Anda di halaman 1dari 87

ain-lain

0
28.2.11.I

ASMA

KLOJEN SURYA-Bila Anda terkena asma berlatihlah renang secara rutin. Olahraga yang
membutuhkan keteraturan napas ini, dinilai para dokter masih menjadi salah satu terapi yang
mujarab.

Memang, olahraga malah bisa menjadi anti-terapi bagi penderita asma. Namun, secara ilmiah,
olahraga renang bagus buat mereka, ujar dr Santi Joyolaksono, dokter spesialis paru-paru RS
Saiful Anwar Malang, disela-sela acara refleksi hari asma dunia, Jumat (15/5) kemarin.

Selain melatih otot dada, menurut Santi, renang memiliki karakterikstik unik dibanding olahraga
lain. Penderita asma tidak boleh mengalami perbedaan suhu dalam tubuh dan lingkungan luar
secara mendadak. Saat berenang, air menyeimbangkan suhu dalam tubuh dan lingkungan luar,
ujar Santi.

Penderita asma di kota Malang sendiri, dalam catatan RSSA, mencapai tiga persen dari penduduk
kota. Jumlah ini, semakin meningkat tiap tahunnya. Hanya 15 persen dari total penderita asma,
yang memerlukan perawatan di rumah sakit, ujar dr Nunuk Muktiati Sudiro, Kepala Laboratorium
SMF Paru-paru RSSA.

Penderita asma sendiri menjadi pasien nomor lima terbanyak di RSSA, dengan penderita TBC
menjadi pasien dengan jumlah terbesar. Kondisi lingkungan yang terus mengalami degradasi,
menurut Nunuk, menjadi salah satu penyebab terbesar mengapa jumlah pasien asma terus
meningkat. Polusi, dan semakin banyaknya masyarakat menggunakan kendaraan bermotor,
semakin memperburuk kondisi pasien asma.
Namun, kondisi lingkungan ini bukan satu-satunya penyebab asma. Selain karena lingkungan,
pemicu asma sangat beraneka ragam. Mulai dari lingkungan, alergi, hingga psikis, ucap Nunuk.
Karena berbagai ragam karakter pemicu dan penyebab asma inilah, penanganan dan terapi asma

untuk tiap pasien bisa sangat berbeda. Menurut Nunuk, kunci penyembuhan asma adalah
hubungan antara dokter dengan pasiennya.
Bukan berarti semakin banyak pasien, si dokter semakin untung. Namun, asma ini salah satu
penyakit yang harus disembuhkan dengan terapi teratur, katanya.
You can control your asthma (Anda bisa mengendalikan sendiri asma) menjadi tema hari asma
sedunia-yang sejatinya diperingati setiap 5 Mei. Pengobatan asma pun tidak hanya melibatkan
dokter, tapi juga pasien.
Tiap pasien asma yang datang berobat, akan mendapat kartu monitor. Kartu ini memungkinkan
dia mengetahui sendiri kondisinya, terang dr Nunuk. Dengan demikian, diharapkan memacu si
pasien mengupayakan penyembuhannya sendiri. k3

*Tabel
Dua penyebab asma :
1. Trigger (pemicu) : meyebabkan menyempitnya saluran pernafasan.
contoh pemicu asma : polusi udara, asap rokok, gangguan emosi (terlalu senang atau sedih),
olahraga yang berlebihan.
2. inducer (penyebab) : menyebabkan peradangan pada saluran pernafasan.
Biasanya allergen (zat dimana pasien alergi terhadapnya), baik itu masuk melalui mulut, hidung,
maupun kontak dengan kulit, menjadi inducer.

Fakta : asma tidak menular, namun menjadi penyakit turunan (meski tidak selalu).

Berenang, dari Olah Raga Hingga Terapi

Sebagiadn orang tua lainnya, mengirim anaknya ke kolam renang sebagai terapi bagi penyakit
asma yang diderita buah hati. Untuk terapi asma ini, dr. Ina Rosalina, Sp.A.K. , M.H.Kes.
menegaskan, berenang memang bisa membantu penderita tetapi bukan mengobati. Lebih untuk
membantu mencegah asma kambuh, kata Ina.

Menurut Ina, karena daya tahan tubuh meningkat, kemungkinan kambuh asma menjadi berkurang.
Berenang bagus untuk penderita asma, karena mampu memperkuat otot-otot organ penapasan
yaitu paru-paru, tutur Ina.

Memang orang sering beranggapan bahwa penderita Asma tidak boleh capek. Ini separuh benar.
Biasanya yang membuat asma kambuh itu adalah gerakan dengan nafas yang tidak beraturan
seperti bermain, bekerja keras, lari cepat, sepak bola, dan sebagainya.

Tapi jika nafasnya diatur seperti menarik nafas panjang-panjang kemudian mengeluarkannya
sampai habis dengan berirama seperti pada lari pagi, berenang, atau pun angkat besi, justru itu
membuat paru-paru kita lebih kuat. Bahkan ada juara dunia renang yang ternyata merupakan
mantan penderita asma. Selain lari pagi, anda juga bisa mencoba olahraga renang. Olahraga
angkat besi / fitness juga tidak masalah. Sahabatku juga sering berolahraga. Rutin berlatih bela diri
dan berenang.

Semoga lekas sembuh yah

Berenang merupakan suatu olah raga tubuh dan nafas dimana jika anda berenang maka tubuh
akan selalu sehat dikarenakan

1.Gravitasi tubuh dalam air akan lebih ringan dan disitu sangat membantu tubuh dalam
menggerakkan semua bagian tubuh

2.Berenang dapat melatih paru paru anda dan denyut jantung karena anda sewaktu berenang
akan terjadi pola menahan nafas tetapi tubuh anda bergerak dan disitu oksigen dimanfaatkan
betul betul dalam organ otak dan paru paru dan dapat membantu menjaga kesehatan paru
paru anda dan dapat dibuat sebagai terapi asma Karena bronkus atau cabang pipa yang menuju
paru-paru dilatih dengan lembut dengan posisi mengambil nafas lalu bergerak lalu membuang
nafas dengan cepat dan segera mengambil lagi oksigen dan seterusnya

3.Tulang , otot tidak mendapat beban sama sekali dan justru posisi otot yang tidak pas akan
kembali pas karena diposisikan bergerak tanpa tumpuan , dan juga pada tulang anda akan
semakin baik karena tulang anda ikut dilatih bergerak tetapi tanpa tumpuan dan itu bisa dibuat
terapi bagi penderita dengan banyak gangguan seperti rematik , HNP ,Urat kecepit, sering linu-linu
pada persendian dan banyak lainnya

4.Air dapat dibuat suatu terapi Hidroterapi untuk melatih ketenangan jiwa anda dalam air karena
merasakan sentuhan dengan air yang dingin maupun hangat dapat melatih lebih rileks bagi anda

5.Olahraga renang biarpun keliatan santai tetapi dapat membantu membakar kalori anda dengan
lebih cepat dan membuang lemak yang berlebihan pada semua bagian tubuh anda yang bila
terdapat banyak lemak dan dapat dibuat untuk menurunkan berat badan anda secara maksimal
tanpa beresiko dan tubuh anda selain turun berat badan juga keliatan lebih tegap dank arena
semua bagian lemak yang berlebih dibantu untuk dibakar dengan gerakan semua bagian tubuh
sewaktu berenang.

28.2.11.II

Makanan Terbaik Setelah Berolahraga

Anda mungkin sudah tahu kalau protein adalah nutrisi penting untuk membuat membentuk otot
lebih kencang, sekaligus menjaga bentuk tubuh tetap ramping. Perlu Anda tahu, selain protein ada
nutrisi lain yang sebaiknya juga dikonsumsi usai berolahraga.
Makanan yang Anda konsumsi setelah berolaharga memang harus diperhatikan agar hasil latihan
jadi lebih maksimal. Ketahui empat makanan terbaik yang sebaiknya Anda konsumsi setelah
berolahraga, seperti dikutip dari Idiva.
1. Susu
Susu mengandung casein yang bisa membantu mengurangi lemak tubuh dan membuat otot lebih
berbentuk. Susu juga mengandung laktosa serta kalsium yang membantu pemulihan otot dan
tulang setelah berolahraga. Dengan minum susu setelah olahraga, elektrolist yang hilang ketika
Anda berkeringat juga bisa segera tergantikan. Pilih saja susu dengan sedikit lemak dan sedikit
gula.
2. Gandum
Karbohidrat juga nutrisi yang harus Anda penuhi terutama setelah berolaharga cukup keras.
Olahraga mengurangi jumlah glikogen pada tubuh. Dengan konsumsi karbohidrat sehat bisa
segera membantu memulihkan glikogen otot. Glikogen ini juga mencegah rusaknya jaringan otot,
yang menjaga otot tetap kenyal dan kencang.
3. Telur

Telur, terutama bagian putihnya mengandung protein tinggi. Protein tersebut mengandung asam
amino yang membantu pembentukan kembali jaringan otot yang rusak akibat olahraga keras.
Bagian kuning telurnya mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, D and E. Telur juga sumber
mineral, fosfor dan iodin.
4. Pisang
Pisang adalah sumber kalium yang membuat otot berfungsi dengan tepat dan bisa membantu
meringankan kram dan nyeri otot. Jadi, pastikan Anda menyertakan pisah dalam menu makanan
wajib setelah olahraga.

28.2.11.III

Manfaat Renang bagi anak

Renang merupakan olahraga yang sangat baik bagi kesehatan karena melatih hampir semua otot
serta meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru. tentu saja renang harus dilakukan dengan
benar dan aman agar anak tidak tenggelam dan tersedak air. sepanjang dilakukan dengan benar,
renang merupakan olahraga yang aman. bagi yang alergi udara dingin, ya jangan berenang terlalu
pagi dan sore. sebaiknya berenang saat kondisi fisik sehat. jika sedang sakit, misalnya flu,
sebaiknya tidak berenang dulu. paru-paru memang dapat kemasukan air jika seseorang tenggelam
atau nyaris tenggelam.

https://pasteaswim.wordpress.com/lain-lain/

1. Renang
Berenang dapat membuat seluruh tubuh bekerja tanpa resiko terkena cedera
sendi, sehingga cocok untuk semua usia. Anda harus memilih kolam renang
di dalam ruangan agar udaranya hangat dan lembab, sehingga saluran udara
tidak akan mengering dan memicu terjadinya asma. Dr. Holbreich
mengatakan bahwa olahraga yang ideal untuk pengidap asma adalah
berenang karena bisa bernapas di udara yang lembabdan kadang hangat.
Berada dalam posisi horizontal ketika berenang juga bisa membebaskan
mukus atau lendir yang mengendap di dasar paru-paru. Namun anda juga

perlu waspada akan kandungan klorin dalam kolam renang yang terlalu
banyak dapat memicu terjadinya asma.
http://obatflekparu.com/2015/06/26/olahraga-yang-baik-untuk-penderita-asma/

Pada pembahasan yang lalu kita sudah menyampaikanherbal untuk asma, dan pada kali ini kita akan sampaikan
salah satu terapi yang sangat dianjurkan bagi mereka para penderita asma. Sebenarnya banyak terapi yang bisa
dilakukan untuk membuat kita menjadi sehat, dan khusus pada pembahasan kali ini kita akan memfokuskan
terapi bagi para penderita asma.
Diantara terapi yang sering dianjurkan bagi para penderita asma adalah berenang, karena olah raga diair ini
ternyata banyak memberikan manfaat, diantaranya adalah memberikan relaksasi, meningkatkan kesehatan
jantung dan paru paru serta sangat ampuh untuk membakar kalori. Selain itu sekitar 10 centimeter diatas
permukaan air terdapat udara yang sangat baik sehingga sangat baik untuk organ pernafasan.
Udara diatas permukan air adalah udara yang paling baik, karena memiliki kelembaban yang cukup tinggi
mencapai 94%. Dalam laman klinik asma dan alergi dr. Indrajana dijelaskan bahwa kelembaban udara diatas
permukaan air dapat mencegah penguapan ( water loss ) dari paru paru. Adapun posisi tubuh saat berenang
memungkinkan beban sirkulasi paru berkurang, dan tekanan didalam air dapat mengontrol irama pernafasan.
Renang dikenal olah raga non-grafitasi, walaupun air itu sendiri berada dalam pengaruh grafitasi bumi.
Tentunya penderita asma yang ingin melakukan aktifitas renang, harus memperhatikan kemampuan dan kondisi
kesehatan. Bila belum mampu berenang layaknya orang sehat bisa dimulai dengan bertahap dan jangan
memaksakan diri. Gerakan renang secara umum mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki
saluran pernafasan, sehingga dengan rajin berenang diharapkan nafaspun menjadi lengang. Gerakan air yang
menekan syaraf syaraf tubuh khususnya pada bagian saluran pernafasan juga dapat mengusir berbagai factor
penyumbatan sehinga nafas menjadi lega.

Ajarilah anak anak kalian berenang, memanah dan menunggang


kuda
( HR. Bukhori dan Muslim )
Dengan melakukan renang akan melatih seluruh otot pernafasan mulai dari dada, perut, bahu dan pundak.
Semuanya ikut bergerak sehingga dapat memperbaiki kundisi pada penderita asma. Renang yang dilakukan 3
5 kali dalam seminggu dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan paru paru, terlebih aktivitas
renang dilakukan dengan baik. Aktivitas renang yang dilakukan dengan baik antara 1 2 jam setidaknya dapat
membakar 275 kalori/jam. Selain itu renang yang baik dapat membantu mempertahankan tekanan darah dan
kolesterol yang berdampak pada kesehatan liver.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Mareta Isti Rosetya dan Hardian dari fakultas kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang terhadap 20 orang mahasiswa yang berenang rutin dengan baik dan yang tidak berenang
selama 3 bulan, ternyata kelompok mahasiswa yang berenang dengan rutin mengalami peningkatan arus

puncak Ekspirasi, atau peningkatan fungsi organ paru paru dan saluran nafasnya dibandingkan dengan para
mahasiswa yang tidak terlatih berenang.
Untuk itu bagi para sahabat yang belum terbiasa dengan olahraga ini mari kita mulai untuk membiasakannya
demi untuk menjaga kesehatan jasmani kita dan menjalankan Sunnah Nabi kita Muhammad saw. Sekian
semoga bermanfaat.

http://pasarherbaltop.blogspot.co.id/2012/05/terapi-asma-dengan-renang.html

Alasan Olahraga Renang Baik untuk Penderita Asma

Alasan renang bagus untuk asma (Foto: Scub)

Erika Kurnia

Jurnalis

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google

AA

PENDERITA asma kerap kali dilarang untuk melakukan olahraga


berat, kecuali renang. Banyak yang membuktikan bahwa berenang
lebih baik untuk penderita asma. Mengapa demikian?
Dr Ratnawati, MCH, SpP(K), PhD dari RS Siloam Asri, mengatakan
bahwa olahraga memang bisa membuat saluran napas kering,
sehingga memicu asma yang disebutexercise-induced
asthma. Namun, renang bisa mengurangi kecenderungan tersebut.
Saat berenang kita akan banyak menghirup uap air, sehingga
saluran napas tidak terlalu kering. Tapi, itu bukan berarti asma bisa
sembuh kalau rajin berenang, tuturnya, dalam sebuah seminar
bertajuk diagnosis dan penanganan asma yang tepat, di Jakarta,
pekan ini.
Ada juga mitos yang menganggap bahwa bila udara segar di pantai
atau berenang di air laut akan bisa membantu menyembuhkan
asma. Menanggapi hal ini, dr Ratnawati mengatakan bahwa uap air
atau air garam justru akan membuat saluran napas lebih kering.
"Bukan berarti penderita asma tidak boleh melakukan olahraga di
sana. Yang penting bagi penderita asma tidak terkontrol adalah
tetap gunakan obat pengontrol asma, juga obat pelega yang
disemprotkan 15 menit sebelum berolahraga untuk mencegah
munculnya serangan, pesannya.
http://lifestyle.okezone.com/read/2015/11/09/481/1245870/alasan-olahragarenang-baik-untuk-penderita-asma

http://puspa-notes.blogspot.co.id/2010/05/renang-meredakan-penyakitasma.html
Renang banyak manfaatnya untuk kesehatan, karena dengan renang seluruh tubuh bergerak,
kelompok otot-otot besar akan digunakan seperti otot perut, otot lengan, pinggul, pantat dan paha.
Renang baik untuk mereka yang memiliki riwayat penyakit asma, kelebihan berat badan, hamil dan
orang yang lanjut usia. Karena, ketika berenang seluruh berat badan ditahan air (mengapung),
sehingga sendi-sendi tubuh tak terlalu berat menopang badan. Dengan renang akan terlatih
menggunakan pernapasan secara efisien.
Renang dimulai dengan melakukan pemanasan terlebih dahulu, agar tubuh siap bergerak. Pemanasan
akan membuat suhu tubuh dan detak jantung meningkat perlahan-lahan. Lakukan pemanasan
dengan berjalan-jalan sekitar kolam renang selama 10 menit, lalu regangkan sedikitnya 15 kali
hitungan setiap otot. Peregangan salah satu upaya menghindari kram. Lakukan pemanasan dan
peregangan selama 5-10 menit, lalu teruskan dengan berenang selama 20-40 menit tanpa henti.
Bagi penderita penyakit asma, renang sangat membantu untuk meredakan atau bahkan untuk
penyembuhan penyakit asma. Karena dengan melakukan renang maka akan melatih seluruh otot

pernapasan mulai dari dada, perut, bahu dan pundak semuanya ikut bergerak sehingga bisa
memperbaiki kondisi pada penderita asma. Sebagian besar serangan asma dipicu oleh udara kering,
tetapi hal ini tidak terjadi saat berenang karena pernapasan terjadi di dekat permukaan air. Uap air
membuat udara yang masuk tidak kering.Renang juga dapat membangkitkan percaya diri serta
semangat hidup penderita asma dan secara psikologis akan mengurangi resiko serangan asma.
Penyakit asma dapat terkontrol apabila memenuhi 6 kriteria berikut:

1.

Tidak pernah atau jarang mengalami gejala harian (maksimal 2 kali/minggu)

2. Tidak pernah terbangun karena asma


3. Tidak pernah atau jarang menggunakan obat pelega nafas (maksimal 2 kali/minggu)
4. Dapat melakukan aktivitas dan latihan fisik secara normal
5.

Hasil tes fungsi paru-paru normal atau mendekati normal

6. Tidak pernah mengalami serangan asma.


Renang yang dilakukan selama 3-5 kali seminggu dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung
dan paru-paru. Agar bisa memperoleh manfaat renang, hendaklah berenang dengan benar. Dengan
renang, tubuh akan membakar kalori sekurang-kurangnya 275 kalori/jam.
.Menghilangkan Penyakit Asma
Mengapa renang dapat menghilangkan penyakit asma ? karena olahraga renang
menggunakan pernapasan dari mulut yang dipompa ke jantung.Lakukanlah olahraga
renang setiap hari secara teratur,kalau udah merasa capek istirahat dulu jangan
dipaksakan.Insya allah penyakit asma anda dapat hilang sedikit demi sedikit.Untuk hasil
yang maksimal silahkan lakukan pada pagi hari
http://olahragapedia.nyimuetz.com/2015/03/renang-dapat-menghilangkan-penyakit-asma.html

TERAPI RENANG UNTUK


PENGOBATAN ASMA

TERAPI RENANG

UNTUK PENGOBATAN ASMA

Olahraga adalah salah satu cara untuk menjaga daya tahan tubuh untuk tetap segar
bugar. Olahraga memang sangatlah penting untuk menjaga tubuh dari berbagai
penyakit. Olahraga membuat tubuh tampak lebih sehat dan biasanya orang yang
rutin melakukan olahraga akan tampak awet muda. Melakukan olahraga tidak di
perlukan biaya yang lebih, misalnya saja renang. Renang merupakan salah satu
olahraga air yang cukup di gemari. Dengan berenang, seluruh tubuh akan ikut
bergerak. Melakukan olahraga renang akan sangant bermanfaat terutama untuk
orang orang yang mempunyai penyalit asma. Banyak para ahli mengemukakan
olahraga renang dapat membantu mengurangi bahkan menyembuhkan asma.
Pada sebagian besar orang yang menderita penyakit ini, akan di batasi aktifitasnya
agar asmanya tidak kambuh. Dengan demikian akan sangat membatasi aktifitas
mereka. Olahraga renang di pilih sebagai alternatif karena dengan renang tubuh
akan mengapung di air sehingga tidak begitu memerlukan tenaga yang ekstra,
misalnya saja lari. Selain itu, olahraga renang juga dapat memperkuat otot otot
tubuh dan lain sebagainya.
Pada makalah ini, kami akan membahas lebih banyak mengapa olahraga renang
adalah olahraga yang baik untuk penderita asma. Selain itu, kami juga akan
memberikan berbagai macam manfaat bagi tubuh dari olahraga renang ini.
Tujuan
Tujuan kami menyusun makalah ini adalah supaya pembaca khususnya mahasiswa
dapat menganalisa dan meneliti apa manfaat atau kegunaan dari terapi renang
untuk pengobatan penyakit asma.
Manfaat
Dengan menyusun makalah ini maka akan dapat mebuat pembaca utuk lebih
mencari dan menganalisa suatu penelitian-penelitian alternative baru dan dapat
mengaplikasikannya.
1.

Renang merupakan salah satu olahraga air dengan menggerakan seluruh


otot otot tubuh.

2.

Manfaat Renang bagi Penderita Asma

Bagi penderita asma pada saat melakukan olahraga renang, akan melatih otot
otot pernapasan mulai dari dada, perut, bahu dan pundak semuanya ikut bergerak
sehingga dapat memperbaiki kondisi. Sebagian besar serangan asma dipicu oleh

udara kering, tetapi hal ini tidak terjadi saat berenang karena pernapasan terjadi di
dekat permukaan air. Uap air membuat udara yang masuk tidak kering.Renang juga
dapat membangkitkan percaya diri serta semangat hidup penderita asma dan secara
psikologis akan mengurangi resiko serangan asma.
Manfaat Lain

Membakar lemak

Olahraga air merupakan cara yang ampuh untuk membakar lemak. Sebab, saat
berenang, misalnya, tubuh harus bergerak melawan air. Berenang jarak pendek
sekalipun sudah cukup melibatkan sebagian besar otot-otot tubuh, yang sama
artinya dengan membakar lemak yang ada dalam tubuh. Menurut penelitian, sekitar
25% kalori bisa terbakar dengan melakukan olahraga renang.

Mengurangi ketegangan sendi

Keuntungan lainnya adalah berkurangnya ketegangan pada sendi-sendi. Penelitian


menunjukkan bahwa berolahraga di dalam air dengan ketinggian sebatas pinggang
dapat mengurangi ketegangan sendi hingga 50 persen, dan 75 persen jika dalamnya
air sebatas dada.

Membantu proses persalinan

Renang juga baik untuk ibu hamil. Air yang menopang berat badan si ibu hamil amat
berguna di trimester terakhir kehamilan, untuk memudahkan proses persalinan kelak

TERAPI RENANG UNTUK PENGOBATAN ASMA

Asma dan Terapi Renang


1.

renang adalah olah raga yang melatih seluruh otot pernapasan. Mulai dari
dada, perut, bahu dan pundak semuanya ikut bergerak sehingga bisa
memperbaiki kondisi pada penderita asma.

2.

sebagian besar serangan asma dipicu oleh udara kering. Hal ini tidak
terjadi saat berenang, karena pernapasan terjadi di dekat permukaan air. Uap
membuat udara yang masuk tidak kering.

3.

beberapa penderita asma merasa rendah diri karena aktivitas fisiknya


terbatas. Berenang bisa membangkitkan percaya diri serta semangat hidup,
dan secara psikologis akan mengurangi risiko serangan.
Peran Perawat

Sebagai perawat dalam memang perlu untuk lebih menganalisa dan mencari suatu
penelitian-penelitian lain atau alternative lain terkait dalam bidang kesehatan.
Dalam menghadapi kasus diatas sebagai perawat kita memang perlu
mengaplikasikan alternative tersebut selama berimbas baik dan tidak menimbulkan
kontraindikasi atau menimbulkan dampak yang lebih buruk bagi pasien.
Kesimpulan
Olahraga renang adalah salah satu olahraga sekaligus obat alternatif yang baik bagi
penderita asma. Dengan berenang, penderita asma dapat mengurangi frekuensi
munculnya penyakit asma. Sebab dengan melakukan renang seluruh otot otot
bergerak juga memperkuat otot jantung. Selain itu, dengan olahraga renang dapat
membangkitkan rasa percaya diri bagi penderita asma. Tak hanya untuk penderita
asma, olahraga renang juga akan sangat membantu bagi mereka yang kelebihan
berat badan, mengurangi ketegangan sendi serta memudahkan persalinan bagi ibu
hamil.
Saran
Dari haisl analisa tersebut kami ingin menghimbau untuk para calon-calon atau
perawat agar lebih berusaha mencari alternative-alternative pengobatan lain yang
dapat berguna dan berdmpak baik bagi kemajuan kesehatan pasien-pasien kita.
http://belajarberenangbandung.com/terapi-renang-untuk-pengobatan-asma

http://www.purtierplacenta.com/jenis-olahraga-untuk-penderita-asma/

TERAPI ASMA DENGAN RENANG

Diantara terapi yang sering dianjurkan bagi para penderita asma adalah berenang, karena olah raga diair ini
ternyata banyak memberikan manfaat, diantaranya adalah memberikan relaksasi, meningkatkan kesehatan
jantung dan paru paru serta sangat ampuh untuk membakar kalori. Selain itu sekitar 10 centimeter diatas
permukaan air terdapat udara yang sangat baik sehingga sangat baik untuk organ pernafasan.
Udara diatas permukan air adalah udara yang paling baik, karena memiliki kelembaban yang cukup tinggi
mencapai 94%. Dalam laman klinik asma dan alergi dr. Indrajana dijelaskan bahwa kelembaban udara diatas
permukaan air dapat mencegah penguapan ( water loss ) dari paru paru. Adapun posisi tubuh saat berenang
memungkinkan beban sirkulasi paru berkurang, dan tekanan didalam air dapat mengontrol irama pernafasan.
Renang dikenal olah raga non-grafitasi, walaupun air itu sendiri berada dalam pengaruh grafitasi bumi.
Tentunya penderita asma yang ingin melakukan aktifitas renang, harus memperhatikan kemampuan dan kondisi
kesehatan. Bila belum mampu berenang layaknya orang sehat bisa dimulai dengan bertahap dan jangan
memaksakan diri. Gerakan renang secara umum mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki
saluran pernafasan, sehingga dengan rajin berenang diharapkan nafaspun menjadi lengang. Gerakan air yang
menekan syaraf syaraf tubuh khususnya pada bagian saluran pernafasan juga dapat mengusir berbagai factor
penyumbatan sehinga nafas menjadi lega.
Dengan melakukan renang akan melatih seluruh otot pernafasan mulai dari dada, perut, bahu dan pundak.
Semuanya ikut bergerak sehingga dapat memperbaiki kundisi pada penderita asma. Renang yang dilakukan 3
5 kali dalam seminggu dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan paru paru, terlebih aktivitas
renang dilakukan dengan baik. Aktivitas renang yang dilakukan dengan baik antara 1 2 jam setidaknya dapat
membakar 275 kalori/jam. Selain itu renang yang baik dapat membantu mempertahankan tekanan darah dan
kolesterol yang berdampak pada kesehatan liver.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Mareta Isti Rosetya dan Hardian dari fakultas kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang terhadap 20 orang mahasiswa yang berenang rutin dengan baik dan yang tidak berenang
selama 3 bulan, ternyata kelompok mahasiswa yang berenang dengan rutin mengalami peningkatan arus puncak
Ekspirasi, atau peningkatan fungsi organ paru paru dan saluran nafasnya dibandingkan dengan para
mahasiswa yang tidak terlatih berenang.
Jangan lupa share ya sist/ bro biar tulisan ini lebih bermanfaat, mudah-mudahan menjadi amal kebaikan kita.
Terimakasih ^_*

https://www.facebook.com/caralangsindansehat/posts/765529710169469
http://mengobatiasma.com/mengobati-asma-dengan-renang-cara-efektif-yang-bisa-dilakukanuntuk-penyembuhan-asma/
http://terapiasma.com/penyembuhan-penderita-asma-dengan-terapi-renang-asma/
http://www.kompasiana.com/lelihesti/8-manfaat-renang-bagikesehatan_551f9877a333111741b65aeb

Oleh DR SAMSURIDJAL DJAUZI


Anak saya laki-laki berumur 14 tahun kelas II SMP. Dia amat suka berolahraga,
berenang dan futsal. Sewaktu sekolah dasar kelas II, dia saya ikutkan kursus
renang. Sewaktu SMP kelas I, dia tertarik futsal dan mengikuti latihan secara teratur,
dua kali seminggu.

Anak saya sebenarnya penderita asma. Sewaktu kecil asmanya cukup berat
sehingga dia pernah dirawat di rumah sakit. Namun, sejak umur 10 tahun, serangan
asmanya jarang. Meski demikian, dia masih membawa obat hirupan asma yang
diberikan dokter. Obat tersebut digunakan jika dia mulai ada gejala.
Biasanya serangan asmanya mulai dengan batuk dan diikuti sesak napas. Sejak
mengikuti futsal, saya perhatikan serangan asmanya makin sering. Satu bulan dia
terkena serangan dua kali, tetapi tidak berat dan dapat diatasi dengan obat hirupan
asma. Namun, sebulan yang lalu dia terkena flu dan serangan asmanya agak berat.
Saya membawanya berkonsultasi kepada dokter spesialis penyakit dalam dan dia
mendapat tambahan obat. Dalam dua hari sesak napasnya mulai berkurang dan dia
dapat bersekolah kembali.
Apakah saya harus melarang dia untuk ikut futsal karena saya khawatir jika
serangan asmanya sering akan mengganggu sekolahnya. Selama ini prestasi
belajarnya cukup baik. Dia juga dapat ikut kegiatan olahraga, tetapi guru
olahraganya menganjurkan agar memakai obat hirupan asma sebelum mengikuti
olahraga. Apakah ini benar? Apakah sebelum main futsal dia juga harus memakai
obat hirupan? Terima kasih.
M di J
Penyakit asma dapat mengenai orang dewasa atau anak-anak. Pada sebagian
penderita asma anak, penyakitnya akan hilang menjelang dewasa, tetapi ada juga
yang asmanya menetap. Asma merupakan penyakit yang didasarkan oleh pipa
saluran napas yang peka. Pada serangan asma, pipa saluran napas akan
menyempit jika ada faktor pencetus serangan asma.
Faktor pencetus tersebut antara lain infeksi saluran napas terutama yang
disebabkan virus, alergi, faktor kelelahan, obat-obat tertentu, dan faktor psikis.
Faktor psikis biasanya memperberat serangan asma. Influenza serta infeksi virus
lain pada saluran napas dapat mencetuskan asma. Kerja jasmani yang melelahkan,
termasuk berolahraga, juga dapat mencetuskan serangan asma.
Memang benar risiko serangan asma sewaktu atau sesudah berolahraga dapat
diturunkan dengan menggunakan obat bronkodilator (obat yang melebarkan pipa
saluran-saluran napas) sebelum berolahraga. Risiko serangan asma pada olahraga
renang lebih kecil daripada futsal mungkin karena kelembaban udara di atas kolam
renang mengurangi risiko serangan asma.
Dulu memang terapi asma hanya diberikan jika ada serangan. Jika sudah tidak
sesak lagi, obat asma dihentikan. Namun, sekarang, jika serangan asma dianggap

menetap (persisten), meski serangan asmanya ringan, obat asma digunakan terusmenerus. Obat yang dipilih memang obat hirupan karena masa kerjanya cepat.
Setelah menggunakan obat hirupan, hanya dalam hitungan menit sudah dirasakan
manfaatnya.
Cobalah berkonsultasi dengan dokter Anda, apakah anak Anda tergolong asma
kronik persisten. Jika memang demikian, sebaiknya obat hirupan (biasanya terdiri
atas campuran bronkodilator dan steroid) harus digunakan terus-menerus secara
teratur. Pada keadaan sesak obat mungkin harus dinaikkan dosisnya atau
frekuensinya, tetapi dalam keadaan tenang biasanya obat ini cukup digunakan sekali
sehari.
Untuk menilai keberhasilan pengobatan, ada sistem menggunakan kartu yang diberi
skor. Tujuan pengobatan asma adalah mencapai keadaan terkendali total. Untuk
mencapai keadaan tersebut, mungkin diperlukan dosis obat yang lebih besar. Meski
keluhan sesak sudah berkurang, tetapi jika skornya masih rendah, dosis obat masih
harus dinaikkan. Jika keadaan terkendali total dapat dicapai, pasien dapat mengikuti
kegiatan olahraga tanpa khawatir akan timbul serangan asma.
Bermain futsal
Jadi, hendaknya penyakit asma tidak mengakibatkan anak atau remaja dibatasi
kegiatan olahraganya. Biarkanlah anak Anda menikmati futsalnya asalkan dia
mengonsumsi obat hirupan dengan dosis yang tepat. Serangan asma berulang,
apalagi sampai tidak dapat bersekolah, tentu akan dapat mengganggu prestasi
belajar.
Untunglah terapi asma dewasa ini dapat mencapai keadaan di mana anak atau
remaja tidak perlu harus absen sekolah. Dengan terapi yang baik, serangan asma
akan dapat dicegah dan kualitas hidup anak atau remaja yang menderita asma
sama dengan teman-temannya. Dengan demikian, dia tidak perlu merasa
kegiatannya dibatasi sehingga dapat menimbulkan rasa rendah diri. Namun, yang
perlu diperhatikan pada penggunaan obat hirupan asma adalah cara pemakaiannya
yang harus benar.
Obat harus masuk ke pipa saluran napas sehingga dapat bekerja dengan baik. Jika
obat tidak terisap dengan baik, hanya sebagian kecil obat yang terhirup. Akibatnya,
dosis yang bekerja jauh lebih kecil sehingga manfaatnya pun berkurang. Mintalah
penjelasan dan contoh cara menggunakan hirupan ini pada dokter atau apoteker
Anda. Obat hirupan ini mudah dibawa sehingga dapat digunakan jika diperlukan
dosis tambahan. Sudah tentu upaya untuk menghindari faktor pencetus juga penting.

Jika di rumah ada yang flu, sebaiknya anak Anda tidak kontak dengan orang
tersebut. Juga hindari debu rumah, asap rokok, dan asap dapur.
Jika berolahraga, jangan terlalu lelah dan jangan lupa beri dukungan psikis buat
anak Anda. Usahakan agar dia dapat hidup seperti teman-temannya yang lain.
Berdasarkan data dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, jumlah pasien yang
dirawat karena asma sekarang sudah mulai jarang. Melalui komunikasi yang baik
dengan dokter, pasien asma dapat menjaga agar jangan sampai dia mengalami
serangan asma. Pasien harus memahami obat yang digunakan, cara menggunakan,
dosis, manfaat, dan efek sampingnya.
Pasien juga harus tahu apa yang harus dilakukan jika obat yang biasa digunakan
ternyata tidak dapat menolong sesaknya. Dia harus segera berobat ke dokter atau
dalam keadaan emergensi ke unit gawat darurat. Waktu untuk mendapat obat yang
tepat merupakan faktor penting dalam terapi asma.
http://health.kompas.com/read/2013/05/05/03384670/olahraga.untuk.penderita.asma

indolifestyle.co.id Para Penderita penyakit asma kerap kali dilarang untuk melakukan aktivitas berat seperti
halnya dengan olahraga yang berat. Lalu olahraga apa yang baik untuk para penderita asma?. Olahraga yang
baik untuk penderita asma adalah dengan berenang.
Banyak dari para penderita asma yang telah membuktikan bahwa dengan berenang mereka baik-baik saja
bahkan lebih baik daripada melakukan kegiatan yang berat. Meski berenang memerlukan napas yang pas,
namun hal tersebut ternyata malah berdampak baik untuk penderita asma. Pasti anda bertanya-tanya kenapa
bisa seperti itu kan?, nah untuk lebih jelasnya mari kita bahas dibawah ini.
Dr Ratnawati, MCH, SpP(K), PhD dari RS Siloam Asri, mengemukakan bahwa olahraga benarbenar dapat menciptakan saluran napas kering, maka dapat memicu asma yang dinamakan exercise-induced
asthma. Tetapi, olahraga renang merupakan olahraga yang ampuh untuk mengurangi kecendrungan hal itu
sehinga menjadi lebih ringan.
Pada saat kita melakukan olahraga renang kita bisa menghirup udara sebanyak-banyaknya, maka saluran
napas tak terlampaui kering. Namun, itu bukan berarti asma sanggup sembuh dengan mudah apabila rajin
berenang, katanya, dalam satu buah seminar bertopik diagnosis dan penanganan asma yang cocok, di
Jakarta, minggu ini.
Ada serta mitos yang punya anggapan bahwa jikalau hawa segar di pantai atau berenang di air
laut dapat sanggup mempermudah menyembuhkan asma. Dalam menyikapi perihal ini, Dr
Ratnawati mengemukakan bahwa uap air atau air garam justru dapat menciptakan saluran napas menjadi lebih
kering.
Tidak berarti para penderita asma boleh melakukan renang di pantai. Yang utama bagi penderita
asma tak terkontrol yaitu konsisten pakai obat pengontrol asma, pun obat pelega yang disemprotkan 15 menit
sebelum berolahraga buat mencegah munculnya serangan asma yang tiba-tiba, lanjutnya berpesan.
Itulah penuturan tentang olahraga renang yang baik untuk para penderita penyakit asma. Jadi, bila salah satu
rekan anda yang menderita asma lebih baik rekomendasikan berenang sebagai olahraga yang terbaik.
Sumber : okezonedotcom

http://indolifestyle.co.id/olahraga-renang-baik-untuk-penderita-asma/

Udara terdiri dari 3 unsur utama, yaitu udara kering, uap air, dan aerosol. Kandungan udara
kering adalah 78% Nitrogen, 20% Oksigen, 0,93% Argon, 0,03% Karbon Dioksida, 0,003% gasgas lain (Neon, Helium, Metana, Kripton, Hidrogen, Xenon, Ozon, Radon). Uap air yang ada
pada udara berasal dari evaporasi (penguapan) pada laut, sungai, danau, dan tempat berair
lainnya. Aerosol adalah benda berukuran kecil, seperti garam, karbon, sulfat, nitrat, kalium,
kalsium, serta partikel dari gunung berapi.
https://id.wikipedia.org/wiki/Udara

Udara kering adalah udara yang kelembapannya kecil


Unsur udara kering ialah unsur utama pembentuk udara yang terdiri dari
nitrogen,oksigen,orgon,karbondioksida dan gas-gas lainnya :)

3.1 Pengaruh renang terhadap proses penyembuhan penyakit asma pada anakanak
Renang bisa membantu menyembuhkan penyakit asma karena renang
merupakan olahraga yang dalam kegiatannya dapat menghirup oksigen lebih
banyak dibandingkan dengan olahraga lainnya. Saat penderita asma masuk
kedalam kolam renang
3.2 Kriteria renang yang tepat dalam proses penyembuhan asma

Terapi Air Untuk Penderita Asma

Kondisi-kondisi di bawah ini adalah sinyal yang menandakan pengelolaan


pembagian jatah saat terjadi kurangnya pasokan air bebas dan zat gizi utama
lain di dalam tubuh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Asma
Alergi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi
Diabetes tipe II
Sembelit
Penyakit autoimun

Asma menandakan adanya dehidrasi dalam tubuh, yang menjurus ke degenerasi


tubuh berkelanjutan sampai terjadinya komplikasi dehidrasi lainnya yang dapat
menyebabkan kematian dini.
Pada saat dehidrasi (kekurangan air dalam tubuh), jaringan paru-paru menjadi
sangat rentan. Kantong-kantong udara di paru-paru memiliki dinding yang
sangat tipis dan membutuhkan air untuk melembabkannya sepanjang waktu.
Aliran udara yang terus menerus melalui kantong-kantong ini juga menguapkan
air yang tersedia di lapisannya. Dehidrasi akan otomatis mengurangi jumlah air
yang tersedia di jaringan ini dan menyebabkan kerusakan, kecuali jika aliran
udara dikurangi.
Pada dasarnya, inilah alasan di balik penghambatan aliran udara melaui paruparu pada orang-orang yang asma.
Histamin bertanggung jawab mengurangi kecepatan aliran udara melalui paruparu. Zat ini menyebabkan menciutnya bronkioli yang melekat pada kantong
udara. Histamin juga merangsang produksi lendir yang kental yang menyumbat
sebagian bronkioli dan melindungi lapisan bronkioli sendiri
Semua tindakan histamin pada saat dehidrasi dilakukan untuk melindungi
saluran tubuh yang lembut yang berkontak langsung dengan udara luar dan
mudah mnegering serta gersang jika tidak dilindungi.

Dianjurkan untuk pasien asma yang akan mendapatkan serangan atau sedang
berada di tengah serangan untuk minum dua atau tiga gelas air, kemudian
menmpatkan sejumput garam di lidah.
Air dan garam akan memberitahu otak bahwa unsur-unsur yang hilang dalam
tubuh karena dehidrasi, khususnya pada penderita asma, telah memasuki
sistem.
Otak akan segera memerintahkan bronkioli untuk melemas dan pernapasan akan
menjadi lebih mudah.
Ketika garam mencapai paru-paru, pompa-pompa garam akan melepaskannya
ke bronkioli untuk melonggarkan sumbatan lendir dan menyiapkannya untuk
dibuang keluar, hanya jika ada cukup air. Terlalu banyak garam dan tidak cukup
air bisa memunculkan hal yang sebaliknya, bisa menyebabkan bronkioli
menciut.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------Catatan di atas adalah saya kutip dari buku yang saya pinjam dari perpustakaan
daerah, karena saya penderita asma dan telah mencoba sendiri terapi air ini dan
alhamdulillah hasilnya sangat saya rasakan, sejak 3 tahun yang lalu saya sudah
jarang mendapatkan serangan asma. Semoga catatan ini bisa membantu anda
yang sedang mengalami atau keluarga anda yang punya riwayat asma, catatan
ini bisa jadi panduan.
Diposkan oleh Wida Rosdiana di 07.24

http://widaros.blogspot.com/2012/09/terapi-air-untuk-penderita-asma.html

Renang Kesehatan Untuk Therapy


Olahraga Renang sebagai Terapi

Renang sebagai salah satu cabang olahraga yang digemari, aman, mudah, dan
murah ada yang berpendapat bahwa renang dilakukan sejak adanya manusia di dunia ini.
Renang dapat dilakukan oleh siapapun baik tua-muda, pria-wanita, kecil-dewasa sehingga
renang sangat efektif meningkatkan derajat kehidupan manusia.

Sebaliknya malas berolah raga dengan alasan kurang memiliki waktu dalam jangka panjang
dampaknya cukup buruk, yakni munculnya penyakit yang disebabkan oleh hipokinesia (kurang
gerak).

Di antaranya, tekanan darah tinggi, diabetes melitus, jantung, artritis, hiperkolesterolemia, dan
obesitas.
Menurut Albert M. Hutapea (dalam Tamyiz, 2008), dalam bukunya Menuju Gaya Hidup Sehat
mengungkapkan, penelitian selama 16 tahun terhadap 17.000 alumnus Universitas Harvard
menunjukkan, mereka yang tidak aktif berolahraga (yang membakar tidak lebih dari 500 kalori per
minggu dalam kegiatan olah raga) lebih cenderung mengidap penyakit jantung.

