Anda di halaman 1dari 7

SUPER DIAGRAM VENN

Diagram Venn merupakan bentuk lain dari penyajian suatu himpunan


dengan cara menggunakan gambar. Adapun semua anggota dari himpunan
semesta ditunjukkan dalam dua buah lingkaran beririsan pada suatu persegi
panjang, simbol S untuk semesta disimpan di pojok kiri atas.
Demikian media yang kami buat ini dinamakan SUPER DIAGRAM VENN.
Jadi SUPER DIAGRAM VENN merupakan bentuk media pembelajaran untuk
menyajikan suatu himpunan dengan cara menggunakan gambar.

Cara penggunaan SUPER DIAGRAM VENN :


1. Di dalam super diagram venn, ada 2 lingkaran dari himpunan A, himpunan B,
dan irisan dari himpunan A dan himpunan B. Selain itu juga dapat ditentukan
gabungan dari kedua himpunan tersebut.
2. Pasang triplek-triplek kecil yang sudah disediakan pada paku yang dipasang pada
triplek utama (sesuaikan dengan lingkaran masing-masing himpunannya).
Skenario Pembelajaran
1. Siswa terlebih dahulu melihat contoh yang dipasang di media pembelajaran
2. Siswa diberikan soal himpunan, dimana penyajiannya dengan mencantumkan
karakteristik dari himpunan tersebut (misal

; dengan A={himpunan

pembentuk kata INDONESIA} dan B={himpunan pembentuk kata KOREA}.


Nyatakan himpunan-himpunan berikut ke dalam diagram venn!)
3. Siswa diminta terlebih dahulu mendaftar anggota dari masing-masing himpunan
4. Siswa diminta memasangkan triplek-triplek kecil yang sudah disediakan, dimana
pada triplek-triplek kecil tersebut ada anggota-anggota masing-masing himpunan

Alat Peraga Edukasi (APE) Zona Warna disamping mudah dibuat dan
menyenangkan bagi siswa, juga telah menjadi juara I pada lomba APE INOVATIF
Komunitas Peduli Anak Bangsa Kabupaten Pacitan 2012.

APE Zona Warna

Bunda PAUD seringkali merasa kesulitan untuk mengenalkan dan


mengembangkan tema tanah, air dan udara pada siswanya. Kesulitan tersebut
muncul karena media yang digunakan guru kurang tepat sasaran. Untuk itu
dibuatlah Alat Peraga Edukatif (APE) zona warna, sebuah alat permainan edukatif
yang sederhana, mudah pembuatannya, murah bahannya, namun di dalamnya
berisi pembelajaran yang kompleks. Selain itu, penggunaan bahan-bahan bekas
melatih anak berpikir kreatif. Media zona warna ini mampu mengenalkan sifatsifat air, kegunaan air, juga pencampuran warna. Anak-anak diajak mencoba
secara langsung proses pencampuran warna, mencocokkan benda dengan warna
yang sama tapi beda bentuk, dan menceritakan gambar. Melalui media zona warna
ini aspek pengembangan bagi anak PAUD terlatih secara menyeluruh.

Beberapa alat dan bahan pembuatan APE zona warna


Berikut tahapan pembuatan dan penggunaan media zona warna:
Alat dan Bahan:
1. Solder
2. Gunting
3. Penggaris
4. Kardus bekas
5. Botol bekas
6. Botol minuman ukuran kecil
7. Gelas minuman plastik bekas
8. Plastik limbah
9. Sedotan bekas
10. Kertas lipat
11. Kertas emas
12. Lem
13. Cat
14. Pewarna makanan
15. Air
Cara Pembuatan:

Proses pembuatan media zona warna sangat sederhana, menyiapkan dulu semua
alat dan bahan di atas, mencuci botol bekas sedotan bekas, dan gelas plastik
bekas. Menggunting kardus bekas sebagai alas/dasar, menghias alas dengan
kupasan kulit kardus sehingga bertekstur. Merangkai botol bekas, gelas bekas, dan
sedotan bekas menjadi piramida tempat air menggunakan lem. Menempel botol
minuman kecil dengan kertas lipat aneka warna sebagai pohon geometri,
melengkapinya dengan memotong kardus dengan aneka bentuk bangun ruang dan
menempelnya pada sedotan, menempel kardus dengan kertas warna dan
menulisinya dengan angka. Menyiapkan kartu dengan gambar kegunaan air dan
menyiapkan juga kartu gambar senyum dan gambar sedih. Merangkai seluruh
komponen menjadi satu kesatuan dan mengisi gelas piramida dengan pewarna
makanan. Media siap dimainkan.
Tahapan aktivitas;
Guru bercerita kepada anak tentang aneka minuman yang sering diminum seharihari, mulai dari air putih sampai sirup aneka warna. Selanjutnya guru
menyampaikan aturan main dengan gaya bercerita bahwa siswa-siswa akan
berlomba mengisi air ajaib, gelas yang tampak kosong ketika diisi air putih bisa
berubah aneka warna. Setelah gelas terisi air dan berubah warna siswa bergiliran
memcocokkan warna air di gelas dengan pohon geometri. Setelah warna cocok
dilanjutkan dengan mencocokkan angka yang tertera pada pohon geometri dan
mengambil kartu kegunaan air. Siswa yang telah mendapatkan kartu keguanaan
air diminta bercerita sesuai dengan gambar yang ada pada kartu. Bagi anak yang
lancar bercerita, akan mendapat gambar kartu berbentuk senyum dan bagi anak
yang tidak lancar atau malu bercerita akan mendapat gambar wajah sedih.
Dampak pada siswa:
Aktivitas belajar mengguanakan media zona warna mengasah multiketerampilan
siswa. Setelah mengerti kegunaan air, siswa dipandu untuk merefleksi bagaimana
menjaga air karunia Tuhan. Koordinasi fisik anak terlatih melalui aktivitas
menuang air ke dalam gelas, mengenal permukaan halus dan kasar, menambah
kosakata melalui kegiatan bercerita. Secara kognitif siswa mampu mencocokkan
warna dari benda yang berbeda, mengenal angka. Secara emosional anak belajar
bergiliran/antre dan belaar mamtuhi aturan main.
Kontributor: WAPIK-Unesa

