Anda di halaman 1dari 26

Laporan Tugas

Mata Kuliah Pemetaan dan GIS ( Geographic


Information System )

disusun untuk memenuhi mata kuliah


Pemetaan dan GIS ( Geographic Information System )

Ari Hardiansyah

(1404108010035)

M.Ilman Rasyad

(1404108010045)

Adrian Nurhadi

(1404108010055)

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
1

2016

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT.
Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya
sehingga dalam pembuatan tugas ini kami tidak mengalami kendala yang
berarti hingga terselesaikannya laporan yang beri judul .
Pada kesempatan ini, dalam pembuatan tugas ini kami mendapatkan
banyak bantuan dari berbagai pihak, oleh karenanya dari hati yang
terdalam kami juga ingin mengungkapkan rasa terima kasih saya kepada :
Kedua orangtua saya yang selalu memberikan dukungan kepada saya
baik itu berupa dukungan moril maupun dukungan materil.
Bapak Mulkal ST, M.sc selaku Dosen Mata Kuliah Perpetaan dan GIS
yang telah memberikan bimbingan, arahan dan masukan baik dalam
pembuatan karya ilmiah ini maupun dalam bidang lainnya.Teman-teman
seperjuangan yang juga selalu memberikan motivasi baik berupa sharing
pendapat, motivasi dan hal-hal lainnya dalam rangka pembuatan Tugas
ini. Pihak-pihak terkait lainnya yang juga turut serta membantu saya
dalam pembuatan tugasini.
Saya sangat menyadari tidak ada manusia yang sempurna begitu
juga dalam penulisan laporan tugas ini, apabila nantinya terdapat
kekurangan, kesalahan dalam laporan ini, kami selaku penulis sangat
berharap kepada seluruh pihak agar dapat memberikan kritik dan juga
saran seperlunya.
Akhir kata, semoga laporan ilmiah ini dapat memberikan manfaat dan
bahan pembelajaran kepada kita semua.

Darussalam, 20 April 2016


penulis

DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR...................................................................................................
..............................i
DAFTAR ISI .........................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN .......................................................................1
1.1.............................................................................................Latar
Belakang...............................................................................1
1.2.............................................................................................Tujuan
..............................................................................................1
BAB II : DASAR TEORI .........................................................................2
BAB III : PEMBAHASAN .......................................................................4
3.1 Pengambilan Gambar Area kerja.........................................4
3.2 Pengambilan Titik Kontrol....................................................4
3.3 Perhitungan Konstanta Transformasi Affine.........................6
3.4 Perhitungan RMS Error.........................................................7
3.5

Proses

Transformasi ......................................................................................10
3.6

Ketelitian

Hasil

Transformasi ....................................................................................10
3.7

Perhitungan

Luas

Bangunan ........................................................................................10

3.8

Proses

Rektifikasi

.....................................................................................10

3.9
Data

Pengolahan
............................................................................................10

BAB IV : PENUTUP ..............................................................................11


4.1 KESIMPULAN .......................................................................11
LAMPIRAN ...........................................................................................

BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Salah satu bentuk teknologi komputer yang secara luas telah
digunakan untuk meningkatkan proses perencanaan wilayah dan kota
adalah Geographic Information Systems (GIS). Banyak implementasi dari
GIS berhasil menunjukkan peningkatan dan perbaikan yang signinfikan
pada proses pengambilan keputusan karena GIS dapat menyediakan
informasi

kuantitatif

dan

kualitatif

yang

dibutuhkan

pada

proses

perencanaan wilayah dan kota. Selain itu, GIS menawarkan kerangka yang
solid untuk mendukung proses pengambilan keputusan jika digunakan
sebagai

komponen

utama

pada

Sistem

Informasi

Perencanaan.

