Outlook Bawang Merah 2015 PDF
Outlook Bawang Merah 2015 PDF
OUTLOOKISSN
BAWANG
MERAH
2015
OUTLOOK
BAWANG MERAH
2015
ii
2015
ISSN : 1907-1507
Ukuran Buku : 10,12 inci x 7,17 inci (B5)
Jumlah Halaman : 78 halaman
Penasehat : Dr. Ir. Suwandi, MSi.
Penyunting :
DR. Ir. Leli Nuryati, MSc.
Ir. Noviati, MSc
Naskah :
Ir. Vera Junita Siagian
Design sampul :
Viktor Saulus Bonavia
Diterbitkan oleh :
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
Kementerian Pertanian
2015
iii
2015
iv
2015
KATA PENGANTAR
Guna mengemban visi dan misinya, Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian mempublikasikan data sektor pertanian serta hasil analisis datanya.
Salah satu hasil analisis yang telah dipublikasikan secara reguler adalah
Outlook Komoditi Hortiukultura.
Publikasi Outlook Komoditi Bawang Merah Tahun 2015 menyajikan
keragaan data series komoditi bawang merah secara nasional, ASEAN
dan
Dunia selama 10-30 tahun terakhir serta dilengkapi dengan hasil analisis
proyeksi penawaran dan permintaan domestik dari tahun 2015 sampai dengan
tahun 2019 dan juga proyeksi ketersediaan bawang merah ASEAN dan dunia
tahun 2013-2019
Publikasi ini disajikan dalam bentuk hard copy dan dapat dengan
mudah diperoleh atau diakses melalui portal e-Publikasi Kementerian
Pertanian http://epublikasi.setjen.pertanian.go.id/.
Dengan diterbitkannya publikasi ini diharapkan para pembaca dapat
memperoleh gambaran tentang keragaan dan proyeksi komoditi bawang merah
secara lebih lengkap dan menyeluruh.
Kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan publikasi
ini, kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Kritik
dan saran dari segenap pembaca sangat diharapkan guna dijadikan dasar
penyempurnaan dan perbaikan untuk penerbitan publikasi berikutnya.
2015
vi
2015
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................ v
DAFTAR ISI ....................................................................................vii
DAFTAR TABEL ............................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xvii
BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................... 1
1.1. LATAR BELAKANG ............................................................. 1
1.2. TUJUAN ........................................................................ 2
1.3. RUANG LINGKUP .............................................................. 2
BAB II. METODOLOGI......................................................................... 3
2.1. SUMBER DATA DAN INFORMASI.............................................. 3
2.2. METODE ANALISIS ............................................................. 4
BAB III. KERAGAAN BAWANG MERAH NASIONAL ....................................... 9
3.1. PERKEMBANGAN LUAS PANEN, PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS
BAWANG MERAH DI INDONESIA ............................................. 7
3.1.1. Perkembangan Luas Panen Bawang Merah di Indonesia...... 7
3.1.2. Perkembangan Produksi dan Produktivitas Bawang Merah
di Indonesia ......................................................... 11
3.1.3. Sentra Produksi Bawang Merah di Indonesia ................... 11
3.2. PERKEMBANGAN HARGAI BAWANG MERAH DI INDONESIA ............. 18
3.3. PERKEMBANGAN KONSUMSI BAWANG MERAH DI INDONESIA .......... 20
3.4. PERKEMBANAGAN EKSPOR-IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA ... 20
3.4.1. Perkembangan Volume Ekspor Impor Bawang Merah
Indonesia ............................................................ 20
3.4.2. Perkembangan Nilai Ekspor Impor Bawang Merah
Indonesia ............................................................ 22
3.4.3. Neraca Perdagangan Bawang Merah Indonesia ................ 23
vii
2015
viii
2015
ix
2015
2015
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1.
Tabel 3.1.
Tabel 3.2.
Tabel 5.1.
Tabel 5.2.
Tabel 5.3.
Tabel 5.4.
Tabel 5.5.
Tabel 5.6.
Tabel 5.7.
xi
2015
xii
2015
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1.
Gambar 3.2.
Gambar 3.3.
Gambar 3.4.
Gambar 3.5.
Gambar 3.6.
Gambar 3.7.
Gambar 3.8.
Gambar 3.9.
xiii
2015
Gambar 4.2.
Gambar 4.3.
Gambar 4.4.
Gambar 4.5.
Gambar 4.6.
Gambar 4.7.
Gambar 4.8.
Gambar 4.9.
xiv
2015
xv
2015
xvi
2015
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Lampiran 7.
Lampiran 8.
Lampiran 9.
Lampiran 10.
Lampiran 11.
Lampiran 12.
Lampiran 13.
xvii
2015
Lampiran 14.
Lampiran 15.
Lampiran 16.
Lampiran 17.
Lampiran 18.
Lampiran 19.
Lampiran 20.
Lampiran 21.
Lampiran 22.
Lampiran 23.
Lampiran 24.
Lampiran 25.
Lampiran 26.
Lampiran 27.
xviii
Lampiran 28.
2015
Lampiran 29.
xix
2015
xx
2015
RINGKASAN EKSEKUTIF
Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan yang
sejak lama telah diusahakan oleh petani secara intensif. Komoditas sayuran ini
termasuk ke dalam kelompok rempah tidak bersubstitusi yang berfungsi
sebagai bumbu penyedap makanan serta obat tradisonal. Permintaan akan
bawang merah terus meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk.
Komoditi bawang merah merupakan tanaman yang berproduksi
musiman dimana pada bulan-bulan tertentu saja berproduksi sementara
kebutuhan akan bawang merah hampir dipergunakan setiap hari terutama
pada hari-hari besar keagamaan. Pada tahun 2014 produksi bawang merah
tertinggi terjadi pada bulan Januari, Juni dan Juli.
Pada periode tahun 2010-2014 (lima tahun terakhir), produksi bawang
merah mengalami peningkatan 5,74% per tahun dimana pada tahun 2010
produksinya sebesar 1,05 juta ton kemudian pada tahun 2014 menjadi 1,23
juta ton. Peningkatan produksi tersebut disebabkan oleh meningkatnya luas
panen sebesar 3,70% per tahun dan produktivitasnya naik 2,00% per tahun.
Sentra produksi bawang merah adalah Provinsi Jawa Tengah, Jawa
Timur, Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat. Keempat provinsi ini memberikan
kontribusi 86,24% dari total produksi bawang merah Indonesia (rata-rata
produksi tahun 2010-2014).
Produksi
bawang
merah
di
Indonesia
yang
bersifat
musiman
merah
diterbitkannya
dalam
negeri
Peraturan
serta
Menteri
kestabilan
Pertanian
harga
pasar.
Dengan
(Permentan)
Nomor
xxi
2015
xxii
2015
BAB I. PENDAHULUAN
2015
2015
Variabel
Periode
Sumber
Data
Keterangan
1.
1980-2014
BPS
2.
Produksi Bawang
Merah Indonesia
1980-2014
BPS
1980-2014
BPS
1984-2014
BPS
1981-2014
Susenas
(BPS)
Diolah Pusdatin
1996-2014
BPS
Kode HS :
0703102900
(Bawang Merah
Konsumsi)
2014
BPS
3.
4.
5.
Produktivitas Bawang
Merah Indonesia
Harga Produsen dan
Konsumen Bawang
Merah Indonesia
Konsumsi Bawang
Merah Indonesia
6.
7.
Wujud Produksi :
Umbi Kering Panen
dengan Daun
2015
No.
Variabel
Periode
Sumber
Data
8.
1980-2013
FAO
9.
Produksi Bawang
Merah dan Bawang
Bombay ASEAN dan
Dunia
1980-2013
FAO
10.
