0
28.2.11.I
ASMA
KLOJEN SURYA-Bila Anda terkena asma berlatihlah renang secara rutin. Olahraga yang
membutuhkan keteraturan napas ini, dinilai para dokter masih menjadi salah satu terapi yang
mujarab.
Memang, olahraga malah bisa menjadi anti-terapi bagi penderita asma. Namun, secara ilmiah,
olahraga renang bagus buat mereka, ujar dr Santi Joyolaksono, dokter spesialis paru-paru RS
Saiful Anwar Malang, disela-sela acara refleksi hari asma dunia, Jumat (15/5) kemarin.
Selain melatih otot dada, menurut Santi, renang memiliki karakterikstik unik dibanding olahraga
lain. Penderita asma tidak boleh mengalami perbedaan suhu dalam tubuh dan lingkungan luar
secara mendadak. Saat berenang, air menyeimbangkan suhu dalam tubuh dan lingkungan luar,
ujar Santi.
Penderita asma di kota Malang sendiri, dalam catatan RSSA, mencapai tiga persen dari penduduk
kota. Jumlah ini, semakin meningkat tiap tahunnya. Hanya 15 persen dari total penderita asma,
yang memerlukan perawatan di rumah sakit, ujar dr Nunuk Muktiati Sudiro, Kepala Laboratorium
SMF Paru-paru RSSA.
Penderita asma sendiri menjadi pasien nomor lima terbanyak di RSSA, dengan penderita TBC
menjadi pasien dengan jumlah terbesar. Kondisi lingkungan yang terus mengalami degradasi,
menurut Nunuk, menjadi salah satu penyebab terbesar mengapa jumlah pasien asma terus
meningkat. Polusi, dan semakin banyaknya masyarakat menggunakan kendaraan bermotor,
semakin memperburuk kondisi pasien asma.
Namun, kondisi lingkungan ini bukan satu-satunya penyebab asma. Selain karena lingkungan,
pemicu asma sangat beraneka ragam. Mulai dari lingkungan, alergi, hingga psikis, ucap Nunuk.
Karena berbagai ragam karakter pemicu dan penyebab asma inilah, penanganan dan terapi asma
untuk tiap pasien bisa sangat berbeda. Menurut Nunuk, kunci penyembuhan asma adalah
hubungan antara dokter dengan pasiennya.
Bukan berarti semakin banyak pasien, si dokter semakin untung. Namun, asma ini salah satu
penyakit yang harus disembuhkan dengan terapi teratur, katanya.
You can control your asthma (Anda bisa mengendalikan sendiri asma) menjadi tema hari asma
sedunia-yang sejatinya diperingati setiap 5 Mei. Pengobatan asma pun tidak hanya melibatkan
dokter, tapi juga pasien.
Tiap pasien asma yang datang berobat, akan mendapat kartu monitor. Kartu ini memungkinkan
dia mengetahui sendiri kondisinya, terang dr Nunuk. Dengan demikian, diharapkan memacu si
pasien mengupayakan penyembuhannya sendiri. k3
*Tabel
Dua penyebab asma :
1. Trigger (pemicu) : meyebabkan menyempitnya saluran pernafasan.
contoh pemicu asma : polusi udara, asap rokok, gangguan emosi (terlalu senang atau sedih),
olahraga yang berlebihan.
2. inducer (penyebab) : menyebabkan peradangan pada saluran pernafasan.
Biasanya allergen (zat dimana pasien alergi terhadapnya), baik itu masuk melalui mulut, hidung,
maupun kontak dengan kulit, menjadi inducer.
Fakta : asma tidak menular, namun menjadi penyakit turunan (meski tidak selalu).
Sebagiadn orang tua lainnya, mengirim anaknya ke kolam renang sebagai terapi bagi penyakit
asma yang diderita buah hati. Untuk terapi asma ini, dr. Ina Rosalina, Sp.A.K. , M.H.Kes.
menegaskan, berenang memang bisa membantu penderita tetapi bukan mengobati. Lebih untuk
membantu mencegah asma kambuh, kata Ina.
Menurut Ina, karena daya tahan tubuh meningkat, kemungkinan kambuh asma menjadi berkurang.
Berenang bagus untuk penderita asma, karena mampu memperkuat otot-otot organ penapasan
yaitu paru-paru, tutur Ina.
Memang orang sering beranggapan bahwa penderita Asma tidak boleh capek. Ini separuh benar.
Biasanya yang membuat asma kambuh itu adalah gerakan dengan nafas yang tidak beraturan
seperti bermain, bekerja keras, lari cepat, sepak bola, dan sebagainya.
Tapi jika nafasnya diatur seperti menarik nafas panjang-panjang kemudian mengeluarkannya
sampai habis dengan berirama seperti pada lari pagi, berenang, atau pun angkat besi, justru itu
membuat paru-paru kita lebih kuat. Bahkan ada juara dunia renang yang ternyata merupakan
mantan penderita asma. Selain lari pagi, anda juga bisa mencoba olahraga renang. Olahraga
angkat besi / fitness juga tidak masalah. Sahabatku juga sering berolahraga. Rutin berlatih bela diri
dan berenang.
Berenang merupakan suatu olah raga tubuh dan nafas dimana jika anda berenang maka tubuh
akan selalu sehat dikarenakan
1.Gravitasi tubuh dalam air akan lebih ringan dan disitu sangat membantu tubuh dalam
menggerakkan semua bagian tubuh
2.Berenang dapat melatih paru paru anda dan denyut jantung karena anda sewaktu berenang
akan terjadi pola menahan nafas tetapi tubuh anda bergerak dan disitu oksigen dimanfaatkan
betul betul dalam organ otak dan paru paru dan dapat membantu menjaga kesehatan paru
paru anda dan dapat dibuat sebagai terapi asma Karena bronkus atau cabang pipa yang menuju
paru-paru dilatih dengan lembut dengan posisi mengambil nafas lalu bergerak lalu membuang
nafas dengan cepat dan segera mengambil lagi oksigen dan seterusnya
3.Tulang , otot tidak mendapat beban sama sekali dan justru posisi otot yang tidak pas akan
kembali pas karena diposisikan bergerak tanpa tumpuan , dan juga pada tulang anda akan
semakin baik karena tulang anda ikut dilatih bergerak tetapi tanpa tumpuan dan itu bisa dibuat
terapi bagi penderita dengan banyak gangguan seperti rematik , HNP ,Urat kecepit, sering linu-linu
pada persendian dan banyak lainnya
4.Air dapat dibuat suatu terapi Hidroterapi untuk melatih ketenangan jiwa anda dalam air karena
merasakan sentuhan dengan air yang dingin maupun hangat dapat melatih lebih rileks bagi anda
5.Olahraga renang biarpun keliatan santai tetapi dapat membantu membakar kalori anda dengan
lebih cepat dan membuang lemak yang berlebihan pada semua bagian tubuh anda yang bila
terdapat banyak lemak dan dapat dibuat untuk menurunkan berat badan anda secara maksimal
tanpa beresiko dan tubuh anda selain turun berat badan juga keliatan lebih tegap dank arena
semua bagian lemak yang berlebih dibantu untuk dibakar dengan gerakan semua bagian tubuh
sewaktu berenang.
28.2.11.II
Anda mungkin sudah tahu kalau protein adalah nutrisi penting untuk membuat membentuk otot
lebih kencang, sekaligus menjaga bentuk tubuh tetap ramping. Perlu Anda tahu, selain protein ada
nutrisi lain yang sebaiknya juga dikonsumsi usai berolahraga.
Makanan yang Anda konsumsi setelah berolaharga memang harus diperhatikan agar hasil latihan
jadi lebih maksimal. Ketahui empat makanan terbaik yang sebaiknya Anda konsumsi setelah
berolahraga, seperti dikutip dari Idiva.
1. Susu
Susu mengandung casein yang bisa membantu mengurangi lemak tubuh dan membuat otot lebih
berbentuk. Susu juga mengandung laktosa serta kalsium yang membantu pemulihan otot dan
tulang setelah berolahraga. Dengan minum susu setelah olahraga, elektrolist yang hilang ketika
Anda berkeringat juga bisa segera tergantikan. Pilih saja susu dengan sedikit lemak dan sedikit
gula.
2. Gandum
Karbohidrat juga nutrisi yang harus Anda penuhi terutama setelah berolaharga cukup keras.
Olahraga mengurangi jumlah glikogen pada tubuh. Dengan konsumsi karbohidrat sehat bisa
segera membantu memulihkan glikogen otot. Glikogen ini juga mencegah rusaknya jaringan otot,
yang menjaga otot tetap kenyal dan kencang.
3. Telur
Telur, terutama bagian putihnya mengandung protein tinggi. Protein tersebut mengandung asam
amino yang membantu pembentukan kembali jaringan otot yang rusak akibat olahraga keras.
Bagian kuning telurnya mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, D and E. Telur juga sumber
mineral, fosfor dan iodin.
4. Pisang
Pisang adalah sumber kalium yang membuat otot berfungsi dengan tepat dan bisa membantu
meringankan kram dan nyeri otot. Jadi, pastikan Anda menyertakan pisah dalam menu makanan
wajib setelah olahraga.
28.2.11.III
Renang merupakan olahraga yang sangat baik bagi kesehatan karena melatih hampir semua otot
serta meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru. tentu saja renang harus dilakukan dengan
benar dan aman agar anak tidak tenggelam dan tersedak air. sepanjang dilakukan dengan benar,
renang merupakan olahraga yang aman. bagi yang alergi udara dingin, ya jangan berenang terlalu
pagi dan sore. sebaiknya berenang saat kondisi fisik sehat. jika sedang sakit, misalnya flu,
sebaiknya tidak berenang dulu. paru-paru memang dapat kemasukan air jika seseorang tenggelam
atau nyaris tenggelam.
https://pasteaswim.wordpress.com/lain-lain/
1. Renang
Berenang dapat membuat seluruh tubuh bekerja tanpa resiko terkena cedera
sendi, sehingga cocok untuk semua usia. Anda harus memilih kolam renang
di dalam ruangan agar udaranya hangat dan lembab, sehingga saluran udara
tidak akan mengering dan memicu terjadinya asma. Dr. Holbreich
mengatakan bahwa olahraga yang ideal untuk pengidap asma adalah
berenang karena bisa bernapas di udara yang lembabdan kadang hangat.
Berada dalam posisi horizontal ketika berenang juga bisa membebaskan
mukus atau lendir yang mengendap di dasar paru-paru. Namun anda juga
perlu waspada akan kandungan klorin dalam kolam renang yang terlalu
banyak dapat memicu terjadinya asma.
http://obatflekparu.com/2015/06/26/olahraga-yang-baik-untuk-penderita-asma/
Pada pembahasan yang lalu kita sudah menyampaikanherbal untuk asma, dan pada kali ini kita akan sampaikan
salah satu terapi yang sangat dianjurkan bagi mereka para penderita asma. Sebenarnya banyak terapi yang bisa
dilakukan untuk membuat kita menjadi sehat, dan khusus pada pembahasan kali ini kita akan memfokuskan
terapi bagi para penderita asma.
Diantara terapi yang sering dianjurkan bagi para penderita asma adalah berenang, karena olah raga diair ini
ternyata banyak memberikan manfaat, diantaranya adalah memberikan relaksasi, meningkatkan kesehatan
jantung dan paru paru serta sangat ampuh untuk membakar kalori. Selain itu sekitar 10 centimeter diatas
permukaan air terdapat udara yang sangat baik sehingga sangat baik untuk organ pernafasan.
Udara diatas permukan air adalah udara yang paling baik, karena memiliki kelembaban yang cukup tinggi
mencapai 94%. Dalam laman klinik asma dan alergi dr. Indrajana dijelaskan bahwa kelembaban udara diatas
permukaan air dapat mencegah penguapan ( water loss ) dari paru paru. Adapun posisi tubuh saat berenang
memungkinkan beban sirkulasi paru berkurang, dan tekanan didalam air dapat mengontrol irama pernafasan.
Renang dikenal olah raga non-grafitasi, walaupun air itu sendiri berada dalam pengaruh grafitasi bumi.
Tentunya penderita asma yang ingin melakukan aktifitas renang, harus memperhatikan kemampuan dan kondisi
kesehatan. Bila belum mampu berenang layaknya orang sehat bisa dimulai dengan bertahap dan jangan
memaksakan diri. Gerakan renang secara umum mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki
saluran pernafasan, sehingga dengan rajin berenang diharapkan nafaspun menjadi lengang. Gerakan air yang
menekan syaraf syaraf tubuh khususnya pada bagian saluran pernafasan juga dapat mengusir berbagai factor
penyumbatan sehinga nafas menjadi lega.
puncak Ekspirasi, atau peningkatan fungsi organ paru paru dan saluran nafasnya dibandingkan dengan para
mahasiswa yang tidak terlatih berenang.
Untuk itu bagi para sahabat yang belum terbiasa dengan olahraga ini mari kita mulai untuk membiasakannya
demi untuk menjaga kesehatan jasmani kita dan menjalankan Sunnah Nabi kita Muhammad saw. Sekian
semoga bermanfaat.
http://pasarherbaltop.blogspot.co.id/2012/05/terapi-asma-dengan-renang.html
Erika Kurnia
Jurnalis
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google
AA
http://puspa-notes.blogspot.co.id/2010/05/renang-meredakan-penyakitasma.html
Renang banyak manfaatnya untuk kesehatan, karena dengan renang seluruh tubuh bergerak,
kelompok otot-otot besar akan digunakan seperti otot perut, otot lengan, pinggul, pantat dan paha.
Renang baik untuk mereka yang memiliki riwayat penyakit asma, kelebihan berat badan, hamil dan
orang yang lanjut usia. Karena, ketika berenang seluruh berat badan ditahan air (mengapung),
sehingga sendi-sendi tubuh tak terlalu berat menopang badan. Dengan renang akan terlatih
menggunakan pernapasan secara efisien.
Renang dimulai dengan melakukan pemanasan terlebih dahulu, agar tubuh siap bergerak. Pemanasan
akan membuat suhu tubuh dan detak jantung meningkat perlahan-lahan. Lakukan pemanasan
dengan berjalan-jalan sekitar kolam renang selama 10 menit, lalu regangkan sedikitnya 15 kali
hitungan setiap otot. Peregangan salah satu upaya menghindari kram. Lakukan pemanasan dan
peregangan selama 5-10 menit, lalu teruskan dengan berenang selama 20-40 menit tanpa henti.
Bagi penderita penyakit asma, renang sangat membantu untuk meredakan atau bahkan untuk
penyembuhan penyakit asma. Karena dengan melakukan renang maka akan melatih seluruh otot
pernapasan mulai dari dada, perut, bahu dan pundak semuanya ikut bergerak sehingga bisa
memperbaiki kondisi pada penderita asma. Sebagian besar serangan asma dipicu oleh udara kering,
tetapi hal ini tidak terjadi saat berenang karena pernapasan terjadi di dekat permukaan air. Uap air
membuat udara yang masuk tidak kering.Renang juga dapat membangkitkan percaya diri serta
semangat hidup penderita asma dan secara psikologis akan mengurangi resiko serangan asma.
Penyakit asma dapat terkontrol apabila memenuhi 6 kriteria berikut:
1.
TERAPI RENANG
Olahraga adalah salah satu cara untuk menjaga daya tahan tubuh untuk tetap segar
bugar. Olahraga memang sangatlah penting untuk menjaga tubuh dari berbagai
penyakit. Olahraga membuat tubuh tampak lebih sehat dan biasanya orang yang
rutin melakukan olahraga akan tampak awet muda. Melakukan olahraga tidak di
perlukan biaya yang lebih, misalnya saja renang. Renang merupakan salah satu
olahraga air yang cukup di gemari. Dengan berenang, seluruh tubuh akan ikut
bergerak. Melakukan olahraga renang akan sangant bermanfaat terutama untuk
orang orang yang mempunyai penyalit asma. Banyak para ahli mengemukakan
olahraga renang dapat membantu mengurangi bahkan menyembuhkan asma.
Pada sebagian besar orang yang menderita penyakit ini, akan di batasi aktifitasnya
agar asmanya tidak kambuh. Dengan demikian akan sangat membatasi aktifitas
mereka. Olahraga renang di pilih sebagai alternatif karena dengan renang tubuh
akan mengapung di air sehingga tidak begitu memerlukan tenaga yang ekstra,
misalnya saja lari. Selain itu, olahraga renang juga dapat memperkuat otot otot
tubuh dan lain sebagainya.
