KESEHATAN KERJA
kader pembinaKADER Unit Kesehatan Kerja (UKK) adalah pekerja, sukarela, yang bertugas
meningkatkan kesehatan diri dan kelompoknya. Persyaratan yang harus dipenuhi sebagai
kader UKK adalah dipilih dari, oleh masyarakat pekerja, bisa baca tulis, tinggal di lingkungan
tempat bekerja, mau, mampu bekerja sukarela, mempunyai waktu, sudah dilatih kesehatan
kerja dan mengikuti pelatihan kader pos UKK.
Setelah terlatih sebagai kader UKK, ada 13 (tiga belas) tugas pokok dan fungsi (tupoksi)
yang harus dijalankannya secara optimal, antara lain :
4. MEMBENTUK POS UKK : menentukan pengurus pos UKK, jadwal kegiatan, rencana
kerja tahunan, target, pembiayaan, lokasi dekat dengan tempat kerja
6. PENYULUHAN UKK : materi tentang gizi, PHBS, kebersihan lingkungan, potensi, risiko
bahaya, penggunaan APD (alat pelindung diri), pengolahan limbah, penyakit dan kecelakaan
akibat kerja
8. UPAYA RUJUKAN : merujuk segera pasien kecelakaan, dan penyakit berat yang tidak
bisa tertangani.
10. KERJASAMA LINTAS SEKTORAL : pertemuan berkala dengan anggota pos UKK,
pertemuan ruitn teratur dengan petugas, kunjungan rumah kepada pekerja, membantu
kesulitan pekerja
11. MENGELOLA SUMBER KEUANGAN UKK : mengatur sumber pemasukan dan
pengeluaran pos UKK
(Sumber : dirangkum dari buku pedoman Kader Pos UKK, Depkes, RI, 2008)
Puskesmas seperti konsep yang sudah ada berfungsi memberikan pelayanan kesehatan
promotif dan preventif, di samping kuratif dan rehabilitatif. Tambahan pelayanan tradisional
diharapkan dapat meningkatan kualitas kesehatan dan mencegah seseorang jatuh sakit.
Selain menggunakan ramuan tradisional (ramuan herbal) di Puskesmas diharapkan dapat
melayani pengobatan tradisional lain misalnya : akupresur.
Puskesmas Sidoharjo melaksanakan kegiatan pengobatan tradisional baru sebatas wacana
yang belum bisa diaksanakan sepenuhnya. Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya :
1. Pendataan Pengobat tradisional yang ada di wilayah Puskesmas.
2. Pembinaan Pengobat tradisional yang ada di wilayah Puskesmas.
3. Penanaman Toga ditiap-tiap kampung, dan disarana kesehatan (Puskesmas, Pustu, poskesdes
dll) sebagai percontohan.
4. Melayani pengobatan Akupresur di Puskesmas.
5. Membuat dan menyediakan Ramuan tradisional di Puskesmas.
6. Melakukan Pengobatan Tradisional di Puskesmas menggunaan ramuan tradisional
A. Tujuan
1. Meningkatkan fungsi dan kualitas masyarakat dalam kemandirian hidup sehat
2. Meningkatkan pengetahuan petugas kesehatan dalam mamanfaatkan tanaman obat.
3. Memanfaatkan tanaman obat sebagai pendamping pengobatan konfensional di
Puskesmas.
4. Melayani masyarakan dalam upaya pemanfaatan pengobatan tradisional di
Puskesmas
(akupresur dan ramuan)