GEOMODEL
GEOMODEL 2016
Gambar. Sistem koordinat kartesian (kiri) dan sistem koordinat polar (kanan)
Sistem Koordinat 3D
Gambar. Sistem koordinat kartesian (kiri) dan sistem koordinat polar (kanan)
b) Sistem Koordinat Global
Sistem koordinat ini sering juga disebut Latitude and longitude / Bujur dan Lintang.
Salah satu metode untuk menggambarkan posisi dari lokasi geografis di permukaan bumi adalah
dengan menggunakan ukuran berbentuk bola lintang dan bujur. Nilai tersebut berupa ukuran
sudut (dalam derajat) dari pusat bumi ke titik di permukaan bumi. Jenis sistem referensi
koordinat sering disebut sebagai sistem koordinat geografis.
Garis bujur merupakan garis-garis yang menghubungkan kutub utara dankutub selatan
(sejajar0 dengan garis equator). Datum merupakan titik acuan awal peta bumi (titik nol), berada
di garis khatulistiwa yang sejajar dengan kota Greenwich, Ingris. Sedangkan garis lintang
merupakan garis yang sejajar dengan ekuator /khatulistiwa.
GEOMODEL 2016
GEOMODEL 2016
GEOMODEL 2016
GEOMODEL 2016
GEOMODEL 2016
GEOMODEL 2016
GEOMODEL 2016
GEOMODEL 2016
SEND TO DEVICE
GEOMODEL 2016
10
GEOMODEL 2016
REGISTER PETA
Register adalah proses pemberian koordinat pada gambar raster (file jenis.JPG, .PNG,
.GIF, dll.) sehingga gambar tersebut memiliki koordinat yang sesuai dengan koordinat di
permukaan bumi.Gambar raster yang telah diregister ini selanjutnya untuk dapat dijiplak
(digitize) objek-objek yang ada di dalamnya (misal: kontur, sungai, toponomi, dll.) dengan
menggunkan aplikasi berbasis SIG.
1. Register pada aplikasi Global Mapper
file > open data file (Ctrl+O).
manually rectify image,
klik OK.
-masing pada pojok gambar sebagai titik ikat koordinat sesuai gambar
raster (peta) yang akan diregister, kemudian masukkan koordinat X, Y yang ada pada
masing masing pojok peta.
an proyeksi Global Mapper telah
disesuaikan dengan proyeksi peta (Geogrphic maupun UTM) dengan datum WGS 84.
Hal ini bias kemudian klik OK.
ground control point dengan nominal yang sesuai dengan
koordinat titik ikat, Untuk peta dengan koordinat geografi (derajat, menit, detik)
cukup pisahkan angka koordinat dengan spasi.
11
GEOMODEL 2016
12
GEOMODEL 2016
Jika peta / gambar sudah muncul, hal yang harus diperhatikan adalah koordinat layar
view. Jika pada awal membuka aplikasi ArcGIS belum melakukan pengaturan sistem
koordinat, maka tampilan saat ini besifat Unknown Unit.
Beri kordinat pada layer dengan cara klik kanan pada layer > Properties > Coordinate
system, lalu sesuaikan dengan kebutuhan dan jenis koordinat yang ada dalam gambar
/peta yang akan diregister. OK
13
GEOMODEL 2016
Titik ikat atau control point yang digukanan atau dibuat, minimal 4 titik pada sudut yang
berbeda. Jika terdapat Residual yang terlalu besar, bisa mendeletenya dengan mengklik
icon dan mengganti dengan control point baru yang lebih akurat. Untuk mengecek titik
ikat / control point, buka link table pada Georeferencing tools.
pada Georeferencing
Klik kiri titik perpotongan > klik kanan > input DMS or Lon and Lat. Jika koordinat berupa
Desimal Degree atau UTM, langsung pilih Input X and Y. Buat titik ikat minimal 4 titik ikat yang
bersebrangan untuk mempermudah koreksi.