Penggunaan GIS bersama-sama dengan teknik pemodelan komputer


dapat memperluas cakupan dari proses analisa dan proses pengambilan
keputusan pada perencanaan wilayah dan kota. Selain itu, kombinasi GIS
dengan teknik simulasi-mikro (microsimulation) dapat digunakan untuk
memodelkan dan mensimulasikan perubahan-perubahan karakteristik
perkotaan seperti perubahan penggunaan lahan.
Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS)
merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk
mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis. Secara umum
pengertian GIS adalah; Suatu komponen yang terdiri dari perangkat
keras, perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang
bekerja

bersama

memperbaiki,

secara

efektif

memperbaharui,

untuk

memasukan,

mengelola,

menyimpan,

memanipulasi,

meng-

integrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi


berbasis geografis.
1.2 Tujuan
Teknologi GIS digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan
sumber daya, perencanaan pembangunan, pengembangan kartografi
1

perencanaan rute. GIS dapat membantu perencana atau pengambil


keputusan untuk melaksanakan keputusan yang memerlukan kecepatan
dan ketepatan saat terjadi bencana alam maupun gangguan keamanan.
Pada laporan ini, dalam tugas ini GIS digunakan untuk mengolah data
guna mendapatkan konsep data vektor, transformasi koordinat dan
menghitung luasan polygon pada area E4.
Dan juga uintuk memahami konsep data vektor, dan juga agar kita
dapat memahami cara melakukan transformasi koordinat. Sehingga kita
dapat melakukan perhitungan luasan secara polygon, Serta mampu
mengolah data dengan perangkat lunak atau software Arcgis dalam
pengaplikasian ilmu Pemetaan dan GIS.

BAB II
DASAR TEORI
2.1

Transformasi

a. Transformasi orde satu (Affine Transformations)


Transformasi
mempertahankan
Transformasi

affine
bentuk

affien

dapat

adalah
dasar

hubungan

dan

berupa

integritas

rotasi,

geometri
bangun

translasi,

yang

geometri.

dan

scaling.

Transformasi affine bersifat linier (perubahan yang kecil pada transformasi


akan

mengakibatkan

perubahan

yang

kecil

pada

objek

ditransformasikan),dan dibutuhkan minimal empat titik sekutu.

yang

X1=Ax1+By1+C
Y1=Dx1+Ey1+F
X1, Y1 = Koordinat hasil trasformasi
X1, y1 = Koordinat awal
A, B, C, D, E, F = konstanta
A, E = Scale factor
B, D = Rotation terms
C, F = Translation terms
Dengan 6 parameter tidak diketahui. Dibutuhkan minimal tiga titik
koordinat, sehingga dapat disususun enam persamaan.
b. Transformasi Orde Dua Atau Tiga
-Makin banyakkonstanta(12 atau20).
-Transformasigarislurusdapatberbentukkurva.
-Makin banyaktitiksekutudibutuhkan

2.2

Rektifikasi
Rektifikasi adalah suatu proses melakukan transformasi data dari

satu sistem grid menggunakan suatu transformasi geometrik. Oleh karena


posisi piksel pada citra output tidak sama dengan posisi piksel input
(aslinya) maka piksel-piksel yang digunakan untuk mengisi citra yang
baru harus di-resampling kembali. Resampling adalah suatu proses yang
3

diharuskan untuk dilakukan ekstrapolasi nilai data untuk piksel-piksel


pada sistem suatu grid yang baru dari nilai piksel citra aslinya.
Transformasi affine adalah transformasi yang sering digunakan
untuk mentransformasikan nilai-nilai koordinat dari suatu sistem koordinat
dua dimensi ke sistem koordinat dua dimensi lainya. Transformasi ini
berupa kegiatan yang melakukan Koreksi Rotasi, Translasi dan Scaling,
Dibutuhkan minimal empat titik sekutu dalam melakukan Transformasi
Affine. Hasil dari Transformasi pada garis lurus dalam Transformasi ini
tetap berbentuk Garis lurus
Penentuan nilai parameter suatu transformasi ditentukan berdasarkan
ketersediaan data koordinat titik-titik sekutu dari masing-masing sistem
dua dimensi dan teknik hitungan penentuan parameter transformasi
Keterangan :
X1

=Ax1+By1+C

Y1

=Dx1+Ey1+F

Y1

= Koordinat hasil trasformasi

X1, y1

= Koordinat awal

A, B, C, D, E, F

= konstanta

A, E

= Scale factor

B, D

= Rotation terms

C,F

= Translation Terms

Hasil transformasi :

2.3 Ketelitian Hasil Transformasi

Ketelitian hasil transformasi dapat dicari dengan nilai root mean


square ( RMS ) error makin kecil hasil RMS makin akurat hasil
transformasinya dan juga sebaliknya.

