Anda di halaman 1dari 6

MASTIGOPHORA

TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan karakter pembeda anggota Mastigophora
2. Menjelaskan klasifikasi dalam Mastigophora
3. Memberikan contoh anggota Mastigophora
KARAKTER PEMBEDA
Mastigophora berasal dari kata mastix: whip yang berarti cambuk dan phora: to bear yang berarti
memiliki Mastighopora terdiri atas Protozoa yang memiliki satu atau lebih flagel. Beberapa Mastigophora
juga memiliki pseudopodia, namun tidak ada anggota Mastigophora yang memiliki cilia.
Beberapa flagelata (protozoa yang memiliki flagel= anggota Mastigophora) berkloroplas memiliki fase
hidup yang disebut Palmella Stage. Pada tahap ini beberapa sel tanpa flagel tertanam dalam suatu massa
bergelatin, dan kadang-kadang sel ini bersifat amoeboid. Sebagian besar protozoa yang hidup bebas
memiliki dua fase hidup, yaitu fase trofozoit yang merupakan kondisi aktif dan fase inaktif atau kista.
Kista ini memungkinkan protozoa tersebar luas dengan perantara angin maupun burung.

Struktur Flagel
Dalam pengamatan dengan mikroskop cahaya, flagel tampak seperti cambuk terjuntai. Pengamatan flagel
akan lebih jelas bila menggunakan mikroskop fase kontras dan mikroskop elektron.
Dengan pengamatan elektron mikrograf, flagel terdiri atas mikrotubul yang berhubungan dengan badan
basal yang terletak di dalam sitoplasma.Ultrastruktur flagela terdiri atas dublet-dublet mikrotubul yang
tersusun melingkar dan radier terhadap 2 buah singlet mikrotubul dinyatakan dengan 9+2 (9 dublet + 2
singlet). Setiap dublet saling berhubungan dengan perantaraan protein penghubung yang disebut neksin.
Pada bagian bebas dari subdulet A terdapat sepasang molekul protein yang disebut dinein. Dinein
memiliki gugus yg berperan sebagai ATPase sehingga dinein bertanggung jawab terhadap terjadinya
hidrolisis ATP. Setiap dublet dihubungkan ke sepasang singlet pusat oleh molekul-molekul protein yang
berbentuk ruji-ruji (radial spoke) (Gambar 1).
Mekanisme Gerakan Flagel
Gerakan flagella merupakan gerak geseran antardublet dengan perantaraan dinein. Tiga komponen yang
menyebabkan pergeseran adalah mikrotubul, dinein, dan ATP. Lengkungan flagella dapat terjadi akibat
kerjasama ruji-ruji dengan pasangan singlet pusat. Pada keadaan tegak, ruji-ruji tidak bersentuhan dengan

reni2010____________________1

singlet pusat dan berkedudukan tegak lurus terhadap sumbu flagella. Pada keadaan melengkung ruji-ruji
bersentuhan dengan singlet pusat dan membentuk sudut lancip.

Gambar 1. Struktur flagel


Karakter Flagela
Bagian utama flagela: serabut utama (aksonem) dan selubung.
Pada beberapa flagela terdapat tonjolan-tonjolan kecil yang disebut mastigonem. Flagel dapat
dikelompokkan berdasarkan perlekatan dan susunan mastigonem, yaitu sebagai berikut:
1. Tipe acronematic: mastigonem tunggal terletak di ujung; contoh: pada Phytomonadida dan bbrp
Zoomastigophorea; chloromonas (Gambar 2a)
2. Tipe stichonematic: deretan mastigonem tunggal; contoh: pada Euglenida (Gambar 2c) dan pada
flagel melintang Dinoflagellida (Gambar 2d)
3. Tipe Pantonematic: dua atau lebih deretan mastigonem; contoh: pada Chrysomonadida (Gambar 2b)
4. Tipe Pantocronematic: dua atau lebih deretan mastigonem dan mastigonem tunggal terletak di ujung;
contoh: pada Choanoflagellidae

Gambar 2. Tipe flagel


reni2010____________________2

Selain tipe flagel, jumlah perlekatan dan tipe perlekatan flagel juga dapat digunakan sebagai ciri penting
untuk identifikasi anggota Mastigophora. Berdasarkan ciri ini, anggota Mastigophora dapat dibedakan
sebagai berikut:
a. Uniflagela
b. Isokontbiflagela
c. Biflagela dengan flagel melintang dan longitudinal
d. Heterokont-biflagela
e. Biflagel dgn 1 flagel rekuren
f. Biflagel berjumbai
g. Tetraflagel
h. Tetraflagel dengan membran undulata (Gambar 3).

