Anda di halaman 1dari 21

PENINGKATAN

HASIL
PRODUKSI
MINYAK NILAM DENGAN SISTEM
KEMITRAAN
MINYAK NILAM
Minyak atsiri yang beredar di pasaran dunia sekitar 70 macam. Di Indonesia terdapat
sekitar 40 species tanaman yang dapat menghasilkan minyak atsiri, namun telah di
kembangkan sekitar 12 macam dan yang ekspornya telah mantap baru sembilan
macam. Di antara minyat atsiri yang cukup terkenal adalah minyak nilam. Di pasaran
minyak atsiri dunia, mutu minyak nilam Indonesia di kenal paling baik dan menguasai
pangsa pasar 80 - 90%. Minyak nilam (patchouli oil) merupakan salah satu minyak atsiri
yang banyak diperlukan untuk bahan industri parfum dan kosmetik, yang dihasilkan dari
destilasi daun tanaman nilam (Pogostemon patchouli). Bahkan minyak nilam dapat pula
di buat menjadi minyak rambut dan saus tembakau. Parfum yang dicampuri minyak
yang komponen utamanya patchouli alcohol (C15H26) ini, aroma harumnya akan
bertahan lebih lama.
Sentra produksi minyak nilam di Indonesia adalah Daerah Istimewa Aceh, Sumatera
Utara, dan Sumatera Barat. Daerah lain yang sedang mengembangkan komoditi ini di
antaranya adalah Bengkulu, Lampung dan beberapa daerah di Jawa. Lebih dari 80%
minyak nilam Indonesia dihasilkan dari Daerah Istemewa Aceh, Sumatera Utara dan
Sumatera Barat, yang sebagian besar produksinya di ekspor ke negara-negara
industri.
Kendati kontribusi ekspor minyak nilam relatif kecil terhadap devisa total Indonesia,
namun perkembangan volume dan nilai ekspor komoditi ini meningkat cukup tajam
setiap tahunnya. Bahkan akhir-akhir ini harga jual ekspor di pasaran dunia mencapai
US $ 1.000 per kg. Prospek ekspor komoditi ini pada masa yang akan datang juga
masih cukup besar, seiring dengan semakin tingginya permintaan terhadap
parfum/kosmetika, trend mode dan belum berkembangnya barang subsitusi essential oil
yang bersifat pengikat (fiksasi) dalam industri parfum/kosmetika. Prospek ekspor yang
cukup besar ini seharusnya mampu diiringi oleh pengembangan budidaya dan industri
minyak nilam di dalam negeri. Usaha pengembangan ini akan lebih berdaya guna bila
usaha kecil yang selama ini di kelola secara tradisional bermitra dengan usaha besar
yang pada umumnya lebih mengusai pasar ekspor dan telah memiliki kemampuan
teknologi budidaya dan industri minyak nilam. Kemitraan yang saling membutuhkan dan
saling menguntungkan merupakan landasan utama bagi pengembangan komoditi ini.
Dalam rangka menunjang pengembangan budidaya dan industri minyak nilam ini di
perlukan acuan yang dapat dimanfaatkan baik oleh pengusaha kecil dan pengusaha
besar
serta
perbankan,
sehingga
memudahkan
semua
pihak
untuk
mengimplementasikan proyek ini. Laporan lending model ini disusun untuk memenuhi

tuntutan pihak-pihak yang akan bermitra dalam mengembangkan komoditi minyak


nilam.
Proyek Kemitraan Terpadu (PKT) adalah suatu program kemitraan terpadu yang
melibatkan usaha besar (inti), usaha kecil (plasma) dengan melibatkan bank sebagai
pemberi kredit dalam suatu ikatan kerja sama yang dituangkan dalam nota
kesepakatan. Tujuan PKT antara lain adalah untuk meningkatkan kelayakan plasma,
meningkatkan keterkaitan dan kerjasama yang saling menguntungkan antara inti dan
plasma, serta membantu bank dalam meningkatkan kredit usaha kecil secara lebih
aman dan efisien.
Dalam melakukan kemitraan hubunga kemitraan, perusahaan inti (Industri Pengolahan
atau Eksportir) dan petani plasma/usaha kecil mempunyai kedudukan hukum yang
setara. Kemitraan dilaksanakan dengan disertai pembinaan oleh perusahaan inti,
dimulai dari penyediaan sarana produksi, bimbingan teknis dan pemasaran hasil
produksi.
PERJANJIAN KERJASAMA
Untuk meresmikan kerja sama kemitraan ini, perlu dikukuhkan dalam suatu surat
perjanjian kerjasama yang dibuat dan ditandatangani oleh pihak-pihak yang
bekerjasama berdasarkan kesepakatan mereka. Dalam perjanjian kerjasama itu
dicantumkan kesepakatan apa yang akan menjadi kewajiban dan hak dari masingmasing pihak yang menjalin kerja sama kemitraan itu. Perjanjian tersebut memuat
ketentuan yang menyangkut kewajiban pihak Mitra Perusahaan (Inti ) dan petani/usaha
kecil (plasma) antara lain sebagai berikut :
1. Kewajiban Perusahaan Perkebunan/Pengolahan/Eksportir sebagai mitra (inti)
Memberikan bantuan pembinaan budidaya/produksi dan penaganan hasil;
Membantu petani di dalam menyiapkan kebun, pengadaan sarana produksi (bibit,
pupuk dan obat-obatan), penanaman serta pemeliharaan kebun/usaha;
Melakukan pengawasan terhadap cara panen dan pengelolaan pasca panen untuk
mencapai mutu yang tinggi;
Melakukan pembelian produksi petani plasma; dan
Membantu petani plasma dan bank di dalam masalah pelunasan kredit bank (KKPA)
dan bunganya, serta bertindak sebagai avalis dalam rangka pemberian kredit bank
untuk petani plasma.
2. Kewajiban petani peserta sebagai plasma
Menyediakan lahan pemilikannya untuk budidaya;;
Menghimpun diri secara berkelompok dengan petani tetangganya yang lahan usahanya
berdekatan dan sama-sama ditanami;
Melakukan pengawasan terhadap cara panen dan pengelolaan pasca-panen untuk
mencapai mutu hasil yang diharapkan;
Menggunakan sarana produksi dengan sepenuhnya seperti yang disediakan dalam
rencana pada waktu mengajukan permintaan kredit;