Pada makalah ini, kami akan membahas lebih banyak mengapa olahraga renang
adalah olahraga yang baik untuk penderita asma. Selain itu, kami juga akan
memberikan berbagai macam manfaat bagi tubuh dari olahraga renang ini.
Tujuan
Tujuan kami menyusun makalah ini adalah supaya pembaca khususnya mahasiswa
dapat menganalisa dan meneliti apa manfaat atau kegunaan dari terapi renang
untuk pengobatan penyakit asma.
Manfaat
Dengan menyusun makalah ini maka akan dapat mebuat pembaca utuk lebih
mencari dan menganalisa suatu penelitian-penelitian alternative baru dan dapat
mengaplikasikannya.
1.
2.
Bagi penderita asma pada saat melakukan olahraga renang, akan melatih otot
otot pernapasan mulai dari dada, perut, bahu dan pundak semuanya ikut bergerak
sehingga dapat memperbaiki kondisi. Sebagian besar serangan asma dipicu oleh
udara kering, tetapi hal ini tidak terjadi saat berenang karena pernapasan terjadi di
dekat permukaan air. Uap air membuat udara yang masuk tidak kering.Renang juga
dapat membangkitkan percaya diri serta semangat hidup penderita asma dan secara
psikologis akan mengurangi resiko serangan asma.
Manfaat Lain
Membakar lemak
Olahraga air merupakan cara yang ampuh untuk membakar lemak. Sebab, saat
berenang, misalnya, tubuh harus bergerak melawan air. Berenang jarak pendek
sekalipun sudah cukup melibatkan sebagian besar otot-otot tubuh, yang sama
artinya dengan membakar lemak yang ada dalam tubuh. Menurut penelitian, sekitar
25% kalori bisa terbakar dengan melakukan olahraga renang.
Renang juga baik untuk ibu hamil. Air yang menopang berat badan si ibu hamil amat
berguna di trimester terakhir kehamilan, untuk memudahkan proses persalinan kelak
renang adalah olah raga yang melatih seluruh otot pernapasan. Mulai dari
dada, perut, bahu dan pundak semuanya ikut bergerak sehingga bisa
memperbaiki kondisi pada penderita asma.
2.
sebagian besar serangan asma dipicu oleh udara kering. Hal ini tidak
terjadi saat berenang, karena pernapasan terjadi di dekat permukaan air. Uap
membuat udara yang masuk tidak kering.
3.
Sebagai perawat dalam memang perlu untuk lebih menganalisa dan mencari suatu
penelitian-penelitian lain atau alternative lain terkait dalam bidang kesehatan.
Dalam menghadapi kasus diatas sebagai perawat kita memang perlu
mengaplikasikan alternative tersebut selama berimbas baik dan tidak menimbulkan
kontraindikasi atau menimbulkan dampak yang lebih buruk bagi pasien.
Kesimpulan
Olahraga renang adalah salah satu olahraga sekaligus obat alternatif yang baik bagi
penderita asma. Dengan berenang, penderita asma dapat mengurangi frekuensi
munculnya penyakit asma. Sebab dengan melakukan renang seluruh otot otot
bergerak juga memperkuat otot jantung. Selain itu, dengan olahraga renang dapat
membangkitkan rasa percaya diri bagi penderita asma. Tak hanya untuk penderita
asma, olahraga renang juga akan sangat membantu bagi mereka yang kelebihan
berat badan, mengurangi ketegangan sendi serta memudahkan persalinan bagi ibu
hamil.
Saran
Dari haisl analisa tersebut kami ingin menghimbau untuk para calon-calon atau
perawat agar lebih berusaha mencari alternative-alternative pengobatan lain yang
dapat berguna dan berdmpak baik bagi kemajuan kesehatan pasien-pasien kita.
http://belajarberenangbandung.com/terapi-renang-untuk-pengobatan-asma
http://www.purtierplacenta.com/jenis-olahraga-untuk-penderita-asma/
Diantara terapi yang sering dianjurkan bagi para penderita asma adalah berenang, karena olah raga diair ini
ternyata banyak memberikan manfaat, diantaranya adalah memberikan relaksasi, meningkatkan kesehatan
jantung dan paru paru serta sangat ampuh untuk membakar kalori. Selain itu sekitar 10 centimeter diatas
permukaan air terdapat udara yang sangat baik sehingga sangat baik untuk organ pernafasan.
Udara diatas permukan air adalah udara yang paling baik, karena memiliki kelembaban yang cukup tinggi
mencapai 94%. Dalam laman klinik asma dan alergi dr. Indrajana dijelaskan bahwa kelembaban udara diatas
permukaan air dapat mencegah penguapan ( water loss ) dari paru paru. Adapun posisi tubuh saat berenang
memungkinkan beban sirkulasi paru berkurang, dan tekanan didalam air dapat mengontrol irama pernafasan.
Renang dikenal olah raga non-grafitasi, walaupun air itu sendiri berada dalam pengaruh grafitasi bumi.
Tentunya penderita asma yang ingin melakukan aktifitas renang, harus memperhatikan kemampuan dan kondisi
kesehatan. Bila belum mampu berenang layaknya orang sehat bisa dimulai dengan bertahap dan jangan
memaksakan diri. Gerakan renang secara umum mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki
saluran pernafasan, sehingga dengan rajin berenang diharapkan nafaspun menjadi lengang. Gerakan air yang
menekan syaraf syaraf tubuh khususnya pada bagian saluran pernafasan juga dapat mengusir berbagai factor
penyumbatan sehinga nafas menjadi lega.
Dengan melakukan renang akan melatih seluruh otot pernafasan mulai dari dada, perut, bahu dan pundak.
Semuanya ikut bergerak sehingga dapat memperbaiki kundisi pada penderita asma. Renang yang dilakukan 3
5 kali dalam seminggu dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan paru paru, terlebih aktivitas
renang dilakukan dengan baik. Aktivitas renang yang dilakukan dengan baik antara 1 2 jam setidaknya dapat
membakar 275 kalori/jam. Selain itu renang yang baik dapat membantu mempertahankan tekanan darah dan
kolesterol yang berdampak pada kesehatan liver.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Mareta Isti Rosetya dan Hardian dari fakultas kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang terhadap 20 orang mahasiswa yang berenang rutin dengan baik dan yang tidak berenang
selama 3 bulan, ternyata kelompok mahasiswa yang berenang dengan rutin mengalami peningkatan arus puncak
Ekspirasi, atau peningkatan fungsi organ paru paru dan saluran nafasnya dibandingkan dengan para
mahasiswa yang tidak terlatih berenang.
Jangan lupa share ya sist/ bro biar tulisan ini lebih bermanfaat, mudah-mudahan menjadi amal kebaikan kita.
Terimakasih ^_*
https://www.facebook.com/caralangsindansehat/posts/765529710169469
http://mengobatiasma.com/mengobati-asma-dengan-renang-cara-efektif-yang-bisa-dilakukanuntuk-penyembuhan-asma/
http://terapiasma.com/penyembuhan-penderita-asma-dengan-terapi-renang-asma/
http://www.kompasiana.com/lelihesti/8-manfaat-renang-bagikesehatan_551f9877a333111741b65aeb
Anak saya sebenarnya penderita asma. Sewaktu kecil asmanya cukup berat
sehingga dia pernah dirawat di rumah sakit. Namun, sejak umur 10 tahun, serangan
asmanya jarang. Meski demikian, dia masih membawa obat hirupan asma yang
diberikan dokter. Obat tersebut digunakan jika dia mulai ada gejala.
Biasanya serangan asmanya mulai dengan batuk dan diikuti sesak napas. Sejak
mengikuti futsal, saya perhatikan serangan asmanya makin sering. Satu bulan dia
terkena serangan dua kali, tetapi tidak berat dan dapat diatasi dengan obat hirupan
asma. Namun, sebulan yang lalu dia terkena flu dan serangan asmanya agak berat.
Saya membawanya berkonsultasi kepada dokter spesialis penyakit dalam dan dia
mendapat tambahan obat. Dalam dua hari sesak napasnya mulai berkurang dan dia
dapat bersekolah kembali.
Apakah saya harus melarang dia untuk ikut futsal karena saya khawatir jika
serangan asmanya sering akan mengganggu sekolahnya. Selama ini prestasi
belajarnya cukup baik. Dia juga dapat ikut kegiatan olahraga, tetapi guru
olahraganya menganjurkan agar memakai obat hirupan asma sebelum mengikuti
olahraga. Apakah ini benar? Apakah sebelum main futsal dia juga harus memakai
obat hirupan? Terima kasih.
M di J
Penyakit asma dapat mengenai orang dewasa atau anak-anak. Pada sebagian
penderita asma anak, penyakitnya akan hilang menjelang dewasa, tetapi ada juga
yang asmanya menetap. Asma merupakan penyakit yang didasarkan oleh pipa
saluran napas yang peka. Pada serangan asma, pipa saluran napas akan
menyempit jika ada faktor pencetus serangan asma.
Faktor pencetus tersebut antara lain infeksi saluran napas terutama yang
disebabkan virus, alergi, faktor kelelahan, obat-obat tertentu, dan faktor psikis.
Faktor psikis biasanya memperberat serangan asma. Influenza serta infeksi virus
lain pada saluran napas dapat mencetuskan asma. Kerja jasmani yang melelahkan,
termasuk berolahraga, juga dapat mencetuskan serangan asma.
Memang benar risiko serangan asma sewaktu atau sesudah berolahraga dapat
diturunkan dengan menggunakan obat bronkodilator (obat yang melebarkan pipa
saluran-saluran napas) sebelum berolahraga. Risiko serangan asma pada olahraga
renang lebih kecil daripada futsal mungkin karena kelembaban udara di atas kolam
renang mengurangi risiko serangan asma.
Dulu memang terapi asma hanya diberikan jika ada serangan. Jika sudah tidak
sesak lagi, obat asma dihentikan. Namun, sekarang, jika serangan asma dianggap
menetap (persisten), meski serangan asmanya ringan, obat asma digunakan terusmenerus. Obat yang dipilih memang obat hirupan karena masa kerjanya cepat.
Setelah menggunakan obat hirupan, hanya dalam hitungan menit sudah dirasakan
manfaatnya.
Cobalah berkonsultasi dengan dokter Anda, apakah anak Anda tergolong asma
kronik persisten. Jika memang demikian, sebaiknya obat hirupan (biasanya terdiri
atas campuran bronkodilator dan steroid) harus digunakan terus-menerus secara
teratur. Pada keadaan sesak obat mungkin harus dinaikkan dosisnya atau
frekuensinya, tetapi dalam keadaan tenang biasanya obat ini cukup digunakan sekali
sehari.
Untuk menilai keberhasilan pengobatan, ada sistem menggunakan kartu yang diberi
skor. Tujuan pengobatan asma adalah mencapai keadaan terkendali total. Untuk
mencapai keadaan tersebut, mungkin diperlukan dosis obat yang lebih besar. Meski
keluhan sesak sudah berkurang, tetapi jika skornya masih rendah, dosis obat masih
harus dinaikkan. Jika keadaan terkendali total dapat dicapai, pasien dapat mengikuti
kegiatan olahraga tanpa khawatir akan timbul serangan asma.
Bermain futsal
Jadi, hendaknya penyakit asma tidak mengakibatkan anak atau remaja dibatasi
kegiatan olahraganya. Biarkanlah anak Anda menikmati futsalnya asalkan dia
mengonsumsi obat hirupan dengan dosis yang tepat. Serangan asma berulang,
apalagi sampai tidak dapat bersekolah, tentu akan dapat mengganggu prestasi
belajar.
Untunglah terapi asma dewasa ini dapat mencapai keadaan di mana anak atau
remaja tidak perlu harus absen sekolah. Dengan terapi yang baik, serangan asma
akan dapat dicegah dan kualitas hidup anak atau remaja yang menderita asma
sama dengan teman-temannya. Dengan demikian, dia tidak perlu merasa
kegiatannya dibatasi sehingga dapat menimbulkan rasa rendah diri. Namun, yang
perlu diperhatikan pada penggunaan obat hirupan asma adalah cara pemakaiannya
yang harus benar.
Obat harus masuk ke pipa saluran napas sehingga dapat bekerja dengan baik. Jika
obat tidak terisap dengan baik, hanya sebagian kecil obat yang terhirup. Akibatnya,
dosis yang bekerja jauh lebih kecil sehingga manfaatnya pun berkurang. Mintalah
penjelasan dan contoh cara menggunakan hirupan ini pada dokter atau apoteker
Anda. Obat hirupan ini mudah dibawa sehingga dapat digunakan jika diperlukan
dosis tambahan. Sudah tentu upaya untuk menghindari faktor pencetus juga penting.
Jika di rumah ada yang flu, sebaiknya anak Anda tidak kontak dengan orang
tersebut. Juga hindari debu rumah, asap rokok, dan asap dapur.
Jika berolahraga, jangan terlalu lelah dan jangan lupa beri dukungan psikis buat
anak Anda. Usahakan agar dia dapat hidup seperti teman-temannya yang lain.
Berdasarkan data dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, jumlah pasien yang
dirawat karena asma sekarang sudah mulai jarang. Melalui komunikasi yang baik
dengan dokter, pasien asma dapat menjaga agar jangan sampai dia mengalami
serangan asma. Pasien harus memahami obat yang digunakan, cara menggunakan,
dosis, manfaat, dan efek sampingnya.
Pasien juga harus tahu apa yang harus dilakukan jika obat yang biasa digunakan
ternyata tidak dapat menolong sesaknya. Dia harus segera berobat ke dokter atau
dalam keadaan emergensi ke unit gawat darurat. Waktu untuk mendapat obat yang
tepat merupakan faktor penting dalam terapi asma.
http://health.kompas.com/read/2013/05/05/03384670/olahraga.untuk.penderita.asma
indolifestyle.co.id Para Penderita penyakit asma kerap kali dilarang untuk melakukan aktivitas berat seperti
halnya dengan olahraga yang berat. Lalu olahraga apa yang baik untuk para penderita asma?. Olahraga yang
baik untuk penderita asma adalah dengan berenang.
Banyak dari para penderita asma yang telah membuktikan bahwa dengan berenang mereka baik-baik saja
bahkan lebih baik daripada melakukan kegiatan yang berat. Meski berenang memerlukan napas yang pas,
namun hal tersebut ternyata malah berdampak baik untuk penderita asma. Pasti anda bertanya-tanya kenapa
bisa seperti itu kan?, nah untuk lebih jelasnya mari kita bahas dibawah ini.
Dr Ratnawati, MCH, SpP(K), PhD dari RS Siloam Asri, mengemukakan bahwa olahraga benarbenar dapat menciptakan saluran napas kering, maka dapat memicu asma yang dinamakan exercise-induced
asthma. Tetapi, olahraga renang merupakan olahraga yang ampuh untuk mengurangi kecendrungan hal itu
sehinga menjadi lebih ringan.
Pada saat kita melakukan olahraga renang kita bisa menghirup udara sebanyak-banyaknya, maka saluran
napas tak terlampaui kering. Namun, itu bukan berarti asma sanggup sembuh dengan mudah apabila rajin
berenang, katanya, dalam satu buah seminar bertopik diagnosis dan penanganan asma yang cocok, di
Jakarta, minggu ini.
Ada serta mitos yang punya anggapan bahwa jikalau hawa segar di pantai atau berenang di air
laut dapat sanggup mempermudah menyembuhkan asma. Dalam menyikapi perihal ini, Dr
Ratnawati mengemukakan bahwa uap air atau air garam justru dapat menciptakan saluran napas menjadi lebih
kering.
Tidak berarti para penderita asma boleh melakukan renang di pantai. Yang utama bagi penderita
asma tak terkontrol yaitu konsisten pakai obat pengontrol asma, pun obat pelega yang disemprotkan 15 menit
sebelum berolahraga buat mencegah munculnya serangan asma yang tiba-tiba, lanjutnya berpesan.
Itulah penuturan tentang olahraga renang yang baik untuk para penderita penyakit asma. Jadi, bila salah satu
rekan anda yang menderita asma lebih baik rekomendasikan berenang sebagai olahraga yang terbaik.
