Anda di halaman 1dari 19

sholichin

 Proses degeneratif spesifik yang terjadi pada sel-sel yang


berlokasi di dasar otak depan yang mengirim informasi
menuju korteks serebri dan hipokampus.
 Suatu dimensia progresif yang ditandai oleh kematian luas
neuron-nneuron otak, terutama didaerah otak yang disebut
nucleus basalis yang bertanggung jawab untuk ingatan dan
pengenalan.
 Syaraf-syaraf ini mengeluarkan asetilkolin
 Pengidap penyakit ini neurotrasmiter lain juga berkurang.
 Timbul pada usia 65 tahun dan menimbulkan dimensia
senilis namun dapat lebih dini yang menimbulkan
dimensia presenilis.
 Penyebab tidak diketahui diduga genetic, factor ingkungan.
 Perubahan struktur dn biokimiawi terutam apada area
aktivitas tinggi kolinergik yang didapati
padahipokampus, lobus frontal da temporal.
 Karakteristik didapatkan kehilangan sel-sel syaraf dan
adanya neurofibrillary tangles dan nueritic palaque.
 Perubahan biokimia meliputi penurunan
neurotransmiter asetilkolin dan didapatinya Amyloid
(Starcghlike protein) yang berakumulasi di sel otak
klien alzaimer.
 Symtom tergantung area yang berpngaruh seperti
kehilangan neuron dan neurotransmiter dilobus
parietal akan bermasalah pada persepsi dan
interprestasi stimuli lingkungan, dan gangguan di area
frontal dapat merubah personality dan kelabilan
emosional.
 Terjadi keadaan sering lupa, penurunan kemampuan
menilai, perubahan kepribadian dan prilaku yang
berkembang lambat dalam periode sampai 10 tahun
 Sering dijumpai kehilangan ingatan jangka pendek dan
masalah masalah konsep matematika
Diagnosa Keperawatan
 Risiko tinggi injury

 Gangguan proses pikir

 Gangguan sensory persepsi

 Gangguan pola tidurSelf care deficit

 Ganguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

 Perubahan pola eliminasi urin/bowel


 Sediakan lingkungan yang aman, cegah injuri
 Tingkatkan respon penerimaan secara social
 Maksimalkan orientasi realita/cegah informasi
overload
 Dorong partisipasi selfcare
 Bantu mekanisme koping klien
 Berikan informasi tentang proses penyakit, prognosis,
dan sumber yang tersedia
 Parkinson adalah gangguan otak progresif
yang ditandai oleh degenerasi neuron-neuron
penghasil dopamine pada ganglion basal.
 Dopamin bekerja sebagai neurotransmitter
inhibitorik diproyeksi-proyeksi syaraf yang
berjalan dari ganglion basal ke seluruh otak.
Dopamin biasanya berada dalam
keseimbangan dengan neurotrasmiter
eksitatorik asetilkolin.
Penyebab
 Tidak diketahui, didisyarakan adanya peran

virus dan toksiin dalam penyakit ini.


 Koordinasi, gerakan volunter, pergerakan tubuh dicapai melalui
aksi neurotrasmiter di basal ganglia pada otak. Beberapa
neurotrasmiter memfasilitasi transmisi impuls syaraf excitatory,
ketika neurotransmiter lain menghambat transmisi. Bersmaan
sistem ini mengontrol pergerakan, ketika keseimbangan antara
excitatory dan inhibitory neurotrasmiter terganggu maka terjadi
gangguan fungsi mototr volunter.
 Pada parkinson didapati atropi pada neuron substantia nigra
yang memproduksi dopamin, suatu neurotrasmiter yang yang
mengatur impuls syaraf dalam fungsi pergerakan. Karena atropi
maka dopamine pada basal ganglia menurun dan asetilkolin tidak
dihambat oleh dopamin.
 Kegagalan menghambat asetilkolin menjadi dasar terjadinya
manifestasi klinisparkinson.
 Tremor pada saat istirahat
 Mengeluarkan air liur dan disfagia
 Ayunan langkah terseret-seret
 Rigiditas dan kekauan otot
 Akinesia
 Hilangnya refleks-refleks postural sehinggan terjadi
kehilangan keeimbangan dan kecendrungan
membungkuk
Komplikasi
 Penyakit Parkinson stadium lanjut dapat

berkaitan dengan dimensia


 Dapat diberikan obat-obat dopaminergik (L-dopa) atau obat
antikolinergik untuk mengurangi gejala (Trihexyphenidyl).
 Pada beberapa penelitian, transplantasi sel-sel ganglion basal atau
medulla adrenal (tempat lain pembentukan dopamine) dari janin
ke otak pasien pengidap Parkinson.
 Gangguan mobilitas fisik
 Gangguan komunikasi verbal
 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh
 Gangguan pola tidur
 Risiko aspirasi
 Self care deficit
 Risiko ganguan intergritas kulit.
Prinsip:
 Jaga keamanan lingkungan dan hindari klien

jatuh.
 Kembangkan metode komunikasi

 Pertahankan kebutuhan nutrisi klien

 Kebutuhan tidur klien terpenuhi

 Memenuhi kebutuhan sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai