Anda di halaman 1dari 19

Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah 2

MODUL BAHAN AJAR


Gangguan Kebutuhan Aktifitas Akibat
Patologis Sistem Persyarafan

DOSEN PENGAMPU
SUPRIYO,SST,M.Kes

Penyusun :
1. Ilma Nurul Husna (P1337420319007)
2. Al’ Aris (P1337420319008)
3. Novie Dwi Lestari (P1337420319009)
4. Dian Setya Wibawati (P1337420319010)
5. Salma Miftahul Jannah (P1337420319011)
6. Norva Umiyatun N. (P1337420319012)

1
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah 2

Kata Pengantar
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan modul tentang
“Pengkajian Keperawatan dengan Gangguan Persyarafan” ini dengan baik. Modul ini
disusun sebagai tugas mata kuliah KMB 2.
Dalam penyusunan modul ini tentunya tidak lepas dari adanya bantuan dari
pihak tertentu,oleh karenaitu kami tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih
kepada dosen kami dan teman teman kami yang telah membantu hingga selesainya
modul ini.
Dalam penyusunan modul ini kami menyadari masih banyak kekurangan dan
kelemahannya.oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk menyempurnakan modul ini. Semoga modul ini bermanfaat untuk
para pembaca.

Pekalongan, 10 Januari 2021

Penulis

DAFTAR ISI 2
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah 2

PENDAHULUAN........................................................................................................4
TUJUAN.........................................................................................................................
.6
SUB POKOK PEMBAHASAN...................................................................................7
1. ...........................................................................................................................7
2. ...........................................................................................................................7
3. ...........................................................................................................................7
INDIKATOR PEMBELAJARAN........................................................................7
URAIAN
MATERI...........................................................................................................8
LATIHAN...................................................................................................................17
RANGKUMAN..............................................................................................................
18
TES
FORMATIF............................................................................................................19
DAFTAR
PUSTAKA......................................................................................................20

3
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah 2

PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat, Relevansi, Tujuan, dan Petujuk Belajar

DESKRIPSI SINGKAT
Modul ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memahami
gangguan kebutuhan aktifitas akibat patologis sistem persyarafan

RELEVANSI

M ateri dalam modul Keperawatan Medikal Bedah 2 ini diberikan pada


semester 4.

TUJUAN PEMBELAJARAN

T
ujuan pembelajaran :Setelah mempelajari modul ini mahasiswa
mampu memahami gangguan kebutuhan aktifitas akibat patologis
sistem persyarafan

PETUNJUK BELAJAR

M
odul bahan ajar ini terdiri dari 8 modul yang berisi materi beserta latihan,
rangkuman,tesformatif,danglosarium.Untuk bisa mengerjakan latihan dan menjawab
tesformatif,pelajarilah setiap pokok bahasan dengan seksama.

4
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah 2

Sistem Persyarafan

PENDAHULUAN

Sistem syaraf merupakan system yang terdapat pada organ yang dimana
terdiri atas serabut –serabut saraf yang tersusun atas sel-sel saraf yang saling
terhubung dan essensial untuk keperluan persepsi sensori indrawi. Aktivitas motoric,
volunter dan involunter
Sistem saraf merupakan jaringan komplek yang dimana memiliki peranan
penting dalam melakukan kegiatan dalam tubuh. Beberapa fungsi yang biasanya
didengar adalah untuk berpikir, melihat, bergerak dan mengatur berbagai
kerjsadalam organ
Syaraf dalam tubuh terbagi menjadi dua diantaranya yaitu system saraf pusat
dan system saraf tepi. System syaraf pusat adalah system yang terdiri dari otak dan
sum-sum tulang belakang. Sedangkan sistem syaraf tepi merupakan syaraf yang
berada si seluruh tubuh.
Selain itu system persyarafan juga dapat mengalami gangguan apabila kita
tidak dapat menjaga system persyarafan kita dengan semestinya, adapun cara
menjaga system persyarafan seperti kita menjaga kesehatan pada umumnya
diantaranya yaitu makan dan minum teratur selain itu mengonsumsi makanan yang
mengandung asam aminm, omega-3, dan yang lainya. Selain itu mengatur stress
yang dialami juga menghindarkan dari gangguan system persyarafan seperti
berolahraga secara teratu, melakukan meditasi, beristirahat, dan juga dapat
berkumpul bersama teman dan keluarga.