Produktivitas Bawang
Merah dan Bawang
Bombay Dunia
1980-2013
FAO
11.
1980-2012
FAO
Keterangan
Data ASEAN dan
Dunia untuk Bawang
Merah digabung
dengan Bawang
Bombay
Data ASEAN dan
Dunia untuk Bawang
Merah digabung
dengan Bawang
Bombay
Data ASEAN dan
Dunia untuk Bawang
Merah digabung
dengan Bawang
Bombay
Data ASEAN dan
Dunia untuk Bawang
Merah digabung
dengan Bawang
Bombay
dilakukan
dengan
pendekatan
persamaan
Regresi
Linier
2015
Y b0 b1 X 1 b2 X 2 ... bn X n
n
b0 b j X j
j 1
dimana :
Xn =
Peubah penjelas/bebas
1,2,
b0 =
nilai konstanta
bn =
sisaan
komoditi
hortikultura
merupakan
analisis
2015
R2
dimana :
SS R egresi
SS Total
dimana:
2015
Semakin kecil nilai MAPE maka model time series yang diperoleh semakin
baik.
e. Program Pengolahan Data
Pengolahan data untuk analisis penawaran dan permintaan menggunakan
software statistik Minitab Release 15. Software ini digunakan untuk
pemodelan regresi berganda dan time series, seperti analisis trend atau
pemulusan eksponensial berganda.
2015
2015
tahun
1980-2014
cenderung
meningkat
dengan
rata-rata
pertumbuhan 3,13% per tahun (Gambar 3.1). Pada tahun 1980 luas panen
bawang merah di Indonesia 53.949 Ha kemudian pada tahun 2014
meningkat menjadi 120.704 Ha dan merupakan luas panen bawang merah
tertinggi selama periode tersebut. Pada periode tahun 2010-2014 (lima
tahun terakhir), rata-rata pertumbuhan luas panen bawang merah naik
sebesar 3,70% per tahun lebih tinggi dibandingka periode tahun 1980-2009
yaitu sebesar 3,04%.
Berdasarkan wilayah pertanaman, komoditi bawang merah ditanam
di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Luas panen bawang merah di Pulau
Jawa pada periode tahun 1980-2014 menunjukkan pola perkembangan
yang sama dengan pola luas panen Indonesia.
Rata-rata pertumbuhan
luas panen bawang merah di Jawa pada periode tahun 1980-2014 sebesar
4,29% per tahun, sementara untuk wilayah luar Pulau Jawa pada periode
tahun yang sama rata-rata pertumbuhan luas panennya sebesar 2,00% per
tahun. Luas panen bawang merah tertinggi di Jawa maupun Luar Jawa
selama periode tahun 1980-2014 terjadi pada tahun 2014 yaitu sebesar
90.912 ha (Jawa) dan 29.792 ha (Luar Jawa). Begitu juga pada periode
tahun 2010-2014 (lima tahun terakhir), rata-rata pertumbuhan luas panen
bawang merah di Jawa lebih tinggi dibandingkan luar jawa. Secara rinci
perkembangan luas panen bawang merah di Jawa, luar Jawa dan
Indonesia disajikan dalam Lampiran 1.
2015
(000 Ha)
140,000
120,000
100,000
80,000
60,000
40,000
20,000
1980
1981
1982
1983
1984
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Jawa
Luar Jawa
Indonesia
Luas Panen
Jawa
Luar Jawa
Indonesia
Kontribusi (%)
1980-2014
70.52
29.48
100.00
1980-2009
69.52
30.48
100.00
2010-2014
74.89
25.11
100.00
10
2015
1,200
1,000
800
600
400
200
1980
1981
1982
1983
1984
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Jawa
Luar Jawa
Indonesia
tertinggi
terjadi pada bulan Januari dengan produksi sebesar 1.490.127 ton. Secara
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
11
2015
(000 Ton)
1,600
1,400
1,200
1,000
800
600
400
200
0
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
2012
Jul
2013
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
2014
tahun 1980-2009
74,73%,
Jawa
memberikan
kontribusi
sebesar
77,91%
lebih
tinggi
12
2015
Produksi
Jawa
Luar Jawa
Kontribusi (%)
Indonesia
1980-2014
75.46
24.54
100.00
1980-2009
74.73
25.27
100.00
2010-2014
77.91
22.09
100.00
13
2015
(Ton/Ha)
12
10
8
6
4
1980
1981
1982
1983
1984
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Jawa
Luar Jawa
Indonesia
Provinsi berikutnya
adalah Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat dengan kontribusi masingmasing sebesar 11,24% dan 9,76%.
14
Jatim
22.54%
2015
Jabar
11.24%
Jateng
42.70%
Lainnya
13.76%
NTB
9.76%
(000 Ton)
600
500
400
300
200
100
0
2012
Jawa Tengah
2013
Jawa Timur
Jawa Barat
2014
Nusa Tenggara Barat
15
2015
Secara rinci
Demak
7,16%
Brebes
72,39%
Pemalang
5,43%
Lainnya
15,02%
2015
Sampang
9,31%
Probolinggo
19,46%
Nganjuk
47,83%
Pamekasan
4,71%
Lainnya
14,33%
Kediri
4,38%
17
2015
Bandung
25,13%
Cirebon
33,32%
Majalengka
23,52%
Garut
13,80%
Lainnya
4,23%
18
2015
(Rp/Kg)
35.000
30.000
25.000
20.000
15.000
10.000
5.000
1984
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Harga produsen
Harga konsumen
(Rp/Kg)
(Ton)
16.200
160.000
16.000
140.000
120.000
15.800
100.000
15.600
80.000
15.400
60.000
15.200
40.000
15.000
20.000
14.800
0
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Produksi
Nov
Dec
Tahun 2014
19
2015
(Kg/Kap/Thn)
3,50
3,00
2,50
2,00
1,50
1,00
0,50
2014
2013
2012
2011
2010
2009
2008
2007
2006
2005
2004
2003
2002
1999
1996
1993
1990
1987
1984
1981
0,00
2015
sebesar 42.057 ton kemudian pada tahun 2014 menjadi 74.903 ton.
(Gambar 3.13). Rata-rata
tersebut sebesar 9,27% per tahun. Volume impor tertinggi dicapai pada
tahun 2011 yaitu sebesar 160.467ton (Lampiran 13).
Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Pertanian (Permentan )
Nomor 60/Permentan/OT.140/9/2012 tentang kebijakan pembatasan
impor bawang merah yang bertujuan untuk melindungi petani dalam
negeri dengan mempertimbangkan jadwal panen serta kemampuan
produksi dalam negeri sebelum melakukan impor maka pada tahun 2013
impor bawang merah mengalami penurunan sebesar 22.12% dibandingkan
tahun 2012. Tahun 2014 volume impor bawang merah turun lagi menjadi
74.903 ton atau 20.09% turun dibandingkan tahun 2013.
21
2015
(000 Ton)
180
160
140
120
100
80
60
40
20
Vol. Ekspor
2014
2013
2012
2011
2010
2009
2008
2007
2006
2005
2004
2003
2002
2001
2000
1999
1998
1997
1996
Vol. Impor
22
2015
(000 US$)
Nilai Ekspor
2014
2013
2012
2011
2010
2009
2008
2007
2006
2005
2004
2003
2002
2001
2000
1999
1998
1997
1996
90.000
80.000
70.000
60.000
50.000
40.000
30.000
20.000
10.000
0
Nilai Impor
23
2015
(000 US$)
80.000
60.000
40.000
20.000
2014
2013
2012
2011
-20.000
2010
-40.000
-60.000
-80.000
Nilai Ekspor
Nilai Impor
Neraca
24
2015
(Ton)
3.000
2.500
2.000
1.500
1.000
500
0
Thailand
Malaysia
Singapore
Viet Nam
East Timor
Gambar 3.16. Negara Tujuan Ekspor Bawang Merah Indonesia Tahun 2014
Pada tahun 2014, volume impor bawang merah Indonesia sebesar
74.019 ton. Volume impor ini berasal dari 4 negara yaitu India, Thailand,
Vietnam dan Philiphina.