Menyediakan sarana produksi lainnya, sesuai rekomendasi budidaya oleh pihak Dinas
Perkebunan/instansi terkait setempat yang tidak termasuk di dalam rencana waktu
mengajukan permintaan kredit;
Melaksanakan pemungutan hasil (panen) dan mengadakan perawatan sesuai petunjuk
Perusahaan Mitra untuk kemudian seluruh hasil panen dijual kepada Perusahaan
Mitra ; dan
Pada saat pernjualan hasil petani akan menerima pembayaran harga produk sesuai
kesepakatan dalam perjanjian dengan terlebih dahulu dipotong sejumlah kewajiban
petani melunasi angsuran kredit bank dan pembayaran bunganya.
SPESIFIKASI TEKNIS PRODUK
Minyak nilam
Nama : Patchouli Oil
Kandungan unsur kimianya : patchouli
benzaldehyde, cinnamic aldehide, cadinene.
Syarat mutu :

alcohol, patchouli campur, eugneno,

1. Keadaan Tanah
Tanaman nilam dapat tumbuh subur pada tanah yang subur, gembur dan banyak
mengandung bahan organis. Jenis tanah yang baik dapat ditumbuhi adalah regosol,
latosol dan aluvial. Tekstur tanahnya adalah tanah lempung berpasir, atau lempung
berdebu dan keasaman tanah antara pH = 6 - 7 dan mempunyai daya resapan tanah
yang baik dan tidak menyebabkan genangan air pada musim hujan.
2. Iklim
Untuk menghasilkan daun nilam dengan konsentrasi minyak yang tinggi diperlukan
sinar matahari yang jatuh secara langsung sekalipun daun nilam menjadi lebih kecil dan
tebal sehingga seakan berfungsi sebagai pelindung akan menghasilkan tanaman nilam
yang berdaun hijau, lebar tipis namun kadar minyaknya lebih rendah. Persyaratan
agroklimat nilam adalah sebagai berikut:
Tanah : Gembur banyak mengandung bahan organik , tidak tergenang dan pH tanah
antara 6 - 7
Temperatur : 18 - 27oC
Ketinggian : 100 - 400 m
Curah Hujan : 2300 - 3000 mm/year
Kelembaban : 60 - 70%
A. PEMBUKAAN LAHAN
Pengolahan lahan dapat dimulai 1 - 2 bulan sebelum tanam dengan pencangkulan
tanah sedalam 30 cm. Tujuan pencangkulan selain untuk mendapatkan kondisi tanah
yang gembur dan remah, sekaligus pembersihan tumbuhan penganggu (gulma).
Setelah tanah dicangkul kemudian dibuat bedengan-bedengan untuk ditanami nilam.

Ukuran bedengan tinggi 20 - 30cm, lebar 1 - 1,5 meter dan panjang disesuaikan
dengan kondisi lapangan. Jarak antara bedengan satu dengan lainnya berkisar antara
40 - 50 cm untuk memudahahkan perawatan. Tanah bedengan tersebut dibiarkan
seminggu kemudian dicangkul untuk meremahkan tanah yang sekaligus dapat
dilakukan pemberian pupuk organik (pupuk kandang) yang sudah dimatangkan.
Kebutuhan pupuk sebanyak 10 -20 ton per hektar tergantung dari tingkat kesuburan
tanah. Setelah diberi pupuk kandang kemudian didiamkan selama 2 minggu. Menjelang
waktu tanam dibuat lubang tanam ukuran 15 cm panjang x 15 cm tinggi x 15 cm lebar.
Jarak antara lubang satu dengan lainnya antara 40 cm x 50 cm atau 50 cm x 50 cm.
B. PEMBIBITAN DAN PENANAMAN
Untuk memperoleh bibit yang baik pn diambil dari cabang yang muda dan sudah
berkayu serta mempunyai ruas yang pendek. Panjang stek antara 20 - 30 cm dan
mempunyai 3 - 4 mata ruas.
Potongan stek disemaikan pada lahan persemaian yang subur dan gembur dan dekat
sumber air. Apabila perlu diberikan sedikit pelindung dari anyaman daun nipah atau
daun kelapa. Tanah persemaian adalah campuran tanah dan pasir dengan
perbandingan 2 : 1. Tanah persemaian diberi pupuk kandang atau pupuk kompos
secara merata. Penanaman stek pada bedengapersemaian dengan jarak 10 cm x 10
cm dengan posisi miring 450. Sebelum stek tumbuh perlu dilakukan penyiangan dan
penyiraman. Setelah 2 - 3 minggu akan nampak tunas muda yang tumbuh. Untuk
mempercepat pertumbuhan akar sebelum ditanam stek dicelup dalam cairan hormon
perangsang tumbuhnya akar. Pada umur 4 - 5 minggu tunas dan akar akan tumbuh
secara merata dan siap dipindahkan ke kebun.
Karena faktor musim sangat berpengaruh pada tanaman nilam peka terhadap
kebutuhan air, oleh karena itu waktu tanam diusahakan pada permulaan musim hujan.
Penanaman nilam dilakukan dengan memasukkan stek kedalam lubang dan ditutup
dan dipadatkan. Dalam penanaman stek diatur agar 2- 3 buku masuk dalam lubang
tanah agar jaringan akar cukup kuat.
Untuk dapat memberikan hasil panen secara terus menerus maka perlu ada jadwal
penanaman per kelompok petani. Apabila diasumsikan untuk memenuhi kapasitas
penyulingan dengan kapasitas pasu pemasak 100 kg per sekali masak maka apabila
dalam satu hari direncanakan 2 kali pemasakan maka akan dibutuhkan 200 kg daun
kering dan lahan yang siap panen perhari 400 kg daun kering yang ekivalen dengan
0,125 hektar lahan. Apabila dalam satu bulan dilakukan 25 hari kerja maka akan
diperlukan 3,125 hektar lahan siap panen.
C.PEMELIHARAAN
Setelah 3 minggu kita perlu mengecek apakah stek tumbuh dengan baik dan pada stok
yang kurang baik pertumbuhan tunasnya diperlukan penyisipan dengan mengambil
stock berasal dari persemaian yang sama agar pertumbuhan merata. Pada masa

pertumbuhan tanaman nilam membutuhkan air untuk kelembaban tanah terutama pada
musim kemarau. Penyiraman dapat dilakukan dengan mengalirkan air pada parit-parit
antara bedengan atau dengan menggunakan sprinkle shower. Pemberian air diatur
sesuai dengan umur tanaman nilam pada awal fase pertumbuhan memerlukan banyak
air namun jumlah itu akan terus berkurang.
Penyiangan diperlukan untuk menjaga kemampuan akar tanaman dalam menyerap
unsur sara berjalan secara optimal. Penyiangan gulma akan m pemupukan digunakan 2
jenis pupuk yaitu pupuk organik dan pupuk buatan. Pupuk organik diperoleh daril
limbah kotoran hewan, pupuk hijau. Pemberian pupuk berdasarkan pada umur tanaman
seperti terlihat pada tabel dibawah.
Untuk melangsungkan pertumbuhan daun perlu diberikan pupuk daun yakni pada saat
tanaman berumur 1 bulan, 3 bulan dan setelah panen. Merek pupuk yang banyak
dipakai seperti Bayfolan, Gandasil D, PPC, Silozin dll yang ada dijual di depot-depot
KUD.
Dari hasil pengamatan lapangan gejala awal penyakit terjadi pada umur 30 hari untuk
penyakit layu dan 125 hari untuk penyakit budog. Timbulnya penyakit layu adalah bekas
tanaman nilam yang terkena penyakit layu dan budog yang berarti tanah sudah
terkontaminasi oleh patogen penyakit layu dan budog. Selain adanya penyakit karena
penggulungan daun, walang sangit.
Penanggulangan hama dapat ditanggulangi dengan racun kontak atau jaringan.
Tindakan preventif dapat dilakukan dengan perbaikan kultur tehnis.
D. PANEN DAN PENGELOLAAN HASIL
Seluruh bagian tanaman nilam pada dasarnya mengandung minyak nilam namun
dengan kadar yang berbeda. Kadar terbesar ada pada daunnya namun dalam proses
penyulingan daun dan batang disuling secara bersama-sama. Pemanenan dilakukan
pada umur 7 - 9 bulan setelah tanam dan panen berikutnya dapat dilakukan 3 - 4 bulan
sekali hingga umur produktif 3 tahun setelah itu tanaman diremajakan. Pemanenan
dilakukan pada sore hari atau pagi hari dan menghindarkan pemanenan pada siang
hari karena akan mengurangi kandungan minyak yang diperoleh. Dahan dipanen
dengan gunting dan menyisakan 1 cabang tetap tumbuh untuk meransang tumbuhnya
tunas baru.
Tahap pertama lantai jemur dan tumpukan rajangan diratakan dan pada waktu tertentu
tumpukan di balik-balik. Lama penjemuran 5 - 8 jam atau sampai daun menjadi layu.
Daun layu tersebut kemudian diangin-anginkan dengan cara dihamparkan di atas rak
bambu di tempat yang teduh dengan ketebalan lapisan 30 cm dan dibolak balik 2 - 3
kali. Pengeringan dihentikan bila kadar air 12 - 15% dan daun mulai mengeluarkan
aroma yang menyengat. Lama pengeringan tahap ini membutuhkan waktu 3 - 4 hari.
Proses pengeringan ini memerlukan perhatian karena apabila proses pengeringan
terlalu cepat akan menyebabkan kadar minyak menurun sedangkan apabila

pengeringan terlalu lambat akan mengundang timbulnya cendawan sehingga kualitas


minyak nilam rendah.
Distillation
Peralatan penyulingan terdiri atas :
Ketel uap
Pasu penguapan dengan tungku pemanasan dengan bahan baku kayu atau batu bara
Pipa pendingin
Bak air pendingan
Gelas penampung
Proses yang dilakukan dalam penyulingan minyak nilam adalah : Daun nilam kering
dimasukkan dalam pasu pendidih/pasu penguap airnya diperoleh dari ketel penguap.
Uap mengalir kedalam daun nilam dan membawa minyak nilam dan pada proses
pendinginan di pipa pendingin campuran air dan minyak mengembun kemudian
ditampung pasu. Dalam pasu campuran air dan minyak dipisahkan dengan alat
pemisah atau secara sederhana disendok. Hasil minyak disimpan dalam drum yang
dilapisi seng (zinc coated).
Kapasitas pasu penguap 100 kg daun kering per sekali masak, waktu penguapan 8 jam
dan hasil minyak nilam antara 2,50 - 3,0 kg. Kebutuhan bahan bakar persekali
pemasakan 0,25 m3.
TINJAUAN TENTANG MINYAK NILAM
Minyak atsiri (atau asiri) juga disebut minyak eteris atau minyak terbang (essensial oil
atau volatile). Dinamai demikian karena mudah terbang (menguap) pada suhu kamar
(25oC) tanpa mengalami dekomposisi. Aroma minyak atsiri umumnya khas, sesuai jenis
tanamannya. Bersifat mudah larut dalam pelarut organik, tapi tidak larut air.
Tanaman nilam punya julukan keren Pogostemon patchouli atau Pogostemon cablin
Benth, alias Pogostemon mentha. Aslinya dari Filipina, tapi sudah dikembangkan juga
di Malaysia, Madagaskar, Paraguay, Brasil, dan Indonesia. Gara-gara banyak ditanam
di Aceh, lantas juga dijuluki nilam aceh. Varietas ini banyak dibudidayakan secara
komersial.
Sampai saat ini Daerah Istimewa Aceh, terutama Aceh Selatan dan Tenggara, masih
menjadi sentra tanaman nilam terluas di Indonesia (Ditjen Perkebunan, 1997). Disusul
Sumatra Utara (Nias, Tapanuli Selatan), Sumatra Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa
Tengah (Banyumas, Banjarnegara), dan Jawa Timur (Tulungagung). Umumnya, masih
didominasi perkebunan rakyat berskala kecil.
Varietas lainnya, Pogostemon heyneanus, berasal dari India. Juga disebut nilam jawa
atau nilam hutan karena banyak tumbuh di hutan di Pulau Jawa. Ada lagi Pogostemon
hortensis, atau nilam sabun (minyak atsirinya bisa untuk mencuci pakaian). Banyak

terdapat di daerah Banten, Jawa Barat, sosok tanamannya menyerupai nilam jawa, tapi
tidak berbunga.
Sebagai tanaman penghasil minyak atsiri yang bernilai ekonomi tinggi, nilam bisa
menjadi alternatif untuk meningkatkan ekspor nonmigas. Terbukti minyak nilam telah
tercatat sebagai penyumbang terbesar devisa negara ketimbang minyak atsiri lainnya.
Volume ekspor minyak nilam periode 1995 - 1998 mencapai 800 - 1.500 ton, dengan
nilai devisa AS $ 18 - 53 juta. Sementara data terbaru menyebutkan, nilai devisa dari
ekspor minyak nilam sebesar AS $ 33 juta, 50% dari total devisa ekspor minyak atsiri
Indonesia. Secara keseluruhan Indonesia memasok lebih dari 90% kebutuhan minyak
nilam dunia (Nuryani Y., 2001).
Berdasarkan laporan Marlet Study Essential Oils and Oleoresin (ITC), produksi nilam
dunia mencapai 500 - 550 ton per tahun. Produksi Indonesia sekitar 450 ton per tahun,
kemudian disusul Cina (50 - 80 ton per tahun). Produk atsiri dunia yang didominasi
Indonesia, antara lain nilam, serai wangi, minyak daun cengkih, dan kenanga.
Sebelum diekspor, minyak nilam biasanya ditampung oleh agen eksportir. Harga
minyak nilam di pasaran lokal (di tingkat agen eksportir) berkisar Rp 200.000,- - Rp
250.000,- per kg (di New York, AS $ 14 - 23,5). Negara tujuan ekspornya meliputi
Singapura, India, AS, Inggris, Belanda, Prancis. Juga Jerman, Swis, dan Spanyol.
Adakalanya petani (terutama yang tidak punya alat penyuling) menjual daun nilam
dengan harga Rp 2.000,- per kg (kering) atau Rp 400,- per kg (basah). Penampungnya
tidak lain petani pemilik ketel penyuling. Dulu, sebelum petani mengenal alat penyuling,
yang diekspor adalah daun kering nilam. Alat penyuling mulai dikenal tahun 1920-an.
Minyak nilam Indonesia sangat digemari pasar Amerika dan Eropa. Terutama
digunakan untuk bahan baku industri pembuatan minyak wangi (sebagai pengikat bau
atau fixative parfum), kosmetik, dll.
Komponen utama minyak nilam (diperoleh dari penyulingan daun nilam) berupa
pachoully alcohol (45 - 50%), sebagai penciri utama. Bahan industri kimia penting lain
meliputi patchoully camphor, cadinene, benzaldehyde, eugenol, dan cinnamic
aldehyde.
Sebuah referensi menyebutkan, minyak nilam bisa untuk bahan antiseptik, antijamur,
antijerawat, obat eksem dan kulit pecah-pecah, serta ketombe. Juga bisa mengurangi
peradangan. Bahkan dapat juga membantu mengurangi kegelisahan dan depresi, atau
membantu penderita insomnia (gangguan susah tidur). Makanya minyak ini sering
dipakai untuk bahan terapi aroma. Juga bersifat afrodisiak: meningkatkan gairah
seksual.
Bukan cuma minyak nilamnya yang bermanfaat. Di India daun kering nilam juga
digunakan sebagai pengharum pakaian dan permadani. Malahan air rebusan atau jus

daun nilam, kabarnya, dapat diminum sebagai obat batuk dan asma. Remasan akarnya
untuk obat rematik, dengan cara dioleskan pada bagian yang sakit. Bahkan juga manjur
untuk obat bisul dan pening kepala. Remasan daun nilam dioleskan pada bagian yang
sakit.
Kadar minyak atsiri minyak nilam
Kadar minyak atsiri nilam bervariasi, tergantung pada varietasnya. Nilam aceh
(Pogostemon cablin), karena tidak berbunga, kadar minyaknya tinggi (2,5 - 5%). Begitu
pula sifat minyaknya disukai pasar. Nilam jawa (P. heyneanus) karena berbunga, kadar
minyaknya rendah (0,5 - 1,5%). Komposisi minyak atsirinya kurang diminati. Sedangkan
nilam sabun (P. hortensis), kadar minyaknya 0,5 - 1,5%, dan jenis ini kurang disukai
pasar.
Minyak terbang ini terbentuk melalui proses metabolisme di dalam tanaman. Bagi
tanaman nilam, minyak atsiri ibarat feromon yang mampu menarik kehadiran serangga
penyerbuk. Sekaligus aromanya dapat mengusir serangga perusak tanaman. Yang
pasti, ia berfungsi sebagai makanan cadangan bagi tanaman itu.
Pada dasarnya semua bagian tanaman nilam, sejak dari akar, batang, cabang, dan
daun, mengandung minyak terbang. Tapi umumnya mutu rendemen dari akar dan
batang nilam lebih rendah daripada daunnya. Demi kelangsungan hidup si tanaman,
yang lazim dipanen, ya, daunnya.
Mengingat yang dipanen daunnya, pertumbuhan vegetatif tanaman nilam diupayakan
seoptimal mungkin. Kuncinya, ada pada pemupukan, baik pupuk organik (kompos)
maupun anorganik (buatan). Yang paling banyak menyimpan minyak atsiri lazimnya tiga
pasang daun termuda. Nah, untuk memperbanyak pertumbuhan daun-daun muda bisa
dengan cara pemangkasan.
Tanaman dianggap matang dan siap panen kalau sudah berumur enam bulan atau 5 - 8
bulan. Bagian yang dipanen, cabang dari tingkat dua ke atas. Sekitar 20 cm di atas
tanah. Biasanya disisakan satu cabang di tingkat pertama untuk mempercepat
tumbuhnya tunas baru.
Tiga bulan kemudian (bulan ke-9), cabang dan anakan baru dipanen kedua kalinya.
Periode panen berikutnya setiap selang tiga bulan. Hasil panen bisa mencapai 3,5 - 4
ton daun nilam kering, kalau kondisi tanaman bagus.
Pemanenan daun nilam sebaiknya dilakukan pagi hari, atau menjelang petang, ketika
musim kering. Maksudnya agar daun tetap mengandung minyak atsiri tinggi (2,5 - 5%).
Pemetikan siang hari membuat daun kurang elastis dan mudah robek. Juga transpirasi
(penguapan air) daun lebih cepat sehingga kadar minyak atsirinya berkurang. Alatnya
bisa berupa sabit, gunting, atau parang tajam.