Sumber : okezonedotcom
http://indolifestyle.co.id/olahraga-renang-baik-untuk-penderita-asma/
Udara terdiri dari 3 unsur utama, yaitu udara kering, uap air, dan aerosol. Kandungan udara
kering adalah 78% Nitrogen, 20% Oksigen, 0,93% Argon, 0,03% Karbon Dioksida, 0,003% gasgas lain (Neon, Helium, Metana, Kripton, Hidrogen, Xenon, Ozon, Radon). Uap air yang ada
pada udara berasal dari evaporasi (penguapan) pada laut, sungai, danau, dan tempat berair
lainnya. Aerosol adalah benda berukuran kecil, seperti garam, karbon, sulfat, nitrat, kalium,
kalsium, serta partikel dari gunung berapi.
https://id.wikipedia.org/wiki/Udara
3.1 Pengaruh renang terhadap proses penyembuhan penyakit asma pada anakanak
Renang bisa membantu menyembuhkan penyakit asma karena renang
merupakan olahraga yang dalam kegiatannya dapat menghirup oksigen lebih
banyak dibandingkan dengan olahraga lainnya. Saat penderita asma masuk
kedalam kolam renang
3.2 Kriteria renang yang tepat dalam proses penyembuhan asma
Asma
Alergi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi
Diabetes tipe II
Sembelit
Penyakit autoimun
Dianjurkan untuk pasien asma yang akan mendapatkan serangan atau sedang
berada di tengah serangan untuk minum dua atau tiga gelas air, kemudian
menmpatkan sejumput garam di lidah.
Air dan garam akan memberitahu otak bahwa unsur-unsur yang hilang dalam
tubuh karena dehidrasi, khususnya pada penderita asma, telah memasuki
sistem.
Otak akan segera memerintahkan bronkioli untuk melemas dan pernapasan akan
menjadi lebih mudah.
Ketika garam mencapai paru-paru, pompa-pompa garam akan melepaskannya
ke bronkioli untuk melonggarkan sumbatan lendir dan menyiapkannya untuk
dibuang keluar, hanya jika ada cukup air. Terlalu banyak garam dan tidak cukup
air bisa memunculkan hal yang sebaliknya, bisa menyebabkan bronkioli
menciut.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------Catatan di atas adalah saya kutip dari buku yang saya pinjam dari perpustakaan
daerah, karena saya penderita asma dan telah mencoba sendiri terapi air ini dan
alhamdulillah hasilnya sangat saya rasakan, sejak 3 tahun yang lalu saya sudah
jarang mendapatkan serangan asma. Semoga catatan ini bisa membantu anda
yang sedang mengalami atau keluarga anda yang punya riwayat asma, catatan
ini bisa jadi panduan.
Diposkan oleh Wida Rosdiana di 07.24
http://widaros.blogspot.com/2012/09/terapi-air-untuk-penderita-asma.html
Renang sebagai salah satu cabang olahraga yang digemari, aman, mudah, dan
murah ada yang berpendapat bahwa renang dilakukan sejak adanya manusia di dunia ini.
Renang dapat dilakukan oleh siapapun baik tua-muda, pria-wanita, kecil-dewasa sehingga
renang sangat efektif meningkatkan derajat kehidupan manusia.
Sebaliknya malas berolah raga dengan alasan kurang memiliki waktu dalam jangka panjang
dampaknya cukup buruk, yakni munculnya penyakit yang disebabkan oleh hipokinesia (kurang
gerak).
Di antaranya, tekanan darah tinggi, diabetes melitus, jantung, artritis, hiperkolesterolemia, dan
obesitas.
Menurut Albert M. Hutapea (dalam Tamyiz, 2008), dalam bukunya Menuju Gaya Hidup Sehat
mengungkapkan, penelitian selama 16 tahun terhadap 17.000 alumnus Universitas Harvard
menunjukkan, mereka yang tidak aktif berolahraga (yang membakar tidak lebih dari 500 kalori per
minggu dalam kegiatan olah raga) lebih cenderung mengidap penyakit jantung.
Berikut ini dijelaskan beberapa manfaat olahraga renang sebagai terapi penyakit dalam yang banyak
diderita orang-orang yang malas berolahraga (Muchammad Tamyiz, 2008).
1. Obesitas
Obesitas atau overweight merupakan pemicu segala penyakit. Peningkatan gizi global ternyata
menyebabkan epidemi obesitas makin meluas. Latihan fisik berupa olahraga renang ternyata juga
dapat menjadi aktivitas untuk membakar kalori.
Pembakaran kalori tubuh ternyata tidak selalu ditandai oleh keluarnya keringat. Saat berenang, tubuh
akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang dibutuhkan pun menjadi lebih
tinggi, sehingga dapat secara efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh.
Ketika berenang kalori dalam tubuh akan terbakar sehingga secara langsung sangat efektif membakar
lemak. Ini tentu sangat membantu anak-anak yang mengalami obesitas disamping perlunya
pengaturan pola makan. Jika asupan makanan tidak diatur, mungkin saja olahraga ini tidak jadi
melangsingkan sebab olahraga berenang memicu rasa lapar.
2. Nyeri Sendi
Saat ini, nyeri sendi sering diderita oleh banyak orang. Gaya hidup yang terlalu banyak mendiamkan
tubuh mengakibatkan nyeri sendi dibagian tertentu. Misalnya pada lutut dan pergelangan kaki, hal
tersebut dapat dialami oleh siapapun. Namun paling rentan terhadap usia dewasa-lanjut.
Oleh sebab itu, dengan berenang dapat menurunkan risiko cedera persendian, terutama di bagian lutut
dan pergelangan kaki bagi mereka yang kelebihan berat badan atau mengalami gangguan persendian
tulang.
Penelitian menunjukkan bahwa berolah raga di dalam air dengan ketinggian sebatas pinggang dapat
mengurangi ketegangan sendi hingga 50%, dan 75% jika dalamnya air sebatas dada.
3. Kardio-Vaskular
Salah satu akibat kurang gerak, apalagi disertai stress dapat mengundang berbagai penyakit noninfeksi di antaranya adalah penyakit kardio-vaskular (penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan
stroke).
Hal ini banyak dijumpai pada kelompok usia pertengahan, tua dan lanjut, khususnya yang tidak
melakukan olahraga.
Berenang (di tempat dan kualitas air yang memenuhi syarat kesehatan dan keamanan), termasuk
sebagai olahraga aerobik yang akan membuat paru-paru sehat, sendi lebih lentur terutama di bagian
leher, bahu dan pinggul, karena bagian-bagian tubuh tersebut digerakkan.
Meningkatnya kerja dan fungsi jantung, paru-paru dan pembuluh darah ditandai dengan denyut nadi
istirahat menurun, isi sekuncup bertambah, kapasitas bertambah, penumpukan asam laktat berkurang,
meningkatkan
pembuluh darah kolateral, menigkatkan HDL kolestrol, mengurangi aterosklerosis.
Berenang selama 3-5 kali seminggu serupa manfaat olahraga aerobik yang dapat membantu
meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru.
4. Wanita Hamil
Bagi sebagian orang, olah raga sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Dengan begitu, bukan alasan
bagi wanita hamil untuk tidak atau bahkan malas berolah raga.
Jika ditelisik dari sisi medis, renang merupakan olahraga ini yang banyak diminati oleh mereka yang
sedang hamil. Ini lantaran renang memiliki sifat aerobik dan relatif aman dari benturan. Namun,
berenang boleh dilakukan oleh ibu hamil asalkan keadaan tubuhnya sehat dan bugar sedangkan air
yang menopang berat
badan si ibu hamil disinyalir berguna di trimester terakhir kehamilan, untuk memudahkan proses
persalinan kelak.
5. Asma
Asma merupakan salah satu masalah kesehatan yang bisa menyebabkan disabilitas (ketidakmampuan)
penderita. Serangan asma memang tidak bisa ditebak dan biasanya mendadak. Begitu orang yang
menderita asma terkena bahan penyebab alergi, ia pasti langsung susah bernapas. Banyak faktor yang
menimbulkan serangan asma misalnya, lingkungan, bahan alergen (penyebab alergi), infeksi saluran
napas dan polusi udara. Padahal dengan aktifitas berenang serangan asma bisa berkurang.
Ini bisa dilakukan oleh orang dewasa maupun anak-anak. Terutama penderita asma anak, renang
sangat dianjurkan. Gerakan berirama teratur membantu pola pernapasannya lebih stabil.
6. Masalah Psikis
Olahraga sedikitnya 10 menit setiap hari membuat mental menjadi lebih sehat,
pikiran jernih, stres berkurang dan memicu timbulnya perasaan bahagia. Bahwa
olahraga membuat peredaran darah menjadi lancar, membakar lemak dan kalori,
serta mengurangi risiko darah tinggi dan obesitas merupakan suatu hal yang
diketahui umum.
A. JUDUL
Pengaruh olahraga renang gaya dada sebagai Hidro Therapy Terhadap Penurunan
Intensitas Kambuh Pada Penyakit Asma SDN Sekecamatan Sukomanunggal.
B. LATAR BELAKANG
Hidro therapy atau terapi air adalah metode perawatan dan penyembuhan dengan
menggunakan air untuk mendapatkan efek-efek terapis (chaiton, 2002). Secara kusus, air
memiliki kualitas untuk mencapai respon tubuh yang bias menyembuhakan simpton-simpton
dan meningkatkan mekansme tubuh dalam menghadapi ancaman exsternal. Media air bisa
digunakan karena factor buoyancy(keterapungan) baik di kolam renang maupun kolam
terapi. Air dapat digunakan sebagai terapi dalam kondisi panas, hangat, netral (tempratur
tubuh), dingin, atau dalam kondisi beku (es).
Hidro therapy sesungguhnya merupakan metode terapi dengan pendekatan low-tech
yang mengandalkan pada respon-respon tubuh terhadap air. Beberapa keuntungan yang
diperoleh dari terapi air antara lain: untuk mencegah flu/demam, memperbaiki fertilitas,
menyembuhkan kelelahan, meningkatkan fungsi imunitas, meningkatkan energi tubuh, dan
membantu kelancaran sirkulasi darah (chaiton, 2002; Bates A, & Hasen N, 1996). Salah satu
contoh perawatan terapi air yang sederhana adalah dengan cara mandi dengan air yang
lebih dingin dari biasanya. Dengan mandi air yang lebih dingin memungkinkan
mengeluarkan jumlah dan panjang dingin yang lebih lama.
Air adalah media yang sangat ideal bagi program rehabilitasi, ketika berdiri pada
kedalaman sebahu maka terjadi pengurangan berat badan sebesar 90%, selain itu air juga
mngurangi tekanan musculoskeletal dan persendian (rujito, 2008). Contoh lainnya ialah
terapi kolam renang dengan air hangat yang memberi dampak kebebasan bergerak bagi
pasien dan mengurusi rasa sakit. Terapi di dalam kolam renang memungkinkan untuk berdiri
bebas tanpa pegangan sehingga memiliki manfaat tidak terjadi benturan dan tekanan
sebagaimana bila dilakukan di daratan. Artinya, terapi dengan media kolam renang sangat
banyak manfaatnya pada penderita dengan gangguan muskuloskalatal. Olahraga renang
adalah olahraga yang paling baik untuk penyembuhan asma, apalagi penderita asma
tersebut masih berusia muda. Olahraga ini pasti menjadi rekomendasi Dokter-Dokter Umum
maupun Dokter Spesialis Paru-Paru.
Kenapa harus renang?
1. Berenang mampu menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh, mulai dari
kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah,
dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena
harus melawan massa air yang mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.
2. Dengan berenang, sistem kardiovaskular dan pernafasan akan menjadi kuat. Penafasan
menjadi lebih sehat, lancar, dan juga lebih panjang.
3. Gerakan mendorong dan menendang air dengan tangan dan kaki, dapat memacu aliran
darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Berarti, berenang mampu meningkatkan
kemampuan fungsi jantung dan paru-paru.
4. Berenang dapat menghilangkan stres. Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan
perlahan, mampu meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Selain suasana hati menjadi
lebih sejuk dan pikiran yang lebih adem, aktivitas berenang jauh dari rasa gerah seperti olah
raga lain.
Ke-4 alasan diatas telah menjelaskan betapa pentingnya olahraga renang untuk
melatih pernafasan, mengilangkan rasa takut dan stress bagi para penderita asma. Seperti
yang diketahui juga, banyak atlit juara renang dulunya adalah penderita asma. Olahraga ini
juga meningkatkan hormon adrenalin sehingga para penderita asma lebih mampu untuk
bertahan hidup.
Agama Islam bahkan mencatat betapa pentingnya berenang. Nabi Muhammad saw.
dalam salah satu haditsnya bersabda, Ajarilah anak-anakmu berkuda, berenang, dan
memanah. (HR Bukhari dan Muslim).
Penyakit Asma mungkin sudah sangat sering kita dengar. Suatu bentuk penyakit
alergi yang ditandai dengan gangguan saluran nafas seperti sesak dan batuk yang disertai
suara mengi namun tanpa disertai demam, kecuali bila ada infeksi. Bagi Anda yang
menderita asma ada sebuah terapi yang sangat dianjurkan sebagai terapi pengobatan non
medis.
Diantara terapi yang sering dianjurkan bagi penderita asma adalah berenang.
Olahraga air ini memberikan banyak manfaat, diantaranya relaksasi, meningkatkan
kesehatan jantung dan paru, dan membakar kalori. Tak jarang banyak atlet renang dunia
yang mulanya adalah penderita asma. Bagi penderita asma yang ingin yang ingin berenang
harus memperhatikan kemampuan dan kondisi badan.
Dengan melakukan renang akan melatih seluruh otot pernafasan mulai dari dada,
perut, bahu dan pundak semuanya ikut bergerak sehingga dapat memperbaiki kondisi pada
penderita asma. Sebab sebagian besar penderita asma dipicu oleh lemahnya daya tahan
tubuh dan udara kotor yang kering. Selain itu, posisi tubuh saat berenang memungkinkan
beban sirkulasi dalam paru-paru berkurang, dan tekanan di dalam air dapat mengontrol
irama pernafasan.
Terapi renang dapat dilakukan dalam 3-5 kali seminggu dengan waktu 1-2 jam per
terapi. Hal ini jika dilakukan dengan baik dan benar sudah dapat membantu meningkatkan
kesehatan jantung dan paru-paru. Selamat berterapi! (SAS)
Penyakit Asma mungkin sudah sangat sering kita dengar. Suatu bentuk penyakit alergi yang
ditandai dengan gangguan saluran nafas seperti sesak dan batuk yang disertai suara mengi
namun tanpa disertai demam, kecuali bila ada infeksi. Bagi Anda yang menderita asma ada
sebuah terapi yang sangat dianjurkan sebagai terapi pengobatan non medis.
Ruang lingkup penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran dan arah
mengenai informasi permasalahan inti yang ada dalam suatu penelitian
1. Variabel penelitian
Dalam penelitian ini ada 2 variabel, yaitu variabel bebas Yang dimaksud dengan variabel
bebas adalah: sebagian yang dipandang kemunculan dari variabel terikat adalah hidro
therapy. Yaitu terapi yang di terapkan dengan cara memanfaatkan segala kebaikan dan
kelebihan dari air.
Yang dimaksud dengan variabel terikat adalah variabel konsekuensi dari variabel bebas
yang diramalkan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakanOlahraga renang gaya dada.
2. Subjek penelitian
Subjek penelitian ini adalah anak usia dini yang menderita asma.
3. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan pada kolam renang perumahan PRAMBANAN REGENCY SURABAYA
Pembatasan masalah :
Suatu penelitian agar tidak terjadi kesalahpahaman yang terlalu jauh haruslahditentukan
pembatasan masalah penelitian. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini antara
lain:
1.
Objek Penelitian
Pengaruh olahraga renang gaya dada sebagai Hidro Therapy Terhadap Penurunan
Intensitas Kambuh Pada Penyakit Asma.
2. Subjek Penelitian
Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa penderita asma SDN Se-Kecamatan
Sukomanunggal Surabaya
D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, makah peneliti dapat merumuskan permasalahan
sebagai berikut:
Apakah terdapat pengaruh pada olahraga renang gaya dada sebagai hidro therapy terhadap
menurunkan intensitas kekambuhan penderita asma pada siswa SDN Se-Kecamatan
Sukomanunggal?
E.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian adalah suatu indikasi tentang arah mana atau hal apa yang akan dicari
dan hendak dicapai melalui penelitian tersebut, yang dirumuskan dalam bentuk pernyataan
yang konkret dan dapat diamati serta diukur. Tujuan dari suatu penelitian biasanya adalah
untuk mengidentifikasi, memprediksi, menjelaskan atau memberikan alternatif pemecahan
masalah. Secara sederhana dapat dikatakan, bahwa dalam merumuskan tujuan penelitian
seorang peneliti tinggal mengubah redaksi kalimat masalah menjadi kalimat pernyataan
supaya menemukan jawaban atas masalah tersebut, tentu saja dengan penyesuaian
redaksi seperlunya.