30.000
25.000
20.000
15.000
10.000
5.000
0
India
Thailand
Vietnan
Philipina
Gambar 3.17. Negara Tujuan Ekspor Bawang Merah Indonesia Tahun 2014
25
2015
26
2015
10.000
8.000
6.000
4.000
2.000
2013
2012
2011
2010
2009
2008
2007
2006
2005
2004
2003
2002
2001
27
2015
Thailand, 99.93%
Gambar 4.2. Sentra Luas Panen Bawang Merah dan Bawang Bombay di
ASEAN Tahun 20092013
4.1.2. Perkembangan Produksi Bawang Merah dan Bawang Bombay si
ASEAN
Seperti
halnya
dengan
perkembangan
luas
panennya,
28
2015
(000 Ton)
250
200
150
100
50
2013
2012
2011
2010
2009
2008
2007
2006
2005
2004
2003
2002
2001
Thailand,
99.95%
Brunei
Darussalam,
0.05%
Gambar 4.4. Sentra Produksi Bawang Merah dan Bawang Bombay di ASEAN
Tahun 20092013
29
2015
10,00
8,00
6,00
4,00
2,00
2013
2012
2011
2010
2009
2008
2007
2006
2005
2004
2003
2002
2001
0,00
30
2015
(Ha)
300.000
250.000
200.000
150.000
100.000
50.000
1980
1981
1982
1983
1984
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
31
2015
China;
11,04%
Japan;
10,64%
Neg. Lainnya;
38,85%
China,
mainland; 8,88%
Iraq;
7,92%
Ecuador;
6,70%
Turkey;
8,84%
Republic of Korea;
7,12%
Gambar 4.7. Sentra Luas Panen Bawang Merah dan Bawang Bombay di
Dunia Tahun 20092013
4.1.5. Perkembangan Produksi Bawang Merah dan Bawang Bombay di
Dunia
Seperti halnya dengan perkembangan luas panen bawang merah
dan bawang bombay di dunia, perkembangan produksi bawang merah dan
bawang bombay di dunia juga cenderung meningkat (Gambar 4.8).
Menurut data FAO, selama tahun 1980-2013 pertumbuhan rata-rata
produksi bawang merah dan bawang bombay meningkat sebesar 2,54% per
tahun. Tahun 1980 produksi bawang merah dan bawang bombay dunia
sebesar 1,92 juta ton kemudian terus meningkat hingga pada tahun 2013
produksinya menjadi 4,28 juta ton. Pada peroide tahun 1980-2013,
produksi bawang merah dan bawang bombay tertinggi dicapai pada tahun
2012 dengan produksi sebesar 4.29 juta ton. Secara rinci perkembangan
produksi bawang merah dan bawang bombay dunia dapat dilihat pada
Lampiran 19.
32
2015
(000 Ton)
5.000
4.500
4.000
3.500
3.000
2.500
2.000
1.500
1.000
500
1980
1981
1982
1983
1984
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Sementara negara-negara
33
2015
China
21,58%
Neg. Lainnya
28,86%
China, mainland
18,93%
Iraq
7,53%
Japan
13,02%
Republic of Korea
10,08%
Gambar 4.9. Sentra Produksi Bawang Merah dan Bawang Bombay di Dunia
Tahun 20092013
4.1.6. Perkembangan Produktivitas Bawang Merah dan Bawang Bombay di
Dunia
Perkembangan produktivitas bawang merah dan bawang bombay
dunia tahun 1980-2013 juga cenderung meningkat meskipun rata-rata
pertumbuhannya lebih kecil dari rata-rata pertumbuhan luas panen dan
produksinya (Gambar 4.10). Berdasarkan data FAO, selama tahun 19802013 pertumbuhan rata-rata produktivitas bawang merah meningkat
sebesar 0,66% per tahun. Tahun 1980 produktivitas bawang merah dunia
sebesar 15,32 ton/ha dan terus mengalami peningkatan hingga pada
tahun 2013 mencapai 18,60 ton/ha. Produktivitas tertinggi dicapai pada
tahun 2008 yaitu sebesar 18,19 ton/ha atau naik sebesar 2,72% terhadap
tahun 2007. Secara rinci perkembangan produktivitas bawang merah dan
bawang bombay dunia dapat dilihat pada Lampiran 19
34
2015
(Ton/Ha)
20,00
18,00
16,00
14,00
12,00
10,00
8,00
6,00
4,00
2,00
1980
1981
1982
1983
1984
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
0,00
sebesar 14.804 ton kemudian pada tahun 2012 menjadi 97.322 ton.
Volume impor tertinggi terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar 160.836
ton Secara rinci perkembangan volume ekspor impor bawang merah
dunia dan bawang bombay dapat dilihat pada Lampiran 22.
35
2015
(Ton)
180.000
160.000
140.000
120.000
100.000
80.000
60.000
40.000
20.000
1981
1982
1983
1984
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Volume Ekspor
Volume Impor
36
2015
Indonesia,
87,43%
Thailand,
12,57%
Seperti
bawang merah dan bawang bombay dunia dapat dilihat pada Lampiran
24.
37
2015
Indonesia,
99,30%
Thailand, 0,43
Brunai
Darussalam, 0,28
38
2015
(000 Ton)
600
500
400
300
200
100
1980
1981
1982
1983
1984
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Volume Ekspor
Volume Impor
France
8,25%
New Zealand
64,70%
Netherlands
5,57%
Neg. Lainnya
13,78%
Indonesia
5,13%
Germany
2,57%
39
2015
Indonesia
21,76%
Pantai Gading
14,58%
Brazil
41,03%
Neg. Lainnya
19,08%
Paraguay
3,56%
40
4.17).
2015
sebesar 241,02 ribu ton kemudian tahun 2012 naik menjadi 298,82
ribu ton.
(Ton)
400.000
350.000
300.000
250.000
200.000
150.000
100.000
50.000
2012
2011
2010
2009
2008
2007
2006
2005
2004
2003
2002
2001
volume
impor.
Selama
periode
tahun
1980-2012,
Selama
41
2015
(000 Ton)
5.000
4.500
4.000
3.500
3.000
2.500
2.000
1.500
1.000
500
1980
1981
1982
1983
1984
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
42
2015
No
Model
Fungsi
Respon Produksi
Mape 4
R2
0,94%
Luas Panen
3
Mape 20
Harga Produsen
Keterangan :
LP
HP
Prod
Produksi Ton)
43
2015
Tahun
Luas Panen
(Ha)
Pertumb.
(%)
Harga
Produsen
(RP/Kg)
Pertumb.
(%)
Pertumb.
(%)
2014
120.704
2015
112.106
-7,12
16.418
5,30
1.173.162
-4,93
2016
113.986
1,68
17.331
5,56
1.207.256
2,91
2017
115.867
1,65
18.245
5,27
1.241.350
2,82
2018
117.747
1,62
19.159
5,01
1.275.444
2,75
2019
119.628
1,60
20.072
4,77
1.309.539
2,67
Rata-rata Pertumb
(%/thn)
15.591
Produksi
-0,12
1.233.984
5,18
1,24
2015
akan mencapai 1.31 juta ton dengan rata-rata pertumbuhan 1.24% per tahun
(Tabel 5.2).
Sementara Angka Sasaran produksi bawang merah yang ditetapkan oleh
Ditjen Hortikultura pada tahun 2015 sebesar 1,13 juta ton atau turun 8,81 %
dibandingkan
ATAP
tahun
2014.