Berikut ini dijelaskan beberapa manfaat olahraga renang sebagai terapi penyakit dalam yang banyak
diderita orang-orang yang malas berolahraga (Muchammad Tamyiz, 2008).

1. Obesitas
Obesitas atau overweight merupakan pemicu segala penyakit. Peningkatan gizi global ternyata
menyebabkan epidemi obesitas makin meluas. Latihan fisik berupa olahraga renang ternyata juga
dapat menjadi aktivitas untuk membakar kalori.
Pembakaran kalori tubuh ternyata tidak selalu ditandai oleh keluarnya keringat. Saat berenang, tubuh
akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang dibutuhkan pun menjadi lebih
tinggi, sehingga dapat secara efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh.

Ketika berenang kalori dalam tubuh akan terbakar sehingga secara langsung sangat efektif membakar
lemak. Ini tentu sangat membantu anak-anak yang mengalami obesitas disamping perlunya
pengaturan pola makan. Jika asupan makanan tidak diatur, mungkin saja olahraga ini tidak jadi
melangsingkan sebab olahraga berenang memicu rasa lapar.

2. Nyeri Sendi
Saat ini, nyeri sendi sering diderita oleh banyak orang. Gaya hidup yang terlalu banyak mendiamkan
tubuh mengakibatkan nyeri sendi dibagian tertentu. Misalnya pada lutut dan pergelangan kaki, hal
tersebut dapat dialami oleh siapapun. Namun paling rentan terhadap usia dewasa-lanjut.

Oleh sebab itu, dengan berenang dapat menurunkan risiko cedera persendian, terutama di bagian lutut
dan pergelangan kaki bagi mereka yang kelebihan berat badan atau mengalami gangguan persendian
tulang.

Penelitian menunjukkan bahwa berolah raga di dalam air dengan ketinggian sebatas pinggang dapat
mengurangi ketegangan sendi hingga 50%, dan 75% jika dalamnya air sebatas dada.

3. Kardio-Vaskular
Salah satu akibat kurang gerak, apalagi disertai stress dapat mengundang berbagai penyakit noninfeksi di antaranya adalah penyakit kardio-vaskular (penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan
stroke).

Hal ini banyak dijumpai pada kelompok usia pertengahan, tua dan lanjut, khususnya yang tidak
melakukan olahraga.
Berenang (di tempat dan kualitas air yang memenuhi syarat kesehatan dan keamanan), termasuk
sebagai olahraga aerobik yang akan membuat paru-paru sehat, sendi lebih lentur terutama di bagian
leher, bahu dan pinggul, karena bagian-bagian tubuh tersebut digerakkan.

Meningkatnya kerja dan fungsi jantung, paru-paru dan pembuluh darah ditandai dengan denyut nadi
istirahat menurun, isi sekuncup bertambah, kapasitas bertambah, penumpukan asam laktat berkurang,
meningkatkan
pembuluh darah kolateral, menigkatkan HDL kolestrol, mengurangi aterosklerosis.
Berenang selama 3-5 kali seminggu serupa manfaat olahraga aerobik yang dapat membantu
meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru.

4. Wanita Hamil
Bagi sebagian orang, olah raga sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Dengan begitu, bukan alasan
bagi wanita hamil untuk tidak atau bahkan malas berolah raga.
Jika ditelisik dari sisi medis, renang merupakan olahraga ini yang banyak diminati oleh mereka yang
sedang hamil. Ini lantaran renang memiliki sifat aerobik dan relatif aman dari benturan. Namun,
berenang boleh dilakukan oleh ibu hamil asalkan keadaan tubuhnya sehat dan bugar sedangkan air
yang menopang berat
badan si ibu hamil disinyalir berguna di trimester terakhir kehamilan, untuk memudahkan proses
persalinan kelak.

5. Asma
Asma merupakan salah satu masalah kesehatan yang bisa menyebabkan disabilitas (ketidakmampuan)
penderita. Serangan asma memang tidak bisa ditebak dan biasanya mendadak. Begitu orang yang

menderita asma terkena bahan penyebab alergi, ia pasti langsung susah bernapas. Banyak faktor yang
menimbulkan serangan asma misalnya, lingkungan, bahan alergen (penyebab alergi), infeksi saluran
napas dan polusi udara. Padahal dengan aktifitas berenang serangan asma bisa berkurang.

Ini bisa dilakukan oleh orang dewasa maupun anak-anak. Terutama penderita asma anak, renang
sangat dianjurkan. Gerakan berirama teratur membantu pola pernapasannya lebih stabil.

6. Masalah Psikis
Olahraga sedikitnya 10 menit setiap hari membuat mental menjadi lebih sehat,
pikiran jernih, stres berkurang dan memicu timbulnya perasaan bahagia. Bahwa
olahraga membuat peredaran darah menjadi lancar, membakar lemak dan kalori,
serta mengurangi risiko darah tinggi dan obesitas merupakan suatu hal yang
diketahui umum.

Riset terbaru menunjukkan suatu kelebihan lain dari aktivitas ini.


Olahraga sedikitnya 10 menit setiap hari membuat mental menjadi lebih sehat,
pikiran jernih, stres berkurang dan memicu timbulnya perasaan bahagia.

Diposkan 16th February oleh Riawan Bhirawanto


http://sekolahselamdanrenangdibogor.blogspot.com/2013/02/renang-kesehatan-untuktherapy.html

PENGARUH OLAHRAGA RENANG GAYA DADA SEBAGAI HIDRO THERAPY TERHADAP


PENURUNAN INTENSITAS KAMBUH PADA PENYAKIT ASMA SDN SEKECAMATAN
SUKOMANUNGGAL SURABAYA

A. JUDUL
Pengaruh olahraga renang gaya dada sebagai Hidro Therapy Terhadap Penurunan
Intensitas Kambuh Pada Penyakit Asma SDN Sekecamatan Sukomanunggal.
B. LATAR BELAKANG
Hidro therapy atau terapi air adalah metode perawatan dan penyembuhan dengan
menggunakan air untuk mendapatkan efek-efek terapis (chaiton, 2002). Secara kusus, air
memiliki kualitas untuk mencapai respon tubuh yang bias menyembuhakan simpton-simpton
dan meningkatkan mekansme tubuh dalam menghadapi ancaman exsternal. Media air bisa
digunakan karena factor buoyancy(keterapungan) baik di kolam renang maupun kolam
terapi. Air dapat digunakan sebagai terapi dalam kondisi panas, hangat, netral (tempratur
tubuh), dingin, atau dalam kondisi beku (es).
Hidro therapy sesungguhnya merupakan metode terapi dengan pendekatan low-tech
yang mengandalkan pada respon-respon tubuh terhadap air. Beberapa keuntungan yang
diperoleh dari terapi air antara lain: untuk mencegah flu/demam, memperbaiki fertilitas,
menyembuhkan kelelahan, meningkatkan fungsi imunitas, meningkatkan energi tubuh, dan
membantu kelancaran sirkulasi darah (chaiton, 2002; Bates A, & Hasen N, 1996). Salah satu
contoh perawatan terapi air yang sederhana adalah dengan cara mandi dengan air yang
lebih dingin dari biasanya. Dengan mandi air yang lebih dingin memungkinkan
mengeluarkan jumlah dan panjang dingin yang lebih lama.
Air adalah media yang sangat ideal bagi program rehabilitasi, ketika berdiri pada
kedalaman sebahu maka terjadi pengurangan berat badan sebesar 90%, selain itu air juga
mngurangi tekanan musculoskeletal dan persendian (rujito, 2008). Contoh lainnya ialah
terapi kolam renang dengan air hangat yang memberi dampak kebebasan bergerak bagi
pasien dan mengurusi rasa sakit. Terapi di dalam kolam renang memungkinkan untuk berdiri
bebas tanpa pegangan sehingga memiliki manfaat tidak terjadi benturan dan tekanan

sebagaimana bila dilakukan di daratan. Artinya, terapi dengan media kolam renang sangat
banyak manfaatnya pada penderita dengan gangguan muskuloskalatal. Olahraga renang
adalah olahraga yang paling baik untuk penyembuhan asma, apalagi penderita asma
tersebut masih berusia muda. Olahraga ini pasti menjadi rekomendasi Dokter-Dokter Umum
maupun Dokter Spesialis Paru-Paru.
Kenapa harus renang?
1. Berenang mampu menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh, mulai dari
kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah,
dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena
harus melawan massa air yang mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.
2. Dengan berenang, sistem kardiovaskular dan pernafasan akan menjadi kuat. Penafasan
menjadi lebih sehat, lancar, dan juga lebih panjang.
3. Gerakan mendorong dan menendang air dengan tangan dan kaki, dapat memacu aliran
darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Berarti, berenang mampu meningkatkan
kemampuan fungsi jantung dan paru-paru.
4. Berenang dapat menghilangkan stres. Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan
perlahan, mampu meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Selain suasana hati menjadi
lebih sejuk dan pikiran yang lebih adem, aktivitas berenang jauh dari rasa gerah seperti olah
raga lain.
Ke-4 alasan diatas telah menjelaskan betapa pentingnya olahraga renang untuk
melatih pernafasan, mengilangkan rasa takut dan stress bagi para penderita asma. Seperti
yang diketahui juga, banyak atlit juara renang dulunya adalah penderita asma. Olahraga ini
juga meningkatkan hormon adrenalin sehingga para penderita asma lebih mampu untuk
bertahan hidup.
Agama Islam bahkan mencatat betapa pentingnya berenang. Nabi Muhammad saw.
dalam salah satu haditsnya bersabda, Ajarilah anak-anakmu berkuda, berenang, dan
memanah. (HR Bukhari dan Muslim).

Penyakit Asma mungkin sudah sangat sering kita dengar. Suatu bentuk penyakit
alergi yang ditandai dengan gangguan saluran nafas seperti sesak dan batuk yang disertai
suara mengi namun tanpa disertai demam, kecuali bila ada infeksi. Bagi Anda yang
menderita asma ada sebuah terapi yang sangat dianjurkan sebagai terapi pengobatan non
medis.
Diantara terapi yang sering dianjurkan bagi penderita asma adalah berenang.
Olahraga air ini memberikan banyak manfaat, diantaranya relaksasi, meningkatkan
kesehatan jantung dan paru, dan membakar kalori. Tak jarang banyak atlet renang dunia
yang mulanya adalah penderita asma. Bagi penderita asma yang ingin yang ingin berenang
harus memperhatikan kemampuan dan kondisi badan.
Dengan melakukan renang akan melatih seluruh otot pernafasan mulai dari dada,
perut, bahu dan pundak semuanya ikut bergerak sehingga dapat memperbaiki kondisi pada
penderita asma. Sebab sebagian besar penderita asma dipicu oleh lemahnya daya tahan
tubuh dan udara kotor yang kering. Selain itu, posisi tubuh saat berenang memungkinkan
beban sirkulasi dalam paru-paru berkurang, dan tekanan di dalam air dapat mengontrol
irama pernafasan.
Terapi renang dapat dilakukan dalam 3-5 kali seminggu dengan waktu 1-2 jam per
terapi. Hal ini jika dilakukan dengan baik dan benar sudah dapat membantu meningkatkan
kesehatan jantung dan paru-paru. Selamat berterapi! (SAS)
Penyakit Asma mungkin sudah sangat sering kita dengar. Suatu bentuk penyakit alergi yang
ditandai dengan gangguan saluran nafas seperti sesak dan batuk yang disertai suara mengi
namun tanpa disertai demam, kecuali bila ada infeksi. Bagi Anda yang menderita asma ada
sebuah terapi yang sangat dianjurkan sebagai terapi pengobatan non medis.

C. RUANG LINGKUP DAN PEMBATASAN MASALAH

Ruang lingkup penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran dan arah
mengenai informasi permasalahan inti yang ada dalam suatu penelitian
1. Variabel penelitian
Dalam penelitian ini ada 2 variabel, yaitu variabel bebas Yang dimaksud dengan variabel
bebas adalah: sebagian yang dipandang kemunculan dari variabel terikat adalah hidro
therapy. Yaitu terapi yang di terapkan dengan cara memanfaatkan segala kebaikan dan
kelebihan dari air.
Yang dimaksud dengan variabel terikat adalah variabel konsekuensi dari variabel bebas
yang diramalkan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakanOlahraga renang gaya dada.
2. Subjek penelitian
Subjek penelitian ini adalah anak usia dini yang menderita asma.
3. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan pada kolam renang perumahan PRAMBANAN REGENCY SURABAYA

Pembatasan masalah :
Suatu penelitian agar tidak terjadi kesalahpahaman yang terlalu jauh haruslahditentukan
pembatasan masalah penelitian. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini antara
lain:
1.

Objek Penelitian

Pengaruh olahraga renang gaya dada sebagai Hidro Therapy Terhadap Penurunan
Intensitas Kambuh Pada Penyakit Asma.
2. Subjek Penelitian
Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa penderita asma SDN Se-Kecamatan
Sukomanunggal Surabaya

D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, makah peneliti dapat merumuskan permasalahan
sebagai berikut:
Apakah terdapat pengaruh pada olahraga renang gaya dada sebagai hidro therapy terhadap
menurunkan intensitas kekambuhan penderita asma pada siswa SDN Se-Kecamatan
Sukomanunggal?
E.

TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian adalah suatu indikasi tentang arah mana atau hal apa yang akan dicari
dan hendak dicapai melalui penelitian tersebut, yang dirumuskan dalam bentuk pernyataan
yang konkret dan dapat diamati serta diukur. Tujuan dari suatu penelitian biasanya adalah
untuk mengidentifikasi, memprediksi, menjelaskan atau memberikan alternatif pemecahan
masalah. Secara sederhana dapat dikatakan, bahwa dalam merumuskan tujuan penelitian
seorang peneliti tinggal mengubah redaksi kalimat masalah menjadi kalimat pernyataan
supaya menemukan jawaban atas masalah tersebut, tentu saja dengan penyesuaian
redaksi seperlunya.
Dalam penelitian ini, peneliti membedakan menjadi dua tujuan, yaitu tujuan umum dan
tujuan khusus.
Dalam penelitian ini penulis ingin membuktikan bahwa hidro therapy sangat bermanfaat
untuk penurunan intensitas kekambuhan pada penyakit asma.
1.

Tujuan umum

Tujuan umum yaitu tujuan penelitian yang berupaya untuk menjawab masalah pokok,
yang disesuaikan dengan spesifikasi permasalahan yang akan diteliti. Hal ini dimaksudkan
agar semua pembaca dapat mengambil hikmah baik itu mahasiswa, non mahasiswa, pelatih
ataupun Pembina olagraga sehingga diharapkan dapat dijadikan acuan atau sumbangan
dalam merumuskan program latihan baik itu untuk pelatih maupun anak didiknya.
Tujuan umum antara lain:

a. Untuk membuktikan bahwa hidro therapy dapat menurunkan intensitas kekambuhan


pada penyakit asma.
b. Untuk membantu para penderita asma menurunkan intesitas kekambuhan penyakitnya.
2.

Tujuan khusus

Tujuan khusus adalah penjabaran dari tujuan umum yang merupakan jawaban sementara
dari masalah yang secara spesifik akan menjawab masalah-masalah khusus atau sub-sub
masalahnya. Dan yang hendak peneliti capai dalam penelitian ini, yaitu untuk membuktikan
kebenaran atau dugaan yang bersifat sementara.
Tujuan khusus tersebut antara lain:
a. Untuk membuktikan bahwa hidro therapy dapat menurunkan intensitas kekambuhan pada
penyakit asma.
b Untuk membantu pare penderita asma terlepas dari siksaan penyakit asma.
F. MANFAAT PENELITIAN
1.

Bagi peneliti
Manfaat yang dapat diambil dari hasil pelaksanaan diharapkan dapat digunakan sebagai
informasi ilmiah untuk membantu di bidang kesahatan dan masyarakat sekitar.

2.

Bagi masyarakat
Diharap dapat membantu masyarakat sekitar terutama penderita penyakit asma untuk
memerangi penyakit asma yang meraja rela.

H. LANDASAN TEORI
1. kajian pustaka
Hidroterapi merupakan salah satu metode yang efektif dalam mengurangi rasa nyeri
dan dapat dilakukan dengan mudah. Istilah hidroterapi sendiri baru ada sekitar abad ke 19.
Namun air telah dimanfaatkan sebagai bagian dari metode penyembuhan sejak beberapa

abad yang silam. Di zaman Yunani air dipercaya memiliki kekuatan penyembuhan dan di
zaman keemasan Romawi telah memanfaatkan kolam air yang luas sebagai bagian
kehidupan sehari-hari untuk kesehatan. Dalam sejarah dapat dikatakan bahwa : Antonius
Musa merupakan bapak dari hidroterapi , pada zaman tersebut dia diberi hadiah cincin
emas , bebas dari pajak dan sejumlah besar uang setelah berhasil menyembuhkan penyakit
liver kaisar Augustus dengan menganjurkan berendam di kolam yang dingin.
Beberapa prinsip dasar dari hidro terapi ini adalah :
1. Aplikasi dingin dapat membantu mengurangi ujung saraf bebas yang sensitif terhadap nyeri
dan dapat mengurangi reaksi inflamasi yang menyertainya.
2. Aplikasi dingin dan panas dapat mengurangi reaksi kongesti atau pembengkakkan yang
mengakibatkan nyeri dan kekakuan .
3. Aplikasi dingin yang agak lama dapat mengurangi kecepatan aliran darah sehingga dapat
mencegah timbulnya reaksi memar.
4. Uap air hangat dapat membantu mengurangi nyeri dada dan sumbatan sinus.
5. Aplikasi panas

dapat mengakibatkan dilatasi atau membukanya aliran darah yang

mengakibatkan relaksasi dari otot.


6. Aplikasi dingin sesaat pada awalnya menyempitkan pembuluh darah, mengurangi aliran
darah, dan jaringan yang bengkak dan meningkatkan aliran darah pada organ dalam.
Setelah Aplikasi dingin sesaat pembuluh darah terbuka dan jaringan dipenuhi oleh darah
yang mengandung banyak oksigen.
7. Aplikasi panas dan dingin yang bergantian dapat meningkatkan drainase dan oksigenasi ke
jaringan.
8. Aturan umum pula , selalu kompres dingin dahulu kemudian dilanjutkan dengan kompres
panas dan diakhiri dengan kompres dingin.
9. Aplikasi dingin yang lama dapat menekan sirkulasi dan metabolisme.
10.Aplikasi panas yang terlalu lama dapat membuat kongesti/ sumbatan dan membutuhkan
aplikasi dingin untuk memperbaikinya.
11. Kompres panas singkat ( kurang dari 5 menit ) dapat menstimulasi sirkulasi, tetapi kompres
yang terlalu lama dapat menekan sirkulasi dan metabolisme secara drastis.
12. Pasien dengan sirkulasi yang tidak baik atau vitalitas yang rendah sebaiknya tidak
diberikan aplikasi panas atau dingin tetapi lebih baik aplikasi hangat atau sejuk.
13. Hindari pengobatan dengan hidroterapi setelah makan. Berilah rentang waktu satu
setengah jam setelah makan.

14. Kompres dapat menggunakan handuk kecil yang direndam dahulu di air panas/ hangat/
sejuk/ dingin. Dapat pula meletakkan batu es diantara handuk bila Anda ingin kompres
dingin. Sebaiknya handuk dibilas dahulu sebelum digunakan ulang karena sudah menyerap
sisa metabolisme dari tubuh.
15. Pada Hidroterapi ada beberapa reflek yang saling berhubungan antara tempat kompres
dan organ yang dipengaruhinya.

Hukum-hukum Hidrodinamika
Keuntungan-keuntungan terapi di dalam kolam renang selain factor keunggulan sifatsifat zat cair itu sendiri seperti pada hokum archimides dan hokum pascal, juga karena factor
yang bersifat psikologis berupa rekreasi dan hiburan sehingga pasien tidak merasa jenuh
dan bosan (Rujito, 2008). Apalagi kolam memiliki suhu tempratur yang bisa dirubah panas
atau dingin, dan memiliki mesin turbulensi untuk menyemprotkan air sebagai pemijatan dan
rileksasi. Zat cair memiliki sifat-sifat yang unik berbeda dengan jenis zat yang lain. Dibawah
ini merupakan penjelasan dasar mengenai hokum pascal dan hokum Archimedes.
a.

Hukum pascal
Hukum pascal mengatakan bahwa:tekanan pada suatu titik akan diteruskan kesemua
titik lain secara sama. Artinya bila tekanan pada suatu titik dalam zat cair ditambah dengan
suatu harga, maka tekanan semua titik di tempat lain pada zat cair yang sama akan
bertambah dengan harga yang sama pula.

b.

Hukum Archimedes
Salah satu hkum hidrostatika yang lain adalah hukum Archimedes yang mengatakan
bahwa:Setiap benda yang berada dalam satu fluida maka benda itu akan mengalami gaya
ke atas, yang disebut gaya apung, sebesar berat air yang dipindahkan. Hukum ini juga
bukan suatu hokum fundamental karena dapat diturunkan dari hokum newton juga. Bila
gaya Archimedes sama dengan gaya berat W maka resultan gaya= 0dan benda melayang.

Bila FA>W maka benda akan terdorong keatas akan melayang

Bila FA<W maka benda akan terdorong kebawah dan tenggelam

Jika rapat massa fluida lebih kecil dari pada rapat massa balok maka agar balok berada
dalam keadaan seimbang, volume zat cair yang dipindahkan harus lebih kecil dari pada
volume balok. Artinya tidak seluruhnya berada terendam dalam cairan dengan perkataan
lain benda mengapung. Agar benda melayang maka volume zat cair yang di pindahkan
harus sama dengan volume balok dan rapat massa cairan sama dengan rapat massa
benda. Jika rapat massa benda lebih besar daripada rapat massa fluida, maka benda akan
mengalami gaya total ke bawah yang tidak sama dengan nol artinya benda akan jatuh
tenggelam. Selain hokum-hukum hidrodinamika di atas terdapat pula metode program
halliwick. Menurut Rujito (2008), the ten point programe halliwick methods tersebut antara
lain:
1.

