Anda di halaman 1dari 18

UNSUR INTERPRETASI

CITRA 1
CIRI SPEKTRAL

Adi Prabowo

Jurusan Teknik Geologi


Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
Yogyakarta

Objek yang terekam pada citra dikenali berdasarkan ciri-cirinya.

Ciri pengenalan objek : unsur intrepretasi citra


Ciri pengenalan objek :
1. Ciri spektral
2. Ciri spasial
3. Ciri temporal

CIRI SPEKTRAL
Ciri yang dihasilkan oleh tenaga elektromagnetik dengan benda, yang
dinyatakan dengan rona dan warna
Dipilah menjadi 3 jenis :
1. Pantulan gelombang pendek

2. Pancaran spektrum inframerah termal


3. Pancaran dan pantulan spectrum gelombang mikro (gelombang panjang)

1. PANTULAN SPEKTRUM GELOMBANG PENDEK


Macam gelombang pendek yang digunakan untuk penginderaan jauh :
1. Spektrum UV dekat (0,3-0,4 m)
2. Spektrum tampak (0,4-0,7 m)
3. Spektrum IR dekat/pantulan (0,7-3,0 m)
Yang paling banyak digunakan :
- Spektrum tampak

- Spektrum IR dekat

Kecerahan rona objek pada citra tergantung atas besarnya tenaga pantulan
yang datang dari objek
Pada penyinaran dengan intensitas sama, besarnya pantulan dari objek
tergantung atas :
1. Jenis objek
2. Panjang gelombang yang digunakan

3. Kondisi objek

1. JENIS OBJEK
Tiap objek memiliki sifat khusus di dalam memantulkan tenaga yang mengenainya

Ciri khusus ini pada umumnya berbeda tiap benda.


Ada juga benda yang berbeda tetapi nilai spektral sama interpretasi citra
tidak boleh hanya menggunakan satu ciri saja

Contoh :
- Pohon kelapa kelabu cerah, pohon kelapa sawit kelabu
- Vegetasi (pada lahan terbuka, kering) lebih gelap (0,6-0,7 m)

2. PANJANG GELOMBANG
besarnya pantulan tiap objek mencirikan objek tersebut untuk mengenalinya
pada citra.
Besarnya pantulan berbeda pada panjang gelombang yang berbeda
Besarnya pantulan yang berbeda pada tiap panjang gelombang dapat
digambarkan dengan kurva pantulan

KURVA PANTULAN

3. KONDISI OBJEK
Kondisi objek sangat besar pengaruhnya terhadap nilai pantulan

Kondisi objek meliputi :


a. Umur
b. Kelembaban
c. Warna
d. Waktu perekaman

PANCARAN IR TERMAL
Tergantung pada :

- Kepancaran benda
- Suhu benda

PANCARAN DAN PANTULAN GELOMBANG MIKRO


Dibagi menjadi 2 :
a. Sistem pasif
b. Sistem aktif

a. Sistem pasif
- Penginderaan jauh sistem gelombang mikro
- Tenaga yang digunakan : tenaga pancaran dari benda di permukaan bumi
- Karena sangat kecilnya tenaga gelombang mikro, maka resolusi spasialnya
sangat kasar
- Bidang terapannya terbatas : monitoring cuaca dan kelautan secara global

b. Sistem aktif
- Pantulan lazim digunakan dalam penginderaan jauh sistem radar (Radio
detection and ranging)

- Radar berarti mengenali dan mengukur jarak dengan menggunakan gelombang


mikro.
- Penginderaan dilakukan dengan membangkitka tenaga gelombang mikro yang
dipancarkan oleh antenna, mengenai benda di permukaan bumi, dipantulkan
kembali ke antenna dan direkam oleh sensor radar.
- Tenaganya sama lemah dengan pancaran gelombang mikro sehingga resolusi
sama kasar

PERBEDAAN PANCARAN DAN PANTULAN


GELOMBANG MIKRO
1. Pancaran digunakan dalam penginderaan jauh sistem pasif, pantulan dalam PJ
sistem aktif
2. PJ sistem pasif menggunakan spectrum gelombang mikro dengan panjang
gelombang yang pendek 1-8 mm, pada sistem radar panjang gelombang yang
lebih panjang 1-50 cm (untuk penetrasi terhadap awan dan hujan)
3. Nilai spectral pada pancaran gelombang mikro ditentukan oleh emisivitas termal
dan suhu absolut permukaan benda, nilai spektral sistem radar ditentukan oleh
besarnya pantulan pulsa radar oleh tiap benda.

Besarnya pantulan tenaga radar terutama ditentukan oleh kekasaran permukaan


benda, bukan oleh jenis benda seperti pada pantulan spektrum tampak.
Pengenalan benda dilakukan melalui ciri kekasaran benda tersebut, bukan
langsung ke jenis bendanya

JENIS PANTULAN GELOMBANG MIKRO


Pantulan sempurna

- Terjadi pada benda rata dan halus (air danau, sawah berair tanpa tanaman)
- Tenaga radar dipantulkan secara sempurna tetapi arahnya menjauhi sensor
radar sehingga tidak ada pantulan balik

- Benda tersebut terekan dengan rona gelap

Pantulan sudut

- Misal tenaga radar mengenai halaman rumah, dipantulkan secara sempurna ke


arah tembok, dipantulkan lagi secara sempurna ke arah sensor radar.
- Kota tampak cerah pada citra radar

Hamburan
- Terjadi pada permukaan kasar
- Tenaga radar dipantulkan ke arah serba beda, sebagian dipantulkan balik ke
sensor sehingga rona kelabu gelap pada citra
Hamburan pada permukaan halus
- Misal pada lapangan rumput yang datar.
- Kekasaran permukaan kurang dari batas kasar sehingga hamburan kecil dan
sebagian mengarah balik ke sensor sehingga rona kelabu gelap

Hamburan volume
- Misal hutan.
- Tenaga radar menembus hingga dahan, ranting, daun di bagian bawah tajuk dan
dari tanah di pantulkan ke dahan, ranting kemudian dipantulkan ke sensor.
- Rona kelabu

Anda mungkin juga menyukai