Dalam penelitian ini, peneliti membedakan menjadi dua tujuan, yaitu tujuan umum dan
tujuan khusus.
Dalam penelitian ini penulis ingin membuktikan bahwa hidro therapy sangat bermanfaat
untuk penurunan intensitas kekambuhan pada penyakit asma.
1.
Tujuan umum
Tujuan umum yaitu tujuan penelitian yang berupaya untuk menjawab masalah pokok,
yang disesuaikan dengan spesifikasi permasalahan yang akan diteliti. Hal ini dimaksudkan
agar semua pembaca dapat mengambil hikmah baik itu mahasiswa, non mahasiswa, pelatih
ataupun Pembina olagraga sehingga diharapkan dapat dijadikan acuan atau sumbangan
dalam merumuskan program latihan baik itu untuk pelatih maupun anak didiknya.
Tujuan umum antara lain:
Tujuan khusus
Tujuan khusus adalah penjabaran dari tujuan umum yang merupakan jawaban sementara
dari masalah yang secara spesifik akan menjawab masalah-masalah khusus atau sub-sub
masalahnya. Dan yang hendak peneliti capai dalam penelitian ini, yaitu untuk membuktikan
kebenaran atau dugaan yang bersifat sementara.
Tujuan khusus tersebut antara lain:
a. Untuk membuktikan bahwa hidro therapy dapat menurunkan intensitas kekambuhan pada
penyakit asma.
b Untuk membantu pare penderita asma terlepas dari siksaan penyakit asma.
F. MANFAAT PENELITIAN
1.
Bagi peneliti
Manfaat yang dapat diambil dari hasil pelaksanaan diharapkan dapat digunakan sebagai
informasi ilmiah untuk membantu di bidang kesahatan dan masyarakat sekitar.
2.
Bagi masyarakat
Diharap dapat membantu masyarakat sekitar terutama penderita penyakit asma untuk
memerangi penyakit asma yang meraja rela.
H. LANDASAN TEORI
1. kajian pustaka
Hidroterapi merupakan salah satu metode yang efektif dalam mengurangi rasa nyeri
dan dapat dilakukan dengan mudah. Istilah hidroterapi sendiri baru ada sekitar abad ke 19.
Namun air telah dimanfaatkan sebagai bagian dari metode penyembuhan sejak beberapa
abad yang silam. Di zaman Yunani air dipercaya memiliki kekuatan penyembuhan dan di
zaman keemasan Romawi telah memanfaatkan kolam air yang luas sebagai bagian
kehidupan sehari-hari untuk kesehatan. Dalam sejarah dapat dikatakan bahwa : Antonius
Musa merupakan bapak dari hidroterapi , pada zaman tersebut dia diberi hadiah cincin
emas , bebas dari pajak dan sejumlah besar uang setelah berhasil menyembuhkan penyakit
liver kaisar Augustus dengan menganjurkan berendam di kolam yang dingin.
Beberapa prinsip dasar dari hidro terapi ini adalah :
1. Aplikasi dingin dapat membantu mengurangi ujung saraf bebas yang sensitif terhadap nyeri
dan dapat mengurangi reaksi inflamasi yang menyertainya.
2. Aplikasi dingin dan panas dapat mengurangi reaksi kongesti atau pembengkakkan yang
mengakibatkan nyeri dan kekakuan .
3. Aplikasi dingin yang agak lama dapat mengurangi kecepatan aliran darah sehingga dapat
mencegah timbulnya reaksi memar.
4. Uap air hangat dapat membantu mengurangi nyeri dada dan sumbatan sinus.
5. Aplikasi panas
14. Kompres dapat menggunakan handuk kecil yang direndam dahulu di air panas/ hangat/
sejuk/ dingin. Dapat pula meletakkan batu es diantara handuk bila Anda ingin kompres
dingin. Sebaiknya handuk dibilas dahulu sebelum digunakan ulang karena sudah menyerap
sisa metabolisme dari tubuh.
15. Pada Hidroterapi ada beberapa reflek yang saling berhubungan antara tempat kompres
dan organ yang dipengaruhinya.
Hukum-hukum Hidrodinamika
Keuntungan-keuntungan terapi di dalam kolam renang selain factor keunggulan sifatsifat zat cair itu sendiri seperti pada hokum archimides dan hokum pascal, juga karena factor
yang bersifat psikologis berupa rekreasi dan hiburan sehingga pasien tidak merasa jenuh
dan bosan (Rujito, 2008). Apalagi kolam memiliki suhu tempratur yang bisa dirubah panas
atau dingin, dan memiliki mesin turbulensi untuk menyemprotkan air sebagai pemijatan dan
rileksasi. Zat cair memiliki sifat-sifat yang unik berbeda dengan jenis zat yang lain. Dibawah
ini merupakan penjelasan dasar mengenai hokum pascal dan hokum Archimedes.
a.
Hukum pascal
Hukum pascal mengatakan bahwa:tekanan pada suatu titik akan diteruskan kesemua
titik lain secara sama. Artinya bila tekanan pada suatu titik dalam zat cair ditambah dengan
suatu harga, maka tekanan semua titik di tempat lain pada zat cair yang sama akan
bertambah dengan harga yang sama pula.
b.
Hukum Archimedes
Salah satu hkum hidrostatika yang lain adalah hukum Archimedes yang mengatakan
bahwa:Setiap benda yang berada dalam satu fluida maka benda itu akan mengalami gaya
ke atas, yang disebut gaya apung, sebesar berat air yang dipindahkan. Hukum ini juga
bukan suatu hokum fundamental karena dapat diturunkan dari hokum newton juga. Bila
gaya Archimedes sama dengan gaya berat W maka resultan gaya= 0dan benda melayang.
Jika rapat massa fluida lebih kecil dari pada rapat massa balok maka agar balok berada
dalam keadaan seimbang, volume zat cair yang dipindahkan harus lebih kecil dari pada
volume balok. Artinya tidak seluruhnya berada terendam dalam cairan dengan perkataan
lain benda mengapung. Agar benda melayang maka volume zat cair yang di pindahkan
harus sama dengan volume balok dan rapat massa cairan sama dengan rapat massa
benda. Jika rapat massa benda lebih besar daripada rapat massa fluida, maka benda akan
mengalami gaya total ke bawah yang tidak sama dengan nol artinya benda akan jatuh
tenggelam. Selain hokum-hukum hidrodinamika di atas terdapat pula metode program
halliwick. Menurut Rujito (2008), the ten point programe halliwick methods tersebut antara
lain:
1.
2.
3.
4.
Sagittal Rotasi Control. Kemampuan mengontrol rotasi yang mana saja yang dibuat
sagittotransversal axis.
5.
Balance in Stillness. Mengapung dan rileks didalam air dan ini tergantung pada mental
kedua dan control keseimbangan fisik. Ketika seimbang, aktifitas lain bisa dilakukan lebih
mudah.
6.
Turbulent gliding. Terapungnya perenang adalah termasuk bergerak di dalam air dengan
seorang instruktur tanpa kontak fisik diantara mereka. Therapis mengontrol rotasi yang tidak
dikehendaki tetapi tidak membuat gerakan yang bersifat mendorong.
Menurut Abert M. hutapea (dalam Tamyiz, 2008), dalam bukunya menuju gaya hidup
sehat mengungkapkan, penelitian selama 16 tahun terhadap 17.000 alumnus Universitas
Harvard menunjukkan, mereka yang tidak aktif berolahraga (yang membakar tidak lebih dari
500 kaalori per minggu dalam kegiatan olahraga)lebih cendrung mengidap penyakit jantung
dan asma. Brikut ini dijelaskan beberapa manfaat olahraga renang sebagai terapi penyakit
dalam yang bayak diderita orang-orang yang malas berolahraga (Muchammad Tamyiz,
2008).
1.
Obesitas
Obesitas atau overweight merupakan pemicu segala penyakit. Peningkatan gizi global
ternyata menyebabkan epidemic obesitas makin meluas. Latihan fisik berupa olahraga
renang ternyata juga dapat menjadi aktivitas membakar kalori.pembakaran kalori tubuh
ternyata tidak selalu ditandai oleh keluarnya keringat. Saat berenang, tubuh akan terasa
lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang dibutuhkan pun mnejadi lebih tinggi,
sehingga dapat secara efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh. Ketika berenang kalori
dalam tubuh akan terbakar sehingga secara langsung sangat efektif membakar lemak.
2.
Nyeri sendi
Saat ini, nyeri sendi sering diderita oleh banyak orang. Gaya hidup yang terlalu banyak
mendiamkan tubuh mengakibatkan nyeri sendi dibagian tubuh tertentu. Oleh sebab itu
dengan berenang dapat menurunkan resiko cidera persendian, terutama di bagian lutut dan
pergelangan kaki bagi mereka yang kelebihan berat badan ataumengalami gangguan
persendian tulang.
3.
Kardio-vaskuler
Meliputi (penyakit jantung, darah tinggi dan stroke) hal ini banyak di jumpai pada
kelompok umur pertengahan, tua dan lanjut, khususnya yang tidak melakukan olahraga.
Dikarenakan renang adalah olahraga aerobic dan menggerakkanseluruh tubuh dapat
meningkatkan kerja dan fungsi jantung, paru-paru dan pembuluh darah ditandai dengan
denyut nadi istirahat menurun, kapasitas darah bertambah, penumpukan asam laktat
berkurang,
meningkatkan
pembuluh
darah
kolateral,meningkatkan
HDL
kolesterol,
menguranggi aterosklerosis.
4.
Asma
Asma merupakan salah satu masalah kesehatan yang bisa menyebabkan disabilitas
(ketidakmampuan) penderita. Serangan asma memang tidak bisa ditebak dan biasanya
mendadak. Begitu orang yang menderita asma terkena bahan penyebab alergi, ia pasti
langsung susah bernapasan. Bnyak factor yang menimbulkan serangan asma misalnya,
lingkungan, bahan allergen (penyebab alergi), infeksi saluran napas dan polusii udara.
Padahal dengan aktifitas berenang asma bisa berkurang.
Menurut Daniel Landers(dalam Muchammad Tamyiz, 2008) professor pendidikan
olahraga dari ArizonanState University mengungkapkan lima manfaat olahraga renang.
1.
2.
3.
megurangi stress
4.
5.
2.Kajian Empiris
Kajian empiris (juga data empiris, indra pengalaman, pengetahuan empiris,
atau a
posteriori)
adalah
suatu
Bukti
adalah
diperoleh
informasi
empiris. Hal ini bertolak belakang dengan pandangan rasionalism yang mana akalatau
refleksi saja yang dianggap sebagai bukti bagi kebenaran atau kebohongan dari
beberapa proposisi. Indra adalah sumber utama dari bukti empiris. Walaupun sumber lain
dari bukti, seperti ingatan, dan kesaksian dari yang lain pasti ditelusuri kembali lagi ke
beberapa pengalaman indrawi, semuanya dianggap sebagai tambahan, atau tidak
langsung.
Dalam arti lain, bukti empiris sama artinya dengan hasil dari suatu percobaan. Dalam arti ini,
hasil empiris adalah suatu konfirmasi gabungan. Dalam konteks ini, istilah semiempiris digunakan untuk mengkualifikasi metode-metode teoritis yang digunakan sebagai
bagian dari dasar aksioma atau hukum postulasi ilmiah dan hasil percobaan. Metodemetode
tersebut
berlawanan
dengan
metode
teoritis ab
initio yang
secara
kepercayaan dan pengalaman sebelumnya. Akibatnya tidak bisa diharapkan bahwa dua
ilmuwan saat mengobservasi, mengalami, atau mencoba pada kejadian yang sama akan
membuat observasi teori-netral yang sama. Peran observasi sebagai pemisah teori-netral
mungkin tidak akan bisa. Teori yang bergantung observasi berarti bahwa, bahkan bila ada
metode kesimpulan dan interpretasi yang disetujui, ilmuwan bisa saja tidak bersetuju
mengenai sifat dari data empiris.
3.kerangka konseptual
4. hipotesis
Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 64) menjelaskan asal kata hpotesis dari kata
hypothesa yang terdiri dua kata, yaitu hypo yang berarti dibawah, danthesa yang berati
kebenaran. Kata ini diserap dalam bahasa Indonesia menjadi hipotesa hingga berkembang
menjadi hipotesis. Jika dirangkaian dua arti kata tersebut menjadi kebenaran dibawah.
Istilah ini relevan dengan pengertian bahwa hipotesis kebenarannya masih bersifat
sementara yang harus diuji.
Hipotesis disini adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan
penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Moh Nazir, ph. D. 2005).
Jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesis adalah merupakan jawaban sementara yang
kebenarannya masih akan peneliti buktikan dilapangan berdasarkan teori-teori atau
langkah-langkah yang peneliti peroleh. Dan hipotesis dapat diterima bila bahan-bahan atau
data-data dari penelitian mebenarkan pernyataan tersebut, namun akan ditolak kalau terjadi
hal yang sebaliknya.
Sebagian besar penelitian baik itu ilmiah maupu non ilmiah ditujukan untuk menguji
hipotesis. Istilah tes atau pengetesan akan kita gunakan untuk mengganti kata-kata menguji
hipotesis.
Sedangkan maksud dari hipotesis adalah untuk meluruskan dugaan sementara atas
permasalahan-permasalahan yang akan diteliti. Hipotesis ini akan berguna untuk
mengarahkan jalannya peneltian agar tidak terjadi kesimpangsiuran atas kesalahpahaman
didalam mengerjakan penelitian.
Untuk pembuktian hipotesis peneliti akan mencari data di lapangan tentang Pengaruh
olahraga renang gaya dada sebagai Hidro Therapy Terhadap Penurunan Intensitas Kambuh
Pada Penyakit Asma SDN SeKecamatan Sukomanunggal.
Dengan demikian hipotesis yang dilakukan adalah : Terdapat pengaruh olahraga renang
gaya dada sebagai hidro therapy terhadap menurunkan intensitas kekambuhan penderita
asma pada siswa SDN Se-Kecamatan Sukomanunggal.
J. METODE PENELITIAN
1. Rancangan Penelitian
Untuk mencari kebenaran secara sistematis dengan menggunakan metode ilmiah,
maka perlu dibuat rancangan penelitian. Rancangan penelitian merupakan tahapan yang
diperlukan dalam merencanakan dan melaksanakan suatu penelitian. Rancangan penelitian
merupakan rencana cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan
secara ekonomis dan serasi dengan tujuan penelitian (Nasution, 2004).
Berdasarkan judul penelitian ini Pengaruh olahraga renang gaya dada sebagai Hidro
Therapy Terhadap Penurunan Intensitas Kambuh Pada Penyakit Asma SDN SeKecamatan
Sukomanunggal, maka rancangan penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Dengan
menggunakan pretes dan post tes group disign, yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya
Pengaruh olahraga renang gaya dada sebagai Hidro Therapy Terhadap Penurunan
Intensitas Kambuh Pada Penyakit Asma.
2. Deskripsi Populasi dan Sampel
1. Populasi
Setiap pelaksanan penelitian akan selalu dihadapkan pada masalah penentuan populasi
dan sampel. Arikunto (2006) menyatakan bahwa populasi penelitian merupakan
keseluruhan subjek penelitian. Apalagi seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada
dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Sedangkan
Hadi (1991) menyatakan bahwa populasi penelitian merupakan seluruh penduduk yang
dimaksud untuk diselidiki. Populasi dibatasi sebagai sejumlah kelompok atau golongan yang
paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama.
Setiap anggota populasi mempunyai kemungkinan dan kesempatan yang sama untuk
dipilih menjadi anggota sampel. Jadi populasi adalah seluruh individu yang akan diselidiki
sesuai dengan sifat tersebut di atas. Dalam penelitian ini peneliti menentukan daerah
populasi yaitu semua siswa di SDN SE-KECAMATAN SUKOMANUNGGAL SURABAYA
yang menderita penyakit asma. Data yang di peroleh peneliti adalah sejumlah 20 siswa
penderita asma.
