Anda di halaman 1dari 3

Implementasi Layout

1. Profil Perusahaan
Industri pupuk merupakan industri yang strategis mengingat Negara Indonesia
merupakan Negara agraris dengan jumlah penduduk yang besar dan laju
pertumbuhannya setiap tahun cukup tinggi. Dalam rangka memenuhi kebutuhan
pangan pemerintah berupaya memajukan sektor pertanian dengan cara
meningkatkan

produktivitas

pertanian

yang

pada

akhirnya

pencapaian

kesejahteraan masyarakat maka diperlukan pupuk yang berkualitas. Melalui


keputusan

Presiden

No.

260 Tahun

1960,

Ketetapan

MPRS

Nomor

II/MPRS/1960, Proyek Petrokimia Surabaya sebagai proyek Prioritas dalam Pola


Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahap I ( Tahun 1961 1969), inilah
awal berdirinya PT Petrokimia Gresik. Kontrak pembangunan proyekdi tanda
tangani pada tanggal 10 Agustus 1964 dan mulai dilaksanakan pada tanggal 8
Desember1964. Proyek Petrokimia Surabaya diresmikan oleh Presiden RI pada
tanggal 10 Juli 1972, selanjutnya tanggal 10 Juli diabadikan sebagai Hari Jadi PT
Petrokimia Gresik.
Di dalam perjalanannya perusahaan mengalami perubahan status, pada tahun
1971 sesuai PP No. 35/1971 menjadi Perum, pada tahun 1974 sesuai PP No.
35/1974 jo PP No. 14/1975 berubah menjadi Persero. Berdasarkan PP No.
28/1997PT Petrokimia Gresik menjadi anggota Holding PT Pupuk Indonesia
(Persero).
PT Petrokimia Gresik berlokasi di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur
dengan menempati lahan seluas 450 Hektar. Pada awal berdirinya perusahaan
memproduksi Amoniak, Pupuk Urea dan ZA hingga saat ini PT Petrokimia
Gresik telah memiliki berbagai bidang usaha dan fasilitas pabrik terpadu.
Menempati areal seluas 450 hektar, PT Petrokimia Gresik mengelola kawasan
industri secara terpadu yang menghasilkan produk pupuk dan non pupuk melalui
fasilitas produksi sendiri. PT Petrokimia Gresik mengoperasikan 23 pabrik yang
terdiri dari 16 pabrik yang memproduksi pupuk bersubsidi maupun komersil urea,
pupuk fosfat, pupuk ZA, pupuk majemuk PHONSKA, pupuk majemuk NPK
Kebomas, pupuk ZK (K2SO4), dan pupuk Petroganik, serta 7 pabrik yang
memproduksi produk kimia yang mencakup Amoniak, Asam Sulfat, Asam Fosfat,
Gypsum, Aluminium Fluorida, CO2 Cair dan HCl, selain itu juga menyediakan

kegiatan jasa berupa jasa rancang bangun, perekayasaan, jjasa pabrikasi,


konstruksi, pengoperasian pabrik, pemeliharaan pabrik, dan lain-lain.
Dalam perkembangannya, PT Petrokimia Gresik secara konsisten dan
berkesinambungan melakukan inovasi produk dan pengembangan pabrik berbasis
teknologi. Bermula dari produksi pupuk berbasis Nitrogen, PT Petrokimia Gresik
mengembangkan kemampuannya untuk memproduksi pupuk berbasis fosfat, dan
kemudian berkembang lagi kearah produksi pupuk majemuk. Dari berbagai
langkah inovasi dan pengembangan pabrik yang dilakukan, PT Petrokimia Gresik
telah bermetamorfosis dari sekedar pabrik pupuk menjadi sebuah industri pupuk
terlengkap dan terbesar di Indonesia yang juga memproduksi produk nonpupuk.PT Petrokimia Gresik mampu menerjemahkan inventiveness (daya temu)
ke dalam proses perekayasaan dan pemasaran produk, sehingga tercapai target
peningkatan teknologi sekaligus proses komersialisasi penemuan yang inovatif
menjadi produk-produk unggulan yang kompetitif di pasar global.
Produk inovasi yang berhasil ditemukan dan diproduksi oleh PT Petrokimia
Gresik meliputi Petro Biofertil (pupuk Hayati), Petro Gladiator (Composter),
Petro Kalimas (pupuk Majemuk), Petroseed (benih padi unggul), serta Petrofish
(probiotik untuk petambak ikan dan udang). PT Petrokimia Gresik juga mampu
mengolah sisa produksi pupuk menjadi produk yang bermanfaat seperti Kapur
pertanian dan Gypsum Pertanian. Dikombinasikan dengan profesionalisme yang
terus ditempa, keunggulan kompetitif ini menjadikan PT Petrokimia Gresik
sebagai pemimpin dalam industri yang ditekuninya
2. Layout PT Petrokimia Gresik
Tata letak pabrik yang berhubungan dengan alat-alat proses merupakan salah
satu aspek yang harus diperhatikan agar proses berjalan efisien dan biaya
produksi serendah mungkin. Tata letak pabrik ini harus memperhatikan aspek
pemeliharaan, perbaikan dan aspek kesinambungan. Proses operasional PT
Petrokimia Gresik berlangsung dalam lahan seluas 450 Ha. Dapat dilihat pada
Gambar 2.
Secara garis besar PT Petrokimia Gresik terbagi menjadi beberapa bagian
yaitu perkantoran, diklat, pelabuhan, departemen produksi I, departemen produksi
II, dan departemen produksi III.

Gambar 2. Plant Layout PT Petrokimia Gresik

Anda mungkin juga menyukai