Mental adjustment. Menjadi mampu merespon dengan cara sewajarnya perbedaan


lingkungan, situasi, atau yang sulit, belajar control pernapaan. Salah satu contohnya adalah
menyesuaikan untuk bergerak di dalam air.

2.

Disengage-ment. Sbuah proses yang terus menerus, seluruh pembelajaran dengan


seorang therapis yang ahli fisik dan mental.

3.

Transversal Rotation Control(formally Vertical Rotation). Kemampuan untuk mengontrol


rotasi yang mana saja yang dibuat frontotransversal axis.

4.

Sagittal Rotasi Control. Kemampuan mengontrol rotasi yang mana saja yang dibuat
sagittotransversal axis.

5.

Balance in Stillness. Mengapung dan rileks didalam air dan ini tergantung pada mental
kedua dan control keseimbangan fisik. Ketika seimbang, aktifitas lain bisa dilakukan lebih
mudah.

6.

Turbulent gliding. Terapungnya perenang adalah termasuk bergerak di dalam air dengan
seorang instruktur tanpa kontak fisik diantara mereka. Therapis mengontrol rotasi yang tidak
dikehendaki tetapi tidak membuat gerakan yang bersifat mendorong.
Menurut Abert M. hutapea (dalam Tamyiz, 2008), dalam bukunya menuju gaya hidup
sehat mengungkapkan, penelitian selama 16 tahun terhadap 17.000 alumnus Universitas
Harvard menunjukkan, mereka yang tidak aktif berolahraga (yang membakar tidak lebih dari
500 kaalori per minggu dalam kegiatan olahraga)lebih cendrung mengidap penyakit jantung
dan asma. Brikut ini dijelaskan beberapa manfaat olahraga renang sebagai terapi penyakit
dalam yang bayak diderita orang-orang yang malas berolahraga (Muchammad Tamyiz,
2008).

1.

Obesitas
Obesitas atau overweight merupakan pemicu segala penyakit. Peningkatan gizi global
ternyata menyebabkan epidemic obesitas makin meluas. Latihan fisik berupa olahraga
renang ternyata juga dapat menjadi aktivitas membakar kalori.pembakaran kalori tubuh
ternyata tidak selalu ditandai oleh keluarnya keringat. Saat berenang, tubuh akan terasa
lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang dibutuhkan pun mnejadi lebih tinggi,
sehingga dapat secara efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh. Ketika berenang kalori
dalam tubuh akan terbakar sehingga secara langsung sangat efektif membakar lemak.

2.

Nyeri sendi
Saat ini, nyeri sendi sering diderita oleh banyak orang. Gaya hidup yang terlalu banyak
mendiamkan tubuh mengakibatkan nyeri sendi dibagian tubuh tertentu. Oleh sebab itu
dengan berenang dapat menurunkan resiko cidera persendian, terutama di bagian lutut dan
pergelangan kaki bagi mereka yang kelebihan berat badan ataumengalami gangguan
persendian tulang.

3.

Kardio-vaskuler
Meliputi (penyakit jantung, darah tinggi dan stroke) hal ini banyak di jumpai pada
kelompok umur pertengahan, tua dan lanjut, khususnya yang tidak melakukan olahraga.
Dikarenakan renang adalah olahraga aerobic dan menggerakkanseluruh tubuh dapat

meningkatkan kerja dan fungsi jantung, paru-paru dan pembuluh darah ditandai dengan
denyut nadi istirahat menurun, kapasitas darah bertambah, penumpukan asam laktat
berkurang,

meningkatkan

pembuluh

darah

kolateral,meningkatkan

HDL

kolesterol,

menguranggi aterosklerosis.
4.

Asma
Asma merupakan salah satu masalah kesehatan yang bisa menyebabkan disabilitas
(ketidakmampuan) penderita. Serangan asma memang tidak bisa ditebak dan biasanya
mendadak. Begitu orang yang menderita asma terkena bahan penyebab alergi, ia pasti
langsung susah bernapasan. Bnyak factor yang menimbulkan serangan asma misalnya,
lingkungan, bahan allergen (penyebab alergi), infeksi saluran napas dan polusii udara.
Padahal dengan aktifitas berenang asma bisa berkurang.
Menurut Daniel Landers(dalam Muchammad Tamyiz, 2008) professor pendidikan
olahraga dari ArizonanState University mengungkapkan lima manfaat olahraga renang.

1.

meningkatkan kemampuan otak

2.

membantu menunda proses penuaan

3.

megurangi stress

4.

menaikkan daya tahan tubuh

5.

meningkatkan kepercayaan diri

2.Kajian Empiris
Kajian empiris (juga data empiris, indra pengalaman, pengetahuan empiris,
atau a

posteriori)

adalah

dariobservasi atau percobaan.

suatu
Bukti

sumber pengetahuan yang


empiris

adalah

diperoleh
informasi

yang membenarkansuatu kepercayaan dalam kebenaran atau kebohongan suatu klaim


empiris. Dalam pandangan empirisis, seseorang hanya dapat mengklaim memiliki
pengetahuan saat seseorang memiliki sebuah kepercayaan yang benar berdasarkan bukti

empiris. Hal ini bertolak belakang dengan pandangan rasionalism yang mana akalatau
refleksi saja yang dianggap sebagai bukti bagi kebenaran atau kebohongan dari
beberapa proposisi. Indra adalah sumber utama dari bukti empiris. Walaupun sumber lain
dari bukti, seperti ingatan, dan kesaksian dari yang lain pasti ditelusuri kembali lagi ke
beberapa pengalaman indrawi, semuanya dianggap sebagai tambahan, atau tidak
langsung.
Dalam arti lain, bukti empiris sama artinya dengan hasil dari suatu percobaan. Dalam arti ini,
hasil empiris adalah suatu konfirmasi gabungan. Dalam konteks ini, istilah semiempiris digunakan untuk mengkualifikasi metode-metode teoritis yang digunakan sebagai
bagian dari dasar aksioma atau hukum postulasi ilmiah dan hasil percobaan. Metodemetode

tersebut

berlawanan

dengan

metode

teoritis ab

initio yang

secara

murni deduktif dan berdasarkan prinsip pertama.


Dalam sains, bukti empiris dibutuhkan bagi sebuah hipotesis untuk dapat diterima
dalam komunitas ilmiah. Secara normalnya, validasi tersebut dicapai denganmetode
ilmiah dari komitmen hipotesis, perancangan eksperimen, penelaahan sejawat, penelaahan
lawan, produksi ulang hasil, presentasi konferensi danpublikasi jurnal. Hal ini membutuhkan
komunikasi hipotesis yang teliti (biasanya diekspresikan dalam matematika), kontrol dan
batasan percobaan (diekspresikan dengan peralatan eksperimen yang standar), dan sebuah
pemahaman bersama dari pengukuran.
Pernyataan-pernyataan dan argumen yang bergantung pada bukti empiris sering kali
disebut sebagai a posteriori ("dari yang setelahnya") yang dibedakan dari a priori ("dari
yang sebelumnya"). (Lihat A priori dan a posteriori). Pengetahuan atau pembenaran A
priori tidak bergantung pada pengalaman (sebagai contoh "Semua bujangan belum
menikah"); sementara pengetahuan atau pembenaran a posterioribergantung pada
pengalaman atau bukti empiris (sebagai contohnya "Beberapa bujangan sangat bahagia").
Pandangan standar positivis tentang informasi yang diperoleh secara empiris yaitu
observasi, pengalaman, dan percobaan berguna sebagai pemisah netral antara teori-teori
yang saling berkompetisi. Namun, sejak tahun 1960an, kritik tegas yang sering dihubungkan
dengan Thomas Kuhn, telah berargumen bahwa metode tersebut dipengaruhi oleh

kepercayaan dan pengalaman sebelumnya. Akibatnya tidak bisa diharapkan bahwa dua
ilmuwan saat mengobservasi, mengalami, atau mencoba pada kejadian yang sama akan
membuat observasi teori-netral yang sama. Peran observasi sebagai pemisah teori-netral
mungkin tidak akan bisa. Teori yang bergantung observasi berarti bahwa, bahkan bila ada
metode kesimpulan dan interpretasi yang disetujui, ilmuwan bisa saja tidak bersetuju
mengenai sifat dari data empiris.

3.kerangka konseptual

Penjelasan kerangka konseptual


Penyakit asma tidak bisa disembuhkan karena sampai sekarang belum di temukan obat
untuk menyembuhkan penyakit ini. Hanya saja telah di temukan obat untuk meredah kan
asma ketikah penderita kambuh. Tapi jika di konsumsi secara terus menerus dan sering di
gunakan dalam jangka waktu yang terlalu dekat obat-obatan ini dapat menyebabkan
kecanduan/ ketergantungan obat dan berdampak buruk pada penderita. Selain itu dokter
telah mengabdopsi dari terapi tradisional yang dipercaya bisa membantu meredakan
penyakit asma ketikah kambuh, yaitu dengan menciptakan alat uap pernafasan. Tapi karena
harga dari setiap pengobatan dengan alat uap pernafasan ke dokter ini sangat mahal para
penderita lebih memilih untuk mengkonsumsi obat-obatan.
Selain pengobatan dari kedokteran ada pula pengobatan-penggobatan yang tanpa
menggunakan obat. Yaitu dengan memanfaatkan sifat alami dari kekayaan alam di muka
bumi ini, yaitu hydro therapy /terapi air. Terapi ini adalah terapi yang sangat murah dan
dapat dilakukan sendiri pula oleh penderita asma. Terapi ini sangat aman dan baik untuk
kesehatan untuk jangka panjang dan lebih sehat juga dari pada mengkonsumsi obat secara
terus menerus. Hydro therapy untuk penyakit asma terbagi beberapa tehnik dintranya
adalah selam-selam, senam air dan terapi uap.

4. hipotesis
Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 64) menjelaskan asal kata hpotesis dari kata
hypothesa yang terdiri dua kata, yaitu hypo yang berarti dibawah, danthesa yang berati
kebenaran. Kata ini diserap dalam bahasa Indonesia menjadi hipotesa hingga berkembang
menjadi hipotesis. Jika dirangkaian dua arti kata tersebut menjadi kebenaran dibawah.

Istilah ini relevan dengan pengertian bahwa hipotesis kebenarannya masih bersifat
sementara yang harus diuji.

Hipotesis disini adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan
penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Moh Nazir, ph. D. 2005).
Jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesis adalah merupakan jawaban sementara yang
kebenarannya masih akan peneliti buktikan dilapangan berdasarkan teori-teori atau
langkah-langkah yang peneliti peroleh. Dan hipotesis dapat diterima bila bahan-bahan atau
data-data dari penelitian mebenarkan pernyataan tersebut, namun akan ditolak kalau terjadi
hal yang sebaliknya.
Sebagian besar penelitian baik itu ilmiah maupu non ilmiah ditujukan untuk menguji
hipotesis. Istilah tes atau pengetesan akan kita gunakan untuk mengganti kata-kata menguji
hipotesis.
Sedangkan maksud dari hipotesis adalah untuk meluruskan dugaan sementara atas
permasalahan-permasalahan yang akan diteliti. Hipotesis ini akan berguna untuk
mengarahkan jalannya peneltian agar tidak terjadi kesimpangsiuran atas kesalahpahaman
didalam mengerjakan penelitian.
Untuk pembuktian hipotesis peneliti akan mencari data di lapangan tentang Pengaruh
olahraga renang gaya dada sebagai Hidro Therapy Terhadap Penurunan Intensitas Kambuh
Pada Penyakit Asma SDN SeKecamatan Sukomanunggal.

Dengan demikian hipotesis yang dilakukan adalah : Terdapat pengaruh olahraga renang
gaya dada sebagai hidro therapy terhadap menurunkan intensitas kekambuhan penderita
asma pada siswa SDN Se-Kecamatan Sukomanunggal.

J. METODE PENELITIAN

1. Rancangan Penelitian
Untuk mencari kebenaran secara sistematis dengan menggunakan metode ilmiah,
maka perlu dibuat rancangan penelitian. Rancangan penelitian merupakan tahapan yang
diperlukan dalam merencanakan dan melaksanakan suatu penelitian. Rancangan penelitian
merupakan rencana cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan
secara ekonomis dan serasi dengan tujuan penelitian (Nasution, 2004).
Berdasarkan judul penelitian ini Pengaruh olahraga renang gaya dada sebagai Hidro
Therapy Terhadap Penurunan Intensitas Kambuh Pada Penyakit Asma SDN SeKecamatan
Sukomanunggal, maka rancangan penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Dengan
menggunakan pretes dan post tes group disign, yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya
Pengaruh olahraga renang gaya dada sebagai Hidro Therapy Terhadap Penurunan
Intensitas Kambuh Pada Penyakit Asma.
2. Deskripsi Populasi dan Sampel
1. Populasi
Setiap pelaksanan penelitian akan selalu dihadapkan pada masalah penentuan populasi
dan sampel. Arikunto (2006) menyatakan bahwa populasi penelitian merupakan
keseluruhan subjek penelitian. Apalagi seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada
dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Sedangkan
Hadi (1991) menyatakan bahwa populasi penelitian merupakan seluruh penduduk yang
dimaksud untuk diselidiki. Populasi dibatasi sebagai sejumlah kelompok atau golongan yang
paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama.
Setiap anggota populasi mempunyai kemungkinan dan kesempatan yang sama untuk
dipilih menjadi anggota sampel. Jadi populasi adalah seluruh individu yang akan diselidiki
sesuai dengan sifat tersebut di atas. Dalam penelitian ini peneliti menentukan daerah
populasi yaitu semua siswa di SDN SE-KECAMATAN SUKOMANUNGGAL SURABAYA
yang menderita penyakit asma. Data yang di peroleh peneliti adalah sejumlah 20 siswa
penderita asma.
2. Sampel

Menurut Hadi (1984) sampel merupakan bagian dari populasi dari sejumlah penduduk
yang jumlahnya kurang dari populasi. Sampel harus paling sedikit mempunyai sifat yang
sama baik kondisi maupun sifat pengkhususannya. Sampel merupakan bagian yang
mewakili populasi. Sugiyono (2008) mengatakan sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Umar (2004) berpendapat bahwa sampel
merupakan bagian terkecil dari sebuah populasi yang akan dijadikan sarana pengukuran
variabel.
Untuk memenuhi azas objektifitas maka pengambilan sampel dilakukan dengan
cara purposive sampling, dimana penarikan sampel dilakukan dengan memilih dan
mengambil sampel berdasarkan karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut
paut dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Dalam penelitian ini
sampel telah ditentukan sebanyak 10 siswa dari total populasi 20 siswa.

3.

Teknik Pengumpulan Data


Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan alat

pengumpulan data, yaitu angket atau kuesioner. Data yang digunakan dalam penelitian ini
termasuk data kualitatif, dimana data diperoleh langsung dari sumber pertama (sampel).
Untuk mengukur motivasi ini peneliti menggunakan angket dengan sejumlah pertanyaan
yang telah disiapkan.

4.

Instrumen
Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti

itu sendiri sehingga peneliti harus divalidasi. Validasi terhadap peneliti, meliputi;
pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang
diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki objek penelitian -baik secara akademik maupun
logiknya- (Sugiono,2009:305).
Peneliti kualitatif sebagai human instrumen berfungsi menetapkan fokus penelitian,
memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas
data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya
(Sugiono,2009:306).

Peneliti sebagai instrumen atau alat penelitian karena mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
1.

Peneliti sebagai alat peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus dari lingkungan yang
harus diperkirakannya bermakna atau tidak bagi penelitian,

2.

Peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri terhadap semua aspek keadaan dan dapat
mengumpulkan aneka ragam data sekaligus,

3.

Siap situasi merupakan keseluruhan artinya tidak ada suatu instrumen berupa test atau
angket yng dapat menangkap keseluruhan situasi kecuali manusia,

4.

Suatu situasi yang melibatkan interaksi manusia tidak dapat dipahami dengan pengetahuan
semata dan untuk memahaminya, kita perlu sering merasakannya, menyelaminya
berdasarkan pengetahuan kita,

5.

Peneliti sebagai instrumen dapat segera menganalisis data yang diperoleh. Ia dapat
menafsirkannya, melahirkan hipotesis dengan segera untuk menentukan arah pengamatan,
untuk mentest hipotesis yang timbul seketika,

6.

Hanya manusia sebagai instrumen dapat mengambil kesimpulan berdasarkan data yang
dikumpulkan pada suatu saat dan menggunakan segera sebagai balikan untuk memperoleh
penegasan, perubahan, perbaikan atau perlakuan (Sugiono 2009: 308).
a. Program Latihan
Program Latihan Terapi Air Untuk mendapatkan keberhasilan program terapi air perlu
ditentukan sarana prasarana terutama kedalam kolam renang. Ada beberapa kedalaman
kolam air yang diprogramkan yakni 90, 120, dan 180 cm. Pasien asma yang baru pertama
kali berlatih berjalan diterapi di kolam dengan kedalaman 90 cm. Kolam dengan kedalaman
120 cm dan 180 cm ditujukan untuk pasien yang ingin melatih sendi dan otot-otot
menggunakan alat bantu tambahan, seperti dumbel ataupun bola. Untuk mendapatkan hasil
signifikan, program latihan dapat dilakukan terapi selama 6-8 minggu, dengan durasi dua
kali seminggu, sekali terapi waktunya 1 jam.

Gerakan berenang juga akan lebih efektif dan aman jika dilakukan secara perlahan.
Awali dengan berenang santai selama 5-10 menit. Setelah itu boleh diulangi dengan jangka
waktu yang lebih panjang. Frekuensi pun sebaiknya diatur, sekitar 1-2 kali seminggu. Baru,
setelah tubuh dirasakan bisa beradaptasi, dapat meningkatkan intensitas dan frekuensinya
sesuai dengan kemampuan. Berenang terbilang minim risiko cedera fisik. Hal ini terjadi
karena pada saat berenang seluruh berat badan ditahan oleh air (mengapung). Wajar saja
jika berenang kemudian menjadi olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang
kelebihan berat badan (obesitas) dan penderita gangguan persendian tulang atau arthritis.
Namun demikian, ada beberapa hal yang tetap harus diperhatikan sebelum, saat,
dan setelah berenang. Misalnya, supaya tubuh tidak kaget, dianjurkan melakukan gerakan
pemanasan

dan

pendinginan.

Mulailah

dengan

gerakan-gerakan

ringan,

seperti

mengayunkan tangan dan kaki atau berjalan-jalan di sekitar kolam renang selama 10-15
menit. Agar bisa menmemperoleh manfaat renang, hendaklah berenang dengan benar.
Kalau hanya bermain-main dengan air memang menyenangkan, tetapi hal ini hanya
melibatkan aktivitas fisik yang sangat rendah dan memberikan efek yang kurang maksimal
pada tubuh. Dianjurkan dengan bantuan instruktur renang yang berpengalaman.
Hal lain yang perlu diperhatikan ialah keamanan tempat renang demi kesehatan
karena pada orang tertentu kejadian sakit akan lebih sering bila berenang. Perhatikan juga
kualitas air misalnya: kejernihan, derajat-keasaman (pH) antara 10-11 pH, bahkan polusi,
yang bisa saja dapat mengganggu kesehatan. Hal-hal di atas perlu diperhatikan agar
mendapatkan manfaat dari olahraga renang secara maksimal. Perlakuan yang bijak kepada
semua jenis olahraga termasuk olahraga renang dapat meningkatkan derajat kesehatan
tubuh secara dinamis. Berikut ini disajikan bentuk-bentuk latihan air yang bisa dilakukan :
1. Jalan di air/water jogging yaitu dengan menggunakan beberapa langkah dan gerakan lengan
di dalam air.
2. Aerobik air: gerakan ritmik seluruh badan selama 20 menit atau lebih di tempat dangkal atau
dalam air. Tujuannya adalah untuk daya tahan jantung paru.

3. Latihan penguatan air: gerakan atas dan bawah badan dengan menggunakan ketahanan air
dan atau perlengkapan untuk memperkuat dan membentuk otot.
4. Latihan kelenturan: gerakan yang luas dengan menggunakan seluruh gerakan dan rentangan
badan yang penuh.
5. Terapi air dan rehabilitasi: adalah prosedur di air yang diterapkan untuk tujuan kesehatan
tertentu.
6. Yoga air dan relaksasi: gerakan mengapung yang mudah dengan air sebagai media
relaksasi.
7. Latihan di air yang dalam: merupakan gerakan-gerakan di air yang dilakukandimana kaki
tidak menyentuh dasar kolam. Jaket pengapung sebaiknya digunakan.
8. Jogging atau berlari di air yang dalam: simulasi jogging di daratan dan berlari di kolam
dangkal digunakan dengan berulang-ulang.
9. Latihan dinding: menggunakan dinding kolam renang untuk mendukung perlindungan
berbagai bagian badan.
10. stretching adalah gerakan pelan khusus yang digunakan setelah pemanasan dan pada akhir
latihan untuk mengulur otot-otot badan yang telah bekerja keras dan menolong dari cedera.
11.Renang berjarak: berenang dengan memilih berbagai gaya renang yang ada dengan
berbagai macam teknik merupakan salah satu pilihan kebugaran.
b. Lembar pengamatan

No.

Nama siswa

Intensitas kambuh tiap pertemuan dan


kehadiran penykit asma
1

1
2
5.
3

Pros

edur

4
5
6
7
pengumpulan data
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan
berbagai cara. Bila dilihat dari settingnya, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah,
misalnya; di lingkungan tertentu dengan berbagai responden, seminar, diskusi, dll. Bila
dilihat dari sumber datanya, pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer (sumber
data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data) dan sumber sekunder
(sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya; lewat
orang lain atau lewat dokumen). Bila dilihat dari cara atau teknik pengumpulan data, teknik
pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi, wawancara, kuesioner, dokumentasi
dan gabungan keempatnya.
Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada kondisi yang alamiah,
sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi
berperanserta dan wawancara mendalam (Sugiono,2008:309).
Berikut ini akan diuraikan beberapa teknik pengumpulan data; yaitu:
1. Pengumpulan Data dengan Observasi
a.

