Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
I.1

LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam dunia penerbangan, obyek utama ialah pesawat terbang.


Pesawat terbang ini dapat di artikan sebagai benda-benda yang dapat
terbang, baik benda tersebut lebih ringan dari udara(ligther than air). Tentang
bagaimana benda-benda tersebut dapat terbang, tentunya ada suatu sifat
yang tersendiri dari benda itu, sehingga dapat diterbangkan. Biasanya sifat
tersebut dapat timbul, sebagai akibat adanya udara atau dapat diartikan suatu
pemanfaatan sifat-sifat udara.
Jadi, jelas bahwa pesawat dapat terbang, benar-benar tergantung dari
udara, dari keadaan udara serta sifat udara. Dalam hal ini pesawat terbanglah
yang di anggap bergerak, sedangkan udaranya diam. Tetapi sebenarnya
dapat pula hal ini dibalik, dianggap pesawatnya yang diam, tetapi udaranya
yang bergerak.
Hubungan penerbangan dan udara inilah yang akan di terangkan di
dalam Aerodinamika. Hal penting tentang aerodinamika ialah aliran udara
terhadap benda-benda lain disekitarnya, salah satunya ialah Boundary Layer
yang akan di paparkan sedikit dalam makalah ini.

I.2

RUMUSAN MASALAH
Apa maksud dari Aerodinamika?
Apa itu Aliran Udara?
Apa itu Boundary Layer

I.3

TUJUAN PENULISAN MAKALAH


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk :
1. Untuk pengenalan tentang Aerodinamika
2. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan
Boundary Layer
3. Untuk mengetahui ilmu penerbangan dan juga ilmu ke udaraan

BAB II

ISI
II.1

PENGERTIAN AERODINAMIKA
Aerodinamika sebenarnya mempunyai bermacam-macam arti misalnya:
- Arco

: Bagian udara, pesawat terbang, penerbangan

bahkan juga ilmu ke udaraan


- Dinamika : Cabang ilmu alam yang menyelidiki benda-benda
bergerak gaya yang menyebabkan gerakan-gerakan tersebut.
Aero berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara. Dinamika berasal
dari bahasa Yunani yang berarti kekuatan atau tenaga. Jadi, Aerodinamika
ialah ilmu pengetahuan mengenai akibat-akibat yang ditimbulkan udara atau
gas-gas lain yang bergerak. Didalam ilmu aerodinamika suatu hal yang amat
penting ialah Aliran Udara terhadap benda lain disekitarnya.
II.2 ALIRAN UDARA
Didalam Aerodinamika aliran udara terhadap benda-benda lain
disekitarnya ialah merupakan suatu hal yang amat penting. Karena dari
kejadian ini didapatkan hal-hal penting yang di pergunakan untuk ilmu
aerodinamika. Aliran Udara (fluida) terhadap benda dapat dibedakan menjadi:
-

Udara(fluida) yang bergerak terhadap benda yang diam.

Terhadap udara yang diam digerakan benda disekitar udara itu.

Terhadap udara yang bergerak digerakan benda yang juga sedang


bergerak, baik yang searah maupun berlawanan dengan udara.

II.3 BOUNDARY LAYER


Teori Boundary Layer dikemukakan pertama kali oleh Ludwig Prandtl di
awal 1900-an. Boundary Layer bisa berupa Laminar dan Turbulen tergantung

dari Reynolds Number. Pada Gambar II.3.a

Gambar II.3.a Reynolds Number


II.3.1 GESEKAN PERMUKAAN (SKIN FRICTION).
Pada setiap aliran udara yang melalui suatu benda akan
mengalami pergesekan dengan permukaan benda tersebut. Gesekan
ini akan menimbulkan suatu hambatan atau tahanan. Besar kecilnya
tahanan ini ditentukan oleh:

Pada setiap aliran udara yang melalui suatu benda akan


mengalami pergesekan dengan permukaan benda tersebut. Gesekan
ini akan menimbulkan hambatan atau tahanan . Besarnya tahanan ini
ditentukan oleh:
-

Keadaan permukaan benda.

Kecepatan udara yang mengalir.

Letak benda, terhadap arah aliran udara.

Kerapatan udara

Gambar II.3.1.1 Skin Friction


Pada gambar II.3.1.1 menunjukan aliran udara yang tetap(steady
flow) mengalir melalui sebuah airfoil yang permukaan bagian atas tidak
rata. Aliran udara yang tetap(steady flow) adalah suatu aliran udara
yang mengalir dengan kecepatan, tekanan, serta kerapatan yang
konstan pada setiap saat, Jadi pada setiap saat dan tempat yang tidak
terhalang oleh benda lain, maka aliran udara ini disebut aliran udara
yang tetap(steady flow). Kecepatan aliran udara yang tetap setelah
melalui airfoil menjadi berkurang baik melewati permukaan atas
maupun bawah airfoil. Jadi yang mengurangi kecepatan udara ialah
adanya gesekan permukaan antara lapisan udara dengan permukaan
airfoil. Lapisan udara yang letaknya makin jauh dengan permukaan
papan maka kecepatannya akan membesar dan akhirnya sampai pada
kecepetan yang maksimum.

Maka, Skin Friction(Gesekan Permukaan) ialah gesekan udara


yang mengalir terhadap permukaan benda, dimana dengan adanya
pengaruh gesekan ini kecepatan udara akan berkurang.

