KEWIRAUSAHAAN
KEWIRAUSAHAAN
BAB I
I. Pengertian SIUP
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) adalah surat izin untuk dapat melaksanakan
kegiatan usaha perdagangan. Setiap perusahaan, koperasi, persekutuan maupun
perusahaan perseorangan, yang melakukan kegiatan usaha perdagangan wajib
memperoleh SIUP yang diterbitkan berdasarkan domisili perusahaan dan berlaku di
seluruh wilayah Republik Indonesia.
A.
(1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan perdagangan yang kekayaan bersihnya
lebih dari Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.
500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha.
(2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan perdagangan yang kekayaan
bersihnya lebih dari Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling
banyak Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha.
(3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan perdagangan yang kekayaan bersihnya
lebih dari Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha.
B.
Siapkan Fc SKDP
Buat Surat Permohonan Pembuatan SIUP ke Kepala Suku Dinas Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah, dan Perdagangan di Wilayah Perusahaan anda masing-masing.
o Contoh Jakarta :
- Kepala Suku Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan Kota
Administrasi Jakarta Barat.
- Kepala Suku Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan Kota
Administrasi Jakarta Pusat.
- dst.
BAB IV
Persyaratan Izin Usaha Perdagangan :
1.
Photo copy KTP pemohonan
2.
Photo copy KTP Direksi
3.
Photo copy NPWP
4.
Photo copy Akte Pendirian Perusahaan
5.
Photo copy Persetujuan Prinsip
6.
Photo copy Izin Lokasi
7.
Photo copy IMB
8.
Photo copy SITU
9.
Photo copy UKL/UPL atau SPPL
10. Pas poto 3 x 4 sebanyak 2 buah
11. Photo copy Neraca perusahaan
12. Photo copy Bukti Pembelian mesin
13. Photo copy Formulir model Pm II
o
o
o
o
o
o
o
o
BAB V
1.Prosedur Permohonan Siup
Perusahaan mengambil formulir, mengisi dan mengajukan permohonan SIUP
beserta persyaratannya melalui Kantor Dinas Perindustrian & Perdagangan Kota/Wilayah
sesuai domisili perusahaan untuk permohonan SIUP Menengah dan SIUP Kecil.
Sedangkan untuk permohonan SIUP-BESAR diajukan melalui Kanwil Perindustrian
dan Perdagangan Kota/Propinsi sesuai domisili perusahaan.
A. Pendiri Perseroan
Anda harus menetapkan Nama Para Pendiri Perseroan dengan ketentuan seperti dibawah
ini.
Jumlah Pendiri minimal 2 (dua) orang.
Pendiri harus Warga Negara Indonesia kecuali pendirian PT yang dimaksud adalah dalam
rangka fasilitas Penanaman Modal Asing (PMA).
Para pendiri pada saat perseroan ini didirikan yaitu saat Pembuatan Akta Pendirian PT
harus menjadi Pemegang Saham didalam Perseroan.
Para pendiri juga dapat diangkat sebagai salah satu pengurus baik sebagai Direktur atau
Komisaris dan jika Anggota Direktur atau Komisaris lebih dari satu orang maka salah satu
dapat diangkat menjadi Direktur Utama atau Komisaris Utama.
B. Nama Perseroan Terbatas
Anda harus menetapkan Nama dan Tempat kedudukan perseroan melakukan kegiatan
usaha seperti dibawah:
Mengingat pemakaian PT tidak boleh sama atau mirip sekali dengan Nama
PT yang sudah ada maka yang perlu siapkan adalah 2 atau 3 pilihan nama PT, usahakan
nama PT mencerminkan kegiatan usaha anda.
Sebelum akta dibuat Notaris akan melakukan pengecekan terlebih dahulu untuk
mengetahui Nama PT tersebut bisa gunakan atau tidak. Jika bisa sebaiknya anda
langsung melakukan pemesanan untuk menghindari nama tersebut akan digunakan oleh
pihak lain.
Pemakaian nama Perseroan Terbatas diatur oleh Peraturan Pemerintah No.26 tahun 1998
tentang Pemakaian Nama Perseroan Terbatas. Kedudukan perseroan harus berada di
wilayah Republik Indonesia dengan menyebutkan nama Kota dimana perseroan
melakukan kegiatan usaha sebagai Kantor Pusat.
Beberapa jenis izin usaha yang dikeluarkan oleh pemerintah yang menyangkut izin usaha
perdagangan, yaitu:
Dalam menjalankan perusahaan, pengusaha yang bersangkutan wajib menaati syaratsyarat antara lain:
a. Keamanan
b. Kesehatan
c. Ketertiban
d. Syarat-syarat lain (mengutamakan tenaga kerja dari sekitarnya dan menjaga
keindahan lingkungan, serta penghijauan)
dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya tiga tahun dan atau denda setinggitingginya empat kali jumlah pajak yang terutang atau yang kurang atau yang tidak
dibayar."