Lumbal Pungsi
1. Kontra indikasi dilakukan tindakan Lumbal pungsi adalah
a. Tekanan intrakranial menurun
b. Tekanan intrakranial menurun dan infeksi ditempat LP
c. Tekanan intrakranial menurun, bila diduga ada tumor intrakranial,
jika ada luka / infeksi di tempat LP
d. Tekanan intrakranial meningkat, bila diduga ada tumor
intrakranial, jika ada luka / infeksi di tempat LP
e. Tekanan intrakranial meningkat,bila di duga ada tumor, jika ada
infeksi meningitis, HIV susunan saraf pusat, herpes
2. Lumbal fungsi adalah
a. gambaran sebuah objek dengan menganalisis masing-masing
potongannya
b. suatu tindakan untuk memperoleh likuor serebrospinalis
dan untuk mengetahui keadaan liquor
c. Alat tes medis yang invasive dan berguna utk membantu
diagnosis dan terapi pasien
d. Alat tes medis yang non invasive dan berguna utk membantu
diagnosis dan terapi pasien
e. Hasil: gambar pada foto thoraks gambar dalam dada: Jantung,
Paru, Saluran nafas, Pembuluh darah, Tulang dada & tlg belakang
3. Berikut kontraindikasi pada lumbal pungsi, kecuali
a. Tekanan intrakranial meningkat
b. Adanya tumor intrakranial di fossa interior
c. Adanya tumor intrakranial di fossa posterior
d. Pasien dengan penyakit sendi vertebra degeneratif
e. Adanya ulkus dan dekubitus pada tempat Lumbal Pungsi
4. Komplikasi yang dapat terjadi pada pelaksanaan Lumbal Pungsi
berikut benar, kecuali
a. Injury pada medulla oblongata
b. Paresthesia/ nyeri bokong atau tungkai
c. Nyeri kepala hebat akibat kebocoran CSS
d. Meningitis akibat masuknya bakteri ke CSS
e. Mengalami post lumbar puncture headache paling lama 2-7 hari
5. Posisi pasien ketika melakukan pemeriksaan lumbal pungsi adalah
..
a. pasien diposisikan tidur tengkurap
b. Pasien diposisikan berdiri tegak
jarum
lewat
SC
ke
tubuh
untuk
(mis:
Subarahnoid
Haemorrhage/
SAH)
bila
pungsi, yaitu
a.
Adanya tumor intracranial
b.
Pasien dengan penyakit hipertensi
c.
Adanya infeksi di tempat dilakukannya LP
d.
Gangguan pembekuan darah yang belum terobati
e.
Pasien dengan penyakit sendi vertebra degeneratif
12.
adalah.
a.
Montoring GCS, vital sign
b.
Anjurkan pasien tidur datar selama hanya 2 jam post
prosedur.
c.
Pasien berbaring datar + 1 bantal post-dural puncture
headache.
d.
Observasi pasien mengenai VS, GCS dan melaporkannya
kepada dokter.
e.
Observasi pasien mengenai nyeri kepala dan memberikan
analgerik sesuai program.
13.
a.
b.
c.
d.
antibiotik,
kortikosteroid
likuor
serebrospinalis,
intratekal,
dan
untuk
14.
satunya adalah
a.
Bila diduga ada tumor intrakranial terutama di fossa
posterior
b.
Kontraindikasi relatif bila benjolan di tempat LP (mis: benjolan
karena tumor)
c.
Tekanan intrakranial menurun (funduskopi : papiledema(+),
mis: tumor, hidrosefalus, ICH)
d.
Pasien dengan trauma vertebra degenerative dan gangguan sel
darah putih (mis: leukemia) sulit untuk penusukan jarum ke ruang
interspinaL.
e.
Pasien dengan penyakit keganasan (mis: kanker, tumor),
penyakit sendi vertebra degenerative dan penyakit menular dan
infeksius sulit untuk penusukan jarum ke ruang interspinal
15.
adalah
a. Infeksi lokal pada lumbal pungsi
b. Penyakit kardiopulmonal yang berat
c. Adanya peningkatan intrakranial.
d. Pasien dengan penyakit sendi-sendi vertebra degenaratif.
e. Kelumpuhan yang tidak jelas apa yang menjadi
penyebabnya.
16.
diberikannya cairan
hampir sama dengan air di dalam tubuh. Namun, CSF juga harus
menjaga beberapa bentuk keseimbangan dengan
a. Mempertahankan gula harus dalam kisaran 35-50 mg/dl
b. Kisaran protein antara 25-50 mg/dl
c. Tekanan sel-sel darah putih harus dengan kisaran 70180mm
d. Kisaran lemak antara 20-35 mg/dl
e. Kisaran air 75-100 liter.
17.
18.
a.
b.
c.
d.
e.
19.
22.
adalah:
a. Fowler
b. Pronasi
c. Orthopeneic
d. Trendelenberg
e. Lateral decubitus
23.
1.
2.
3.
4.
Jawaban :
a.
b.
c.
d.
e.
1,2,3
1,3
2,4
4
Benar semua
24.
1.
2.
3.
4.
Jawaban :
a.
b.
c.
d.
e.
25.
1,2,3
1,3
2,4
4
Semua benar
Berikut merupakan Kontra Indikasi dari pemeriksaan Lumbal
salah, kecuali
a. Posisi Pronosi (Pasien tidur dalam posisi telungkup Berbaring
dengan wajah menghadap ke bantal)
b. Posisi Orthopeneic
(pasien duduk dengan menyandarkan
kepala pada penampang yang sejajar dada)
c. Posisi lateral decubitus (Pasien diposisikan tidur lateral
pada
ujung
tempat
tidur
dengan
lutut
ditarik
ke
abdomen)
d. Posisi Dorsal Recumben (pasien berbaring telentang dengan
kedua lutut fleksi (ditarik atau direnggangkan) di atas tempat
tidur))
e. Posisi
Lithotomi
(pasien
berbaring
telentang
dengan
adalah:
a.
