Anda di halaman 1dari 13

Bapedal.1992. pedoman minimisasi limbah, jakarta.

Departemen kesehatan republik indonesia, kepala direktorat jenderal PPM dan PLP, 1994.
Pruss, A., Giroult, E., dan Rushbrook, P. (2005). Pengelolaan Aman Limbah Layanan
Kesehatan (Penerjemah: Munaya Fauziah, Mulia Sugiarti, dan Ela Laelasari). Jakarta. EGC.
Departemen Kesehatan RI. (2006). Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan Limbah Padat dan
Limbah Cair di Rumah Sakit. Jakrta: Direktorat Jenderal PPM dan PPL dan Direktorat
Jenderal Pelayanan Medik.
lpse.bantenprov.go.id/eproc/publicberitadetail.filedownload:download/37343831313039393b
32;jsessionid=00F35864AA074156447604EDD442091D?t:ac=979099

PANDUAN WAWANCARA MEDALAM


ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS
PUSKESMAS TIRTAYASA TAHUN 2013

Peneliti mohon keterbukaan dari Bapak/ Ibu dalam memberikan informasi untuk
membantu kelancaran penelitian ini. Informasi dan keterangan Bapak/ Ibu berikan akan
dijaga kerahasiaannya dan murni digunakan hanya untuk keperluan akademis.
No. Urut Informan :
Waktu Wawancara :
Informan

: Kepala Puskesmas Tirtayasa Tahun 2013

I.

Karakteristik Limbah Medis


1. Limbah medis yang dihasilkan di puskesmas berasal dari unit mana saja?
2. Apa saja jenis limbah medis yang dihasilkan?
3. Dalam satu hari berapa volume limbah medis yang dihasilkan?
II. Pengelolaan Limbah Medis
1. Apa saja peraturan/ kebijakan (SOP) yang digunakan dalam pengelolaan limbah
medis di Puskesmas?
2. Menurut Anda, bagaimana pelaksanaan SOP pengelolaan limbah saat ini?
3. Apakah ada pemilahan antara limbah medis dan non medis? Jika ada, bagaimana
mekanisme pemilahannya? Siapa yang melakukan pemilahan tersebut?
4. Bagaimana dengan fasilitas pengelolaan limbah medis? Apa saja fasilitas yang
dimiliki

puskesmas

untuk

mendukung

pengelolaan

limbah

medis?

Sudah

memadaikah?
5. Selain tempat sampah non medis, di ruang perawatan apakah juga tersedia tempat
sampah medis?
6. Ada berapa wadah yang digunakan untuk menampung limbah di puskesmas tirtayasa?
Apakah sudah merata di semua sumber penghasil limbah terutama limbah medis?
7. Ada berapa jenis kantong plastik yang digunakan untuk mengumpulkan limbah di
puskesmas tirtayasa? Jika tidak ada semua jenis, apa penyebabnya?
8. Adakah wadah khusus untuk benda tajam seperti jarum, pecahan kaca dan lain-lain?
9. Dalam bentuk apa wadah yang digunakan untuk menampug sampah benda tajam?
10. Berapa orang jumlah tenaga pengelola sampah? Apakah ada tenaga khusus yang
menangani sampah medis, berapa orang? Apakah ada tenaga khusus yang menangani
sampah non medis, berapa orang?

