Anda di halaman 1dari 6

Demensia Senilis Pada Ibu 68 Tahun

Angelica Berlianes Sutanto


102020027
Kelompok B5
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jl. Arjuna Utara No. 6, Jakarta Barat 11510
Angelica.102020027@civitas.ukrida.ac.id
___________________________________________________________________________
Abstrak

Kehilangan memori atau dalam dunia medis disebut demensia senilis adalah gangguan

kesehatan dimana kondisi hilang ingatan yang bersifat sementara atau bisa jadi permanen.

Gangguan ini adalah masalah pada otak dalam mengingat memori. Memori sendiri memiliki dua

periode, yang pertama ada memori jangka panjang atau long term memory, dimana memori yang

sudah terkodifikasi dan disimpan menyeluruh pada semua again otak dan memori jangka pendek

atau short term memory yaitu memori yang disimpan pada bagian depan otak saja, short term

memory ini menyimpan memory yang sifatnya pendek, terdapat beberapa faktor yang

menyebabkan hal ini terjadi seperti terkait dengan faktor umur, semakin seseorang lanjut usia

menyebabkan potensi mengalami demensia senilis semakin besar dan faktor lainnya, hal ini

menyebabkan penuaan memori dan kerusakaan pada otak.

Kata kunci : Demensia senilis, memori, memori jangka panjang, memori jangka pendek

Abstract

Memory loss or in the medical world called senile dementia is a medical condition in

which memory loss is temporary or can be permanent. This disorder is a problem with the brain

in remembering memories. The memory itself has two periods, the first is long-term memory,
where memory is coded and stored thoroughly in all of the brain and short-term memory, which

is memory stored in the front of the brain only, short term memory. This keeps a short memory,

there are several factors that cause this to happen, such as those related to age, the more an

elderly person causes the potential for senile dementia to be greater and other factors, this

causes memory aging and damage to the brain..

Keywords : senile dementia, memory, long term memory, short term memory

Pendahuluan

Memori atau ingatan adalah suatu penyimpanan informasi yang terjadi dalam otak kita,

terdapat dua macam memori yaitu long term memory dan short term memory bedasarkan dari

kedua namanya bisa dikategorikan bahwa long term memory adalah informasi yang tersimpan

pada seluruh otak manusia yang tidak memiliki limit kapasitas,6 long term memory ini berisikan

informasi-informasi yang terbagi menjadi beberapa bagian yang nantinya akan dipakai kembali

pada saat dibutuhkan.6

Sedangkan, untuk short term memory bersifat tidak permanen dimana ruang

penyimpanannya berada di otak bagian depan, informasi yang disimpan berupa sensorik, suara,

atau suatu kondisi tertentu.4 Ruang penyimpanan short term memory ini pun kecil sehingga

sangat mungkin kita dapat merasakan lupa sesuatu detail kecil yang kita anggap tidak penting

untuk diingat, oleh sebab itu kadang kala kita hanya mengingat bagian tersebut hanya beberapa

jam atau bahkan menit saja.4

Faktor utama dari penurunan kemampuan mengingat pada umur umur lansia dikarenakan

terjadinya degenarasi pada bagian otak tertentu seperti seperti hipokampus dan amiglada, 3 pada
dasarnya bagian otak ini yang berperan penting dalam menyimpan informasi dan sinyal sinyal

yang akan diisyaratkan untuk tubuh. Contohnya pada bagian otak hipokampus, dimana segala

informasi jangka waktu lama disimpan, hal tersebut melakukan pelambatan menangkap

membuat seseorang akan lupa akan informasi tersebut atau Bahasa wamnya pikun. 3 Hal ini

sangat lumrah pada usia lansia.

Skenario 5

Seorang perempuan umur 35 tahun mengeluh tentang ibunya yang berumur 68 tahun

sering marah-marah merasa diabaikan oleh keluarganya. Dari anamnesa dan pengamatan di

tempat, tampak jelas bahwa ibunya ini sudah sering lupa, dan pada pemeriksaan fisik tidak

ditemukan kelainan. Dokter mendiagnosa bahwa pasien mengalami demensia senilis.

Rumusan Masalah

Perempuan 68 tahun sering lupa dan didiagnosis dokter mengalami demensia senilis

Hipotesis

Perempuan 68 tahun mengalami demensia senilis

Pembahasan

Komunikasi Antar Sel

Sel berkomunikasi menggunakan transduksi sinyal seluler, dimana sel dapat beradaptasi

pada saat terdapat lingkungan baru disekitarnya, komunikasi antar sel dapat menggunakan

beberapa cara yaitu, gap junction7 , contact dependent signal yang memerlukan interaksi antara

molekul membran pada dua sel, local communication yang dibagi menjadi dua autokrin dan

parakrin, autokrin merupakan sel yang memiliki reseptor dan dapat merespon sel itu sendiri,
sedangkan parakrin adalah suatu sinyal yang hanya untuk target dan molekul sinyal tertentu. 8

Dan long distance communication, seperti namanya, komunikasi ini merupakan komunikasi

jarak jauh.

