Anda di halaman 1dari 4

Daya Ingat pada Usia Dewasa Akhir

Daya Ingat (memori), berupa penurunan kemampuan penamaan (naming) dan kecepatan mencari
kembali informasi yang telah tersimpan dalam pusat memori (speed of information retrieval from
memory). Dalam hal ini adalah sangat penting untuk menjaga agar memori itu tetap eksis dan
karenanya perlu digunakan secara terus-menerus dan jangan dibuat menganggur atau
diistirahatkan. Untuk itu membaca, mendengar berbagai berita, atau ceritera melalui berbagai
media sangat penting bagi lansia. Namun bagi lansia yang mengistirahatkan diri, atau dipaksa
untuk istirahat tanpa kegiatan apapun, tidak mau membaca Koran, maunya ongkang-ongkang
kaki, enak-enak, apalagi sambil merenungi nasibnya diyakini akan semakin mempercepat
kemunduran fungsi ingatan dan fungsi mentalnya. Hal semacam ini menjadi bahaya bagi
lansia,karena hal-hal lain pun mengalami kemunduran secara cepat.

Kemampuan Berpikir pada Usia Dewasa Akhir


Kecepatan memproses, mengingat, dan memecahkan masalah
Dari banyak penelitian (Baltes, Smith & Staudinger, in press;; Dobson, dkk, 1993;
Salthouse,1992, 1993, in press; Salthouse & Coon, 1993; Sternbern & McGrane, 1993), diterima
secara luas bahwa kecepatan memproses informasi mengalami penurunan pada masa dewasa
akhir. Penelitian lain membuktikan bahwa orang-orang dewasa lanjut kurang mampu
mengeluarkan kembali informasi yang telah disimpan dalam ingatannya.
Kecepatan memproses informasi secara pelan-pelan memang akan mengalami penurunan pada
masa dewasa akhir, namun factor individual differences juga berperan dalam hal ini. Nancy
Denney (1986) menyatakan bahwa kebanyakan tes kemampuan mengingat dan memecahkan
masalah mengukur bagaimana orang-orang dewasa lanjut melakukan aktivitas-aktivitas yang
abstrak atau sederhana. Denney menemukan bahwa kecakapan untuk menyelesaikan problemproblem praktis, sebenarnya justru meningkat pada usia 40-an dan 50-an. Pada penelitian lain
Denney juga menemukan bahwa individu pada usia 70-an tidak lebih buruk dalam pemecehan
masalah-masalah praktis bila dibandingkan mereka yang berusia 20-an.

Mengenai penurunan intelektual selama tahun-tahun masa dewasa merupakan suatu hal yang
provokatif (Santrock, 2004). David Wechsler (1972), yang mengembangkan skala inteligensi,
menyimpulkan bahwa masa dewasa dicirikan dengan penurunan intelektual, karena adanya
proses penuaan yang dialami setiap orang. Sementara, John Horn (1980) berpendapat bahwa
beberapa kemampuan memang menurun, sementara kemampuan lainnya tidak. Horn
menyatakan bahwa kecerdasan yang mengkristal (crystallized intelligence=yaitu sekumpulan
informasi dan kemampuan-kemampuan verbal yang dimiliki individu) meningkat, seiring dengan
peningkatan usia. Sedangkan kecerdasan yang mengalir (fluid intelligence=yaitu kemampuan
seseorang untuk berpikir abstrak) menurun secara pasti sejak masa dewasa madya.

Kesehatan pada Usia Dewasa Akhir

Semakin tua, kemungkinan terkena beberapa penyakit atau penurunan kondisi tubuh semakin
meningkat. Penyakit yang biasanya menyerang usia lanjut adalah radang sendi dan osteoporosis.
1.

Otak dan sistem syaraf


Sistem syaraf berubah dengan tanda adanya penurunan kecepatan belajar sesuatu yang
diikiti dengan menurunnya kemampuan intelektual. Beberapa peneliti memperkirakan 5
sampai 10% neuron akan berhenti tumbuh sampai kita mencapai usia 70 tahun, setelah itu
hilangnya neuron menjadi dipercepat. Aspek yang signifikan dari proses penuaan adalah
pada neuron-neuron yang tidak mengganti dirinya sendiri yang menyebabkan hilangnya
sebagian kecil kemampuan pada masa dewasa akhir.

2.

Isi Perut
Mengalami perubahan bentuk karena berhentinya pertumbuhan khususnya ditandai dan

diketahui lewat limpa, hati, alat reproduksi, jantung, paru-paru, pankreas, dan ginjal.
Perubahan yang paling besar terjadi pada jantung dengan tanda bertambahnya ukuran
jantung sesuai dengan bertambahnya usia dan terus tumbuh bahkan sampai setelah tubuh
berhenti bekerja

3.

Perkembangan sensori
Perubahan sensori fisik pada masa dewasa akhir melibatkan semua indera pada manusia.
Kebanyakan perubahan mulai terlihat pada dewasa madya tapi lebih terlihat jelas pada
masa dewasa akhir. Pada usia lanjut fungsi seluruh organ pengindraan kurang mempunyai
sensitifitas dan efisiensi kerja dibandingkan yang dimiliki oleh orang yang lebih muda.
Lebih lanjut lagi, pemakaian kaca mata dan alat bantu dengar hampir secara sempurna
dapat mengatasi kerusukan indera melihat atau kehilangan pendengaran.

4.

Sistem peredaran darah


Tidak lama berselang terjadi penurunan jumlah darah yang dipompa oleh jantung dengan
seiringnya pertambahan usia sekalipun pada orang dewasa yang sehat. Bagaimanapun,
kita mengetahui bahwa ketika sakit jantung tidak muncul, jumlah darah yang dipompa
sama tanpa mempertimbangakan usia pada masa dewasa. Kenyataannya para ahli
penuaan berpendapat bahwa jantung yang sehat dapat menjadi lebih kuat selama kita
menua dengan kapasitas meningkat bukan menurun (Fozard, 1992).
Meningkatnya tekanan darah yang terjadi akibat bertambah kerasnya dinding pembuluh
arteri aorta dan pusat merupakan gejala umum bagi orang yang berusia lanjut.

5.

Sistem pernafasan
Kapasitas paru-paru akan menurun pada usia 20 hingga 80 tahun sekalipun tanpa
penyakit. Paru paru kehilangan elatisitasnya, dada menyusut, dan diafragma melemah.

Meskipun begitu, berita baiknya adalah bahwa orang dewasa lanjut dapat memperbaiki
fungsi paru paru dengan latihan-latihan memperkuat diafragma.

6.

Seksualitas
Penuaan menyebabkan beberapa perubahan penurunan dalam hal seksualitas manusia,
dan terdapat perubahan yang lebih banyak pada laki laki dari pada perempuan. Rubin
(Harlock,...) mengatakan bahwa hubungan seksual tidak mungkin berhenti secara
otomatis pada usia berapapun. Mereka yang tidak melakukan hubungan seksual pada usia
lanjut, biasanya disebabkan oleh penyakit yang diderita pasangannya.

Anda mungkin juga menyukai