Berdasarkan
Angka
Sasaran
Ditjen
Hortikultura tahun 2019, produksi bawang merah sebesar 1,36 juta ton dengan
rata-rata pertumbuhan 2,10% per tahun (Tabel 5.3).
Tabel 5.3. Angka Sasaran Produksi Bawang Merah Indonesia,
Tahun 2015-2019.
Tahun
Sasaran Produksi
Bawang Merah
(Ton)
2014
1.233.984
2015
1.125.247
-8,81
2016
1.172.663
4,21
2017
1.231.765
5,04
2018
1.293.846
5,04
2019
1.359.056
5,04
Pertumb.
(%)
2,10
45
2015
2014
2015
2016
2017
2018
2019
Konsumsi
SUSENAS
Pertumb.
(Kg/Kap/Thn)
(%)
Jumlah
Penduduk
(000
orang)
2,49
Pertumb.
Konsumsi
Nasional
Pertumb.
(%)
(Ton)
(%)
627.890
252.165
2,50
0,29
255.462
1,31
637.966
1,60
2,51
0,55
258.705
1,27
649.641
1,83
2,52
0,55
261.891
1,23
661.260
1,79
2,54
0,55
265.015
1,19
672.812
1,75
2,55
0,54
267.974
1,12
684.028
1,67
Rata-rata Pertumb
(%/thn)
0,50
1,22
1,73
637.966 ton kemudian tahun 2019 menjadi 684.028 ton dengan rata-rata
pertumbuhan 1,73% per tahun. Hasil proyeksi permintaan bawang merah di
Indonesia disajikan pada Tabel 5.4.
5.3. PROYEKSI SURPLUS/DEFISIT BAWANG MERAH DI INDONESIA 2015-2019
Berdasarkan hasil proyeksi penawaran dan permintaan bawang merah
di Indonesia diperoleh surplus/defisit bawang merah. (Tabel 5.5).
46
2015
Tahun
2015
2016
2017
2018
2019
Demand/Kebutuhan (Ton)
Konsumsi
Langsung
Tercecer
8,36%
Benih
14%
Industri
Total
Kebutuhan
(Ton)
1.173.162
637.966
98.076
164.243
110.856
1.011.140
162.022
1.207.256
649.641
100.927
169.016
125.900
1.045.483
161.773
1.241.350
661.260
103.777
173.789
141.255
1.080.081
161.269
1.275.444
672.812
106.627
178.562
156.909
1.114.911
160.533
1.309.539
684.028
109.477
183.335
172.787
1.149.627
159.911
Surplus /Defisit
(Ton)
Pada Tabel 5.5 terlihat bahwa produksi bawang merah tahun 2015
hingga tahun 2019 diperkirakan akan terus mengalami peningkatan hingga
mencapai 1.31 juta ton pada tahun 2019, begitu juga dengan kebutuhan
bawang
merah
akan
terus mengalami
peningkatan
dengan rata-rata
yang
mendukung
peningkatan
produksi
maupun
47
2015
5.4.
Ketersediaan
bawang merah ini diperkirakan akan terus naik hingga tahun 2019 menjadi
375.375 ton dengan rata-rata pertumbuhan 2,85% per tahun. Hasil proyeksi
ketersediaan bawang merah di ASEAN disajikan pada Tabel 5.6
Tabel 5.6. Hasil Proyeksi Ketersediaan Bawang Merah di ASEAN,
Tahun 2013-2019
Tahun
Ketersediaan
ASEAN
Pertumb.
(Ton)
(%)
2013
317.201
2014
326.897
3,06
2015
336.593
2,97
2016
346.288
2,88
2017
355.984
2,80
2018
365.680
2,72
2019
375.375
2,65
2,85
48
2015
Tahun
Ketersediaan
ASEAN
(Ton)
Pertumb.
(%)
2013
4.636.320
2014
4.717.239
1,75
2015
4.798.158
1,72
2016
4.879.077
1,69
2017
4.959.996
1,66
2018
5.040.916
1,63
2019
5.121.835
1,61
1,67
49
2015
50
2015
Sementara
51
2015
52
2015
DAFTAR PUSTAKA
Badan Litbang Pertanian. 2006. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis
Bawang Merah. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Kementerian Pertanian.
Direktorat Jenderal Hortikultura. 2013. Statistik Produksi Hortikultura Tahun
2012. Jakarta: Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian
Direktorat Jenderal Hortikultura. 2014. Statistik Produksi Hortikultura Tahun
2013. Jakarta: Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian.
Direktorat Jenderal Hortikultura. 2014. Rencana Strategis Direktorat Jenderal
Hortikultura Tahun 2015-2019. Jakarta: Direktorat Jenderal Hortikultura
Kementerian Pertanian.
Kementerian Pertanian. 2014. Neraca Bahan Makanan Indonesia 2012-2013.
Jakarta: Badan Ketahanan Pangan
Putrasamedja, Sartono dan Suwandi. 1996. Bawang Merah di Indonesia.
Jakarta: Balai Penelitian Tanaman Sayuran Kementerian Pertanian.
53
2015
54
2015
LAMPIRAN
55
2015
56
2015
Jawa
33.084
27.672
28.434
38.481
34.005
43.905
44.717
42.170
45.974
38.989
50.315
48.069
46.638
53.064
56.617
48.125
62.644
54.373
51.468
79.519
63.779
62.489
58.394
66.626
67.250
62.485
67.279
70.319
69.764
77.188
86.309
68.033
70.926
75.097
90.912
1980-2014
1980-2009
2010-2014
Pertumb.
(%)
Indonesia
53.949
50.560
47.249
61.143
57.467
68.263
69.579
64.976
63.315
60.391
70.019
70.912
68.864
74.847
84.251
77.031
96.140
88.305
76.378
104.289
84.038
82.147
79.867
88.029
88.672
83.614
89.188
93.694
91.339
104.009
109.634
93.667
99.519
98.937
120.704
Pertumb.
(%)
-6,28
-6,55
29,41
-6,01
18,79
1,93
-6,62
-2,56
-4,62
15,94
1,28
-2,89
8,69
12,56
-8,57
24,81
-8,15
-13,51
36,54
-19,42
-2,25
-2,78
10,22
0,73
-5,70
6,67
5,05
-2,51
13,87
5,41
-14,56
6,25
-0,58
22,00
3,13
3,04
3,70
57
2015
Jawa
138.236
95.289
81.638
184.371
194.363
247.732
260.115
291.932
293.803
289.559
386.245
383.744
394.802
428.322
458.506
409.972
580.163
458.146
445.600
694.520
591.948
664.999
562.762
590.110
596.181
576.247
623.998
628.950
695.503
732.233
846.793
686.745
733.654
789.520
956.652
Produksi (Ton)
Luar Jawa
Pertumb.
(%)
79.487
-31,07
80.742
1,58
-14,33
77.741
-3,72
125,84
99.448
27,92
5,42
100.716
1,28
27,46
113.902
13,09
5,00
122.002
7,11
12,23
119.913
-1,71
0,64
85.478
-28,72
-1,44
109.889
28,56
33,39
108.734
-1,05
-0,65
125.014
14,97
2,88
133.343
6,66
8,49
132.840
-0,38
7,05
177.696
33,77
-10,59
182.344
2,62
41,51
188.218
3,22
-21,03
147.382
-21,70
-2,74
153.603
4,22
55,86
243.773
58,70
-14,77
180.870
-25,80
12,34
196.333
8,55
-15,37
203.810
3,81
4,86
172.685
-15,27
1,03
160.971
-6,78
-3,34
156.362
-2,86
8,29
170.933
9,32
0,79
173.860
1,71
10,58
158.112
-9,06
5,28
232.931
47,32
15,65
202.141
-13,22
-18,90
206.379
2,10
6,83
230.541
11,71
7,61
221.253
-4,03
21,17
277.332
25,35
Rata-rata pertumbuhan (%/Tahun)
8,41
5,27
8,75
5,43
6,47
4,38
Pertumb.