Asma
b.
Ansietas
c.
Diabetes Militus
d.
Jarum pungsi patah
e.
Peradangan pada selaput otak
28.
a.
b.
diotak
c.
Dengan cara memasukan jarum lalu mengeluarkan cairan
serebrospinal
d. Dengan cara
memasukan
cairan
ke
dalam
jarum
lalu
kecuali
a.
GBS
b.
Meningitis
c.
Dengue High Fever
d.
HIV susunan saraf pusat
e.
Ensefalitis herpes simpleks
30.
a.
b.
c.
d.
e.
31.
32.
pungsi perlu dilakukan Ct scan atau Mri terlebih dahulu, prosedur ini
dilakukan pada pasien dengan kasus:
a. Ensefalitis
b. Meningitis bacterial
c. Meningitis Tuberkulosa
d. Meningitis kriptokokkal
e. Guillain Barre Syndrome
33.
kecuali....
a. Aneurisme
b. Jarum pungsi pata
c. Injury pada medulla spinalis.
d. Iritasi zat kimia terhadap selaput otak
e. Meningitis akibat masuknya bakteri ke CSS
35.
pungsi, kecuali...
a. tindakan untuk memperoleh likuor serebrospinalis
b. tindakan untuk mengetahui keadaan liquor
c. memasukan jarum ke dalam ruang subarakhnoid untuk
mengeluarkan cairan serebrospinal
d. Kontraindikasi relatif bila ada luka atau infeksi di tempat
Lumbal Pungsi
e. Tindakan untuk evaluasi dada, paru-paru, dinding
dada, dan tulang belakang
36.
37.
ini, kecuali....
Kecurigaan meningitis
Evaluasi hasil pengobatan
Pemberian anesthesi spinal
Kecurigaan perdarahan sub arachnoid
Pemberian media kontras pada pemeriksaan myelografi
40.
Komplikasi dari tindakan Lumbal Pungi adalah, kecuali.....
a. Infeksi
b. Mual
c. Sakit pinggang
d. Kista epidermoid intraspinal
e. Kerusakan diskus intervertebralis
41.
42.
adalah :
a. Posisi lateral decubitus
b. Berbaring
c. terlentang
d. pasien dalam posisi berdiri
e. Pasien dalam posisi tengkurap
43.
a.
b.
c.
d.
e.
44.
likuor
serebrospinalis
dan
untuk
untuk
kecuali ?
a. Menambahkan tekanan cairan serebrospinal
b. Mendeteksi adanya blok subarakhnoid spinal
c. Mengukur dan mengurangi tekanan cairan serebrospinal
d. Menentukan ada tidaknya darah pada cairan serebrospinal
e. Memberikan antibiotic intrathekal ke dalam kanalis spinal
terutama kasus infeksi
46.
b.
c.
d.
intratekal.
e.
Untuk follow up suatu penyakit.
48.
a.
50.
a.
b.
c.
d.
e.
ruang...
Subarakhnoid
Filum termminal
Intervetebral disc
Ligamentum flavum
Supraspinous ligament
51.
kecuali?
a.
b.
c.
52.
pungsi?
a. Merapikan alat
b. Memberikan resep analgesik dari dokter bila perlu
c. Bila ada peningkatan TIK lakukan CT scan atau MRI terlebih dahulu
d. Baringkan miring sisi kiri, bawa sedekat mungkin ke sisi
kanan tempat tidur.
e. Meminta pasien melaporkan apabila ada nyeri kepala post LP
(post lumbal puncture headache)
53.
pungsi
1) Bertujuan untuk memperoleh likuor serebrospinalis dan untuk
mengetahui keadaan liquor.
2) Apabila tekanan intrakranial meningkat tidak dibolehkan untuk
melakukan LP
3) Dianjurkan untuk pasien yang mengalami meningitis bakterial,
meningitis kriptokokkal, dan ensefalitis herpes simplek
4) Dianjurkan untuk pasien yang sedang mengalami penyakit sendi
vertebra degeneratif
Pernyataan mengenai lumbal pungsi diatas yang benar adalah:
a. 1, 2, dan 3 benar
b. 1 dan 3 benar
c. 2 dan 4
d. 4 saja yang benar
57.
a.
b.
c.
d.
e.
inflamasi
58.
kecuali...
a.
Tekanan pada intrakranial meningkat
b.
Pasien dengan penyakit nyeri hebat di sekitar kaki
c.
d.
posterior
e.
Kontraindikasi relatif bila ada luka/ infeksi misalnya di ulcus
decubitus
59.
yang
a.
b.
c.
d.
e.
67.
b.
c.
GBS
(Guillain
Barre
Syndrome):
disosiasi
tumor
e. Indikasi terapeutik : Pemberian antibiotik, kortikosteroid
intratekal
70.
a.
b.
c.
d.
e.
a.
b.
c.
d.
e.
71.
72.
Meningitis
akibat
masuknya
bakteri
ke
CSS,
e.
tanpa
diikuti
Tumor,Trauma
oleh
peningkatan
jumlah
sel,
75.
77.
adalah
a.
Merupakan gambar tertua di bidang medis
b.
Lumbal pungsi (LP) adalah untuk pemeriksaan kepala
c. Lumbal pungsi merupakan pemeriksaan penunjang yang
menggunakan medan magnet.
d. Lumbal pungsi (LP) merupakan gambaran sebuah obyek
dengan menganalisis masing-masing potongannya.
83.
84.
a.
b.
c.
d.
e.
85.
a.
b.
c.
d.
86.
90.