Anda di halaman 1dari 8

"KEPUTUSAN SOURCING"

1. Jelaskan kembali tipe-tipe sourcing yang dapat dilakukan perusahaan. Uraikan pula
disertai dengan pemberian contoh-contoh yang sesuai, kelebihan dan kekurangan dari
masing-masing tipe tersebut!
Jawab :
Ada 4 tipe sourching yakni :
1) In-House
Merupakan upaya pemenuhan kebutuhan yang berasal dari internal
perusahaan. Tipe ini diambil karena kemampuan perusahaan masih jauh lebih
baik dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis. Selain itu tipe ini juga
ditetapkan karena perusahaan masih memiliki kapasitas yang belum optimal,
sehingga penggunaan tipe ini akan memaksimalkan seluruh fasilitas dan
kapasitas yang dimiliki oleh perusahaan dengan tujuan untuk mengefisienkan
biaya produksi perunit.
 Contoh Penerapan di Perusahaan
Perusahaan yang menerapkan In-House dalam pemenuhan kebutuhannya.
Salah satu contohnya adalah pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur yaitu
dalam pemenuhan kebutuhan untuk pembuatan produk Indomie. Yang
mana Indofood memasok bahan baku tepung terigu dari anak
perusahaannya sendiri yaitu Bogasari Flour Mills, karena Indofood menilai
bahwa bahan baku yang mereka hasilkan masih jauh lebih baik dari hasil
produksi perusahaan lain.
 Kelebihan
Dengan dilakukannya In-House perusahaan akan lebih dapat
memaksimalkan kapasitas yang belum optimal sehingga memaksimalkan
seluruh fasilitas dan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dengan
tujuan untuk mengefisienkan biaya produksi perunit. Kemudian untuk
standar kualitas atas produk yang dihasilkan akan lebih terjaga karena
dapat dipertahankan oleh perusahaan itu sendiri.
 Kekurangan
Keterbatasan yang dimiliki perusahaan bisa menghambat tipe sourching ini,
karena tipe ini sangat bergantung kepada sumber daya yang ada di dalam
perusahaan. Sehingga jika terjadi permasalahan atau kesalahan internal
perusahaan dalam kegiatan In-House ini. Maka juga akan mempengaruhi
konsistensi core bisnis dalam perusahaan.
2) Outsourcing
Merupakan upaya pemenuhan kebutuhan yang berasal dari eksternal
perusahaan.tipe ini diambil karena pihak di luar perusahaan memiliki
kemampuan yang lebih dibandingkan dengan perusahaan, baik dari sisi kualitas
barang, proses pelaksanaan kegiatan, kemampuan fasilitas dan kapasitas dalam
pemenuhan pesanan, dan lain-lain.
 Contoh Penerapan di Perusahaan
Perusahaan yang menggunakan outsourcing contohnya BNI, Unilever, BPJS
Kesehatan, Bank Indonesia, ANZ, Pertamina, hingga ICBC. Yaitu
melakukan kerjasama dengan PT Artha Kreasi Utama yang merupakan
salah satu perusahaan outsourcing nasional, yang mengelola penyediaan jasa
tenaga kerja di berbagai bidang.
 Kelebihan
Kelebihan menggunakan outsourcing diantaranya Perusahaan dapat fokus
pada kompetensi intinya, Penyediaan layanan eksternal umumnya lebih
hemat biaya daripada mempekerjakan karyawan khusus di perusahaan
sendiri, Outsourcing menghemat waktu dan memungkinkan investasi di
bidang lain dan menghasilkan keuntungan kualitatif. Keunggulan ini
disebabkan oleh tingginya tingkat spesialisasi penyedia layanan eksternal.
 Kekurangan
Kekurangan menggunakan outsourcing diantaranya adalah, ketika
perusahaan outsourcing mengalami permasalahan seperti mengalami
kesulitan keuangan maka, perusahaan yang menggunakan outsourcing ini
juga akan ikut terdampak yaitu pada segi kenaikan biaya yang harus
dikeluarkan oleh perusahaan karena adanya kenaikan harga yang dilakukan
oleh perusahaan penyedia outsourcing ini.
3) Co-Sourching
Merupakan upaya pemenuhan kebutuhan yang berasal dari eksternal
perusahaan dengan sifat diperbantukan. Tipe ini diambil karena sebagian besar
proses atau aktivitas mampu dihasilkan oleh perusahaan sendiri. Namun ada
beberapa bagian yang mengharuskan penggunaan tenaga spesialis karena
kelangkaan sumber daya manusia atau pemanfaatan mesin-mesin khusus yang
tidak dimiliki oleh perusahaan karena harga yang sangat mahal atau teknologi
yang belum dimiliki.