Nilam yang sudah dipanen dipotong-potong 3 - 5 cm, kemudian dijemur di bawah sinar
matahari selama empat jam (pukul 10.00 - 14.00). Setelah itu diangin-anginkan di atas
para-para yang teduh, sambil dibolak-balik 2 - 3 kali sehari selama 3 - 4 hari hingga
kadar airnya tinggal 15% (ini kondisi siap suling). Pengeringan tidak terlalu cepat atau
terlalu lambat. Terlalu cepat membuat daun rapuh dan sulit disuling. Terlambat kering,
daun menjadi lembap dan mudah ditumbuhi jamur. Akibatnya, rendemen atau mutu
minyak yang dihasilkan menurun.
Tanaman Nilam
Ditilik dari segi botani tanaman, nilam termasuk tanaman herba semusim. Tumbuh
tegak setinggi 0,5 - 1 m. Percabangannya banyak dan bertingkat mengitari batang (ada
3 - 5 cabang tiap tingkat), dan berbulu. Radius cabang melebar sekitar 60 cm.
Batangnya berkayu dan berbentuk segi empat dengan diameter 10 - 20 cm, berwarna
keungu-unguan. Sedangkan daunnya hijau tersusun dalam pasangan berlawanan.
Berbentuk bulat lonjong, panjang 10 cm, lebar 8 cm, dengan ujung agak meruncing.
Tangkai daun sekitar 4 cm berwarna hijau kemerahan.
Nilam bisa tumbuh di mana saja, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi (0 1.200 m dpl). Tapi ia akan tumbuh baik pada ketinggian 10 m - 400 m dpl. Nilam tidak
haus air, tapi juga tidak tahan kering. Menghendaki suhu 24 - 28<SUP< sup>oC, tapi
lembap (lebih dari 75%). Curah hujan merata sepanjang tahun (2.000 - 3.500 mm per
tahun).
Untuk pertumbuhan optimal, nilam perlu cukup sinar matahari. Namun bisa tumbuh baik
di tempat yang agak terlindung. Karena itu oke-oke saja ditanam secara tumpang sari
dengan tanaman lain. Di lereng kaki Gunung Ceremai (200 - 1.000 m dpl), di daerah
Kuningan (Jawa Barat), tanaman nilam ditumpangsarikan dengan tanaman jagung.
Juga tidak protes kalau ditanam di sela-sela lamtoro gung, kelapa, atau karet.
Kondisi tanah datar atau miring (lereng) tidak masalah. Yang penting subur dan
berdrainase baik. Tanah liat, tanah berpasir, dan berkapur kurang disukai. Tanah
tergenang memudahkan tanaman nilam diserang cendawan Phytoptora. Musuh lainnya
yakni serangga perusak daun, nematoda, penyakit buduk, busuk batang, luka batang,
dan gejala defisiensi. Juga ulat pemakan daun, ulat penggulung daun, dan belalang.
Nilam diperbanyak dengan stek yang diambil dari batang atau cabang cukup tua,
berdiameter 0,8 - 1 cm. Panjang stek 15 - 23 cm. Setidaknya berisi 3 - 5 mata tunas
atau tiga helai daun. Stek bisa langsung ditanam di kebun. Lebih baik ditanam dulu di
tempat pembibitan, baru dipindahkan ke kebun begitu muncul akar dan tunas baru (3 4 minggu). Satu lubang tanam diisi 1 - 3 stek (bibit). Jarak tanamnya mulai dari 30 x 100
cm, 50 x 100 cm, hingga 100 x 100 cm, tergantung kesuburan dan jenis tanah.
Sebaiknya, dilakukan pada awal musim hujan.
Prospek Bisnis Minyak Nilam

Sebagai bahan baku minyak wewangian pasaran minyak nilam sebagian besar pasaran
ke luar negeri. Pada periode 1951 - 1960 Indonesia mengekspor minyak nilam sekitar
24 - 108 ton/tahun dan daun nilam kering sekitar 24 - 54 ton/tahun atau setara 1260 kg
minyak/tahun. Pada periode 1979 - 1983 ekspor minyak nila Indonesia meningkat
dengan rata-rata 522,80 ton minyak/tahun. Data ekspor minyak nilam Indonesia
perioden 1070 - 1983 adalah sebagai berikut.
Pada periode 1980 s/d 1983 volume ekspor maupun harganya mengalami penurunan.
Dari data tersebut terlihat pula bahwa segmen ekspor minyak nilam terhadap minyak
atsiri rata-rata sebesar 44,96% per tahun.
Sekalipun belum ada data akurat namun secara kasar pangsa pasar minyak nilam
Indonesia mengambil porsi sekitar 90% dari ekspor minyak nilam dunia. Kebutuhan
minyak nilam akan terus bertambah selaras dengan kenaikkan konsumsi dunia atas
produk komestik, parfum, sabun wangi bahkan telah berkembang untuk produk
tembakau dan minyak rambut.
Berdasarkan data-data yang diberikan oleh seorang eksportir minyak nilam kebutuhan
minyak nilam dunia berkisar antara 1.100 - 1.200 ton/tahun. Sedangkan pasokan
minyak nilam saat ini kurang lebih 900 ton/tahun sehingga ada peluang pasar sebesar
200 ton/tahun.
Berdasarkan informasi dari para eksportir adalah agak sulit untuk membuat prediksi
proyeksi kebutuhan minyak nilam dunia karena cenderung fluktuatif. Pembuatan
proyeksi kenaikan berdasar pertumbuhan ekspor tahun sebelumnya dapat berbahaya
bagi eksportir karena para eksportir tidak dapat memperkirakan stok yang ada pada
para buyer sehingga apabila para eksportir berupaya menggenjot ekspor akan
memungkinkan terjadi over supply dan menyebabkan harga jatuh dan hal ini sudah
terjadi pada beberapa periode (1987 - 1989).
Negara pengimpor minyak nilam terutama adalah Amerika Serikat, Perancis, Inggeris,
Jerman, Singapura dll. Porsi impor dari masing-masing negara (1989) dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Pasaran nasional dan impor minyak nilam
Sekalipun ada konsumsi minyak nilam dalam negeri namun diperkirakan masih kecil
karena masih sangat terbatasnya datanya. Berkembangnya produk kosmetik, parfum
dan peralatan kecantikan dalam negeri akan memacu pertumbuhan pemakaian minyak
nilam dalam negeri seperti Mustika Ratu, Ratu Ayu, Viva Cosmetics, dll. Di samping
sebagai pengekspor ternyata Indonesia juga mengimpor sekalipun jumlahnya terbatas
dan ini terjadi periode 1986/1987 saja setelah itu kegiatan impor berhenti.
Apabila diteliti impor minyak nilam dari luar negeri bukan untuk di gunakan untuk diolah
sebagai produk jadi lainnya, tetapi semata untuk dicampur dengan produk lokal dan

