Anda di halaman 1dari 4

Nama : Lailatul Kurnia

NPM : 2010070100064
Trigger: 5
Fasil : dr. Ade Teti Vani M,Biomed

Trigger 5: Niger dan kakek ‘slow motion’


Niger adalah mahasiswa semester 3 di salah satu FK di Padang. Ia sedang jalan pagi di hari Minggu.
Langkahnya terhenti dan memperhatikan kakek berusia sekitar 60 tahun. Di sampingnya berjalan
seorang perempuan. Niger seperti menyaksikan film dalam adegan “slow motion‟.

Gerakan tubuh kakek tersebut melambat, dengan langkah kecil- kecil, postur tubuh agak membungkuk.
Perempuan tersebut membimbingnya untuk duduk di bangku taman. Kakek duduk dengan amat
perlahan. Tampak kedua tangannya gemetar sendirinya tak terkendalikan. Niger teringat dengan petinju
Mike Tyson dan Christopher Reeve mempunyai kelainan persis seperti kakek ini. Kedua orang ini
dikenal menderita Parkinson disease. Niger berfikir kakek ini sangat tinggi risiko untuk jatuh saat
berjalan dan sulit melakukan mobilisasi.

Niger menghampiri kakek dan perempuan tersebut. Benar dugaannya, sang kakek menderita Parkinson
disease. Parkinson disease adalah penyakit degeneratif. Secara patologi diakibatkan adanya disfungsi
mitokondria dan berkembangnya stres oksidatif. Selanjutnya terjadi kerusakan di otak yang
menyebabkan terbentuknya Alfa synuclein dan degenerasi substansi nigra pars kompakta. Perempuan
tersebut juga mengatakan kepada Niger bahwa Ayahnya pelupa, kadang- kadang berhalusinasi.
Sehingga tidak bisa ditinggal sendirian.

Beliau lebih lanjut menjelaskan saat mengetahui Niger adalah mahasiswa FK. “Ayah saya menderita
Parkinson sejak 3 tahun yang lalu. Sejak 1 tahun ini, Ayah saya juga mengalami Demensia Lewy Body.
Sering didapatkan „resting tremor, bradikinesia, fenomena Cogweel, reflek mayerson, nilai MMSE 15.”
Niger terperangah: “Bagaimana Ibu bisa menjelaskan selengkap itu dengan istilah-istilah yang tidak
saya mengerti?” Perempuan tersebut hanya tersenyum. “Apakah ada lagi yang ingin Niger tanyakan?”
Niger penasaran: Maaf ibu, apakah penyakit Ayah Ibu suatu mekanisme penuaan normal atau ada
kelainan tertentu? Dan tolong jawab pertanyaan saya sebelumnya. Niger mengulangi pertanyaannya.
“Bagaimana Ibu bisa menjelaskan selengkap itu dengan istilah-istilah yang tidak saya mengerti?” Lagi-
lagi ibu itu tersenyum sambil mengatakan: Baik Niger, mungkin kita akan bertemu di minggu ke lima
di tempat kamu belajar.

STEP 1. CLARIFY UNFAMILIAR TERMS


1. Slow motion : Gerakan yang terlihat lebih lambat dari biasanya

2. Postur tubuh : merupakan posisi ketika seseorang dapat menahan tubuh dengan baik dan benar
saat berdiri dan duduk

3. Gemetar : bergetarnya anggota badan, bisa karena ketakutan, kedinginan, dan penyakit tertentu

4. Parkinson disease : penyakit neurodegenerative yang mengganggu sel saraf dopaminergik di


suatu area otak yang disebut substantia nigra. Yang memburuk secara bertahap dan
mempengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasi gerakan tubuh.

5. Mobilisasi : kemampuan seseorang untuk bergerak bebas dan berjalan


6. Penyakit degeneratif : kondisi Kesehatan yang menyebabkan jaringan atau organ yang terus
mengalami penurunan fungsi atau memburuk seiring waktu

7. Patologi : ilmu yang mempelajari penyakit dan bagaimana suatu penyakit itu terjadi serta
berperan penting dalam mendiagnosa suatu penyakit.