 Contoh Penerapan di Perusahaan
PT. Geo Dipa Energi yang merupakan perusahaan pembangkit listrik tenaga
panas bumi melakukan Co-sourcing dalam hal pemenuhan kebutuhan atas
tenaga ahli sehingga hubungan antara perusahaan dan rekanan lebih erat
dari sekedar hubungan outsourcing biasa. Dalam hal ini perusahaan tidak
serta merta menyerahkan seluruh pekerjaan kepada profesional dan tidak
mempekerjakan karyawan tetapnya, tetapi menyertakannya secara
bersama-sama.
 Kelebihan
Kelebihan Co-sourcing adalah diantaranya, akan terjadinya peningkatan
produktivitas, rendahnya atau hematnya biaya yang dikeluarkan dan
adanya peran perusahaan dalam hal pengendalian sehingga akan lebih
efektif.
 Kekurangan
Kekurangan Co-sourcing adalah diantaranya terjadinya pengembangan
perusahaan yang relative lambat serta terbatasnya proses pengembangan
perusahaan hanya untuk jangka pendek.
4) Benefit-based Relationship
Merupakan tipe pemenuhan kebutuhan yang berasal dari internal dan eksternal
perusahaan. Tipe ini ditetapkan melalui pembagian pekerjaan tertentu, karena
setiap pihak yang terlibat memiliki kelebihan masing-masing. Tipe ini ditandai
dengan investasi bersama dari setiap pihak yang terlibat, sehingga masing-
masing akan berusaha untuk mendukung keberhasilan dari suatu pekerjaan
yang akan dijalankan bersama tersebut. Tentunya pembagian keuntungan juga
didasarkan atas besaran kontribusi yang diberikan oleh masing-masing pihak
tersebut.
 Contoh Penerapan di Perusahaan
Benefit-based relationship merupakan hubungan outsourcing dimana sejak
awal kedua belah pihak telah mengadakan investasi bersama, dengan
pembagian pekerjaan tertentu. Dengan demikian, kedua belah pihak betul-
betul saling mendukung dan juga saling bergantung. Kedua belah pihak
mendapat pembagian keuntungan berdasarkan kesepakatan yang disetujui
bersama.Perusahaan yang melakukan ini contohnya adalah Patuha Power
Limited.
 Kelebihan
Dengan menggunakan Benefit-based Relationship segala resiko dari kegiatan
operasional tidak sepenuhnya ditanggung oleh perusahaan, karena kegiatan
operasional dilakukan secara bersama-sama sehinga resiko juga yang
ditimbulkan juga ditanggung bersama.
 Kekurangan
Kekurangan tipe ini adalah jika, satu pihak mengalami kendala atau
permasalahan, maka perusahaan akan mengalami ketidakstabilan pada core
bisnisnya karena, tipe ini membagi pekerjaan tertentu yang saling memiliki
keterkaitan antara satu dengan lainnya.

2. Identifikasilah perusahaan-perusahaan provider logistik dan aktivitas yang dilakukannya


yang beroperasi di Indonesia, baik perusahaan dalam negeri maupun perusahaan asing.
Kelompokkanlah perusahaan-perusahaan tersebut berdasarkan keempat jenis provider
logistik seperti yang ditunjukkan pada Gambar 14.
Jawab :
Jenis-jenis perusahaan provider logistik :
 Logistic Service Provider (LSP)
a) J&T Express
Sebagai perusahaan jasa pengiriman pendatang baru sejak tahun 2015, J&T
telah membuktikan dirinya dapat bersaing di antara banyak jasa
pengiriman di Indonesia. J&T pun dapat memberikan layanan terbaik
dengan biaya pengiriman yang lebih murah dan pengiriman cepat. Layanan
yang disediakan oleh J&T akhirnya dianggap memuaskan oleh masyarakat
pengguna. Apalagi J&T cakupannya mulai meluas meliputi pengiriman
paket ke seluruh pelosok Indonesia.
b) JNE
JNE cukup banyak dikenal dan berkembang pesat di bidang jasa ekspedisi.
JNE mempunyai sistem pemasaran dan distribusi yang tak kalah mumpuni.
Oleh karenanya tidak sulit bagi JNE untuk mengembangkan bisnisnya di
bidang jasa pengiriman barang. JNE juga memanfaatkan teknologi
termutakir, sehingga semakin dapat diandalkan serta tersedia di banyak
wilayah di Indonesia.
c) Pos Indonesia
Pos Indonesia sebelumnya merupakan perusahaan BUMN yang melayani
masyarakat dalam penjualan “Perangko”. Saat ini perusahaan milik negara
ini tidak diragukan lagi perannya dalam layanan jasa pengiriman. Telah
beroperasi sejak puluhan tahun yang lalu, membuat Pos Indonesia
mengantongi jam terbang tinggi di bidang pengiriman barang. Pos Indonesia
juga memberikan layanan pengiriman berbagai dokumen dan uang ke
semua wilayah di Indonesia.