II.3.2 BOUNDARY LAYER


Dengan

adanya

skin

friction

seperti

yang

diiterangkan

sebelumnya, maka pada setiap aliran udara yang mengalir melalui


benda lain akan menyebabkan adanya perubahan kecepatan lapisan
udara dari paling kecil sampai pada suatu daerah yang kecepatannya
maksimum, Kecepetan tiap lapisan udara berbeda-beda, sehingga
tampak batas tiap kecepetana lapisan. Batas tiap kecepatan ini
ditujukan oleh ujung panah. Pada Gambar II.3.2.1 merupakan batas
tiap
lapisan
udara.
Gambar II.3.2.1 Boundary

Layer

Udara
Boundary
aliran

Layer

Laminar

yang

mengalir

di

perjalanan di salah satu


dan

Turbolent.

Seperti

Gambar II.3.2.2
Gambar II.3.2.2
Airflow

Laminar To Turbolent

II.3.3 ALIRAN UDARA


LAMINAR

(LAMINAR

FLOW)

Bila Aliran udara mengalir


kemudian terjadi aliran lapisan-

melalui benda lain


lapisan udara yang rata serta sejajar

dengan permukaan benda

tadi, maka aliran udara yang

demikian

udara laminar (laminar flow)

disebut

aliran

Pada aliran udara


laminar juga akan terjadi
boundary

layer,

sehingga kecepatan lapisan udara yang dekat


dengan permukaan benda akan lebih kecil bila dibandingkan kecepatan
lapisan udara yang ada di titik yang lebih jauh dari permukaan benda.
Pada Gambar II.3.2.2
II.3.4 ALIRAN UDARA TURBULEN (TURBOLENT FLOW)
Selain keadaan permukaan benda juga kedudukan benda yang
dilalui oleh aliran udara akan mempengaruhi bentuk aliran udara. Bila
keadaan permukaan benda yang dilalui oleh aliran udara ini tidak rata
dan halus juga benda ini membentuk sudut terhadap arah aliran udara,
maka terbentuk aliran udara ini menjadi lapisan-lapisan udara yang
pecah dan kemudian berpusar. Pada Gambar II.3.2.2
Seperti halnya pada aliran udara laminar pada aliran udara
turbulen juga terdapat pengurangan kecepatan lapisan-lapisan udara
yang berubah menjadi pusaran-pusaran ini. Perubahan kecepatan ini
juga dipengaruhi oleh jarak permukaan benda terhadap masing-masing
pusaran udara ini. Makin jauh dari permukaan benda kecepatan
pusaran udara makin besar yang akhirnya sampai pada suatu daerah

dimana kecepatan pusaran ini sama dengan kecepatan kecepatan


udara melalui benda.
II.3.5 KETEBALAN BOUNDARY LAYER
Bila kita perhatikan pad aaliran udara baik yang laminar maupun
yang turbulen, maka akan kita dapatkan suatu daerah antara
permukaan benda dan batas kecepatan lapisan udara maksimum.
Daerah ini dipisahkan oleh suatu jarak yang disebut Ketebalan
Boundary Layer. Seperti halnya pada Skin Friction ketebalan Boundary
Layer dipengaruhi oleh:
-

Keadaan permukaan benda.

Kecepatan udara yang mengalir.

Letak benda, terhadap arah aliran udara.

Kerapatan udara
Boundary Layer tidak terlalu dalam, mungkin 0,02 untuk tebal

satu inci, tapi itu penting. Ini adalah sumber skin friction drag, dan
benar-benar dapat menurunkan tekanan drag.
II.3.6 LAMINAR FLOW DAN TURBOLENT PADA SUATU AIRFOIL
Bila Steady flow kita alirkan melewati suatu airfoil seperti gambar
II.3.6.1 dan kedudukan airfoil sedikit mendatar atau dengan sudut yang
kecil terhadap aliran udara, maka akan kita dapatkan aliran udara laminar
pada daerah sekitar dari airfoil dan aliran udara turbulen yang terjadi pada
daerah belakangnya.

Gambar II.3.6.1 Aliran udara laminar dan aliran udara turbolen di airfoil
Titik atau daerah dimana terjadi perubahan dari aliran laminar
menjadi aliran turbulen disebut titik transisi (Transition Point). Pada
titik transisi ini aliran udara mulai pecah kemudian berpusar membentuk
aliran turbulen. Apabila kecepatan udara bertambah, maka letak titik
transisi ini akan bergerak maju kedepan kearah leading edge.

BAB III
PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
Boundary Layer ialah suatu batas lapisan udara yang mengalir bergerak
melalui sebuah benda dengan kecepatan lapisan udara dari yang terkecil
sampai suatu daerah yang mempunyai kecepatan lapisan yang maksimum.

III.2 DAFTAR PUSTAKA


1. https://www.grc.nasa.gov/www/k-12/airplane/boundlay.html
2. https://www.youtube.com/watch?v=NjX2jL-LrkI
3. http://www.boldmethod.com/learn-to-fly/aerodynamics/boundary-layer/
4. Aerodinamika 1

MAKALAH
AERODINAMIKA PESAWAT TERBANG I

Oleh:
Romario Fransisco

(15010137)

Wahyu Pangestu (15010140)


Yogi Anggoro

(15010143)

FAKULTAS TEKNOLOGI KEDIRGANTARAAN


UNIVERSITAS DIRGANTARA MARSEKAL SURYADARMA
JAKARTA TIMUR DKI JAKARTA
2015/2016

Anda mungkin juga menyukai