14
GEOMODEL 2016
Sesuaikan name, feature type, dan spatial reference. Untuk Spatial Reference >
Description System > Edit >
- Geographic Coordinate System > World > WGS 1984 atau
- Projected Coordinate System > UTM > WGS 84 > WGS 1984 Zona wilayah
Beri nama : BORDER_NAMA_NIM
Pilih tipe feature Polygon, lalu OK
Lakukan editable pada feature di kolom table of content untuk memulai pembuatan
polygon. Klik kanan pada feature > Edit Feature > Start Editing
15
GEOMODEL 2016
16
GEOMODEL 2016
Input data melalui Add Data, Peta Dasar (Peta yang sudah diregister sebelumnya), File
.Shp BORDER
Buat lah file .shp melalui ArccCatalog, langkah-langkah pembuatan feature nya seperti
pada langkah pembuatan BORDER namun untuk materi kali ini pilih tipe feature nya
Polyline
Beri identitas file feature KONTUR_NAMA_NIM
Klik kanan pada feature KONTUR di table of content > Edit Feature > Start
Editing
Kemudian create feature pada toolbar Editor, pilih Contruction Tools Line
Lakukan Digitasi pada garis kontur sesuai batas border masing-masing
17
GEOMODEL 2016
CLIPPING SHAPEFILE
Clipping adalah metode clip / crop / memotong beberapa bagian dari database file
mapinfo dengan tujuan dapat disajikan sesuai kebutuhan masing-masing pengguna. Objek
database yang akan dipotong adalah kontur, sungai, jalan dan batas administrasi (sesuai
keperluan peta topografi), sementara yang berperan sebagai pemotong adalah file border
yang telah sesuai dengan luasan daerah kapling.
Siapkan data yang akan di clip, input melalui Add Data (data .shp Kontur dll)
Lakukan prossesing clipping melalui Menu Toolbar Georeferencing > Clip > ikuti
prsedur clipping. Isikan identitas (nama file) hasil clipping KONTUR_NAMA_NIM
Setelah semua prosedur dilakukan, klik OK dan tunggu hingga proses clipping selasai
18
GEOMODEL 2016
Konversi disini yang dimaksud adalah mengkonversi suatu sistem koordinat satu
ke sistem koordinat yang lain yang tetap mempunyai nilai kedudukan yang sama.
Konversi koordinat dilakukan untuk nantinya dapat digunakan sebagai bahan tabulasi
data. Studi kasus pada materi kali ini adalah mengkonversi dari sistem Derajat-MenitDetik ke sistem Derajat Desimal atau sebaliknya.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengkonversi koordinat. Pada materi ini
penyelesaian kasusnya menggunakan formula di Micosoft Excel yang dipandang lebih
sederhana dan tepat guna.
Langkahnya sebagai berikut :
Buatlah tabulasi di MS. Excel sesuai contoh dibawah ini :
19
GEOMODEL 2016
Masukan nilai koordinat yang akan dumasukkan, dalam contoh dibawah ini adalah
konversi dari sistem Derajat Menit Detik ke Desimal Derajat
20
GEOMODEL 2016
Setelah semua tabulasi selesai save dalam tipe file MS.Excel (.xlxs) dengan identitas
POINT_NAMA_NIM
Buka ArcGIS, siap kan data melalui Add Data ; file BORDER
Add Data (lagi) , add data tabulasi yang telah dibuat sebelumnya
21
GEOMODEL 2016
Untuk membuat feature menjadi tipe file Shapefile : Klik kanan pada feature sheeet >
Data > Export Data
Simpan dengan identitas POINT_NAMA_NIM dalam tipe file Shapefile
22
GEOMODEL 2016
Untuk memunculkan label dan simbologi point, klik kanan pada feature POINT >
Propertis , lakukan pengaturan sesuai yang diperlukan
Untuk materi ini, simbologi yang dipilih adalah sismbol kedudukan batuan (Strike/Dip).
Untuk pengaturan arah azimut Strike dan arah label Dip dilakukan pengaturan seperti
gambar dibawah ini :
Untuk arah strike disesuaikan dengan kolom STRIKE pada tabulasi data
23
GEOMODEL 2016
Data View
Layout View
24
GEOMODEL 2016
Lakukan pengaturan Page and Setup, Klik kanan diluar frame (frame tidak aktif) > Page
and Setup
25
GEOMODEL 2016
Berikan kelengkapan lain seperti skala (skala bar dan skala numerik), Judul peta (Text),
arah mata angin, dll melalui Toolbar
26
GEOMODEL 2016
Map Package dibuat untuk mengemas hasil pengerjaan (Arcmap Document), untuk
nantinya dapat di share dan apabila nantinya dibuka dengan menggunakan perangkat lain
(Laptop/PC) langsung dapat dikoneksikan dan tidak merubah pengaturan yang telah dilakukan.
Langkah-langkahnya :
Klik menu File pada toolbar menu > Share as > Map Package
Berikan identitas ID_NAMA_NIM
PRAKTIKUM GEOMODEL 2016
27
GEOMODEL 2016
28
GEOMODEL 2016
29
GEOMODEL 2016
ASISTEN GEOMODEL
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
2016
NAMA
NIM
NO.HP
ID LINE
: ADITYA KURNIAWAN
: 410012130
: 085729348012
: Kurniadity
NAMA
NIM
NO.HP
ID LINE
NAMA
NIM
NO.HP
ID LINE
NAMA
NIM
NO.HP
ID LINE
30