Anda di halaman 1dari 5

EVALUASI AKHIR SEMESTER

STATISTICAL CONSULTING

LAPORAN KONSULTASI

Oleh :
Rinta Novelinta Wardhani (1313100048)

PROGRAM STUDI SARJANA


JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2016

KULIAH TAMU I :
PT. CAHAYA ANGKASA ABADI SIDOARJO
PT. Cahaya Angkasa Abadi merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
komponen lampu listrik dan kabel listrik. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1989 di
Berbek, Sidoarjo. Kuliah tamu yang diberikan merupakan materi dari bagian PPIC
(Production Planning and Inventory Control) perusahaan. PPIC sendiri merupakan suatu
departemen atau sub departemen di sebuah perusahaan yang secara umum bertanggung jawab
terhadap koordinasi pengadaan barang/jasa serta mengontrol persediaan barang. Dalam
prosesnya untuk mencapai sasaran keuntungan yang optimal, sering kali ditemui beberapa hal

yang menghambat kegiatan perusahaan. Permasalahan tersebut membutuhkan solusi yang


tepat dan cepat sehingga tidak menghalangi perusahaan mencapai tujuannya. Berikut
merupakan beberapa permasalahan dalam perusahaan serta solusi yang dapat ditawarkan.
1. Karyawan Tetap dan Karyawan Outsourcing
Saat ini berbagai perusahaan banyak yang menggunakan tenaga outsourcing di
samping memiliki karyawan tetap, salah satunya yaitu PT. CAA. Menurut Undang-Undang
no. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, outsourcing (Alih Daya) dikenal sebagai
penyediaan jasa tenaga kerja serta terdapat 2 macam outsourcing, yaitu perjanjian
pemborongan pekerjaan antara perusahaan pemberi pekerjaan dengan perusahaan penerima
pemborongan (Pasal 65) dan perjanjian penyediaan jasa pekerja antara perusahaan pemberi
pekerjaan atau perusahaan pengguna jasa pekerja/buruh dengan perusahaan penyedia jasa
pekerja/buruh.
Karyawan outsourcing direkrut oleh perusahaan penyedia tenaga kerja, bukan
perusahaan yang membutuhkan jasa secara langsung. Karyawan outsourcing biasanya bekerja
berdasarkan kontrak dengan perusahaan penyedia jasa outsourcing yang meliputi jangka
waktu perjanjian, jam kerja, gaji, serta posisi. Ada beberapa alasan perusahaan menggunakan
tenaga outsourcing, yaitu sebagai berikut.
Menghemat pengeluaran perusahaan karena perusahaan tidak perlu menyediakan
biaya tunjangan maupun biaya kesehatan kepada karyawan outsourcing. Dana ini
tentunya dapat digunakan untuk keperluan perusahaan pada bidang-bidang yang

paling menguntungkan.
Dengan adanya karyawan

outsourcing,

perusahaan

dapat

mempertahankan

kualitasnya karena pegawai outsourcing akan bekerja sebaik mungkin agar kontrak di

perusahaan tempatnya bekerja dapat diperpanjang.


Jasa yang diberikan oleh karyawan outsourcing biasanya lebih berkualitas karena
karyawan outsourcing biasanya merupakan orang yang ahli di bidang tertentu. Oleh
karena itu tujuan bisnis perusahaan dapat tercapai dengan cepat karena pekerjaan
dalam perusahaan dikerjakan oleh orang-orang yang berkompeten dalam bidang

tersebut.
Meminimalisir resiko terkait masalah yang mungkin timbul, seperti PHK di masa
depan.