5
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah 2

TUJUAN (KD)

Setelah mempelajari modul ini mahasiswa mampu memahami :


1. Agar mengetahui Anatomi dan Fisiologi Sistem Persyarafan
2. Agar mengetahui Gangguan Fungsi Saraf
3. ……

6
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah 2

SUB POKOK BAHASAN


1. Anatomi dan Fisiologi Sistem Persyarafan
2. Gangguan Fungsi Saraf
3. ........

INDIKATOR PEMBELAJARAN

1. Mahasiswa mampu mengetahui Anatomi dan Fisiologi Sistem


Persyarafan
2. Mahasiswa mampu mengetahui Gangguan Fungsi Saraf
3. ……..

7
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah 2

URAIAN MATERI

1. Review Anatomi dan Fisiologi Sistem Persyarafan


System saraf merupakan system organ yang terdiri atas sel neuron yang
memiliki fungsi untuk mengkoordinasikan aktivitas yang dilakukan oleh otot,
selain itu juga berfungsi sebagai memonitori organ, membentuk dan
menghentikan masukan dari hasil sensasi pasnca indra dan mengaktifkan
aksi. Komponen utama dalam system saraf adalh neuron yang diikat oleh sel-
sel.
System syaraf dibedakan menjadi dua siantaranya ada system saraf pusat an
juga ada system saraf tepi yang dimana system saraf pusat terdiri atas otak
dan medulla spinalis atau sering disebut sum-sumtulang belakang. Sedangkan
system saraf perifer atau system saraf tepi terdiri atas saraf sadar (saraf
somatik) yang berfungsi untul mengontrol aktifitas yang kerjanya diatur oleh
otak sedankan system saraf tak sadar atau sering disebut dengan (system saraf
otonom) yang berfungsi mengontrol aktifitas yang tidak diatur oleh otak
antara lain seperti denyut jantung, gerak saluran, pencernaan, seta eksresi
keringat.
A. Sistem Saraf Pusat
1) Otak
Otak adalah massa besar jaringan saraf yang terletak di dalam
kranium (tengkorak). Otak terdiri atas neuron serta sel neuroglia
penyokong. Otak merupakan sumber beberapa hormon penting dan
tempat integrasi semua informasi / stimulus yang dibawa saraf
sensorik.Otak menerima darah sekitar 15% dari curah jantung atau
sekitar 750 cc per menit. Sel otak selalu memerlukan glukosa

8
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah 2

(C6H12O6) untuk metabolisme energi dan memproduksi ATP. Lihat


gambar berikut yang menunjukkan bagian-bagian dari otak.
Otak diselimuti oleh selaput otak yang disebut selaput meninges.
Selaput meninges terdiri dari 3 lapisan yaitu ;
o Lapisan durameter yaitu lapisan yang terdapat di paling luar
dari otak dan bersifat tidak kenyal. Lapisan ini melekat
langsung dengan tulang tengkorak. Berfungsi untuk
melindungi jaringan-jaringan yang halus dari otak dan medula
spinalis.
o Lapisan araknoid yaitu lapisan yang berada dibagian tengah
dan terdiri dari lapisan yang berbentuk jaring laba-laba.
Ruangan dalam lapisan ini disebut dengan ruang subaraknoid
dan memiliki cairan yang disebut cairan serebrospinal.
Lapisan ini berfungsi untuk melindungi otak dan medulla
spinalis dari guncangan.
o Lapisan piameter yaitu lapisan yang terdapat paling dalam dari
otak dan melekat langsung pada otak. Lapisan ini banyak
memiliki pembuluh darah. Berfungsi untuk melindungi otak
secara langsung.
Secara anatomi otak dibagi menjadi beberapa bagian atau area antara
lain :
o Cerebrum/otak besar
o Merupakan bagian otak yang memenuhi sebagiann besar dari
otak kita yaitu 7/8 dari otak, mempunyai dua bagian kanan.
Kemudian otak besar belahan kanan yang berfungsi mengatur
kegiatan organ tubuh yang kiri. Bagian kortex cerebrum
berwarna kelabu yang banyak mengandung badan sel saraf.
Sedangkan bagian medulla berwarna putih yang banyak
mengandung dendrite dan neurit. Bagian kortex dibagi
9
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah 2