Macam-Macam Observasi

Sanafiah Faisal (1990) dalam Sugiono (2009:310) mengklasifikasikan observasi


menjadi observasi berpartisipasi, observasi yang secara terang-terangan, dan observasi tak
berstruktur. Selanjutnya Spradley (Susan Stainback dalam Sugiono,2009:310) membagi
observasi berpartisipasi menjadi empat, yaitupasive participation, moderate participation,
active participation, dan complete participation.
Berikut ini akan dijelaskan macam-macam observasi tersebut, yaitu;
1. Observasi Partisipatif
Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang
diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Peneliti ikut melakukan apa
yang dikerjakan oleh sumber data dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan observasi
partisipan ini, data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada
tingkat makna dari setiap perilaku yang tampak. Bagian dari observasi ini meliputi;
a.

Partisipasi pasif ialah peneliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati tetapi tidak ikut
terlibat dalam kegiatan tersebut,

b.

Partisipasi moderat ialah peneliti dalam mengumpulkan data ikut observasi partisipatif dalam
beberapa kegiatan tetapi tidak semuanya (ada keseimbangan antara peneliti menjadi orang
dalam dan menjadi orang luar)

c.

Partisipasi aktif ialah peneliti ikut melakukan apa yang dilakukan oleh narasumber tetapi
belum sepenuhnya lengkap,

d. Partisipasi lengkap ialah peneliti sudah terlibat sepenuhnya trhadap apa yang dilakukan
sumber data. Dengan kata lain, pada observasi ini memerlukan suasana yang natural
sehingga peneliti tidak terlihat melakukan penelitian. Observcasi ini memerlukan keterlibatan
peneliti tertinggi terhadap aktivitas kehidupan yang diteliti.
2. Observasi secara terang-terangan atau tersamar
Pada saat melakukan pengumpulan data, peneliti menyatakan terus terang kepada
sumber data bahwa ia sedang melakukan penelitian. Pada suatu saat, peneliti juga tidak
terus-terang atau tersamar dalam observasi untuk mencari data yang bersifat rahasia.

3.

Observasi tak berstruktur


Observasi

ini

tidak

dipersiapkan

secara

sistematis

tentang

apa

yang

akan

diobservasi.observasi ini dipakai karena peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa yang
akan diamati. Dalam melakukan pengamatan, peneliti tidak menggunakan instrumen yang
telah baku tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan (Sugiono,2009: 310-313).

b. Manfaat Observasi
Menurut Patton dalam Nasution (1988) menyatakan manfaat observasi adalah:
1. peneliti akan lebih mampu memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial dan
dapat diperoleh pandangan yang holistik atau menyeluruh,
2. peneliti akan memperoleh pengalaman langsung sehingga memungkinkan menggunakan
pendekatan induktif dan tidak dipengaruhi oleh konsep atau pandangan sebelumnya karena
pendekatan induktif membuka kemungkinan melakukan penemuan,
3. peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau tidak diamati oleh orang lain -khususnya
orang yang berada dalam lingkungan itu- karena telah dianggap biasa sehingga tidak
terungkap dalam wawancara,
4. peneliti dapat menemukan hal-hal yang tidak akan pernah diungkap oleh responden dalam
wawancara karena bersifat sensitif, ingin ditutupi karena dapat merugikan nama lembaga,
5.

peneliti dapat menemukan hal-hal yang diluar persepsi responden sehingga diperoleh
gambaran yang lebih komprehensif,

6.

peneliti dapat mengumpulkan daya yang kaya, kesan-kesan pribadi, dan merasakan situasi
sosial yang diteliti (Sugiono,2009:313-314).

c.

Objek Observasi
Objek penelitian yang diobservasi dinamakan situasi sosial yang meliputi;

1. tempat berlangsungnya interaksi, misalnya; di ruang kelas, bengkel kerja, instansi, dll,
2.

pelaku atau orang-orang yang sedang memainkan peran tertentu untuk diobservasi,
contohnya; orang tua murid, guru, narasumber, dsb.,

3. kegiatan yang dilakukan oleh pelaku,misalnya; KBM, upacara adat, musyawarah, dll.,
4. objek yaitu benda-benda yang mendukung observasi di sekitar lingkungan yang sedang
diobservasi,
5.

perbuatan atau tindakan-tindakan tertentu,

6. rangkaian aktivitas yang dikerjakan oleh pelaku-pelaku yang diobservasi,


7.

urutan kegiatan pada saat melakukan tindakan-tindakan tertentu,

8.

tujuan yang ingin dicapai pada rangkaian aktivitas yang dilakukan,

9.

perasaan yang dirasakan dan diekspresikan oleh pelaku pada saat melakukan ramgkaian
aktivitas (Sugiono,2009:314-315).

d.

Tahapan Observasi
Tahapan observasi meliputi:

1.

Observasi deskriptif
Pada tahap ini peneliti belum membawa masalah yang akan diteliti sehingga peneliti
melakukan penjelajahan umum dan menyeluruh, melakukan deskripsi terhadap semua yang
dilihat, didengar, dan dirasakan. Semua data direkam akibatnya hasil observasi disimpulkan
dalam keadaan yang belum tertata (kesimpulan pertama).

2.

Observasi terfokus
Pada tahap ini peneliti sudah melakukan penyempitan observasi untuk difokuskan pada
aspek tertentu. Observasi ini disebut observasi terfokus karena pada tahap ini peneliti
melakukan analisis taksonomi sehingga dapat menemukan fokus.

3.

Observasi terseleksi
Pada tahap ini, peneliti telah menguraikan fokus yang ditemukan sehingga datanya lebih
rinci. Pada tahap ini, peneliti telah menemukan karakteristik, persamaan atau perbedaan,
kesamaan antarkategori, serta menemukan pola hubungan antara satu kategori dengan
kategori yang lain(Sugiono,2009:315-317).

2. Pengumpulan Data dengan Wawancara


Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu
(Sugiono,2009:317) dan dengan wawancara, peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih
mendalam tentang partisipan dalam menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi
yang tidak mungkin bisa ditemukan melalui observasi (Sugiono,2009:318). Penelitian
kualitatif sering menggabungkan teknik observasi partisipatif dengan wawancara mendalam
(Sugiono,2009:319).
Macam-macam wawancara, antara lain:
1. wawancara terstruktur
Pada wawancara ini, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa
pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawaban telah disiapkan, responden diberi
pertanyaan yang sama kemudian pengumpul data mencatatnya, alat bantu yang digunakan
biasanya tape recorder, gambar, brosur, dan material lain yang dapat membantu
pelaksanaan wawancara menjadi lancar,
2. wawancara semiterstruktur
Pelaksanaan wawancara menggunakan model ini lebih bebas daripada wawancara
terstruktur yaitu narasumber diminta pendapat dan ide-idenya karana tujuan wawancara ini
untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka,
3. wawancara tidak berstruktur

Wawancara tidak berstruktur adalah wawancara yang bebas, peneliti tidak


menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap
untuk pengumpulan data-datanya. Pedoman wawancara hanya menggunakan garis-garis
besar permasalahan yang akan ditanyakan. Dalam wawancara ini, peneliti belum
mengetahui secara pasti data apa yang akan diperoleh sehingga peneliti lebih banyak
mendengarkan apa yang diceritakan oleh responden (Sugiono,2009: 319-321).

Berikut ini merupakan langkah-langkah wawancara, yaitu; (1) menetapkan kepada


siapa wawancara itu akan dilakukan, (2) menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan
menjadi bahan pembicaraan, (3) mengawali atau membuka alur wawancara, (4)
melangsungkan alur wawancara, (5) mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan
mengakhirinya, (6) menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan, (7)
mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh (Sugiono,2009:322).
Jenis-jenis pertanyaan dalam wawancara menurut Patton dalam Molleong (2002)
terdiri atas enam jenis pertanyaan yang saling berkaitan, yaitu; (1) pertanyaan yang
berkaitan dengan pengalaman, (2) pertanyaan yang berkaitan dengan pendapat, (3)
pertanyaan yang berkaitan dengan perasaan, (4) pertanyaan tentang pengetahuan, (5)
pertanyaan yang berkaitan dengan indera, dan (6) pertanyaan yang berkaitan dengan latar
belakang atau demografi (Sugiono, 2009:322-328).
Hasil wawancara harus segera dicatat setelah selesai melakukan wawancara agar
tidak lupa bahkan hilang. Jika menggunakan wawancara terbuka dan tidak berstruktur,
peneliti perlu membuat rangkuman yang lebih sistematis terhadap hasil wawwancara. Dari
berbagai sumber data, perlu dicatat mana data yang dianggap penting, tidak penting, dan
data yang sama dikelompokkan. Hubungan satu data dengan data yang lain perlu
dikonstruksikan sehingga menghasilkan pola dan makna tertentu. Data yang masih
diragukan perlu ditanyakan kembali kepada sumber data lama atau yang baru agar
memperoleh ketuntasan dan kepastian (Sugiono,2009:329).

3.

Pengumpulan data dengan Kuisoner/Angket


a.

Pengertiannya
Menurut (James P. Chaplin dalam Kartono, 2009;217) menyatakan:
Angket merupakan satu set pertanyaan yang berurusan dengan satu topiktunggal

yang saling berkaitan, yang harus dijawab oleh subjek. Kuisoner ini digunakan untuk
penyelidikan mengenai suatu masalah yang banyak menyangkut kepentingan umum (orang
banyak), dengan cara mengedarkaan formulir daftar pentanyan, diajukan secara tertulis
kepada subjek untuk mendapatkan jawaban (tanggapan,respons) tertulis seperlunya.

b.

Macam-macam angket

Dikemukakan oleh Kartono (2009;244-235) macam-macam angket meliputi:


1. berdasarkan sifatnya terdiri dari; (a) angket umum, angket ini berupaya mendapatkan
kesan-kesan umum yang selengkap-lengkapnya. Misalnya psikografi mengenai diri
seseorang,(b) angket khusus, angket ini bertujuan untuk mengambil data yang bersifat
khusus. Misalnya menyakut karakteristik bakat, inteligensi atau ingatan seseorang.
2. berdasarkan cara penyampaiannya terdiri dari; (a) angket langsung, angket ini diberikan
secara langsung kepada orang yang dimintai informasi tentang dirinya sendiri. Misalnya
uraian, opini, keyakinan, sikap. (b) angket tidak langsung, berupa pertanyaan yang diminta
jawaban mengenai kehidupan psikis orang lain. Misalnya para dokter, guru, hakim, direktur,
3.

berdasarkan objek sasarannya terdiri atas; (a) angket hereditas, angket ini tercantum
banyak pertanyaan yang menyangkut sifat-sifat psikis yang turun menurun serta ciri fisik, (b)
angket jabatan / pekerjaan, angket ini berusahan menemukan kemampuan-kemampuan
khusus sesorang.

4. angket menurut bentuk strukturnya terdiri dari; (a) angket berstruktur, angket ini bertujuan
untuk penelitian formal guna menambah data informative yang berlum lengkap. Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusuanan angket berstruktur ini, misalnya

dalam penyusunan pertanyaannya dalam harus diperhatikan

bahasa dan kerangka

referensi, (b)angket tidak berstruktur, angket ini bertujuan mencari uraian dari informan atau
subyuk riset tentang suatu masalah dengan sati penulisan dan penjelasan yang panjang
dan lebar.
c.

Cara membuat angket

Berikut ini cara-cara membuat angket, meliputi:


1.
2.

buatlah kata-kata pengantar sebagai pembuka,


perlu dibuat pentunjuk khusus, agar responden dengan mudah menjawab,

3.

item harus tersusun kalimat yang sederhana, tetapi jelas,

4.

membedakan item pertanyaan yang untuk mengali fakta riil dan fakta idial,

5.

pertanyaan disesuaikan dengan kemampuan responden,

6.

hindari pertanyaan yang bersifat sugestif,

7.

menghindari kata-kata yang ekstrim atau berlebihan,

8.

bentuk angket tidak terlalu panjang dan bertele-tele,

9.

format pertanyaan dikemas yang rapi dan indah,

10. untuk mendapatkan jawaban yang maksimal dari responden, kita harus memperhatikan
waktuyang tepat.

d.

Langkah-langkah pengambilan data melalui angket


Dalam

usaha

pengambilan

data

melalui

angket

perlu

memperhatikan:

(1)

menyiapakan angket yang baik, (2) mempersiapkan surat ijin/ surat pengantar penelitian,
(3) memberikan angket pada waktu yang tepat.

Angket penelitian:
Angket penelitian untuk Pengaruh Olahraga Renang Gaya Dada SebagaiHidro
Therapy Terhadap Penurunan Intensitas Kambuh Pada Penyakit Asma SDN
Sekecamatan Sukomanunggal.

I.
1.

KETERANGAN ANGKET

Angket ini dimaksudkan untuk memperoleh data objektif dari siswa dalam
penyusunan skripsi.

2.

Dengan mengisi angket ini, berarti telah ikut serta membantu kami dalam
penyelesaian studi.
II.

1.

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

Sebelum anda menjawab daftar pertanyaan yang telah disiapkan, terlebih


dahulu isi daftar identitas yang telah disediakan.

2.

Bacalah dengan baik setiap pertanyaan, kemudian beri tanda silang (x) pada
jawaban yang dianggap paling tepat.
3.

Isilah angket ini dengan jujur serta penuh ketelitian sehingga semua soal

dapat dijawab. Dan sebelumnya tak lupa kami ucapkan banyak terima kasih atas segala
bantuannya.
III. IDENTITAS SISWA
1.

Nama

2.

Umur

3.

Jenis kelamin

4.

Hari/Tgl

2.
1.

IV. DAFTAR PERTANYAAN

Bagaimana menurut anda tentang hidro therapy yang di terapkan ?


a. Sangat baik

c. Kurang baik

b. Baik
2.

d. Tidak baik

Bagaimana menurut anda tentang metode hidro therapy yang diterapkan?


a.
b.

3.

Sangat baik

c. Baik

Cukup baik

d. Kurang baik

Bagaimana menurut anda mengenai langkah-langkah hidro therapy yang


diterapkan ?
a. Sangat baik

c. Baik

b. Cukup baik
4.

d. Kurang baik

Apakah sarana dan prasarana kolam renang yang di gunakan hidro


therapymemadai?
a.
b.

5.

Sangat memadai

Cukup memadai

c. Memadai
d. Kurang memadai

Bagaimana menurut anda tentang kemampuan terapis dalam hidro therapy?


a.
b.

6.

Sangat baik

c. Baik

Cukup baik

d. Kurang baik

Apakah menurut anda kedisiplinan dalam hidro therapy sudah diterapkan?


a.
b.

7.

Sudah diterapkan

c. Kurang diterapkan

Cukup diterapkan

d. Tidak diterapkan

Apakah hidro therapy efektiv dalam menurunkan intensitas kambuh pada


penyakit asma anda ?
a.

Sudah sempurna

c. Kurang sempurna

b.

Cukup sempurna

8.

d. Tidak sempurna

Apakah anda senang mengikuti hidro therapy ini ?

a.

Sangat senang

b.

c. Kurang senang

Cukup senang

9.

d. Tidak senang

Apakah orang tua anda tahu tentang hidro therapy sebelumnya?


a.
b.

10.

Sangat tahu

c. sekedar tahu

Tahu saja

d. tidak tahu

Bagaimana menurut anda mengenai hidro therapy sebagai cara untuk


mengatasi asma ?
a. Sangat setuju

c. Setuju

b. Cukup setuju
11.

d. Kurang setuju

Apakah hidro therapy berpengaruh terhadap penurunan intesitas kambuh


anda?
a.
b.

Sangat berpengaruh

c. Berpengaruh

Cukup berpengaruh

12.

d. Kurang berpengaruh

Bagaimana menurut anda tentang penyampaian terapis tentang hidro


therapy?
a.
b.

13.

Sangat baik

Cukup baik

c. Baik
d. Kurang baik

Apakah menurut anda hidro therapy ini pantas untuk dipublikasikan?

a.

Sangat pantas

c. Kurang pantas

Cukup pantas

d. Tidak pantas

b.

14.

Apakah hidro therapy mempunyai efek samping terhadap kesehatan anda ?


a.

Tidak
b.

c. Tidak sama sekali

Iya

15.

d. Tidak tahu

Apakah anda keberatan dalam mengikuti hidro therapy ?

a.

Tidak sama sekali

b.

c. Keberatan

Tidak

d. Sangat keberatan

16. Berapa lama jeda waktu penyakit asma anda kambuh?

4.

Pengumpulan data secara dokumentasi


Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memperoleh
informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada responden
atau tempat, dimana responden bertempat tinggal atau melakukan kegiatan sehari-harinya
(Sukardi,

2010:81).

Dokumen

merupakan

catatan

peristiwa

yang

sudah

berlalu

(Sugiono,2009:329).
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari
seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan
wawancara dalam penelitian kualitatif untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih
kredibel/dapat dipercaya (Sugiono,2009:329).
Bentuk dokumen

menurut

Haris (2010:143-146)

dibedakan

menjadi

dua,

yaitu; (a) dokumen pribadi, seperti catatan harian, surat pribadi, dan autobiografi.
(b) dokumen resmi berupa: surat keputusan, memo, surat instruksi, dan surat bukti kegiatan
yang dikeluarkan oleh instansi.

Penelitian kualitatif lazimnya menggunakan triangulasi dalam teknik pengumpulan


datanya.

Triangulasi

diartikan

sebagai

teknik

pengumpulan

data

yang

bersifat

menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada
(Sugiono,2009:330). Misalnya peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara
mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak (disebut:
triangulasi teknik) atau triangulasi sumber yaitu mendapatkan data dari sumber yang
berbeda-beda dengan teknik yang sama. Manfaat pengumpulan data dengan triangulasi
untuk mendapatkan data yang lebih konsisten, tuntas, dan pasti (Sugiono,2009:332).
5. Pengumpulan data dengan Focus Group Discution (FGD)
Menurut Hermansyah (2009:232-432) Focus Group Discution (FGD)adalah diskusi
kelompok yang terarah pada masalah yang diangkat peneliti. FGD ini bertujuan untuk
berdialog bersama, bertatap muka dengan responden/subjek/informan peneliti guna
menghasilkan informasi langsung dari berbagai sudut pandang.
Ada beberapa hal yang harus diperhatiakan dalam FGD antara lain; (a)jumlah
peserta FGD sekitar 5 hingga 10 orang, (b) peserta FGD harus memiliki sifat yang homogen
dan memiliki karakteristik yang sama atau hampir sama, (c) perlunya dinamika kelompok,
peneliti dapat membagi waktu dengan baik dalam FGD
Untuk waktu yang tepat melakukan FGD antara lain; (a) jika peneliti membutuhkan
pemahaman

yang

lebih

dari

satu

sudut

pandang, (b) jika

terjadi gapkomunikasi

antarkelompok, (c) bila peneliti ingin mengungkapkan suatu fakta secara lebih detail dan
lebih kaya, (d) bila peneliti membutuhkan verifikasi data yang ditemukan di lapangan.
Adapun komponen yang perlu ada dalam FGD antara lain; (1) fasilitator yaitu orang
yang bertugas untuk memfasilitasi role atau jalur dan lalu lintas pembicara dalam FGD,
(2) observer yaitu orang yang bertugas untuk melakukan observasi selama FGD (3) notulis
yaitu orang yang bertugas mencatatan dan merekam setiap pembicaraan berlangsung;
peserta yaitu orang-orang yang berkaitan untuk mengemukaakan sudut padang pada
masalah yang kita teliti.

Mengadakan FGD membutuhkan ketrampilan dalam mengembangkan dinamika


diskusi,

mengungkap

permasalahan,

memotivasi

dan

menstimulus

peserta

untuk

mengemukakan pendapat, kepekaan dalam menarik benang merah dan menyimpulkan


hasil FGD.

