Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Pengaruh Laju Alir terhadap Nilai Ui dan Uo pada Suhu Awal Fluida Panas 60oC
Tabel 4.1 Hubungan laju alir terhadap Ui dan Uo pada suhu awal fluida panas 60oC
Suhu
(oC)

60oC

Flowrate
(m3/s)
0,0003167
0,000367
0,00045

Jenis Aliran
Co-current
Ui
948,99
1068,2
1563

Counter current
Ui
Uo
477,8512
438,6074
550,7831
505,5497
967,8877
888,3994

Uo
871,06
980,46
1434,7

1800
1600
1400
1200

U (J/m2s0C)

1000
800
600
400
200
0

Laju Alir (m3/s)


Ui cocurrent

Uo cocurrent

Ui counter-current

Uo counter-current

Gambar 4.1 Hubungan laju alir terhadap Ui dan Uo pada suhu awal fluida panas 60oC
Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa semakin besar laju alir maka nilai Uo
dan Ui akan ikut meningkat. Hal ini dapat dikarenakan laju alir dan Uo ataupun Ui
memiliki hubungan yang berbanding lurus. Hal ini dapat ditunjukkan dari rumus berikut:
Dari grafik dijelaskan bahwa semakin besar nilai flowrate, maka nilai Ui maupun Uo
cenderung meningkat. Hal ini sesuai dengan persamaan :

Karena nilai U yang sebanding dengan nilai m (flowrate), maka semakin besar nilai
m maka nilai U juga akan semakin besar. Selain itu, Selain itu, juga disebabkan karena

11

semakin besar laju alir massa fluida, maka pencampuran antara fluida panas dan fluida
dingin juga makin cepat sehingga akan meningkatkan nilai koefisien perpindahan
panasnya. Selain itu bila dibandingkan antara nilai Ui dan Uo pada co current dan
counter current, maka lebih besar nilai Ui dan Uo pada aliran co-current karena nilai
pada aliran co current lebih kecil dari nilai

pada aliran counter current.

(Basri, 2011).
4.2 Pengaruh Laju Alir terhadap Nilai Uc dan Ud pada Suhu Awal Fluida Panas 60oC
Tabel 4.1 Hubungan laju alir terhadap Uc dan Ud pada suhu awal fluida panas 60oC
Suhu
(oC)

Jenis Aliran

Flowrate
(m3/s)

Co-current

0,0003167
60oC

0,000367
0,00045

Uc

Ud

1249,3644

910,02

1346,51538
7
1656,53776
1

1024,31746
4
1498,83308
7

Counter current
Uc
Ud
992,523813
458,2293
6
1128,121638
528,1664
1557,22937
1

928,14355

1800
1600
1400
1200
1000

U (J/m2s0C)
Uc co-current

800

Ud co-current

Uc counter-current

Ud counter-current

600
400
200
0

Laju Alir (m3/s)

Gambar 4.2 Hubungan laju alir terhadap Uc dan Ud pada suhu awal fluida panas 60oC
Uc adalah koefisien perpindahan panas menyeluruh tanpa memperhatikan
hambatan dari kotoran. Sedangkan Ud koefisien perpindahan panas menyeluruh yang
telah memperhatikan hambatan dari kotoran yang ada dalam alat. Pada grafik diatas
12

dapat diketahui bahwa nilai Uc dan Ud cenderung meningkat seiring dengan peningkatan
laju alir fluida panas. Hal ini disebabkan karena dengan meningkatnya laju alir, maka
transfer panas dari fluida panas ke fluida dingin menjadi lebih cepat. Sesuai persamaan
berikut :
U . A . TLMTD= vh. h . Cph. T
Dimana, U = koefisien perpindahan panas
vh = laju alir fluida panas
T = perubahan suhu
T LMTD = beda suhu rata-rata logaritma (oC)
= densitas
Cph = kalor jenis
Dari persamaan diatas dapat disimpulkan bahwa semakin nilai koefisien
perpindahan panas (U) berbanding lurus dengan laju alir fluida (vh), sehingga semakin
besar laju alir maka nilai U akan semakin besar. Selain itu, dari grafik juga diketahui
bahwa nilai Uc selalu lebih besar daripada nilai Ud. Hal ini disebabkan karena adanya
proses fouling. Fouling adalah peristiwa dimana kerak ataupun impuritas lain yang
terakumulasi dalam heat exchanger selama pemakaian, sehingga nilai Ud selalu lebih
rendah dari nilai Uc (Basri,2011)
4.3 Perbandingan Ud Teoritis dan Praktis pada Suhu Awal Fluida Panas 60oC
Tabel 4.3 Perbandingan Ud teoritis dan praktis pada suhu awal fluida panas 60oC
Suhu
(oC)