menjadi tiga area yaitu area sensorik yang menerjemahkan


impuls menjadi sensasi. Kedua adalah area motorik yang
berfungsi mengendalikan koordinasi kegiatan otot rangka.
Ketiga adalah area asosiasi yang berkaitasn dengan ingatan,
memori, kecedasan, nalar/logika, kemauan. Otak Mempunyai
empat macam lobus yaitu : Lobus frontal berfungsi sebagai
pusat penciuman, indera peraba. Lobus temporal berungsi
sebagai pusat pendengaran. Lobus oksipetal berfungsi sebagai
pusat penglihatan. Lobus parietal berfungsi sebagai pusat
ingatan, kecerdasan, memori, kemauan, nalar, sikap.
o Mesencephalon / Otak tengah
Merupakan bagian otak yang terletak di depan cerebleum dan
jembatan varol serta berfungso sebagai pusat pengaturan reflex
mata, reflex pemyempitan pupil mata dan pendengaran
o Diencephalon / Otak depan
o Merupakan bagian otak yang terletak di bagian atas dari
batang otak dan di depan mesencephalon. Diencephalon terdiri
dari talamus dan hipothalamus. Fungsi dari talamus adalah
stasiun pemancar bagi impuls yang sampai di otak dan
medulla spinalis. Sedangkan fungsi hipotalamus adalah pusat
pengaturan suhu tubuh, selera makan dan keseimbangan cairan
tubuh, rasa lapar, daya sexualitas, watak, emosi atau sebagai
pusat perilaku.
o Cerrebellum
Merupakan bagian otak yang terletak di bagian belakang otak
besar. Berfungsi sebagai pusat pengaturan koordinasi gerakan
yang disadari dan keseimbangan tubuh serta posisi tubuh.
Terdapat 2 bagian belahan yaitu belahan cerebellum bagian
kiri dan belahan cerebellum bagian kanan yang dihubungkan
10
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah 2

dengan jembatan varoli/ponds varoli yang berfungsi untuk


menghantarkan impuls dari kedua bagian cerebellum. Jadi
ponds varoli berfungsi sebagai penghantar impuls dari otot-
otot kiri dan kanan tubuh.
2) Medula
o Medula Oblongata
Disebut juga batang otak. Terletak langsung setelah otak dan
menghubungkan dengan medulla spinalis, di depan
cerebellum. Susunan kortexmya terdiri dari neurit dan dendrite
dengan warna putih dan bagian medulla terdiri dari bdan sel
saraf dengan warna kelabu. Berfungsi sebagai pusat
pengaturan ritme respirasi, denyut jantung, penyempitan dan
pelebaran pembuluh darah, tekanan darah, gerak alat
pencernaan, menelan, batuk, bersin,sendawa.
o Medula Spinalis
Disebut juga dengan sumsum tulang belakang dan terletak di
dalam ruasruas tulang belakang yaitu ruas tulang leher sampai
dengan tulang pinggang yang kedua. Berfungsi sebagai pusat
gerak refleks dan menghantarkan impuls dari organ ke otak
dan dari otak ke organ tubuh.
B. Sistem Saraf Perifer atau saraf tepi
Sistem saraf Perifer merupakan system saraf yang menghubungkan semua
bagian tubuh dengan system saraf pusat. Sistem saraf terbagi menjadi dua
diantaranya yaitu :
1) Sistem saraf sadar
Merupakan saraf yang kerjanya berlangsung dibawah kendali atau
perintah otak atau dibawah kendali perintah otak atau dibawah kendali
kehendak manusia. Sistem saraf sadar terdiri dari dua yaitu :
a) Sistem saraf pada otak
11
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah 2

