Anda di halaman 1dari 3

Ringkasan

Minyak Bumi dan Kegunaan Senyawa Hidrokarbon

KEGUNAAN SENYAWA HIDROKARBON


1. HIDROKARBON DALAM BIDAN PANGAN
a.
b.
c.
d.

Glukosa merupakan sumber energi bagi manusia dan hewan.


Tetraterpena, merupakan senyawa beta karoten pada wortel.
Monoterpena, merupakan senyawa dalam minyak jeruk.
Karbohidrat, merupakan glukosa dan senyawa yang penuh dengan energi.

2. HIDROKARBON DALAM BIDANG SANDANG DAN PAPAN.


a. Poliviniklorida (PVC), terbentuk dari viniklorida yang mempunyai ikatan C rangkap 2.
Banyak digunakan untuk pembuatan pipa dan karet.
b. Polipropilen/polipropena, yang terbentuk dari propena. Untuk serat, tali plastik, bahan
perahu, dan botol plastik.
c. Polistirena. Kegunaanya untuk pembungkus, insulator listrik, sol sepatu, dan berbagai
peralatan lainya.
d. Polisoprena, merupakan karet alam. Berguna antara lain sebagai ban kendaraan, sepatu,
dan sarung tangan.
e. Etuna, sebagai sintetis serat buatan.
f. nilon, merupakan senyawa polimer yang banyak digunakan untuk serat pakaian.
g. Dakron, merupakan seratt pliester untuk pengganti kapas dalam keperluan rumah tangga.
contoh kasur dan bantal.
3. HIDROKARBON DALAM BIDANG SENI DAN ESTETIKA
a. Polivinil asetat, banyak digunakan sebagai perekat dan cat lateks.
b. Poliestilena merupakan polimer dari etana yang mempunyai ikatan C rangkap 2, melalui
reaksi polierisasi. Kegunaan Poliestilena merupakan sebagai kantong plastik, ember,
panci, pembungkus makanan, dan lain-lain.
c. Antrasena, digunanakan untuk zat warna.
4. HIDROKARBON DALAM BIDANG INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
a.
b.
c.
d.
e.

Etena, digunakan sebagai obat bius.


Pentena heksana dan heptana digunakan untuk pelarut sintetis.
Propana, untuk sintetis propanal.
Metana, untuk zat bakar dan sintesis senyawa metil klorida dan metanol.
Teflon sebagai pelapis anti lengket pada alat alat masak.

f.
g.
h.
i.
j.

Butena untuk pembuatan karet sintetis.


Polistirena untuk membuat kancing sisir pembungkus alat listrik.
Propena, untuk sintesis gliserol, isopropil, dan plastik polipropilena.
SBR digunakan untuk karet sintetis.
Glisserol, untuk bahan kosmetik, pelembab, dan industri makanan.

MINYAK BUMI
Minyak bumi, yang disebut juga dengan minyak mineral merupakan campuran dari berbagai
macam zat organik yang memiliki komponen pokok berupa hidrokarbon.
KOMPOSISI MINYAK BUMI
Secara umum, komposisi minyak bumi terdiri dari :
a. Senyawa n-alkana
Senyawa alkana adalah komponen utama dari minyak bumi.
b. Senyawa Sikloalkana
Senyawa sikloalkana adalah komponen terbesar kedua setelah n-alkana
c. Senyawa Isoalkana
Senyawa ini memiliki kandungan dengan jumlah sedikit pada minyak bumi.
d. Senyawa Aromatik
Senyawa aromatic dengan titik didih rendah terkandung dalam jumlah yang sedikit pada
minyak bumi.
PROSES PEMBENTUKAN MINYAK BUMI
Minyak bumi didapat melalui fosil dari hewan maupun tumbuhan. Adapun proses pembentukan
minyak bumi tersebut adalah sebagai berikut :
a. Sisa tumbuhan dan hewan yang mati tenggelam ke dasar laut, tertutup oleh pasir, dan
tertimbun dalam kerak bumi selama jutaan tahun.
b. Selama jutaan tahun, sisa makhluk hidup tersebut tertimbun menjadi batu padas.
c. Akibat pengaruh suhu dan tekanan tinggi selama jutaan tahun, sisa makhluk hidup
tersebut berubah menjadi minyak bumi.
d. Minyak bumi yang terbentuk tersebut merembes ke atas dan terkumpul dalam batuan
reservoir, yaitu batuan berpori yang dapat ditembus oleh minyak bumi.
e. Pada akhirnya, jika penumpukan jumlah minyak bumi ini jumlahnya banyak dan
menguntungkan, maka akan dilakukan pengeboran oleh manusia.
PENGOLAHAN MINYAK BUMI
Minyak mentah yang telah didapat, dipisahkan dalam fraksi fraksi tertentu dalam sebuah kilang
dengan proses distilasi fraksional. Proses distilasi tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut
:

a. Minyak mentah dipanaskan melalui tanur pemanasan


b. Minyak yang telah dipanaskan kemudian dialirkan ke dalam kolom fraksionasi sehingga
sebagian dari minyak menguap dan bergerak ke atas melalui sungkup gelembung gas.
c. Senyawa yang rantai karbonnya lebih pendek (titik didihnya lebih rendah) terus bergerak
ke atas dan kemudian mencair sesuai dengan titik didihnya.
d. Demikian seterusnya hingga fraksi fraksi minyak bumi tersebut terpisah.
FRAKSI FRAKSI MINYAK BUMI
Minyak bumi mengandung bermacam macam alkana yang berbeda jumlah atom C-nya yang
disebut sebagai fraksi minyak bumi. Fraksi fraksi tersebut diantaranya adalah :
Fraksi
Gas
Petroleum eter
Bensin
Kerosin
Solar
Minyak pelumas
Lilin
Aspal

Jumlah atom C
C1 C4
C5 C6
C6 C12
C12 C15
C15 C18
C16 C24
C21 C40
>C40

Titik Didih (C)


< 30
30 90
85 - 200
175 300
300 400
>400
-

Kegunaan
Bahan bakar pemanas
Pelarut
Bahan bakar motor & mobil
Bahan bakar kompor
Bahan bakar diesel
Pelumas
Penerangan
Bahan bakar & pengeras jalan
raya

Selain itu, fraksi fraksi minyak bumi juga digunakan sebagai bahan baku dalam industri.
Berikut adalah proses pengolahan fraksi minyak bumi menjadi bahan industri :

Fraksi minyak
bumi & gas
alam
Hidrokarbo
n alifatis

Hidrokarbon
aromatis

Intermediat
Contoh : methanol, fenol, stirena, vinil,
klorida, polister

Industr
i
Kosme

Industr
i
Kertas

Industr
i
Deterj

Industr
i
Farma

Industr
i
Plastik

Industr
i Cat

Anda mungkin juga menyukai