diekspor kembali (reekspor). Hal ini disebabkan mutu minyak nilam Indonesia sudah
sangat dikenal di luar negeri sebagai minyak yang mutunya sangat baik, sehingga
tujuan reekspor tersebut merupakan strategi dagang para pengekspor minyak nilam
Indonesia untuk memperoleh keuntungan bahwa dengan mengimpor minyak nilam
yang harganya lebih murah dan mencantumkan "Made in Indonesia" dan menjual
dengan harga lebih tinggi. Namun impor minyak nilam hanya tercatat untuk tahun
periode 1986/1987 setelah itu tidak terjadi lagi. Hal itu disebabkan karena berbagai
sebab antara lain dapat terjadi antara lain adalah :
Harga minyak nilam jatuh pada titik terendah sehingga kegiatan produksi dalam negeri
pun mengalami penurunan sehingga imporpun terhenti;
Perbedaan harga satuan ekspor karena antara minyak nilam Indonesia dengan minyak
nilam luar negeri makin kecil karena menurunnya aspirasi pembeli luar negeri terhadap
mutu minyak nilam Indonesia karena sekalipun kualitas bagus tetapi banyak di campur.
Produksi
Areal produksi tanaman nilam di Indonesia tersebar secara terbatas pada beberapa
wilayah yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Dari seluruh hasil produksinya. Perkembangan luas tanam nilam dan produksi minyak
nilam Indonesia terlihat pada tabel di bawah
Tabel 4. Perkembangan luas tanam nilam dan produksi minyak nilam Indonesia Tahun
1975 - 1989
KOMPETISI
Pasar Internasional
Dipasaran minyak atsiri dunia, mutu minyak nilam Indonesia sudah sangat di percaya
oleh para konsumen di luar negeri. Hal itu terlihat bahwa porsi minyak nilam Indonesia
dipasaran dunia mencapai 89-90% dari pasaran minyak nilam dunia. Disamping itu
keunggulan minyak nilam Indonesia di pasaran di tandai dengan tingginya apresiasi
harga minyak nilam dari negara lain seperti RRC. Harga minyak nilam Indonesia di
pasaran luar negeri berkisar antara US$ 18,75 - 20,00 per Kg CF (Agustus 1988)
dibandingkan dengan yang berkisar antara US$ 17,00/Kg CF. Dan pada bulan Februari
1989 selisih harga itu semakin tinggi yaitu minyak nilam Indonesia terjual US$ 18,50 18, 75 Kg/CF sedangkan harga jual nilam ex RRC jauh dibawah yaitu US$ 15 - 16,00
per kg CF. Berdasarkan informasi dari kalangan eksportir dari Medan Sumatera Utara
tahun tahun terakhir ini RRC tidak melakukan ekspor lagi karena kebutuhan minyak
nilam dalam negeri mangalami peningkatan seiring dengan perkembangan industri
parfum dan kosmetik dalam negerinya sehingga porsi ekspor minyak nilam Indonesia
dapat mencapai lebih 90% dari perdagangan luar negeri minyak nilam dunia. Hal ini
berarti space market minyak nilam Indonesia makin membesar karena makin kecilnya
peranan dari kompetitor.
Jaringan Pemasaran

Kegiatan distribusi pemasaran nilam dapat dibagi menjadi 3 tingkatan.


1. Pemasaran pada tingkat petani ke pengumpul atau pengusaha pemilik kilang minyak
nilam
Para petani menjual produknya dalam bentuk 2 produk.
Penjualan daun kering dari petani kepada para pemilik kilang dengan harga penjualan
sekitar Rp. 3.000,00 std Rp. 3.500/kg dan selanjutnya pemasaran minyak dilakukan
oleh pemilik kilang;
Penjualan minyak nilam oleh petani setelah diolah di kilang kepada para pengumpul
lokal.
2. Pemasaran minyak nilam dari pengumpul lokal atau pemilik kilang ke pengumpul
besar/ekspor;
3. Pemasaran minyak nilam oleh eksportir ke importir/konsumen di luar negeri.
Harga jual pada masing-masing tingkatan tersebut satu sama lain namun harga pada
masing-masing tingkatan ditentukan oleh harga pada tingkatan ke-3 yaitu harga
penjualan ekspor. Para pengumpul/lokal biasanya memperoleh informasi harga dengan
mengadakan penawaran kepada beberapa eksportir dan menjual kepada penawaran
yang tertinggi. Pola pemasaran yang terbuka ini akan menguntungkan para pemasok
lokal namun belum tentu menguntungkan bagi petani karena informasi harga ekspor ke
petani tidak sampai kepada mereka.
Aspek keuangan untuk budidaya dan industri minyak nilam (yang merupakan satu
kesatuan usaha) di hitung dengan asumsi :
Setiap pengusaha kecil memiliki satu hektar lahan;
Kapasitas unit pengelolaan minyak nilam adalah 100 kg daun nilam kering per batch (8
jam). Jika dalam satu hari unit pengolahan ini bekerja sama sampai 2 batch, ini berarti
akan menampung daun nilam kering 200 kg. Bila produksi rata-rata per hektar lahan
budi daya nlam mencapai 15.000 kg daun nilam basah per tahun atau 3.000 daun nilam
kering, maka dalam 3 bulan harus dipanen sebesar 750 kg daun nilam kering.
Pekerjaan ini membutuhkan 10 hari kerja. Dalam 3 bulan satu unit penyulingan akan
mengolah sekitar 20 ha lahan budidaya nilam;
Unit pengolahan minyak nilam ini di miliki bersama oleh petani (kelompok) 20 ha;
Biaya investasi dan operasi unit pengolahan di bebankan kepada setiap satu hektar
lahan;
Skim kredit yang digunakan di bedakan atas skim kredit KKPA dengan tingkat suku
bunga 16% per tahun dan skim umum dengan tingkat suku bunga 32% per tahun;
Grace period selama satu tahun, tidak termasuk masa konstruksi selama satu triwulan.
KEBUTUHAN BIAYA INVESTASI

Biaya investasi dalam analisis ini dibedakan atas baya pra-operasi (pra-survey, survey,
kesesuaian lahan, dan sertifikasi lahan), investasi tanaman (pembukaan lahan,
penanaman nilam dan pemilharaan tanaman belum menghasilkan), dan investasi non
tanaman (unit pengolahan minyak nilam), oleh karena proyek yang akan di
kembangkan ini akan memanfaatkan pendekatan Proyek Kemitraan Terpadu (PKT),
maka perhitungan management fee sebesar 5% di kalkulasikan dalam analisis biaya
investasi.
SUMBER DANA
Sumber dana untuk membiayai proyek ini seluruhnya berasal dari kredit perbankan.
Petani pengusaha kecil dalam hal ini hanya memiliki tanah yang digunakan tanpa
memperhitungkan sebagai salah satu komponen modal, tetapi dalam analisis kriteria
investasi di kalkulasikan dengan nilai sebesar Rp. 5 juta per hektar. Skim kredit yang
digunakan adalah skim KKPA dengan tingkat suku bunga 16% per tahun dan skim
kredit umum dengan tingkat suku bunga 32% per tahun. Masa tenggang (grace period)
selama satu tahun, tidak termasuk masa konstruksi selama satu triwulan, diperlukan
selama tanaman belum menghasilkan (TBM). Bunga selama tenggang (IDC) di
kapitalisasikan sebagai pokok pinjaman dengan tingkat suku bunga yang sama dengan
pokok pinjaman, kecuali skim KKPA yakni 14% per tahun.
a. Proyeksi Arus Kas
Proyeksi arus kas (cash flow) merupakan perhitungan jumlah dana yang masuk dan
keluar selama umur proyek. Rincian proyeksi arus kas ini disajikan dalam Lampiran 11,
11a, 12, dan 12a. Berdasarkan Lampiran-lampiran tersebut dapat diketahui bahwa
sejak tahun pertama tanaman menghasilkan tidak terdapat saldo kas yang defisit,
kecuali pada tahun ke-4, ke-7 dan ke-10 karena pada tahun tersebut di lakukan
penanaman ulang tanam nilam. Kendatipun demikian, secara keseluruhan saldo kas
kumulatif selalu surplus. Kredit dar proyek ini dapat di lunasi selama tiga tahun setelah
berproduksi.
b. Proyeksi Rugi Laba
Proyeksi rugi laba di hitung dari selisih penerimaan yang bersumber dari proyeksi hasil
penjualan minyak nilam dengan biaya yang dikeluarkan (termasuk penyusutan)
amortisasi dan bunga bank) per tahun. Rincian proyeksi rugi laba di sajikan dalam
Lampiran 12b dan 12c. Berdasarkan data proyeksi rugi laba dapat di ketahui bahwa
selama tanaman menghasilkan proyek ini tidak mengalami rugi.
c. NPV, IRR dan B/C
Net Present Value (PV) di hitung berdasarkan selisih antara nilai sekarang atas
penerimaan benefit yang telah didiskonto) yang akan di terima di kurangi dengan nilai
sekarang atas biaya pengeluaran (cost yang telah didiskonto) yang akan dikeluarkan
selama umur proyek. Nilai NPV dari proyek ini untuk skim KKPA adalah 29,83 juta.