RMS error =

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengambilan Area Kerja

Pengambilan area kerja pada area E4, pada Zona UTM 46 N. Wilayah
ini berada di Provinsi Aceh, Indonesia.
3.2 Pengambilan titik kontrol
Pada Zona UTM 46 Area E4 terdiri dari 4 titik yaitu titik A, B, C,dan D. Adapun
keempat titik tersebeut memilik koordinat sebagai berikut.

KOORDINAT UTM (Universal Transverse Mercator)


Titik A
Timuran : 756070.41 m E
Utaraan : 614404.75 m N
Titik B
Timuran : 756170.14 m E
Utaraan : 614405.87 m N
Titik C
Timuran : 756170.12 m E
Utaraan : 614265.97 m N
Titik D
Timuran : 756070.95 m E
Utaraan : 614264.88 m N

KOORDINAT DMS (Degree, Minute, Second)


Titik A
533'14.45"U
9518'41.05"T
TItik B
533'14.47"U
9518'44.29"T
Titik C
533'9.92"U
9518'44.27"T
Titik D
533'9.90"U
9518'41.05"T
7

3.3 Perhitungan konstanta transformasi Affine


a. Menentukan posisi x dan y
Titik A (0,43)
Timuran : 756070.41 m E
Utaraan : 614404.75 m N
Titik B (30,43)
Timuran : 756170.14 m E
Utaraan : 614405.87 m N
Titik C (30,0)
Timuran : 756170.12 m E
Utaraan : 614265.97 m N
Titik D (0,0)
Timuran : 756070.95 m E
Utaraan : 614264.88 m N
b. Menentukan nilai (A, B, dan C) pada posisi X dan Y
Pada posisi X dengan menggunakan rumus x= Ax + By + C
(0,43)
(30,43)
(30,0)
(0,0)

0A + 43B + C
30A + 43B + C

= 756070.41 m E

= 756170.14 m E

30A + 0B + C
0A + 0B + C

= 756170.12 m E
= 756070.95 m E

Dari Persamaan di atas diperoleh nilai:


C

= 756070.39

= (756070.41 m E 756070.39 m E) / 43
= 0.000465116

= (756170.12 m E 756070.39 m E) / 30
= 3.32433333
8

Pada posisi Y dengan menggunakan rumus y= Dx + Ey + F


(0,43)
(30,43)

0D + 43E + F
30D + 43E + F

(30,0)
(0,0)

= 614404.75 m N
= 614405.87 m N

30D + 0E + F
0D + 0E + F

= 614265.97 m N
= 614264.88 m N

Dari Persamaan di atas diperoleh nilai:


F

= 614264.85

= (614404.75 m N - 614264.85m N) / 43
= 3.25348837

= (614265.97 m N - 614264.85m N) / 30
= 0.03733333

3.4 Perhitungan RMS error


RMS Error merupakan hitungan sederhana untuk mengetahui error
dari suatu data. Dengan hitungan ini dapat diketahui rata-rata bias
ataukesalahan.
A = 3.32433333
B = 0.000465116
C = 756070.39
D = 0.03733333
E = 3.25348837
F = 614264.85
Titik A (0,43)
0A + 43B + C

= 756070.41 m E

0D + 43E + F

= 614404.75 m N

X1 = (0) 3.32433333 + (43) 0.000465116 + 756070.39 = 756070.41


Y1 = (0) 0.03733333 + (43) 3.25348837 + 614264.85 = 614404.75
9

X = X1 - X
= 756070.41 - 756070.41= 0
Y = Y1 - Y
= 615784.9 - 615784.90 = 0
E1 =
=

X 2 + Y 2
02 +02

=0

m3

Titik B (30,43)
30A + 43B + C
30D + 43E + F

=756170.14 m E
=614405.87 m N

X2 = (30) 3.32433333 + (43) 0.000465116 + 756070.39 = 756170.14


Y2 = (30) 0.03733333 + (43) 3.25348837 + 614264.85 = 614405.87
X = X2 - X
= 756170.14 - 756170.14 = 0
Y = Y2 - Y
= 614405.87 - 614405.87= 0
E2 =
=