2. Sampel
Menurut Hadi (1984) sampel merupakan bagian dari populasi dari sejumlah penduduk
yang jumlahnya kurang dari populasi. Sampel harus paling sedikit mempunyai sifat yang
sama baik kondisi maupun sifat pengkhususannya. Sampel merupakan bagian yang
mewakili populasi. Sugiyono (2008) mengatakan sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Umar (2004) berpendapat bahwa sampel
merupakan bagian terkecil dari sebuah populasi yang akan dijadikan sarana pengukuran
variabel.
Untuk memenuhi azas objektifitas maka pengambilan sampel dilakukan dengan
cara purposive sampling, dimana penarikan sampel dilakukan dengan memilih dan
mengambil sampel berdasarkan karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut
paut dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Dalam penelitian ini
sampel telah ditentukan sebanyak 10 siswa dari total populasi 20 siswa.
3.
pengumpulan data, yaitu angket atau kuesioner. Data yang digunakan dalam penelitian ini
termasuk data kualitatif, dimana data diperoleh langsung dari sumber pertama (sampel).
Untuk mengukur motivasi ini peneliti menggunakan angket dengan sejumlah pertanyaan
yang telah disiapkan.
4.
Instrumen
Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti
itu sendiri sehingga peneliti harus divalidasi. Validasi terhadap peneliti, meliputi;
pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang
diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki objek penelitian -baik secara akademik maupun
logiknya- (Sugiono,2009:305).
Peneliti kualitatif sebagai human instrumen berfungsi menetapkan fokus penelitian,
memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas
data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya
(Sugiono,2009:306).
Peneliti sebagai instrumen atau alat penelitian karena mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
1.
Peneliti sebagai alat peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus dari lingkungan yang
harus diperkirakannya bermakna atau tidak bagi penelitian,
2.
Peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri terhadap semua aspek keadaan dan dapat
mengumpulkan aneka ragam data sekaligus,
3.
Siap situasi merupakan keseluruhan artinya tidak ada suatu instrumen berupa test atau
angket yng dapat menangkap keseluruhan situasi kecuali manusia,
4.
Suatu situasi yang melibatkan interaksi manusia tidak dapat dipahami dengan pengetahuan
semata dan untuk memahaminya, kita perlu sering merasakannya, menyelaminya
berdasarkan pengetahuan kita,
5.
Peneliti sebagai instrumen dapat segera menganalisis data yang diperoleh. Ia dapat
menafsirkannya, melahirkan hipotesis dengan segera untuk menentukan arah pengamatan,
untuk mentest hipotesis yang timbul seketika,
6.
Hanya manusia sebagai instrumen dapat mengambil kesimpulan berdasarkan data yang
dikumpulkan pada suatu saat dan menggunakan segera sebagai balikan untuk memperoleh
penegasan, perubahan, perbaikan atau perlakuan (Sugiono 2009: 308).
a. Program Latihan
Program Latihan Terapi Air Untuk mendapatkan keberhasilan program terapi air perlu
ditentukan sarana prasarana terutama kedalam kolam renang. Ada beberapa kedalaman
kolam air yang diprogramkan yakni 90, 120, dan 180 cm. Pasien asma yang baru pertama
kali berlatih berjalan diterapi di kolam dengan kedalaman 90 cm. Kolam dengan kedalaman
120 cm dan 180 cm ditujukan untuk pasien yang ingin melatih sendi dan otot-otot
menggunakan alat bantu tambahan, seperti dumbel ataupun bola. Untuk mendapatkan hasil
signifikan, program latihan dapat dilakukan terapi selama 6-8 minggu, dengan durasi dua
kali seminggu, sekali terapi waktunya 1 jam.
Gerakan berenang juga akan lebih efektif dan aman jika dilakukan secara perlahan.
Awali dengan berenang santai selama 5-10 menit. Setelah itu boleh diulangi dengan jangka
waktu yang lebih panjang. Frekuensi pun sebaiknya diatur, sekitar 1-2 kali seminggu. Baru,
setelah tubuh dirasakan bisa beradaptasi, dapat meningkatkan intensitas dan frekuensinya
sesuai dengan kemampuan. Berenang terbilang minim risiko cedera fisik. Hal ini terjadi
karena pada saat berenang seluruh berat badan ditahan oleh air (mengapung). Wajar saja
jika berenang kemudian menjadi olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang
kelebihan berat badan (obesitas) dan penderita gangguan persendian tulang atau arthritis.
Namun demikian, ada beberapa hal yang tetap harus diperhatikan sebelum, saat,
dan setelah berenang. Misalnya, supaya tubuh tidak kaget, dianjurkan melakukan gerakan
pemanasan
dan
pendinginan.
Mulailah
dengan
gerakan-gerakan
ringan,
seperti
mengayunkan tangan dan kaki atau berjalan-jalan di sekitar kolam renang selama 10-15
menit. Agar bisa menmemperoleh manfaat renang, hendaklah berenang dengan benar.
Kalau hanya bermain-main dengan air memang menyenangkan, tetapi hal ini hanya
melibatkan aktivitas fisik yang sangat rendah dan memberikan efek yang kurang maksimal
pada tubuh. Dianjurkan dengan bantuan instruktur renang yang berpengalaman.
Hal lain yang perlu diperhatikan ialah keamanan tempat renang demi kesehatan
karena pada orang tertentu kejadian sakit akan lebih sering bila berenang. Perhatikan juga
kualitas air misalnya: kejernihan, derajat-keasaman (pH) antara 10-11 pH, bahkan polusi,
yang bisa saja dapat mengganggu kesehatan. Hal-hal di atas perlu diperhatikan agar
mendapatkan manfaat dari olahraga renang secara maksimal. Perlakuan yang bijak kepada
semua jenis olahraga termasuk olahraga renang dapat meningkatkan derajat kesehatan
tubuh secara dinamis. Berikut ini disajikan bentuk-bentuk latihan air yang bisa dilakukan :
1. Jalan di air/water jogging yaitu dengan menggunakan beberapa langkah dan gerakan lengan
di dalam air.
2. Aerobik air: gerakan ritmik seluruh badan selama 20 menit atau lebih di tempat dangkal atau
dalam air. Tujuannya adalah untuk daya tahan jantung paru.
3. Latihan penguatan air: gerakan atas dan bawah badan dengan menggunakan ketahanan air
dan atau perlengkapan untuk memperkuat dan membentuk otot.
4. Latihan kelenturan: gerakan yang luas dengan menggunakan seluruh gerakan dan rentangan
badan yang penuh.
5. Terapi air dan rehabilitasi: adalah prosedur di air yang diterapkan untuk tujuan kesehatan
tertentu.
6. Yoga air dan relaksasi: gerakan mengapung yang mudah dengan air sebagai media
relaksasi.
7. Latihan di air yang dalam: merupakan gerakan-gerakan di air yang dilakukandimana kaki
tidak menyentuh dasar kolam. Jaket pengapung sebaiknya digunakan.
8. Jogging atau berlari di air yang dalam: simulasi jogging di daratan dan berlari di kolam
dangkal digunakan dengan berulang-ulang.
9. Latihan dinding: menggunakan dinding kolam renang untuk mendukung perlindungan
berbagai bagian badan.
10. stretching adalah gerakan pelan khusus yang digunakan setelah pemanasan dan pada akhir
latihan untuk mengulur otot-otot badan yang telah bekerja keras dan menolong dari cedera.
11.Renang berjarak: berenang dengan memilih berbagai gaya renang yang ada dengan
berbagai macam teknik merupakan salah satu pilihan kebugaran.
b. Lembar pengamatan
No.
Nama siswa
1
2
5.
3
Pros
edur
4
5
6
7
pengumpulan data
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan
berbagai cara. Bila dilihat dari settingnya, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah,
misalnya; di lingkungan tertentu dengan berbagai responden, seminar, diskusi, dll. Bila
dilihat dari sumber datanya, pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer (sumber
data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data) dan sumber sekunder
(sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya; lewat
orang lain atau lewat dokumen). Bila dilihat dari cara atau teknik pengumpulan data, teknik
pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi, wawancara, kuesioner, dokumentasi
dan gabungan keempatnya.
Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada kondisi yang alamiah,
sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi
berperanserta dan wawancara mendalam (Sugiono,2008:309).
Berikut ini akan diuraikan beberapa teknik pengumpulan data; yaitu:
1. Pengumpulan Data dengan Observasi
a.
Macam-Macam Observasi
Partisipasi pasif ialah peneliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati tetapi tidak ikut
terlibat dalam kegiatan tersebut,
b.
Partisipasi moderat ialah peneliti dalam mengumpulkan data ikut observasi partisipatif dalam
beberapa kegiatan tetapi tidak semuanya (ada keseimbangan antara peneliti menjadi orang
dalam dan menjadi orang luar)
c.
Partisipasi aktif ialah peneliti ikut melakukan apa yang dilakukan oleh narasumber tetapi
belum sepenuhnya lengkap,
d. Partisipasi lengkap ialah peneliti sudah terlibat sepenuhnya trhadap apa yang dilakukan
sumber data. Dengan kata lain, pada observasi ini memerlukan suasana yang natural
sehingga peneliti tidak terlihat melakukan penelitian. Observcasi ini memerlukan keterlibatan
peneliti tertinggi terhadap aktivitas kehidupan yang diteliti.
2. Observasi secara terang-terangan atau tersamar
Pada saat melakukan pengumpulan data, peneliti menyatakan terus terang kepada
sumber data bahwa ia sedang melakukan penelitian. Pada suatu saat, peneliti juga tidak
terus-terang atau tersamar dalam observasi untuk mencari data yang bersifat rahasia.
3.
ini
tidak
dipersiapkan
secara
sistematis
tentang
apa
yang
akan
diobservasi.observasi ini dipakai karena peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa yang
akan diamati. Dalam melakukan pengamatan, peneliti tidak menggunakan instrumen yang
telah baku tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan (Sugiono,2009: 310-313).
b. Manfaat Observasi
Menurut Patton dalam Nasution (1988) menyatakan manfaat observasi adalah:
1. peneliti akan lebih mampu memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial dan
dapat diperoleh pandangan yang holistik atau menyeluruh,
2. peneliti akan memperoleh pengalaman langsung sehingga memungkinkan menggunakan
pendekatan induktif dan tidak dipengaruhi oleh konsep atau pandangan sebelumnya karena
pendekatan induktif membuka kemungkinan melakukan penemuan,
3. peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau tidak diamati oleh orang lain -khususnya
orang yang berada dalam lingkungan itu- karena telah dianggap biasa sehingga tidak
terungkap dalam wawancara,
4. peneliti dapat menemukan hal-hal yang tidak akan pernah diungkap oleh responden dalam
wawancara karena bersifat sensitif, ingin ditutupi karena dapat merugikan nama lembaga,
5.
peneliti dapat menemukan hal-hal yang diluar persepsi responden sehingga diperoleh
gambaran yang lebih komprehensif,
6.
peneliti dapat mengumpulkan daya yang kaya, kesan-kesan pribadi, dan merasakan situasi
sosial yang diteliti (Sugiono,2009:313-314).
c.
Objek Observasi
Objek penelitian yang diobservasi dinamakan situasi sosial yang meliputi;
1. tempat berlangsungnya interaksi, misalnya; di ruang kelas, bengkel kerja, instansi, dll,
2.
pelaku atau orang-orang yang sedang memainkan peran tertentu untuk diobservasi,
contohnya; orang tua murid, guru, narasumber, dsb.,
3. kegiatan yang dilakukan oleh pelaku,misalnya; KBM, upacara adat, musyawarah, dll.,
4. objek yaitu benda-benda yang mendukung observasi di sekitar lingkungan yang sedang
diobservasi,
5.
8.
9.
perasaan yang dirasakan dan diekspresikan oleh pelaku pada saat melakukan ramgkaian
aktivitas (Sugiono,2009:314-315).
d.
Tahapan Observasi
Tahapan observasi meliputi:
1.
Observasi deskriptif
Pada tahap ini peneliti belum membawa masalah yang akan diteliti sehingga peneliti
melakukan penjelajahan umum dan menyeluruh, melakukan deskripsi terhadap semua yang
dilihat, didengar, dan dirasakan. Semua data direkam akibatnya hasil observasi disimpulkan
dalam keadaan yang belum tertata (kesimpulan pertama).
2.
Observasi terfokus
Pada tahap ini peneliti sudah melakukan penyempitan observasi untuk difokuskan pada
aspek tertentu. Observasi ini disebut observasi terfokus karena pada tahap ini peneliti
melakukan analisis taksonomi sehingga dapat menemukan fokus.
3.
Observasi terseleksi
Pada tahap ini, peneliti telah menguraikan fokus yang ditemukan sehingga datanya lebih
rinci. Pada tahap ini, peneliti telah menemukan karakteristik, persamaan atau perbedaan,
kesamaan antarkategori, serta menemukan pola hubungan antara satu kategori dengan
kategori yang lain(Sugiono,2009:315-317).
3.
Pengertiannya
Menurut (James P. Chaplin dalam Kartono, 2009;217) menyatakan:
Angket merupakan satu set pertanyaan yang berurusan dengan satu topiktunggal
yang saling berkaitan, yang harus dijawab oleh subjek. Kuisoner ini digunakan untuk
penyelidikan mengenai suatu masalah yang banyak menyangkut kepentingan umum (orang
banyak), dengan cara mengedarkaan formulir daftar pentanyan, diajukan secara tertulis
kepada subjek untuk mendapatkan jawaban (tanggapan,respons) tertulis seperlunya.
b.
Macam-macam angket
berdasarkan objek sasarannya terdiri atas; (a) angket hereditas, angket ini tercantum
banyak pertanyaan yang menyangkut sifat-sifat psikis yang turun menurun serta ciri fisik, (b)
angket jabatan / pekerjaan, angket ini berusahan menemukan kemampuan-kemampuan
khusus sesorang.
4. angket menurut bentuk strukturnya terdiri dari; (a) angket berstruktur, angket ini bertujuan
untuk penelitian formal guna menambah data informative yang berlum lengkap. Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusuanan angket berstruktur ini, misalnya
referensi, (b)angket tidak berstruktur, angket ini bertujuan mencari uraian dari informan atau
subyuk riset tentang suatu masalah dengan sati penulisan dan penjelasan yang panjang
dan lebar.
c.
3.
4.
membedakan item pertanyaan yang untuk mengali fakta riil dan fakta idial,
5.
6.
7.
8.
9.
10. untuk mendapatkan jawaban yang maksimal dari responden, kita harus memperhatikan
waktuyang tepat.
d.
usaha
pengambilan
data
melalui
angket
perlu
memperhatikan:
(1)
menyiapakan angket yang baik, (2) mempersiapkan surat ijin/ surat pengantar penelitian,
(3) memberikan angket pada waktu yang tepat.
Angket penelitian:
Angket penelitian untuk Pengaruh Olahraga Renang Gaya Dada SebagaiHidro
Therapy Terhadap Penurunan Intensitas Kambuh Pada Penyakit Asma SDN
Sekecamatan Sukomanunggal.
I.
1.
KETERANGAN ANGKET
Angket ini dimaksudkan untuk memperoleh data objektif dari siswa dalam
penyusunan skripsi.
2.
Dengan mengisi angket ini, berarti telah ikut serta membantu kami dalam
penyelesaian studi.
II.
1.
2.
Bacalah dengan baik setiap pertanyaan, kemudian beri tanda silang (x) pada
jawaban yang dianggap paling tepat.
3.
Isilah angket ini dengan jujur serta penuh ketelitian sehingga semua soal
dapat dijawab. Dan sebelumnya tak lupa kami ucapkan banyak terima kasih atas segala
bantuannya.
III. IDENTITAS SISWA
1.
Nama
2.
Umur
3.
Jenis kelamin
4.
Hari/Tgl
2.
1.
c. Kurang baik
b. Baik
2.
d. Tidak baik
3.
Sangat baik
c. Baik
Cukup baik
d. Kurang baik
c. Baik
b. Cukup baik
4.
d. Kurang baik
5.
Sangat memadai
Cukup memadai
c. Memadai
d. Kurang memadai
6.
Sangat baik
c. Baik
Cukup baik
d. Kurang baik
7.
Sudah diterapkan
c. Kurang diterapkan
Cukup diterapkan
d. Tidak diterapkan
Sudah sempurna
c. Kurang sempurna
b.
Cukup sempurna
8.
d. Tidak sempurna
a.
Sangat senang
b.
c. Kurang senang
Cukup senang
9.
d. Tidak senang
10.
