Mesin Listrik
Mesin Listrik
MESIN LISTRIK
Oleh :
A.M. BASKARA JOYO
342 11 025
3B ENERGI
BAB I
PENDAHULUAN
Genx (2009) mengemukakan bahwa mesin listrik adalah alat listrik yang
berputar dan dapat mengubah energi mekanis menjadi energi listrik (menggunakan
Generator AC/DC) dan dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanis
(menggunakan Motor AC/DC), serta dapat juga mendistribusikan energi listrik dari
satu rangkaian ke rangkaian lain (menggunakan Transformator) dengan tegangan
yang bisa berubah-rubah dan dengan frekuensi yang tetap melalui suatu medium
berupa medan magnet atas dasar prinsip Elektro Magnetis. Transformator itu di
golongkan menjadi mesin listrik statis sedangkan generator dan motor di golongkan
menjadi mesin listrik dinamis.
Menurut Hammer (2013) Pada dasarnya terdapat dua macam generator, yaitu
generator DC dan generator AC. Demikian pula dengan motor, terdapat motor DC
dan motor AC.
Generator DC dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan dari rangkaian
belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker), jenis generator DC
yaitu generator penguat terpisah, generator shunt, generator kompon. (Hage, 2009).
Berdasarkan system pembangkitannya generator AC atau generator sinkron ini
dibagi menjadi 2 yaitu generator 1-phasa dan generator 3-phasa. (Marlina, 2013).
Pratama (2013) mengemukakan bahwa motor AC di bagi menjadi 2 yaitu
motor sinkron dan motor induksi (asinkron). Sedangkan motor DC berdasarkan
pembangkitannya dibagi menjadi 3 yaitu motor DC shunt, motor DC seri, dan motor
DC gabungan.
BAB II
GENERATOR
A. Generator AC
1. Pengertian
Marwan (2007) mengemukakan bahwa generator AC adalah jenis
mesin listrik yang banyak digunakan pada pembangkit tenaga listrik.
Generator AC juga bisa disebut Alternator yang umum digunakan adalah
Mesin sinkron yang juga kadang digunakan sebagai motor listrik untuk
memperbaiki power factor. Keuntungan pada mesin sinkron adalah
karena tidak menggunakan sikat komutasi. Tegangan yang dibangkitkan
pada Alternator adalah sebanding dengan fluks dan putarannya,
sedangkan frekuensinya sebanding dengan putaran dan jumlah kutubnya.
2. Prinsip kerja
Menurut Putra (2013) prinsip kerja Generator AC menggunakan
hukum Faraday yang menyatakan jika sebatang penghantar berada pada
medan magnet yang berubah-ubah, maka pada penghantar tersebut akan
terbentuk gaya gerak listrik. Prinsip generator ini secara sederhana dapat
dijelaskan bahwa tegangan akan diinduksikan pada konduktor apabila
konduktor tersebut bergerak pada medan magnet sehingga memotong
garis-garis gaya. Hukum tangan kanan berlaku pada generator dimana
menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara penghantar bergerak, arah
medan magnet, dan arah resultan dari aliran arus yang terinduksi. Apabila
ibu jari menunjukkan arah gerakan penghantar, telunjuk menunjukkan
arah fluks, jari tengah menunjukkan arah aliran elektron yang terinduksi.
Hukum ini juga berlaku apabila magnet sebagai pengganti penghantar
yang digerakkan.
3. Klasifikasi
Prasetya (2011) mengemukakan bahwa generator ac ditinjau dari
sumbernya dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Generator ac 1-phasa
Motor AC satu fasa berbeda cara kerjanya dengan motor AC
tiga fasa, dimana pada motor AC tiga fasa untuk belitan statornya
terdapat tiga belitan yang menghasilkan medan putar dan padarotor
sangkar terjadi induksi dan interaksi torsi yang menghasilkan putaran.
Sedangkan padamotor satu fasa memiliki dua belitan stator, yaitu
belitan fasa utama (belitan U1-U2) dan belitanfasa bantu (belitan Z1Z2), lihat gambar1.
4. Konstruksi Generator AC
Menurut Putra (2013) Konstruksi generator arus bolak-balik ini
terdiri dari dua bagian utama, yaitu:
a. Stator, yakni bagian diam yang mengeluarkan tegangan bolak-balik.
Stator terdiri dari badan generator yang terbuat dari baja yang
berfungsi melindungi bagian dalam generator, kotak terminal dan
name plate pada generator. Inti Stator yang terbuat dari bahan
ferromagnetik yang berlapis-lapis dan terdapat alur-alur tempat
meletakkan lilitan stator. Lilitan stator yang merupakan tempat untuk
menghasilkan tegangan. Sedangkan, rotor berbentuk kutub sepatu
(salient) atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor silinder).
b. Rotor, yakni bagian bergerak yang menghasilkan medan magnit yang
menginduksikan ke stator.
5. Karakteristik generator ac
Karakteristik motor ac Harga lebih murah. Pemeliharaannya lebih
mudah. Ada berbagai bentuk displai untuk berbagai lingkungan
pengoperasian.
Kemampuan
untuk
bertahan
pada
lingkungan
Bagian stator terdiri dari: rangka motor, belitan stator, sikat arang, bearing
dan terminal box. Sedangkan bagian rotor terdiri dari: komutator, belitan
rotor, kipas rotor dan poros rotor.
Bagian yang harus menjadi perhatian untuk perawatan secara rutin
adalah sikat arang yang akan memendek dan harus diganti secara periodic
/ berkala. Komutator harus dibersihkan dari kotoran sisa sikat arang yang
menempel dan serbuk arang yang mengisi celah-celah komutator,
gunakan amplas halus untuk membersihkan noda bekas sikat arang.
(Putra, 2013).
Belitan Generator Terdiri dari:
a. Belitan sangkar
b. Belitan Kutub bantu
c. Belitan eksitansi
Arus beban mengalir melalui dua belitan yang pertama, belitan ini
mempunyai resistensi yang kecil. Sistem pengukuran tahanan belitan
jangkar ini ada beberapa metode pengukuran yang bisa dilakukan antara
lain metode ohm meter, volt, dan ampere meter, metode dinamis dan
statis. (Marwan, 2007).
3. Prinsip kerja
Menurut Sabrina (2013) prinsip kerja generator DC itu sendiri di hasilkan
pembangkit listrik melalui induksi dengan 2 cara yaitu :
a. Dengan menggunakan cincin-seret, menghasilkan tegangan induksi
bolak-balik.
b. dengan menggunakan komutator, menghasilkan tegangan DC.
Jika rotor beruptar pada pada sekeliling medan magnet maka akan
menghasilkan perpotongan medan magnet pada lilitan kawat pada rotor itu
sendiri . rotor pada generator dc akan menghasilkan tegangan bolak balik
4. Klasifikasi Generator DC
Menurut Hage (2009) Generator DC dibedakan menjadi beberapa
jenis berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya
terhadap jangkar (anker), jenis generator DC yaitu:
a. Generator Penguat terpisah
Pada generator penguat terpisah, belitan eksitasi (penguat eksitasi)
tidak terhubung menjadi satu dengan rotor. Terdapat dua jenis generator
penguat terpisah, yaitu:
1). Penguat elektromagnetik (a)
Energi listrik yang dihasilkan oleh penguat elektromagnet dapat diatur
melalui pengaturan tegangan eksitasi. Pengaturan dapat dilakukan secara
elektronik atau magnetik. Generator ini bekerja dengan catu daya DC
dari luar yang dimasukkan melalui belitan F1-F2.
10
11
10
menunjukkan
karakteristik
generator
kompon.
BAB III
MOTOR LISTRIK
A. Motor AC
1. Pengertian
Gede (2013) mengemukakan bahwa Motor AC adalah adalah motor
listrik yang digerakkan oleh arus bolak-balik (Alternating Current). Jadi
12
13
c. Rotor, yaitu bagian yang bergerak akibat adanya induksi magnet dari
kumparan stator yang diinduksikan kepada kumparan rotor.
Menurut Gede (2013) Berdasarkan bentuk konstruksi rotornya, maka
motor induksi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
a. Rotor sangkar (squirrel cage) adalah bagian dari mesin yang berputar
bebas dan letaknya bagian dalam. Terbuat dari besi laminasi yang
mempunayi slot dengan batang alumunium / tembaga yang dihubungkan
b.