Flowrate
(m3/s)
0,0003167

60oC

0,000367
0,00045

Jenis Aliran
Co-current
Counter current
Ud Praktis
Ud Teoritis
Ud Praktis
Ud Teoritis
910,02
1271,9
458,2293
1215,86861
1024,31746
528,1664
1365,3
1313,36415
4
1498,83308
928,14355
1649,6
1555,58321
7

13

1800
1600
1400
1200
Ud praktis Cocurrent
1000

Ud

Ud teoritis Cocurrent

Ud praktis Counter Current

800
600
400
Ud teoritis Counter Current
200
0

Laju Alir (m3/s)


Gambar 4.3 Perbandingan Ud teoritis dan praktis pada suhu awal fluida panas 60oC
Pada grafik 4.3 dijelaskan bahwa nilai Ud teoritis dan Ud praktis cenderung naik
seiring dengan bertambahnya laju alir. Ud teoritis memiliki nilai yang lebih besar dari Ud
praktis. Untuk mencari nilai Ud teoritis dapat digunakan rumus :
Ud=

Ui+Uo
2

Ui=
Dengan :

Uo=

1
1 ri
ro
ri 1
+
ln
+
hi k
ri
ro ho

( ) ( )( )

dan

1
1
ro
ro
ro 1
+
ln
+
ho
k
ri
ri hi

( ) ( )( )

Untuk mencari nilai Ud praktis dapat digunakan persamaan :


Ud=

Q
A T LMTD

Diketahui pada persamaan diatas harga U teoritis dipengaruhi oleh


14

1. Tebal dinding, semakin tebal dinging pada heat exchanger maka harga U
semakin kecil dan perpindahan panas yang terjadi semakin kecil
2. Daya hantar panas
3. Luas bidang permukaan panas
Pada praktikum ini digunakan heat exchanger dengan tebal dinding dan luas
permukaan panas yang sama pada setiap variabel, sehingga yang paling berpengaruh
terhadap Ud teoritis adalah nilai daya hantar panas pada perhitungan berdasarkan datadata dari pustaka.
Nilai Ud teoritis yang lebih besar dari Ud praktis dikarenakan pada Ud teoritis
dipengaruhi oleh konduktivitas (k) dan koefisien perpindahan panas konveksi pada sisi
dalam pipa (hi) dan koefisien perpindahan panas konveksi pada sisi luar pipa (ho),
dimana Ui dan Uo adalah koefisien perpindahan panas menyeluruh berdasarkan luas
permukaan pipa bagian dalam dan luar.
4.4 Hubungan suhu terhadap nilai Ud praktis
Tabel 4.4 Hubungan suhu terhadap nilai Ud praktis
Flowrate
(m3/s)
0,0003167
0,000367
0,00045

Ud Praktis
Co-current
Counter current
o
o
60 C
40 C
60oC
40oC
1216,06152
458,2293
894,763195
910,02
5
9
1024,31746 1684,01777
528,1664
923,665913
4
5
3
1498,83308 2509,69458
928,14355
1276,40270
7
8
3

15

3000
2500
2000
1500
1000
500
0

Ud

Flowrate (m3/s)
Ud co-current T=60

Ud co-current T=40

Ud counter-current T=60

Ud counter-current T=40

Gambar 4.4 Hubungan suhu terhadap nilai Ud praktis


Pada diagram batang diatas, dapat dilihat bahwa semakin tinggi suatu suhu maka
nilai koefisien perpindahan panas menyeluruh (Ud) semakin kecil, sesusai persamaan :
Ud=

Q
AT

Dimana :
Ud =

koefisien perpindahan panas menyeluruh (design)

laju panas yang dipindahkan

luas bidang

= Beda temperatur
Dari persamaan diatas dapat diketahui bahwa nilai Ud berbanding terbalik dengan
nilai beda temperatur. Pada praktikum ini digunakan suhu fluida dingin dengan suhu
yang sama pada setiap variabel, maka dari itu pada suhu awal panas yang lebih tinggi
akan memberikan nilai perbedaan suhu yang besar, sehingga harga Ud akan menurun
seiring tingginya suhu awal fluida panas.