Sangat tahu
c. sekedar tahu
Tahu saja
d. tidak tahu
c. Setuju
b. Cukup setuju
11.
d. Kurang setuju
Sangat berpengaruh
c. Berpengaruh
Cukup berpengaruh
12.
d. Kurang berpengaruh
13.
Sangat baik
Cukup baik
c. Baik
d. Kurang baik
a.
Sangat pantas
c. Kurang pantas
Cukup pantas
d. Tidak pantas
b.
14.
Tidak
b.
Iya
15.
d. Tidak tahu
a.
b.
c. Keberatan
Tidak
d. Sangat keberatan
4.
2010:81).
Dokumen
merupakan
catatan
peristiwa
yang
sudah
berlalu
(Sugiono,2009:329).
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari
seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan
wawancara dalam penelitian kualitatif untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih
kredibel/dapat dipercaya (Sugiono,2009:329).
Bentuk dokumen
menurut
Haris (2010:143-146)
dibedakan
menjadi
dua,
yaitu; (a) dokumen pribadi, seperti catatan harian, surat pribadi, dan autobiografi.
(b) dokumen resmi berupa: surat keputusan, memo, surat instruksi, dan surat bukti kegiatan
yang dikeluarkan oleh instansi.
Triangulasi
diartikan
sebagai
teknik
pengumpulan
data
yang
bersifat
menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada
(Sugiono,2009:330). Misalnya peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara
mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak (disebut:
triangulasi teknik) atau triangulasi sumber yaitu mendapatkan data dari sumber yang
berbeda-beda dengan teknik yang sama. Manfaat pengumpulan data dengan triangulasi
untuk mendapatkan data yang lebih konsisten, tuntas, dan pasti (Sugiono,2009:332).
5. Pengumpulan data dengan Focus Group Discution (FGD)
Menurut Hermansyah (2009:232-432) Focus Group Discution (FGD)adalah diskusi
kelompok yang terarah pada masalah yang diangkat peneliti. FGD ini bertujuan untuk
berdialog bersama, bertatap muka dengan responden/subjek/informan peneliti guna
menghasilkan informasi langsung dari berbagai sudut pandang.
Ada beberapa hal yang harus diperhatiakan dalam FGD antara lain; (a)jumlah
peserta FGD sekitar 5 hingga 10 orang, (b) peserta FGD harus memiliki sifat yang homogen
dan memiliki karakteristik yang sama atau hampir sama, (c) perlunya dinamika kelompok,
peneliti dapat membagi waktu dengan baik dalam FGD
Untuk waktu yang tepat melakukan FGD antara lain; (a) jika peneliti membutuhkan
pemahaman
yang
lebih
dari
satu
sudut
terjadi gapkomunikasi
antarkelompok, (c) bila peneliti ingin mengungkapkan suatu fakta secara lebih detail dan
lebih kaya, (d) bila peneliti membutuhkan verifikasi data yang ditemukan di lapangan.
Adapun komponen yang perlu ada dalam FGD antara lain; (1) fasilitator yaitu orang
yang bertugas untuk memfasilitasi role atau jalur dan lalu lintas pembicara dalam FGD,
(2) observer yaitu orang yang bertugas untuk melakukan observasi selama FGD (3) notulis
yaitu orang yang bertugas mencatatan dan merekam setiap pembicaraan berlangsung;
peserta yaitu orang-orang yang berkaitan untuk mengemukaakan sudut padang pada
masalah yang kita teliti.
mengungkap
permasalahan,
memotivasi
dan
menstimulus
peserta
untuk
sangat bermanfaat bagi penelusuran berbagai informasi, mulai dari informasi teoritis
maupun data-data primer atau data-data sekunder yang diinginkan oleh peneliti untuk
kebutuhan penelitian. Sehubungan dengan itu, maka mau ataupun tidak kita harus
menciptakan metode untuk memanfaatkan data online yang begitu banyak tersebar di
internet dan begitu banyak yang dapat dimanfaatkan.
Secara teknis menggunakan metode ini mensyaratkan peneliti mempunyai pemahaman
teknik
terhadap
teknologi
informasi,
artinya
peneliti
harus
memiliki
ketrampilan
mengoperasikan computer dan media online seperti umpamanya internet. Peneliti juga
dituntut memahami bahasa computer yang didominasi bahasa inggris computer. Pada
beberapa situs di Indonesia , telah dirancang menggunakan bahasa Indonesia sehingga
lebih memudahkan pencarian.
Berikutnya dalam penelusuran data online peneliti dapat menggunakan bagian-bagian
fasilitas tertentu untuk memulai data yang ingin diperoleh.Umumnya setiap website yang
lengkap telah disediakan fasilitas direktori yaitu kategori data atau tema/problem apa yang
ingin ditelusuri.
7. Teknik Analisis Data
Di dalam analisa statistik ini, nantinya akan menggunakan jasa komputer, yang mana
hasilnya dari pengolahan komputer tersebut akan disajikan dalam bab IV. Adapun langkahlangkahnya adalah, sebagai berikut:
Keterangan :
Mk dan Me = mean dari kelompok kontrol dan mean dari kelompok eksperimen
b2
= jumlah subyek
K. DAFTAR PUSTAKA
Bates A, & Hansen N. (1996). The Principles and properties of water: aquatic Exercies and
Terapy. Philadelphia,PA: WB Saunders Co; pages: 21-28.
Chaiton, Leo. (2002). Terapi Air untuk Kesehatan dan Kecantikan. Perestasi pustaka
punlisher. Jakarta-indonesia.
Garrioson,Susan J. (2001). Dasar-dasar Terapi dan Rehabilitasi Fisik. Alih bahasa: dr. Anton
Cahaya Wijaja. Jakarta: hipokrates publisher.
Peni Kusumaastuti, dr. Sp.RM. (2008). Hidroterapi, pulihkan otot dan sendi yang
kaku. http://www.gayahidupsehat.com.rabu, 09 januari 2008.
http://troyhermantoroputra.blogspot.co.id/2013/09/v-behaviorurldefaultvmlo.html
orang tuanya atau kakek-neneknya asma, kemungkinan seseorang bisa mendapat penyakit asma. Gejala
penyakit Asma adalah orang sukar bernapas hingga berbunyi (mengi/bengek) karena saluran pernafasannya
menyempit akibat lendir yang disebabkan alergi.
Sekitar 7% penduduk dunia (300 juta jiwa) menderita penyakit asma. Di AS, 4.000 orang tewas setiap tahun
karena asma.
Asma adalah penyakit menahun/kronis. Menurut ilmu kedokteran Modern tidak bisa disembuhkan. Namun
gejalanya bisa dikurangi.
Penderita Asma juga harus menghindari faktor alergi yang bisa menyebabkan asma seperti debu, kapuk, bedak,
udara dingin, dan sebagainya. Tertawa atau kecemasan yang berlebihan juga harus dihindari. Faktor alergi
tersebut mungkin berbeda-beda untuk tiap orang.
Penulis sendiri sejak kelas 2 SD hingga kelas 6 SD menderita penyakit Asma yang cukup hebat. Hampir tiap
bulan bolak-balik ke Internist Dr. Pradono di bilangan Kampung Melayu. Bahkan pernah merasakan disuntik 2
kali seminggu selama 6 bulan agar asmanya sembuh. Vicks Inhaler dulu jadi teman setia. Namun alhamdulillah
sejak SMP, penyakit Asma tersebut boleh dikata nyaris tidak menyerang lagi. Apa rahasianya? Saya akan
paparkan di sini.
Satu ketika saat di kelas 6 SD ada teman yang mengajak lari pagi. Entah kenapa, saya jadi ketagihan sehingga
lari pagi hampir setiap hari sejauh kira-kira 4 km dengan waktu sekitar 30 menit. Saat lari, nafas diatur. Tarik
nafas pelan-pelan, kemudian mengeluarkannya secara perlahan. Kecepatan lari pun tidak terlalu kencang
karena akan mengakibatkan anda cepat cape. Jika anda capek, jalanlah selama 2-5 menit.
Jika anda belum pernah berolahraga, mulailah secara bertahap agar tidak kaget/pegal. Jangan lari pagi
langsung 3 km. Tapi mulai saja dengan 200 meter. Besoknya baru ditambah 100 meter, dst. Awali dengan
pemanasan jalan kaki sekitar 5 menit, baru lari pagi. Kalau mengangkat besi juga begitu. Meski anda sanggup
mengangkat 30 kg, mulailah dengan 20% dulu yaitu 6 kg saja dengan pengulangan 10 x dan jumlah set 3-5 x.
Kemudian naikkan secara bertahap sebanyak 2 kg.
Alhamdulillah karena sering lari pagi, akhirnya paru-paru pun menjadi kuat. Ketika di SMP diadakan lomba lari
jarak jauh setiap bulan, saya biasa jadi juara ke 2 (sebab juara pertamanya memang maniak olahraga..:). Satu
ketika saya cek lagi ke Dr. Pradono dengan hasil rontgent terbaru, Dr. Pradono kaget betapa foto paru-paru saya
yang dulu banyak flex-nya, sekarang begitu bersih.
Memang orang sering beranggapan bahwa penderita Asma tidak boleh capek. Ini separuh benar. Biasanya yang
membuat asma kambuh itu adalah gerakan dengan nafas yang tidak beraturan seperti bermain, bekerja keras,
lari cepat, sepak bola, dan sebagainya.
Tapi jika nafasnya diatur seperti menarik nafas panjang-panjang kemudian mengeluarkannya sampai habis
dengan berirama seperti pada lari pagi, berenang, atau pun angkat besi, justru itu membuat paru-paru kita lebih
kuat. Bahkan ada juara dunia renang yang ternyata merupakan mantan penderita asma. Selain lari pagi, anda
juga bisa mencoba olahraga renang. Olahraga angkat besi / fitness juga tidak masalah. Saya rutin
melakukannya 2-3 kali seminggu.
Sejak rajin lari pagi hingga saat ini boleh dikata saya hampir tidak pernah kena asma lagi. Agar tidak justru
bertambah sakit ketika berolahraga, ada baiknya anda berlatih dengan memakai pelatih olahraga misalnya di
Klub Asma, Klub Renang, atau Fitness Center.
Selain berolahraga, anda juga harus mengenal zat-zat yang bisa menimbulkan alergi sehingga hidung anda jadi
ingusan yang akhirnya nanti merambat ke tenggorokan anda. Saya mencoba menghindari debu, bedak, dan juga
kapuk. Untuk itu bantal dan tempat tidur saya menggunakan busa/dakron.
Udara dingin juga bisa menimbulkan asma. Untuk mengatasinya, saya biasanya berolahraga. Tapi jika si kecil
anda begitu, bisa dioleskan balsam Vicks atau Transbulmin. Beri dia pakaian yang tebal/selimut. Hindari juga
tempat yang lembab. Saat udara dingin, matikan AC, jika perlu ventilasi udara ditutup sebagian. Jika masih
dingin juga bisa pakai bohlam pijar 100 watt agar ruang menjadi hangat.
Saya juga pernah berobat gurah ke ahli Gurah di rusun Tanah Abang. Alhamdulillah selama 1 jam lendir mengalir
dari mulut dan hidung meski saya tidak sedang pilek. Warnanya hijau dan kecoklatan. Esok harinya, nafas saya
begitu lega dan lapang.
Sekarang paling-paling saya hanya mengalami flu atau pilek yang saya obati sendiri dengan obat
Dexamethazone (31/hari) dan Amoxycillin (3 x 1/2 tablet/hari). Untuk expectorant (pencair dahak) bisa
menggunakan obat sirup Molapect. Tapi penggunaan obat ini harus hati-hati dan dilakukan jika perlu saja karena
efek sampingnya juga berbahaya.
Cobalah minum madu dan minyak habbatus saudah setiap hari agar stamina tubuh anda jadi lebih kuat. Jika
lambung anda kuat, anda bisa minum kopi hangat. Sebaiknya kopinya direbus hingga mendidih. Bukan diseduh
dengan air panas. Lebih baik lagi minum Kopi Radix (kopi yang dicampur herbal seperti Pasak Bumi, Mengkudu,
dsb) sehingga lebih aman meski harganya 4x lipat harga kopi biasa. Coba minum di pagi dan malam hari.
Ada juga pak Ramlan memberi saran minum segelas air yang dicampur dengan segenggam DAUN Putri Malu
dan diblender kemudian disaring dan diminum. Hindarkan Bunganya karena BERACUN. Alhamdulillah ada yang
mencoba dan berhasil.
ramlan, on September 19, 2009 at 7:51 am said: Sunting Komentar
sy trmsk pndrta asma,,klo anda jg pndrt asma mngkn resep sy brmmfaat:Ambil daun putri malu 1 GNGGAM,cuci
bersih,kmdian blender + 1gls air panas,stlh hlus saring nah pas msh hngt dminum dech..ya mngkn prtm anda
muntah.lakukan dg rutin..tp INGAT jgn smpi bunganya terbawa loch karena itu racun..insyaallah klo rutin anda
akan sembuh..GOOD LUCK!!!!
Balas
praktisnya), AlhamdulILLAH kondisi saya membaik bahkan terbaik tahun ini ( saya bisa futsal 45 menit
tanpa kelelahan ),
pada hari ke3 saya minum air rebusan saya masih sesak nafas mungkin karena perjalanan luar kota
dengan sepeda motor,
tapi malam harinya saya baik2 saja padahal dalam 2 bulan terakhir saya selalu sesak saat malam tiba
( jam 2 malam ) dan harus minum obat.
semoga sakit saya dan semua orang yang menderita asma bisa sembuh tota.l
terima kasih juga pada Pak Nizami..
Referensi:
http://en.wikipedia.org/wiki/Asthma
Olahragawan Penderita Asma
http://medicastore.com/asma
Yang juga ditetapkan sebagai perenang terbaik adalah Sari Yulianti Saad, 14 tahun, dalam KU II. Putri ke-3 Ir.
Saad yang baru duduk di kelas II SMP Negeri 40 Jakarta, ini menumbangkan rekor 200 m gaya dada atas nama
Anita Saparjiman yang sudah bertahan 7 tahun. Waktunya 2:54,17, sedang rekor lama 2:56,28. Ia juga
menumbangkan nomor 100 m gaya dada atas namanya sendiri. Rekor lama 1:2092 diperbaiki menjadi 1:20,53.
Berenang adalah olahraga satu-satunya buat Sari. Umur 4 tahun ia masuk klub Tirta Kencana Jakarta. Itu pun
bukan karena hobi. Kakaknya, Fifi yang waktu itu berumur 6 tahun sakit asma. Oleh dokter dianjurkan berenang
agar asmanya tak kambuh. Sejak itu, putri keluarga Saad diajak ke kolam semua. Yang menonjol ternyata Sari.
http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1982/08/21/OR/mbm.19820821.OR47236.id.html
Berenang, dari Olah Raga Hingga Terapi
Sebagian orang tua lainnya, mengirim anaknya ke kolam renang sebagai terapi bagi penyakit asma yang diderita
buah hati. Untuk terapi asma ini, dr. Ina Rosalina, Sp.A.K. , M.H.Kes. menegaskan, berenang memang bisa
membantu penderita tetapi bukan mengobati. Lebih untuk membantu mencegah asma kambuh, kata Ina.
Menurut Ina, karena daya tahan tubuh meningkat, kemungkinan kambuh asma menjadi berkurang. Berenang
bagus untuk penderita asma, karena mampu memperkuat otot-otot organ penapasan yaitu paru-paru, tutur Ina.
http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=21359
Asma, beberapa kesalahan anggapan
Setelah gabung dengan klub Asma dan sering diskusi dengan dokter-dokter di klub Asma RS Persahabatan, ada
beberapa sikapku yang berubah dalam menjalani hidup bersama asma.
Saya sendiri mengalami serangan asma mulai kelas 1 SMP. Saat pembentukan unit drum Band di sekolah,
pelatih drum band melarang siswa dengan penyakit tertentu untuk ikut latihan. Di antaranya penyakit asma. Saya
sengaja tidak mengaku asma saat mendaftar. Sebagian justru karena keinginan untuk membuktikan bahwa
penderita asma sanggup untuk beraktivitas berat. Karier drum band saya justru membuktikan bahwa bahkan
saat memegang Bass Drum yang paling gede dengan aktivitas atraksi yang sedemikian berat saya tidak pernah
mengalami serangan asma.