11. Pernahkan petugas pengelolaan limbah medis atau cleaning service cidera akibat
tertusuk benda tajam karena ada limbah benda tajam yang tidak dibuang ke tempat
khusus?
12. Pernahkah terjadi pencampuran antara limbah medis dengan limbah non medis? Jika
pernah, apakah dilakukan pemilahan ulang atau dibiarkan begitu saja? Mengapa bisa
terjadi pencampuran limbah?
13. Bagaimana hasil pemilahan yang telah dilakukan?
14. Apakah dilakukan sistem pelabelan terhadap limbah medis pada wadah/kontainer?
15. Mencakup apa saja isi atau rincian yang terdapat pada label tersebut?
16. Bagaimana proses pengumpulan limbah medis?
17. Setelah berhasil dikumpulkan, limbah diletakkan dimana sebelum diangkut ke TPS?
18. Kapan biasanya limbah medis yang diruangan di angkut oleh cleaning service?
19. Dalam satu hari berapa kali limbah tersebut diangkut ke TPS?
20. Pernahkah terjadi penumpukkan limbah medis didalam tempat sampah karena
terlambat diambil oleh cleaning service?
21. Apakah dilakukan pencatatan limbah medis? Apa saja yang harus dicatat oleh
cleaning service?
22. Adakah alat angkut untuk mengangkut limbah medis?
23. Apakah penggunaannya disatukan dengan limbah non medis atau terpisah?
24. Bagaimana kondisi alat angkut tersebut? Dan berapa jumlahnya?
25. Adakah jalur khusus yang digunakan untuk mengangkut limbah medis menuju TPS?
26. Apakah limbah medis pernah ditemukan tercecer selama proses pengangkutan? Jika
pernah, bagaimana penanganannya?
27. Apakah troli yang sudah digunakan dibersihkan dengan menggunakan desinfektan
sebelum digunakan kembali?
28. Bagaimana menurut anda, kondisi TPS yang ada sekarang? Apakah sudah memenuhi
persyaratan penampungan limbah atau belum?
29. Jarak lokasi TPS dengan gedung utama puskesmas tirtayasa?
30. Apakah TPS medis dibersihkan secara berkala?
31. Apakah ada pemantauan terhadap TPS terutama TPS medis untuk menghindari
pengambilan limbah medis untuk dijual kembali oleh pihak tertentu?
32. Apakah petugas cleaning service menggunakan alat pelindung diri dalam menangani
limbah medis (seperti sarung tangan, masker, atau baju khusus)?
33. Bagaimana hasil kerja dari petugas cleaning service ?
34. Apakah pernah ada laporan mengenai kecelakaan kerja akibat penanganan limbah
medis? Apakah ada laporan pencatatannya?
35. Apakah petugas pengelolaan limbah dan cleaning service pernah mengikuti
pelatihan /pendidikan khusus menangani pengelolaan limbah?
36. Apakah petugas pengelolaan limbah dan cleaning service mendapat imunisasi
hepatitis selama bekerja di puskesmas?
37. Apakah sampah medis yang tidak sampai ke tempat pembakaran, misalnya diambil
untuk dijual kembali? Berapakah kira-kira volumenya?

38. Adakah laporan secara rutin mengenai jumlah limbah medis yang dihasilkan kepada
kepala puskesmas?
39. Apakah ada dana atau anggaran khusus yang disediakan puskesmas untuk pengelolaan
limbah medis? Jika ada, bagaimana rincian dan berapa besarannya? Jika tidak ada,
mengapa puskesmas tidak memeberikan anggaran untuk pengelolaan limbah medis?
40. Menurut anda bagaimanakah kondisi pengelolaan limbah medis di puskesmas
tirtayasa yang berlangsung selama ini? Mulai dari pemilahan, pengunpulan hingga
pengangkutan?
41. Apakah proses pengolahan dilakukan dipuskesmas? jika ya, dimanakah proses
pengolahan limbah dilakukan? Dan jika tidak, dengan siapakah puskesmas melakukan
kerjasama?
Peneliti mengucapkan terima kasih atas kesediaan waktu dan partisipasi dari Bapk/
Ibu dalam memberikan informasi untuk penelitian ini. Semoga hasil penelitian ini nantinya
bisa menjadi masukan yang dapat dimanfaatkan demi peningkatan pelaksanaan pengelolaan
limbah medis di puskesmas.
Wassalamuaalaikum Wr.Wb
Peneliti

PANDUAN WAWANCARA MEDALAM


ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS
PUSKESMAS TIRTAYASA TAHUN 2013
Peneliti mohon keterbukaan dari Bapak/ Ibu dalam memberikan informasi untuk
membantu kelancaran penelitian ini. Informasi dan keterangan Bapak/ Ibu berikan akan
dijaga kerahasiaannya dan murni digunakan hanya untuk keperluan akademis.
No. Urut Informan :
Waktu Wawancara :
Informan

