Anda di halaman 1dari 2

Tugas Merangkum Rentang Perkembangan Manusia

Dsisusun oleh Kelompok 6:


1. Lukman Nur Prasetyo (18/427972/PS/07671)
2. Vanda Azmi Sabrina (18/430624)/PS/07781
3. Uliyatul Wakhidah (18/430622/PS/07779)
4. Ivana Nur Intishar (18/427964/PS/07663)
5. Rahadian Dandyaswara Hidayat (18/427989/PS/07688)

Perkembangan Otak Manusia Dewasa-Lansia


Perubahan pada otak terus berlangsung pada masa dewasa. Otak manusia akan menyusut dan
melambat secara perlahan. Rata-rata pada umur 20-90 tahun, berat otak berkurang 5-10%. Dalam satu
analisis, disimpulkan bahwa penurunan volume otak pada usia tua terutama disebabkan oleh
penyusutan neuron, penurunan jumlah sinapsis, dan berkurangnya panjang akson tetapi hanya
sebagian kecil disebabkan oleh hilangnya neuron.
Berikut beberapa penelitian mengenai perkembangan otak dan kondisi otak pada usia dewasa-
lansia:
1. Otak akan kehilangan 5 hingga 10 persen dari berat dan volumenya antara usia 20 dan 90.
2. Sebuah penelitian menemukan penurunan volume dan volume total otak dalam struktur
otak utama seperti lobus frontal dan hippocampus dari usia 22 hingga 88 tahun.
3. Studi lain menemukan bahwa volume otak 15 persen lebih sedikit pada orang dewasa tua
daripada orang dewasa muda.
4. Beberapa area menyusut lebih dari yang lain, seperti korteks prefrontal yang menyusut
karena penuaan. Penyusutan ini mengakibatkan penurunan kerja memori dan aktivitas
kognitif lainnya pada orang dewasa tua. Daerah sensorik otak - seperti korteks visual
primer, korteks motorik primer, dan korteks somatosensorik - kurang rentan terhadap
proses penuaan.
5. Perlambatan umum fungsi di otak dan sumsum tulang belakang dimulai pada usia dewasa
pertengahan dan semakin melambat di akhir masa dewasa.
6. Koordinasi fisik dan kinerja intelektual terpengaruh oleh usia. Misalnya, setelah usia 70,
banyak orang dewasa tidak lagi menunjukkan refleks sentakan lutut dan pada usia 90
sebagian besar refleks jauh lebih lambat.
7. Penuaan juga mengakibatkan penurunan produksi beberapa neurotransmiter, seperti
asetilkolin yang mengakibatkan hilangnya memori, terutama pada orang dengan penyakit
Alzheimer. Selain itu, pengurangan dopamin parah mengakibatkan berkurangnya kontrol
motorik pada penyakit Parkinson.
8. Terjadinya kerusakan pada selubung mielin yang membungkus akson, yang terkait
dengan pemrosesan informasi pada orang dewasa tua.
Otak manusia juga mampu beradaptasi. Otak manusia memiliki kemampuan perbaikan yang
luar biasa. Pada orang dewasa tua, otak hanya kehilangan sebagian dari kemampuannya untuk
berfungsi. Aktivitas yang dilakukan oleh orang dewasa tua dapat memengaruhi perkembangan otak.
Sebagai contoh, olahraga aerobik mengakibatkan penambahan volume hippocampus yang lebih besar
yang menyebabkan memori yang semakin baik.
Tiga area mencerminkan kemampuan otak dalam beradaptasi pada orang dewasa: (1)
kapasitas untuk menghasilkan neuron baru atau neurogenesis, (2) pertumbuhan dendrit, dan (3)
delateralization.
Suatu penelitian pada hewan menunjukkan bahwa olahraga dapat menghasilkan sel-sel otak
baru pada tikus dan bahwa stres mengurangi tingkat kelangsungan hidup sel. Hal ini berarti bahwa
stres juga berpegaruh terhadap kelangsungan hidup sel neuron. Penelitian lain telah menemukan
bahwa ketika tikus secara kognitif ditantang untuk mempelajari sesuatu, sel-sel otak baru bertahan
lebih lama.
Selain pada hewan, neurogenesis dapat terjadi pada manusia. Namun, neurogenesis hanya
terjadi di dua daerah otak: hippocampus (yang terlibat dalam memori) dan olfactori bulb (yang
terlibat dalam penciuman).

Sumber:
Santrock, J. W. 2016. A Topical Approach to Life-Span Development Eight Edition. New York:
McGraw-Hill Education.

Anda mungkin juga menyukai