Gambar 3. Jumlah dan tipe perlekatan flagel


KLASIFIKASI MASTIGOPHORA
Subfilum Mastigophora umumnya dibedakan menjadi dua kelas berdasarkan ada tidaknya kloroplas.
Kelas Phytomastigophorea memiliki kloroplas, sedangkan Kelas Zoomastigophorea tidak memiliki
kloroplas.
Kelas Phytomastigophorea
(phyto: plant; mastix: whip; phora: to bear)
Bentuk bervariasi, tipikal tanaman. Memiliki kloroplas, namun beberapa di antaranya tidak berwarna.
Siklus hidup dimorfisme, fase amoeboid dan fase berflagel, fase berflagel dan fase palmella. Anggota
kelas ini dapat dibagi menjadi beberapa ordo, antara lain sebagai berikut.
reni2010____________________3

Ordo Dinoflagellida
Karakter pembeda: miniliki flagel melintang dan lubang memanjang, serta piringan selusosa

Ordo Chrysomonadida
Karakter pembeda: kloroplas hijau kekuningan atau kecoklatan, tanpa gullet (sitofaring), sel tidak
memipih. Contoh: Ochromonas, Chrysidiastrum

Ordo Chriptomonadida
Karakter pembeda: kloroplas hijau kekuningan atau kecoklatan, tmemiliki gullet (sitofaring), sel
biasanya memipih. Contoh: Cryptomonas, Rhodomonas, Chroomonas

Ordo Phytomonadida
Karakter pembeda: kloroplas berwarna hijau rumput cerah, beberapa spesies tanpa kloroplas,
tanpa gullet (sitofaring), memiliki dinding selulosa, cadangan makanan berupa pati. Contoh:
Chlamydomonas, Chlorogonium

Ordo Euglenida
Karakter pembeda: kloroplas berwarna hijau rumput cerah, beberapa spesies tanpa kloroplas,
memiliki gullet (sitofaring), memiliki dinding selulosa, cadangan makanan berupa paramilum.
Euglena, Phacus

Beberapa contoh anggota Mastigophorea dapat disimak di Gambar 3.


Kelas Zoomastigophorea
(Zoo animal; mastix: whip; phora: to bear)
Kelompok ini terdiri atas flagelata yang tidak memiliki kloroplas. Beberapa genus memiliki pseudopodia
dan flagel, sedangkan yang lainnya memiliki fase amoeboid singkat. Beberapa anggota kelas ini
merupakan parasit pada manusia dan hewan liar, sedangkan lainnya hidup bersimbiosis dalam saluran
pencernaan rayap dan kecoak Xylophagus. Anggota Zoomastigophorea dapat dikelompokkan dalam
beberapa ordo, yaitu sebagai berikut.

Ordo Rhizomastigida
Karakter pembeda: memiliki pseudopodia dan flagel. Contoh: Rhizomastix

Ordo Protomastigida
Karakter pembeda: tanpa pseudopodia, memiliki satu atau dua flagel. Contoh: Leishmania,
Trypanosoma

Ordo Trichomonadida
Karakter pembeda: mempunyai axostyle, mempunyai 3-6 flagel dan membran undulata. Contoh:
Trichomonas vaginalis

Ordo Hypermastigida
reni2010____________________4

Karakter pembeda: mononukleat, banyak flagel, lebih dari 8. Contoh: Trichonympa

Ordo Polymastigida
Karakter pembeda: mononukleat, dinukleat, atau multinukleat, 3-8 flagel. Contoh: Chilomastix,
Giardia

Beberapa anggota Zoomastigophora dapat disimak di Gambar 4.

(C)

(D)

Gambar 4. Beberapa anggota Zoomastigophorea; A. Trichonympha, B. Trypanosoma, C. Trichomonas,


B) Giardia intestinalis, trofozoit dan kista

reni2010____________________5

.
Gambar 3. Beberapa anggota Phytomastigoporea; A. Euglena viridis, B. Euglena spirogyra, C. Euglena
oxyuris, D. Peranema

reni2010____________________6

Anda mungkin juga menyukai