X 2 + Y 2
02 +02

=0

Titik C (30,0)
30A + 0B + C

= 756170.12 m E

30D + 0E + F

= 614265.97 m N

X3 = (30) 3.32433333 + (0) + 0.000465116 + 756070.39


756170.12

10

Y3 = (30) 0.03733333 + (0) 3.25348837 + 614264.85

= 614265.97

X = X3 - X
= 756170.12 - 756170.12 = 0
Y = Y3 - Y
= 614265.97 - 614265.97= 0
E3 =
=

X 2 + Y 2
02 +02
m3

=0

Titik D (0,0)
0A + 0B + C

= 756070.95 m E

0D + 0E + F

= 614264.88 m N

X3 = (0) 3.32433333 + (0) 0.000465116 + 756070.39


Y3 = (0) 0.03733333 + (0) 3.25348837 + 614264.85
614264.85
X = X4 - X
= 756070.39 - 756070.95 = -0.56
Y = Y4 - Y
= 614264.85 - 614264.88 = -0.03
E4 =
=
=

X 2 + Y 2

(0,56)2+(0.03)2
0.3136+0.0009

11

= 756070.39
=

= 0.5609

RMS =

E 12 + E 22+ E 3 2+ E 42
4
0 2+0 2+ 02 +0.56092
4

= 0.28045

m3

3.5 Proses Transformasi

12

3.6 Ketelitian Hasil Transformasi

3.7 Perhitungan Luas Bangunan


Menggunakan Metode Kartesia (Penyilangan)
{[(YA x XB)+(YB x XC)+(YC x XD)+(YD x XA)] [(XA x YB)+(XB x YC)+(XC x YD)+
(XD x YA)]}
2

Pada contoh Luas Bangunan 1


{[(614405,478 x 756143,5453)+(614405,571 x
756143,5446)+(614400,691 x 756134,9015)+(614401,245 x
756135,2345)] [(756135,2345 x 614405,571)+( 756143,5453 x

13

614400,691)+( 756143,5446 x 614401,245)+( 756134,9015 x


614405,478)]} dibagi 2

Maka hasilnya adalah 38,66601563

14

3.8 Proses Rektifikasi


Langkah pertama
Buka Software Arcgis yang tertera di layar windows.

Langkah Kedua
Klik di Add Data.

15

Langkah Ketiga
Klik kanan pada layar, maka akan muncul tulisan Data Frame
Properties.

Langkah Keempat

16

Klik Add Control Point, klik point di sudut area kerja (Misal A), Klik
kanan Input DMS of Lot and Lat,

Langkah Kelima

17

Maka hasil nya akan seperti gambar yang dibawah ini.

Selesai.

18

3.9 Pengolahan Data

Hasil Pengolaha Data yang lengkap dapat di lihat di file Transformasi


E4.xlxs
Lampiran Peta

19

20

BAB IV
KESIMPULAN
Dari lembar tugas beserta area yang telah dikerjakan, dapat
disimpulkan bahwa konsep data vektor merupakan konsep data yang
berbasis

point,

line,

dan

polygon.

Ketiga

unsure

ini

dapat

merepresentasikan keterangan pada area kerja seperti area bangunan,


jalan, dan lain-lain. Di samping itu, transformasi koordinat lokal menjadi
koordinat

UTM

(universal

transver

mercator)

digunakan

dengan

menghitung posisi x dan y lokal, serta menghitung konstanta affine, yang


kemudian menjadi rumus atau formula untuk menentukan transformasi
koordinat tersebut. Dari lembar area kerja, kita juga dapat menghitung
luasan polygon bangunan-bangunan yang ada di dalam area lembar kerja,
serta mengolah data tersebut menggunakan perangkat lunak GIS
sehingga menjadikan sebuah area kerja yang telah terdiri dari data yang
lengkap.

21

Anda mungkin juga menyukai