Anda di halaman 1dari 4

Penetapan Status Akreditasi Regular yang meliputi 15 Bab

ditetapkan :

Berdasarkan capaian bab dengan nilai 80% dengan kelipatan 4


bab dan tidak ada bab dengan nilai 20 % ditetapkan dengan
status akreditasi sebagai berikut :
a. Tingkat Dasar dengan capaian 4 Bab
b. Tingkat Madya dengan capaian 8 Bab
c. Tingkat Utama dengan capaian 12 Bab
d. Tingkat Paripurna dengan capaian 15 Bab

Bila belum tercapai nilai 80%, dan nilai 60%, rumah sakit
dapat mengajukan survei ulang terhadap bab yang belum
mencapai nilai 80%, dalam waktu secepat-cepatmya 3 bulan
dan selambat-lambatnya 6 bulan.

Untuk

rumah

sakit

yang

tidak

terakreditasi

karena

tidak

mencapai minimal 4 Bab dengan nilai 80%, dapat mengajukan


survei ulang secepat-cepatnya setelah 4 bulan dari tanggal
survei pertama.

Penetapan Status Akreditasi Program Khusus yang meliputi 4


Bab dengan ketentuan :

Penetapan status akreditasi program khusus meliputi :


a. Bab Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
b. Bab Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
c. Bab Kualifikasi Pendidikan Staf (KPS)
d. Bab Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)

Bila belum tercapai nilai 80% dan nilai 60%, rumah sakit
dapat mengajukan survei ulang terhadap bab yang belum
mencapai nilai 80%, dalam waktu secepat-cepatnya 3 bulan
dan selambat-lambatnya 6 bulan

Akreditasi Program Khusus hanya dilaksanakan pada :


a. Rumah Sakit Umum Kelas C yang memberikan pelayanan
spesialistik dasar tanpa pelayanan sub spesialistik (yang
akan ditetapkan oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit), Kelas
b.

D dan Kelas D Pratama


Rumah Sakit Khusus Kelas C

Akreditasi Program Khusus hanya dapat dilaksanakan


sekali saja untuk pertama kali menggunakan standar
akreditasi

versi

2012,

kemudian

selanjutnya

wajib

mengikuti pelaksanaan akreditasi regular.

AKREDITASI RS VERSI 2012 PROGRAM KHUSUS / PERDANA

Bab yang diakreditasi :


SKP, HPK, PPI, KPS

Tingkat Kelulusan :
Perdana (Sertifikat dengan 1 bintang)

Sasaran :
a. RS Kelas D Pratama dan Kelas D, dengan jumlah TT < 100
b. RS Kelas C tanpa sub spesialistik, dengan jumlah TT < 100
c.
RS Khusus Kelas C tanpa sub spesialistik, dengan jumlah TT <
100

Jenis Kegiatan :
a. Workshop

Workshop KARS

Workshop Kerjasama

Workshop Internal RS
b. Bimbingan

On Line


Site Visit
c. Survei Simulasi
d. Survei
e. Survei Remedial :

Bila ada capaian skor 60% - 79%

Batas 3 bulan (tanggal ditetapkan KARS)

RS diberi waktu persiapan 2 bulan, bulan ke-6 dilaksanakan

survei remedial
Bila RS dinyatakan tidak lulus, RS harus survei ulang

Materi :
a. Bahan workshop standar & workshop dokumen dari KARS
b. Peraturan Perundangan / Pedoman-pedoman yang terkait
c.
d.

masing-masing bab
Checklist dokumen
Contoh-contoh dokumen

e.
f.

pedoman, SPO, program dll)


Format-format untuk implementasi, berikut contoh-contohnya
Skenario
telusur
masing-masing
bab
dengan
contoh

regulasi

(contoh-contoh

kebijakan,

pertanyaannya.

Waktu & Jumlah Surveior :


a. Workshop : 2 surveior 1 hari
b. Bimbingan : 2 surveior 2 hari
c.
Survei : 2 surveior 2 hari + H-1

Perencanaan Perbaikan Strategis (PPS) :


a. Tindak lanjut dari rekomendasi survei
b. Ketetapan RS untuk survei verifikasi thn ke-I dan thn ke-II

Survei Verifikasi :
a. Pada tahun ke I : harus sudah siap dengan tambahan 6 Bab :
APK (Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan), AP
(Asessement Pasien), PP (Pelayanan Pasien), PAB (Pelayanan
Anasetsi dan Bedah), MPO (Management dan Penggunaan Obat),
b.

MDGs (Millenium Development Goals)


Pada tahun ke II : harus siap dengan tambahan 5 Bab lagi :
PMKP

(Peningkatan

Mutu

dan

Keselamatan

Pasien),

TKP

(Tatakelola, Kepemimpinan dan Pengarahan), MFK (Management


Fasilitas

dan

Keselamatan),

PPK

(Pendidikan

Pasien

Keluarga), MKI (Management Komunikasi dan Informasi)

dan

Anda mungkin juga menyukai