BIDANG KEGIATAN :
PKM GAGASAN TERTULIS
DIUSULKAN OLEH :
KETUA
: RIDO APRIANDA
ANGGOTA : DUTA WULANDARI
JEVRI APRIANSYAH
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2014
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA GAGASAN TERTULIS
1. Judul Kegiatan
2. Bidang Kegiatan
: (
: Rido Aprianda
: 01111003098
: Akuntansi
: Universitas Sriwijaya
: Pemodokan Kelapa Gading No. 10, Indralaya, OI
: Ridoarroyyan@gmail.com
) PKM-AI
( ) PKM-GT
Menyetujui,
Ketua Prodi Penyuluhan & Komunikasi Pertanian
Rido Aprianda
NIM. 01111003098
Dosen Pendamping
Muizzuddin S.E., MM
NIP. 19
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, Rabb
semesta alam, karena berkat rahmat dan taufik-Nya akhirnya penulis dapat
menyelesaikan penyusunan karya tulis atau gagasan tertulis yang berjudul
Optimalisasi Lembaga Masjid dalam Penyaluran Wakaf Tunai sebagai Solusi
Alternatif Pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Sholawat teriring
salam semoga tetap tercurah kepada suri teladan bagi umat manusia sepanjang
zaman, Nabi besar Muhammad SAW beserta para sahabat, keluarga dan
pengikutnya hingga akhir zaman.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Adam selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan dalam penyusunan karya tulis ini sehingga dapat diselesaikan dengan
baik. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Bapak Subeki selaku Ketua
Jurusan Akuntansi, serta Bapak dr. Syarif Husin, MS selaku Pembantu Rektor III
Universitas Sriwijaya yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk
berkarya. Selain itu, rasa terima kasih juga patut kami sampaikan kepada orang
tua, teman-teman seperjuangan, serta semua pihak terkait yang telah membantu
kami yang tentu saja tidak dapat kami sebutkan satu-persatu namanya disini.
Semoga apa yang telah kalian berikan kepada kami senantiasa dibalas Allah SWT
dengan balasan yang setimpal.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ini, masih banyak
kekurangan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua
pihak dalam rangka penyempurnaan karya tulis ini. Akhir kata, semoga karya
kecil kami ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
umumnya.
Indralaya, 12 Maret 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...............................................................................
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................
KATA PENGANTAR ...........................................................................
DAFTAR ISI .....................................................................................
DAFTAR TABEL ................................................................................
DAFTAR GAMBAR...............................................................................
RINGKASAN ..................................................................................
PENDAHULUAN...................................................................................
Latar Belakang Masalah........................................................................
Tujuan dan Manfaat...............................................................................
Metode Penulisan .................................................................................
GAGASAN..............................................................................................
Perkembangan Wakaf Tunai di Indonesia .............................................
Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Indonesia.............
Proses Pengembangan Wakaf Tunaisebagai Alternatif Pembiayaan
UMKM..................................................................................................
Optimalisasi Lembaga Masjid untuk Memaksimalkan Wakaf Tunai....
Langkah Strategis dan Implementasi Kebijakan...................................
KESIMPULAN........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................
BIODATA PENULIS...............................................................................
BIODATA DOSEN PEMBIMBING........................................................
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
1
1
2
2
3
3
4
8
10
11
12
14
15
18
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Perkembangan Luas Areal dan Produksi Lada Putih di Babel.................
2. Volume dan Nilai Ekspor Lada................................................................
5
6
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Skema Alur Metode Penulisan.................................................................
2. Penyakit Kuning, Penyebab Menurunnya Produktivitas Lada ...............
3. Lahan Kritis Akibat Aktivitas Tambang Timah Inkonvensional..............
3
7
8
RINGKASAN
***
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Dalam keterpurukan perekonomian saat ini, maka struktur kekuatan dunia
usaha pun mengalami pergeseran. Paradigma pembangunan masa lalu yang
menempatkan pertumbuhan ekonomi sebagai prioritas utama telah berhasil
membiakkan konglemerasi yang menggurita di segala bidang usaha. Alhasil,
konglemerasi kurang lebih hanya menjadi mesin yang melahirkan pemain
ekonomi bertenaga lokal dengan struktur ekonomi yang keropos. Dengan krisis
yang berkepanjangan ini, setidaknya bahwa konglomerasi tidak mampu bertahan.
(Madjid dan Rasyid, 2000)
Pada saat krisis ekonomi yang menerjang negeri ini tahun 1997-1998,
perusahaan besar ternyata tidak berdaya dan oleng. Meskipun sejumlah
konglomerat memperoleh fasilitas pinjaman dari pemerintah yang dikenal dengan
bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Tapi perusahaan tak kunjung
terselamatkan malah terjadi penggelapan BLBI. Triliunan rupiah dikucurkan
pemerintah (BI) raib tak jelas rimbanya (Musnandar, 2012).
Sebaliknya, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mampu
menopang sendi-sendi perekonomian bangsa dimasa sulit dan krisis ekonomi.
UMKM tersebar di segala penjuru tanah air di pelosok nusantara dengan cukup
merata. Data yang bersumber dari situs resmi Kementerian Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah Republik Indonesia tahun 2012 (www.depkop.go.id), jumlah
usaha UKM di Indonesia mencapai sekitar 56,5 juta unit dan mampu menyerap 97
persen tenaga kerja di Indonesia. Selain berperan meredam gejolak sosial akibat
angka pengangguran yang kian besar, UMKM secara makro juga turut
menumbuh-ratakan ekonomi Negara. Koperasi dan UMKM berkontribusi
terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 56%.
Meskipun berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, akses
UMKM terhadap pembiayaan masih minim. Potensi besar UMKM selama ini
tidak didorong oleh akses pembiayaan yang memadai. Alasannya pelaku bisnis ini
dianggap tidak memenuhi kriteria kredit perbankan atau unbankable. Hanya
sekitar 20 persen UMKM Indonesia yang memiliki akses pembiayaan, selebihnya
banyak yang mengandalkan pinjaman individu, bahkan rentenir. Selama ini profil
risiko UMKM masih cukup tinggi karena biasanya memiliki jaminan yang tidak
terlalu besar sehingga tidak diprioritaskan oleh perbankan (www.depkop.go.id).
Pada sisi yang lain terdapat instrumen keuangan yang lebih fleksibel yang
dapat dijadikan alternatif dalam pembiayaan bagi UMKM yaitu wakaf tunai atau
yang lebih di kenal dengan wakaf uang. Wakaf tunai dipopulerkan oleh M.A.
Mannan dengan mendirikan suatu badan yang bernama Social Investment Bank
Limited (SIBL) di Bangladesh. SIBL memperkenalkan produknya yaitu Sertifikat
Wakaf Tunai (Cash Waqf Certificate), produk ini merupakan yang pertama kali
dalam sejarah perbankan (Nafis, 2007). SIBL membuat Sertifikat wakaf tunai
(Cash Waqf Certificate) untuk mengumpulkan dana dari orang kaya dan membagi
perolehan wakaf tunai yang telah dikumpulkannya kepada orang-orang miskin.
Popularitas wakaf tunai, ditimbulkan karena fleksibilitas penyebaran manfaat
wakaf tunai kepada kalangan mustadhafin (orang fakir dan orang yang tertindas
ekonominya) dan dhuafa (orang miskin) di segala tempat.
Model wakaf semacam ini memudahkan masyarakat kecil untuk ikut
menikmati pahala abadi wakaf. Mereka tidak harus menunggu menjadi tuan
tanah untuk menjadi Muwaqif. Dana wakaf yang terkumpul ini selanjutnya dapat
digulirkan dan di investasikan oleh nazhir kedalam berbagai sektor usaha yang
halal dan produktif. Investasi dana wakaf melalui sektor riil akan dapat
mengarahkan pada keseimbangan antara uang wakaf yang terhimpun dan sektor
riil yang membutuhkan dana untuk menghasilkan barang (Rosmawati dan
Supriyatni, 2010).
Indonesia sebagai Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia dengan
jumlah 207,45 juta orang, mempunyai potensi wakaf tunai yang begitu besar.
Potensi ini mencapai 3 triliun per tahun dengan asumsi hanya 10 juta umat
muslim berwakaf tunai dengan nominal yang berbeda yang disesuaikan dengan
pendapatan (Nasution, 2001). Jika potensi wakaf tunai ini dapat dioptimalkan
dengan mengembangkannya sebagai alternatif pembiayaan UMKM, setidaknya
akan berdampak pada dua hal sekaligus yakni mengatasi permasalahan
pembiayaan pada UMKM dan menjadi solusi bagi nazhir dalam menjaga agar
dana wakaf senantiasa berputar dan produktif. Kedua dampak ini secara
bersamaan akan mendorong bangkitnya perekonomian dari keterpurukan yang di
alami saat ini baik secara lokal maupun global. Oleh sebab itulah penulis tertarik
untuk mengangkat permasalahan ini dan memberikan solusi atau gagasan dalam
mengatasi permasalahan tersebut.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan penulisan ini adalah untuk memberikan solusi alternatif yang dapat
diterapkan dalam rangka pembiayaan UMKM. Dengan adanya solusi ini
diharapkan dapat bermanfaat membantu masyarakat dan pemerintah dalam usaha
mengatasi kesulitan yang dihadapi terkait dengan sumber pendanaan UMKM.
Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah metode
studi pustaka yang diperoleh dari literatur-literatur terkait seperti buku-buku
bacaan, surat kabar, jurnal ilmiah dan artikel-artikel di media internet. Data dan
informasi yang diperoleh tersebut kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif
terkait permasalahan utama yang diangkat sehingga dari hasil pengolahan data
dan informasi tersebut dituangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah. Alur penulisan
tersebut terangkai dalam skema di bawah ini :
Identifikasi Masalah
Informasi Dari
Media Elektronik
dan Internet
Pengolahan Data
Berdasarkan Informasi
yang Diperoleh
Penulisan Karya
Ilmiah
Keterangan :
: digunakan untuk
: dilakukan
Gambar 1. Skema Alur Metode Penulisan
GAGASAN
Perkembangan Wakaf Tunai di Indonesia
Wakaf tunai bagi umat Islam di Indonesia tergolong baru. Hal ini bisa
dicermati dengan lahirnya fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang wakaf uang
yang ditetapkan pada tanggal 11 Mei 2002. Undang-Undang Nomor 41 Tahun
2004 tentang Wakaf juga baru disahkan oleh Presiden pada tanggal 27 Okteber
2004. Pengaturan tentang wakaf uang lebih detail dituangkan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
41 Tahun 2004 Tentang Wakaf. Adanya peraturan khusus mengenai wakaf tunai
berarti telah memberikan kekuatan hukum tetap (legal standing) terhadap
perkembangan wakaf tunai di Indonesia. Pada tanggal 8 Januari 2010, Presiden
Jumlah
muslim
Besar
Wakaf/bulan
Potensi Wakaf
Uang/bulan
Potensi
Wakaf
Uang/tahun
Rp 500.000
4 juta
Rp 5.000
Rp 20 miliar
Rp 240 miliar
Rp 1 juta-Rp2 juta
3 juta
Rp 10.000
Rp 30 miliar
Rp 360 miliar
Rp 2 juta-Rp5 juta
2 juta
Rp 50.000
Rp 100 miliar
Rp 1,2 triliun
Rp 5 juta
1 juta
Rp 100.000
Rp 100 miliar
Rp 1,2 triliun
Rp 3 triliun
Total
Gambar 2.
Skema Investasi Wakaf Uang pada Sektor Riil
Penghimpunan
dan Penerimaan
Waqif
Pengelolaan dan
pengembangan
LKS PWU
Investasi
Pendayagunaan
dan Penyaluran
Hasil
Investasi
90%
Mauquf
Alaih
Sektor Riil
Nazhir
Investasi
10%
DAFTAR PUSTAKA
Ibn Manzur, Lisan al-Arab, jil. 11. (Kairo: al-Dar al-Misriyyah li al-Talif wa al
Tarjamah, 1954), hal. 276.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia.
UMKM Serap 97 Persen Tenaga Kerja di Indonesia. Diakses pada tanggal
10 Januari 2014 dari http://www.depkop.go.id.
Keputusan Fatwa Majelis Ulama Indonesia Tentang Wakaf Uang
Lestari, Sri. 2009. Perkembangan dan Strategi Pengembangan Pembiayaan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Jurnal Pengkajian Koperasi
dan UKM. Volume 4. Agustus, Hal. 116-139
Madjid, Baihaqi Abdul dan Rasyid, Saifuddin. A. 2000. Paradigma Baru
Ekonomi Kerakyatan Sistem Syariah Perjalanan Gagasan Gerakan BMT di
Indonesia. Jakarta: PINBUK
Masyita, Dian et al. A Dynamic Model for Cash Waqf Management as One of
The Alternative Instrumens for the Poverty Alleviation in Indonesia, hal. 1
diakses dari http://www.islamic-world.net.
Musnandar , Aries. 2012. Peran UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi Bangsa.
Diakses pada tanggal 10 Januari 2014 dari http://www.uin-malang.ac.id
Nafis, Cholil. 2007. Menggali Sumber Dana Umat Melalui Wakaf Uang. Diakses
pada tanggal 11 Januari 2014 dari http://www.nu.or.id
Nasution, Mustafa Edwin. 2001 . Wakaf Tunai dan Sektor Volunter : Strategi
untuk Mensejahterakan Masyarakat dan Melepaskan Ketergantungan
Hutang Luar Negeri. Makalah disampaikan dalam Seminar Wakaf TunaiInovasi Finansial Islam: Peluang danTantangan dalam Mewujudkan
Kesejahteraan Sosial. Jakarta, 10 November 2001
Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/ 22 /PBI/2012 Tentang Pemberian Kredit
atau Pembiayaan oleh Bank Umum dan Bantuan Teknis dalam Rangka
Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan menengah
Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf
Riadi, Muchlisin. 2013. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah . Diakses pada
tanggal 11 Januari 2014 dari www.kajianpustaka.com
Republika Online 27 Juni 2013. BI: Tidak Semua Bank Ahli Biayai UMKM.
Diakses pada tanggal 10 Januari 2014 dari http://www.republika.co.id
Republika Online 18 November 2013. Kadin: Dorong Peningkatan Ekspor
Nonmigas UKM. Diakses pada tanggal 12 Januari 2014 dari
http://www.republika.co.id
Rosmawati ,Rosi dan Supriyatni ,Renny. 2010. Implementasi Wakaf Tunai dalam
Bank Syariah melalui Pembiayaan Al Qardhul Hasan sebagai Upaya
Pemberdayaan Sektor Riil. Laporan Penelitian. Bandung: Universitas
Padjadjaran.
Rozalinda. 2013. Peran Wakaf Dalam Pemberdayaan Ekonomi Perempuan.
Kamis, 30 Mei 2013, http://bwi.or.id, akses 5 Juli 2013
SK. Direktur BI No.31/24/Kep/DER tanggal 5 Mei 1998