Kehilangan memori atau dalam dunia medis disebut demensia senilis adalah gangguan
kesehatan dimana kondisi hilang ingatan yang bersifat sementara atau bisa jadi permanen.
Gangguan ini adalah masalah pada otak dalam mengingat memori. Memori sendiri memiliki dua
periode, yang pertama ada memori jangka panjang atau long term memory, dimana memori yang
sudah terkodifikasi dan disimpan menyeluruh pada semua again otak dan memori jangka pendek
atau short term memory yaitu memori yang disimpan pada bagian depan otak saja, short term
memory ini menyimpan memory yang sifatnya pendek, terdapat beberapa faktor yang
menyebabkan hal ini terjadi seperti terkait dengan faktor umur, semakin seseorang lanjut usia
menyebabkan potensi mengalami demensia senilis semakin besar dan faktor lainnya, hal ini
Kata kunci : Demensia senilis, memori, memori jangka panjang, memori jangka pendek
Abstract
Memory loss or in the medical world called senile dementia is a medical condition in
which memory loss is temporary or can be permanent. This disorder is a problem with the brain
in remembering memories. The memory itself has two periods, the first is long-term memory,
where memory is coded and stored thoroughly in all of the brain and short-term memory, which
is memory stored in the front of the brain only, short term memory. This keeps a short memory,
there are several factors that cause this to happen, such as those related to age, the more an
elderly person causes the potential for senile dementia to be greater and other factors, this
Keywords : senile dementia, memory, long term memory, short term memory
Pendahuluan
Memori atau ingatan adalah suatu penyimpanan informasi yang terjadi dalam otak kita,
terdapat dua macam memori yaitu long term memory dan short term memory bedasarkan dari
kedua namanya bisa dikategorikan bahwa long term memory adalah informasi yang tersimpan
pada seluruh otak manusia yang tidak memiliki limit kapasitas,6 long term memory ini berisikan
informasi-informasi yang terbagi menjadi beberapa bagian yang nantinya akan dipakai kembali
Sedangkan, untuk short term memory bersifat tidak permanen dimana ruang
penyimpanannya berada di otak bagian depan, informasi yang disimpan berupa sensorik, suara,
atau suatu kondisi tertentu.4 Ruang penyimpanan short term memory ini pun kecil sehingga
sangat mungkin kita dapat merasakan lupa sesuatu detail kecil yang kita anggap tidak penting
untuk diingat, oleh sebab itu kadang kala kita hanya mengingat bagian tersebut hanya beberapa
Faktor utama dari penurunan kemampuan mengingat pada umur umur lansia dikarenakan
terjadinya degenarasi pada bagian otak tertentu seperti seperti hipokampus dan amiglada, 3 pada
dasarnya bagian otak ini yang berperan penting dalam menyimpan informasi dan sinyal sinyal
yang akan diisyaratkan untuk tubuh. Contohnya pada bagian otak hipokampus, dimana segala
informasi jangka waktu lama disimpan, hal tersebut melakukan pelambatan menangkap
membuat seseorang akan lupa akan informasi tersebut atau Bahasa wamnya pikun. 3 Hal ini
Skenario 5
Seorang perempuan umur 35 tahun mengeluh tentang ibunya yang berumur 68 tahun
sering marah-marah merasa diabaikan oleh keluarganya. Dari anamnesa dan pengamatan di
tempat, tampak jelas bahwa ibunya ini sudah sering lupa, dan pada pemeriksaan fisik tidak
Rumusan Masalah
Perempuan 68 tahun sering lupa dan didiagnosis dokter mengalami demensia senilis
Hipotesis
Pembahasan
Sel berkomunikasi menggunakan transduksi sinyal seluler, dimana sel dapat beradaptasi
pada saat terdapat lingkungan baru disekitarnya, komunikasi antar sel dapat menggunakan
beberapa cara yaitu, gap junction7 , contact dependent signal yang memerlukan interaksi antara
molekul membran pada dua sel, local communication yang dibagi menjadi dua autokrin dan
parakrin, autokrin merupakan sel yang memiliki reseptor dan dapat merespon sel itu sendiri,
sedangkan parakrin adalah suatu sinyal yang hanya untuk target dan molekul sinyal tertentu. 8
Dan long distance communication, seperti namanya, komunikasi ini merupakan komunikasi
jarak jauh.
Saraf
Saraf yang biasa juga dikenal sebagai neuron adalah jalur komunikasi dan mengantar
informasi dalam tubuh. Neuron sendiri terdiri atas soma atau badan sel, akson 1 atau neurit yang
berbentuk panjang dan tipis, dimana akson membawa menjauh sinyal dari badan sel, badan
akson dilindungi oleh selubung mielin, akson membawa informasi atau sinyal ke bagian
Transfer sinapsis adalah titik bertemunya terminal akson dari satu sel dengan sel saraf
yang terdiri dari protein, asam amino, karbohidrat, dan juga asam nukleat. Pada setiap otak
Memori
Memori merupakan sebuah ingatan yang memiliki informasi dimana kegiatan ini
melibatkan otak sebagai penyimpanan memori tersebut. Memori otak dikategorikan menjadi dua
yaitu, memori jangka panjang atau long term memory,5 dan memori jangka pendek atau sering
Long term memory, ingatan yang menyimpan informasi yang akan diingatkan dan
dikeluarkan kembali saat dibutuhkan, dan juga sifat dari long term memory ini tidak memiliki
kapasitas tertentu dan durasinya tidak ditentukan. 4,6 Dari potongan informasi yang ada di long
term memory ini mampu membantu kita untuk melakukan pengingatan sewaktu-waktu.4
Short term memory, bedasarkan namanya ingatannya memang bersifat pendek dan
memiliki kapasitas yang kecil,4 jenis informasi yang di simpan di short term memory biasanya
berupa suara atau kejadian yang baru saja terjadi. Sinyal dan informasi ini disimpan di bagian
depan otak.4,5
Terdapat 3 bagian otak yang berperan dalam mengingat memori, yaitu hipotalamus,
Hipotalamus, merupakan bagian otak yang kecil yang menerima input baik langsung
maupun tidak dari semua bagian otak. Hipotalamus sendiri yang merangsang dan memberikan
Amigdala, merupakan bagian otak yang berperan aktif dalam mengingat emosi2
Hipokampus ini menjadi tempat penyimpanan sementara informasi yang baru diperoleh dan
diproses yang kemudian akan ditransfer ke cerebral cortex untuk penyimpanan memori
permanen.2
Kesimpulan
Tambahnya umur seseorang dapat memicu daya ingat orang menjadi lebih terbelakang
dan lemah, faktor usia ini yang menyebabkan degenerasi pada bagian otak seperti hipokampus
dan amiglada yang sifatnya sebagai pusat penyimpanan informasi memori. Maka tak jarang
seorang lansia sering lupa mengenai informasi-informasi yang seharusnya disimpan di memori
permanen.
Daftar Pustaka
1. Pradnyawati NPT, Sucandra IMAK. Neurofisiologi. 2017. Bagian anestesi dan terapi
No2.77-88. [cited:20Januari20].
5. Atkinson RC, Shiffrin RM. The control of short-term memory. Scientific american.
6. Goelet P, Castellucci VF, Schacher S, Kandel ER. The long and the short of long–
7. Tondas AE, Yuniadi Y.Peran gap junction pada patofisiologi fibrilasi atrial.2010.
8. Utomo WD,dkk. Pemodelan sistem pakar diagnosis penyakit pada sistem endokrin