8. Disfungsi mitokondria : keadaan dimana mitokondria mengalami gangguan atau kegagalan


dalam menjalankan fungsinya dalam memproduksi energi untuk keberlangsungan hidup sel.

9. Stress oksidatif : suatu kondisi yang terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara produksi
radikal bebas dengan system pertahanan antioksidan di dalam tubuh (Puspitasari dkk, 2016)

10. Alfa synuclein : protein neuronal yang mengatur perdagangan vesikel sinaptik dan pelepasan
neurotransmitter berikutnya. Dan juga merupakan komponen mayor Lewy Bodies yang
merupakan penanda khusus pada parkinsonisme

11. Degenerasi : suatu perubahan kondisi secara fisika dan kimia dalam sel, jaringan, atau organ
yang bersifat menurunkan efisiensinya.

12. Substansi nigra pars kompakta : substansia nigra adalah basal ganglia struktur terletak di
otak tengah yang memainkan peran penting dalam reward dan gerakan . Penyakit Parkinson
ditandai dengan hilangnya neuron dopaminergik di substansia nigra pars compacta .

13. Halusinasi : sebuah persepsi palsu yang terjadi tanpa adanya stimulus dari luar. Persepsi
tersebut dapat terjadi pada salah satu dari 5 panca indera.

14. Demensia Lewy Body : penyakit yang berhubungan dengan penumpukan suatu protein yaitu
alpha synuclein pada otak.

15. Resting tremor : tremor yang terjadi saat otot-otot sedang mengalami relaksasi atau istirahat.

16. Bradikinesia : gangguan fungsi mototik yakni Gerakan cenderung menjadi lambat

17. Fenomena Cogweel : kekakuan atau interupsi tonus otot yang terputus-putus seperti gigi roda
Ketika ektremitas digerakan secara pasif

18. Reflek mayerson :


Myerson's sign atau glabellar tap sign adalah temuan pemeriksaan fisik klinis di mana pasien
tidak mampu menahan kedipan ketika diketuk berulang kali pada glabella , area di atas
hidung dan di antara alis . Ini sering merupakan gejala awal penyakit Parkinson.

19. MMSE : Mini mental state examination adalah pemeriksaan kognitif yang menjadi bagian rutin
pemeriksaan untuk menegakkan diagnose dementia

20. Mekanisme penuaan : proses yang terjadi perlahan-lahan akibat metabolism yang menurun
secara bertahap

STEP 2. DEFINE THE PROBLEMS

1. Apa penyebab penyakit Parkinson disease?


2. Factor-factor apa saja yang meningkatkan risiko penyakit Parkinson disease?
3. Apa saja tanda-tanda dari disfungsi mitokondria?
4. Bagaimana peran dari alpha synuclein?
5. Apa penyebab Munculnya Halusinasi ?
6. Bagaimana gejala demensia lewy body?
7. Apa kegunaan MMSE pada lansia?
8. Bagaimana mekanisme penuaan normal?

STEP 3. BRAINSTORM POSSIBLE HYPOTHESIS OR EXPLANATION

1. Apa penyebab penyakit Parkinson disease?


Penyakit Parkinson terkait dengan kerusakan atau kematian sel saraf di bagian otak yang
disebut susbstantia nigra. Sel saraf tersebut berfungsi memproduksi dopamin, senyawa kimia
yang mengirim pesan dari otak ke sistem saraf, dan membantu mengontrol gerak tubuh.

2. Factor-factor apa saja yang meningkatkan risiko penyakit Parkinson disease?


- Usia
- Jenis kelamin
- Riwayat pengalaman ( trauma,stress emosional,personalitas (ketakutan dan depresif)
- Paparan lingkungan
- Zat-zat infeksius

3. Apa saja tanda-tanda dari disfungsi mitokondria?


- gangguan biogenesis mitokondria,
- perubahan potensial membran,
- berkurangnya jumlah mitokondria, serta
- perubahan aktivitas oksidatif protein karena akumulasi ROS pada sel dan jaringan.