Sedangkan jika memanfaatkan skim kredit umum, nilai NPV lebih kecil, yakni Rp. 23,46
juta.
Internal Caset of Return (IRR) adalah tingkat bunga/ discounted factor rate yang
mempersamakan nilai sekarang (present value) penerimaan dengan nilai sekarang
jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur proyek. Hasil perhitungan nilai IRR untuk
proyek ini adalah 69,37% untuk skim KKPA dan 52,11% untuk skim kredit umum.
Benefit Cost Ratio (B/C) adalah nilai perbandingan antara benefit pada tingkat bunga
yang berlaku (discount factor) dengan cost yang didiskonto dengan tingkat bunga yang
sama selama umur proyek. Hasil perhitungan B/C proyek ini dengan memanfaatkan
skim KKPA, adalah 7,1 dan skim kredit umum adalah 5,1.
Berdasarkan hasil perhitungan NPV, dan B/C di atas dapat disimpulkan bahwa
budidaya dan pengolahan minyak nilam pola kemitraan (PKT) baik dengan
memanfaatkan skim KKPA maupun skim kredit umum layak untuk dilaksanakan.
Untuk mengkaji apakah proyek ini masih layak untuk dibiayai oleh bank jika terjadi
perubahan harga input dan penurunan harga output maka dilakukakan analisis
sensitivitas. Dengan asumsi cost naik 10% untuk skim KKPA di peroleh nilai NPV
sebesar Rp. 25,65 juta. IRR sebesar 59% dan Net B/C sebesar 5,97. Jika
menggunakan skim kredit umum, kenaikan cost sebesar 10% akan menyebabkan
turunnya NPV, IRR dan B/C menjadi masing-masing Rp. 18,63 juta, IRR 43,32% dan
net B/C 4,17.
Sementara itu dengan asumsi benefit turun 10% untuk skim KKPA di peroleh nilai NPV
sebesar Rp. 22,33 juta, IRR sebesar 57,36% dan net B/C sebesar 5,8. Untuk skim
kredit umum di peroleh NPV sebesar Rp. 15,94 juta, IRR 41,96% dan net B/C 4,03.
Hasil analisis ini menunjukkan bahwa kendatipun ada kenaikkan harga input sampai
10% dan penurunan harga output sampai dengan 10%, proyek budidaya dan
pengolahan minyak nilam masih layak dibiayai oleh bank, baik untuk skim KKPA
maupun skim kredit umum.
MANFAAT SOSIAL EKONOMI
Proyek Kemitraan Terpadu budidaya dan industri minyak nilam ini akan membutuhkan
tenaga kerja setidaknya 87 HOK untuk pekerjaan pembukaan lahan, 77 HOK untuk
pekerjaan penanaman nilam, dan masing-masing 161 HOK untuk pekerjaan
pemeliharaan tanaman belum menghasilkan dan pemeliharaan tanaman menghasilkan
per hektar budidaya tanaman nilam. Disamping itu, untuk industri minyak nilam
membutuhkan tenaga kerja sedikitnya 4 orang dengan kapasitas unit pengolahan
minyak nilam 100 kg daun nilam kering per batch;

Keberadaan Proyek Kemitraan Terpadu budidaya dan industri minyak nilam di harapkan
akan merangsang masyarakat untuk menciptakan bidang usaha lainnya sebagai
pengaruh ganda (multiplier effect).
MANFAAT REGIONAL
Dari sudut pengembangan wilayah keberadaan proyek akan menjadi salah satu pusat
kegiatan perekonomian subsektor perkebunan yang tentunya akan memberikan
dampak positif bagi pengembangan kegiatan pembangunan wilayah;
Keberhasilan usaha budidaya dan industri minyak nilam akan meningkat pendapatan
daerah. Pajak yang diperoleh dari hasil usaha setiap tahunnya merupakan kontribusi
yang cukup besar bagi usaha menunjang pembangunan daerah umumnya;
Minyak nilam merupakan komoditas untuk ekspor, sehingga dengan demikian akan
memberikan kontribusi bagi penghematan devisa negara.
Pembahasan dampak kegiatan proyek terhadap komponen lingkungan dalam laporan
ini, hanya menyajikan dampak negatif secara umum yang diprakirakan akan terjadi.
Analisis yang ditampilkan hanya secara deskriptif, karena data kuantitatif tidak tersedia.
0
inShare
Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

Nilam ( Pogostemon Cablin Benth ) Nilam ( Pogostemon Cablin Benth.)


Nilam ( Pogostemon cablin Benth.) adalah suatu semak tropis penghasil sejenis
minyak atsiri yang dinamak Read More...

Cara Mendapatkan Minyak Nilam Cara Mendapatkan Minyak Nilam


Nilam dipanen pada usia 7-9 bulan, dan bisa dipanen sekali lagi pada 3-4 bulan
selanjutnya. Panen dilakukan Read More...

Kandungan Minyak Nilam Kandungan Minyak Nilam Kandungan dari


minyak nilam Patchoulene 2,90 3,80%, Guaiene 13,10 15,20%,
caryophyllene 3,30 3,90%, Pat Read More...

Klasifikasi Minyak Nilam Kingdom Klasifikasi Minyak Nilam Kingdom


Klasifikasi minyak Nilam Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Subkingdom :
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Su Read More...

Jenis - Jenis Tanaman Nilam Jenis-Jenis Tanaman Nilam Nilam


( Pogostemon sp.) termasuk famili Labaiatae, ordo Lamiales, klas Angiospermae
dan divisi Spermatophyta. Di Read More...