14
Motor
induksi
didefinisikan
sebagai
motor
yang
bekerja
15
f yang
16
nr < ns.
17
analogi
diatas,
pengoperasian
motor
induksi
pasti
menghasilkan power loss. Power loss tersebut dapat berasal dari daya
mekanik motor, rugi-rugi tembaga rotor, dan rugi-rugi tembaga stator.
(Gede, 2013).
3) Pengaplikasian Motor Induksi
Motor induksi sangat banyak digunakan di dalam kehidupan
sehari-hari baik di industri maupun di rumah tangga. Motor induksi
yang umum dipakai adalah motor induksi 3-fasA dan motor induksi 1fasA. Motor induksi 3-fasA dioperasikan pada sistem tenaga 3-fase dan
banyak digunakan di dalam berbagai bidang industri, sedangkan motor
induksi 1-fase dioperasikan pada sistem tenaga 1-fasA yang banyak
digunakan terutama pada penggunaan untuk peralatan rumah tangga
seperti kipas angin, lemari es, pompa air, mesin cuci dan sebagainya
karena motor induksi 1-fasA.
Keuntungan penggunaan motor induksi:
1. Konstruksi sangat kuat dan sederhana terutama bila rotor dengan
motor sangkar.
18
19
20
21
22
23
Dimana:
24
25
komutator, cincin belah dapat berperan sebagai saklar kutub ganda (double pole,
double throw switch). Motor DC bekerja berdasarkan prinsip gaya Lorentz, yang
menyatakan ketika sebuah konduktor beraliran arus diletakkan dalam medan
magnet, maka sebuah gaya (yang dikenal dengan gaya Lorentz) akan tercipta
secara ortogonal diantara arah medan magnet dan arah aliran arus. Mekanisme ini
diperlihatkan pada Gambar berikut ini:
27
28
29
30
Apriyahanda, Onny. (2011). Generator dan Sistem Eksitasi, (Online), (http://artikelteknologi.com/generator-dan-sistem-eksitasi/, diakses 11 Agustus 2014).
Azhary,
Arie.
(2011).
Prinsip
Kerja
Motor
Induksi,
(Online),
(http://ariestarlight.blogspot.com/2011/04/perinsip-kerja-motor-induksi.html,
diakses 6 Agustus 2014).
Fahmizal. (2012). Driver Motor DC pada Robot Beroda dengan Konfigurasi HBRIDGE MOSFET, (Online), (http://fahmizaleeits.wordpress.com/tag/motordc-adalah/, diakses 11 Agustus 2014).
31
Gede,
I.G.A.
(2013).
Motor
AC,
(Online),
Dicky.
(2009).
Definisi
Mesin
Listrik.
(Online).
(http://nationalinks.blogspot.com/2009/07/definisi-mesin-listrik.html, diakses
11 Agustus 2014).
Hage.
(2009).
Generator
DC,
(Online),
(http://dunia-
I.R.
(2013).
Pengantar
Elektronika.
Motor
DC,
(Online),
(http://blogs.itb.ac.id/el2244k0112211021isnarasyadhanief/2013/04/27/motor
-dc/, diakses 11 Agustus 2014).
Marlina,
Dini.
(2013).
Generator
AC,
(Online),
Ican.
(2011).
Prinsip
Kerja
Motor
induksi,
(Online),
(http://icannugraha.blogspot.com/2011/08/prinsip-kerja-motor-induksi.html,
diakses 6 Agustus 2014).
32
Prasetya,
H.D.
(2011).
Generator
Ac
dan
Dc,
(Online),
M.A.
(2013).
Motor
AC,
(Online),
(http://blogs.itb.ac.id/el2244k0112211033muhammadarfanpratama/2013/04/2
9/motor-ac/, diakses 11 Agustus 2014).
--------------------------.
(2013).
Motor
DC,
(Online),
(http://blogs.itb.ac.id/el2244k0112211033muhammadarfanpratama/2013/04/2
9/motor-dc/, diakses 11 Agustus 2014).
Putra, A.S. (2013). Generator Ac And Dc, Miscellaneous Subjects, & Preparing
Equipments
Specifications,
(Online),
(http://blogs.itb.ac.id/el2244k0112211029ardinathasanjayaputra/, diakses 11
Agustus 2014).