Tahukah anda, bahwa Johnny Weismuller si pemeran Tarzan (versi klasik) dan Jungle Jim yang mantan juara
renang di Olympiade adalah penderita asma. Demikian juga kampiun Olympiade renang Amerika lainnya, Mark
Spitz. Atau juga Wanita (saya lupa namanya) pemegang rekor ketinggian untuk pendakian gunung Himalaya dari
Indonesia. Atau pak Basofi Sudirman yang setamat AKABRI pernah diterjunkan di belantara Papua.
Kesimpulannya, asalkan tahu dan melaksanakan kiat manajemen pengendaliannya, penderita asma tidak perlu
takut untuk beraktivitas fisik yang berat.
http://jromadhan.multiply.com/journal/item/43/Asma_beberapa_kesalahan_anggapan_
Prestasi Ganda Jessica di Kolam Renang
KETEKUNAN Jessica P. Laurens bermain air di kolam renang ternyata tidak hanya berhasil melenyapkan
penyakit asma yang dideritanya, tetapi juga berujung pada prestasi. Sejumlah medali emas dari berbagai
kejuaraan renang diraihnya dengan gemilang. Semua itu, membuat putri pasangan Jemmy Laurens dan Maria
Suryanto ini makin terpacu menorehkan prestasi demi prestasi lagi.
Awalnya saya tidak punya keinginan menjadi seorang perenang. Waktu itu saya menderita asma, dan temanteman menganjurkan agar ikut latihan renang untuk menyembuhkan penyakit yang saya derita. Dan itu terbukti.
Dalam kurun waktu 2 tahun, asma saya hilang, ujar dara berparas manis ini.
http://profilesmakassar.blogspot.com/2008/10/prestasi-ganda-jessica-di-kolam-renang.html
Athletes
With
Former NFL star Jerome Bettis has battled asthma since he was 15.
Asthma
Other
Athletes
With
Asthma
# Jackie Joyner-Kersee Legendary female track athlete who won six medals throughout her Olympic career.
# Dennis Rodman One of the greatest rebounders in NBA history. Rodman also won six NBA championships.
# Amy Van Dyken A six-time Olympic gold medal winner in swimming. She has graced the cover of Sports
Illustrated, Time and USA Today.
http://www.kidzworld.com/article/12999-athletes-with-asthma
Alamat Klub Asma
Daftar Alamat Klub-Klub Asma Se-INDONESIA
Jadwal Kegiatan Senam
O. WILAYAH
Jakarta Timur
ALAMAT KLUB
TELEPON
JADWAL SENAM
a. RS. Persahabatan
(021) 4786
9870
Minggu
(021) 809
4005
Jumat
jam 07.00
Rawamangun
b. RS. Polri
jam 07.00
Kramat Jati
c. RSUD Pasar Rebo
e. RS AURI
ext. 169
(021) 8090282
No. 200
ext. 150
Jam 07.00
jam 07.00
Internasional
No. 85-87
g. Daerah Binaan
Klender
jam 07.00
Jam 07.00
Jakarta Pusat
h. Daerah Binaan
Yayasan
Miftahul Jannah
Rt.01/06
4890055
a. RSPAD Gatot
Soebroto
No. 24
ext. 5300
Jumat
(021) 337257
Minggu
b. RS PGI Cikini
Jam 07.00
jam 07.00
jam 07.00
336961
c. RS Pertamina Jaya
jam 07.00
ext. 4251
d. RS St. Carolus
jam 07.00
ext. 2487/2489
e. RS Islam Jakarta
07.00
4206682
Jakarta Selatan
a. RS Pusat Pertamina
Jam 07.00
Kebayoran Baru
b. RSU Fatmawati
jam 07.00
7501524
Ext. 350
c. RS Tebet
jam 07.00
d. RS Puri Cinere
jam 07.00
e. Jakarta Respiratory
Center (JRC)
No. 66 A
7228126
f. Klinik Manggala
Gedung Manggala
Wanabakti
5730275-76
Wanabakti
Selasa &
jam 07.00
jam 07.00
Jumat
Jakarta Utara
Jakarta Barat
RSUD Koja
(021) 498478
Sabtu
jam 07.00
Tanjung Priok
43552401
jam 07.00
c. RS Graha Medika
No. 64
ext. 313
(021)
5300887-89
Kebon Jeruk
Tangerang
RSU Tangerang
J. A. Yani No. 9
RS Internasional
Bintaro
Sabtu
ext. 1159
jam 07.00
jam 07.00
Bekasi
RS Mekar Sari
jam 07.00
8801891
Jawa Barat
Bandung
jam 07.00
jam 07.00
2034446
c. RS Immanuel
jam 07.00
5201672
d. RS Santo Yusup
Jl. Cikutra 7
jam 07.00
7202419
Cirebon
Jl. Kesambi 56
0. Sulawesi Selatan
Makasar
a. Balai Pengobatan
Jl. Pettrarani
Penyakit Paru-paru
depan PU
b. RS Wahidin
Sudirohu-
Km 10 Tamalanrea
(0411) 510677
c. RS Labuang Baji
Jl. Ratulangi
(0411) 872120
d. RS Jiwa Dadi
(0411) 872167
sodo
jam 07.00
e. Studio 21
(0411) 874470
f. RS Akademis Yauri
(0411) 317343
http://www.infoasma.org/tabel.html
http://terapiasma.com/terapi-asma-dengan-berenang-paling-efektif/
MENCEGAH DAN MENYEMBUHKAN PENYAKIT ASMA
Asma adalah satu penyakit turunan. Jika orang tuanya atau kakek-neneknya asma,
kemungkinan seseorang bisa mendapat penyakit asma. Gejala penyakit Asma adalah
orang sukar bernapas hingga berbunyi (mengi/bengek) karena saluran pernafasannya
menyempit akibat lendir yang disebabkan alergi.
Sekitar 7% penduduk dunia (300 juta jiwa) menderita penyakit asma. Di AS, 4.000
orang tewas setiap tahun karena asma.
Asma adalah penyakit menahun/kronis. Menurut ilmu kedokteran Modern tidak bisa
disembuhkan. Namun gejalanya bisa dikurangi.
Penderita Asma juga harus menghindari faktor alergi yang bisa menyebabkan asma
seperti debu, kapuk, bedak, udara dingin, dan sebagainya. Tertawa atau kecemasan yang
berlebihan juga harus dihindari. Faktor alergi tersebut mungkin berbeda-beda untuk
tiap orang.
Jika anda belum pernah berolahraga, mulailah secara bertahap agar tidak kaget/pegal.
Jangan lari pagi langsung 3 km. Tapi mulai saja dengan 200 meter. Besoknya baru
ditambah 100 meter, dst. Awali dengan pemanasan jalan kaki sekitar 5 menit, baru lari
pagi. Kalau mengangkat besi juga begitu. Meski anda sanggup mengangkat 30 kg,
mulailah dengan 20% dulu yaitu 6 kg saja dengan pengulangan 10 x dan jumlah set 3-5
x. Kemudian naikkan secara bertahap sebanyak 2 kg.
Memang orang sering beranggapan bahwa penderita Asma tidak boleh capek. Ini
separuh benar. Biasanya yang membuat asma kambuh itu adalah gerakan dengan nafas
yang tidak beraturan seperti bermain, bekerja keras, lari cepat, sepak bola, dan
sebagainya.
Selain berolahraga, anda juga harus mengenal zat-zat yang bisa menimbulkan alergi
sehingga hidung anda jadi ingusan yang akhirnya nanti merambat ke tenggorokan anda.
Saya mencoba menghindari debu, bedak, dan juga kapuk. Untuk itu bantal dan tempat
tidur saya menggunakan busa/dakron.
Udara dingin juga bisa menimbulkan asma. Untuk mengatasinya, saya biasanya
berolahraga. Tapi jika si kecil anda begitu, bisa dioleskan balsam Vicks atau
Transbulmin. Beri dia pakaian yang tebal/selimut. Hindari juga tempat yang lembab.
Saat udara dingin, matikan AC, jika perlu ventilasi udara ditutup sebagian. Jika masih
dingin juga bisa pakai bohlam pijar 100 watt agar ruang menjadi hangat.
sumber : infoindonesia.com
Referensi :
http://en.wikipedia.org/wiki/Asthma
Setelah gabung dengan klub Asma dan sering diskusi dengan dokter-dokter di klub
Asma RS Persahabatan, ada beberapa sikapku yang berubah dalam menjalani hidup
bersama asma.
Saya sendiri mengalami serangan asma mulai kelas 1 SMP. Saat pembentukan unit drum
Band di sekolah, pelatih drum band melarang siswa dengan penyakit tertentu untuk ikut
latihan. Di antaranya penyakit asma. Saya sengaja tidak mengaku asma saat mendaftar.
Sebagian justru karena keinginan untuk membuktikan bahwa penderita asma sanggup
untuk beraktivitas berat. Karier drum band saya justru membuktikan bahwa bahkan saat
memegang Bass Drum yang paling gede dengan aktivitas atraksi yang sedemikian berat
saya tidak pernah mengalami serangan asma.
Tahukah anda, bahwa Johnny Weismuller si pemeran Tarzan (versi klasik) dan Jungle
Jim yang mantan juara renang di Olympiade adalah penderita asma. Demikian juga
kampiun Olympiade renang Amerika lainnya, Mark Spitz. Atau juga Wanita (saya lupa
namanya) pemegang rekor ketinggian untuk pendakian gunung Himalaya dari
Indonesia. Atau pak Basofi Sudirman yang setamat AKABRI pernah diterjunkan di
belantara Papua. Kesimpulannya, asalkan tahu dan melaksanakan kiat manajemen
pengendaliannya, penderita asma tidak perlu takut untuk beraktivitas fisik yang berat.
http://jromadhan.multiply.com/journal/item/43/Asma_beberapa_kesalahan_anggapa
n_
Prestasi Ganda Jessica di Kolam Renang
KETEKUNAN Jessica P. Laurens bermain air di kolam renang ternyata tidak hanya
berhasil melenyapkan penyakit asma yang dideritanya, tetapi juga berujung pada
prestasi. Sejumlah medali emas dari berbagai kejuaraan renang diraihnya dengan
gemilang. Semua itu, membuat putri pasangan Jemmy Laurens dan Maria Suryanto ini
makin terpacu menorehkan prestasi demi prestasi lagi.
Awalnya saya tidak punya keinginan menjadi seorang perenang. Waktu itu saya
menderita asma, dan teman-teman menganjurkan agar ikut latihan renang untuk
menyembuhkan penyakit yang saya derita. Dan itu terbukti. Dalam kurun waktu 2
tahun, asma saya hilang, ujar dara berparas manis ini.
http://profilesmakassar.blogspot.com/2008/10/prestasi-ganda-jessica-di-kolamrenang.html
http://mypotik.blogspot.co.id/2010/02/mencegah-dan-menyembuhkan-penyakitasma.html
Kapasitas vital paksa (FVC) adalah pengukuran kapasitas vital yang didapat
pada ekspirasi yang dilakukan secepat dan sekuat mungkin. Volume udara ini
sangat penting dan dalam keadaan normal nilainya kurang lebih sama dengan
VC, tetapi mungkin sangat berkurang pada pasien obstruksi saluran napas.
Volume ekspirasi paksa (FEV) adalah volume udara yang dapat diekspirasi
dalam waktu standar selama tindakan FVC. Biasanya FEV diukur selama detik
pertama ekspirasi yang paksa (FEV1) dan detik ketiga (FEV3). Pada keadaan
normal, besar FEV1 adalah 83% (70-80%) dari VC dan FEV3 = 97% (85-100%) dari
VC. FEV merupakan petunjuk penting untuk mengetahui adanya gangguan
kapasitas ventilasi.
Formulae
Reference
Females
Baldwin
Males
Baldwin
m2s.area
Males
KPM, sama seperti KV dapat dinyatakan dalam liter secara mutlak, akan tetapi
dapat juga dinyatakan secara relative dalam % dari predicted MBCnya
KPM Relatif = KPM mutlak x 100%
Predicted CV
Perhitungan Tambahan
(Mid-maximal
Expiratory
Flow)
atau
MEF
(Mid-Expiratory
Flow)
merupakan nilai rata-rata dari FEF di antara 25% dan 75% ekspirasi FVC, dalam
satuan liter/detik. Nilai ini merupakan rata-rata bagian pertengahan dari kurva
ekspirasi. Menurut beberapa ahli, merupakan pengukuran yang lebih sensitif
untuk mendeteksi obstruksi saluran napas kecil
PEFR (Peak Expiratory Flow Rate) merupakan aliran udara tertinggi selama
ekspirasi tunggal yang kuat
dalam satu menit. Faktor lain yang penting adalah frekuensi pernapasan, sesuai
rumus:
Ventilasi pulmonal = Volume tidal x frekuensi pernapasan
Pada tidal volum rata-rata sebesar 500 ml/napas dan frekuensi
pernapasan 12 x/menit sehingga ventilasi paru adalah 6 L/menit. Untuk jangka
waktu yang singkat, pria dewasa muda dapat secara sengaja meningkatkan
ventilasi paru total dua puluh kali lipat, menjadi 150 L/menit. Untuk
meningkatkan ventilasi paru, baik volume tidal maupun frekuensi pernapasan
ditingkatkan, tetapi kedalaman bernapas lebih meningkat dibandingkan dengan
frekuensi bernapas. Hal ini merupakan cara yang lebih efektif karena dipengaruhi
adanya ruang rugi anatomis, yaitu tidak seluruh udara yang masuk ke dalam
paru akan mengalami pertukaran gas. Sebagian udara ini tertinggal di dalam
saluran jalan napas, mulai dari hidung/mulut sampai bronkiolus terminalis, dan
tidak terlibat dalam proses pertukaran gas. Besarnya sekitar 150 ml (bergantung
tinggi badan dan posisi tubuh). Dengan demikian, pada orang dewasa, hanya
350 ml dari 500 ml udara inspirasi yang mengalami pertukaran gas. Sebaliknya,
pada waktu ekspirasi, 150 ml udara ekspirasi pertama berasal dari ruang rugi
dan 350 ml terakhir merupakan udara yang keluar dari alveoli.
Karena jumlah udara atmosfer yang mencapai alveolus dan benar-benar
tersedia untuk pertukaran gas lebih penting daripada jumlah total udara yang
masuk-keluar, maka ventilasi alveolus, yaitu volume udara yang dipertukarkan
antara alveolus dan atmosfer per menit, lebih penting daripada ventilasi paru.
Rumusnya adalah:
Ventilasi alveolus = (volume tidal volume ruang rugi) x frekuensi
pernapasan
Namun, ternyata tidak semua udara yang mencapai alveoli mengalami
pertukaran gas karena perfusi ke daerah alveoli tersebut tidak adekuat. Udara
yang terdapat dalam alveol ini dinyatakan sebagai ruang rugi alveoler. Volume
udara total dalam saluran pernapasan yang tidak aktif melakukan pertukaran
gas, yaitu jumlah ruang rugi anatomik dan ruang rugi alveolar, disebut ruang
rugi fisiologik.
totalMetode
pengenceran
(dilusi)
Helium.
Kapasitas
rendah
fungsional, yaitu volume udara yang secara normal tetap berada dalam paru di
antara pernapasan, penting untuk fungsi paru. Nilainya berubah nyata pada
beberapa jenis penyakit paru, sebab itu lah maka kita seringkali perlu mengukur
kapasitas ini. spirometer tidak dapat digunakan untuk mengukur langsung
kapasitas residu fungsional karena udara dalam volume residu paru tidak dapat
diekspirasi ke dalam spirometer, dan volume ini kira-kira merupakan separuh
dari kapasitas residu fungsional. Untuk mengukur kapasitas residu fungsional,
spirometer
harus
digunakan
secara
tidak
langsung
biasanya
dengan
Ukuran tergantung selera biasanya tidak melebihi 10 % dari luas bangunan, Tapi
sekali lagi itu tergantung selera dan design yang anda pilih...
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080922024907AA9J1gt
Kolam Renang menjadi salah satu arena yang dicari oleh berbagai macam orang baik secara
indiviual maupun berkelompok, dari kelas bawah sampai kelas atas. ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan sebelum melakukan aktifitas di kolam renang.
1. Kualitas Air Baik
Renang memang menyehatkan, namun apabila kita berenenag dikolam dengan kuliatas air
tidak bagus malah akan membuat kita sakit, ciri ciri kolam yang bagus adalah Jernih dan
Tidak Berbau.