4 Responses to "PENINGKATAN HASIL PRODUKSI MINYAK NILAM


DENGAN SISTEM KEMITRAAN"
1.
Artikel WaletbetSeptember 1, 2015 at 3:50 PM
This comment has been removed by a blog administrator.
Reply
2.
Almas MumtazSeptember 13, 2015 at 9:17 PM
Salam. Kami ada produksi minyak nilam tp sulit mencari pembelinya mohon
bantuannya, produksi sangat banyak lokasi nabire papua
Reply
3.
master togelOctober 9, 2015 at 6:59 AM
KISAH
Ass.Saya

ir

Sutrisno.Dari

Kota

Jaya

Pura

Ingin

NYATA..............
Berbagi Cerita

dulunya saya pengusaha sukses harta banyak dan kedudukan tinggi tapi
semenjak
saya
ditipu
oleh
teman
hampir
semua
aset
saya
habis,
saya
sempat
putus
asa
hampir
bunuh
diri,tapi
saya
buka
internet dan menemukan nomor Ki Kanjeng saya beranikan diri untuk
menghubungi
beliau,saya
di
kasih
solusi,
awalnya saya ragu dan tidak percaya,tapi saya coba ikut ritual dari Ki Kanjeng
alhamdulillah sekarang saya dapat modal dan mulai merintis kembali usaha
saya,
sekarang saya bisa bayar hutang2 saya di bank Mandiri dan BNI,terimah kasih
Ki,mau
seperti
saya
silahkan
hub
Ki
Kanjeng di nmr 085320279333 Kiyai Kanjeng,ini nyata demi Allah kalau saya
tidak
bohong,indahnya
berbagi,assalamu
alaikum.
KEMARIN SAYA TEMUKAN TULISAN DIBAWAH INI SYA COBA HUBUNGI
TERNYATA
BETUL,
BELIAU
SUDAH
MEMBUKTIKAN
KESAYA
!!!
((((((((((((DANA

GHAIB)))))))))))))))))

Pesugihan
Instant
10
MILYAR
Mulai bulan ini (juli 2015) Kami dari padepokan mengadakan program pesugihan
Instant tanpa tumbal, serta tanpa resiko. Program ini kami khususkan bagi para
pasien yang membutuhan modal usaha yang cukup besar, Hutang yang
menumpuk (diatas 1 Milyar), Adapun ketentuan mengikuti program ini adalah
sebagai
berikut
:
Mempunyai
Ingin
membuka
dll

Hutang
usaha

diatas
dengan
Modal

1
diatas

Syarat

Milyar
Milyar
:

Usia
Minimal
21
Tahun
Berani Ritual (apabila tidak berani, maka bisa diwakilkan kami dan tim)
Belum
pernah
melakukan
perjanjian
pesugihan
ditempat
lain
Suci lahir dan batin (wanita tidak boleh mengikuti program ini pada saat datang
bulan)
Harus
memiliki
Kamar
Kosong
di
rumah
anda
Proses
Proses
ritual
selama
2
hari
Harus
siap
mental
Sanggup
Puasa
2
hari
Pada
malam
hari

:
2

malam
lahir
2
malam
tidak

di
dalam
gua
dan
batin
(
ngebleng)
boleh
tidur

Biaya

ritual

Sebesar

10

Juta

dengan

rincian

sebagai

berikut

Pengganti
tumbal
Kambing
kendit
:
Ayam
cemani
:
Minyak
Songolangit
:
bunga, candu, kemenyan, nasi tumpeng, kain kafan dll Sebesar :
Prosedur

Daftar

Kirim
Kirim

Ritual

ini

Foto
Data

sesuai

:
5jt
2jt
2jt
1jt
:

anda
KTP

Format : Nama, Alamat, Umur, Nama ibu Kandung, Weton (Hari Lahir),
PESUGIHAN
10
MILYAR
Kirim
SMS

ke
Anda

nomor
akan

ini
Kami

:
balas

085320279333
secepatnya

Maaf Program ini TERBATAS .


Reply
4.
Lady MiaDecember 29, 2015 at 8:58 AM
Halo, nama saya Mia Aris.S. Saya ingin menggunakan media ini untuk
mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan
di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa,
saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir
kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi
pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia yang meminjamkan pinjaman tanpa
jaminan dari Rp800.000.000 (800 JUTA ) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa
tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2%. Saya sangat terkejut ketika
saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah i
diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena
aku berjanji padanya bahwa aku akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa
mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan
pinjaman dalam bentuk apapun, silahkan hubungi dia melalui emailnya:
cynthiajohnsonloancompany@gmail.com
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya ladymia383@gmail.com.
Sekarang, semua yang saya lakukan adalah mencoba untuk bertemu dengan
pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening bulanan.
Reply

Load more...
Newer Post Older Post Home

Popular Posts

PENINGKATAN
KEMITRAAN

HASIL PRODUKSI

MINYAK

NILAM

DENGAN

SISTEM

Minyak atsiri yang beredar di pasaran dunia sekitar 70 macam. Di Indonesia


terdapat sekitar 40 species tanaman yang dapat menghasilkan miny...

Pengertian dan Struktur Pasar


Pengertian dan Struktur Pasar Pasar, dalam pikiran kita, seringkali diasosiasikan
dengan pasarpasar tradisional yang merupakan tempat bert...

Ciri Karya Sastra Melayu Klasik


A. Ciri-ciri Karya Sastra Melayu Klasik Karya sastra Melayu klasik memiliki ciriciri nan membedakannya dengan karya sastra modern. ...

Komponen Sistem (Components)


Komponen Sistem (Components) Suatu system terdiri dari sejumlah komponen
yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membent...


pengertian Kejahatan Menurut Para Ahli
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Hingga saat ini mungkin sudah
tidak terhitung berapa jumlah tindak kriminalitas yang terjadi di Indon...

Proses Penyulingan Minyak Nilam


Cara dan Proses Penyulingan Minyak Nilam Penyulingan dengan air (water
destillation), ini merupakan cara yang paling sederhana karena dau...

macam-macam virus biologi dan penjelasannya


Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme
biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabka...

Jenis-Jenis Pasar
JENIS - JENIS PASAR Pada dasarnya pasar dibagi dalam beberapa golongan
yaitu sebagai berikut : 1. Jenis Pasar Berdasarkan Wujudnya M...

Jenis - Jenis Tanaman Nilam


Jenis-Jenis Tanaman Nilam Nilam ( Pogostemon sp.) termasuk famili Labaiatae,
ordo Lamiales, klas Angiospermae dan divisi Spermatophyta. Di...


Klasifikasi Minyak Nilam Kingdom
Klasifikasi Minyak Nilam Kingdom Klasifikasi minyak Nilam Kingdom : Plantae
(Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Su...

Anda mungkin juga menyukai