2. Kelebihan Bahan Baku


Beberapa bahan baku untuk pabrik lighting perusahaan PT. CAA diperoleh dari
melakukan impor. Perusahaan melakukan pemesanan bahan baku beberapa bulan

sebelum bahan baku tersebut diperlukan. Awalnya terdapat 6 perusahaan yang


menggunakan bahan dari PT. CAA yaitu Phillips, Osram, GE, Panasonic, Medan, dan
Logamarta. Namun 4 dari ke-enam perusahaan tersebut mati sehingga tidak
membutuhkan bahan baku dari PT. CAA lagi. Di samping itu, PT. CAA terlanjur
melakukan pemesanan bahan baku. Solusi yang dapat ditawarkan dari permasalahan
ini adalah menjual bahan baku tersebut kepada perusahaan-perusahaan lain yang
diperkirakan membutuhkan bahan baku yang sama. Dengan demikian PT. CAA tidak
menimbun terlalu banyak bahan baku yang tidak dibutuhkan. Selain itu, PT. CAA
dapat

mengembangkan

perusahaannya

untuk

memproduksi

lampu

sendiri

menggunakan bahan baku yang terlanjur dipesan, namun hal ini tidak dapat dilakukan
dalam waktu yang singkat karena tentunya akan membutuhkan tenaga ahli dalam hal
produksi lampu.
3. Masalah Karyawan dan Hutang Ke-Empat Perusahaan yang Telah Mati
Untuk mengatasi masalah dana serta karyawan dari perusahaan-perusahaan mati yang
dibawahi PT. CAA, salah satu solusi yang dapat ditawarkan yaitu tidak
memperpanjang kontrak pegawai outsourcing. Selain itu pegawai outsourcing dapat
dinon-aktifkan namun diberikan tunjangan sesuai dengan perjanjian yang telah
disepakati pada awal kontrak sehingga sisa waktu hingga masa kontrak habis dapat
digunakan untuk mencari lapangan pekerjaan yang baru. Kemudian untuk pegawai
tetap dapat dialihkan kepada bagian-bagian tertentu dalam perusahaan lain yang
masih bertahan, disesuaikan dengan posisi karyawan tetap pada perusahaan
sebelumnya.

4. Keterlambatan Bahan Baku


Bahan baku untuk kabel terdiri dari PVC atau biji plastik, tembaga, dan alumunium.
Ketiga bahan baku ini disupply dari Jakarta dengan jumlah 2 supplier untuk PVC, 3
supplier untuk tembaga, dan 1 supplier untuk alumunium. Oleh karena itu pengiriman
bahan baku dari Jakarta menuju Sidoarjo menggunakan jalur darat. Kadang adanya
bencana alam yang tidak terprediksi seperti banjir dapat menyebabkan keterlambatan
sampainya bahan baku. Untuk mengatasi hal ini, salah satu hal yang dapat dilakukan
yaitu menyesuaikan kecepatan produksi sehingga produksi tetap dapat dilakukan
hingga barang baku yang dibutuhkan dating. Selain itu, pengurangan shift kerja atau
waktu kerja karyawan dalam beberapa hari juga dapat dilakukan. Perusahaan juga
harus dapat menentukan waktu yang tepat untuk pemesanan bahan baku yang
melibatkan antisipasi apabila bahan datang terlambat sewaktu-waktu, sehingga
apabila terjadi keterlambatan bahan baku maka dapat diatasi dengan persediaan yang
masih ada (safety stock).
5. Bahan Baku yang Tidak Muat di Container
Karena bahan baku kabel berasal dari beberapa pabrik, tidak jarang kedatangan bahan
baku tidak sesuai perkiraan kemudian datang bersamaan dan akhirnya menumpuk di
gudang. Bahan baku yang datang jumlahnya melebihi kapasitas container yang
dimiliki oleh PT. CAA. Apabila hal seperti ini terjadi, dapat dilakukan sewa gudang
untuk sementara, hingga tersedia ruang kosong di tempat penyimpanan bahan baku.
Selain itu, dapat melakukan perubahan tatanan gedung, seperti menumpuk beberapa
kotak yang berisi bahan baku sehingga tersedia ruang kosong di dalam tempat
penyimpanan. Namun untuk melakukan hal ini harus hati-hati, karena dapat merusak
bahan baku yang ditumpuk terlalu tinggi. Selain itu apabila hal ini sering terjadi,
maka PT. CAA sedikit

demi

sedikit

harus

melakukan

ekspansi tempat

penyimpanannya karena hal ini dapat menekan biaya untuk sewa gedung apabila
kejadian serupa sering terjadi.

Anda mungkin juga menyukai