: Cleaning Service Puskesmas Tirtayasa Tahun 2013

1. Apakah Anda terlibat dalam pemilahan limbah medis dan non medis?
2. Bagaimana dengan fasilitas pengelolaan limbah medis? Apa saja fasilitas yang dimiliki
puskesmas untuk mendukung pengelolaan limbah medis? Sudah memadaikah?
3. Adakah wadah khusus untuk benda tajam seperti jarum, pecahan kaca dan lain-lain?
Dalam bentuk apa wadah yang digunakan untuk menampug sampah benda tajam?
4. Pernahkan petugas pengelolaan limbah medis atau cleaning service cidera akibat tertusuk
5.
6.
7.
8.

benda tajam karena ada limbah benda tajam yang tidak dibuang ke tempat khusus?
Apakah anda terlibat dalam pengumpulan limbah medis di puskesmas?
Pada pukul berapa Anda mengumpulkan limbah medis dari ruangan?
Sementara menunggu pengangkutan, dimanakah limbah medis tersebut dikumpulkan?
Apakah Anda melakukan pencatatan (mengenai sumber/asal limbah dan tanggal

pengumpulan) setelah limbah medis berhasil dikumpulkan?


9. Apakah Anda pernah mengangkut limbah medis ke TPS?
10. Pada saat pengangkutan limbah ke TPS, apakah Anda mengangkut dengan menggunakan
troli atau manual (dijinjing dengan kedua tangan)
11. Pada saat Anda mengangkut limbah baik medis maupun non medis, apakah pernah
terjadi ceceran limbah dilantai? Jika pernah bagaimana penanganannya?
12. Apakah Anda melakukan penimbangan dan pencatatan jumlah limbah medis sebelum
akhirnya ditampung di TPS medis?
13. Kendala apa yang membuat pencatatan tidak dilakukan?
14. APD yang digunakan apa saja saat menangani limbah medis? Sebutkan?
15. Apakah Anda pernah mengalami kecelakaan kerja seperti tertusuk jarum suntik atau
terkena pecahan kaca saat pengumpulan/ pengangkutan limbah?
16. Apakah Anda pernah mengikuti pelatihan /pendidikan khusus menangani pengelolaan
limbah?
17. Apakah Anda mendapat imunisasi hepatitis selama bekerja di puskesmas atau di tempat
lain?

18. Pada saat Anda bekerja mengumpulkan dan mengangkut limbah baik medis maupun non
medis, apakah Anda mengawasi pekerjaan Anda?
Peneliti mengucapkan terima kasih atas kesediaan waktu dan partisipasi dari Bapk/ Ibu
dalam memberikan informasi untuk penelitian ini. Semoga hasil penelitian ini nantinya bisa
menjadi masukan yang dapat dimanfaatkan demi peningkatan pelaksanaan pengelolaan
limbah medis di puskesmas.
Wassalamuaalaikum Wr.Wb
Peneliti
19.

I.

II.

Karakteristik sampah layanan kesehatan


1. Sampah puskesmas berasal dari?
2. Jenis sampah yang dihasilkan oleh puskesmas?
a. Sampah medis:
Unit pelayanan/ruangan penghasil sampah medis:
b. Sampah non medis:
Unit pelayanan/ruangan penghasil sampah medis:
3. Jumlah rata-rata produksi sampah per hari di puskesmas
a. Sampah medis :
kg/hari
b. Sampah non medis:
kg/hari
Tenaga pengelola sampah puskesmas
1. Bagian atau unit apa yang bertanggung jawab mengelola sampah?
2. Berapa orang jumlah tenaga pengelola sampah?
3. Bagaimana pembagian tugas para petugas pengelola sampah dalam hal
4.
5.
6.
7.
8.

III.

menangani sampah?
Apakah ada tenaga khusus yang menangani sampah medis, berapa orang?
Apakah ada tenaga khusus yang menangani sampah non medis, berapa orang?
Berapa jumlah petugas yang mengangkut sampah?
Berapa jumlah petugas yang melakukan kegiatan pembakaran sampah medis?
Apa saja Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan petugas pengelola

sampah?
9. Pelatihan apa saja yang pernah di dapat petugas pengelola sampah?
Pembiayaan
1. Bagaimana sistem pendanaan yang diadakan untuk program penanganan
sampah puskesmas?
2. Berapa dana yang dibutuhkan khusus untuk penanganan sampah setiap

IV.