 Third party logistic (3PL)
a) DHL
DHL Express Logistics merupakan anak perusahaan Jerman bernama
Deutsche Post DHL. DHL memberikan layanan untuk individu hingga bisnis
dengan berbagai solusi meliputi penyimpanan dan distribusi, bea cukai,
asuransi, solusi supply chain, pengiriman dan industri. Saat ini, DHL
memperkerjakan lebih dari 325.000 orang dan beroperasi di Amerika, Asia
Pasifik dan Eropa. Pada 2016, pendapatan perusahaan ini mencapai Euro 57
miliar.
b) PT. Damco Indonesia
Damco adalah perusahaan PMA yang merupakan bagian dari A.P. Moller-
Maersk Group yang beroperasi di 50 negara; dengan bisnis di bidang
logistik dengan jasa freight forwading, rantai pasok, dan kargo.
c) APL Logistics
APL Logistics Ltd. (APLL) adalah anak perusahaan yang sepenuhnya
dimiliki oleh Kintetsu World Express , Inc. (KWE), sebuah perusahaan
pengangkutan dan transportasi yang berbasis di Jepang. Sebagai spesialis
rantai pasokan global , APL Logistics berdagang di lebih dari 60 negara,
melayani otomotif , konsumen, industri, dan vertikal ritel. Berkantor pusat
di Singapura, APL Logistics memiliki lokasi di seluruh dunia.
 Lead logistic provider (LLP)
a) PT. Kamadjaja Logistics
PT Kamadjaja Logistics merupakan salah satu Penyedia jasa Logistik yang
ada di Indonesia. Sebagai perusahaan logistik, kegiatan utamanya adalah
penyedia jasa angkutan laut, darat ,penyewaan kontainer dan gudang.
b) SDV Logistics
SDV adalah perusahaan logistik, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki
oleh Grup Bolloré. Ia menawarkan layanan termasuk transportasi
internasional, custom broker, pergudangan dan distribusi, dan manajemen
rantai pasokan. Dengan kantor pusat di Puteaux, di pinggiran barat Paris,
Perancis, perusahaan menjalankan jaringan global 600 lembaga dan
mempekerjakan 35.800 pekerja di 102 negara.
c) DB Schenker
DB Schenker mendukung industri dan perdagangan di bursa global barang
termasuk transportasi darat, udara dan laut di seluruh dunia. Kira-kira
66.000 karyawan yang berada di 2.000 lokasi di seluruh dunia menghasilkan
pendapatan sebesar 15.451 miliar euro pada 2015. Sebagai spesialis dalam
bidang logistik, DB Schenker menghubungkan semua wilayah ekonomi di
dunia.
 Four party logistic (4PL)
a) Deliveree
Deliveree adalah 4pl logistics perusahaan shipping dengan sistem harga yang
memberi biaya pengiriman terendah dengan menggunakan penawaran
paling kompetitif di antara ribuan indonesia truck providers untuk rute
apapun. Harga terendah ini berlaku untuk pengiriman dari semua ukuran,
baik itu barang kecil, sedang, atau besar yang dapat dilayani oleh berbagai
pilihan armada kami mulai dari van ke engkel box hingga tronton wing box.
Pengelompokkan perusahaan berdasarkan jenis provider logistik :
1) Standard Logistic Provider
 J&T Express
 JNE
 Pos Indonesia
2) Service Developer
 PT. Damco Indonesia
 PT. Kamadjaja Logistics
 APL Logistics
3) Consumer Adapter
 SDV Logistics
 DHL
 DB Schenker
4) Consumer Developer
 Deliveree

3. Lihatlah satu perusahaan manufaktur. Sebutkan beberapa pemasok bahan baku untuk
perusahaan tersebut. Identifikasilah faktor-faktor apakah yang menjadi kriteria dalam
pemilihan pemasok tersebut, baik kriteria utama maupun kriteria-kriteria pendukungnya!
Jelaskan!
Nama Perusahaan : PT. Indofood CBP Sukses Makmur
Bidang Usaha : Industri Makanan
Pemasok :
Bogasari Flour Mills, Salim Inovnas, PT. Food Ingredients Development, Raci Pack,
Puri Nusa, Supermova, Prima Makmur, Respati dan Cipta Kemas Abadi.
Kriteria Pemilihan Pemasok :
a) Kriteria Utama
 Quality
Indofood merupakan perusahaan yang terkenal akan kualitas produknya.
Sehingga tentunya kualitas menjadi kriteria utama dalam hal pemilihan
pemasoknya. Hal ini karena Indofood ingin selalu menjaga mutu setiap lini
produknya mulai dari saat di produksi hingga sampai ke tangan konsumen.
Sehingga kualitas sangat dijunjung tinggi oleh Indofood dalam pemilihan
pemasok.
 Availability
Selain kualitas, Ketersediaan juga merupakan kriteria yang penting karena
Indofood menginginkan agar semua pasarnya terpenuhi dengan baik.
Walaupun terjadi perubahan volume permintaan. Pemasok harus memiliki
ketersediaan bahan baku untuk mengantisipasi perubahan volume
permintaan yang terjadi.
 Reliability
Keandalan berhubungan dengan kemampuan pemasok dalam memenuhi
setiap kontrak atau janji yang telah disepakati antara pihak perusahaan
dengan pemasok. Tentunya keandalan ini berkaitan dengan konsistensi
dalam memasok produk, dengan kualitas, jumlah, dan waktu yang
disepakati. Sehingga ini juga merupakan kriteria yang penting bagi
Indofood karena Indofood ingin selalu memenuhi permintaan pasarnya
sehingga keandalan pemasok dibutuhkan untuk itu.
 Aftersales Service
Selain itu, aftersales yang dilakukan oleh pemasok merupakan poin plus bagi
kriteria pemasok Indofood hal ini karena dengan adanya pre-installation
services, warranty services, dan online support. Ini akan meyakinkan
Indofood untuk mempercayai pemasok, mengingat hal ini akan berdampak
pada peningkatan penjualan, loyalitas pelanggan, peningkatan kinerja, dan
pembeda dari perusahaan sejenis lainnya.
 Competitive Pricing
Adanya harga kompetitif yang ditawarkan oleh pemasok menjadi salah satu
kriteria dalam pemilihan pemasok Indofood hal ini karena tentunya dengan
harga bahan baku yang rendah maka biaya produksipun akan semakin
rendah sehingga Indofood bisa terus menjaga harga setiap lini produknya
yang cukup terjangkau dengan kualitas yang sangat baik.
b) Kriteria Pendukung
 Ketahanan barang untuk disimpan dalam periode waktu tertentu
Pemesanan yang dilakukan oleh Indofood bukanlah pesanan yang sedikit.
Hal ini karena mengingat saat ini Indofood bisa dibilang sebagai market
leader dalam industri makanan, tentunya bahan baku yang dibutuhkan
harus mencukupi untuk proses produksi sehingga tentu adanya pengaturan
persediaan agar sewaktu-waktu jika terjadi kenaikan permintaan Indofood
mampu memenuhinya. Maka dari itu, bahan baku yang di pesan harus
memiliki ketahanan yang baik untuk disimpan dalam periode waktu
tertentu.
 Kepastian waktu tunggu (lead time)
Kepastian waktu tunggu merupakan kriteria yang penting mengingat
leadtime berpengaruh terhadap kelangsungan proses produksi. Sehingga
semakin sedikit waktu tunggu, maka akan semakin cepat produksi yang
dilakukan.
 Proses pengendalian kualitas yang dilakukan pemasok
Tentunya pemasok harus memiliki proses pengendalian kualitas, agar bahan
baku yang dihasilkan sesuai dengan kriteria yang di butuhkan oleh Indofood
dalam proses produksinya.
 Kemampuan teknis dan fasilitas pemasok
Kemampuan teknis dan fasilitas pemasok, akan berpengaruh kepada
kualitas produk yang dihasilkan. Semakin baik kemampuan teknis dan
fasilitasnya maka akan semakin baik pula produk yang dihasilkan. Sehingga
ini juga menjadi kriteria yang penting bagi Indofood.
 Track record pemasok tanpa cacat reputasi
Track record pemasok merupakan poin plus bagi pemasok. Hal ini karena
dengan adanya track record yang baik, maka image pemasok dimata
perusahaan juga akan dinilai baik. Hal ini tentu penting mengingat Indofood
tidak ingin menanggung risiko dengan memasok bahan baku dari pemasok
dengan track record yang buruk.
 Jaminan kerusakan barang dan fasilitas asuransi
Berhubungan dengan layanan aftersales. Tentu pemasok harus dapat
memberikan jaminan kerusakan barang. Hal ini juga menjadi kriteria yang
penting bagi Indofood dalam memilih pemasoknya.
 Respon yang cepat saat terjadi permasalahan pasokan
Indofood bukan hanya memilih pemsoknya berdasarkan kualitas, akan
tetapi responsivitas juga sangatlah penting. Sehingga jika terjadi
permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat.

Anda mungkin juga menyukai