Lokasi/alamat
pelaksanaan praktik
yang baik

Tingkat pendidikan

: Pra-Sekolah

PAUD Mutiara Hati Desa Sukoharjo, Kecamatan


Pacitan, Kabupaten Pacitan

Lingkup pendidikan : sekolah


Masalah/Latar
belakang Mengapa
praktik yang baik ini
dianggap penting?
:
Praktik ini
dilaksanakan untuk
mengatasi masalah
apa?

Tujuan praktik yang


:
baik

APE yang mengenalkan anak tentang tema


tanah, air, dan udara masih sangat kurang.

Dengan mempraktikkan langsung anak akan


selalu ingat pada hasil yang diharapkan

mengerti kegunaan air,

melatih fisik anak,

melatih membedakan permukaan benda melalui


perabaan,

melatih anak berbicara lancar dengan


menggunakan kalimat yang kompleks,

menambah kosakata anak,

menumbuhkan keberanian dan rasa percaya diri


anak,

mengembangkan daya imajinasi anak ,

mengenal kan konsep bilangan,

melatih mendeskripsikan warna, dan


menyebutkan jenis bentuk

Sosial emosional seorang anak akan terlatih saat


anak menjadi pendengar dan pembicara yang
baik, dapat memecahkan masalah sederhana,
dan mengerti ekspresi (senang, sedih)

berlatih mengerti dan mematuhi aturan


permainan,

menumbuhkan rasa sabar menunggu giliran


dengan teman

Penjelasan: strategi,
proses/langkah
kegiatan/sumber
:
atau materi yang
dibutuhkan

Hasil, dampak atau


perubahan dari
praktik yang baik

Sebelum bermain, anak-anak dijelaskan tentang


aturan permainan

Anak memasukkan air ke dalam gelas berisi


pewarna

Setelah air tercampur menuju masing- masing


gelas, anak mengamati warna yang timbul, lalu
bergiliran mencocokkan warna dengan pohon
geometri dan menebak warna tersebut.

Setelah itu mencocokkan angka yang terdapat di


pohon geometri dengan kartu.

Setelah mengambil kartu yang sesuai dengan


angka di pohon geometri, anak menjelaskan
kegunaan air sesuai gambar yang terdapat di
kartu tersebut.

Bagi anak yang lancar bercerita, akan mendapat


gambar kartu berbentuk senyum dan bagi anak
yang tidak lancar atau malu bercerita akan
mendapat gambar wajah sedih.

Setelah mengerti kegunaan air, anak mengerti


bahwa air merupakan ciptaan Tuhan yang harus
dijaga keberadaannya.

Menuang air ke dalam gelas akan melatih fisik


anak, yaitu koordinasi mata dengan tangan

Pada APE ini terdapat permukaan halus dan


kasar, diharapkan mampu membedakan
permukaan benda melalui perabaan

Saat menceritakan gambar, anak diajak untuk


berfikir, juga untuk melatih anak berbicara
lancar dengan menggunakan kalimat yang
kompleks.

Dengan mendengarkan teman bercerita, akan


menambah kosakata anak

Keberanian dan rasa percaya diri anak akan

tumbuh ketika anak menceritakan gambar di


depan teman-temannya

Informasi pelaku
dan/kontributor
nama dan alamat

Selain itu, bercerita sesuai dengan gambar di


kartu, diharapkan imajinasi anak akan
berkembang

Dari segi kognitif, anak akan mengenal konsep


bilangan, mampu mendeskripsikan warna, dan
menyebutkan jenis bentuk

Sosial emosional seorang anak akan terlatih saat


anak menjadi pendengar dan pembicara yang
baik, dapat memecahkan masalah sederhana,
dan mengerti ekspresi (senang, sedih)

Selain itu anak-anak berlatih untuk mengerti dan


mematuhi aturan main. Dalam hal ini
menumbuhkan rasa sabar menunggu giliran
dengan teman.

Pelaku: Welly Marizka Sandy (Bunda PAUD)


Kontak: e-mail wellgood@Yahoo.co.id
: Penulis: Muji Astuti,S.Pd. M.Si.
Kontributor: WAPIK-Unesa

28

Kirim Komentar
Nama:
Email:
Komentar:

Anda mungkin juga menyukai