bulannya?
Sarana dan Prasarana
1. Fasilitas dan peralatan apa saja yang disediakan puskesmas dalam membantu
melancarkan proses pengelolaan sampah?
2. Apakah berbagai fasilitas dan peralatan yang disediakan dapat berfungsi
sebagaiman mestinya?
3. Apakah penyediaan peralatan selama ini dapat dikatakan mencukupi sesuai

V.

dengan kebutuhan?
Pengelolaan sampah Puskesmas
a. Penampungan dan pengumpulan
1. Apakah ada tempat penampungan sampah di puskesmas, kapasitas?
2. Berapa jarak penempatan antara tempat sampah satu dengan tempat
sampah lainnya?
3. Siapa yang melakukan pemilahan atau pemisahan menurut jenis dan sifat
sebelum dibuang?
4. Apakah tersedia tempat sampah (wadah) khusus untuk jenis sampah benda
tajam, bagaimana bentuknya?
5. Apakah tempat sampah yang tersedia dilapisi dengan kantong plastik yang
berbeda-beda warnanya berdasarkan jenis sampah?

6. Apakah tempat sampah yang telah dipakai dibersihkan atau dicuci,


menggunakan apa?
b. Pengangkutan
1. Siapa yang mengangkut sampah, berapa orang?
2. Berapa kali sampah tersebut diambil dalam sehari?
3. Kapan jadwal pengangkutan sampah dilakukan?
a. Pagi hari (jam..... , ........)
b. Siang hari (jam..... , ........)
c. Sore hari (jam..... , ........)
4. Pernahkah terjadi penumpukkan sampah di dalam tempat dan terlambat
diambil oleh cleaning service?
5. Dimanakah biasanya sampah tersebut dipindahkan setelah dikumpulkan,

VI.

sementara menunggu pengangkutan?


6. Berapa jumlah gerobak sampah angkut yang ada?
7. Berapa jumlah gerobak sampah yang dioperasikan?
8. Melewati jalur manakah gerobak sampah?
Pembuangan akhir
1. Apakah sampah medis dan sampah non medis dijadikan satu saat
pembakaran?
2. Berapa jumlah atau volume sampah medis yang dibakar setiap kali
pembakaran?
3. Berapa jumlah incenerator yang dioperasikan setiap hari, berapa kapasitasnya?
4. Berapa suhu pembakaran untuk sampah medis?
5. Kapan jadwal pembakaran sampah medis dengan incenerator?
a. Pagi hari (jam..... , ........)
b. Siang hari (jam..... , ........)
c. Sore hari (jam..... , ........)
6. Berapa lama waktu untuk sekali pembakaran?
7. Pernahkah petugas pengelola sampah memperoleh latihan atau informasi
tentang cara mengoperasikan incenerator dengan aman?
8. Bagaimana prosedur atau pedoman pengoperasian incenerator yang diberikan
oleh staf sanitasi?
9. Dimankah abu/sisa pembakaran itu ditampung?
10. Apakah penempatan (lokasi) incenerator telah tepat, tidak menggangu situasi
dan kondisi puskesmas?
11. Bahan bakar jenis apa yang dipakai untuk pembakaran tersebut?
12. Berapakah kapasitas tempat penampungan sementara?
13. Bagaimana kondisi tempat penampungan sementara?

I.

II.