(%)
Sumber
Keterangan
58
Indonesia
217.723
176.031
159.379
283.819
295.079
361.634
382.117
411.845
379.281
399.448
494.979
508.758
528.145
561.162
636.202
592.316
768.381
605.528
599.203
938.293
772.818
861.332
766.572
762.795
757.152
732.609
794.931
802.810
853.615
965.164
1.048.934
893.124
964.195
1.010.773
1.233.984
Pertumb.
(%)
-19,15
-9,46
78,08
3,97
22,55
5,66
7,78
-7,91
5,32
23,92
2,78
3,81
6,25
13,37
-6,90
29,72
-21,19
-1,04
56,59
-17,64
11,45
-11,00
-0,49
-0,74
-3,24
8,51
0,99
6,33
13,07
8,68
-14,85
7,96
4,83
22,08
6,77
6,94
5,74
2015
Sumber
Produksi (Ton)
2012
2013
2014
Jan
107.946
115.486
149.013
Feb
73.350
68.136
66.234
Mar
46.254
59.307
58.506
Apr
57.994
77.632
83.949
May
80.953
70.657
98.307
Jun
92.116
89.464
140.637
Jul
104.974
88.991
122.245
Aug
114.083
109.625
114.597
Sep
81.906
100.684
100.475
Oct
100.921
87.930
102.696
Nov
47.862
55.836
104.847
Dec
55.837
87.025
92.480
59
2015
Tahun
1980
1981
1982
1983
1984
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
1980-2014
1980-2009
2010-2014
Jawa
4,18
3,44
2,87
4,79
5,72
5,64
5,82
6,92
6,39
7,43
7,68
7,98
8,47
8,07
8,10
8,52
9,26
8,43
8,66
8,73
9,28
10,64
9,64
8,86
8,87
9,22
9,27
8,94
9,97
9,49
9,81
10,09
10,34
10,51
10,52
Produktivitas (Ton/Ha)
Pertumb. Luar Jawa Pertumb. Indonesia
(%)
(%)
3,81
4,04
-17,59
3,53
-7,40
3,48
-16,62
4,13
17,13
3,37
66,88
4,39
6,21
4,64
19,30
4,29
-2,18
5,13
-1,28
4,68
8,93
5,30
3,09
4,91
4,94
5,49
19,01
5,26
7,15
6,34
-7,69
4,93
-6,25
5,99
16,21
5,13
4,16
6,61
3,36
5,52
7,48
7,07
3,99
5,47
-0,83
7,17
6,04
6,00
9,62
7,67
-4,65
6,10
1,65
7,50
0,33
6,43
5,44
7,55
5,19
6,31
-1,90
7,69
8,71
5,62
-10,92
7,99
-9,02
4,34
-22,70
6,86
2,75
6,17
41,97
7,85
0,88
9,84
59,60
9,00
6,27
8,93
-9,28
9,20
14,66
9,99
11,87
10,49
-9,44
9,49
-4,97
9,60
-8,10
8,07
-14,99
8,67
0,09
7,51
-6,87
8,54
4,03
7,40
-1,52
8,76
0,57
7,80
5,43
8,91
-3,56
7,44
-4,67
8,57
11,46
7,33
-1,47
9,35
-4,84
8,68
18,51
9,28
3,42
8,67
-0,21
9,57
2,89
8,05
-7,10
9,54
2,47
8,06
0,15
10,22
1,64
9,28
15,11
10,22
0,09
9,31
0,30
10,22
Rata-rata pertumbuhan (%/Tahun)
3,55
3,60
3,79
3,94
2,10
1,65
60
Pertumb.
(%)
-13,73
-3,12
37,61
10,62
3,17
3,67
15,42
-5,49
10,42
6,88
1,49
6,90
-2,24
0,72
1,83
3,94
-14,20
14,41
14,68
2,21
14,02
-8,46
-9,72
-1,46
2,61
1,73
-3,87
9,07
-0,71
3,10
-0,34
7,14
0,00
0,07
3,19
3,39
2,00
2015
Provinsi
Share (%)
2010
2011
2012
2013
2014
Rata-rata
Share
Kumulatif
(%)
Jawa Tengah
506.357
372.256
381.813
419.472
519.356
439.851
42,70
42,70
Jawa Timur
203.739
198.388
222.862
243.087
293.179
232.251
22,54
65,24
Jawa Barat
116.396
101.273
115.896
115.585
130.082
115.847
11,24
76,48
104.324
78.300
100.989
101.628
117.513
100.551
9,76
86,24
Prov. Lainnya
118.118
142.907
142.661
131.002
173.853
141.708
13,76
100,00
1.048.934
893.124
964.221
1.010.773 1.233.984
1.030.207
100,00
Indonesia
Sumber : BPS diolah Pusdatin
Provinsi
2012
2013
2014
Jawa Tengah
381.813
419.472
519.356
Jawa Timur
222.862
243.087
293.179
Jawa Barat
115.896
115.585
130.082
100.989
101.628
117.513
61
2015
KABUPATEN/KOTA
Produksi
Share
Kum Share
(Ton)
(%)
(%)
Brebes
304.757
72,65
72,65
Demak
30.816
7,35
80,00
Tegal
22.554
5,38
85,38
Lainnya
61.345
14,62
100,00
Jawa Tengah
Sumber
419.472
100,00
KABUPATEN/KOTA
Share
(%)
Kum Share
(%)
117.501
48,34
48,34
Nganjuk
Probolinggo
47.285
19,45
67,79
Sampang
24.482
10,07
77,86
Pamekasan
13.977
5,75
83,61
Malang
9.535
3,92
87,53
Lainnya
30.308
12,47
100,00
243.088
100,00
Jawa Timur
Sumber
62
Produksi
(Ton)
2015
No
Produksi
Share
Kum Share
(Ton)
(%)
(%)
KABUPATEN/KOTA
Cirebon
36.449
31,53
31,53
Bandung
31.682
27,41
58,94
Majalengka
23.683
20,49
79,43
Garut
19.728
17,07
96,50
Lainnya
4.044
3,50
100,00
115.585
100,00
Jawa Barat
Sumber
63
2015
(Rp/kg)
615
581
509
651
647
888
930
857
957
1.313
1.221
1.473
1.630
1.565
4.491
4.996
4.300
5.129
5.241
5.407
5.118
6.524
7.566
7.491
11.558
10.953
11.757
12.923
12.816
14.801
15.591
1984-2014
1984-2009
2010-2014
Harga konsumen
Pertumb.
Pertumb. (%)
(Rp/kg)
(%)
759
733
-5,59
-3,32
684
-12,39
-6,70
1.010
27,95
47,59
964
-0,66
-4,52
1.375
37,25
42,64
1.379
4,77
0,24
1.282
-7,92
-7,00
1.383
11,76
7,86
1.900
37,12
37,42
1.901
-6,97
0,05
2.375
20,66
24,92
2.731
10,60
14,96
-3,95
2.515
-7,90
186,94
8.221
226,91
11,24
8.518
3,62
-13,93
6.206
-27,15
19,28
8.246
32,88
2,19
8.966
8,73
3,17
7.005
-21,87
-5,35
6.635
-5,28
27,48
8.124
22,44
15,98
9.667
19,00
-1,00
9.470
-2,04
54,30
14.668
54,89
14.050
-5,23
-4,21
18.894
7,34
34,48
25.928
9,92
37,23
21.949
-0,83
-15,35
30.751
15,49
40,10
26.511
5,34
-13,79
Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)
14,83
17,89
16,31
18,17
7,45
16,54
64
Margin
Pertumb.