Sabrina. (2013).
DC,
(Online),
M.R.
(2013).
Pengenalan
Tentang
Motor
DC,
(Online),
33
34
SOAL
A. Asinkron
1. Motor induksi rotor lilit 60cps, 6 kutub, 3 phase, 220 v. lilit stator disambung
segitiga, sedangkan rotor dalam bintang. Jumlah lilitan rotor setengah jumlah
lilitan stator. Pada kecepatan 1110 rpm, Hitunglah:
a. Slip (s)
b. GGL induksi pada saat rotor ditahan (EBR) per-phase
c. GGL induksi rotor saat motor berputar dengan slip s (E2S)
d. Tegangan antar terminal rotor
e. Frekuensi rotor
2. Suatu motor induksi tiga phase berkutub 6,50 Hz, tahanan lilitan rotor per
phase 0,4 ohm, reaktansi lilitan rotor per phase pada saat diam (s=1) 12 ohm,
tegangan rotornya 80 volt. Putaran motor 935 rpm. Tentukan:
a. Slip motor
b. Arus rotor saat n = 935 rpm
c. Torsi motor
3. Suatu motor 3 phase, masing-masing lilitan phase mempunyai tahanan murni
50 ohm dan induktansi ( L ) 0,3 Henry, sumbernya adalah 415 V, 50 cps.
Hitunglah daya total motor dalam keadaan tanpa beban jika motor dalam
sambungan bintang dan segitiga.
4. Sebuah motor asinkron tiga phase hubungan segitiga jika dihubungkan
langsung pada sumber 415 volt, 50 Hz mengambil arus start 120 A pada
masing-masing phase nya. Tentukan:
a. Arus line untuk starting langsung disambung sumber.
b. Arus line dan arus phase pada saat start menggunakan:
- Saklar Y
- Autotransformator dengan pengaturan saat start 70%
5. Sebuah motor 3 phase, 50 kVA, terhubung Y Cos=0,8. Tegangan Sumber
Line- Line 660 Volt. Tentukan:
a. Berapa Tegangan Phasa(Vp)
b. Berapa Arus Line (IL)
c. Berapa Arus Phasa (Ip)
d. Daya Aktif`dan Daya Reaktif Motor
B. Sinkron
1. Suatu generator serempak 3 fase, 16 kutub mempunyai 144 alur dan tiap alur
berisi 4 penghantar. Kecepatan 375 rpm, fluks 5 x 102 Wb perkutub. Gawang
lilitan 150 derajat listrik. Hitung EMF perfase dan antara fase!
2. Motor Sinkron 3, 12 kutub, mempunyai impedansi jangkar 100 ohm, dan
reaktansi 0.5 ohm/fasa. Beroperasi dengan 2000 V, 3, 25 Hz. Bila
pengaturan 80% dari kemampuan, hitunglah daya maksimum dan torsi dalam
Nm sebelum mesin keluar dari sinkronisasi!
3. Generator Sinkron memiliki data name plate 3 phasa, 2 HP, 50 Hz, 400 V. 4
kutub. Hitungkan putaran Sinkron permenit!
4. Suatu generator serempak 3, 1200 KVA, 6600 volt, hubungan bintang
dengan
resistans jangkar 0,4 ohm perfase dan reaktans sinkronsnya 5,8 ohm perfase,
hitung EMF antara fase yang harus dibangkitkan!
5. Generator 2KW, 220V/50Hz digerakkan dengan mesin diesel, listrik yang
dihasilkan dipakai untuk memberikan listrik untuk sejumlah rumah.
Bagaimana cara agar generator tersebut menghasilkan tegangan 220V dan
frekuensinya 50Hz.
C. Pertanyaan tampungan
1. Apa perbedaan antara motor asinkron dan motor sinkron?
Beberapa perbedaan antara motor sinkron dan asinkron :
1. Untuk Frekuensi tertentu motor sinkron bekerja pada putaran konstan
----- ns = f x 60 / P sedangkan motor asinkron bila dibebani n
( putaran ) akan turun.
2. Motor sinkron dapat bekerja pada power factor yang berbeda, lagging
atau leading. Motor asinkron selalu lagging
tegangan
input
tidak
terlalu