Pelaksana Sanitasi
Karakteristik Limbah Medis
1. Limbah medis yang dihasilkan di puskesmas tirtayasa berasal dari unit mana
saja?
2. Di unit mana yang banyak menghasilkan limbah medis?
3. Jenis limbah medis yang dihasilkan apa saja?
Pengelolaan limbah medis
1. Apa saja peraturan/kebijakan (SOP) yang digunakan dalam pengelolaan
limbah medis di puskesmas tirtayasa?
2. Menurut anda, bagaimana pelaksanaan SOP pengelolaan limbah saat ini?
3. Bagaimana dengan fasilitas pengelolaan limbah medis? Apa saja fasilitas yang
dimiliki puskesmas untuk mendukung pengelolaan limbah medis? Apakah
sudah memadai?
4. Ada berapa wadah yang digunakan untuk menampung limbah di puskesmas
tirtayasa? Apakah sudah merata disemua sumber penghasil limbah medis?
5. Ada berapa jenis kantong plastik yang digunakan untuk mengumpulkan
limbah di puskesmas Tirtayasa? Jika tidak ada semua jenis, apa penyebabnya?
6. Apakah dilakukan sistem pelabelan terhadap limbah medis pada
wadah/kontainer/
7. Mencakup apa saja isi atau rincian yang terdapat pada labelo tersebut?
8. Pernahkah terjadi pencampuran antara limbah medis dengan limbah non
medis? Jika pernah, apakah dilakukan pemilahan ulang atau dibiarkan begitu
saja? Mengapa bisa terjadi pencampuran limbah?
9. Bagaiman proses pengumpulan limbah medis/
10. Setelah berhasil dikumpulkan, limbah diletakkan dimana sebelum diangkut ke
TPS/
11. Apakah dilakukan pencatatan limbah medis? Apa saja yang harus dicatat oleh
cleaning service?
12. Adakah alat angkut untuk mengangkut limbah medis?
13. Apakah penggunaannya disatukan dengan limbah non medis atau terpisah?
14. Bagaimana kondisi alat angkut tersebut? Dan berapa jumlahnya?
15. Adakah jalur khusus yang digunakan untuk mengangkut limbah medis menuju
TPS?
16. Apakah

limbah

medis

perneh

ditemukan

tercecer

selama

proses

pengangkutan? Jika pernah, bagaimana penanganannya?


17. Apakah troli yang sudah digunakan dibersihkan dengan menggunakan
desinfektan sebelum digunakan kembali?
18. Bagaimana menurut Anda kondisi TPS yang ada sekarang? Apakah sudah
memenuhi persyaratan penempungan limbah atau belum?
19. Jarak lokasi TPS dengan dengan gedung utama Puskesmas?
20. Apakah TPS medis dibersihkan secara berkala?

21. Apakah ada pemantauan terhadap TPS terutama TPS medis untuk
menghindari pengambilan limbah medis untuk dijual kembali oleh pihak
tertentu?
22. Apakah petugas cleaning service menggunakan alat pelindung diri dalam
menangani limbah medis (seperti sarumg tangan, masker atau baju khusus)?
23. Bagaimana hasil kerja dari petugas cleaning service ?
24. Apakah pernah ada laporan mengenai kecelakaan kerja akibat penanganan
limbah medis? Apakah ada laporan pencatatannya?
25. Apakah ada dana atau anggaran khusus yang disediakan puskesmas tirtayasa
untuk pengelolaan limbah medis? Jika ada, bagaimana rincian dan berapa
besarannya? Jika tidak ada, mengapa puskesmas tirtayasa tidak memberikan
anggaran untuk pengelolaan limbah medis?
26. Menurut Anda, bagaimanakah kondisi pengelolaan limbah medis di
puskesmas Tirtayasa yang berlangsung selama ini? Mulai dari pemilahan,
pengumpulan hingga pengangkutan limbah medis?

Informan:
1.
2.
3.
4.

Kepala

Apa saja jenis limbah medis yang dihasilkan?


Apakah dilakukan pemilahan antara limbah medis dengan limbah non medis?
Apakah disediakan kontainer atau kantong plastik berwarna kuning dan hitam?
Apakah Anda mengetahui tentang SOP pengelolaan limbah medis seperti pemilahan

antara limbah medis dan limbah non medis?


5. Apakah pernah terjadi pencampuran antara limbah medis dengan limbah non medis?
6. Apakah di puskesmas ini tengah melekukan minimasi (pengurangan) limbah medis?
7. Apakah semua orang yang ada di puskesmas ini terlibat dalam upaya minimasi
limbah?
8. Apakah ada upaya reduksi pada sumber yang dilakukan di puskesmas? Dan
bagaimana upaya reduksi pada sumber tersebut?
9. Apakah dilakukan juga upaya pemanfaatan limbah seperti 3R (reuse, recycle dan
recovery)?
10. Jenis limbah apa yang bisa di reuse, recycle dan recovery?
11. Jika belum ada upaya 3R, apa alasannya sehingga upaya tersebut belum dilakukan?