Sistem saraf pada otak sering disebut dengan saraf cranial


terdiri dari 12 pasang.
b) Sistem saraf pada sumsum spinalis (Sumsum tullang belakang)
Merupakan system saraf yang berpusat pada medulla spinalis
dan berjumlah 31pasang yang terbagi di sepanjang medula
spinalis / ruas tulang belakang.
2) Sistem tidak sadar (otonomik)
Merupakan system saraf yang cara kerjanya secara tidak sadar/ diluar
kehendak / tanpa perintah oleh otak. System saraf yang mensarafi
seluruh otot polos, otot jantung, kelenjar endokrin dan kelenjar
eksorin. Di bedakan menjadi dua bagian yaitu saraf simpatik dan saraf
parasimpatik yang keduanya bekerja secara antagonis dan berlawanan.
o Sistem saraf simpatik
o Merupakan 25 pasang simpul saraf yang terdapat di medulla
spinalis. Disebut juga dengan system saraf thoracolumbar
karena saraf ini keluar dari vertebrae thorak ke-1 sampai ke-12
dan vertebrae kolumnar ke-1 sampai dengan ke-3
o Sistem saraf parasimpatik
o Merupakan system saraf yang keluar dari daerah otak. Terdiri
dari 4 saraf otak yaitu saraf nomor III (okulomotorik), nomor
VII (Facial), nomor IX (Glosofaring), Nomor X (Vagus),
disebut juga dengan system saraf craniosacral karena saraf ini
keluar dari daerah cranial dan juga daerah sacral

12
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah 2

2. Gangguan Fungsi Saraf


a. Stroke
Stroke adalah sebagai suatu sindrom klinis dengan gejala berupa gangguan
fungsi otak secara fokal atau global yang dapat menimbulkan kematian ataukelainan
yang menetap lebih dari 24 jam, tanpa penyebab lain kecuali gangguan
vaskular.Berdasarkan patologi-anatomi stroke terbagi dalam stroke perdarahan dan
stroke iskemik. Stroke iskemik terjadi ketika suplai darah ke 7 otak terhentisecara
tiba-tiba karena adanya penyumbatan pembuluh darah ke otak. Stroke iskemik
karena trombosis lebih sering terjadi dibandingkan stroke iskemik karena emboli.
Stroke dapat terjadi baik di pembuluhdarah besar maupun di pembuluh darah kecil.
Stroke perdarahan terjadi karena ruptur pembuluh darah serebral. Perdarahan intra
serebral biasanya disebabkan oleh pecahnya berry aneurysm karena hipertensi.
Sedangkan perdarahan sub arachnoid adalah masuknya darah ke rongga arachnoid.
Dua penyebab utama perdarahan sub arachnoid adalah ruptur aneurisma dan
malformasi pembuluh darah arteri dan vena ( Mulyatsih, 2003).
b. Cedera Kepala
Cedera kepala merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat
menyebabkan gangguan fisik dan mental yang kompleks.Gangguan yang
ditimbulkan dapat bersifat sementara maupun menetap, seperti defisit kognitif,psikis,
intelektual, serta gangguan fungsi fisiologis lainnya. Hal ini disebabkan oleh karena
trauma kepala dapat mengenai berbagai komponen kepala mulai dari bagian terluar
hingga terdalam, termasuk tengkorak dan otak (Tarwoto,2013).
c. Epilepsi
Epilepsi adalah penyakit serebral kronik dengan karakteristik kejang berulang
akibat lepasnya muatan listrik otak yang berlebihan dan bersifatreversibel. Bangkitan
kejang ini disebabkan karena danya fokus-fokus iriatif pada neuron sehingga letupan
muatan listrik spontan yang berlebihan dari 8 sebgaian atau seluruh daerah yang
berada dalam otak (Smeltzer dan Bare,2002).
d. Tumor otak
Tumor otak merupakan sebuah lesi yang terletak pada intrakranial yang
menempati ruang didalam tengkorak. Tumor-tumor selalu bertumbuh sebagai sebuah
massa yang berbentuk bola tetapi juga dapat tumbuh menyebar masuk kedalam
jaringan. Neoplasma terjadi akibat dari kompresi dari infiltrasi jaringan. Akibat
perubahan fisik bervariasi, yang menyebabkan beberapa kejadian patofisiologis
seperti peningkatan tekanan intrakranial, edema serebral, aktivitas kejang, tanda-
tanda neurologis vokal, hidrosefalus, dan gangguan fungsi hipofisis ( Tarwoto et al,
2007).
e. Multiple Sclerosis
Multiple Sclerosis merupakan salah satu gangguan neurologis yang paling
sering ditemukan paa usia muda. Kasus ini sedikit lebih banyak menyerang wanita
dibandingkan dengan pria. Usia rata-rata penderita penyakit ini adalah 30 tahun,
dengan batas antara 18-40 tahun.Sklerosis ditandai dengan adanya bercak kerusakan
mielin yang tersebar,diikuti dengan gliosis dari substansia alba sistem persarafan
13
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah 2

bercak-bercak.Bercak-bercak berwarna kuning-kuningan dan keras yang ditemukan


pada otopsi dipakai sebagai sumber nama penyakit ini. Sejumlah virus didugasebagai
agen penyebab multipel sklerosis. oleh beberapa peneliti, virus
campak (rubella) diduga sebagai virus penyebab penyakit ini. Pada penderita
multipel sklerosis ternyata serum dan cairan seresbrospinal mengandung 9 berbagai
antibodi campak serta ada bukti yang menyatakan bahwa zat anti tersebut dihasilkan
dalam otak. penyelidikan lain mengajukan kwmungkinan adanya faktor-faktor
genetik sehingga ada orang-orang yang lebih rentan terhadap serangan berbagai
virusyang bereaksi lambat pada sistem saraf pusat. virus lambat ini mempunyai masa
inkubasi yang lama dan mungkin hanya berkembang dalam kaitannya dengan status
imun yang abnormal atau terganggu (Batticaca, 2008).
f. Parkinson
Penyakit Parkinson merupakan suatu gangguan neurologis progresif yang
mengenai pusat otak yang bertanggung jawab untuk mengontrol dan mengatur
gerakan. karakteristik yang muncul berupa bradikinesia (perlambatan gerakan),
tremor, dan kekakuan otot (Smeltzer dan Bare, 2002).Sebagian besar penyebab kasus
ini dianggap tidak diketahui atau idiopatik.Parkinsonisme idiopatik adalah penyakit
Parkinson atau paralisis agitans yang merupakan suatu penyakit progresif lambat
yang menyerang usia pertengahan atau lanjut, dengan awitan (onset) khas pada usia
lima puluhan dan enam puluhan. Manifestasi utama penyakit parkinson adalah
gangguan gerakan,kaku otot, tremor menyeluruh, kelemahan otot, dan hilangnya
refleks postural.Gejala awal yang dialami klien adalahkaku ekstremitas dan kaku
pada semua gerakan. Klien mengalami kesulitan dalam memulai, mempertahankan,
dan membentuk aktivitas motorik dan lambat dalam menghasilkan aktivitas normal.
g. Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah penyakit degenerasi neuron kolinergik yang
merusak dan menimbulkan kelumpuhan yang terutama menyerang orang berusia 65
tahun ke atas. Penyakit alzheimer ditandai oleh hilangya ingatan dan fungsi kognitif
secara progresif.sampai sekrang belum satupun penyebab penyakit ini diketahui,
tetapi ada tiga teori utaman mengenai penyebabnya adalah Virus lambat, Proses
autoimun , dan keracunan aluminium (Tarwoto etal, 2007).
h. Migrain
Migren adalah nyeri kepala berulang dengan adanya interval bebas gejala dan
sedikitnya memiliki 3 dari gejala berikut: nyeri perut, mual atau muntah,nyeri kepala
berdenyut, unilateral, adanya aura (visual, sensori, motorik),gejala berkurang dengan
tidur, dan adanya riwayat keluarga yang sama.1 lama serangan pada anak adalah 2
sampai 4 jam, sedang pada dewasa 4 sampai 72 jam .
i. Herniasi Nukleus Pulposus
Herniasi Nukleus Pulpolus (HNP) terjadi kebanyakan oleh karena adanya
suatu trauma derajat sedang yang berulang mengenai diskus invertebralis sehingga
menimbulkan sobeknya anulus fibrosus. HNP adalah keadaan nukleus pulposus
keluar menonjol untuk menekan ke arah kanalis spinalis melalui anulus fibrosis yang
sobek. HNP merupakan suatu nyeri yang disebabkan oleh proses patologis di
14
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah 2

