Proposal Sabun Kwu
Proposal Sabun Kwu
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
C3H5(OH)3 + 3 NaOOCR
Sabun memiliki kelarutan yang tinggi dalam air, tetapi sabun tidak larut
menjadi partikel yang lebih kecil, melainkan larut dalam bentuk ion. Sabun pada
umumnya dikenal dalam dua wujud, sabun cair dan sabun padat. Perbedaan utama
dari kedua wujud sabun ini adalah alkali yang digunakan dalam reaksi pembuatan
sabun. Sabun padat menggunakan natrium hidroksida/soda kaustik (NaOH),
sedangkan sabun cair menggunakan kalium hidroksida (KOH) sebagai alkali.
Selain itu, jenis minyak yang digunakan juga mempengaruhi wujud sabun yang
dihasilkan. Dalam sabun terdapat zat aktif yang di sebut surfaktan. Zat aktif ini
merupakan zat aktif permukaan yang mempunyai ujung berbeda yaitu hidrofil
(suka
air)
dan
hidrofob
(suka
lemak).
Bahan
aktif
ini
berfungsi
dan setelah di teliti ternyata benda tersebut berasal dari zaman pras sejarah yaitu
2800 tahun sebelum masehi. Ini membuktikan bahwa sabun sudah di kenal orang
sejak zaman dahulu. Kemudian setelah di tilik balik melalui dokumen-dokumen
peninggalan sejarah, di ketahui bahwa sabun sudah di kenal di zaman Musa, di
zaman Yunani Kuno, Mesir Kuno hingga peradaban roma di mana orang mulai
kerajingan mandi sebagai salah satu bentuk menjaga kebersihan diri.
Di zaman modern, pembuatan sabun telah dikenal sejak abad 15. Di Prancis di
produksi sabun buatan tangan ber merk Marseilles. Lalu pada masa revolusi
Industri, Andrew Pears pada tahun 1789 menciptakan sabun transparan berkualitas
tinggi. Tahun 1865, William Shepphard menciptakan sabun cair. Tahun 1898, B.J.
Johnson mengembangkan sabun Palmolive yang pertama dan yang paling terkenal
di dunia. Bahkan hingga sekarang merek sabun Palmolive ini masih dapat kita
jumpai di pasaran. Meski tentu saja bukan palmolive yang itu. Teknologi
pembuatan sabun dunia terus menerus berkembang dan mencapai titik puncaknya
di masa perang dunia kedua. Ketika deterjen di ciptakan oleh ilmuwan Amerika.
Deterjen memiliki daya cuci yang tinggi karena mengandung surfaktan sehingga
dapat membersihkan baju dengan tingkat kekotoran yang tinggi. Hingga saat ini,
kita sering menemui jenis-jenis sabun yang sering kita gunakan di rumah tangga.
baik untuk mencuci piring, mandi ataupun bersih-bersih. Berdasarkan
kegunaannya sabun di bedakan menjadi 3, yaitu:
1. Sabun cuci, adalah sabun yang digunakan untuk mencuci. Ada yang
berbentuk batang, cair ataupun detergen.
2. Sabun mandi, adalah sabun yang digunakan untuk mandi. Biasanya
berbentu padat dan cair. Sabun cukur, adalah sabun yang digunakan saat
bercukur. Biasanya memiliki busa yang banyak dan tahan lama.
3. Sabun cukur, adalah sabun yang digunakan saat bercukur. Biasanya
memiliki busa yang banyak dan tahan lama.
Banyak sabun merupakan campuran garam natrium atau kalium dari asam
lemak yang dapat diturunkan dari minyak atau lemak dengan direaksikan
dengan alkali (seperti natrium atau kalium hidroksida) pada suhu 80100 C
bawah. Larutan sabun panas selalu transparan, sehingga cara untuk menilai
sabun telah transparan atau belum dengan mendinginkan sabun transparan
ini diatas gelas beku, sehingga proses pendinginan sabun akan cepat.
9. Jika test transparan sabun ini tidak sesuai yang diharapkan di mana sabun
blur / buram, tambahkan larutan gula. Catatan, ulangi maksimal dua kali,
dan
jangan
menambahkan
pelarut
terlalu
banyak,
karena
bisa
sabun.
Kabar
baiknya
adalah
bahwa
Anda
dapat
BAB III
RENCANA PENELITIAN
III.1. Bahan baku
1. Minyak kelapa
2. NaOH
3. Aquadest
4. Parfum
III.2. alat alat
1.
2.
3.
4.
5.
Cawan poselen
Batang pengaduk
Gelas arloji
Gelas ukur
Beaker glass
transparan atau belum dengan mendinginkan sabun transparan ini diatas gelas
beku, sehingga proses pendinginan sabun akan cepat.
11. Jika test transparan sabun ini tidak sesuai yang diharapkan di mana sabun blur /
buram, tambahkan larutan gula. Catatan, ulangi maksimal dua kali, dan jangan
menambahkan pelarut terlalu banyak, karena bisa menyebabkan berkeringat dan
sebaliknya. Jika sabun masih buram, beralih dengan menambahkan alkohol atau
gliserin.
12. Ulangi langkah 8 dan 9 sampai sabun mencapai transparan yang sesuai.
13. Bila Anda telah puas dengan larutan sabun transparan yang dihasilkan,
tambahkan pewarna dan aroma. Perhatian, warna dapat mempengaruhi
transparansi sabun. Kabar baiknya adalah bahwa Anda dapat menggunakan
pewarna makanan.
14. Tuangkan sabun mandi transparan ke dalam cetakan. Ketika menuangkan,
gelembung kecil akan muncul, hilangkan gelembung ini. Masukkan cetakan ke
dalam lemari es.
15. Setelah 1 hingga 2 jam, keluarkan cetakan dari lemari es dan simpan selama 4
minggu, setelah itu anda dapat menggunakannya sebagai sabun mandi.
Dipanaskan pada
suhu 50oC
Tambahkan larutan
gula
Didinginkan
kembali
UjiSabun
transparan
Jadi
BAB IV
PEMASARAN
Dari segi pemasaran, produk yang kami buat akan kami pasarkan atau tawarkan
melalui beberapa cara:
1.
2.
3.
4.
BAB V
ANALISIS EKONOMI
Bahan baku:
1.
2.
3.
4.
NaOH kg
Minyak Kelapa
Parfum
Bahan Herbal
= Rp 5.000
= Rp 20.000
= Rp 10.000
: a. Stroberi
= Rp 5.000
b. Sereh
= Rp 1.500
c. Jeruk Nipis = Rp 1.000
5. Cetakan
= Rp 7.000
6. Gula kg
= Rp 2.500
10
Total Seluruh bahan baku yang terpakai yaitu : Rp 52.000,Dari sekali proses pembuatan sabun yang sudah kita lakukan, kita mendapatkan
hasil 15 buah.
1 buah sabun = Rp 5.000
15 x Rp 5.000 = Rp 75.000
Jadi secara analisis ekonomi, kelompok kami mendapatkan keuntungan sebesar :
Rp 75.000 Rp 52.000 = Rp 23.000/produksi
Presentase keuntungan yang kita peroleh yaitu 44,23 % dari modal awal.
BAB VI
PEMBAHASAN DAN KENDALA
VI. PEMBAHASAN
Jadi dari hasil produksi pembuatan sabun yang kelompok kami lakukan,
dari modal awal kami mendapatkan untung sebesar Rp 23.000-, . jika
dipresentasikan, keuntungan kami memiliki persentasi sebesar 44,23 % dari modal
awal.
11
DAFTAR PUSTAKA
12