Informan: Manajer
1. Sejak kapan PT... bekerjasama dengan puskesmas untuk menyediakan jasa cleaning
service?
2. Berapa jumlah petugas cleaning service yang ada di puskesmas?
3. Petugas cleaning service dibagi menjadi berapa shift?
4. Apakah ada pengawas yang mengawasi pekerjaan cleaning service ? jika ada, berapa
jumlahnya?
5. Apakah ada cleaning service yang mempunyai pekerjaan khusus untuk menangani
limbah?
6. Apa saja tugas cleaning service yang berkaitan dengan limbah?
7. Pada saat menangani limbah, apakah cleaning service menggunakan APD? Jika ya,
apa saja APD yang dipakai? Darimana APD tersebut berasal?
8. Apakah ada perlindungan lain selain memakai APD seperti pelatihan atau imunisasi
hepatitis?
9. Jika ada pelatihan, materi apa saja yang berkaitan dengan penanganan limbah
terutama limbah medis?
10. Apakah pernah terjadi kecelakaan kerja pada cleaning service pada saat menangani
limbah medis?
11. Jika pernah, apakah ada pelaporan dan pencatatan mengenai hal tersebut?
12. Berapa jumlah bak sampah yang tersedia?
13. Apakah sudah memadai di setiap ruangan yang menjadi sumber penghasil limbah?
14. Untuk menampung limbah benda tajam, menggunakan wadah apa? Berasal adri mana
wadah tersebut?
15. Apakah ada pemeliharaan terhadap sarana pengelolaan limbah?
16. Apakah ada jadwal khusus mengenai pengumpulan dan pengangkutan limbah?
17. Setelah limbah berhasil diambil disetiap ruangan, limbah tersebut dikumpulkan disatu
titik, tepatnya dimana sebelum diangkut ke TPS?
18. Apakah ada alat angkut yang digunakan untuk mengangkut limbah?
19. Bagimana kondisi alat angkut tersebut? Berapa jumlahnya?
20. Adakah jalur khusus yang digunakan pada saat pengangkutan limbah?
21. Apakah pernah terjadi ceceran limbah di lantai? Jika pernah, bagaimana cara
penanganannya?

Petugas kesehatan
1. Apakah Anda terlibat dalam pengumpulan limbah medis di ruangan-ruangan?
Ya/Tidak
2. Pada pukul berapa Anda mengumpulkan limbah medis dari ruangan?
3. Selama menunggu pengangkutan, dimanakah limbah medis tersebut dikumpulkan?
4. Apakah Anda melakukan pencatatan (mengenai sumber/asal limbah dan tanggal
pengumpulan) setelah limbah medis berhasil dikumpulkan? Ya/Tidak
5. Apakah Anda pernah mengangkut limbah medis ke TPS? Ya/Tidak
6. Pada sat mengangkut limbah medis, apakah Anda menggunakan jalur pasien yang ada
didepan? Ya/Tidak
7. Pada saat pengangkutan limbah ke TPS, apakah Anda mengangkut dengan
menggunakan troli atau manual (dijinjing dengan kedua tangan)?
8. Pada saat Anda mengangkut limbah baik medis maupun non medis, apakah pernah
terjadi ceceran limbah dilantai? Jika pernah, bagimana penanganannya?
9. Apakah Anda melakukan penimbangan dan pencatatan jumlah limbah medis sebelum
akhirnya ditampung di TPS medis? Ya/Tidak
10. Kendala apa yang membuat pencatatan tidak dilakukan?
11. Apa saja APD yang digunakan pada saat menangani limbah medis? Sebutkan?
12. Apakah Anda pernah mengalami kecelakaan kerja seperti tertusuk jarum suntik atau
terkena pecahan kaca saat pengumpulan/pengangkutan limbah medis? Ya/Tidak
13. Apakah Anda pernah mengikuti pelatihan/pendidikan khusus mengenai pengelolaan
limbah medis? Ya/Tidak
14. Apakah Anda mendapat imunisasi hepatitis selama bekerja di puskesmas tirtayasa
atau ditempat lain? Ya/Tidak
15. Pada saat Anda bekerja mengumpulkan dan mengangkut limbah baik medis maupun
non medis, apakah ada yang mengawasi pekerjaan Anda? Ya/Tidak

Anda mungkin juga menyukai