Saraf

Saraf yang biasa juga dikenal sebagai neuron adalah jalur komunikasi dan mengantar

informasi dalam tubuh. Neuron sendiri terdiri atas soma atau badan sel, akson 1 atau neurit yang

berbentuk panjang dan tipis, dimana akson membawa menjauh sinyal dari badan sel, badan

akson dilindungi oleh selubung mielin, akson membawa informasi atau sinyal ke bagian

nenuron, otot serta kelenjar.1

Mekanise transfer informasi sinapsis

Transfer sinapsis adalah titik bertemunya terminal akson dari satu sel dengan sel saraf

lainnya.neuron berkomunikasi menggunakan transfer informasi sinapsis melalui subtansi kimia

yang terdiri dari protein, asam amino, karbohidrat, dan juga asam nukleat. Pada setiap otak

manusia, terdapat banyak sekali neuron yang terhubung sinapsis

Memori

Memori merupakan sebuah ingatan yang memiliki informasi dimana kegiatan ini

melibatkan otak sebagai penyimpanan memori tersebut. Memori otak dikategorikan menjadi dua

yaitu, memori jangka panjang atau long term memory,5 dan memori jangka pendek atau sering

juga disebut short term memory.5

Long term memory, ingatan yang menyimpan informasi yang akan diingatkan dan

dikeluarkan kembali saat dibutuhkan, dan juga sifat dari long term memory ini tidak memiliki
kapasitas tertentu dan durasinya tidak ditentukan. 4,6 Dari potongan informasi yang ada di long

term memory ini mampu membantu kita untuk melakukan pengingatan sewaktu-waktu.4

Short term memory, bedasarkan namanya ingatannya memang bersifat pendek dan

memiliki kapasitas yang kecil,4 jenis informasi yang di simpan di short term memory biasanya

berupa suara atau kejadian yang baru saja terjadi. Sinyal dan informasi ini disimpan di bagian

depan otak.4,5

Struktur Otak Yang Berperan

Terdapat 3 bagian otak yang berperan dalam mengingat memori, yaitu hipotalamus,

amigdala, dan hipokampus.3

Hipotalamus, merupakan bagian otak yang kecil yang menerima input baik langsung

maupun tidak dari semua bagian otak. Hipotalamus sendiri yang merangsang dan memberikan

sinyal lapar, haus, dan emosi.2

Amigdala, merupakan bagian otak yang berperan aktif dalam mengingat emosi2

Hipokampus, merupakan awalan dari memori jangka panjang, pada dasarnya

Hipokampus ini menjadi tempat penyimpanan sementara informasi yang baru diperoleh dan

diproses yang kemudian akan ditransfer ke cerebral cortex untuk penyimpanan memori

permanen.2

Kesimpulan

Tambahnya umur seseorang dapat memicu daya ingat orang menjadi lebih terbelakang

dan lemah, faktor usia ini yang menyebabkan degenerasi pada bagian otak seperti hipokampus

dan amiglada yang sifatnya sebagai pusat penyimpanan informasi memori. Maka tak jarang
seorang lansia sering lupa mengenai informasi-informasi yang seharusnya disimpan di memori

permanen.

Daftar Pustaka

1. Pradnyawati NPT, Sucandra IMAK. Neurofisiologi. 2017. Bagian anestesi dan terapi

intensif RSUP sanglah denpasar Fk Univ.Undayana. Neuron Hal 1.

2. Supradewi R.Otak, musik, dan proses belajar.2010.Buletin psikologi. V18,No2.58-68.

3. Dini S.Aksis hipotalamus hipofisis.2017.Kepanitraan klinik kebidanan dan

kandungan RSUD serang Fk.Yarsi.

4. Bhinnety M. Struktur dan proses memori.2008.Buletin psikologi. Volume 16.

No2.77-88. [cited:20Januari20].

5. Atkinson RC, Shiffrin RM. The control of short-term memory. Scientific american.

1971 Aug 1;225(2):82-91.

6. Goelet P, Castellucci VF, Schacher S, Kandel ER. The long and the short of long–

term memory—a molecular framework. Nature. 1986 Jul;322(6078):419-22.

7. Tondas AE, Yuniadi Y.Peran gap junction pada patofisiologi fibrilasi atrial.2010.

JkardioIndones . 31.48-57. [cited 21Januari20].

8. Utomo WD,dkk. Pemodelan sistem pakar diagnosis penyakit pada sistem endokrin

manusia dengan metode Dempester-shafer.2017. Jpengembangan Teknologi

Informasi dan Ilmu Komputer.Vol1No9.893-903

Anda mungkin juga menyukai