PERUBAHAN SISTEM
NEUROLOGI
KELOMPOK III :
1. Otak
Normal Lansia
Otak terletak di dalam rongga kepala, yang pada orang
Penuaan otak kehilangan 100.000 neuron/tahun. Neuron
dewasa sudah tidak dapat lagi membesar, sehingga bila
dapat mengirimkan signal kepada beribu-ribu sel lain
terjadi penambahan komponen rongga kepala akan
dengan kecepatan 200 mil/jam. Terjadi penebalan atropi
meningkatkan tekanan intra cranial. Berat otak ≤ 350
cerebral (berat otak menurun 10%;) antar usia 30-70
gram pada saat kelahiran, kemudian meningkat menjadi
tahun. Berbagai perubahan degenerative ini meningkat
1,375 gram pada usia 20 tahun,berat otak mulai menurun
pada individu lebih dari 60 tahun dan menyebabkan
pada usia 45-50 tahun penurunan ini kurang lebih 5-10%
gangguan persepsi, analisis dan integrita, input sensorik
dari berat maksimal. Berat dan volume otak berkurang
menurun menyebabkan gangguan kesadaran sensorik
rata-rata 5-10% selama umur 20-90 tahun. Otak
(nyeri sentuh, panas, dingin, posisi sendi). Tampilan
mengandung 100 million sel termasuk diantaranya sel
sesori motorik untuk menghasilkan ketepatan melambat
neuron yang berfungsi menyalurkan impuls listrik dari
susunan saraf pusat.
2. Syaraf Otonom
Normal Lansia
Normal Lansia
1. Berat otak menurun 10-20% (setiap orang berkurang sel saraaf otaknya dalam
setiap harinya).
2. Cepatnya menurun hubungan persarafan.
3. Lambat dalam respon dan waktu untuk bereaksi, khususnya dengan stress.
4. Mengecilnya saraf panca indra; berkurangnya penglihatan, hilangnya pendengaran,
mengecilnya saraf penciuman dan perasa, lebih sensitiv terhadap perubahan suhu
dengan rendahnya ketahanan terhadap dingin.
5. Kurang sensitif terhadap sentuhan.
Diagnosa
1 2
Risiko cedera berhubungan dengan Intoleransi aktivitas berhubungan
perubahan fungsi kognitif dengan kelemahan
3
Gangguan persepsi sensori
Gangguan komunikasi verbal
berhubungan dengan gangguan
berhubungan dengan gangguan
penglihatan
Manifestasi Klinis
Menurut Padila (2019), ada beberapa manifestasi klinis pada lansia sebagai berikut pada
perubahan system neurologis:
1. Disorientasi
2. Daya ingat menurun
3. Aphasia: gangguan berbahasa yaitu gangguan dalam mengerti dan mengutarakan
kata-kata yang akan diucapkan
4. Apraxsia: ketidak mampuan dalam melakukan aktivitas motorik walaupun fungsi
motorik masih baik (contohnya mampu memegang gagang pintu tapi tidak tahu apa yang
harus dilakukan)
5. Agnosia: gagal mengenali atau mengidentifikasi objek walaupun sensorinya masihb
baik
6. Amnesia: ketidak mampuan untuk belajar dan mengingat kembali informasi baru yang
didapat sebelumnya
7. Sering bingung
8. Belajar perlu waktu yang loma
9. Penurunan reaksi dan respon
Komplikasi
1.CT Scan
2.MRI (Magnetic Resonance Imaging)
3.PET (Positron Emission Tomografi)
4.Angiografi Serebral
5.Mielografi
6.EEG (Elektroensefalografi)
7.Pungsi Lumbal
Pemeriksaan Fisik