Anda di halaman 1dari 2

Nama: Alvin Nur Ilma

Kelas : XII IPS 1


Absen

: 05

Asal Usul Desa Petis


Desa petis adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan Duduk
Sampeyan, Gresik. Pada zaman dahulu kala, jauh sebelum penjajah masuk ke Indonesia.
Masyarakat desa kebanyakan masih memeluk agama Hindu-Budha, mereka memuja pohonpohon besar yang di anggap keramat, membakar kemenyan dan membuat sesaji untuk para
dewa dan dewi agar masyarakat desanya selalu diberi keselamatan.
Suatu hari datanglah dua musafir muslim murid dari Sunan Giri yang datang dari arah
Timur, yakni Mbah Buyut Jinggo dan Mbah Buyut Brewok. Kemudian mereka memutuskan
perjalananya untuk berhenti dan bermukim di desa ini untuk menyiarkan agama islam. Berkat
kegigihan mereka dalam menegakkan agama islam, para musafir muslim itu akhirnya dapat
mengambil hati masyarakat desa, lambat laun agama islam di desa ini semakin banyak
pengikutnya dan para pemeluk agama Hindu-Budha pun semakin menipis.
Nama desa Petis dahulunya bernama desa Nitis yakni dari Bahasa Jawa yang memiliki
arti mewarisi, mengapa dinamakan desa Nitis itu karena harapan dari tokoh-tokoh masyarakat
pada waktu itu yang juga anak-anak dan cucu-cucu dari Mbah Buyut Jinggo dan Mbah Buyut
Brewok, bisa mewarisi akhlak mulia yang mereka miliki.
Namun selang beberapa tahun, datanglah seorang musafir muslim yang juga murid
dari Sunan Giri. Yang kemudian mengganti nama desa Nitis menjadi Fathis yang berasal dari
Bahasa Arab yang memiliki makna meneliti atau memeriksa. Beliau seorang Wirai (berhatihati dalam melakukan segala sesuatu yang berkaitan dengan hukum islam) yang ditugaskan
untuk menyebarkan agama islam dan juga meneliti dan memeriksa segala hal yang berbau
subhat dan haram. Nama seorang musafir muslim yang juga murid dari Sunan Giri itu masih
dipertanyakan, karena belum sempat beliau memperkenalkan nama aslinya, beliau sudah
meninggal dunia. Lalu masyarakat desa menamainya Mbah Buyut Pupon, karena semasa
beliau menyiarkan agama islam, beliau dipupu/dirawat oleh masyarakat desa.

Namun, karena dahulu orang jawa sulit mengucapkan huruf Fa maka dari itu desa
Fathis berubah nama menjadi Petis hingga saat ini. Dan setiap tahunnya, pada bulan Rajab
tahun Hijriyah diperingati Haul Akbar yang bertujuan untuk mendoakan ketiga musafir
muslim murid dari Sunan Giri yang telah mengajarkan ilmu agama islam di Desa Petis.

Anda mungkin juga menyukai