Tugas Sim Ridwan PDF
Tugas Sim Ridwan PDF
Makalah
Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen
Kordinator Mata Ajar : Rr.Tutik Sri Hariyati, SKp, MARS
Oleh :
RIDWAN KUSTIAWAN
NPM : 1006801020
ABSTRAK
Rekam medis mempunyai pengertian yang sangat luas, tidak hanya sekedar
kegiatan pencatatan, akan tetapi mempunyai pengertian sebagai suatu sistem
penyelenggaraan rekam medis yaitu mulai pencatatan selama pasien mendapatkan
pelayanan medik, dilanjutkan dengan penanganan berkas rekam medis yang
meliputi penyelenggaraan penyimpanan serta pengeluaran berkas dari tempat
penyimpanan untuk melayani permintaan maupun peminjaman dari pasien atau
untuk keperluan lainnya. Rekam medis mempunyai dua bagian yang perlu
diperhatikan yaitu bagian pertama adalah tentang individu yaitu suatu informasi
tentang kondisi kesehatan dan penyakit pasien yang bersangkutan dan sering
disebut pateint record, bagian kedua adalah tentang manajemen merupakan suatu
informasi tentang pertanggungjawaban apakah dari segi manajemen maupun
keuangan dari kondisi kesehatan dan penyakit pasien yang bersangkutan. Rekam
medis di Puskesmas merupakan salah satu sumber data penting yang nantinya
akan diolah menjadi informasi. Pengisian rekam medis di Puskesmas Ciegeurung
Kota
Tasikmalaya
dimulai
di
Unit
Pendaftaran
dengan
menggunakan
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu upaya untuk mencapai Indonesia Sehat Tahun 2010 adalah
upaya untuk meningkatkan dan memelihara pelayanan kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau. Untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan kesehatan
tersebut, perlu dukungan tenaga kesehatan yang berkualitas dan
profesional,
alasan. Baik karena dana yang belum mencukupi, sumber daya manusia yang
belum memadai dan lain sebagainya.
Penggunaan catatan pasien yang terkomputerisasi (computerized patient
records) yang berkembang pesat, membutuhkan bahasa yang baku dalam
menggambarkan masalah-masalah pasien. Diagnosis keperawatan melengkapi
kebutuhan tersebut dan membantu menetapkan lingkup praktik keperawatan,
dengan menggambarkan kondisi perawat yang dapat merawat secara mandiri.
Diagnosis keperawatan menyertakan pemikiran kritis dan pembuatan keputusan,
serta menyediakan istilah yang dipahami secara universal dan konsisten diantara
para perawat yang bekerja pada beragam tempat, termasuk rumah sakit, klinik
rawat jalan, fasilitas perawatan lain, fasilitas kesehatan okupasi, dan praktik
pribadi maupn swasta. (Doenges et al. 1999)
Penggunaan catatan komputerisasi ini sudah banyak di lakukan di Rumah
sakit-sakit besar baik swasta maupun pemerintah, namun ada juga sebagian kecil
beberapa puskesmas yang sudah menggunakan dokumentasi secara komputerisasi
salah satunya Puskesmas di kota Tasikmalaya Jawa Barat yaitu Puskesmas
Cigeureung. Puskesmas ini sudah mulai menggunakan komputerisasi dalam
melayani pasien, sehingga data pasien akan selalu tersimpan dalam komputer. Hal
ini merupakan inisiatif dari perorangan bukan perintah langsung dari Dinas
Kesehatan Kota Tasikmalaya. Sehingga semua operasionalnya dibebankan kepada
puskesmas tersebut.
Namun setelah berhasil dan semua puskesmas membandingkan hasil dan
kinerjanya, maka semua puskesmas mulai mau menggunakan komputer. Namun
tentunya karena ini hak paten puskesmas Cigeureung maka semua puskesmas
yang mau memakainya harus membeli hak peten tersebut. Sampai saaat ini dari
depalan puskesmas yang ada di dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, baru tiga
puskesmas yang sudah menggunakan kompuretisasi dalam memberikan
pelayanan pada masyarakat.
A. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Setelah menyusun makalah ini diharapkan penulis mampu mengalisis
system informasi : Sistem Informasi Manajemen di Puskesmas
Cigeureung Kota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat
2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan
pemahaman
tentang
teknologi
informatika
di
Puskesmas.
b. Dapat
memberikan
informatika
di
masukan
puskesmas
tentang
khususnya
penggunaan
puskesmas
teknologi
Cigeureung
B. Sistematika Penulisan
Sistematikan penulitas makalah ini, terdiri atas :
Bab I : Pendahuluan, berisi : latar belakang, tujuan penulisan makalah, dan
sistematika penulisan
Bab II : Tinjauan teoretis Sistem Informasi Manajemen di Puskesmas
Bab III : Pembahasan
Bab IV : Kesimpulan dan saran
BAB II
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS
A. Sistem Informasi
1. Pengertian
Menurut Jogianto, sistem informasi didefinisikan sebagai suatu sistem di
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung informasi yang bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi, dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
4. Kualitas Informasi.
Kebutuhan informasi merupakan hal yang penting untuk
mendukung kegiatan manajemen dan sebagai dasar pengambilan
keputusan oleh pihak manajer, sehingga diperlukan suatu informasi yang
mempunyai kualitas.
B. Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen merupakan cara-cara mengelola
pekerjaan informasi
berdasarkan
dengan menggunakan
prinsip-prinsip
manajemen.
pendekatan
Pekerjaan
sistem
informasi
yang
adalah
Pasien
Pasien
datang
pendaftaran
R. KIA
R. obat
R Lansia
R. BP umum
pasien
penanganan
mendapatkan
berkas
rekam
pelayanan
medis
yang
medik,
dilanjutkan
meliputi
dengan
penyelenggaraan
kesehatan
meminta
bantuan
untuk
memecahkan
masalah
BAB III
PEMBAHASAN
Secara umum rekam medik yang dilakukan di puskesmas dilakukan ketika pasien
datang ke pendaftaran, setelah itu pasien langsung diberi selembar kertas
kemudian menuju ruangan yang akan dilakukan pengobatan misalnya pasien
umum ke ruang Balai Pengobatan, sementara pasien khusus misalnya pasien TBC
ke ruang TBC, pasien KIA ke ruangan KIA dan lain sebagainya. Setelah dari
ruangan masing-masing maka mereka menuju ruangan obat untuk selanjutnya
mendapat obat.
Di pendaptaran mereka ditanta identittas berupa nama alat, umur dan lain
sebagainya. Selain itu mereka dtanya keluhan yang dirasakan. Setelah selesai
mendaftar, pasien-pasien itu ke ruangan yang mereka akan diperiksa, dan
biasanya di ruangan tersebut mereka ditanya lagi kadang hampir sama seperti di
ruang pendaftaran. Baru setelah itu dilakukan pengobatan.
Namun yang dilakukan di puskesmas Cigeureung sudah mulai selangkah lebih
maju. Puskesmas ini atas inisiatif kepala puskesmas mulai menggunakan
komputerisasi. Di setiap ruangan sudah ada komputeri yang semua saling
berhubungan. Ketika pasien datang maka bagian pendaftaran menulis di komputer
identitas dan keluhan pasien. Misalnya pasien TBC maka setelah ditulis oleh
bagian pendaftaran maka otomatis identitas pasien tersebut langsung masuk ke
komputer di ruang TBC. Sehingga ketika pasien datang ke ruangan tidak usah
menanyakan kembali identitas dan lain sebabagainya tapi langsung memberikan
peawatan dan pengobatan TBC. Perawat bagian TBC menulis di komputer apa
yang akan diberikan tindakan dan obatnya, maka laporan tersebut sudah masuk ke
komputer bagian obat sehingga bagian obat langsung mempersiapkan obat yang
diperlukan pasien. Sehingga ketika beres obat, maka bagian obat tinggal
memanggil pasien untuk diberikan obat.
Keuntungan dari sistem ini adalah dari satu sumber pendaftaran maka identitas
pasien langsung masuk ke ruangan yang dituju. Di bagian bagian ruangan tersebut
sudah ada data pasien yang muncul, sehingga apabila pasien lama maka data-data
sebelumnya sudah ada di komputer tinggal mengevaluasi tindakan , obat yang
telah diberikan sebelumnya.
Keuntungan dari sistem ini adalah yang pertama waktu pengumpulan data terkait
identitas dan keluhan yang dirasakan pasien lebih singkat sehingga akan lebih
berfokus kepada tindakan keperawatan/medis pada pasien. Kemudian yang kedua
data-data yang ada pada hari itu sudah langsung terekam di komputer sehingga
ketika akhir dinas pagi tersebut sudah dapat diketahui berapa pasien seluruhnya,
berapa yang ke TBC, berapa yang ke Gizi dan lain sebagainya.
Keuntungan lainnya adalah data data yang telah lalu semuanya ada di dalam
komputer, sehingga apabila memerlukan data bulan sebelumnya tinggal mengklik
bulan lalu maka sudah ada semuanya baik jumlah, pasin lama mapun pasien lama.
Sehingga puskesmas tersebut merupakan salah satu puskesmas yang selalu
dipakai para mahasiswa D3 keperawatan sebagai lahan praktek maupun sebagai
salah satu tempat yang dipakai untuk mencari pasien untuk penelitian karya tulis
ilmiah.
Namun salah satu asfek kekurangannya adalah karena menggunakan mesin,
tentunya kadang suka terjadi eror atau kerusakan pada alatnya, sehingga tidak
menutup kemungkinan semua data akan hilang. Makanya tetap meskipn data
tersimpan dalam komputer, harus mempunyai cadangan dalam bentuk lain baik
CD mupun yang lainnya.
Untuk mencapai ke arah keberhasilan tersebut, memerlukan dana dan waktu yang
cukup lama. Diantaranya memberikan keyakinan kepada semua karyawan tentang
keuntungan memakai komputerisasi, kemudian menyediakan berbagai alat yang
diperlukan. Setelah itu melatih para karyawan untuk terampil menggunakannya.
Sehingga berjalan dengan waktu semja karyawan mulai merasa menikmati
merubahan yang tadinya manual ke arah komputerisasi.
BAB IV
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA