Anda di halaman 1dari 3

Inseminasi Buatan pada unggas dapat dilakukan dengan dua metode yaitu:

1. Metode intra vaginal artinya sperma disuntikkan ke dalam vagina dengan kedalaman 3 cm.
2. Metode intra uterin artinya sperma dimasukkan ke bagian uterus dengan kedalaman 7-8 cm.
Tahapan kegiatan pelaksanaan Inseminasi Buatan adalah:
a. Metode deposisi semen intravagina
Metode deposisi semen intravagina adalah metode dimana semen dideposisikan
pada bagian atau daerah vagina. Adapun caranya adalah dengan memasukkan batang gun
(syringe spuite) kapasitas 1 ml tanpa jarum suntik, ke daerah vagina sedalam 3 cm.
Metode deposisi semen intravagina ini sekilas mirip dengan sistem perkawinan alami.
Adapun cara untuk mengeluarkan bagian pangkal vagina (dorsal) adalah sebagai
berikut :
1. Jari telunjuk tangan kanan atau tangan kiri (bagi yang kidal) pada bibir kloaka, sementara
ibu jari diletakkan pada pangkal ekor bagian atas.
2. Tiga jari tangan (jari tengah, jari manis, dan kelingking) pada posisi antara kloaka dan
tulang dada bagian dorsal.
3. Jari tengah, jari manis ,dan kelingking secara bersamaan menekan perut kebagian ke arah
dalam sehingga bagian pangkal dorsal vagina menonjol keluar sehingga lubang saluran
reproduksi dan lubang saluran pencernaan dapat terlihat.
4. Semen dalam syringe spuit dideposisikan sedalam 3 cm kedalam saluran reproduksi.
b. Metoda deposisi semen intrauterine
Pada metode ini semen dideposisikan pada bagian atau daerah uterine dengan cara
sebgai berikut :
1. Syringe spuit pada ujungnya disambung dengan kateter sepanjang 7-8 cm yang terbuat
dari slang bekas infus manusia.
2. Permukaan vagina di munculkan keluar.
3. Kateter yang telah berisi semen tersebut dimasukkan kedalam uterus ayam betina
sedalam 7-8 cm (sepanjang kateter), selanjutnya semen dideposisikan/disuntikkan
kedalam saluran uteri.
Metode deposisi semen intrauterin ini mempunyai keunggulan dari pada metode
deposisi semen intravagina antara lain adalah semen dapat dengan sempurna masuk
kedalan saluran reproduksi ayam betina, sehingga peluang sperma keluar lagi yang
diakibatkan adanya kontraksi balik musculus saluran reproduksi, relatif kecil bahkan
dapat dikatakan tidak ada (Suyatno,2003).

DAFTAR PUSTAKA
Suyatno, 2003. Peningkatan Produksi Bibit Ayam Lurik melalui Penerapan Inseminasi Buatan.
Fak. Pertenakan, Universitas Muhammdiyah Malang.

Anda mungkin juga menyukai