6. Metode Bahan Visual


Roland Barthes (Evans dan Hall, 1993:13) mengatakan fotografi sebagai pesan yang
tak berkode. Fotigrafi mengungkapkan semua komponen dunia yang dapat diidentifikasi,
namun untuk dapat interpretasi haruslah memiliki pengetahuan yang cukup. Apa yang
dikatakn olh Barthers sebagai kelebihan dari bahan visual sebagai bahan yang menyimpan
berbagai informasi yang sangat berguna di dalam suatu penelitian. Bahan fotografi saat ini
jenisnya bermacam-macam seperti foto, grafis, film, video, kartun, mikrofon, slide dll
sehingga disebut saja semuanya sebagai bahan visual.
Bahan visual bermanfaat untuk mengungkapkan suatu keterkaitan antara objek
penelitian dengan peristiwa dimasa silam atau peristiwa saat ini. Bahan visual juga memiliki
makna secara spesifik terhadap objek atau informan penelitian. Keterkaitan objek dan
informan penelitian dengan peristiwa masa lalu ataupun peristiwa saat ini dapat
diungkapkan dari beberapa hal: (1) bagaimana hubungan antara pemilik bahan visual
dengan peristiwa di masa lalu; (2) apakah lingkungan soaial di sekitar objek dan informan
penelitian saat itu memiliki keterkaiatn dengan sebuah pemaknaan yang dapat digali saat
ini; (3) apa makna bahan visual itu dalam kehidupan objek dan informan penelitian saat itu
dan saat sekarang (4) sejauh mana bahan visual itu member petunjuk kepada peneliti untuk
menemukan bahan informasi baru.
7. Metode Penelusuran Data Online
Perkembangan internet yang sudah semakin maju pesat serta telah mampu menjawab
berbagai kebutuhan masyarakat saat ini memungkinkan para akademisi mau ataupun tidak
menjadikan media online seperti internet sebagai salah satu medium atau ranah yang

sangat bermanfaat bagi penelusuran berbagai informasi, mulai dari informasi teoritis
maupun data-data primer atau data-data sekunder yang diinginkan oleh peneliti untuk
kebutuhan penelitian. Sehubungan dengan itu, maka mau ataupun tidak kita harus
menciptakan metode untuk memanfaatkan data online yang begitu banyak tersebar di
internet dan begitu banyak yang dapat dimanfaatkan.
Secara teknis menggunakan metode ini mensyaratkan peneliti mempunyai pemahaman
teknik

terhadap

teknologi

informasi,

artinya

peneliti

harus

memiliki

ketrampilan

mengoperasikan computer dan media online seperti umpamanya internet. Peneliti juga
dituntut memahami bahasa computer yang didominasi bahasa inggris computer. Pada
beberapa situs di Indonesia , telah dirancang menggunakan bahasa Indonesia sehingga
lebih memudahkan pencarian.
Berikutnya dalam penelusuran data online peneliti dapat menggunakan bagian-bagian
fasilitas tertentu untuk memulai data yang ingin diperoleh.Umumnya setiap website yang
lengkap telah disediakan fasilitas direktori yaitu kategori data atau tema/problem apa yang
ingin ditelusuri.
7. Teknik Analisis Data
Di dalam analisa statistik ini, nantinya akan menggunakan jasa komputer, yang mana
hasilnya dari pengolahan komputer tersebut akan disajikan dalam bab IV. Adapun langkahlangkahnya adalah, sebagai berikut:

Uji T rumus pendek

Keterangan :
Mk dan Me = mean dari kelompok kontrol dan mean dari kelompok eksperimen
b2

jumlah deviasi dari mean perbedaan

= jumlah subyek

K. DAFTAR PUSTAKA
Bates A, & Hansen N. (1996). The Principles and properties of water: aquatic Exercies and
Terapy. Philadelphia,PA: WB Saunders Co; pages: 21-28.

Chaiton, Leo. (2002). Terapi Air untuk Kesehatan dan Kecantikan. Perestasi pustaka
punlisher. Jakarta-indonesia.

Garrioson,Susan J. (2001). Dasar-dasar Terapi dan Rehabilitasi Fisik. Alih bahasa: dr. Anton
Cahaya Wijaja. Jakarta: hipokrates publisher.

Peni Kusumaastuti, dr. Sp.RM. (2008). Hidroterapi, pulihkan otot dan sendi yang
kaku. http://www.gayahidupsehat.com.rabu, 09 januari 2008.
http://troyhermantoroputra.blogspot.co.id/2013/09/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Cara Mencegah dan Menyembuhkan Penyakit Asma


Posted on Agustus 6, 2009 by Admin

Asma adalah satu penyakit turunan. Jika

orang tuanya atau kakek-neneknya asma, kemungkinan seseorang bisa mendapat penyakit asma. Gejala
penyakit Asma adalah orang sukar bernapas hingga berbunyi (mengi/bengek) karena saluran pernafasannya
menyempit akibat lendir yang disebabkan alergi.
Sekitar 7% penduduk dunia (300 juta jiwa) menderita penyakit asma. Di AS, 4.000 orang tewas setiap tahun
karena asma.
Asma adalah penyakit menahun/kronis. Menurut ilmu kedokteran Modern tidak bisa disembuhkan. Namun
gejalanya bisa dikurangi.
Penderita Asma juga harus menghindari faktor alergi yang bisa menyebabkan asma seperti debu, kapuk, bedak,
udara dingin, dan sebagainya. Tertawa atau kecemasan yang berlebihan juga harus dihindari. Faktor alergi
tersebut mungkin berbeda-beda untuk tiap orang.
Penulis sendiri sejak kelas 2 SD hingga kelas 6 SD menderita penyakit Asma yang cukup hebat. Hampir tiap
bulan bolak-balik ke Internist Dr. Pradono di bilangan Kampung Melayu. Bahkan pernah merasakan disuntik 2
kali seminggu selama 6 bulan agar asmanya sembuh. Vicks Inhaler dulu jadi teman setia. Namun alhamdulillah
sejak SMP, penyakit Asma tersebut boleh dikata nyaris tidak menyerang lagi. Apa rahasianya? Saya akan
paparkan di sini.
Satu ketika saat di kelas 6 SD ada teman yang mengajak lari pagi. Entah kenapa, saya jadi ketagihan sehingga
lari pagi hampir setiap hari sejauh kira-kira 4 km dengan waktu sekitar 30 menit. Saat lari, nafas diatur. Tarik
nafas pelan-pelan, kemudian mengeluarkannya secara perlahan. Kecepatan lari pun tidak terlalu kencang
karena akan mengakibatkan anda cepat cape. Jika anda capek, jalanlah selama 2-5 menit.
Jika anda belum pernah berolahraga, mulailah secara bertahap agar tidak kaget/pegal. Jangan lari pagi
langsung 3 km. Tapi mulai saja dengan 200 meter. Besoknya baru ditambah 100 meter, dst. Awali dengan
pemanasan jalan kaki sekitar 5 menit, baru lari pagi. Kalau mengangkat besi juga begitu. Meski anda sanggup
mengangkat 30 kg, mulailah dengan 20% dulu yaitu 6 kg saja dengan pengulangan 10 x dan jumlah set 3-5 x.
Kemudian naikkan secara bertahap sebanyak 2 kg.
Alhamdulillah karena sering lari pagi, akhirnya paru-paru pun menjadi kuat. Ketika di SMP diadakan lomba lari
jarak jauh setiap bulan, saya biasa jadi juara ke 2 (sebab juara pertamanya memang maniak olahraga..:). Satu
ketika saya cek lagi ke Dr. Pradono dengan hasil rontgent terbaru, Dr. Pradono kaget betapa foto paru-paru saya
yang dulu banyak flex-nya, sekarang begitu bersih.
Memang orang sering beranggapan bahwa penderita Asma tidak boleh capek. Ini separuh benar. Biasanya yang
membuat asma kambuh itu adalah gerakan dengan nafas yang tidak beraturan seperti bermain, bekerja keras,
lari cepat, sepak bola, dan sebagainya.

Tapi jika nafasnya diatur seperti menarik nafas panjang-panjang kemudian mengeluarkannya sampai habis
dengan berirama seperti pada lari pagi, berenang, atau pun angkat besi, justru itu membuat paru-paru kita lebih
kuat. Bahkan ada juara dunia renang yang ternyata merupakan mantan penderita asma. Selain lari pagi, anda
juga bisa mencoba olahraga renang. Olahraga angkat besi / fitness juga tidak masalah. Saya rutin
melakukannya 2-3 kali seminggu.
Sejak rajin lari pagi hingga saat ini boleh dikata saya hampir tidak pernah kena asma lagi. Agar tidak justru
bertambah sakit ketika berolahraga, ada baiknya anda berlatih dengan memakai pelatih olahraga misalnya di
Klub Asma, Klub Renang, atau Fitness Center.
Selain berolahraga, anda juga harus mengenal zat-zat yang bisa menimbulkan alergi sehingga hidung anda jadi
ingusan yang akhirnya nanti merambat ke tenggorokan anda. Saya mencoba menghindari debu, bedak, dan juga
kapuk. Untuk itu bantal dan tempat tidur saya menggunakan busa/dakron.
Udara dingin juga bisa menimbulkan asma. Untuk mengatasinya, saya biasanya berolahraga. Tapi jika si kecil
anda begitu, bisa dioleskan balsam Vicks atau Transbulmin. Beri dia pakaian yang tebal/selimut. Hindari juga
tempat yang lembab. Saat udara dingin, matikan AC, jika perlu ventilasi udara ditutup sebagian. Jika masih
dingin juga bisa pakai bohlam pijar 100 watt agar ruang menjadi hangat.
Saya juga pernah berobat gurah ke ahli Gurah di rusun Tanah Abang. Alhamdulillah selama 1 jam lendir mengalir
dari mulut dan hidung meski saya tidak sedang pilek. Warnanya hijau dan kecoklatan. Esok harinya, nafas saya
begitu lega dan lapang.
Sekarang paling-paling saya hanya mengalami flu atau pilek yang saya obati sendiri dengan obat
Dexamethazone (31/hari) dan Amoxycillin (3 x 1/2 tablet/hari). Untuk expectorant (pencair dahak) bisa
menggunakan obat sirup Molapect. Tapi penggunaan obat ini harus hati-hati dan dilakukan jika perlu saja karena
efek sampingnya juga berbahaya.
Cobalah minum madu dan minyak habbatus saudah setiap hari agar stamina tubuh anda jadi lebih kuat. Jika
lambung anda kuat, anda bisa minum kopi hangat. Sebaiknya kopinya direbus hingga mendidih. Bukan diseduh
dengan air panas. Lebih baik lagi minum Kopi Radix (kopi yang dicampur herbal seperti Pasak Bumi, Mengkudu,
dsb) sehingga lebih aman meski harganya 4x lipat harga kopi biasa. Coba minum di pagi dan malam hari.
Ada juga pak Ramlan memberi saran minum segelas air yang dicampur dengan segenggam DAUN Putri Malu
dan diblender kemudian disaring dan diminum. Hindarkan Bunganya karena BERACUN. Alhamdulillah ada yang
mencoba dan berhasil.
ramlan, on September 19, 2009 at 7:51 am said: Sunting Komentar
sy trmsk pndrta asma,,klo anda jg pndrt asma mngkn resep sy brmmfaat:Ambil daun putri malu 1 GNGGAM,cuci
bersih,kmdian blender + 1gls air panas,stlh hlus saring nah pas msh hngt dminum dech..ya mngkn prtm anda
muntah.lakukan dg rutin..tp INGAT jgn smpi bunganya terbawa loch karena itu racun..insyaallah klo rutin anda
akan sembuh..GOOD LUCK!!!!
Balas

febru, on Desember 14, 2011 at 4:15 am said: Sunting Komentar


terima kasih infonya Pak Ramlan.
ternyata tanaman sepele ini besar manfaatnya.
sudah 10 hari ini saya mengkonsumsi air rebusan daun putri malu (bukan di blender- karena cari

praktisnya), AlhamdulILLAH kondisi saya membaik bahkan terbaik tahun ini ( saya bisa futsal 45 menit
tanpa kelelahan ),
pada hari ke3 saya minum air rebusan saya masih sesak nafas mungkin karena perjalanan luar kota
dengan sepeda motor,
tapi malam harinya saya baik2 saja padahal dalam 2 bulan terakhir saya selalu sesak saat malam tiba
( jam 2 malam ) dan harus minum obat.
semoga sakit saya dan semua orang yang menderita asma bisa sembuh tota.l
terima kasih juga pada Pak Nizami..
Referensi:
http://en.wikipedia.org/wiki/Asthma
Olahragawan Penderita Asma
http://medicastore.com/asma
Yang juga ditetapkan sebagai perenang terbaik adalah Sari Yulianti Saad, 14 tahun, dalam KU II. Putri ke-3 Ir.
Saad yang baru duduk di kelas II SMP Negeri 40 Jakarta, ini menumbangkan rekor 200 m gaya dada atas nama
Anita Saparjiman yang sudah bertahan 7 tahun. Waktunya 2:54,17, sedang rekor lama 2:56,28. Ia juga
menumbangkan nomor 100 m gaya dada atas namanya sendiri. Rekor lama 1:2092 diperbaiki menjadi 1:20,53.
Berenang adalah olahraga satu-satunya buat Sari. Umur 4 tahun ia masuk klub Tirta Kencana Jakarta. Itu pun
bukan karena hobi. Kakaknya, Fifi yang waktu itu berumur 6 tahun sakit asma. Oleh dokter dianjurkan berenang
agar asmanya tak kambuh. Sejak itu, putri keluarga Saad diajak ke kolam semua. Yang menonjol ternyata Sari.
http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1982/08/21/OR/mbm.19820821.OR47236.id.html
Berenang, dari Olah Raga Hingga Terapi
Sebagian orang tua lainnya, mengirim anaknya ke kolam renang sebagai terapi bagi penyakit asma yang diderita
buah hati. Untuk terapi asma ini, dr. Ina Rosalina, Sp.A.K. , M.H.Kes. menegaskan, berenang memang bisa
membantu penderita tetapi bukan mengobati. Lebih untuk membantu mencegah asma kambuh, kata Ina.
Menurut Ina, karena daya tahan tubuh meningkat, kemungkinan kambuh asma menjadi berkurang. Berenang
bagus untuk penderita asma, karena mampu memperkuat otot-otot organ penapasan yaitu paru-paru, tutur Ina.
http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=21359
Asma, beberapa kesalahan anggapan
Setelah gabung dengan klub Asma dan sering diskusi dengan dokter-dokter di klub Asma RS Persahabatan, ada
beberapa sikapku yang berubah dalam menjalani hidup bersama asma.
Saya sendiri mengalami serangan asma mulai kelas 1 SMP. Saat pembentukan unit drum Band di sekolah,
pelatih drum band melarang siswa dengan penyakit tertentu untuk ikut latihan. Di antaranya penyakit asma. Saya
sengaja tidak mengaku asma saat mendaftar. Sebagian justru karena keinginan untuk membuktikan bahwa
penderita asma sanggup untuk beraktivitas berat. Karier drum band saya justru membuktikan bahwa bahkan
saat memegang Bass Drum yang paling gede dengan aktivitas atraksi yang sedemikian berat saya tidak pernah
mengalami serangan asma.

Tahukah anda, bahwa Johnny Weismuller si pemeran Tarzan (versi klasik) dan Jungle Jim yang mantan juara
renang di Olympiade adalah penderita asma. Demikian juga kampiun Olympiade renang Amerika lainnya, Mark
Spitz. Atau juga Wanita (saya lupa namanya) pemegang rekor ketinggian untuk pendakian gunung Himalaya dari
Indonesia. Atau pak Basofi Sudirman yang setamat AKABRI pernah diterjunkan di belantara Papua.
Kesimpulannya, asalkan tahu dan melaksanakan kiat manajemen pengendaliannya, penderita asma tidak perlu
takut untuk beraktivitas fisik yang berat.
http://jromadhan.multiply.com/journal/item/43/Asma_beberapa_kesalahan_anggapan_
Prestasi Ganda Jessica di Kolam Renang
KETEKUNAN Jessica P. Laurens bermain air di kolam renang ternyata tidak hanya berhasil melenyapkan
penyakit asma yang dideritanya, tetapi juga berujung pada prestasi. Sejumlah medali emas dari berbagai
kejuaraan renang diraihnya dengan gemilang. Semua itu, membuat putri pasangan Jemmy Laurens dan Maria
Suryanto ini makin terpacu menorehkan prestasi demi prestasi lagi.
Awalnya saya tidak punya keinginan menjadi seorang perenang. Waktu itu saya menderita asma, dan temanteman menganjurkan agar ikut latihan renang untuk menyembuhkan penyakit yang saya derita. Dan itu terbukti.
Dalam kurun waktu 2 tahun, asma saya hilang, ujar dara berparas manis ini.
http://profilesmakassar.blogspot.com/2008/10/prestasi-ganda-jessica-di-kolam-renang.html
Athletes
With
Former NFL star Jerome Bettis has battled asthma since he was 15.

Asthma

Even with asthma, Kaitlin Sandeno set world records in swimming.


Jerome
Bettis
The way Jerome The Bus Bettis used to effortlessly plow through defenses, you would never know he had
asthma. The Bus ended up having a storybook 12-year NFL career, which including six Pro Bowls and a Super
Bowl championship in 2006. Jerome was diagnosed with asthma when he was 15 years old. Bettis admits that he
was concerned that he would no longer play sports, but his parents encouraged him to keep playing football but
also listen to the doctors. Bettis maintained an effective asthma program throughout high school, but admits to
being lazy about it after that. That almost cost him his life, as he had a serious asthma attack during an NFL
game in 1997. After that scare, Bettis started taking his ailment more seriously and now serves as an advocate
for handing asthma responsibly. He is part of the Asthma All-Stars Program which encourages people to live
lives with asthma without limits. It also teaches people to work with a doctor to create an asthma action plan.
Jerome
Says
A lot of times, asthmatics dont understand control. They may think their condition is not that bad. But asthma is
so unpredictable. Im urging people with asthma to confer with their doctors to get a game plan.
Kaitlin
Sandeno
Kaitlin Sandeno is one of the best swimmers on the planet. She was part of the U.S. 800-meter freestyle relay
team that won gold and set a world record at the 2004 Olympic Games in Athens. At those Olympics, she also
won a silver and bronze medal in individual events. The 25-year-old California native, first discovered she had
asthma as a 12-year-old. But with hard work and good medical care, Kaitlin is a world class athlete. She is
currently a spokeswoman for asthma awareness and the perfect role model for young athletes with the medical
condition.
Kaitlin
Says
Nobodys really educated about asthma and Im really glad I can help spread awareness. Its great to be able to
tell people, Im an Olympic athlete and I can still pursue an athletic career. I really enjoy talking about it and
doing on-camera interviews, because thats something I want to do after my swim career.

Other
Athletes
With
Asthma
# Jackie Joyner-Kersee Legendary female track athlete who won six medals throughout her Olympic career.
# Dennis Rodman One of the greatest rebounders in NBA history. Rodman also won six NBA championships.
# Amy Van Dyken A six-time Olympic gold medal winner in swimming. She has graced the cover of Sports
Illustrated, Time and USA Today.
http://www.kidzworld.com/article/12999-athletes-with-asthma
Alamat Klub Asma
Daftar Alamat Klub-Klub Asma Se-INDONESIA
Jadwal Kegiatan Senam

O. WILAYAH

Jakarta Timur

NAMA KLUB ASMA

ALAMAT KLUB

TELEPON

JADWAL SENAM

a. RS. Persahabatan

Jl. Raya Persahabatan


No.1

(021) 4786
9870

Minggu

(021) 809
4005

Jumat

jam 07.00

Rawamangun
b. RS. Polri

Jl. Raya Bogor

jam 07.00

Kramat Jati
c. RSUD Pasar Rebo

d. RSUD Budhi Asih

e. RS AURI

Jl. Letjen TB Simatupang (021) 8400109 Sabtu


No. 30

ext. 169

Jl. Dewi Sartika Cawang


III

(021) 8090282

No. 200

ext. 150

Jl. Merpati No.2

(021) 9019151 Jumat

Jam 07.00

jam 07.00

Halim Perdana Kusuma


f. RS Mitra Keluarga

Jl. Raya Jatinegara Timur (021) 2800888 Sabtu

Internasional

No. 85-87

g. Daerah Binaan
Klender

Jl. A1 No.14 Kp. Kapitan


Rt.014/04 Klender

(021) 8612152 Minggu

jam 07.00

Jam 07.00

Jakarta Pusat

h. Daerah Binaan
Yayasan

Jl. Pisangan Lama III No.