4.5 Hubungan Laju Alir terhadap Nilai Rd pada Kedua Suhu


Tabel 4.5 Hubungan laju alir terhadap nilai Rd pada kedua suhu
Flowrate

Rd
16

(m3/s)
0,0003167
0,000367
0,00045

Co-current
60 C
40oC
0,00029846
0,000511
5
0,00023360
0,000479
2
0,000064
0,000446
o

Counter current
60oC
40oC
0,00117478 0,00036972
1
0,00100691
0,00035
3
0,00043525
0,00018

0
0
0
0
0
0
0
0

Rd

Flowrate (m3/s)
Rd co-current T=60

Rd co-current T=40

Rd counter-current T=60

Rd counter-current T=40

Gambar 4.5 Hubungan laju alir terhadap nilai Rd pada kedua suhu
Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi laju alir, maka nilai Rd
semakin kecil. Hal ini dikarenakan pada laju alir yang semakin tinggi , maka waktu
tinggal fluida semakin cepat sehingga mengurangi terjadinya akumulasi kotoran atau
kerak pada alat heat exchanger. Pada laju alir yang rendah, fouling terjadi karena
pengendapan secara alami dari material tersuspensi. Selain itu, suhu fluida juga dapat
mempengaruhi nilai Rd, di mana semakin besar suhu, kecenderungan fouling makin
besar karena permukaan area perpindahan panas lebih panas dari pada air pendinginnya
sehingga mendorong terjadinya fouling. (Nalco, 2015)
Dari Rd yang didapat pada aliran co-current maupun counter current, dapat
disimpulkan bahwa heat exchanger ini masih layak digunakan karena nilai Rd yang
masih dibawah nilai Rd toleransi yaitu 0,003.
4.6 Perhitungan Nilai , p, dan q Hasil Percobaan
Peristiwa perpindahan panas disini terjadi dengan cara gabungan konduksi dan
konveksi, tidak ada perubahan fase dan tidak ada radiasi yag signifikan. Persamaan:
17

hD
k

Dv
= ( )

Cp
k

Merupakan rumus utama dari Bilangan Nusselt (Nu) yaitu rasio perpindahan panas
konveksi dan konduksi normal terhadap batas dalam kasus perpindahan panas konveksi
dan konduksi normal terhadap batas dalam kasus perpindahan panas pada permukaan
fluida. Nilai , p dan q dapat dihitung dengan cara numerik. Unuk mendapatkan nilainilai konstanta , p dan q maka diperlukan 3 persamaan. Oleh karena itu, diambil nilainilai Bilangan Nusselt, Prandtl dan Reynold dari 3 skala rotameter pada jenis aliran cocurrent.

hD
k

Dv
= ( )

Cp
k

Skala 10
log 360,99=log + p log 17056,43+ q log 4,97

2,5575=log +4,2319 p+0,69636 q

Skala 13
log 340,25=log + p log 16873,4+q log5,03

2,5318=log + 4,2272 p+0,70157 q


Skala 16
log 309,88=log + p log 16607,81+ q log 5,12

2,4912=log +4,22031 p +0,70927 q


Dengan mengeliminasi ketiga persamaan tersebut didapat

18

log =0,2321
=100,2321 = 0,586
p=0,465234

q=0,469021
(Reff: Kern, persamaan hal 137)
Dari hasil percobaan yang didapatkan, dengan menghitung selisih antara nilai Re
dan Pr pada tiap nilai Gs, maka didapat % error:
Bilangan Nu Teoritis

hD
k

Bilangan Nu Percobaan

Cp
k

0,55

= 0,36

Dv
)

hD
k

0,465234

= 0,586

Dv
)

Cp
k

Nu Model :
hi D i
D G
=0.36 c s
k

( )

0.55

Cp
k

0.33

) ( )

Nu Percobaan :
hi D i
D G
=0,586 c s
k

( )

0,465234

Cp
k

0,469021

) ( )

Tabel 4.6 Perbandingan nilai Nu teoritis dan percobaan pada aliran co-current
Suhu (oC)
60

40

Flowrate
(m3/s)

Re

Pr

Nu Model

Nu
Percobaan

% Error

0,000377
0,000464
0,000551
0,000377
0,000464
0,000551

17056,4287
16873,3961
16607,8136
16478,4327
16185,7092
15903,2783

4,96909568
5,02952102
5,1198591
5,16544195
5,27175529
5,37855824

129,900998
129,64855
129,279451
129,101628
128,697522
128,303913

115,687
115,7622
115,8744
115,9345
116,0756
116,217

10,9421794
10,7107857
10,3690774
10,1990487
9,80742328
9,42052528
19

Tabel 4.7 Perbandingan nilai Nu teoritis dan percobaan pada aliran counter current
Suhu (oC)
60

40

Flowrate
(m3/s)

Re

Pr

Nu Model

Nu
Percobaan

% Error

0,000377
0,000464
0,000551
0,000377
0,000464
0,000551

17399,7797
17368,3033
17336,9424
17381,74
17366,2127
16701,4387

4,85957388
4,8694128
4,87925529
4,86191835
4,87976478
5,10518846

130,37039
130,327584
130,284889
130,316773
130,410316
129,557042

115,5505
115,5627
115,575
115,5208
115,6714
116,0216

11,3675508
11,3290169
11,2905331
11,3538132
11,3019293
10,4475102

20

Anda mungkin juga menyukai