4. Bagaimana peran dari alpha synuclein?


α-Synuclein berperan dalam homeostasis dopamin pada membran presinaptik terminal.
Dopamin disintesis di sitoplasma melalui aksi tyrosine hydroxylase (TH) dan amino acid
decarboxylase (AADC). α-Synuclein berperan dalam regulasi enzim ini. Setelah disintesis,
dopamin dikeluarkan ke dalam vesikel melalui vesicular monoamine transporter 2 (VMAT2).
Beberapa bukti menyatakan α-synuclein terlibat dalam regulasi fungsi vesikel sinaps dan
pelepasan dopamine pada celah sinaps.

5. Apa penyebab Munculnya Halusinasi ?


Halusinasi dapat muncul akibat berbagai faktor. Berikut adalah beberapa faktor paling umum
yang dapat menyebabkan halusinasi:
- Gangguan kejiwaan, seperti skizofrenia, demensia, dan depresi berat dengan gejala psikosis
- Gangguan saraf dan otak, seperti penyakit Parkinson, migrain dengan aura, delirium,
stroke, epilepsi, dan penyakit Alzheimer
- Banyak mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang, seperti kokain, amfetamin, dan
heroin
- Demam, terutama pada anak atau lansia
- Gangguan tidur, seperti narkolepsi
- Penyakit berat, seperti gagal ginjal atau gangguan hati stadium lanjut, HIV/AIDS, kanker
otak
- Cedera kepala berat
- Gangguan elektrolit, misalnya hiponatremia dan hipomagenesemia
- Kelainan asam basa
- Efek samping obat-obatan

6. Bagaimana gejala demensia lewy body?


- Perubahan dalam berpikir dan bernalar.
- Kebingungan dan kewaspadaan yang sangat bervariasi dari satu waktu ke waktu lain atau
dari satu hari ke hari berikutnya.
- Gejala Parkinson, seperti postur membungkuk, masalah keseimbangan dan otot kaku.
- Halusinasi visual.
- Ilusi.
- Kesulitan menafsirkan informasi visual.
- Melaksanakan mimpi, kadang-kadang dengan keras, masalah yang dikenal sebagai
gangguan tidur gerakan mata cepat.
- Kerusakan sistem saraf “otomatis” (otonom).
- Kehilangan memori yang mungkin signifikan tetapi kurang menonjol daripada di
Alzheimer.

7. Apa kegunaan MMSE pada lansia?


- Sebagai alat untuk mendeteksi adanya gangguan kognitif pada seseorang/individu,
- Mengevaluasi perjalanan suatu penyakit yang berhubungan dengan proses penurunan
kognitif
- Memonitor respon terhadap pengobatan

8. Bagaimana mekanisme penuaan normal?


Proses penuaan adalah normal, berlangsung secara terus menerus secara alamiah. Dimulai sejak
manusia lahir bahkan sebelumnya dan umunya dialami seluruh makhluk hidup.

dibagi menjadi beberapa tahapan, antara lain:


1. Tahap Subklinik (Usia 25 – 35 tahun):
Usia ini dianggap usia muda dan produktif, tetapi secara biologis mulai terjadi penurunan
kadar hormon di dalam tubuh, seperti growth hormone, testosteron dan estrogen. Namun
belum terjadi tanda-tanda penurunan fungsi-fungsi fisiologis tubuh.

2. Tahap Transisi (Usia 35 – 45 tahun):


Tahap ini mulai terjadi gejala penuaan seperti tampilan fisik yang tidak muda lagi, seperti
penumpukan lemak di daerah sentral, rambut putih mulai tumbuh, penyembuhan lebih
lama, kulit mulai berkeriput, penurunan kemampuan fisik dan dorongan seksual hingga
berkurangnya gairah hidup. Radikal bebas mulai merusak ekspresi genetik yang dapat
bermanisfestasi pada berbagai penyakit.

3. Tahap Klinik (Usia 45 tahun ke atas):


Gejala dan tanda penuaan menjadi lebih nyata yang meliputi penurunan semua fungsi
sistem tubuh, antara lain sistem imun, metabolisme, endokrin, seksual dan reproduksi,
kardiovaskuler, gastrointestinal, otot dan saraf. Penyakit degeneratif mulai terdiagnosis,
aktivitas dan kualitas hidup berkurang akibat ketidakmampuan baik fisik maupun psikis
yang sangat terganggu

Anda mungkin juga menyukai