(Rp/kg)
(%)
143
153
6,42
175
14,97
359
104,57
317
-11,53
488
53,64
449
-8,01
426
-5,11
426
0,01
588
38,11
680
15,74
902
32,57
1.101
22,08
950
-13,76
3.730
292,77
3.523
-5,56
1.906
-45,90
3.117
63,57
3.725
19,49
1.598
-57,11
1.517
-5,04
1.599
5,43
2.101
31,36
1.979
-5,78
3.110
57,12
3.097
-0,43
7.137
130,46
13.005
319,97
9.133
27,97
15.950
22,64
10.920
19,57
37,34
23,98
104,12
2015
Bulan
Produksi
(Ton)
Pertumb. (%)
Harga Produsen
(Rp/Kg)
Pertumb.
(%)
Januari
149.013
Februari
66.234
-55,55
28.738
-7,84
Maret
58.506
-11,67
27.401
-4,65
April
83.949
43,49
26.407
-3,63
Mei
98.307
17,10
26.260
-0,56
Juni
140.637
43,06
27.123
3,29
Juli
122.245
-13,08
28.440
4,86
Agustus
114.597
-6,26
27.226
-4,27
September
100.475
-12,32
24.843
-8,75
Oktober
102.696
2,21
24.052
-3,18
Nopember
104.847
2,10
23.213
-3,49
Desember
92.480
-11,80
23.247
0,15
Sumber
31.182
65
2015
SUSENAS
Pertumb.
(Kg/Kap/Thn)
Jumlah
Penduduk
(%)
Konsumsi SUSENAS
Pertumb.
(Ton)
(%)
1981
1,65
159.657.000
263.179
1984
1,68
1,89
161.580.000
271.390
3,12
1987
1,98
17,65
172.010.000
339.892
25,24
1990
1,92
-2,63
179.379.000
345.125
1,54
1993
1,96
1,62
189.135.000
369.797
7,15
1996
1,96
0,00
205.132.000
401.074
8,46
1999
1,49
-23,94
207.927.500
309.230
-22,90
2002
2,20
47,90
210.736.300
463.536
49,90
2003
2,22
0,95
213.550.500
474.168
2,29
2004
2,19
0,00
216.318.600
473.565
0,00
2005
2,36
100,00
219.204.700
517.498
100,00
2006
2,08
-11,89
222.051.300
461.867
-10,75
2007
3,01
44,71
224.904.900
676.964
46,57
2008
2,74
-8,97
227.779.100
624.115
-7,81
2009
2,52
-8,03
230.632.700
581.194
-6,88
2010
2,53
0,36
238.518.800
603.214
3,79
2011
2,36
-6,60
241.990.700
571.582
-5,24
2012
2,76
17,02
245.425.200
678.355
18,68
2013
2,07
-25,29
248.818.100
513.809
-24,26
2014
2,49
20,44
252.164.800
627.134
22,06
8,69
11,10
1981-2009
11,38
14,00
2010-2014
1,18
3,00
66
2015
Volume Pertumb
(Ton)
. (%)
Impor
Nilai
(000
US$)
Nilai
(000
US$)
Neraca
(000
US$)
Pertumb
. (%)
1996
7.171
1.621
42.057
15.647
-14.026
1997
3.189
-55,53
778
-52,00
43.084
2,44
14.381
-8,09
-13.603
176
-94,47
47
1998
-93,92
43.017
-0,16
11.500
-20,03
-11.452
1999
8.603 4.779,31
2.771 5.756,69
35.775
-16,83
9.068
-21,15
-6.297
2000
6.753
-21,50
1.835
-33,76
56.711
58,52
12.914
42,41
-11.079
2001
5.992
-11,28
1.671
-8,96
47.946
-15,45
12.475
-3,40
-10.804
2002
6.816
13,76
2.189
31,02
32.929
-31,32
9.069
-27,30
-6.880
2003
5.402
-20,75
2.421
10,61
42.008
27,57
12.370
36,40
-9.949
2004
4.637
-14,16
1.889
-21,98
48.927
16,47
14.240
15,12
-12.352
2005
4.259
-8,15
1.520
-19,51
53.071
8,47
15.412
8,23
-13.892
2006
15.701
268,62
6.366
318,70
78.462
47,84
30.106
95,34
-23.740
2007
9.357
-40,40
3.492
-45,15 107.649
37,20
44.097
46,47
-40.605
2008
12.314
31,60
4.534
29,85 128.015
18,92
53.814
22,04
-49.280
2009
12.822
4,12
67.330
-47,40
28.942
-46,22
-24.595
3.234
-74,78
4.348
1.814
-4,11
2010
-58,28
73.270
8,82
33.862
17,00
-32.048
2011
13.792
326,47
6.594
263,51 160.467
119,01
77.444
128,70
-70.850
29,69 120.354
2012
18.754
35,98
8.552
-25,00
53.615
-30,77
-45.063
2013
4.982
-73,44
2.985
-65,10
93.737
-22,12
52.814
-1,49
-49.829
2014
4.439
-10,90
2.978
-0,23
74.903
-20,09
28.309
-46,40
-25.331
1996-2014
279,70
11,49
1996-2009
371,63
451,34
8,17
10,76
2010-2014
40,67
33,92
12,12
13,41
67
2015
Lampiran 14. Negara Tujuan Ekspor Bawang Merah Indonesia, Tahun 2014
2014
No
Negara Tujuan
Thailand
Malaysia
Singapor
Viet Nam
Volume Ekspor
Nilai Ekspor
(Ton)
(000 US$)
2.590
1.609
855
620
518
442
413
295
63
11
Pulau chrismas
Total
4.439
2.977
Negara Asal
India
Thailand
Vietnan
Philipina
Total
Volume Impor
Nilai Impor
(Ton)
(000 US$)
12.272
20.512
9.716
11.166
5.373
1.923
947
74.903
68
41.302
28.308
2015
Tahun
Luas Panen
Pertumb.
Produksi
Pertumb.
Produktivitas
Pertumb.
(Ha)
(%)
(Ton)
(%)
(Ton/Ha)
(%)
2001
16.158
2002
16.083
-0,46
193.979
-2,33
12,06
-1,88
2003
16.361
1,73
173.420
-10,60
10,60
-12,12
2004
17.839
9,03
232.636
34,15
13,04
23,03
2005
17.332
-2,84
213.127
-8,39
12,30
-5,71
2006
17.431
0,57
225.437
5,78
12,93
5,18
2007
17.302
-0,74
209.081
-7,26
12,08
-6,56
2008
16.978
-1,87
199.525
-4,57
11,75
-2,75
2009
16.572
-2,39
201.753
1,12
12,17
3,59
2010
15.694
-5,30
180.778
-10,40
11,52
-5,38
2011
15.522
-1,10
195.317
8,04
12,58
9,24
2012
15.430
-0,59
220.581
12,93
14,30
13,61
2013
10.359
-32,86
129.033
-41,50
Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)
12,46
-12,87
198.611
12,29
2001-2013
-3,07
-1,92
0,62
2001-2008
0,77
0,97
-0,12
2009-2013
-8,45
-5,96
1,64
69
2015
Lampiran 17. Sentra Luas Panen Bawang Merah dan Bawang Bombay di
di ASEAN, Tahun 20092013
No
Negara
Thailand
Brunei Darussalam
ASEAN
Sumber
Share
Share
2009
2010
2011
2012
2013
Rata-rata
(Ha)
Kum. (%)
16.562
15.685
15.511
15.418
10.347
14.705
99,93
99,93
10
11
12
12
11
0,07
100,00
16.572
15.694
15.522
15.430
10.359
14.715
100
Negara
Thailand
Brunei Darussalam
ASEAN
Share
Kum. (%)
2009
201 0
201 1
201 2
201 3
Rata-rata
201 .662
1 80.696
1 95.228
220.491
1 28.939
1 85.403
99,95
99,95
91
82
89
90
94
89
0,05
1 00,00
201 .753
1 80.778
1 95.31 7
220.581
1 29.033
1 85.492
1 00,00
70
Share
(Ha)
2015
Luas Panen
Pertumb.