2. Management Safety
Kolam renang yang aman menjadi perhatian berikutnya, Kolam Renang yang memiliki
Management Safety akan terasa lebih baik, karena pihak kolam akan memberikan beberapa
tools keselamatan, baik berupa Papan perhatian, Ring Boy, hingga penjaga kolam kolam yang
terampil. (Pool LifeGuard)
3. Desain Kolam
Banyak kolam renang yang didisain seadanya, hanya mementingkan faktor kemudahan,
desain kolam yang baik adalah:
a. Kontur permurkaan kolam yang tingkat kemiringannya bertahap bukan berundak undak
seperti tangga.
b. Tepian dasar kolam memiliki pijakan kaki yang datar disetiap sisi dan tidak tajam.
c. Memiliki ruang pegangan di setiap sisi permukaan atas kolam.
d. Tidak memiliki sudut yang tajam disetiap sisi kolam
Jika sudah mengenali, maka kita akan terasa lebih aman dan nyaman di area kolam renang.
http://kursusrenang.com/kenali-kolam-renang-yang-baik/
Home
Hubungi Kami
Our Costumer
jangan pernah membuang sisa hasil test ke dalam kolam, buang ditempat lain dan keringkan
test kit .
Test air berkala mingguan:
Kadar pH dalam air
Kadar pH adalah faktor yang paling penting dalam keseimbangan air kolam dan harus
dilakukan pengetesan secara berkala setidaknya satu kali seminggu. pH adalah takaran
apakah air kolam tersebut bersifat acid ataukah alkaline. Air dianggap netral bila memiliki
tingkat pH 7.0-jika tingkat pH dibawah 7.0 air bersifat acid/asam, dan jika diatas 7.0 air
besifat alkaline. Tingkat pH dalam air kolam harus berada pada level antara 7.0-7.6 karena
tigkat pH mata manusia adalah 7.2.
Apa yang terjadi jika air kolam terlalu acid (pH terlalu rendah)
Pada kolam renang berbahan dasar keramik, kadar air yang terlalu acid akan merusak dasar
keramik sehingga mengakibatkan nmempercepat pertumbuhan lumut. Beberapa akibat jika
air terlalu acid diantaranya;
Karat besi-peralatan kolam renang yang terbuat dari besi akan mengkarat.
Sebagai reaksi dari rusaknya dinding atau dasar keramik dan tumbuhnya
lumut serta mengkaraatnya besi maka akan membentuk atau
menciptakan reaksi baru yaitu sulphate yang akan menyebabkan warna
air menjadi coklat dan keruh. Sulphate tidak termasuk kategori
toxid/beracun, akan tetapi jika diminum akan menyebabkan diare dan
dehidrasi.
Mata dan kulit terasa terbakar saat kita kontak dengan air dengan pH
rendah, baju renang juga akan cepat rusak adn kulit akan terasa kerinng
dan gatal.
Apa yang terjadi jika air kolam terlalu alkaline? (pH terlallu tinggi)
Air kolam akan mulai berubah menjadi keruh dan tidak jernih.
Kadar pH tinggi (air yang bersifat alkalin) akan menyebabkan iritasi pada
mata, terasa panas di hidung dan menyebabkan kulit menjadi kering dan
gatal.
Setelah melakukan test air, cukup memberikan jumlah dan jenis obat untuk mendapatkan
tingkat pH pada level 7.2 saja.
Test chlorine
Yang tidak kalah pentingnya adalah mengetahui kadar klorin dalam air, klorin dapat bereaksi
terhadap benda asing dalam air agar supaya air kolam tetap bersih dan aman bagi penguna.
Klorin terlalu sedikit/rendah akan mengakibatkan tumbuhnya lumut dan bakteri dalam air dan
akan membuat air kolam menjadi keruh.
Terlalu banyak klorin akan mengakibatkan iritasi mata, hidung dan kulit. Kadar klorin yang
paling baik dalam air berada pada tingkat 1.0-3.0ppm.
Untuk mengetest klorin dalam air, ambil air sample dari setidaknya 20-30 cm dibawah
permukaan da sejauh mungkin dari pinggir kolam.
Masukkan klorin sesuai dengan hasil test yang dilakukan, secara perhitungan kasar kolam
renang membutuhkan kira-kira 600 gr klorin serbuk/granular untuk setiap 50,000 liter air
setiap dua kali seminggu.
Ingat selalu test air beberapa menit setelah mengisi obat.
Home
Basket
IPA
Otomotif
Olahraga
Ukuran
Pengetahuan
Design
Sepakbola
penyakit terhadap pemakainya. Penyakit yang umumnya terjadi adalah iritasi pada mata dan
timbulnya penyakit kulit.
Pemerintah menaruh perhatian pada keberadaan kolam renang terutama terhadap kualitas air
yang digunakan dalam kolam. Pemerintah mengeluarkan peraturan mengenai persyaratan air
kolam renang sebagaimana persyaratan air bersih. Peraturan itu berisi parameter-parameter
yang harus dipenuhi meliputi parameter fisika, parameter kimiawi, dan parameter
mikrobiologik. Parameter fisika meliputi bau, ada tidaknya benda terapung, dan kejernihan.
Parameter kimiawi meliputi kadar aluminium, CaSO3, oksigen, pH, sisa klor, dan tembaga.
Parameter biologik meliputi kolioform total dan jumlah kuman.
Bagi air kolam renang, parameter yang paling penting untuk diperhatikan adalah pH air,
kadar CO2 agresif, kesadahan, zat organik, dan kadar H2S. Parameter-parameter tersebut
punya fungsi tersendiri yang saling berkorelasi dalam menjaga kualitas air kolam. Misal
kadar pH yang mempengaruhi proses koagulasi, CO2 yang menjaga pipa agar tidak
menimbulkan karat yang dapat mencemari air kolam, dan kadar H2S yang mempengaruhi
proses pembusukan air oleh kotoran.
Jika mengetahui seluk beluk di atas kita dapat melakukan tindakan untuk mengelola kolam
renang dengan benar agar kualitas airnya terjamin. Pokok-pokok dalam pengolahan air kolam
renang meliputi proses penjernihan air dan desinfeksi. Proses penjernihan bertujuan untuk
mengikat kotoran yang berupa zat organik yang ada dalam air kolam menjadi keeping yang
lebih besar agar dapat lebih mudah diambil atau disaring. Proses ini dilakukan dengan
menambahkan koagulan seperti tawas (Al2(SO4)3) dan soda ash (Na2Co3). Proses yang
kedua disebut proses desinfeksi. Proses desinfeksi perlu dilakukan untuk membunuh bakteri
yang ada dalam kolam renang.
Proses-proses di atas dapat dijadikan acuan dalam pengelolaan air kolam renang agar
diperoleh kualitas air yang terjamin. Tidak hanya itu, kesadaran dari pengelola kolam renang
untuk senantiasa menjaga kualitas air kolam sangat dibutuhkan. Dalam melakukan
pengelolaan hendaknya memperhatikan aturan pemakaian dan kadar bahan kimia yang
ditambahkan. Hal itu perlu dilakukan agar pemakai terhindar dari dampak negatif yang
ditimbulkan oleh pemakaian zat-zat kimia dalam pengelolaan air kolam renang.
Masyarakat sebagai pemakai kolam renang hendaknya meperhatikan kualitas dari air kolam
renang yang digunakan. Kita sebagai konsumen juga harus belajar dan mengetahui
pengetahuan tentang kualitas air kolam renang agar kita tidak dirugikan dikemudian hari.
Sumber:http://artikelkimia.wordpress.com/2009/06/04/isna-wiridiyaty-0809113-kualitas-airkolam-renang/
Apa suhu ideal dari air kolam?
La suhu air dari kolam renang, Apakah dalam ruangan atau di luar ruanganIni harus
dipantau secara teratur, karena kondisi cuaca yang terus berubah. Selain itu, suhu yang ideal
tidak akan sama untuk setiap perenang, karena tergantung agak pada suhu tubuh.
La Suhu ideal kolam renang salah satu yang akan memberikan kita perasaan yang bagus
untuk menyelam ke dalamnya. Tidak ada parameter untuk menentukan suhu yang tepat yang
harus memiliki air persis, meskipun beberapa parameter perkiraan yang harus dilakukan
dengan suhu tubuh dan suhu lingkungan.
Dingin atau air panas?
Air panas, Metabolisme meningkat, sementara tubuh kita beradaptasi lebih baik dalam air
dingin, sehingga yang terbaik adalah untuk berenang di suhu dingin panas tapi tidak
mencapai suhu ekstrim, karena kita bisa menderita hipotermia dalam air dingin dan stroke
panas di kolam renang yang airnya pada suhu tinggi.
Dengan air dingin, Pembuluh darah melebar untuk meningkatkan darah suhu tubuh hangat
dan mencegah organ tubuh kita yang rusak.
Lebih tinggi dari suhu 33 C dapat menyebabkan overheating yang dapat membawa
berkeringat tinggi yang menyebabkan dehidrasi tubuh. Keringat berlebihan ini dapat
mempengaruhi mobilitas kita, menyebabkan kejang dan kelelahan parah yang bisa
mengakibatkan kematian.
Hati-hati juga dengan mikroorganisme dan ganggang berkembang biak pada temperatur yang
berbeda.
Suhu ideal di kolam renang
Hotel resor dan masyarakat sering menjaga air kolam antara 28 dan 30 C untuk tamu dan
bathers. Namun, perenang profesional lebih memilih air suhu yang lebih rendah.
Kolam renang dalam ruangan
Suhu di mana air harus kolam renang dalam ruangan tergantung pada kelembaban tempat di
mana ia berada. Semakin banyak uap air, pendingin harus air kolam untuk menghindari
overheating tubuh. Itu parameter yang sesuai adalah salah satu 24 dan 29 C.
Bagaimana untuk mencapai suhu yang sempurna
Ada beberapa cara untuk mengontrol dan mengatur suhu kolam renang untuk menjaga dalam
parameter direkomendasikan. Itu conditioner dan selimut surya adalah elemen yang
berfungsi untuk mengatur dan memodifikasi suhu kolam renang, yang diukur dengan
termometer submersible menahan air, sinar UV dan bahan kimia yang akan digunakan untuk
pemeliharaan air dan kolam renang.
http://id.awamantenimiento.info/temperatura-ideal-agua-piscina/
Eksposur air hangat atau panas bisa berdampak negatif bagi sperma karena membuat sperma
membutuhkan waktu yang lama untuk matang. Perkembangan sperma terbaik dikenal pada
lingkungan yang dingin. Inilah sebabnya mengapa testis terletak di luar tubuh manusia, yaitu
di dalam skrotum.
3. Membahayakan Janin
Mandi air hangat sebenarnya tidak bermasalah untuk ibu yang sedang hamil, tapi yang perlu
diperhatikan adalah suhunya. Bila suhu air terlalu tinggi maka kegiatan mandi tersebut bisa
membahayakan Bayi. Suhu yang tinggi terutama di awal-awal kehamilan dapat menyebabkan
cacat lahir pada keturunan yang dilahirkan.
Namun pada dasarnya mandi air hangat tersebut sesekali memang tidak apa-apa untuk
dilakukan.
Karena mandi air hangat juga Bermanfaat:
1. Sembuhkan Batuk
Menghirup uap panas selama 10-15 menit bisa membantu kita menghilangkan phlegm, yang
menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan membuat kita batuk. Makanya, mandi air panas
bisa membantu menyembuhkan batuk.
2. Hilangkan Stres dan Insomnia
Mandi air panas membuat kita merasa santai, meringankan sakit dan tegang pada otot dan
memperlancar peredaraan darah. Makanya, mandi air panas bisa membantu menghilangkan
stres dan membuat kita tidur lebih mudah.
3. Obati Migrain
Penyebab kita sakit kepala atau migrain adalah karena peredaran darah ke kepala kurang
lancar. Karena air panas bisa membuat peredaran darah kita lancar, secara otomatis juga bisa
mengurangi sakit kepala kita.
4. Membantu Menghindari Kulit Kering
Kalau cuaca dingin, kulit kita sering banget jadi kering dan pecah-pecah. Untuk
menghilangkan itu, kita biasanya menggunakan pelembab atau pun body lotion. Tapi,
sebaiknya sebelum itu, kita mandi air panas dulu, karena akan membuka pori-pori kulit dan
memaksimalkan kerja pelembab atau body lotion.
5. Mengeluarkan Racun
Mandi dengan air bersuhu antara 32-35 Celcius dapat membuka pori pori yang dapat
membantu mengeluarkan Racun Toksin dalam tubuh.
6. Dapat Menyembuhkan Sakit Otot / Pegal
Merendam kaki ke dalam air panas dapat membantu menyembuhkan dari selesma, sakit
kepala dan membantu menyegarkan kembali kaki yang lelah. Masukkan air panas
secukupnya sehingga melewati pergelangan kaki. Tambahkan beberapa tetes minyak seperti
minyak lavender, peppermint atau lemon. Bilas dengan air dingin. Lakukan terapi ini selama
10-20 menit.
7. Efek Panas Menyebabkan Pelebaran Pembuluh Darah
meningkatkan sirkulasi darah dan oksigenisasi jaringan, sehingga mencegah kekakuan otot,
menghilangkan rasa nyeri serta menenangkan pikiran. Cipratan airnya pada tubuh pun akan
terasa seperti pijatan, sehingga tubuh akan merasa lebih relaks. Para pakar pengobatan
alternatif bahkan menyatakan, bersentuhan dengan air mancur, berjalan-jalan di sekitar air
terjun, atau sungai dan taman dengan banyak pancuran, Akan memperoleh khasiat ion-ion
negatif.
*Ion-ion negatif yang timbul karena butiran-butiran air yang berbenturan itu bisa
meredakan rasa sakit, menetralkan racun, memerangi penyakit, serta membantu
menyerap dan memanfaatkan oksigen
Ion negatif dalam aliran darah akan mempercdpat pengiriman paket oksigen ke dalam sel dan
jaringan. Mandi menggunakan shower di rumah pun mempunyai efek menghasilkan ion
negatif
Sumber :
http://id.she.yahoo.com/inilah-efek-dari-mandi-malam-hari-dengan-air-124000878.html
http://health.detik.com/read/2011/02/04/103120/1559908/766/kebiasaan-mandi-air-hangat-dipagi-hari-merugikan-tubuh
http://kumpulanpertanyaansulit.blogspot.com/2012/10/manfaat-dan-kerugian-mandi-denganair.html
(Thinkstock, ilustrasi)
Mandi adalah bagian yang sangat penting dalam menjaga kebersihan diri. Ada orang yang
lebih suka mandi dengan air hangat setiap pagi, tapi yang lain menganggap mandi dengan air
dingin lebih menyegarkan.
Apa pun yang Anda pilih, suhu air yang kita pakai ternyata memiliki manfaat yang berbeda.
Mandi air hangat
- Air hangat memiliki khasiat melepaskan ketegangan dan otot-otot yang terasa kaku. Jika
shower Anda memiliki tekanan cukup kuat akan lebih baik lagi. Pegal dan lelah seharian bisa
hilang karena Anda seolah sedang dipijat di bagian leher, pundak, dan punggung.
- Penelitian menunjukkan, mandi dengan air hangat bisa meningkatkan level oksitosin dan
meredakan kecemasan. Karenanya, jika Anda merasa sedang stres tak ada salahnya
memanjakan diri dengan air hangat.
- Mandi dengan air hangat juga bisa menjadi dekongestan alami untuk meredakan gejalagejala flu karena uap air akan melembabkan saluran napas.
- Saat demam ringan mandi dengan air hangat dapat membantu mengurangi rasa tidak
nyaman tubuh dan mengembalikan suhu tubuh kembali normal.
Mandi air dingin
- Mandi dengan air dingin sebenarnya sangat bagus bagi tubuh. Di pagi hari, mandi dengan
air dingin selama 5 menit bisa membantu membuat "shock" tubuh sehingga kita lebih segar.
- Perubahan suhu air yang instan juga akan membantu meredakan rasa pegal dan
meningkatkan kesadaran.
- Mandi dengan suhu air di daerah pegunungan (sekitar 20 derajat) selama dua sampai tiga
menit setiap hari disarankan, terutama untuk mereka yang sedang mengalami depresi.
- Mandi dengan air dingin juga lebih baik bagi kulit dan rambut. Air hangat sebenarnya akan
membuat kulit lebih kering, sementara air dingin justru melembabkan dan mengatasi rambut
yang kering dan pecah-pecah.
(health.kompas.com. Sumber: Cosmopolitan UK)
http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/05/mandi-air-hangat-atau-air-dinginapa-bedanya