2B

(021) 4893740 Minggu

Miftahul Jannah

Rt.01/06

4890055

a. RSPAD Gatot
Soebroto

Jl. Abd. Rachman Saleh

(021) 3441008 Selasa &

No. 24

ext. 5300

Jumat

Jl. Raden Saleh No. 40

(021) 337257

Minggu

b. RS PGI Cikini

Jam 07.00

jam 07.00

jam 07.00

336961
c. RS Pertamina Jaya

Jl. Jend. A. Yani No. 2

(021) 4211911 Sabtu

jam 07.00

ext. 4251
d. RS St. Carolus

Jl. Salemba Raya No. 41

(021) 3904441 Jumat

jam 07.00

ext. 2487/2489
e. RS Islam Jakarta

Jl. Cempaka Putih Tengah


(021) 4244208 Kamis
I

07.00

4206682

Jakarta Selatan

a. RS Pusat Pertamina

Jl. Kiai Maja 43

(021) 7219206 Sabtu

Jam 07.00

Kebayoran Baru
b. RSU Fatmawati

Jl. Fatmawati Cailandak (021) 7660552 Minggu

jam 07.00

7501524
Ext. 350
c. RS Tebet

Jl. MT. Haryono No. 8

(021) 8307540 Minggu

jam 07.00

d. RS Puri Cinere

Jl. Maribaya Blok S-11

(021) 7545488 Minggu

jam 07.00

No. 1-10 Cinere

e. Jakarta Respiratory

Jl. Sultan Iskandar Muda (021) 7244560 Sabtu

Center (JRC)

No. 66 A

7228126

f. Klinik Manggala

Gedung Manggala
Wanabakti

5730275-76

Wanabakti

Lt. 1 Blok VII

Selasa &

jam 07.00

jam 07.00

Jumat

Jl. Gatot Soebroto

Jakarta Utara

Jakarta Barat

RSUD Koja

Jl. Deli No. 4

(021) 498478

Sabtu

jam 07.00

Tanjung Priok

43552401

Jl. Raya Kebayoran Lama (021) 5305288 Sabtu

jam 07.00

a. RS Pelni Petamburan Jl. Aipda KS Tubun 92-94 (021) 5306901


ext. 1249
b. RS Permata Hijau

c. RS Graha Medika

No. 64

ext. 313

Jl. Raya Perjuangan

(021)
5300887-89

Kebon Jeruk

Tangerang

RSU Tangerang

J. A. Yani No. 9

(021) 5523507 Rabu &


5512946-48

RS Internasional
Bintaro

Sabtu

Jl. MH. Thamrin Blok B3

(021) 7455500 Sabtu

No.1 Sektor 7, Kawasan

ext. 1159

Niaga Bintaro Jaya

jam 07.00

jam 07.00

Bekasi

RS Mekar Sari

Jl. Mekar Sari No. 1

(021) 8802641 Kamis

jam 07.00

8801891

Jawa Barat
Bandung

a. Balai Pengobatan Pe- Jl. Cibadak 214

(022) 6011523 Minggu

jam 07.00

(022) 2031427 Minggu

jam 07.00

nyakit Paru-paru (BP4)


b. RSTP Cipaganti

Jl. Bukit Jarian 40

2034446
c. RS Immanuel

Jl. Kopo 161

(022) 5201656 Minggu

jam 07.00

5201672
d. RS Santo Yusup

Jl. Cikutra 7

(022) 7208172 Minggu

jam 07.00

7202419

Cirebon

RSUD Gunung Jati

Jl. Kesambi 56

(0231) 206330 Minggu


203336

0. Sulawesi Selatan
Makasar

a. Balai Pengobatan

Jl. Pettrarani

Penyakit Paru-paru

depan PU

b. RS Wahidin
Sudirohu-

Km 10 Tamalanrea

(0411) 510677

c. RS Labuang Baji

Jl. Ratulangi

(0411) 872120

d. RS Jiwa Dadi

Jl. Lanto Dg. Pasewang


34

(0411) 872167

sodo

jam 07.00

e. Studio 21

Jl. Unta Baru 19

(0411) 874470

f. RS Akademis Yauri

Jl. Bulu Sarang

(0411) 317343

http://www.infoasma.org/tabel.html

http://terapiasma.com/terapi-asma-dengan-berenang-paling-efektif/
MENCEGAH DAN MENYEMBUHKAN PENYAKIT ASMA

Asma adalah satu penyakit turunan. Jika orang tuanya atau kakek-neneknya asma,
kemungkinan seseorang bisa mendapat penyakit asma. Gejala penyakit Asma adalah
orang sukar bernapas hingga berbunyi (mengi/bengek) karena saluran pernafasannya
menyempit akibat lendir yang disebabkan alergi.
Sekitar 7% penduduk dunia (300 juta jiwa) menderita penyakit asma. Di AS, 4.000
orang tewas setiap tahun karena asma.
Asma adalah penyakit menahun/kronis. Menurut ilmu kedokteran Modern tidak bisa
disembuhkan. Namun gejalanya bisa dikurangi.
Penderita Asma juga harus menghindari faktor alergi yang bisa menyebabkan asma
seperti debu, kapuk, bedak, udara dingin, dan sebagainya. Tertawa atau kecemasan yang
berlebihan juga harus dihindari. Faktor alergi tersebut mungkin berbeda-beda untuk
tiap orang.
Jika anda belum pernah berolahraga, mulailah secara bertahap agar tidak kaget/pegal.
Jangan lari pagi langsung 3 km. Tapi mulai saja dengan 200 meter. Besoknya baru
ditambah 100 meter, dst. Awali dengan pemanasan jalan kaki sekitar 5 menit, baru lari
pagi. Kalau mengangkat besi juga begitu. Meski anda sanggup mengangkat 30 kg,
mulailah dengan 20% dulu yaitu 6 kg saja dengan pengulangan 10 x dan jumlah set 3-5
x. Kemudian naikkan secara bertahap sebanyak 2 kg.
Memang orang sering beranggapan bahwa penderita Asma tidak boleh capek. Ini
separuh benar. Biasanya yang membuat asma kambuh itu adalah gerakan dengan nafas
yang tidak beraturan seperti bermain, bekerja keras, lari cepat, sepak bola, dan
sebagainya.

Selain berolahraga, anda juga harus mengenal zat-zat yang bisa menimbulkan alergi
sehingga hidung anda jadi ingusan yang akhirnya nanti merambat ke tenggorokan anda.
Saya mencoba menghindari debu, bedak, dan juga kapuk. Untuk itu bantal dan tempat
tidur saya menggunakan busa/dakron.
Udara dingin juga bisa menimbulkan asma. Untuk mengatasinya, saya biasanya
berolahraga. Tapi jika si kecil anda begitu, bisa dioleskan balsam Vicks atau
Transbulmin. Beri dia pakaian yang tebal/selimut. Hindari juga tempat yang lembab.
Saat udara dingin, matikan AC, jika perlu ventilasi udara ditutup sebagian. Jika masih
dingin juga bisa pakai bohlam pijar 100 watt agar ruang menjadi hangat.
sumber : infoindonesia.com
Referensi :
http://en.wikipedia.org/wiki/Asthma

Olahragawan Berprestasi Penderita Asma


http://medicastore.com/asma
Yang juga ditetapkan sebagai perenang terbaik adalah Sari Yulianti Saad, 14 tahun,
dalam KU II. Putri ke-3 Ir. Saad yang baru duduk di kelas II SMP Negeri 40 Jakarta, ini
menumbangkan rekor 200 m gaya dada atas nama Anita Saparjiman yang sudah
bertahan 7 tahun. Waktunya 2:54,17, sedang rekor lama 2:56,28. Ia juga menumbangkan
nomor 100 m gaya dada atas namanya sendiri. Rekor lama 1:2092 diperbaiki menjadi
1:20,53.
Berenang adalah olahraga satu-satunya buat Sari. Umur 4 tahun ia masuk klub Tirta
Kencana Jakarta. Itu pun bukan karena hobi. Kakaknya, Fifi yang waktu itu berumur 6
tahun sakit asma. Oleh dokter dianjurkan berenang agar asmanya tak kambuh. Sejak itu,
putri keluarga Saad diajak ke kolam semua. Yang menonjol ternyata Sari.
http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1982/08/21/OR/mbm.19820821.OR4723
6.id.html
Berenang, dari Olah Raga Hingga Terapi
Sebagian orang tua lainnya, mengirim anaknya ke kolam renang sebagai terapi bagi
penyakit asma yang diderita buah hati. Untuk terapi asma ini, dr. Ina Rosalina, Sp.A.K. ,
M.H.Kes. menegaskan, berenang memang bisa membantu penderita tetapi bukan
mengobati. Lebih untuk membantu mencegah asma kambuh, kata Ina.
Menurut Ina, karena daya tahan tubuh meningkat, kemungkinan kambuh asma menjadi
berkurang. Berenang bagus untuk penderita asma, karena mampu memperkuat otototot organ penapasan yaitu paru-paru, tutur Ina.
http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=21359
Asma, beberapa kesalahan anggapan

Setelah gabung dengan klub Asma dan sering diskusi dengan dokter-dokter di klub
Asma RS Persahabatan, ada beberapa sikapku yang berubah dalam menjalani hidup
bersama asma.
Saya sendiri mengalami serangan asma mulai kelas 1 SMP. Saat pembentukan unit drum
Band di sekolah, pelatih drum band melarang siswa dengan penyakit tertentu untuk ikut
latihan. Di antaranya penyakit asma. Saya sengaja tidak mengaku asma saat mendaftar.
Sebagian justru karena keinginan untuk membuktikan bahwa penderita asma sanggup
untuk beraktivitas berat. Karier drum band saya justru membuktikan bahwa bahkan saat
memegang Bass Drum yang paling gede dengan aktivitas atraksi yang sedemikian berat
saya tidak pernah mengalami serangan asma.
Tahukah anda, bahwa Johnny Weismuller si pemeran Tarzan (versi klasik) dan Jungle
Jim yang mantan juara renang di Olympiade adalah penderita asma. Demikian juga
kampiun Olympiade renang Amerika lainnya, Mark Spitz. Atau juga Wanita (saya lupa
namanya) pemegang rekor ketinggian untuk pendakian gunung Himalaya dari
Indonesia. Atau pak Basofi Sudirman yang setamat AKABRI pernah diterjunkan di
belantara Papua. Kesimpulannya, asalkan tahu dan melaksanakan kiat manajemen
pengendaliannya, penderita asma tidak perlu takut untuk beraktivitas fisik yang berat.
http://jromadhan.multiply.com/journal/item/43/Asma_beberapa_kesalahan_anggapa
n_
Prestasi Ganda Jessica di Kolam Renang
KETEKUNAN Jessica P. Laurens bermain air di kolam renang ternyata tidak hanya
berhasil melenyapkan penyakit asma yang dideritanya, tetapi juga berujung pada
prestasi. Sejumlah medali emas dari berbagai kejuaraan renang diraihnya dengan
gemilang. Semua itu, membuat putri pasangan Jemmy Laurens dan Maria Suryanto ini
makin terpacu menorehkan prestasi demi prestasi lagi.
Awalnya saya tidak punya keinginan menjadi seorang perenang. Waktu itu saya
menderita asma, dan teman-teman menganjurkan agar ikut latihan renang untuk
menyembuhkan penyakit yang saya derita. Dan itu terbukti. Dalam kurun waktu 2
tahun, asma saya hilang, ujar dara berparas manis ini.
http://profilesmakassar.blogspot.com/2008/10/prestasi-ganda-jessica-di-kolamrenang.html
http://mypotik.blogspot.co.id/2010/02/mencegah-dan-menyembuhkan-penyakitasma.html

Cara Mengukur Kapasitas dan Volume Paru-Paru


3:50 PM fisiologi, kedokteran, respirasi No comments
Amico
Abdurochman Hasibuan

Volume dinamik paru dan kerja pernapasan


Keterangan mengenai status ventilasi tidak hanya membutuhkan volume statis
paru, namun juga pengukuran kecepatan pergerakan udara yang keluar-masuk
paru (dinamika paru). Agar udara dapat bergerak masuk dan keluar paru, tubuh
harus bekerja untuk mengatasi resistensi gabungan dari toraks, paru, dan
abdomen yang dinamakan kerja per-napasan. Dengan bantuan spirometer,
resistensi pernapasan akibat tahanan gesekan terhadap aliran udara (resitensi
nonelastik) dapat diperkirakan dengan mengukur volume eksipirasi paksa dan
kecepatan aliran udara:

Kapasitas vital paksa (FVC) adalah pengukuran kapasitas vital yang didapat
pada ekspirasi yang dilakukan secepat dan sekuat mungkin. Volume udara ini
sangat penting dan dalam keadaan normal nilainya kurang lebih sama dengan

VC, tetapi mungkin sangat berkurang pada pasien obstruksi saluran napas.
Volume ekspirasi paksa (FEV) adalah volume udara yang dapat diekspirasi
dalam waktu standar selama tindakan FVC. Biasanya FEV diukur selama detik
pertama ekspirasi yang paksa (FEV1) dan detik ketiga (FEV3). Pada keadaan
normal, besar FEV1 adalah 83% (70-80%) dari VC dan FEV3 = 97% (85-100%) dari
VC. FEV merupakan petunjuk penting untuk mengetahui adanya gangguan
kapasitas ventilasi.

Kapasitas Pernapasan Maksimal (Maximal Breath Capacity) ditentukan


dengan cara mengukur volume hiperventilasi maksimal dalam 1 menit
(amplitudo x frekuensi 12 x 5). Untuk menetapkan KPM normal seseorang dapat
kita gunakan rumus:
Sex

Formulae

Reference

Females

[71.3 (0.474 x age)] m2s. area

Baldwin

Males

[86.5 (0.522 x age)] x

Baldwin

m2s.area
Males

228 (182 x age)

Wright, normal 17,6%

KPM, sama seperti KV dapat dinyatakan dalam liter secara mutlak, akan tetapi
dapat juga dinyatakan secara relative dalam % dari predicted MBCnya
KPM Relatif = KPM mutlak x 100%
Predicted CV

Cara menetapkan volume cadangan pernapasan:

Volume Cad. Pernafasan = KPM Volume Pernapasan Semenit x 100%


RPM

Perhitungan Tambahan

MVVest (Estimated Maximum Voluntary Ventilation) = FEV1 yang terukur x 37.5


MMEF

(Mid-maximal

Expiratory

Flow)

atau

MEF

(Mid-Expiratory

Flow)

merupakan nilai rata-rata dari FEF di antara 25% dan 75% ekspirasi FVC, dalam
satuan liter/detik. Nilai ini merupakan rata-rata bagian pertengahan dari kurva
ekspirasi. Menurut beberapa ahli, merupakan pengukuran yang lebih sensitif
untuk mendeteksi obstruksi saluran napas kecil

PEFR (Peak Expiratory Flow Rate) merupakan aliran udara tertinggi selama
ekspirasi tunggal yang kuat

Vext % (Extrapolate Volume) merupakan banyaknya volume udara yang tidak


terukur, yang disebabkan keragu-raguan saat memulai ekspirasi tunggal yang
kuat. Jika nilai ini melebihi 5% dari nilai FVC, effort tersebut dianggap tidak valid.
Vext% diekspresikan dalam satuan persen terhadap nilai FVC

Ventilasi Pulmonal, Ventilasi Alveolar, dan Ruang Rugi


Berbagai perubahan volume hanya menentukan satu faktor dalam
penetuan ventilasi paru, yaitu volume udara yang dihirup dan dihembuskan

dalam satu menit. Faktor lain yang penting adalah frekuensi pernapasan, sesuai
rumus:
Ventilasi pulmonal = Volume tidal x frekuensi pernapasan
Pada tidal volum rata-rata sebesar 500 ml/napas dan frekuensi
pernapasan 12 x/menit sehingga ventilasi paru adalah 6 L/menit. Untuk jangka
waktu yang singkat, pria dewasa muda dapat secara sengaja meningkatkan
ventilasi paru total dua puluh kali lipat, menjadi 150 L/menit. Untuk
meningkatkan ventilasi paru, baik volume tidal maupun frekuensi pernapasan
ditingkatkan, tetapi kedalaman bernapas lebih meningkat dibandingkan dengan
frekuensi bernapas. Hal ini merupakan cara yang lebih efektif karena dipengaruhi
adanya ruang rugi anatomis, yaitu tidak seluruh udara yang masuk ke dalam
paru akan mengalami pertukaran gas. Sebagian udara ini tertinggal di dalam
saluran jalan napas, mulai dari hidung/mulut sampai bronkiolus terminalis, dan
tidak terlibat dalam proses pertukaran gas. Besarnya sekitar 150 ml (bergantung
tinggi badan dan posisi tubuh). Dengan demikian, pada orang dewasa, hanya
350 ml dari 500 ml udara inspirasi yang mengalami pertukaran gas. Sebaliknya,
pada waktu ekspirasi, 150 ml udara ekspirasi pertama berasal dari ruang rugi
dan 350 ml terakhir merupakan udara yang keluar dari alveoli.
Karena jumlah udara atmosfer yang mencapai alveolus dan benar-benar
tersedia untuk pertukaran gas lebih penting daripada jumlah total udara yang
masuk-keluar, maka ventilasi alveolus, yaitu volume udara yang dipertukarkan
antara alveolus dan atmosfer per menit, lebih penting daripada ventilasi paru.
Rumusnya adalah:
Ventilasi alveolus = (volume tidal volume ruang rugi) x frekuensi
pernapasan
Namun, ternyata tidak semua udara yang mencapai alveoli mengalami
pertukaran gas karena perfusi ke daerah alveoli tersebut tidak adekuat. Udara
yang terdapat dalam alveol ini dinyatakan sebagai ruang rugi alveoler. Volume
udara total dalam saluran pernapasan yang tidak aktif melakukan pertukaran
gas, yaitu jumlah ruang rugi anatomik dan ruang rugi alveolar, disebut ruang
rugi fisiologik.

Perekam perubahan volume paru- SPIROMETRI

Metode sederhana untuk mempelajari ventilasi paru adalah dengan mencatat


volume udara yang masuk dan keluar paru-paru, suatu proses yang disebut
spirometri. Bentuk spirometer dasar yang khas dilukiskan pada Gambar 2.
Spirometer ini terdiri dari sebuah drum yang dibalikkan di atas bak air dan drum
tersebut diimbangi oleh suatu beban. Dalam drum terdapat gas untuk bernapas,
biasanya udara atau oksigen; dan sebuah pipa yang menghubungkan mulut
dengan ruang gas. Apabila seseorang bernapas dari mulut dengan ruang ini,
drum akan naik turun dan terjadi perekaman yang sesuai di atas gulungan kertas
yang berputar.3 Naik-turunnya drum tersebut dapat dicatat sebagai spirogram
yang dikaliberasikan ke perubahan volume. Pena mencatat inspirasi sebagai
defleksi ke atas dan inspirasi sebagai defleksi ke bawah. 1Gambar 2 adalah
sebuah spirogram yang menunjukkan perubahan volume paru pada berbagai
kondisi pernapasan.

Menentukan kapasitas residu fungsional, volume residu dan kapasitas


paru

totalMetode

pengenceran

(dilusi)

Helium.

Kapasitas

rendah

fungsional, yaitu volume udara yang secara normal tetap berada dalam paru di
antara pernapasan, penting untuk fungsi paru. Nilainya berubah nyata pada
beberapa jenis penyakit paru, sebab itu lah maka kita seringkali perlu mengukur
kapasitas ini. spirometer tidak dapat digunakan untuk mengukur langsung
kapasitas residu fungsional karena udara dalam volume residu paru tidak dapat
diekspirasi ke dalam spirometer, dan volume ini kira-kira merupakan separuh
dari kapasitas residu fungsional. Untuk mengukur kapasitas residu fungsional,
spirometer

harus

digunakan

secara

tidak

langsung

biasanya

dengan

menggunakan metode pengenceran helium. 3


http://www.berbagimanfaat.com/2011/03/cara-mengukur-kapasitas-dan-volumeparu.html
1. Tidak bocor
2. Sirkulasi air dan sistem filterasi baik sehingga air selalu bersih
3. Aman bagi penggunanya.
Bahan yang digunakan harus yang kedap air,setiap kolam renang harus melalui
proses waterproofing untuk memberikan lapisan kedap air.Untuk bagian luarnya
dapat anda gunakan keramik atau batu alam. Anda juga bisa gunakan kolam
renang fabrikasi dari bahan fibreglass (tinggal pasang)

Ukuran tergantung selera biasanya tidak melebihi 10 % dari luas bangunan, Tapi
sekali lagi itu tergantung selera dan design yang anda pilih...
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080922024907AA9J1gt

Kolam Renang menjadi salah satu arena yang dicari oleh berbagai macam orang baik secara
indiviual maupun berkelompok, dari kelas bawah sampai kelas atas. ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan sebelum melakukan aktifitas di kolam renang.
1. Kualitas Air Baik
Renang memang menyehatkan, namun apabila kita berenenag dikolam dengan kuliatas air
tidak bagus malah akan membuat kita sakit, ciri ciri kolam yang bagus adalah Jernih dan
Tidak Berbau.
2. Management Safety
Kolam renang yang aman menjadi perhatian berikutnya, Kolam Renang yang memiliki
Management Safety akan terasa lebih baik, karena pihak kolam akan memberikan beberapa
tools keselamatan, baik berupa Papan perhatian, Ring Boy, hingga penjaga kolam kolam yang
terampil. (Pool LifeGuard)
3. Desain Kolam
Banyak kolam renang yang didisain seadanya, hanya mementingkan faktor kemudahan,
desain kolam yang baik adalah:
a. Kontur permurkaan kolam yang tingkat kemiringannya bertahap bukan berundak undak
seperti tangga.
b. Tepian dasar kolam memiliki pijakan kaki yang datar disetiap sisi dan tidak tajam.
c. Memiliki ruang pegangan di setiap sisi permukaan atas kolam.
d. Tidak memiliki sudut yang tajam disetiap sisi kolam
Jika sudah mengenali, maka kita akan terasa lebih aman dan nyaman di area kolam renang.
http://kursusrenang.com/kenali-kolam-renang-yang-baik/

Home

Hubungi Kami

Our Costumer

Test Air Kolam Renang

10 Dec 2011 Comments Off on Test Air Kolam Renang


by dewajipools in Pool Maintanance Tags: Bagaimana Test Air Kolam, Test Kadar Air Kolam
Renang
Pentingnya Test Air
Banyak para pemilik kolam renang yang menganggap remeh test air karena hanya fokus pada
bagaimana agar air kolam kelihatan jernih dan bersih saja. Sangat mudah untuk membuat air
kolam yang keruh, hitam pekat menjadi bersih dan jernih, salah satunya dengan
menggunakan soda AS. Fungsi dari soda AS adalah untuk mengikat kotoran/debu dalam air,
sehingga akan membentuk seperti jelly dan mengendap di dasar kolam. Setelah itu endapan
hanya perlu di vacum dan airpun akan kelihatan bersih dan jernih.
Kasus lain, biasanya pada air kolam yang hijau (karena lumut) cukup isi kolam dengan HCL
saja atau Granular saja, dan ini akan membunuh lumut dan lepas dari dinding kolam. Setelah
itu taburi sedikit dengan Soda AS biarkan 20 menit kemudian vacum dan masalahpun sudah
teratasi.
Tapi yakinkah air kolam yang kelihatan bersih dan jernih itu aman ?
Belum Tentu.!
Lalu bagaimana kita tahu kalau air kolam tersebut aman ?
Jawabannya adalah MELAKUKAN TEST AIR SECARA BERKALA.
Setidaknya satu kali seminggu, air kolam renang harus di test untuk memastikan kadar
chemical yang terkandung dalam air sesuai dengan syarat air bersih dan sehat. Melakukan
test kadar air paling baik dilakukan setelah membersihkan filter dengan metode backwash.
Saat mengetes air kolam, bersihkan test kit terlebih dahulu sebelum mengisinya dengan air
kolam yang diambil dari setidaknya 20-30 cm di bawah permukaan air kolam. Ketika selesai

jangan pernah membuang sisa hasil test ke dalam kolam, buang ditempat lain dan keringkan
test kit .
Test air berkala mingguan:
Kadar pH dalam air
Kadar pH adalah faktor yang paling penting dalam keseimbangan air kolam dan harus
dilakukan pengetesan secara berkala setidaknya satu kali seminggu. pH adalah takaran
apakah air kolam tersebut bersifat acid ataukah alkaline. Air dianggap netral bila memiliki
tingkat pH 7.0-jika tingkat pH dibawah 7.0 air bersifat acid/asam, dan jika diatas 7.0 air
besifat alkaline. Tingkat pH dalam air kolam harus berada pada level antara 7.0-7.6 karena
tigkat pH mata manusia adalah 7.2.
Apa yang terjadi jika air kolam terlalu acid (pH terlalu rendah)
Pada kolam renang berbahan dasar keramik, kadar air yang terlalu acid akan merusak dasar
keramik sehingga mengakibatkan nmempercepat pertumbuhan lumut. Beberapa akibat jika
air terlalu acid diantaranya;

Karat besi-peralatan kolam renang yang terbuat dari besi akan mengkarat.