Produksi
Pertumb.
Produktivitas
Pertumb.
(Ha)
(%)
(Ton)
(%)
(Ton/Ha)
(%)
1980
125.642
1981
135.510
7,85
1.924.840
1.967.041
2,19
15,32
14,52
-5,25
1982
143.029
5,55
2.062.050
4,83
14,42
-0,68
1983
139.102
-2,75
1.990.417
-3,47
14,31
-0,75
1984
143.463
3,14
2.195.105
10,28
15,30
6,93
1985
150.616
4,99
2.299.935
4,78
15,27
-0,20
1986
158.102
4,97
2.442.173
6,18
15,45
1,16
1987
151.290
-4,31
2.297.031
-5,94
15,18
-1,71
1988
155.469
2,76
2.401.073
4,53
15,44
1,72
1989
155.007
-0,30
2.415.114
0,58
15,58
0,88
1990
162.870
5,07
2.509.379
3,90
15,41
-1,11
1991
164.768
1,17
2.608.232
3,94
15,83
2,74
1992
174.900
6,15
2.665.034
2,18
15,24
-3,74
1993
168.370
-3,73
2.690.233
0,95
15,98
4,86
1994
176.204
4,65
2.924.880
8,72
16,60
3,89
1995
184.388
4,64
2.996.736
2,46
16,25
-2,09
1996
188.005
1,96
3.023.387
0,89
16,08
-1,05
1997
196.753
4,65
3.017.827
-0,18
15,34
-4,62
1998
194.187
-1,30
2.946.724
-2,36
15,17
-1,07
1999
195.793
0,83
3.128.209
6,16
15,98
5,29
2000
207.017
5,73
3.396.489
8,58
16,41
2,69
2001
222.246
7,36
3.609.032
6,26
16,24
-1,02
2002
208.732
-6,08
3.612.081
0,08
17,30
6,56
2003
216.143
3,55
3.740.466
3,55
17,31
0,00
2004
226.665
4,87
4.050.331
8,28
17,87
3,26
2005
227.563
0,40
3.776.343
-6,76
16,59
-7,13
2006
228.760
0,53
4.113.884
8,94
17,98
8,37
2007
228.168
-0,26
4.040.030
-1,80
17,71
-1,54
2008
229.830
0,73
4.180.337
3,47
18,19
2,72
2009
245.328
6,74
4.172.561
-0,19
17,01
-6,49
2010
233.601
-4,78
4.140.691
-0,76
17,73
4,22
2011
236.212
1,12
4.290.722
3,62
18,16
2,48
2012
236.952
0,31
4.285.774
-0,12
18,09
-0,43
2013
230.180
-2,86
4.281.531
-0,10
Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)
18,60
2,84
1980-2013
1,92
2,54
0,66
1980-2008
2,24
2,90
0,68
2009-2013
0,11
0,49
0,52
Sumber
71
2015
Lampiran 20. Sentra Luas Panen Bawang Merah dan Bawang Bombay di
di Dunia Tahun 20092013
Luas Panen (Ha)
No
Negara
2009
2010
2011
2012
2013
Rata-rata
Share
Share
(Ha)
Kum. (%)
China
26.579
25.716
25.990
26.011
26.250
26.109
11,04
11,04
Japan
25.360
25.340
25.340
25.260
24.488
25.158
10,64
21,68
China, mainland
20.000
20.600
21.300
21.500
21.600
21.000
8,88
30,56
Turkey
20.173
21.700
20.366
21.000
21.230
20.894
8,84
39,40
Iraq
19.744
17.075
19.195
19.374
18.286
18.735
7,92
47,32
16.838
7,12
54,44
15.852
6,70
61,15
100,00
6
7
8
Republic of Korea
16.997
16.317
19.666
14.872
16.336
Ecuador
16.650
14.891
15.720
16.000
16.000
Neg. Lainnya
99.825
91.962
88.635
92.935
85.990
91.869
38,85
Dunia
245.328
233.601
236.212
236.952
230.180
236.455
100,00
Negara
Produksi (Ton)
2009
2010
2011
2012
2013
Rata-rata
Share
Share
(Ha)
Kum. (%)
China
887.790
900.705
923.526
922.482
934.900
913.881
21,58
21,58
China, mainland
760.000
785.000
813.000
820.000
830.000
801.600
18,93
40,51
Japan
575.100
541.300
549.500
544.100
545.560
551.112
13,02
53,53
Republic of Korea
446.991
417.229
482.143
356.734
430.580
426.735
10,08
63,61
Iraq
308.239
291.212
326.616
341.014
326.762
318.769
7,53
71,14
Neg. Lainnya
28,86
100,00
Dunia
4172561
4140691
4290722
72
4285774
4281531 4.234.256
100,00
2015
Lampiran 22. Perkembangan Ekspor dan Impor Bawang Merah dan Bawang
Bombay ASEAN Tahun 1981-2013
Tahun
Volume Ekspor
Pertumb.
Volume Impor
Pertumb.
(Ton)
(%)
(Ton)
(%)
1981
1.850
14.804
1982
598
-0,68
1983
422
1984
296
1985
1986
1987
1988
718
-0,95
-0,29
813
0,13
-0,30
1.217
0,50
175
-0,41
1.508
0,24
1.528
7,73
2.961
0,96
4.681
2,06
3.857
0,30
5.193
0,11
2.546
-0,34
1989
1.737
-0,67
13.416
4,27
1990
4.062
1,34
12.089
-0,10
1991
10.376
1,55
13.637
0,13
1992
7.843
-0,24
16.594
0,22
1993
5.337
-0,32
22.253
0,34
1994
6.843
0,28
16.983
-0,24
1995
4.159
-0,39
33.835
0,99
1996
7.171
0,72
44.110
0,30
1997
3.189
-0,56
43.084
-0,02
1998
176
-0,94
44.017
0,02
1999
8.603
47,88
72.351
0,64
2000
6.753
-0,22
57.001
-0,21
2001
5.992
-0,11
48.396
-0,15
2002
6.816
0,14
32.929
-0,32
2003
5.402
-0,21
42.341
0,29
2004
4.637
-0,14
49.464
0,17
2005
4.259
-0,08
53.931
0,09
2006
15.701
2,69
78.809
0,46
2007
18.914
0,20
110.226
0,40
2008
15.162
-0,20
128.730
0,17
2009
16.524
0,09
69.030
-0,46
2010
5.421
-0,67
73.889
0,07
2011
13.792
1,54
160.836
1,18
19.085
0,38
97.322
-0,39
2012
1,95
0,28
1981-2007
2,28
0,31
2008-2013
0,23
0,11
Sumber
73
2015
Lampiran 23. Negara Eksportir Bawang Merah dan Bawang Bombay di ASEAN,
Rata-rata Tahun 2009-2012
Volume Ekspor(Ton)
No
Negara
2008
2009
2010
2011
2012
Rata-rata
Share
Share
(Ha)
Kum. (%)
Indonesia
12.314
12.759
3.234
13.792
19.085
12.237
87,43
87,43
Thailand
2.848
3.765
2.187
1.760
12,57
100,00
15.162
16.524
5.421
13.792
19.085
13.997
100
ASEAN
Sumber : FAO, diolah Pusdatin
Lampiran 24. Negara Importir Bawang Merah dan Bawang Bombay di ASEAN,
Rata-rata Tahun 2009-2012
No
Negara
Indonesia
2
3
Volume Impor(Ton)
2008
2009
2010
2012
Rata-rata
Share
Share
(Ha)
Kum. (%)
128.015
67.330
73.270
160.467
96.993
105.215
99,30
99,30
Thailand
424
1.512
319
451
0,43
99,72
Brunai Darussalam
291
188
300
369
329
295
0,28
100,00
ASEAN
128.730
69.030
73.889
74
2011
160.836
97.322
105.961
100
2015
Lampiran 25. Perkembangan Ekspor dan Impor Bawang Merah dan Bawang
Bombay Dunia Tahun 1980-2013
Tahun
Volume Ekspor
Pertumb.
Volume Impor
Pertumb.
(Ton)
(%)
(Ton)
(%)
1980
79.064
1981
85.328
0,08
122.837
73.877
0,66
1982
77.019
-0,10
122.748
0,00
1983
98.454
0,28
123.855
0,01
1984
109.860
0,12
116.341
-0,06
1985
82.332
-0,25
165.596
0,42
1986
72.521
-0,12
175.065
0,06
1987
68.844
-0,05
165.542
-0,05
1988
86.806
0,26
82.262
-0,50
1989
69.826
-0,20
88.206
0,07
1990
94.735
0,36
123.720
0,40
1991
87.855
-0,07
174.372
0,41
1992
104.864
0,19
183.847
0,05
1993
126.753
0,21
186.834
0,02
1994
169.350
0,34
220.151
0,18
1995
174.286
0,03
243.014
0,10
1996
181.308
0,04
333.784
0,37
1997
181.372
0,00
408.994
0,23
1998
200.672
0,11
453.988
0,11
1999
249.135
0,24
400.711
-0,12
2000
268.141
0,08
267.946
-0,33
2001
219.161
-0,18
261.989
-0,02
2002
216.443
-0,01
256.253
-0,02
2003
262.568
0,21
339.352
0,32
2004
244.800
-0,07
381.142
0,12
2005
233.661
-0,05
433.094
0,14
2006
235.816
0,01
409.846
-0,05
2007
301.006
0,28
417.665
0,02
2008
231.647
-0,23
477.743
0,14
2009
197.251
-0,15
434.112
-0,09
2010
259.937
0,32
496.095
0,14
2011
230.483
-0,11
526.113
0,06
2012
274.437
0,19
483.759
-0,08
0,05
0,08
1980-2007
0,06
0,09
2008-2012
0,01
0,04
75
2015
Lampiran 26. Negara Eksportir Bawang Merah dan Bawang Bombay di Dunia,
Tahun 2009-2012
No
Volume Ekspor
Share
Share
2008
2009
2010
2011
2012
Rata-rata
(Ha)
Kum. (%)
Negara
New Zealand
163.824
129.461
185.009
129.346
164.779
154.484
64,70
64,70
France
12.194
18.809
21.873
22.640
23.027
19.709
8,25
72,96
Netherlands
8.079
8.500
15.677
15.501
18.705
13.292
5,57
78,53
Indonesia
12.314
12.759
3.234
13.792
19.085
12.237
5,13
83,65
Germany
5.817
3.848
7.736
6.617
6.652
6.134
2,57
86,22
Neg. Lainnya
29.419
23.874
26.408
42.587
42.189
32.895
13,78
100,00
Dunia
231.647
197.251
259.937
230.483
274.437
238.751
100,00
Lampiran 27. Negara Importir Bawang Merah dan Bawang Bombay di Dunia,
Tahun 2009-2012
No
Volume Impor
Share
Share
2008
2009
2010
2011
2012
Rata-rata
(Ha)
Kum. (%)
Negara
Brazil
200.658
178.233
238.490
195.172
179.514
198.413
41,03
41,03
Indonesia
128.015
67.330
73.270
160.467
96.993
105.215
21,76
62,79
Pantai Gading
35.372
72.260
67.354
68.982
108.462
70.486
14,58
77,37
Paraguay
11.855
15.669
18.314
18.636
21.490
17.193
3,56
80,92
Neg. Lainnya
101.843
100.620
98.667
82.856
77.300
92.257
19,08
100,00
477.743
434.112
496.095
526.113
483.759
483.564
100,00
Dunia
76
2015
Produksi
Volume Ekspor
Volume Impor
Ketersediaan
Pertumb.
(Ton)
(Ton)
(Ton)
(Ton)
(%)
2001
198.611
5.992
48.396
241.015
2002
193.979
6.816
32.929
220.092
-8,68
2003
173.420
5.402
42.341
210.359
-4,42
2004
232.636
4.637
49.464
277.463
31,90
2005
213.127
4.259
53.931
262.799
-5,29
2006
225.437
15.701
78.809
288.545
9,80
2007
209.081
18.914
110.226
300.393
4,11
2008
199.525
15.162
128.730
313.093
4,23
2009
201.753
16.524
69.030
254.259
-18,79
2010
180.778
5.421
73.889
249.246
-1,97
2011
195.317
13.792
160.836
342.361
37,36
2012
220.581
19.085
97.322
298.818
-12,72
3,23
2001-2007
4,57
2008-2012
1,62
77
2015
Produksi
(Ton)
1.924.840
1.967.041
2.062.050
1.990.417
2.195.105
2.299.935
2.442.173
2.297.031
2.401.073
2.415.114
2.509.379
2.608.232
2.665.034
2.690.233
2.924.880
2.996.736
3.023.387
3.017.827
2.946.724
3.128.209
3.396.489
3.609.032
3.612.081
3.740.466
4.050.331
3.776.343
4.113.884
4.040.030
4.180.337
4.172.561
4.140.691
4.290.722
4.285.774
Volume Ekspor
Volume Impor
(Ton)
(Ton)
79.064
85.328
77.019
98.454
109.860
82.332
72.521
68.844
86.806
69.826
94.735
87.855
104.864
126.753
169.350
174.286
181.308
181.372
200.672
249.135
268.141
219.161
216.443
262.568
244.800
233.661
235.816
301.006
231.647
197.251
259.937
230.483
274.437
Rata-rata pertumb. (%/Th)
1980-2012
1980-2007
2008-2012
Sumber : FAO, dolah Pusdatin
78
73.877
122.837
122.748
123.855
116.341
165.596
175.065
165.542
82.262
88.206
123.720
174.372
183.847
186.834
220.151
243.014
333.784
408.994
453.988
400.711
267.946
261.989
256.253
339.352
381.142
433.094
409.846
417.665
477.743
434.112
496.095
526.113
483.759
Ketersediaan
(Ton)
1.919.653
2.004.550
2.107.779
2.015.818
2.201.586
2.383.199
2.544.717
2.393.729
2.396.529
2.433.494
2.538.364
2.694.749
2.744.017
2.750.314
2.975.681
3.065.464
3.175.863
3.245.449
3.200.040
3.279.785
3.396.294
3.651.860
3.651.891
3.817.250
4.186.673
3.975.776
4.287.914
4.156.689
4.426.433
4.409.422
4.376.849
4.586.352
4.495.096
Pertumb.
(%)
4,42
5,15
-4,36
9,22
8,25
6,78
-5,93
0,12
1,54
4,31
6,16
1,83
0,23
8,19
3,02
3,60
2,19
-1,40
2,49
3,55
7,52
0,00
4,53
9,68
-5,04
7,85
-3,06
6,49
-0,38
-0,74
4,79
-1,99
2,78
2,99
1,63
2015
79
2015
80