan napal sisipan batupasir tufan Kerek, di
atasnya diendapkan secara tidak selaras satuan breksi basalt, dan terakhir
Stratigrafi Regional
stratigrafi daerah penelitian (Penulis, 2017). Maka, diketahui satuan napal sisipan
batupasir karbonatan Kerek dan satuan batupasir tufan Kerek yang terdapat pada