Sebagai reaksi dari rusaknya dinding atau dasar keramik dan tumbuhnya
lumut serta mengkaraatnya besi maka akan membentuk atau
menciptakan reaksi baru yaitu sulphate yang akan menyebabkan warna
air menjadi coklat dan keruh. Sulphate tidak termasuk kategori
toxid/beracun, akan tetapi jika diminum akan menyebabkan diare dan
dehidrasi.

Pemakaian klorin akan meningkat dan biaya pun akan membengkak.


Klorin merupakan bahan disinfektan untuk sanitasi dan membunuh kuman
dalam air.

Mata dan kulit terasa terbakar saat kita kontak dengan air dengan pH
rendah, baju renang juga akan cepat rusak adn kulit akan terasa kerinng
dan gatal.

Apa yang terjadi jika air kolam terlalu alkaline? (pH terlallu tinggi)

Air kolam akan mulai berubah menjadi keruh dan tidak jernih.

Kalsium dalam air berkombinasi dengan carbonat akan membentuk


gumpalan yang lama kelamaan memadat yang secara bersamaan akan
mengikat debu air dan berubah menjadi hitam. Jika kalsium karbonat ini
masuk ke dalam filter akan merusak filter dan air kolam akan keruh dan
kotor.

Jika pH tinggi, kemampuan klorin sebagai disinfectant akan berkurang,


dengan begitu akan membutuhkan klorin sebanyak 5 kali lipat dari
biasanya agar klorin bisa menjadi disinfectant/ membunuh kuman.

Kadar pH tinggi (air yang bersifat alkalin) akan menyebabkan iritasi pada
mata, terasa panas di hidung dan menyebabkan kulit menjadi kering dan
gatal.

Setelah melakukan test air, cukup memberikan jumlah dan jenis obat untuk mendapatkan
tingkat pH pada level 7.2 saja.
Test chlorine
Yang tidak kalah pentingnya adalah mengetahui kadar klorin dalam air, klorin dapat bereaksi
terhadap benda asing dalam air agar supaya air kolam tetap bersih dan aman bagi penguna.
Klorin terlalu sedikit/rendah akan mengakibatkan tumbuhnya lumut dan bakteri dalam air dan
akan membuat air kolam menjadi keruh.
Terlalu banyak klorin akan mengakibatkan iritasi mata, hidung dan kulit. Kadar klorin yang
paling baik dalam air berada pada tingkat 1.0-3.0ppm.
Untuk mengetest klorin dalam air, ambil air sample dari setidaknya 20-30 cm dibawah
permukaan da sejauh mungkin dari pinggir kolam.
Masukkan klorin sesuai dengan hasil test yang dilakukan, secara perhitungan kasar kolam
renang membutuhkan kira-kira 600 gr klorin serbuk/granular untuk setiap 50,000 liter air
setiap dua kali seminggu.
Ingat selalu test air beberapa menit setelah mengisi obat.

Home

Basket

IPA

Otomotif

Olahraga

Ukuran

Pengetahuan

Design

Sepakbola

Home Renang Ukuran Kolam Renang Standar Nasional Internasional

Ukuran Kolam Renang Standar Nasional Internasional


Ukuran Kolam Renang Standar Nasional Internasional - Renang
merupakan suatu olahraga yang dilakukan di air, olahraga ini melombakan
kecepatan atlet renang dalam berenang. Renang mempunyai banyak gaya yang
diperlombakan saat ada kejuaraan seperti olimpiade, Pekan Olahraga Nasional,
kejuaraan olah raga tingkat nasional maupun Internasional.
Gaya Renang yang diperlombakan meliputi Renang Gaya Bebas, Renang Gaya
Punggung, Renang Gaya Kupu-Kupu dan Renang Gaya Dada baik untuk kelas

laki-laki maupun perempuan. Pemenang lomba renang adalah mereka yang


berhasil menyelesaikan jarak lintasan tercepat.
Ukuran kolam renang ini mempunyai kriteria yang berbeda untuk ukuran renang
tingkat nasional dan tingkat Internasional. Pada Kesempatan ini Bacaan Sekolah
akan berbagi tentang ukuran kolam renang, berikut ini datanya.
Gambar Ukuran Kolam Renang Tingkat Nasional & Internasional :

Ukuran Kolam Renang Standar Internasional :


Panjang kolam Renang 50 m
Lebar kolam Renang 25 m
Kedalaman kolam minimum adalah 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pada lintasan
pertama hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam renang yang
dilengkapi dengan balok start. Kedalaman minimum pada bagian lainnya yaitu
1,0 m.
Suhu Air pada kolam renang : 25 C sampai 28 C
Jika dilakukan pada malam hari pencahayaannya adalah 1500 lumen
Garis Lebar : 2, 5 m
Lintasan : 8

Ukuran Kolam Renang Standar Nasional :


Panjang kolam adalah 50 m
Lebar kolam renang adalah 25 m
Kedalaman kolam minimum adalah 2 meter
Garis Lebar : 2, 5 m
Lintasan : 8
Suhu Air pada kolam renang : 25 C sampai 28 C
Jika dilakukan pada malam hari pencahayaannya adalah 1500 lumen
http://dodolanweb.blogspot.co.id/2014/12/ukuran-kolam-renang-standarnasional.html

Kualitas Air Kolam Renang


December 24th, 2013 / Categories: Uncategorized / No Comments

Kolam renang. Banyak orang yang memanfaatkan kolam renang untuk


berolahraga, wisata, hiburan, bahkan kolam renang juga mempunyai nilai bisnis yang cukup
menjanjikan. Kolam renang banyak ditemukan di hotel, obyek wisata, bahkan dewasa ini tak
jarang rumah penduduk juga sudah dilengkapi dengan fasilitas kolam renang yang berkelas.
Apakah orang-orang paham tentang kolam renang, dalam hal ini lebih spesifik dalam bagian
terpenting dari kolam renang yaitu air kolam renang? Jawaban pertanyaan ini masih samar
karena kebanyakan orang hanya berpendapat jika kolam renang tersebut bersih dan jernih
maka kolam aman untuk digunakan. Pemahaman yang begitu dangkal membuat masyarakat
tidak begitu peduli terhadap kualitas air kolam yang mereka gunakan. Seharusnya kita
sebagai masyarakat harus mengerti tentang kualitas air kolam yang baik sehingga tidak
menimbulkan gangguan pada kesehatan.
Menurut Permenkes Nomor 416/MENKES/PER/IX/1990 yang dimaksud dengan air kolam
renang adalah air di dalam kolam renang yang digunakan untuk olahraga renang dan
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan. Dari pengertian tersebut jelas disebutkan bahwa
kualitas air kolam harus memenuhi syarat kesehatan, dan inilah yang sering diabaikan oleh
pihak pemilik ataupun pengelola kolam renang.
Kita mendatangi kolam renang dengan tujuan untuk berolahraga, bermain, bersantai, atau
sekedar menikmati keindahan dan fasilitas lain yang ditawarkan oleh kolam renang tersebut.
Sebenarnya, tanpa kita sadari kolam renang yang tidak memenuhi standar akan menimbulkan

penyakit terhadap pemakainya. Penyakit yang umumnya terjadi adalah iritasi pada mata dan
timbulnya penyakit kulit.
Pemerintah menaruh perhatian pada keberadaan kolam renang terutama terhadap kualitas air
yang digunakan dalam kolam. Pemerintah mengeluarkan peraturan mengenai persyaratan air
kolam renang sebagaimana persyaratan air bersih. Peraturan itu berisi parameter-parameter
yang harus dipenuhi meliputi parameter fisika, parameter kimiawi, dan parameter
mikrobiologik. Parameter fisika meliputi bau, ada tidaknya benda terapung, dan kejernihan.
Parameter kimiawi meliputi kadar aluminium, CaSO3, oksigen, pH, sisa klor, dan tembaga.
Parameter biologik meliputi kolioform total dan jumlah kuman.
Bagi air kolam renang, parameter yang paling penting untuk diperhatikan adalah pH air,
kadar CO2 agresif, kesadahan, zat organik, dan kadar H2S. Parameter-parameter tersebut
punya fungsi tersendiri yang saling berkorelasi dalam menjaga kualitas air kolam. Misal
kadar pH yang mempengaruhi proses koagulasi, CO2 yang menjaga pipa agar tidak
menimbulkan karat yang dapat mencemari air kolam, dan kadar H2S yang mempengaruhi
proses pembusukan air oleh kotoran.
Jika mengetahui seluk beluk di atas kita dapat melakukan tindakan untuk mengelola kolam
renang dengan benar agar kualitas airnya terjamin. Pokok-pokok dalam pengolahan air kolam
renang meliputi proses penjernihan air dan desinfeksi. Proses penjernihan bertujuan untuk
mengikat kotoran yang berupa zat organik yang ada dalam air kolam menjadi keeping yang
lebih besar agar dapat lebih mudah diambil atau disaring. Proses ini dilakukan dengan
menambahkan koagulan seperti tawas (Al2(SO4)3) dan soda ash (Na2Co3). Proses yang
kedua disebut proses desinfeksi. Proses desinfeksi perlu dilakukan untuk membunuh bakteri
yang ada dalam kolam renang.
Proses-proses di atas dapat dijadikan acuan dalam pengelolaan air kolam renang agar
diperoleh kualitas air yang terjamin. Tidak hanya itu, kesadaran dari pengelola kolam renang
untuk senantiasa menjaga kualitas air kolam sangat dibutuhkan. Dalam melakukan
pengelolaan hendaknya memperhatikan aturan pemakaian dan kadar bahan kimia yang
ditambahkan. Hal itu perlu dilakukan agar pemakai terhindar dari dampak negatif yang
ditimbulkan oleh pemakaian zat-zat kimia dalam pengelolaan air kolam renang.
Masyarakat sebagai pemakai kolam renang hendaknya meperhatikan kualitas dari air kolam
renang yang digunakan. Kita sebagai konsumen juga harus belajar dan mengetahui
pengetahuan tentang kualitas air kolam renang agar kita tidak dirugikan dikemudian hari.
Sumber:http://artikelkimia.wordpress.com/2009/06/04/isna-wiridiyaty-0809113-kualitas-airkolam-renang/
Apa suhu ideal dari air kolam?

La suhu air dari kolam renang, Apakah dalam ruangan atau di luar ruanganIni harus
dipantau secara teratur, karena kondisi cuaca yang terus berubah. Selain itu, suhu yang ideal
tidak akan sama untuk setiap perenang, karena tergantung agak pada suhu tubuh.
La Suhu ideal kolam renang salah satu yang akan memberikan kita perasaan yang bagus
untuk menyelam ke dalamnya. Tidak ada parameter untuk menentukan suhu yang tepat yang
harus memiliki air persis, meskipun beberapa parameter perkiraan yang harus dilakukan
dengan suhu tubuh dan suhu lingkungan.
Dingin atau air panas?

Air panas, Metabolisme meningkat, sementara tubuh kita beradaptasi lebih baik dalam air
dingin, sehingga yang terbaik adalah untuk berenang di suhu dingin panas tapi tidak
mencapai suhu ekstrim, karena kita bisa menderita hipotermia dalam air dingin dan stroke
panas di kolam renang yang airnya pada suhu tinggi.
Dengan air dingin, Pembuluh darah melebar untuk meningkatkan darah suhu tubuh hangat
dan mencegah organ tubuh kita yang rusak.
Lebih tinggi dari suhu 33 C dapat menyebabkan overheating yang dapat membawa
berkeringat tinggi yang menyebabkan dehidrasi tubuh. Keringat berlebihan ini dapat
mempengaruhi mobilitas kita, menyebabkan kejang dan kelelahan parah yang bisa
mengakibatkan kematian.
Hati-hati juga dengan mikroorganisme dan ganggang berkembang biak pada temperatur yang
berbeda.
Suhu ideal di kolam renang

Hotel resor dan masyarakat sering menjaga air kolam antara 28 dan 30 C untuk tamu dan
bathers. Namun, perenang profesional lebih memilih air suhu yang lebih rendah.
Kolam renang dalam ruangan

Suhu di mana air harus kolam renang dalam ruangan tergantung pada kelembaban tempat di
mana ia berada. Semakin banyak uap air, pendingin harus air kolam untuk menghindari
overheating tubuh. Itu parameter yang sesuai adalah salah satu 24 dan 29 C.
Bagaimana untuk mencapai suhu yang sempurna

Ada beberapa cara untuk mengontrol dan mengatur suhu kolam renang untuk menjaga dalam
parameter direkomendasikan. Itu conditioner dan selimut surya adalah elemen yang
berfungsi untuk mengatur dan memodifikasi suhu kolam renang, yang diukur dengan
termometer submersible menahan air, sinar UV dan bahan kimia yang akan digunakan untuk
pemeliharaan air dan kolam renang.
http://id.awamantenimiento.info/temperatura-ideal-agua-piscina/

BERITA DAN ARTIKEL DINAS KESEHATAN YOGYAKARTA

DIBALIK MANFAAT, ADA RUGI MANDI AIR HANGAT.


Aktifitas menyenangkan ternyata tak selamanya memberikan manfaat yang baik bagi
kondisi tubuh kita. Banyak orang menyukai aktifitas dan kecenderungan untuk
melakukannya kembali sangat besar.
Salah satu Contohnya adalah mandi air hangat. Tak bisa dipungkiri mandi air hangat memang
mempunyai khasiat/manfaat bagi tubuh kita. Apalagi apabila kita melakukannya dalam
keadaan tubuh kita lelah sekali. Tapi apakah anda tahu kalau ternyata mandi air hangat ini
ternyata mempunyai dampak yang negatif juga buat tubuh kita? Berikut ulasan dari beberapa
Kerugian Mandi Air Hangat Secara Rutin
1. Memperbesar Pori - pori Kulit
Untuk membersihkan wajah dari kotoran dan minyak, mandi hangat memang dapat
membantu.
Namun, bila Anda tidak menutup kegiatan mandi air hangat dengan air dingin,
Maka pori-pori Anda akan membuka dan semakin lebar, yang menyebabkan mudah
terbentuknya jerawat.

2. Menurunkan Kualitas Sperma


Berendam atau mandi dengan air hangat tidak baik untuk testis. Berdasarkan penelitian tahun
2007, berendam selama 30 menit dalam bak air hangat atau panas dapat menurunkan
produksi sperma.
Tapi efek negatif ini bersifat reversible (dapat berubah).

Eksposur air hangat atau panas bisa berdampak negatif bagi sperma karena membuat sperma
membutuhkan waktu yang lama untuk matang. Perkembangan sperma terbaik dikenal pada
lingkungan yang dingin. Inilah sebabnya mengapa testis terletak di luar tubuh manusia, yaitu
di dalam skrotum.

3. Membahayakan Janin
Mandi air hangat sebenarnya tidak bermasalah untuk ibu yang sedang hamil, tapi yang perlu
diperhatikan adalah suhunya. Bila suhu air terlalu tinggi maka kegiatan mandi tersebut bisa
membahayakan Bayi. Suhu yang tinggi terutama di awal-awal kehamilan dapat menyebabkan
cacat lahir pada keturunan yang dilahirkan.

Namun pada dasarnya mandi air hangat tersebut sesekali memang tidak apa-apa untuk
dilakukan.
Karena mandi air hangat juga Bermanfaat:
1. Sembuhkan Batuk
Menghirup uap panas selama 10-15 menit bisa membantu kita menghilangkan phlegm, yang
menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan membuat kita batuk. Makanya, mandi air panas
bisa membantu menyembuhkan batuk.
2. Hilangkan Stres dan Insomnia
Mandi air panas membuat kita merasa santai, meringankan sakit dan tegang pada otot dan
memperlancar peredaraan darah. Makanya, mandi air panas bisa membantu menghilangkan
stres dan membuat kita tidur lebih mudah.
3. Obati Migrain
Penyebab kita sakit kepala atau migrain adalah karena peredaran darah ke kepala kurang
lancar. Karena air panas bisa membuat peredaran darah kita lancar, secara otomatis juga bisa
mengurangi sakit kepala kita.
4. Membantu Menghindari Kulit Kering
Kalau cuaca dingin, kulit kita sering banget jadi kering dan pecah-pecah. Untuk
menghilangkan itu, kita biasanya menggunakan pelembab atau pun body lotion. Tapi,
sebaiknya sebelum itu, kita mandi air panas dulu, karena akan membuka pori-pori kulit dan
memaksimalkan kerja pelembab atau body lotion.
5. Mengeluarkan Racun
Mandi dengan air bersuhu antara 32-35 Celcius dapat membuka pori pori yang dapat
membantu mengeluarkan Racun Toksin dalam tubuh.
6. Dapat Menyembuhkan Sakit Otot / Pegal
Merendam kaki ke dalam air panas dapat membantu menyembuhkan dari selesma, sakit
kepala dan membantu menyegarkan kembali kaki yang lelah. Masukkan air panas
secukupnya sehingga melewati pergelangan kaki. Tambahkan beberapa tetes minyak seperti
minyak lavender, peppermint atau lemon. Bilas dengan air dingin. Lakukan terapi ini selama
10-20 menit.
7. Efek Panas Menyebabkan Pelebaran Pembuluh Darah

meningkatkan sirkulasi darah dan oksigenisasi jaringan, sehingga mencegah kekakuan otot,
menghilangkan rasa nyeri serta menenangkan pikiran. Cipratan airnya pada tubuh pun akan
terasa seperti pijatan, sehingga tubuh akan merasa lebih relaks. Para pakar pengobatan
alternatif bahkan menyatakan, bersentuhan dengan air mancur, berjalan-jalan di sekitar air
terjun, atau sungai dan taman dengan banyak pancuran, Akan memperoleh khasiat ion-ion
negatif.
*Ion-ion negatif yang timbul karena butiran-butiran air yang berbenturan itu bisa
meredakan rasa sakit, menetralkan racun, memerangi penyakit, serta membantu
menyerap dan memanfaatkan oksigen
Ion negatif dalam aliran darah akan mempercdpat pengiriman paket oksigen ke dalam sel dan
jaringan. Mandi menggunakan shower di rumah pun mempunyai efek menghasilkan ion
negatif

TIPS AMAN MANDI AIR HANGAT


-.Air yang digunakan Jangan Terlalu Panas.
Suhu air hangat yang dipakai berkisar 40-50 derajat celcius.
-.Cek air mandi apakah tidak terlalu panas
Caranya celupkan telapak tangan dan rasakan apakah kulit terbakar atau tidak.Jika kulit
terasa nyaman berarti hangatnya sudah cukup.
-.Sebelum menggunakan air hangat,mulailah dengan air dingin terlebih dahulu sedikit
demi sedikit Kemudian baru disiram dengan air hangat. Hal ini dilakukan agar tubuh dapat
beradaptasi dengan suhu yang ada.
-.Jangan Dilakukan Setiap Hari
Karena dapat mengurangi kelembaban kulit akibat lapisan minyak yang mencair terkena air
hangat.

Sumber :
http://id.she.yahoo.com/inilah-efek-dari-mandi-malam-hari-dengan-air-124000878.html

http://health.detik.com/read/2011/02/04/103120/1559908/766/kebiasaan-mandi-air-hangat-dipagi-hari-merugikan-tubuh
http://kumpulanpertanyaansulit.blogspot.com/2012/10/manfaat-dan-kerugian-mandi-denganair.html

Mandi Air Hangat atau Air Dingin, Apa Bedanya?


Mandi dengan air hangat atau air dingin memiliki manfaat tersendiri.

(Thinkstock, ilustrasi)

Mandi adalah bagian yang sangat penting dalam menjaga kebersihan diri. Ada orang yang
lebih suka mandi dengan air hangat setiap pagi, tapi yang lain menganggap mandi dengan air
dingin lebih menyegarkan.
Apa pun yang Anda pilih, suhu air yang kita pakai ternyata memiliki manfaat yang berbeda.
Mandi air hangat
- Air hangat memiliki khasiat melepaskan ketegangan dan otot-otot yang terasa kaku. Jika
shower Anda memiliki tekanan cukup kuat akan lebih baik lagi. Pegal dan lelah seharian bisa
hilang karena Anda seolah sedang dipijat di bagian leher, pundak, dan punggung.
- Penelitian menunjukkan, mandi dengan air hangat bisa meningkatkan level oksitosin dan
meredakan kecemasan. Karenanya, jika Anda merasa sedang stres tak ada salahnya
memanjakan diri dengan air hangat.
- Mandi dengan air hangat juga bisa menjadi dekongestan alami untuk meredakan gejalagejala flu karena uap air akan melembabkan saluran napas.
- Saat demam ringan mandi dengan air hangat dapat membantu mengurangi rasa tidak
nyaman tubuh dan mengembalikan suhu tubuh kembali normal.
Mandi air dingin
- Mandi dengan air dingin sebenarnya sangat bagus bagi tubuh. Di pagi hari, mandi dengan
air dingin selama 5 menit bisa membantu membuat "shock" tubuh sehingga kita lebih segar.

- Perubahan suhu air yang instan juga akan membantu meredakan rasa pegal dan
meningkatkan kesadaran.
- Mandi dengan suhu air di daerah pegunungan (sekitar 20 derajat) selama dua sampai tiga
menit setiap hari disarankan, terutama untuk mereka yang sedang mengalami depresi.
- Mandi dengan air dingin juga lebih baik bagi kulit dan rambut. Air hangat sebenarnya akan
membuat kulit lebih kering, sementara air dingin justru melembabkan dan mengatasi rambut
yang kering dan pecah-pecah.
(health.kompas.com. Sumber: Cosmopolitan UK)
http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/05/mandi-air-hangat-atau-air-dinginapa-bedanya

Anda mungkin juga menyukai