kolumna vetebralis pada diskus invertebralis/diskogenik. Manifestasi klinis utama


yang muncul adalah rasa nyeri di punggung bawah disertai otot-otot sekitar lesi dan
nyeri tekan. HNP terbagi atas HNP sentral dan HNP lateral. HNP sentral akan
menimbulkan paraparesis flasid, parestesia, retensi urine. sedangkan HNP lateral
bermanifestasi pada rasa nyeri dan nyeri tekan yang terletak pada punggung bawah,
ditengah-tengah area bokong dan betis, belakang tumit, dan telapak kaki (Tarwoto et
al, 2007).
j. Miastenia Gravis
Miastenia gravis adalah kelemahan otot yang parah , akibat menurunnya
jumlah dan efektivitas reseptor acethylcoline pada persambungan antar neuron. Tand
dan gejalanya bervariasi dari masing-masing individu. Gejala yang mungkin timbul
adalah gangguan pada mata, otot wajah, otot palatal,otot leher, otot-otot pernapasan (
Tarwoto et al, 2007).
k. Aniorisma Intrakranial
Aniorisma Intrakranial adalah dilatasi dinding arteri cerebral yang
berkembang sebagai hasil dari kelemahan dinding arteri. Aniorisma mungkin terjadi
karena aterosklerosis, yang mengakibatkan kerusakan dinding pembuluh darah
dengan dilanjutkan kelemahan pada pembuluh darah,kerusakan kongenital, penyakit
vaskular, trauma kepala atau pertambahan usia (Karren et al 2010).
l. Low Back Pain
Low back pain (LBP) adalah nyeri di daerah punggung antara sudut bawah
kosta (tulang rusuk) sampai lumbosakral (sekitar tulang ekor). Nyeri juga bisa
menjalar ke daerah lain seperti punggung bagian atas dan pangkal paha. LBP atau
nyeri punggung bawah merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang
disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik.

15
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah 2

LATIHAN

UntukmengetahuipemahamanAndaterhadapisimodulmakalakukanlahkegiatan
berikutini.
1. Menyebutkan jenis-jenis organisme parasit
2. Menjelaskan rantai penularan infeksi nosocomial
Selamat Mengerjakan !

16
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah 2

RANGKUMAN

17
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah 2

TES
FORMATIF
Setelah anda membaca seluruh materi kegiatan I. Selanjutnya kerjakan soal berikut
ini.

Petunjuk Soal : Jawablah pertanyaan berikut ini dengan memberikan tanda silang
(X) pada salah satu option jawaban yang benar pada lembar
jawaban yang telah disediakan!

18
Mata Kuliah:Keperawatan Medikal Bedah 2

DAFTAR PUSTAKA

19

Anda mungkin juga menyukai